Modal ventura adalah investasi jangka panjang pada perusahaan swasta dengan risiko tinggi untuk mendapatkan imbal hasil tinggi. Industri modal ventura di Indonesia tumbuh sejak 1988 dan saat ini terdapat 60 perusahaan modal ventura yang memberikan dana dan bantuan manajerial kepada perusahaan-perusahaan baru.
1. Modal ventura
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee
company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk
penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan
pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi
namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing
disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan
modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang
tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi
sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna
memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga
mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah
berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi
keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan
investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan
dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu
riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai
bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu
arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Sejarah awal mula modal ventura modern
• 2 Di Indonesia
o 2.1 Sejarah modal ventura di Indonesia
o 2.2 Cara pembiayaan modal ventura di Indonesia
• 3 Catatan kaki
• 4 Lihat pula
[sunting] Sejarah awal mula modal ventura modern
Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman dahulu,
Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
• pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development
Corporation (AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment
Corporation adalah merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital
Equipment melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan
imbal hasil investasi (return on investment-ROI) sebesar 101% kepada AR&D .
2. Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun
1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.
• Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi
yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild
Semiconductor,
• Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya
Undang-undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika
pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha
Kecil (Small Business Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal
kecil untuk membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di
Amerika.
[sunting] Di Indonesia
Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988,
perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun bantuan teknis yang
diperlukan calon pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna:
• Pengembangan suatu penemuan baru.
• Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan
dana.
• Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
• Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
• Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
• Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari
dalam maupun luar negeri.
• Membantu pengalihan pemilikan perusahaan
[sunting] Sejarah modal ventura di Indonesia
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki
oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).[1]
Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada
tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan
usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD).
Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.[2]
[sunting] Cara pembiayaan modal ventura di Indonesia
Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan
cara :
• Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
• Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat
dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
3. • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan
diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb:
• Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing).
• Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
• Bagi hasil berdasarkan perjanjian.
[sunting] Catatan kaki
1. ^ Harian Bisnis Indonesia Jumat,21 Februari 2003
http://www.bisnis.com/servlet/page?
_pageid=268&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&p_ared_id=224457&p_ared_a
top_id=O13
2. ^ Kompas, Senin 12 Mei 2003 http://www.kompas.com/kompas-
cetak/0305/12/finansial/306613.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Modal_ventura#Sejarah_modal_ventura_di_Indonesia
STATISTIK PERKEMBANGAN KINERJA DI BIDANG MODAL VENTURA
A. PERKEMBANGAN JUMLAH PERUSAHAAN MODAL VENTURA
Jumlah perusahaan modal ventura di Indonesia per 31 Desember 2004 adalah 60 perusahaan
yang memiliki izin usaha untuk beroperasi di Indonesia. Jumlah total itu terdiri dari 22 perusahaan
swasta nasional, 12 perusahaan patungan, dan 26 perusahaan modal ventura daerah. Tabel 1.1
berikut memperlihatkan perkembangan jumlah perusahaan modal ventura.
Dari tabel yang lebih terinci tersebut dapat dilihat bahwa dari segi jumlah perusahaan,
perusahaan modal ventura daerah menunjukkan kecenderungan jumlah perusahaan yang stabil,
perusahaan swasta nasional menunjukkan kecenderungan kenaikan jumlah perusahaan,
sedangkan untuk perusahaan patungan justru mengalami penurunan jumlah perusahaan
terutama sejak tahun 2001. Kecenderungan ini menunjukkan bahwa minat investor asing untuk
mendirikan perusahaan modal ventura dalam bentuk perusahaan patungan kian berkurang.
Tabel 1. 1
Perkembangan Jumlah Perusahaan Modal Ventura
No. Rincian 2000 2001 2002 2003 2004
1. Swasta Nasional 18 18 19 20 22
2. Patungan 15 16 15 14 12
3. Daerah 26 26 26 26 26
Total 59 60 60 60 60
4. B. PERKEMBANGAN TOTAL ASET DAN MODAL DISETOR
Perkembangan total aset dan total modal disetor perusahaan modal ventura selama periode 2000
– 2004 disajikan dalam Tabel 1. 2. Data yang disajikan dalam Tabel 1. 2 bersumber dari laporan
semesteran dan laporan tahunan yang disampaikan oleh laporan oleh perusahaan modal ventura
kepada Departemen Keuangan.
