SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen
1 of 7
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5
PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN MENURUT SEGMEN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 tentang Pelaporan Informasi
Keuangan Menurut Segmen disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi
Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial
items)
Jakarta, 7 September 1994
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia
Hans Kartikahadi Ketua
Jusuf Halim Sekretaris
Hein G. Surjaatmadja Anggota
Katjep K. Abdoelkadir Anggota
Wahjudi Prakarsa Anggota
Jan Hoesada Anggota
M. Ashadi Anggota
Mirza Mochtar Anggota
IPG. Ary Suta Anggota
Sobo Sitorus Anggota
Timoty Marnandus Anggota
Mirawati Soedjono Anggota
PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen
2 of 7
PENDAHULUAN
Tujuan
Pernyataan ini menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari
suatu perusahaan - khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah geografis
yang berbeda.
Ruang Lingkup
01 Pernyataan ini berlaku bagi perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga
yang diperdagangkan kepada publik. Dalam Pernyataan ini, yang dimaksud dengan
entitas yang secara ekonomi signifikan, termasuk anak perusahaan, adalah entitas
dengan tingkat pendapatan, laba, aktiva atau jumlah tenaga kerja yang signifikan di
negara tempat operasi utama perusahaan dilaksanakan.
02 Apabila yang disajikan meliputi baik laporan keuangan induk perusahaan maupun
laporan keuangan konsolidasi, maka informasi yang dimaksud dalam Pernyataan ini
hanya perlu disajikan dalam bentuk informasi yang dikonsolidasikan. Apabila laporan
keuangan anak perusahaan juga diterbitkan, maka informasi menurut segmen juga
perlu disajikan untuk anak perusahaan .
Definisi
03 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
Segmen perusahaan adalah komponen suatu entitas yang aktivitasnya mewakili
kegiatan usaha utama atau kelompok pelanggan. Suatu segmen dapat berbentuk
sebuah anak perusahaan, suatu divisi, suatu departemen, dalam beberapa hal
sebuah joint venture atau anak perusahaan lain bukan investasi. Aktiva, kinerja dan
aktivitas segmen tersebut secara jelas dapat dipisahkan secara fisik dan operasional
dari aktiva, kinerja dan aktivitas yang lain dalam entitas yang sama.
Segmen Industri adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan
(distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang
berbeda menurut pembagian industri, atau sekelompok produk atau jasa sejenis
yang berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar perusahaan. Sebagai misal,
industri dapat dikelompokkan menjadi industri perhotelan dan pariwisata, industri
transpor, industri pertambangan, industri jasa profesional dan lain-lain.
Segmen Geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dan
mempunyai usaha di suatu atau sekelompok negara dalam suatu wilayah geografis
tertentu.
Pendapatan Segmen adalah pendapatan yang dapat diatribusikan atau dikaitkan
secara langsung pada suatu segmen, atau bagian yang relevan dari pendapatan
yang dapat dialokasikan secara layak pada suatu segmen. Pendapatan ini
merupakan hasil transaksi baik dengan pihak luar perusahaan maupun dengan
segmen lain dalam perusahaan yang sama.
PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen
3 of 7
Beban Segmen adalah beban yang dapat diatribusikan secara langsung pada suatu
segmen atau bagian yang relevan dari suatu beban yang dapat dialokasikan secara
layak sebagai beban suatu segmen .
PENJELASAN
04 Tingkat profitabilitas, kesempatan berkembang, prospek masa depan dan risiko
investasi sangat berbeda di antara segmen-segmen industri dan geografis. Dengan
demikian para pemakai laporan keuangan memerlukan informasi segmen untuk
mengkaji prospek dan risiko suatu perusahaan yang didiversifikasi, suatu informasi
yang tidak dapat diperoleh dari data yang diagregasikan. Tujuan penyajian informasi
menurut segmen adalah menyediakan informasi bagi para pemakai laporan
keuangan mengenai skala relatif, kontribusi laba, dan trend pertumbuhan dari
berbagai industri dan wilayah geografis perusahaan yang didiversifikasi untuk
memungkinkan para pemakai laporan keuangan membuat pertimbangan yang lebih
baik terhadap perusahaan secara keseluruhan.
05 Pelaporan informasi segmen tidak dimaksudkan untuk memberi kesan bahwa
segmen semacam itu dipandang sebagai bisnis yang independen atau perbandingan
antar segmen yang serupa dari perusahaan yang berbeda dapat dilakukan.
06 Pelaporan informasi segmen melibatkan keputusan yang sebagian berdasar
pertimbangan pelapor. Keputusan semacam itu meliputi pengidentifikasian segmen
dan pengalokasian pendapatan dan beban pada segmen tersebut. Informasi tentang
dasar yang dipakai dalam penyusunan laporan menurut segmen dapat meningkatkan
