2. Pendahulu
an
Perbaikan kondisi kekakuan bahu setelah 2 sampai 3 tahun
Tanda gejala kekakuan sendi dan nyeri dirasakan pasien lebih dari 3 bulan
Keterbatasan lingkup gerak sendi baik pada pemeriksaan gerakan pasif dan pemeriksaan gerak aktif
Penurunan lingkup gerak sendi terjadi secara progresif (eksorotasi)
Frozen shoulder merupakan kondisi peradangan kapsul sendi yang ditandai dengan nyeri dan kekakuan sendi
3. Etiolo
gi
Cedera rotator cuff, fraktur, pembedahan, imobilisasi
Sekunder, adanya trauma atau cedera pada bahu
Riwayat penyakit : DM, thyroid, hypertriglyceridemia, cervical spondylosis
Primer, terjadi tiba-tiba tanpa ada sebab yang jelas (idiopathic)
Etiologi = primer/sekunder
4. Fase I terjadi (<3 bulan) adanya
hipertrofi dan peradangan pada
jaringan synovial
Keluhan nyeri sedang
dan mulai ada
penurunan lingkup
gerak sendi bahu
Fase II (3-9 bulan) peradangan
jaringan synovial diikuti dengan
penebalan jaringan kolagen dan
muncul jaringan parut
Memburuknya
keluhan nyeri dan
semakin terbatasnya
lingkup gerak sendi
Fase III
(10-14 bulan) semakin
menebalnya jaringan kolagen
pada kapsul
sendi
Keluhan kekaukan
sendi yang semakin
dominan dibanding
keluhan nyeri
fase IV (14-24 bulan)
berkurangnya jaringan
parut pada kapsul sendi & terjadi
perbaikan jaringan kapsul sendi
Menurunnya kualitas
nyeri dan
meningkatnya lingkup
gerak sendi bahu
Patofisiologi perkembangan
penyakit
5. Pathoanato
my
Kontraktur/restriksi kapsul
glenohumeral
Menurunnya cairan synovial
(joint immobile)
Perlengketan kapsul sendi
bagian axillary (bawah) :
menghambat gerakan abduksi
Penebalan jaringan kolagen
dan pembentukan nodul pada
coracohumeral ligament :
menghambat gerakan
eksorotasi
Muncul tanda khas frozen
shoulder akibat restriksi
kapsul
(EksoRot>ABD>EndoRot)
DOI:
10.1177/1758573216676786
6. Scapulohumeral
rhytem
Gerakan scapula dan gerakan humeral
mempunyai rasio 1:2
Gerakan abduksi 90 derajat maka
humeral 60 derajat dan gerakan scapula
thoracal 30 derajat, scapula elevasi 30
derajat
Gerakan abduksi 180 derajat maka
humeral 120 derajat dan gerakan scapula
thoracal 60 derajat, scapula elevasi 60
derajat
7. Intervensi
fisioterapi
Gangguan gerak pada gleno-
humeral menyebabkan
gangguan gerak (joint play of
movement) pada sendi bahu
lainnya
Acromio-clavicular, sterno-
clavicular & scapula-thoracal
Indikasi diberikan latihan
perbaikan joint play motion
menggunakan terapi
manipulasi
Pemberian modalitas thermal
untuk meningkatkan
ekstensibilitas jaringan
Pemberian latihan gerak pasif
dan aktif untuk menjaga
lingkup gerak sendi & daya
kontraksi otot