Nilai total aset perusahaan modal ventura per 31 Desember 2004 mencapai Rp 1.705 milyar.
Nilai ini mengalami penurunan sebesar 17,7% bila dibandingkan dengan nilai total aset pada
tahun sebelumnya. Dari sudut pandang total modal disetor, perusahaan modal ventura mencatat
total modal disetor sebesar Rp 310 milyar. Nilai ini juga mengalami penurunan sebesar 19,74%
bila dibandingkan dengan nilai total modal disetor pada tahun sebelumnya.
Dari tabel yang lebih terperinci dapat dilihat bahwa secara umum perusahaan modal ventura
memang mengalami penurunan nilai total aset dan total modal disetor terutama sejak periode
tahun 2001. Akan tetapi, terlihat bahwa total aset perusahaan modal ventura patungan
mengalami kecenderungan penurunan yang drastis. Hal ini terjadi selain karena jumlah
perusahaannya memang mengalami penurunan juga karena jumlah perusahaan modal ventura
patungan yang menyampaikan laporan sangat sedikit sehingga data yang ada belum
menggambarkan total aset dan modal disetor perusahaan modal ventura yang sebenarnya.
Tabel 1. 2
Perkembangan Total Aset dan Total Modal Disetor Perusahaan Modal Ventura
(dalam milyar rupiah)
Rincian 2000 2001 2002 2003 2004
Aset
Swasta Nasional 1.319 1.315 1.414 1.213 1.108
Patungan 351 566 85 55 17
Daerah 925 966 908 804 580
Total Aset 2.595 2.847 5.407 2.072 1.705
Modal Disetor
Swasta Nasional 118 277 278 144 157
Patungan 110 177 98 68 10
Daerah 125 152 171 174 143
Total Modal Disetor 353 546 547 386 310
C. PERKEMBANGAN KEGIATAN INVESTASI MODAL VENTURA
Perkembangan kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura dapat dilihat
dari total nilai kegiatan penyertaan modal ventura, jumlah perusahaan pasangan usaha (PPU),
dan nilai total laba (rugi) yang dialami perusahaan modal ventura. Data lengkap perkembangan
kegiatan investasi modal ventura selam periode tahun 2000 – 2004 disajikan dalam tabel 1. 3.
Data yang disajikan dalam Tabel 1. 3 bersumber dari laporan semesteran dan laporan tahunan
yang disampaikan oleh laporan oleh perusahaan modal ventura kepada Departemen Keuangan.
Total nilai kegiatan penyertaan modal ventura yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura per
tanggal 31 Desember 2004 adalah senilai Rp 2.533 milyar atau mengalami peningkatan sebesar
8,55% bila dibandingkan dengan nilai pada tahun sebelumnya. Jumlah perusahaan pasangan
usaha (PPU) juga mangalami kenaikan 6% dari tahun sebelumnya menjadi 10.738 PPU. Lain
5. halnya dengan nilai total laba (rugi) perusahaan modal ventura yang justru mengalami penurunan
sebesar 22,49% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 30 milyar.
Dari data pada tabel yang lebih terperinci dapat dilihat bahwa untuk nilai kegiatan penyertaan
modal ventura dan jumlah perusahaan psaangan usaha terus mengalami kecenderungan
kenaikan jumlah, terutama untuk perusahaan swasta nasional dan perusahaan modal ventura
daerah. Kecenderungan sebaliknya terjadi pada perusahaan patungan yang malah mengalami
penurunan. Berdasarkan data yang lebih terinci, total laba (rugi) perusahaan modal ventura
menunjukkan gejala fluktuatif walaupun secara total terus mengalami kecenderungan penurunan.