pemahaman para pemakai tentang data yang dihasilkan.
07 Kadang-kadang timbul kekhawatiran bahwa pengungkapan informasi segmen
akan melemahkan posisi daya saing suatu perusahaan karena informasi yang lebih
rinci tersedia bagi pesaing, pelanggan, pemasok dan pihak lain. Dengan alasan ini,
ada yang berpendapat merupakan hal yang wajar jika perusahaan diperkenankan
untuk tidak mengungkapkan informasi segmen tertentu kalau pengungkapannya
dianggap merugikan. Pendapat lain menyatakan bahwa pengungkapan bagi
perusahaan yang didiversifikasi tidak lebih merugikan daripada pengungkapan
informasi yang dipersyaratkan bagi suatu perusahaan yang hanya beroperasi dalam
satu industri atau wilayah geografis, apalagi informasi yang relevan juga tersedia
dari sumber lain. Selanjutnya, analisis informasi keuangan yang diagregasikan
menurut segmen dipandang dapat memberikan informasi yang memungkinkan para
pemakai melakukan pengkajian lebih baik terhadap kinerja perusahaan masa lalu
serta prospek perusahaan di masa depan.
Metode Pelaporan Informasi Segmen
Identifikasi Pelaporan Segmen
08 Segmen industri dan segmen geografis merupakan dasar yang biasanya
digunakan dalam penyajian informasi operasi menurut segmen. Suatu perusahaan
akan menyediakan informasi dengan dua dasar ini sepanjang dapat diterapkan pada
operasinya.
PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen
4 of 7
09 Informasi segmen industri biasanya disajikan menurut pengelompokan umum
dari produk atau jasa yang terkait atau menurut jenis pelanggan. Informasi segmen
geografis kadang-kadang disajikan menurut lokasi operasi perusahaan, menurut
pasar, atau kedua-duanya. Operasi perusahaan di dalam negeri umumnya dipandang
sebagai segmen tersendiri. Beberapa negara mengharuskan pengungkapan terpisah
penjualan ekspor dari operasi dalam negeri.
10 Untuk tujuan pelaporan, segmen industri dan geografis dapat ditentukan dengan
berbagai cara. Pengelompokan aktivitas perusahaan menurut segmen untuk tujuan
ini merupakan tanggung jawab manajemen. Dalam keputusannya, manajemen
biasanya mempertimbangkan banyak faktor, antara lain kesamaan dan perbedaan
produk serta aktivitas perusahaan; profitabilitas, risiko dan pertumbuhan produk
serta aktivitas perusahaan; dan bidang-bidang operasi serta pemasaran dan
kepentingan relatif masing- masing bidang terhadap perusahaan secara keseluruhan.
Adanya ketentuan-ketentuan khusus yang harus dipenuhi dan karakteristik dari
industri tertentu seperti industri perbankan dan asuransi merupakan faktor
tambahan yang harus dipertimbangkan dalam penentuan segmen yang harus
dilaporkan.
11 Pengelompokan organisasi seperti divisi, anak perusahaan, atau cabang biasanya
dibentuk sesuai dengan kebutuhan manajemen. Pengelompokan semacam itu
seringkali sesuai dengan penetapan segmen perusahaan, sehingga mempermudah
pelaporan segmen. Jika tidak demikian, pelaporan segmen membutuhkan
reklasifikasi data.
12 Dalam menentukan segmen, adalah relevan untuk mempertimbangkan kaitan
antar aktivitas perusahaan. Misalnya, penyajian bagian-bagian aktivitas perusahaan
yang sangat terintegrasi dan tergantung satu sama lain sebagai segmen-segmen
yang terpisah mungkin menyesatkan. Pertimbangan yang sama tidak perlu harus
berlaku dalam menentukan segmen geografis yang ingin dilaporkan.
13 Beberapa pendapat mempertimbangkan kebutuhan untuk memberikan petunjuk
mengenai bagaimana menentukan materialitas suatu segmen sebelum dilaporkan
secara terpisah dan membatasi segmen sampai pada jumlah secukupnya agar tidak
menjadi terlalu rumit. Petunjuk tersebut adalah 10 persen dari pendapatan atau laba
usaha atau total aktiva yang dikonsolidasikan, meskipun petunjuk kuantitatif
semacam itu bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan segmen
pelaporan.
Sebagai pertimbangan dan pengujian pilihan dasar segmentasi, dapat
dipertimbangkan tiga dasar segmentasi sebagai berikut:
(a) Penjualan kepada pelanggan yang tak mempunyai hubungan istimewa, memberi
peluang dasar segmentasi dasar segmentasi jenis-jenis pendapatan sebesar 10
persen ke atas,
(b) Apabila laba operasi merupakan hal yang penting, maka laba operasi atau rugi
operasi 10 persen ke atas disajikan terpisah,
(c) Apabila penggunaan aktiva adalah penting, maka aktiva segmen berjumlah 10
persen ke atas dari Jumlah aktiva entitas dilaporkan terpisah.
PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen
5 of 7
14 Penjualan antar segmen dan pendapatan antar segmen lainnya tidak selalu dapat
ditentukan secara obyektif (arm's length basis). Karena alasan ini, pengungkapan
jumlah pendapatan semacam itu dan penjelasan dasar penetapan harga antar
segmen (seperti harga pasar, biaya, atau harga pasar dikurangi diskonto) sangat
bermanfaat.
Hasil Segmen
15 Tolak ukur profitabilitas suatu segmen diungkapkan sebagai hasil segmen. Hasil
segmen adalah selisih antara pendapatan segmen dan beban segmen dan umumnya
