SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Medan Denai - Desa Tembung
DISUSUN
OLEH:
Latar Belakang
Masyarakat menurut wilayah dibagi atas dua yaitu
masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
Masyarakat perkotaan dan pedesaan memiliki karakteristik
yang berbeda baik fisik maupun nonfisik dan karakteristik
tersebut secara perlahan mengalami perubahan. Perubahan
tersebut dinamakan dengan dinamika.
Kota dan desa pasti selalu berkaitan sehingga unsur-unsur
yang ada dikota bisa mirip dengan unsur-unsur yang ada di
desa.
Kota dan Masyarakat Kota
Max Weber berpendapat bahwa “suatu tempat adalah kota apabila penghuni
setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar
lokal. Barang-barang itu harus dihasilkan oleh penduduk dari pedalaman dan
dijualbelikan di pasar itu. Jadi menurut Max Weber, ciri kota adalah adanya pasar,
dan sebagai benteng, serta mempunyai sistem hukum dan lain-lain tersendiri, dan
bersifat kosmopolitan.
Karl Marx dan F.Engels memandang kota sebagai “persekutuan yang dibentuk
guna melindungi hak milik dan guna memperbanyak alat-alat produksi dan alat -alat
yang diperlukan agar anggota masing-masing dapat mempertahankan diri”.
Perbedaan antara kota dan pedesaan menurut mereka adalah pemisahan yang
besar antara kegiatan rohani dan materi.
Karakteristik Masyarakat Kota Secara Umum :
1. Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di
desa.
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung
pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-
batas yang nyata.
4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak
diperoleh warga kota dari pada warga desa.
5. Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada
faktor pribadi.
6. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya
terbuka dalam menerima pengaruh.
Karakteristik Masyarakat Medan Denai
1. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain.
2. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas atau spesialisasi
3. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih
banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
4. Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan
daripada faktor pribadi.
5. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab
kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
Karakteristik Fisik Medan Denai
1. Topografi
Medan Denai terletak di topografi yang halus artinya di daratan rendah dan
datar.
2. Tipologi permukiman
Tipologi permukiman di Medan Denai cenderung mengelompok di wilayah-
wilayah tertentu.
3. Penggunaan lahan
Sebagian besar lahan digunakan untuk kawasan industri, pertokoan,
permukiman dan lain lain. Hanya sedikit ruang terbuka hijau yang terdapat
disana.
4. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di Medan Denai bisa dikatakan lengkap baik
fasilitas umum maupun milik pribadi.
Medan Denai
Sistem Kemasyarakatan Medan Denai
Secara umum mayoritas suku yang merupaka penduduk Medan
Denai adalah Suku Jawa. Namun ada juga suku yang lain yaitu
Batak, Melayu, Nias, dll.
Berdasarkan keadaan materi: adanya lapisan atas, menengah
dan bawah.
Berdasarkan profesi mata pencaharian: pegawai negeri,
pengusaha, pedagang, petani, buruh, nelayan dan lain-lain.
Desa dan Masyarakat Desa
Menurut prof. Drs. Bintarto, desa merupakan perwujudan atau
kesatuan geografis, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat
di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik
dengan daerah lain.
Pola keruangan desa bersifat agraris yang sebagian atau seluruhnya
terisolasi dari kota. Tempat kediaman penduduk mencerminkan
tingkat penyesuaian penduduk terhadap lingkungan alam, seperti
iklim, tanah, topografi, tata air, sumber alam, dan lain-lain. Tingkat
penyesuaian penduduk desa terjhadap lingkungan alam bergantung
faktor ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.
Karakteristik Masyarakat Peri-Urban
1. Letaknya berada di pinggiran kota
2. Merupakan zona transisi dari sifat pedesaan menuju sifat perkotaan
3. Merupakan dampak dari penyebaran perkembangan kota ke daerah pinggiran yang
diakibatkan oleh keterbatasan lahan dan eksistensi aktivitas pedesaan
4. Terjadinya transformasi wilayah baik dalam:
• Aspek fisik (pemanfaatan lahan, harga lahan)
• Aspek sosial-ekonomi (kepadatan penduduk, mata pencaharian) Didalam
masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih
mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar
batas wilayahnya.
5. Pergeseran mata pencaharian pertanian kearah non-pertanian dan terjadi penurunan
hasil produksi pertanian
Peri Urban
Kawasan peri urban merupakan kawasan yang berdimensi multi, hal ini
dikarenakan pengkaburan makna sekitar perkotaan, yang berarti memiliki
makna sifat kekotaan dan sifat kedesaan. Pengidentifikasian kawasan peri
urban sangat sulit jika dilihat dari dimensi non-fisik, oleh karena itu pada
tahap pengenalan kawasan peri urban hanya didasarkan pada istilah
kedesaan maupun kekotaan dari segi fisik morfologi yang diindikasikan oleh
bentuk pemanfaatan lahan non-agrarisversus penggunaan lahan agraris.
Dari sisi ini wilayah perkotaan merupakan suatu wilayah yang didominasi
oleh bentuk pemanfaatan lahan non-agraris, sedangkan wilayah kedesaan
adalah wilayah yang didominasi oleh bentuk pemanfaatan lahan agraris.
Analisis Karakteristik Masyarakat Desa Tembung
• Pekerjaan
Pekerjaan masyarakat desa Tembung kini sudah beragam, jika biasanya sebuah desa
memiliki penduduk yang bermata pencaharian mayoritas seragam maka di Desa
Tembung pekerjaan masyarakatnya sudah sangat beragam dan menyerupai kota.
• Pendidikan
Pendidikan masyarakat Desa Tembung juga rata-rata sudah menempuh jenjang
pendidikan mengengah atas dan bahkan perguruan tinggi dengan title sarjana, master.
• Heterogenitas
Keberagaman atau heterogenitas ini dapat dilihat dari suku dan agama yang mereka
anut. Keberagaman agama disana sudah sangat kompleks, ada yang beragama Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Suku yang ada disana seperti suku Jawa,
Mandailing, Batak ,Melayu, Bugis dan lain-lain
Lanjutan..
• Dari segi fisik sendiri Desa Tembung termasuk telah memiliki sarana dan
prasarana yang lengkap seperti toko-toko, rumah sakit, klinik, perkantoran,
pabrik, sekolah-sekolah, dan sebagainya.
• Menurut kami daerah Tembung merupakan daerah per i-urban yang berada
di pinggir kota Medan dan memiliki karakteristik yang hamper sama dengan
kota Medan. Keduanya saling berhubungan dimana masyarakat Tembung ada
yang sekolah dan bekerja di Kota Medan begitu juga dengan masyarakat
Medan Denai ada yang sekolah dan bekerja di daerah Tembung. Akses
transportasi juga sudah lancar dari Tembung Ke Medan Denai.
Tembung
Kesimpulan
• Masyarakat Medan Denai termasuk masyarakat kota yang sudah
modern dan maju.
• Kawasan Desa Tembung sudah tergolong dalam kawasan peri-urban.
Karena memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kota
• Sistem masyarakat Medan Denai dan Desa Tembung sudah cukup maju,
cukup dapat dilihat dari perkembangan, spesialisasi, dan kemajuan
masyarakatnya
Terima kasih 

