SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  32
FAKULTAS KEDOKTERAN 
UNIVERSITAS ISLAM 
SULTAN AGUNG 
SEMARANG 
Dr. dr. Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid
KOMUNIKASI 
 Dokter 
 Pasien 
 Lingkungan 
= 
PROSES ANAMNESIS
Komunikasi Dokter-Pasien merupakan 
Landasan yang penting dalam proses 
diagnosis, terapi maupun pencegahan 
penyakit. 
Supaya terjalin dengan baik, maka 
Komunikasi Dokter-Pasien harus dijaga 
dan dipelihara oleh kedua belah pihak
 Peran Bersama 
Pasien akan berkonsultasi dengan dokter karena 
keinginannya untuk sembuh atau bebas dari gejala 
penyakit. Dia memilih dokter yang dipercayainya 
baik atas pertimbangan kemampuan dokter tersebut 
maupun kesediaan dokter untuk menjaga rahasia. 
Kepercayaan pasien kepada dokter bersifat pribadi. 
Komunikasi Dokter-Pasien akan terbuka jika dokter 
bersedia mendengarkan secara aktif keluhan pasien 
serta bersikap empati pada pasien. Dokter yang 
menunjukkan kepedulian yang besar terhadap keluhan 
pasien dan bersikap empati akan membuka pintu yang 
lebar untuk keluhan pasien dan pasien akan semakin 
terbuka untuk menyampaikan perasaannya
Mendengarkan 
Aktif 
Motivasi 
Dokter Saluran Komunikasi Pasien 
Empati Percaya 
Model Saluran Komunikasi dengan Dasar Informasi Milik Bersama
Kapan Hubungan Dokter-Pasien Dimulai ? 
Saat pasien bertemu dokter, hubungan 
Dokter-Pasien telah dimulai 
Dokter telah mulai memikul tanggung jawab hukum 
Tidak semua kontak Dokter-Pasien merupakan 
hubungan Dokter-Pasien 
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum masuk kerja 
2. Pemeriksaan kesehatan bagi peserta asuransi 
3. Dokter yang ditunjuk oleh pengadilan 
4. Tanya jawab dengan dokter
Berbicara 
Berikan informasi kepada pasien dengan bahasa yang 
dimengerti oleh pasien 
Mendengarkan 
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian 
2. Mempersiapkan diri 
3. Merubah posisi dari pembicara ke pendengar 
4. Tunda penilaian 
5. Mendengarkan secara aktif
Menghargai Pasien 
Hak Pasien adalah : 
1. Pasien berhak memilih dokternya secara bebas 
2. Pasien berhak menerima atau menolak tindakan 
pengobatan sesudah ia memperoleh informasi 
yang jelas 
3. Pasien berhak mengahiri atau memutuskan 
hubungan dengan dokternya atau bebas untuk 
memilih atau menggantinya dengan dokter lain
4. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara 
bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat 
etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar. 
5. Pasien berhak atas privacy yang harus dilindungi, 
iapun berhak atas kerahasiaan data-data 
mediknya. 
6. Pasien berhak meninggal secara bermartabat dan 
terhormat. 
7. Pasien berhak menerima/menolak bimbingan 
moril ataupun spiritual. 
8. Pasien berhak mengadukan dan berhak atas 
penyelidikan pengaduannya serta berhak diberi 
tahu hasilnya.
10 
ANAMNESIS
DEFINISI ANAMNESIS 
Arti harfiah dari anamnesis yaitu : 
mengingat kembali (a recalling) 
berasal dari kata Perancis yang artinya : 
to see each other/to remember again. 
Anamnesis merupakan dasar ketrampilan 
klinik yang merupakan satu proses inter-personal, 
dan sering dikaitkan dengan proses 
diagnosis, pengobatan maupun peningkatan 
kesehatan seseorang atau sekelompok
12 
A N A M N E S I S 
Sebagai sarana : 
 Mendapatkan/memberi informasi 
 E d u k a s i 
 Promosi Kesehatan : 
 Mencegah penyakit 
 Deteksi penyakit secara dini
13 
A N A M N E S I S 
We hear and we forget 
We see and we remember 
We do and we understand 
Hubungan antara Pasien dengan Dokter 
(P-D) 
Dengan konsultasi ke Dokter  Pasien 
sadar /tidak sadar, sukarela, posisi 
tergantung pada Dokter  SANGAT KHAS
14 
STATUS ANAMNESIS DALAM 
KASUS KESEHATAN 
 Anamnesis 
 Pemeriksaan : 
 Pemeriksaan Fisik 
 Pemeriksaan Penunjang 
 Diagnosis Sementara 
 Differensial Diagnosis 
 Pemeriksaan Anjuran 
 Diagnosis 
 Therapi 
 Prognosis
ALUR PIKIR 
I. Pendekatan sistematik (Isi Anamnesis) 
II. Mulai berfikir atas organ mana yang terkena 
dan jangan berfikir akan penyakit apa 