mencerminkan laba usaha, meskipun dasar yang lain sering lebih cocok. Penghasilan
bunga dan beban bunga biasanya tidak termasuk dalam hasil segmen kecuali kalau
operasi segmen terutama bersifat finansial. Juga pajak penghasilan, hak minoritas
(minority interest) dan pos luar biasa (extraordinary item) lazimnya tidak
dimasukkan sebagai hasil segmen.
16 Kalau pendapatan dan beban tidak dapat langsung diatribusikan pada suatu
segmen tetapi terdapat dasar alokasi yang layak, maka pendapatan dan beban
tersebut dapat dialokasikan dengan menggunakan dasar yang layak tersebut.
Namun demikian, beban bersama pada banyak perusahaan seperti beban kantor
pusat tidak dialokasikan pada masing- masing segme n karena beban tersebut
dimanfaatkan bersama sedemikian rupa sehingga alokasi di antara segmen
dipandang tidak bermanfaat.
Aktiva dan Kewajiban Segmen
17 Pengungkapan aktiva segmen memberikan indikasi penggunaan sumber daya
untuk mencapai hasil operasi segmen. Aktiva semacam itu termasuk semua aktiva
berwujud dan tak berwujud yang dapat diidentifikasi pada segmen tertentu. Aktiva
yang dimanfaatkan oleh dua atau lebih segmen harus dialokasikan di antara
segmen-segmen tersebut dengan dasar alokasi yang layak. Kewajiban biasanya
tidak dialokasikan karena dianggap berkaitan dengan perusahaan secara
keseluruhan atau karena dipandang meningkatkan hasil pembelanjaan dan bukan
hasil operasi .
Informasi yang Dilaporkan
18 Informasi untuk setiap segmen yang dilaporka n berikut ini pada umumnya
diperlukan:
(a) uraian kegiatan setiap segmen industri yang dilaporkan dan indikasi mengenai
komposisi setiap wilayah geografis yang dilaporkan,
(b) penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dengan pemisahan antara
pendapatan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain,
(c) hasil segmen, dan
(d) aktiva segmen yang digunakan, dinyatakan baik dalam jumlah uang atau sebagai
persentase dari jumlah yang dikonsolidasikan. Hubungan antara jumlah dari
informasi pada segmen-segmen individual dan informasi agregat dalam laporan
PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen
6 of 7
keuangan diperjelas dengan menyajikan rekonsiliasi. Mungkin juga berguna
untuk mengungkapkan informasi lain seperti jumlah pendapatan setiap segmen
dari investasi yang dibukukan dengan metode equity, hak minoritasnya, atau pos
luar biasa. Penyusutan, deplesi, amortisasi, riset dan pengembangan serta
pengeluaran modal selama periode kadang-kadang diungkapkan untuk setiap
segmen yang dilaporkan. Kadang-kadang informasi non keuangan seperti jumlah
karyawan untuk setiap segmen yang dilaporkan juga diungkapkan.
PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen
7 of 7
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 5
PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN MENURUT SEGMEN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan NO.5 terdiri dari paragraf 19-25.
Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1-18.
19 Perusahaan yang menerbitkan surat berharga yang diperdagangkan pada publik,
harus melaporkan informasi keuangan yang dijelaskan dalam paragraf 20-23 untuk
segmen industri dan untuk segmen geografis yang dianggap signifika n bagi
perusahaan. Kalau yang disajikan meliputi baik laporan keuangan induk perusahaan
maupun laporan keuangan konsolidasi, inforMasi segmen yang perlu disajikan hanya
terbatas pada laporan keuangan konsolidasi.
20 Perusahaan harus menggambarkan aktivitas masing- masing segmen industri dan
menunjukkan komposisi masing- masing wilayah geografis yang dilaporkan.
21 Untuk setiap segmen industri dan geografis yang dilaporkan, informasi keuangan
berikut ini harus diungkapkan:
(a) penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dibedakan antara pendapatan yang
dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain,
(b) hasil segmen,
(c) aktiva segmen yang digunakan, dinyatakan dalam jumlah uang atau sebagai
persentase dari jumlah yang dikonsolidasikan, dan
(d) dasar penetapan harga antar segmen.
22 Perusahaan harus menyajikan rekonsiliasi antara informasi segmen-segmen
individual dan informasi keseluruhan dalam laporan keuangan.
23 Perubahan dalam penentuan segmen dan perubahan dalam praktek akuntansi
yang digunakan dalam pelaporan informasi segmen yang membawa pengaruh
material terhadap informasi segmen harus diungkapkan. Pengungkapan tersebut
harus mencakupi uraian mengenai hakekat perubahan, penjelasan mengenai alasan
perubahan dan pengaruh dari perubahan sepanjang informasi dapat ditentukan
secara wajar.
Masa Transisi
24 Tidak ada angka-angka komparatif yang perlu disajikan pada periode pertama
penerapan Pernyataan ini kalau informasi yang diperlukan tidak tersedia.
Tanggal Efektif
25 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan yang
dimulai pada atau setelah tanggal Januari 1995. Penerapan lebih dini dianjurkan.