Contenu connexe

Tendances

Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang Desa
Athifaqod20
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Ressy Octaviani
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Operator Warnet Vast Raha
 

Tendances (17)

Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang Desa
 
Struktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kotaStruktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kota
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
pegertian kota
pegertian kotapegertian kota
pegertian kota
 
Strategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurulStrategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurul
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Mengali Potensi Desa Barambai
Mengali Potensi Desa BarambaiMengali Potensi Desa Barambai
Mengali Potensi Desa Barambai
 
Bab i grf
Bab i grfBab i grf
Bab i grf
 
Ciri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakatCiri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakat
 
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmd
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmdKebijakan pemda materi pelatihan kpmd
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmd
 
Makalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desaMakalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desa
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
 
Tapak2
Tapak2Tapak2
Tapak2
 
ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baru
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baruSeri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baru
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baru
 

En vedette

Materi pemberdayaan
Materi pemberdayaanMateri pemberdayaan
Materi pemberdayaan
xadhy20
 

En vedette (9)

MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
 
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukePelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
 
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaKebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Materi pemberdayaan
Materi pemberdayaanMateri pemberdayaan
Materi pemberdayaan
 
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan MasyarakatPeran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
 
MATERI TOT BAGI KPMD
MATERI TOT BAGI KPMDMATERI TOT BAGI KPMD
MATERI TOT BAGI KPMD
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 

Similaire à Peri Urban Tembung dan Medan

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
An'am Lach
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Septian Muna Barakati
 
Geografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaGeografi desa dan kota
Geografi desa dan kota
Nasron Spd
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
MukarobinspdMukarobi
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
Fahmy Metala
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
MARSIH4
 

Similaire à Peri Urban Tembung dan Medan (20)

Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Geografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaGeografi desa dan kota
Geografi desa dan kota
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.pptPola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan KotaRangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptxMASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptx
 
Handout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPIHandout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPI
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 

Plus de afifahdhaniyah

Plus de afifahdhaniyah (20)

Perubahan Sosial - Sosiologi SMA.pptx
Perubahan Sosial - Sosiologi SMA.pptxPerubahan Sosial - Sosiologi SMA.pptx
Perubahan Sosial - Sosiologi SMA.pptx
 
Kekerasan Sosial - Sosiologi Kelas XI.pptx
Kekerasan Sosial - Sosiologi Kelas XI.pptxKekerasan Sosial - Sosiologi Kelas XI.pptx
Kekerasan Sosial - Sosiologi Kelas XI.pptx
 