III. “Problem Centered Interview“. 
IV. Menggunakan ketrampilan interpersonal, 
dan pengetahuan Sosiologi, Psikologi 
maupun Antropologi. 
V. Perlu konsep dasar : 1. Isi Anamnesis 
2. Proses Anamnesis
16 
Pendekatan Sistematik 
Isi Anamnesis : 
1. Fundamental Four 
2. Sacred Seven 
Konsep Dasar
17 
FUNDAMENTAL FOUR 
 Riwayat Penyakit Sekarang 
 Riwayat Penyakit Dahulu 
 Riwayat Kesehatan Keluarga 
 Riwayat Pribadi/Sosial
18 
Riwayat Penyakit Sekarang 
SACRED SEVEN 
 L o c a t i o n 
 C h r o n o l o g y 
 Q u a l i t y 
 Quantity/Saverity 
 Onset/Setting 
 P r e d i s p o s i n g 
 P r o d r o m a l 
 P r e c i p i t a t i n g 
 Modifying Factor 
 Associated Symtom 
 Anamnesis systemis
19 
LOGIKA BERFIKIR 
S 
O> 
Ev 
P Dx 
Dm 
Rx 
Ex 
<S 
O>
20 
A N A M N E S I S 
I S I : 
- Fundamental Four 
- Sacred Seven 
 P R O S E S : 
- Model : Directif/ 
Non-Directif 
- Penilaian : Kuantitatif/ 
Kualitatif
PROSES ANAMNESIS 
 MODEL DIRECTIF : 
Dokter bersikap lebih aktif dan memimpin percakapan, 
banyak memakai pernyataan E-ex, Adv, Ev, dan M. 
 MODEL NON-DIRECTIF : 
Dokter bersikap membantu pasien menemukan 
pemecahan persoalan dan membuat keputusan , 
sehingga Dokter lebih pasif dan Pasien lebih aktif 
dalam percakapan. Katagori pernyataan yang 
digunakan adalah O dan E-in.
SYARAT ANAMNESIS 
 R E L E V A N 
 V A L I D 
 TIDAK MENGANDUNG BIAS
R E L E V A N 
Suatu anamnesis dikatakan tidak relevan bila 
Informasi yang diperoleh selama anamnesis 
menyimpang dari tujuan anamnesis. 
Relevansi dapat dicapai apabila : 
1. Berpegang teguh pada tujuan anamnesa 
2. Dokter-Pasien tidak menyimpang dari pokok 
pembicaraan 
3. Dokter mempunyai pandangan bahwa pendapat 
pasien lebih relevan dari pendapat dokter
VALID & TIDAK BIAS 
Pendapat dari pasien itu sendiri. 
Suatu anamnesis adalah valid kalau 
pertanyaan tidak mengandung bias, 
sehingga pertanyaan-pertanyaan : 
1. Tidak boleh SUGESTIF 
2. Jangan memberikan kemungkinan 
jawaban yang terlalu sempit. 
3. Jangan Menilai 
4. Jangan membuat pra-duga
UNTUK MENCEGAH BIAS 
 JANGAN SUGESTIF 
 JANGAN ASUMTIF 
 JANGAN MENILAI 
 JANGAN MENYEMPITKAN JAWABAN
KATEGORI PERTANYAAN 
 E-ex : Dokter bertanya tanpa mengacuhkan atau 
memperhitungkan jalan pikiran pasien. 
 E-in : Dokter menanyakan lebih lanjut atau meninta 
pasien untuk memberikan penjelasan tentang 
hal-hal yang kurang jelas 
 Ev : Pernyataan dokter menilai pernyataan dan 
tingkah laku pasien 
 A : Dokter menyimpulkan sesuatu tanpa membuktikan 
kebenarannya atau menarik kesimpulan terlalu 
cepat
KATEGORI PERTANYAAN 
 O : Perangkuman bahan-bahan yang dikumpulkan dalam 
anamnesis. 
 Echo respons : Dokter mengulang apa yang dikatakan 
pasien dengan kata-kata yang kurang lebih 
sama, tidak ditambah aksen baru 
 Content Respons : Dokter menerangkan/menyimpulkan 
dengan kata-kata baru apa-apa yang 
dikemukakan oleh pasien dan 
menyangkut unsur isi pernyataan 
 Feeling Respons : Dokter mengekspresikan perasaan pasien 
yang tidak disebut secara eksplisit tetapi 
tercermin dalam kata-kata atau tingkah 
laku.
KATEGORI PERTANYAAN 
 I : Dokter memberikan informasi pada pasien 
 S : Reaksi dokter berupa sisipan dalam pembicaraan 
dengan pasien. Bisa Verbal atau Non-verbal 
 F : Pernyataan-pernyataan formal yang diucapkan 
oleh dokter 
 Adv : Dokter memberikan nasehat pada pasien 
 M : Ucapan-ucapan dokter bermaksud menentramkan 
pasien
HARAPAN DARI 
KOMUNIKASI 
 P e n g e r t i a n 
 K e s e n a n g a n 
 Mempengaruhi Sikap 
 Hubungan Sosial 
 Memudahkan Tindakan
DOKTER IDEAL 
 Simpatik, Empati 
 Bermoral tinggi 
 Jujur dan Kritis 
 K o m u n i k a t i f 
 Jangan terlalu ilmiah 
 Membuat suasana Pasien dapat mengutarakan semua 
masalahnya dengan tenang, jujur, pasti 
 Pengetahuan sosiologi, psikologi, antropologi 
 Disamping :  Latar belakang pendidikan 
 Pengalaman medis terdahulu 
 (Usia dokter)
MENYAMPAIKAN 
BERITA BURUK 
1. Disampaikan langsung 
2. Dengan kalimat yang singkat 
3. Memperhitungkan perasaan pasien 
4. Menghayati perasaan pasien
32 
terimakasih