Contenu connexe

Tendances

Transfer fungsi bisnis dalam satu grup - kena pajakkah
Transfer fungsi bisnis dalam satu grup - kena pajakkahTransfer fungsi bisnis dalam satu grup - kena pajakkah
Transfer fungsi bisnis dalam satu grup - kena pajakkahFuturum2
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)Reza Ayu Kahfi
 
Aali pt astra agro lestari tbk annual report 2013 (final)
Aali pt astra agro lestari tbk   annual report 2013 (final)Aali pt astra agro lestari tbk   annual report 2013 (final)
Aali pt astra agro lestari tbk annual report 2013 (final)wanto03
 
Tugas kelompok power point psak 5
Tugas kelompok power point psak 5Tugas kelompok power point psak 5
Tugas kelompok power point psak 5Diah Fitri
 
Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)
Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)
Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)Futurum2
 
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Konsep dasar
Konsep dasarKonsep dasar
Konsep dasaralgenda
 
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAnalisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAbdi Az
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapheri baskoro
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Ekonomi Koperasi - Laporan Keuangan Koperasi
Ekonomi Koperasi - Laporan Keuangan KoperasiEkonomi Koperasi - Laporan Keuangan Koperasi
Ekonomi Koperasi - Laporan Keuangan KoperasiRisky Saputra
 
Psak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan perusahaan asosiasi
Psak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan   perusahaan asosiasiPsak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan   perusahaan asosiasi
Psak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan perusahaan asosiasiMelissa Oktaviani
 
Kandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiKandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiDyp The Magna
 
Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)Nita Putri
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015PPA FEUI
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Futurum2
 

Tendances (20)

Psak04
Psak04Psak04
Psak04
 
Transfer fungsi bisnis dalam satu grup - kena pajakkah
Transfer fungsi bisnis dalam satu grup - kena pajakkahTransfer fungsi bisnis dalam satu grup - kena pajakkah
Transfer fungsi bisnis dalam satu grup - kena pajakkah
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
 
Aali pt astra agro lestari tbk annual report 2013 (final)
Aali pt astra agro lestari tbk   annual report 2013 (final)Aali pt astra agro lestari tbk   annual report 2013 (final)
Aali pt astra agro lestari tbk annual report 2013 (final)
 
Tugas kelompok power point psak 5
Tugas kelompok power point psak 5Tugas kelompok power point psak 5
Tugas kelompok power point psak 5
 
Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)
Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)
Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)
 
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
 
Konsep dasar
Konsep dasarKonsep dasar
Konsep dasar
 
Sak etap
Sak etapSak etap
Sak etap
 
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAnalisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etap
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Ekonomi Koperasi - Laporan Keuangan Koperasi
Ekonomi Koperasi - Laporan Keuangan KoperasiEkonomi Koperasi - Laporan Keuangan Koperasi
Ekonomi Koperasi - Laporan Keuangan Koperasi
 
