1. Kelompok 3:
• A f i f a h D h a n i y a h
• A f r i y a n t i Z a m i l i
• A g r i v i a n d a
• F i r d a S i r e g a r
• J e m m i S i r a i t
• S u s i l a w a t i

2. Sejarah Ekonomi
A. Aliran Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan
bahwa kesejahteraan suatu negara ditentukan oleh banyaknya
modal negara, dan besarnya volum perdagangan global.
Merkantilisme mengajarkan pemerintahan suatu negara harus
mencapai tujuan dengan melakukan perlindungan terhadap
perekonomiannya, dengan mendorong eksport dan mengurangi
import.

3. B. Aliran Fisiokrat
Kaum Fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan oleh Tuhan
penuh keselarasan dan keharmonisan. Hukum alam penuh dengan
keselarasan dan keharmonian berlaku kapan saja, dimana saja dan
dalam situasi apa pun (bersifat kosmopolit). Kaum fisiokrat percaya
bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang penuh
harmoni. Dengan demikian, setiap tindakan manusia dalam
memenuhi kebutuhannya masing-masing juga akan selaras dengan
kemakmuran masyarakat banyak. Tokoh utama aliran fisiokrat
adalah Francis Quesnay.

4. C. Aliran Klasik
1. Adam Smith. Beliau menekankan pada pembagian kerja.
Pembagian kerja terdiri dari: pembagian kerja sederhana,
pembagian kerja tersusun, pembagian kerja spesialis, dan
pembagian kerja industri. Beliau juga berpendapat bahwa proses
pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertumbuhan output dan
pertumbuhan input.
2. David Ricardo mengajukan teori keuntungan komparatif. David
Ricardo menyatakan bahwa suatu Negara akan mendapatkan
keuntungan dari perdagangan karena masing-masing pihak
mengambil relative efficient tenaga kerjanya masing-masing.

5. 3. Arthur Lewis adalah pencipta model pertumbuhan dengan suplai
tenaga kerja yang tidak terbatas.
4. Thomas Robbet Malthus permintaan akan investasi merupakan
pendorong bagi perkembangan ekonomi, yaitu sumber capital, tetapi
dapat juga menghambat perkembangan ekonomi karena
memperkecil perimintaan.
5. Bapak dari Jemes Mill, Mill membolehkan campur tangan
pemerintah berupa peraturan-peraturan dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang dapat membawa kea rah peningkatan efisiensi
dan penciptaan iklim yang lebih baik. Kebanyakan pakar ekonomi
sepakat bahwa ajaran klasik mencapai puncaknya di tangan J.S Mill.

6. Menurut Aliran Klasik, yaitu masalah pokok ekonomi terdiri
dari Produksi, Distribusi, dan Konsumsi.
• Produksi, adalah usaha atau kegiatan mencipta atau
menambah kegunaan suatu benda.
• Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang
dari produsen kepada konsumen.
• Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau
mengurangi kegunaan suatu benda.

7. D. Sosialisme
Sistem Ekonomi Sosialis : Suatu sistem yang
memberikan kebebasan yang cukup besar untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal
dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
Kelebihan Sistem Ekonomi
Sosialisme
Kelemahan Sistem Ekonomi
Sosialisme
Disediakannya kebutuhan pokok oleh
pemerintah
Sulit melakukan transaksi
Kegiatan ekonomi didasarkan
perencanaan negara
Membatasi kebebasan
Produksi dikelola oleh Negara Mengabaikan pendidikan moral

8. E. Aliran Historis
Aliran ini berdasarkan pola pendekatan pada perspektif
sejarah. Mazhab ini mendominasi pemikiran ekonomi di Jerman
abad ke-19 sampai abad ke-20. Friedrich List pelopor yang
meletakan landasan bagi pertumbuhan pemikiran ekonomi
mazhab Historismus ini.

9. F. Aliran Guna Batas
Menurut teori nilai sunjektif Analisis nilai suatu barang harus
berpangkal pada subjek pemakai berhubung dengan pemuasan
kebutuhannya. Semua alat-alat produksi dari golongan yang lebih tinggi
berturut-turut dan sambung menyambung mempunyai yang sama bagi
subjek ekonomi. Subjek ekonomi memberikan nilai lebih pada pemakaian
sekarang dibandingkan kelak pada barang yang sama.
Perbedaan dalam perbandingan antara kebutuhan dan alat-alat
pemuas kebutuhan dalam beberapa waktu. Seseorang secara sistematis
menilai rendah untuk kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.

10. G. Aliran Aglo-Amerika

11. H. Keynesianisme
Keynesianisme atau Teori Keynes adalah suatu
teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom John
Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu
ekonomi campuran, di mana baik negara maupun
sektor swasta memegang peranan penting.