Dokumen ini membahas tentang disfungsi cerebellum. Cerebellum berperan dalam koordinasi gerakan, kontrol tonus otot, dan keseimbangan. Terdapat 3 lobus utama cerebellum yang menerima input sensorik dan motorik, serta mengirimkan output motorik ke otak dan sumsum tulang belakang. Gangguan pada cerebellum dapat menyebabkan kelainan koordinasi gerakan seperti tremor, dysmetria, dan ataksia yang berdampak pada jalannya dan bicaranya seseorang
2. Pendahuluan
Cerebellum berada diatas ventrikel ke-4 pada fossa posterior tengkorak
Terdapat 3 lobus dan 2 fisura
Primary fissure : fisura utama ini membagi antara lobus anterior &
lobus posterior
Posterolateral fissure : membagi antara lobus posterior dan lobus
flocculonodular
4. 3 fungsi area cerebellum (input sensoris)
3 fungsi area pada
cerebellum
koordinasi gerakan
(Cerebrocerebellum)
kontrol kesesuaian
tonus
(Spinocerebellum)
keseimbangan &
postur
(Vestibulocerebellum)
6. Proyeksi (input-output) cerebellum
Cerebellum mendapatkan
input
Sensoris proprioceptive &
vestibular
Input dari korteks motorik
cerebral (premotor &
supplementary motor cortices)
Cerebellum merespon input
sensoris dalam bentuk respon
motoris
Output respon motor
vestibulospinal &
reticulospinal
Output kesesuaian kontrol
gerakan pada korteks motorik
utama (primary motor cortex)
8. Respon motoris reticulospinal
Respon motoris reticulospinal (pars
pons & medulla)
Reticulospinal pars
pons eksitasi (+) otot
anti gravity &
Reticulospinal pars
medulla inhibisi (-) otot
anti gravity
“Fine Tuning”
Kontrol kesesuaian
tonus saat aktivitas
fungsional & menjaga
ketegangan tonus saat
rileks
9. Input & output vestibular
Input sensoris dari organ
vestibular pada telinga dalam
Input sensoris gerakan dan
posisi kepala, input gaya
gravitasi
Output respon motoris
vestibulospinal
Kontrol gerakan, posisi kepala,
postur terhadap gravitasi
Selain itu reflex ocular juga
dipengaruhi oleh input
sensoris vestibular
10. Comparator of movement
Cerebellum sebagai subordinat dari korteks motorik cerebral dan basal ganglia
Koreksi gerakan untuk menghasilkan gerakan yang halus (kontrol kesesuaian tonus) dan terkoordinasi
Cerebellum mengirim input gerakan melewati motor-thalamus menuju korteks motorik utama (primary)
Cerebellum mendapatkan input sensoris tentang keseimbangan, postur (vestibular) dan posisi segmen
(proprioceptive) dan membandingkan informasi pada korteks motorik cerebral (premotor-supplementary motor)
Cerebellum sebagai “comparator of movement”
12. Gangguan koordinasi
Tremor saat melakukan
gerakan (finger-nose test)
Dismetria : tidak mampu
melakukan kontrol gerakan
(jerky)
Dysdiadochokinesia : tidak
mampu melakukan
perubahan gerak secara cepat
13. Ataxic gait
Ataxic gait
Pasien susah untuk berjalan
dengan tenang, fluktuasi tonus
pada otot tungkai, based of support
lebar untuk menjaga stabilitas
keseimbangan
Truncal ataxia tidak mampu duduk
atau berdiri tanpa bantuan
15. Gangguan gerakan mata
Abnormal
mata
Lambat mengikuti
gerakan benda
Pandangan tidak bisa
terfokus (dysmetria
of saccades)
Kepala tremor
mengangguk-angguk
(nodding tremor)