Psak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan perusahaan asosiasi
Psak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan   perusahaan asosiasiPsak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan   perusahaan asosiasi
Psak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan perusahaan asosiasi
 
Kandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiKandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansi
 
Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015
 
Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 

Similaire à Psak05

PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdfPELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdfindahramadhani32
 
Pelaporan Dan Pengungkapan
Pelaporan Dan PengungkapanPelaporan Dan Pengungkapan
Pelaporan Dan Pengungkapancopharsky
 
Pelaporan dan pengungkapan
Pelaporan dan pengungkapanPelaporan dan pengungkapan
Pelaporan dan pengungkapancopharsky
 
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.pptBab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.pptDhelaFitriyana
 
Lk industri perkebunan
Lk industri perkebunanLk industri perkebunan
Lk industri perkebunanVernuz Baron
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangannitrixblog
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxDonnaPermataSari
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganNita Putri
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxDexMaru
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Ryan Aviantara
 
Pajak translate
Pajak translatePajak translate
Pajak translatedollyannex
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaMang Engkus
 
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainEds last
 

Similaire à Psak05 (20)

PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdfPELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
 
Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
Pelaporan Dan Pengungkapan
Pelaporan Dan PengungkapanPelaporan Dan Pengungkapan
Pelaporan Dan Pengungkapan
 
Pelaporan dan pengungkapan
Pelaporan dan pengungkapanPelaporan dan pengungkapan
Pelaporan dan pengungkapan
 
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.pptBab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
 
Lk industri perkebunan
Lk industri perkebunanLk industri perkebunan
Lk industri perkebunan
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
Instrumen monev bsm 2014
Instrumen monev  bsm  2014Instrumen monev  bsm  2014
Instrumen monev bsm 2014
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
 
Ppt metlit
Ppt metlitPpt metlit
Ppt metlit
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
pelaporan
pelaporanpelaporan
pelaporan
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
 
Psak01
Psak01Psak01
Psak01
 
PSAK 48
PSAK 48PSAK 48
PSAK 48
 
Pajak translate
Pajak translatePajak translate
Pajak translate
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
 

Plus de Nita Putri (20)

PSAK seri I
PSAK seri IPSAK seri I
PSAK seri I
 
Psak17
Psak17Psak17
Psak17
 
Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)
 
Psak16
Psak16Psak16
Psak16
 
Psak15
Psak15Psak15
Psak15
 
Psak14
Psak14Psak14
Psak14
 
Psak13
Psak13Psak13
Psak13
 
Psak12
Psak12Psak12
Psak12
 
Psak11
Psak11Psak11
Psak11
 
Psak10
Psak10Psak10
Psak10
 
Psak09
Psak09Psak09
Psak09
 
Psak08
Psak08Psak08
Psak08
 
Psak20
Psak20Psak20
Psak20
 
Psak03
Psak03Psak03
Psak03
 
Psak06
Psak06Psak06
Psak06
 
Psak07
Psak07Psak07
Psak07
 
Psak18
Psak18Psak18
Psak18
 
Bahan 2
Bahan 2Bahan 2
Bahan 2
 
Psak2ok (1)
Psak2ok (1)Psak2ok (1)
Psak2ok (1)
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
 