Tabel 1. 3
Perkembangan Kegiatan Investasi Modal Ventura
Rincian 2000 2001 2002 2003 2004
Penyertaan Modal*
Swasta Nasional 754 780 806 884 1.010
Patungan 302 303 303 247 247
Daerah 628 891 1.117 1.202 1.276
Total Penyertaan 1.684 1.974 2.226 2.333 2.533
Jumlah PPU
Swasta Nasional 521 544 575 620 714
Patungan 70 71 72 58 58
Daerah 4.357 6.204 8.704 9.452 9.966
Total Jumlah PPU 4.948 6.819 9.351 10.130 10.738
Laba (Rugi)*
Swasta Nasional 9 (39) 26 28 20
Patungan 16 (3) (7) 6 3
Daerah 22 43 26 5 7
Total Laba (Rugi) 47 1 45 39 30
Keterangan:
*) dalam milyar rupiah
D. PENYEMPURNAAN PERATURAN PERUNDANGAN DI BIDANG MODAL VENTURA
Direktorat Perbankan dan Usaha Jasa Pembiayaan melalui Subdirekorat Modal Ventura sedang
melakukan upaya penyempurnaan peraturan perundangan di bidang modal ventura.
Penyempurnaan dimaksud untuk mengubah ketentuan dalam KMK 1251/KMK.013/1988 tanggal
20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Keuangan, KMK
No. 469/KMK.017/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pembinaan Perusahaan
Modal Ventura, dan KMK No. 58/KMK.017/1999 tanggal 15 Februari 1999 tentang Pengawasan
Kegiatan Perusahaan Modal Ventura Daerah sehingga lebih komprehensif.
Pokok-pokok perubahan dan tambahan pengaturan dalam upaya penyempurnaan tersebut
meliputi pengaturan kegiatan usaha modal ventura, larangan dan batasan yang perlu diindahkan
oleh perusahaan modal ventura, penyempurnaan ketentuan mengenai pendirian perusahaan
modal ventura, ketentuan mengenai pelaporan perusahaan modal ventura.
E. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG MODAL VENTURA
Peraturan perundang-undangan di bidang modal ventura sampai saat ini:
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 61 tahun 1988 tanggal 20 Desember 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan;
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 1251/KMK.013/1988 tanggal 20
Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Keuangan;
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 250/KMK.04/1995 tanggal 2 Juni
1995 tentang Perusahaan Kecil dan Menengah Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal
Ventura dan Perlakuan Perpajakan atas Penyertaan Modal Perusahaan Modal Ventura;
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 469/KMK.017/1995 tanggal 3
Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pembinaan Perusahaan Modal Ventura;
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 58/KMK.017/1999 tanggal 15
Februari 1999 tentang Pengawasan Kegiatan Perusahaan Modal Ventura Daerah.
http://www.bapepam.go.id/p3/publikasi_p3/kajian_p3/kinerja_ventura.htm
23 Sept 2011 pkl.09.10 WIB
o o Biaya lelang
o LEASING
• Disebut juga Sewa Guna Usaha
• Financial Accounting Standard Board:
o Suatu perjanjian penyediaan barang modal yg digunakan utk suatu jangka
waktu tertentu
w Ciri2 Khusus
• Perjanjian antara lessor (penyedia brg modal) dan lessee (penyewa/pengguna)
• Pengalihan hal penggunaan brg dari lessor ke lessee
• Pembayaran sewa oleh lessee kpd lessor
• Pengembalian brg oleh lessee kpd lessor pd akhir masa perjanjian
P Leasing di Indonesia
• 1974
• Perijinan usaha leasing oleh Menperindag
7. • Modal Pershn leasing:
• Swasta Rp. 3 M
• Patungan Rp. 10 M
• Koperasi Rp. 3 M
K Pihak Terkait dlm leasing
• Lessor
• Lessee
• Supplier (Vendor)
• Bank
Lessee Lessor Supplier
L Model Pembiayaan
• Finance Lease:
o Selama masa sewa, lessee membyr sewa kpd lessor
o Lessee memp. hak opsi utk membeli brg modal pd akhir masa sewa berdsrkan
nilai sisa yg disepakati
o Bentuk transaksi;
o Direct finance lease : lessor lgs membeli brg & lgs disewakan kpd lessee
o Sale & lease back : lessee menjual brg kpd lessor & disewa kembali oleh
lessee
o Leverage lease : ada pihak ke3 yg ikut spt bank
o Syndicated lease : lebih dr 1 lessor (resiko / terlalu mahal
o Vendor Program : dear menjual brg kpd konsumen dg menggunakan fasilitas
leasing (lessor)