Contenu connexe

Tendances

Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialdadadony
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007amelialestari417
 
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Irene Susilo
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKSulistia Rini
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalSistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalBudionno Abdulloh
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCoassTHT
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 

Tendances (20)

Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksial
 
1. faring
1. faring1. faring
1. faring
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
 
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Askep polio mielitis
Askep polio mielitisAskep polio mielitis
Askep polio mielitis
 
Prolaps hemoroid
Prolaps hemoroidProlaps hemoroid
Prolaps hemoroid
 
Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Trauma maksilofasial
Trauma maksilofasialTrauma maksilofasial
Trauma maksilofasial
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalSistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
 

Similaire à Teknik komunikasi

26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-danCalista Paramitha
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanoenkimmy
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptPENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptKianSantang21
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanmateri-x2
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Amalia Senja
 
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfkomunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfRespirasiUnhan
 
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdfWAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdfpapahku123
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxDayuDiah4
 
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
Alo auto anamnesa
Alo auto anamnesaAlo auto anamnesa
Alo auto anamnesawoolan
 
pengkajian keperawatan.pptx
pengkajian keperawatan.pptxpengkajian keperawatan.pptx
pengkajian keperawatan.pptxarpina3
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienGilang Rizki
 
Komunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienKomunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienasih gahayu
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
 
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfBioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfYogaPratama732954
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communicationAgus Candra
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESI Putu Cahya Legawa
 

Similaire à Teknik komunikasi (20)

Bab i kelompok
Bab i kelompokBab i kelompok
Bab i kelompok
 
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluan
 
Ilmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iiiIlmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iii
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptPENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
 
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfkomunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
 
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdfWAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
 
Alo auto anamnesa
Alo auto anamnesaAlo auto anamnesa
Alo auto anamnesa
 
pengkajian keperawatan.pptx
pengkajian keperawatan.pptxpengkajian keperawatan.pptx
pengkajian keperawatan.pptx
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling Pasien
 
Komunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienKomunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasien
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
 
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfBioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
Lk
LkLk
Lk
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 

Dernier

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Dernier (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Teknik komunikasi