Psak05

  • 1. PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen 1 of 7 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN MENURUT SEGMEN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 tentang Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items) Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia Hans Kartikahadi Ketua Jusuf Halim Sekretaris Hein G. Surjaatmadja Anggota Katjep K. Abdoelkadir Anggota Wahjudi Prakarsa Anggota Jan Hoesada Anggota M. Ashadi Anggota Mirza Mochtar Anggota IPG. Ary Suta Anggota Sobo Sitorus Anggota Timoty Marnandus Anggota Mirawati Soedjono Anggota
  • 2. PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen 2 of 7 PENDAHULUAN Tujuan Pernyataan ini menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan - khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah geografis yang berbeda. Ruang Lingkup 01 Pernyataan ini berlaku bagi perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga yang diperdagangkan kepada publik. Dalam Pernyataan ini, yang dimaksud dengan entitas yang secara ekonomi signifikan, termasuk anak perusahaan, adalah entitas dengan tingkat pendapatan, laba, aktiva atau jumlah tenaga kerja yang signifikan di negara tempat operasi utama perusahaan dilaksanakan. 02 Apabila yang disajikan meliputi baik laporan keuangan induk perusahaan maupun laporan keuangan konsolidasi, maka informasi yang dimaksud dalam Pernyataan ini hanya perlu disajikan dalam bentuk informasi yang dikonsolidasikan. Apabila laporan keuangan anak perusahaan juga diterbitkan, maka informasi menurut segmen juga perlu disajikan untuk anak perusahaan . Definisi 03 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Segmen perusahaan adalah komponen suatu entitas yang aktivitasnya mewakili kegiatan usaha utama atau kelompok pelanggan. Suatu segmen dapat berbentuk sebuah anak perusahaan, suatu divisi, suatu departemen, dalam beberapa hal sebuah joint venture atau anak perusahaan lain bukan investasi. Aktiva, kinerja dan aktivitas segmen tersebut secara jelas dapat dipisahkan secara fisik dan operasional dari aktiva, kinerja dan aktivitas yang lain dalam entitas yang sama. Segmen Industri adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri, atau sekelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar perusahaan. Sebagai misal, industri dapat dikelompokkan menjadi industri perhotelan dan pariwisata, industri transpor, industri pertambangan, industri jasa profesional dan lain-lain. Segmen Geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dan mempunyai usaha di suatu atau sekelompok negara dalam suatu wilayah geografis tertentu. Pendapatan Segmen adalah pendapatan yang dapat diatribusikan atau dikaitkan secara langsung pada suatu segmen, atau bagian yang relevan dari pendapatan yang dapat dialokasikan secara layak pada suatu segmen. Pendapatan ini merupakan hasil transaksi baik dengan pihak luar perusahaan maupun dengan segmen lain dalam perusahaan yang sama.
  • 3. PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen 3 of 7 Beban Segmen adalah beban yang dapat diatribusikan secara langsung pada suatu segmen atau bagian yang relevan dari suatu beban yang dapat dialokasikan secara layak sebagai beban suatu segmen . PENJELASAN 04 Tingkat profitabilitas, kesempatan berkembang, prospek masa depan dan risiko investasi sangat berbeda di antara segmen-segmen industri dan geografis. Dengan demikian para pemakai laporan keuangan memerlukan informasi segmen untuk mengkaji prospek dan risiko suatu perusahaan yang didiversifikasi, suatu informasi yang tidak dapat diperoleh dari data yang diagregasikan. Tujuan penyajian informasi menurut segmen adalah menyediakan informasi bagi para pemakai laporan keuangan mengenai skala relatif, kontribusi laba, dan trend pertumbuhan dari berbagai industri dan wilayah geografis perusahaan yang didiversifikasi untuk memungkinkan para pemakai laporan keuangan membuat pertimbangan yang lebih baik terhadap perusahaan secara keseluruhan. 05 Pelaporan informasi segmen tidak dimaksudkan untuk memberi kesan bahwa segmen semacam itu dipandang sebagai bisnis yang independen atau perbandingan antar segmen yang serupa dari perusahaan yang berbeda dapat dilakukan. 06 Pelaporan informasi segmen melibatkan keputusan yang sebagian berdasar pertimbangan pelapor. Keputusan semacam itu meliputi pengidentifikasian segmen dan pengalokasian pendapatan dan beban pada segmen tersebut. Informasi tentang dasar yang dipakai dalam penyusunan laporan menurut segmen dapat meningkatkan pemahaman para pemakai tentang data yang dihasilkan. 