l Model Pembiayaan
• Operating lease:
o Lessor membeli brg atas kemauan sendiri dan kemudian disewakan
8. o Lessor dpt membatalkan kontrak sbm masa kontrak berakhir (pd finance lease
tdk boleh)
o Lessee tdk memp. hak opsi utk membeli brg
L Manfaat Leasing
• Menghemat modal
• Diversifikasi sumber2 pembiayaan
• Persyaratan lebih mudah & fleksibel
• Biaya lebih murah (NPV)
• Off balance sheet
• Menguntungkan arus kas
• Proteksi thd inflasi
• Brg tidak ketinggalan jaman
B Biaya Sewa
• Tergantung pada:
• Nilai brg modal
• Uang Jaminan
• Nilai sisa brg
• Jangka waktu
• Tingkat bunga
T MODAL VENTURA
• Suatu pembiayaan oleh sebuah perusahaan kpd perusahaan lain dlm bentuk
penyertaan modal
• Perusahaan Modal Ventura : prsh yg melakukan penyertaan modal
• Perusahaan Investee : prsh yg menerima pernyertaan modal
P Sejarah
• 1920 – 1930
9. • Ford, Rockefeller m’bentuk lembaga pendanaan
• 1988
• Indonesia: Pakdes 20
I Bentuk pembiayaan
• Obligasi
• Pinjaman
• Yg mempunyai syarat pengembalian lebih lunak spt:
o Bagi hasil
o Pengembalian pinjaman jika investee sdh mencapai tk laba tertentu
o Pinjaman dikonversi ke saham
P Jenis2 prsh M V
• Cara pemberian bantuan:
• Single tier approach: PMV memberikan bantuan dana + mgt
• Two tier approach: beberapa PMV memberikan bantuan dana + mgt
• Cara Penghimpunan dana:
• Leverage venture capital: sebagian besar dana dr pinjaman
• Equity venture capital: sebagian besar dana dari modal sendiri
E Jenis2 prsh M V
• Berdasarkan Kepemilikan
• Private Venture capital: Swasta
• Public Venture capital: Go Public
• Bank affiliate Venture capital: Bank2
• Conglomerate Venture capital: Konglo merat2
C PEMBIAYAAN KONSUMEN
10. • Suatu pinjaman / kredit kepada debitur yg diberikan oleh suatu perusahaan utk
pembelian brg yg lgs dikonsumsi oleh debitur dan tidak digunakan utk produksi
maupun distribusi
• Manfaat:
• Meningkatkan penjualan bagi supplier atau anak perusahaan
• Meringankan konsumen
M Jenis-jenis P K
• Pershan PK yg mrpk anak persh supplier (produk hy dr induk persh)
• Pershan PK yg satu group dg persh supplier (produk lebih dari satu: dr pershan lain
dlm group)
• Pershn PK yg tdk memp kaitan kepemilikan dg supplier
P ANJAK PIUTANG
• Sk MenKeu no. 1251/KMK.013/1988:
• Badan usaha yg melakukan kegiatan pembiayaan dlm bentuk pembelian dan atau
pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan
dari transaksi perdagangan dlm atau luar negeri
d Kasus
• Pershn A menjual produk secara kredit dan memp byk customer
• Maka pershn A memerlukan modal lebih besar
• dan administrasi kredit lebih rumit
d Pihak2 terkait
• Factoring (persh anjak piutang)
• Klien: persh yg menerima jasa anjak piutang dan menjual brg/jasa secara kredit kpd
customer
• Customer: pihak yg membeli brg/jasa dr klien & memp kewajiban hutang jk pendek
kpd klien
k Manfaat
• Klien:
o Peningkatan penjualan
11. o Kelancaran modal kerja
o Pengurangan resiko atas piutang tdk tertagih
o Memudahkan penagihan piutang
o Efisiensi usaha
o Peningkatan kualitas piutang
o Memudahkan perencanaan cash flow
• Factor:
o Fee dr klien
• Customer:
o Kesempatan utk membeli secara kredit
o Pelayanan penjualan yg lebih baik
P PASAR MODAL Capital Market
• Adl pasar uang utk dana-dana jk panjang
• Memperdagangkan efek (srt berharga yg diterbitkan pershn)
• Contoh efek: srt pengakuan hutang, commercial paper, saham, obligasi, tanda bukti
hutang, right issue, warran
h Sejarah
• 1912: Pershn Belanda menerbitkan saham & obligasi
• 1950: Pemerintah RI menerbitkan obligasi pemerintah (UU darurat bursa no. 13 thn
1951 & UU no. 15 thn 1952)
• Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal)
• Deregulasi keuangan pemerintah thn 1988: kemudahan syarat go public, bursa paralel,
investor asing boleh ikut dll
i Lembaga terkait
• Bapepam
• Lembaga Penunjang Pasar Perdana:
12. o Penjamin emisi efek, akuntan publik, konsultan hukum, notaris, agen penjual,
pershn penilai.