  • 1. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Dr. dr. Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid
  • 2. KOMUNIKASI  Dokter  Pasien  Lingkungan = PROSES ANAMNESIS
  • 3. Komunikasi Dokter-Pasien merupakan Landasan yang penting dalam proses diagnosis, terapi maupun pencegahan penyakit. Supaya terjalin dengan baik, maka Komunikasi Dokter-Pasien harus dijaga dan dipelihara oleh kedua belah pihak
  • 4.  Peran Bersama Pasien akan berkonsultasi dengan dokter karena keinginannya untuk sembuh atau bebas dari gejala penyakit. Dia memilih dokter yang dipercayainya baik atas pertimbangan kemampuan dokter tersebut maupun kesediaan dokter untuk menjaga rahasia. Kepercayaan pasien kepada dokter bersifat pribadi. Komunikasi Dokter-Pasien akan terbuka jika dokter bersedia mendengarkan secara aktif keluhan pasien serta bersikap empati pada pasien. Dokter yang menunjukkan kepedulian yang besar terhadap keluhan pasien dan bersikap empati akan membuka pintu yang lebar untuk keluhan pasien dan pasien akan semakin terbuka untuk menyampaikan perasaannya
  • 5. Mendengarkan Aktif Motivasi Dokter Saluran Komunikasi Pasien Empati Percaya Model Saluran Komunikasi dengan Dasar Informasi Milik Bersama
  • 6. Kapan Hubungan Dokter-Pasien Dimulai ? Saat pasien bertemu dokter, hubungan Dokter-Pasien telah dimulai Dokter telah mulai memikul tanggung jawab hukum Tidak semua kontak Dokter-Pasien merupakan hubungan Dokter-Pasien 1. Pemeriksaan kesehatan sebelum masuk kerja 2. Pemeriksaan kesehatan bagi peserta asuransi 3. Dokter yang ditunjuk oleh pengadilan 4. Tanya jawab dengan dokter
  • 7. Berbicara Berikan informasi kepada pasien dengan bahasa yang dimengerti oleh pasien Mendengarkan 1. Mendengarkan dengan penuh perhatian 2. Mempersiapkan diri 3. Merubah posisi dari pembicara ke pendengar 4. Tunda penilaian 5. Mendengarkan secara aktif
  • 8. Menghargai Pasien Hak Pasien adalah : 1. Pasien berhak memilih dokternya secara bebas 2. Pasien berhak menerima atau menolak tindakan pengobatan sesudah ia memperoleh informasi yang jelas 3. Pasien berhak mengahiri atau memutuskan hubungan dengan dokternya atau bebas untuk memilih atau menggantinya dengan dokter lain
  • 9. 4. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar. 5. Pasien berhak atas privacy yang harus dilindungi, iapun berhak atas kerahasiaan data-data mediknya. 6. Pasien berhak meninggal secara bermartabat dan terhormat. 7. Pasien berhak menerima/menolak bimbingan moril ataupun spiritual. 8. Pasien berhak mengadukan dan berhak atas penyelidikan pengaduannya serta berhak diberi tahu hasilnya.
  • 11. DEFINISI ANAMNESIS Arti harfiah dari anamnesis yaitu : mengingat kembali (a recalling) berasal dari kata Perancis yang artinya : to see each other/to remember again. Anamnesis merupakan dasar ketrampilan klinik yang merupakan satu proses inter-personal, dan sering dikaitkan dengan proses diagnosis, pengobatan maupun peningkatan kesehatan seseorang atau sekelompok
  • 12. 12 A N A M N E S I S Sebagai sarana :  Mendapatkan/memberi informasi  E d u k a s i  Promosi Kesehatan :  Mencegah penyakit  Deteksi penyakit secara dini
  • 13. 13 A N A M N E S I S We hear and we forget We see and we remember We do and we understand Hubungan antara Pasien dengan Dokter (P-D) Dengan konsultasi ke Dokter  Pasien sadar /tidak sadar, sukarela, posisi tergantung pada Dokter  SANGAT KHAS
  • 14. 14 STATUS ANAMNESIS DALAM KASUS KESEHATAN  Anamnesis  Pemeriksaan :  Pemeriksaan Fisik  Pemeriksaan Penunjang  Diagnosis Sementara  Differensial Diagnosis  Pemeriksaan Anjuran  Diagnosis  Therapi  Prognosis
  • 15. ALUR PIKIR I. Pendekatan sistematik (Isi Anamnesis) II. Mulai berfikir atas organ mana yang terkena dan jangan berfikir akan penyakit apa III. “Problem Centered Interview“. IV. Menggunakan ketrampilan interpersonal, dan pengetahuan Sosiologi, Psikologi maupun Antropologi. V. Perlu konsep dasar : 1. Isi Anamnesis 2. Proses Anamnesis