07 Kadang-kadang timbul kekhawatiran bahwa pengungkapan informasi segmen akan melemahkan posisi daya saing suatu perusahaan karena informasi yang lebih rinci tersedia bagi pesaing, pelanggan, pemasok dan pihak lain. Dengan alasan ini, ada yang berpendapat merupakan hal yang wajar jika perusahaan diperkenankan untuk tidak mengungkapkan informasi segmen tertentu kalau pengungkapannya dianggap merugikan. Pendapat lain menyatakan bahwa pengungkapan bagi perusahaan yang didiversifikasi tidak lebih merugikan daripada pengungkapan informasi yang dipersyaratkan bagi suatu perusahaan yang hanya beroperasi dalam satu industri atau wilayah geografis, apalagi informasi yang relevan juga tersedia dari sumber lain. Selanjutnya, analisis informasi keuangan yang diagregasikan menurut segmen dipandang dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai melakukan pengkajian lebih baik terhadap kinerja perusahaan masa lalu serta prospek perusahaan di masa depan. Metode Pelaporan Informasi Segmen Identifikasi Pelaporan Segmen 08 Segmen industri dan segmen geografis merupakan dasar yang biasanya digunakan dalam penyajian informasi operasi menurut segmen. Suatu perusahaan akan menyediakan informasi dengan dua dasar ini sepanjang dapat diterapkan pada operasinya.
  • 4. PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen 4 of 7 09 Informasi segmen industri biasanya disajikan menurut pengelompokan umum dari produk atau jasa yang terkait atau menurut jenis pelanggan. Informasi segmen geografis kadang-kadang disajikan menurut lokasi operasi perusahaan, menurut pasar, atau kedua-duanya. Operasi perusahaan di dalam negeri umumnya dipandang sebagai segmen tersendiri. Beberapa negara mengharuskan pengungkapan terpisah penjualan ekspor dari operasi dalam negeri. 10 Untuk tujuan pelaporan, segmen industri dan geografis dapat ditentukan dengan berbagai cara. Pengelompokan aktivitas perusahaan menurut segmen untuk tujuan ini merupakan tanggung jawab manajemen. Dalam keputusannya, manajemen biasanya mempertimbangkan banyak faktor, antara lain kesamaan dan perbedaan produk serta aktivitas perusahaan; profitabilitas, risiko dan pertumbuhan produk serta aktivitas perusahaan; dan bidang-bidang operasi serta pemasaran dan kepentingan relatif masing- masing bidang terhadap perusahaan secara keseluruhan. Adanya ketentuan-ketentuan khusus yang harus dipenuhi dan karakteristik dari industri tertentu seperti industri perbankan dan asuransi merupakan faktor tambahan yang harus dipertimbangkan dalam penentuan segmen yang harus dilaporkan. 11 Pengelompokan organisasi seperti divisi, anak perusahaan, atau cabang biasanya dibentuk sesuai dengan kebutuhan manajemen. Pengelompokan semacam itu seringkali sesuai dengan penetapan segmen perusahaan, sehingga mempermudah pelaporan segmen. Jika tidak demikian, pelaporan segmen membutuhkan reklasifikasi data. 12 Dalam menentukan segmen, adalah relevan untuk mempertimbangkan kaitan antar aktivitas perusahaan. Misalnya, penyajian bagian-bagian aktivitas perusahaan yang sangat terintegrasi dan tergantung satu sama lain sebagai segmen-segmen yang terpisah mungkin menyesatkan. Pertimbangan yang sama tidak perlu harus berlaku dalam menentukan segmen geografis yang ingin dilaporkan. 13 Beberapa pendapat mempertimbangkan kebutuhan untuk memberikan petunjuk mengenai bagaimana menentukan materialitas suatu segmen sebelum dilaporkan secara terpisah dan membatasi segmen sampai pada jumlah secukupnya agar tidak menjadi terlalu rumit. Petunjuk tersebut adalah 10 persen dari pendapatan atau laba usaha atau total aktiva yang dikonsolidasikan, meskipun petunjuk kuantitatif semacam itu bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan segmen pelaporan. Sebagai pertimbangan dan pengujian pilihan dasar segmentasi, dapat dipertimbangkan tiga dasar segmentasi sebagai berikut: (a) Penjualan kepada pelanggan yang tak mempunyai hubungan istimewa, memberi peluang dasar segmentasi dasar segmentasi jenis-jenis pendapatan sebesar 10 persen ke atas, (b) Apabila laba operasi merupakan hal yang penting, maka laba operasi atau rugi operasi 10 persen ke atas disajikan terpisah, (c) Apabila penggunaan aktiva adalah penting, maka aktiva segmen berjumlah 10 persen ke atas dari Jumlah aktiva entitas dilaporkan terpisah.