• Lembaga Penujang dlm emisi obligasi
o Wali amanat (trustee), Penanggung (guarantor), agen pembayaran
• Lembaga Penunjang Pasar Skunder:
o Pedagang efek, broker, pershn efek (underwriter, broker, mgr investasi,
konsultan efek), biro adm efek, reksa dana
k Mengapa Go Public?
• Utk mendptkan dana besar dan sekaligus
• Proses go public relatif lebih mudah
• Mendorong pengelolaan pershn lebih profesional & terbuka
• Mengajak masy utk ikut memiliki pershn
• Media promosi bagi emiten
M Produk
• Reksa dana
• Saham
• Saham preferen
• Obligasi
• Obligasi konversi (convertible bond)
• Waran
• Right issue
R Reksa dana
• Disebut juga mutual fund
• Sumber keuntungan:
o Deviden
o Capital gain
13. o NAB (Nilai aktiva bersih): perbandingan total nilai investasi dengan total
volume reksa dana yg diterbitkan
• Reksadana terbuka: akan dibeli kembali oleh penerbitnya dg harga NAB baru
• Reksadana tertutup: tidak akan dibeli
R Saham
• Tanda penyertaan atau pemilikan seseorang / badan hukum dlm suatu perusahaan
• Sumber Keuntungan :
o Capital gain
o Deviden
• Keuntungan tak terhingga!
K Saham Preferen
• Memiliki karakteristik saham dan obligasi
• Pemegang saham memiliki hak tertentu dlm pembagian deviden mis: didahulukan,
deviden tetap per tahun
• Harga saham preferen dg deviden tetap per tahun tdk berubah walaupun pershn
mendptkan laba besar ◊ tdk ada capital gain
Obligasi
• Srt yg menyatakan bhw pemilik srt itu memberikan pinjaman kepada pershn yg
menerbitkan obligasi
• Obligasi dpt diperdagangkan
• Resiko:
o memprediksi tk suku bunga ◊ jika suku bunga bank naik, pemilik obligasi rugi
o Capability (pelunasan sblm jatuh tempo)
Makalah Presentasi
14. Bentuk, Jenis & Macam Badan Usaha / Organisasi Bisnis
Perusahaan - Pengertian dan Definisi - Ilmu Sosial
Ekonomi Pembangunan
Wed, 28/06/2006 - 1:32pm — godam64
1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua
orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada
umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi,
memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi
sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling,
pedagang asongan, dan lain sebagainya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
- relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
- tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
- tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
- seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
- jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
- sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang
secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam
badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk
mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah
yang terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan
nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta
pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
15. - pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di
antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta
pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan
yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
- sulit untuk menarik modal yang telah disetor
- modal besar karena didirikan banyak pihak
- mudah mendapatkan kridit pinjaman
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal
menunggu keuntungan
- relatif mudah untuk didirikan
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik
modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
• ekonomi
http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaan_pengert
ian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan
23 Sept 2011 pkl 09.20 WIB