3. • Entity set yang tidak punya cukup atribut untuk membentuk
sebuah kunci
• Entitas lemah bergantung pada entitas kuat via relationship 1:M
• Entitas lemah punya diskriminator (atau partial key)
• Key pada entitas lemah = key dari entitas kuat yang berelasi +
discriminator
Entitas Lemah
4. Contoh Entitas Lemah (Chen’s)
customer custacct account
cust name
Cust no
street
city
acct number balance
opening date
transaction
Trans#
log
• Pada kasus bank, transaksi hanya
baru bisa terjadi setelah customer
mempunyai rekening (account)
• Trans# adalah diskriminator
5. Rantai Entitas Lemah
Pada kasus negara bagian di USA:
• Nama dari state selalu unik dan membentuk
sebuah kunci
• Nama kota hanya unik apabila disandingkan
dengan sebuah kota
• Nama jalan hanya unik apabila disandingkan
dengan nama kota. Banyak kota yang punya nama
jalan yang sama
city statez
street
Located in
Located in
Contoh ini mengilustrasikan bahwa entitas lemah masih bisa berelasi dengan entitas
lemah lainnya
6. Entitas Lemah dengan Dua/Lebih Entitas Kuat
review
movie
reviewer
rating
title
name
• Reviewer memberikan review dan memberikan rating pada Film
• Review adalah entitas lemah yang berkoreponden baik dengan Film dan Reviewer
• Kunci pada review = Kunci pada Film + Kunci pada Reviewer
10. Entitas Supertype VS. Subtype
Entitas Supertype Entitas Subtype
• Generic entity type yang berelasi
dengan satu atau lebih entitas
subtype
• Mengandung karakteristik umum
• Sebagai contoh: Dosen adalah entitas
supertype jika di dalam suatu kasus
ada dosen tetap (Tanggal
Pengangkatan) dan dosen luar biasa
(asal homebase)
• Mengandung karakteristik unik di
setiap entitas subtype
• Sebagai contoh: Akuntan (Sertifikat
akuntan), Dokter (Nomor Surat Izin
Praktek) adalah entitas subtype dari
Pegawai Rumah Sakit (Supertype)
13. Specialization
• Menggambarkan hubungan antara higher-level entitas
supertype dan lower-level entitas subtype
• Relationship dideskripsikan sebagai “IS-A”
• Entitas subtype hanya ada jika ada supertype
• Setiap subtype hanya punya satu supertype
• Level relationship bisa terdiri atas beberapa level
17. Inheritance
• Konsep ini memungkinkan subtype untuk mewarisi atribut
dan relationship yang dimiliki supertype
• Semua entitas subtype mewarisi atribut primary key mereka
dari entitas supertype mereka
• Pada level implementasi, supertype dan subtype-nya
memiliki relationship 1:1
19. Completeness Constraint
• Partial completeness
Beberapa instance di supertype bukan anggota dari subtype manapun
• Total completeness
Setiap instance di supertype wajib menjadi member minimal di satu subtype
20. Simbol Completeness Constraint (Chen’s)
Total Completeness Partial Completeness
Pasien harus minimal
rawat jalan atau rawat inap
Kendaraan bisa mobil, truk,
atau bukan keduanya
IS A
IS A
22. Disjoint VS. Overlap Constraint
• Disjoint
Satu instance dari supertype hanya boleh menjadi satu instance di satu subtype
• Overlap
Satu instance dari supertype bisa menjadi instance di beberapa subtype
23. Simbol Disjoint & Overlap (Chen’s)
Disjoint Overlap
IS A
IS A
Disjoint
IS A
Pasien bisa rawat jalan
atau rawat inap tapi tidak
keduanya
Part bisa manufactured dan
purchased (both of them)
25. Generalization
• Mengidentifikasi atribut umum dan menggeneralisasi ke
dalam supertype
• Sebagai contoh: truk dan mobil dapat digeneralisasi menjadi
kendaraan
• Kebalikan proses dari proses specialization