  • 5. PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen 5 of 7 14 Penjualan antar segmen dan pendapatan antar segmen lainnya tidak selalu dapat ditentukan secara obyektif (arm's length basis). Karena alasan ini, pengungkapan jumlah pendapatan semacam itu dan penjelasan dasar penetapan harga antar segmen (seperti harga pasar, biaya, atau harga pasar dikurangi diskonto) sangat bermanfaat. Hasil Segmen 15 Tolak ukur profitabilitas suatu segmen diungkapkan sebagai hasil segmen. Hasil segmen adalah selisih antara pendapatan segmen dan beban segmen dan umumnya mencerminkan laba usaha, meskipun dasar yang lain sering lebih cocok. Penghasilan bunga dan beban bunga biasanya tidak termasuk dalam hasil segmen kecuali kalau operasi segmen terutama bersifat finansial. Juga pajak penghasilan, hak minoritas (minority interest) dan pos luar biasa (extraordinary item) lazimnya tidak dimasukkan sebagai hasil segmen. 16 Kalau pendapatan dan beban tidak dapat langsung diatribusikan pada suatu segmen tetapi terdapat dasar alokasi yang layak, maka pendapatan dan beban tersebut dapat dialokasikan dengan menggunakan dasar yang layak tersebut. Namun demikian, beban bersama pada banyak perusahaan seperti beban kantor pusat tidak dialokasikan pada masing- masing segme n karena beban tersebut dimanfaatkan bersama sedemikian rupa sehingga alokasi di antara segmen dipandang tidak bermanfaat. Aktiva dan Kewajiban Segmen 17 Pengungkapan aktiva segmen memberikan indikasi penggunaan sumber daya untuk mencapai hasil operasi segmen. Aktiva semacam itu termasuk semua aktiva berwujud dan tak berwujud yang dapat diidentifikasi pada segmen tertentu. Aktiva yang dimanfaatkan oleh dua atau lebih segmen harus dialokasikan di antara segmen-segmen tersebut dengan dasar alokasi yang layak. Kewajiban biasanya tidak dialokasikan karena dianggap berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan atau karena dipandang meningkatkan hasil pembelanjaan dan bukan hasil operasi . Informasi yang Dilaporkan 18 Informasi untuk setiap segmen yang dilaporka n berikut ini pada umumnya diperlukan: (a) uraian kegiatan setiap segmen industri yang dilaporkan dan indikasi mengenai komposisi setiap wilayah geografis yang dilaporkan, (b) penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dengan pemisahan antara pendapatan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain, (c) hasil segmen, dan (d) aktiva segmen yang digunakan, dinyatakan baik dalam jumlah uang atau sebagai persentase dari jumlah yang dikonsolidasikan. Hubungan antara jumlah dari informasi pada segmen-segmen individual dan informasi agregat dalam laporan
  • 6. PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen 6 of 7 keuangan diperjelas dengan menyajikan rekonsiliasi. Mungkin juga berguna untuk mengungkapkan informasi lain seperti jumlah pendapatan setiap segmen dari investasi yang dibukukan dengan metode equity, hak minoritasnya, atau pos luar biasa. Penyusutan, deplesi, amortisasi, riset dan pengembangan serta pengeluaran modal selama periode kadang-kadang diungkapkan untuk setiap segmen yang dilaporkan. Kadang-kadang informasi non keuangan seperti jumlah karyawan untuk setiap segmen yang dilaporkan juga diungkapkan.
  • 7. PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen 7 of 7 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 5 PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN MENURUT SEGMEN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan NO.5 terdiri dari paragraf 19-25. Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1-18. 19 Perusahaan yang menerbitkan surat berharga yang diperdagangkan pada publik, harus melaporkan informasi keuangan yang dijelaskan dalam paragraf 20-23 untuk segmen industri dan untuk segmen geografis yang dianggap signifika n bagi perusahaan. Kalau yang disajikan meliputi baik laporan keuangan induk perusahaan maupun laporan keuangan konsolidasi, inforMasi segmen yang perlu disajikan hanya terbatas pada laporan keuangan konsolidasi. 20 Perusahaan harus menggambarkan aktivitas masing- masing segmen industri dan menunjukkan komposisi masing- masing wilayah geografis yang dilaporkan. 21 Untuk setiap segmen industri dan geografis yang dilaporkan, informasi keuangan berikut ini harus diungkapkan: (a) penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dibedakan antara pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain, (b) hasil segmen, (c) aktiva segmen yang digunakan, dinyatakan dalam jumlah uang atau sebagai persentase dari jumlah yang dikonsolidasikan, dan (d) dasar penetapan harga antar segmen. 22 Perusahaan harus menyajikan rekonsiliasi antara informasi segmen-segmen individual dan informasi keseluruhan dalam laporan keuangan. 23 Perubahan dalam penentuan segmen dan perubahan dalam praktek akuntansi yang digunakan dalam pelaporan informasi segmen yang membawa pengaruh material terhadap informasi segmen harus diungkapkan. Pengungkapan tersebut harus mencakupi uraian mengenai hakekat perubahan, penjelasan mengenai alasan perubahan dan pengaruh dari perubahan sepanjang informasi dapat ditentukan secara wajar. Masa Transisi 24 Tidak ada angka-angka komparatif yang perlu disajikan pada periode pertama penerapan Pernyataan ini kalau informasi yang diperlukan tidak tersedia. Tanggal Efektif 25 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal Januari 1995. Penerapan lebih dini dianjurkan.