  • 16. 16 Pendekatan Sistematik Isi Anamnesis : 1. Fundamental Four 2. Sacred Seven Konsep Dasar
  • 17. 17 FUNDAMENTAL FOUR  Riwayat Penyakit Sekarang  Riwayat Penyakit Dahulu  Riwayat Kesehatan Keluarga  Riwayat Pribadi/Sosial
  • 18. 18 Riwayat Penyakit Sekarang SACRED SEVEN  L o c a t i o n  C h r o n o l o g y  Q u a l i t y  Quantity/Saverity  Onset/Setting  P r e d i s p o s i n g  P r o d r o m a l  P r e c i p i t a t i n g  Modifying Factor  Associated Symtom  Anamnesis systemis
  • 19. 19 LOGIKA BERFIKIR S O> Ev P Dx Dm Rx Ex <S O>
  • 20. 20 A N A M N E S I S I S I : - Fundamental Four - Sacred Seven  P R O S E S : - Model : Directif/ Non-Directif - Penilaian : Kuantitatif/ Kualitatif
  • 21. PROSES ANAMNESIS  MODEL DIRECTIF : Dokter bersikap lebih aktif dan memimpin percakapan, banyak memakai pernyataan E-ex, Adv, Ev, dan M.  MODEL NON-DIRECTIF : Dokter bersikap membantu pasien menemukan pemecahan persoalan dan membuat keputusan , sehingga Dokter lebih pasif dan Pasien lebih aktif dalam percakapan. Katagori pernyataan yang digunakan adalah O dan E-in.
  • 22. SYARAT ANAMNESIS  R E L E V A N  V A L I D  TIDAK MENGANDUNG BIAS
  • 23. R E L E V A N Suatu anamnesis dikatakan tidak relevan bila Informasi yang diperoleh selama anamnesis menyimpang dari tujuan anamnesis. Relevansi dapat dicapai apabila : 1. Berpegang teguh pada tujuan anamnesa 2. Dokter-Pasien tidak menyimpang dari pokok pembicaraan 3. Dokter mempunyai pandangan bahwa pendapat pasien lebih relevan dari pendapat dokter
  • 24. VALID & TIDAK BIAS Pendapat dari pasien itu sendiri. Suatu anamnesis adalah valid kalau pertanyaan tidak mengandung bias, sehingga pertanyaan-pertanyaan : 1. Tidak boleh SUGESTIF 2. Jangan memberikan kemungkinan jawaban yang terlalu sempit. 3. Jangan Menilai 4. Jangan membuat pra-duga
  • 25. UNTUK MENCEGAH BIAS  JANGAN SUGESTIF  JANGAN ASUMTIF  JANGAN MENILAI  JANGAN MENYEMPITKAN JAWABAN
  • 26. KATEGORI PERTANYAAN  E-ex : Dokter bertanya tanpa mengacuhkan atau memperhitungkan jalan pikiran pasien.  E-in : Dokter menanyakan lebih lanjut atau meninta pasien untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas  Ev : Pernyataan dokter menilai pernyataan dan tingkah laku pasien  A : Dokter menyimpulkan sesuatu tanpa membuktikan kebenarannya atau menarik kesimpulan terlalu cepat
  • 27. KATEGORI PERTANYAAN  O : Perangkuman bahan-bahan yang dikumpulkan dalam anamnesis.  Echo respons : Dokter mengulang apa yang dikatakan pasien dengan kata-kata yang kurang lebih sama, tidak ditambah aksen baru  Content Respons : Dokter menerangkan/menyimpulkan dengan kata-kata baru apa-apa yang dikemukakan oleh pasien dan menyangkut unsur isi pernyataan  Feeling Respons : Dokter mengekspresikan perasaan pasien yang tidak disebut secara eksplisit tetapi tercermin dalam kata-kata atau tingkah laku.
  • 28. KATEGORI PERTANYAAN  I : Dokter memberikan informasi pada pasien  S : Reaksi dokter berupa sisipan dalam pembicaraan dengan pasien. Bisa Verbal atau Non-verbal  F : Pernyataan-pernyataan formal yang diucapkan oleh dokter  Adv : Dokter memberikan nasehat pada pasien  M : Ucapan-ucapan dokter bermaksud menentramkan pasien
  • 29. HARAPAN DARI KOMUNIKASI  P e n g e r t i a n  K e s e n a n g a n  Mempengaruhi Sikap  Hubungan Sosial  Memudahkan Tindakan
  • 30. DOKTER IDEAL  Simpatik, Empati  Bermoral tinggi  Jujur dan Kritis  K o m u n i k a t i f  Jangan terlalu ilmiah  Membuat suasana Pasien dapat mengutarakan semua masalahnya dengan tenang, jujur, pasti  Pengetahuan sosiologi, psikologi, antropologi  Disamping :  Latar belakang pendidikan  Pengalaman medis terdahulu  (Usia dokter)
  • 31. MENYAMPAIKAN BERITA BURUK 1. Disampaikan langsung 2. Dengan kalimat yang singkat 3. Memperhitungkan perasaan pasien 4. Menghayati perasaan pasien