Lembaga Sosial, Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial.pptx
Lembaga Sosial, Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial.pptxLembaga Sosial, Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial.pptx
Lembaga Sosial, Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial.pptx
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxDinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
 
Negaraku Indonesia.pptx
Negaraku Indonesia.pptxNegaraku Indonesia.pptx
Negaraku Indonesia.pptx
 
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat dalam Otonomi Daerah
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat dalam Otonomi DaerahKedudukan dan Peran Pemerintah Pusat dalam Otonomi Daerah
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat dalam Otonomi Daerah
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
 
RPP PPKN Kelas XII Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XII Semester Genap K13 1 LembarRPP PPKN Kelas XII Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XII Semester Genap K13 1 Lembar
 
RPP PPKN Kelas XII Semester Ganjil K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XII Semester Ganjil K13 1 LembarRPP PPKN Kelas XII Semester Ganjil K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XII Semester Ganjil K13 1 Lembar
 
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 LembarRPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembar
 
RPP PPKN Kelas XI Semester Ganjil K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XI Semester Ganjil K13 1 LembarRPP PPKN Kelas XI Semester Ganjil K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XI Semester Ganjil K13 1 Lembar
 
RPP PPKN Kelas X Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas X Semester Genap K13 1 LembarRPP PPKN Kelas X Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas X Semester Genap K13 1 Lembar
 
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di IndonesiaKemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
 
Dinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran HukumDinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran Hukum
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
 
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga NegaraKasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Dernier (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Peri Urban Tembung dan Medan

  • 1. Medan Denai - Desa Tembung
  • 3. Latar Belakang Masyarakat menurut wilayah dibagi atas dua yaitu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan dan pedesaan memiliki karakteristik yang berbeda baik fisik maupun nonfisik dan karakteristik tersebut secara perlahan mengalami perubahan. Perubahan tersebut dinamakan dengan dinamika. Kota dan desa pasti selalu berkaitan sehingga unsur-unsur yang ada dikota bisa mirip dengan unsur-unsur yang ada di desa.
  • 4. Kota dan Masyarakat Kota Max Weber berpendapat bahwa “suatu tempat adalah kota apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Barang-barang itu harus dihasilkan oleh penduduk dari pedalaman dan dijualbelikan di pasar itu. Jadi menurut Max Weber, ciri kota adalah adanya pasar, dan sebagai benteng, serta mempunyai sistem hukum dan lain-lain tersendiri, dan bersifat kosmopolitan. Karl Marx dan F.Engels memandang kota sebagai “persekutuan yang dibentuk guna melindungi hak milik dan guna memperbanyak alat-alat produksi dan alat -alat yang diperlukan agar anggota masing-masing dapat mempertahankan diri”. Perbedaan antara kota dan pedesaan menurut mereka adalah pemisahan yang besar antara kegiatan rohani dan materi.
  • 5. Karakteristik Masyarakat Kota Secara Umum : 1. Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. 2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. 3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas- batas yang nyata. 4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa. 5. Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi. 6. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
  • 6. Karakteristik Masyarakat Medan Denai 1. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. 2. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas atau spesialisasi 3. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa. 4. Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi. 5. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
  • 7. Karakteristik Fisik Medan Denai 1. Topografi Medan Denai terletak di topografi yang halus artinya di daratan rendah dan datar. 2. Tipologi permukiman Tipologi permukiman di Medan Denai cenderung mengelompok di wilayah- wilayah tertentu. 3. Penggunaan lahan Sebagian besar lahan digunakan untuk kawasan industri, pertokoan, permukiman dan lain lain. Hanya sedikit ruang terbuka hijau yang terdapat disana. 4. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana yang ada di Medan Denai bisa dikatakan lengkap baik fasilitas umum maupun milik pribadi.
  • 9. Sistem Kemasyarakatan Medan Denai Secara umum mayoritas suku yang merupaka penduduk Medan Denai adalah Suku Jawa. Namun ada juga suku yang lain yaitu Batak, Melayu, Nias, dll. Berdasarkan keadaan materi: adanya lapisan atas, menengah dan bawah. Berdasarkan profesi mata pencaharian: pegawai negeri, pengusaha, pedagang, petani, buruh, nelayan dan lain-lain.
  • 10. Desa dan Masyarakat Desa Menurut prof. Drs. Bintarto, desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografis, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Pola keruangan desa bersifat agraris yang sebagian atau seluruhnya terisolasi dari kota. Tempat kediaman penduduk mencerminkan tingkat penyesuaian penduduk terhadap lingkungan alam, seperti iklim, tanah, topografi, tata air, sumber alam, dan lain-lain. Tingkat penyesuaian penduduk desa terjhadap lingkungan alam bergantung faktor ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.
  • 11. Karakteristik Masyarakat Peri-Urban 1. Letaknya berada di pinggiran kota 2. Merupakan zona transisi dari sifat pedesaan menuju sifat perkotaan 3. Merupakan dampak dari penyebaran perkembangan kota ke daerah pinggiran yang diakibatkan oleh keterbatasan lahan dan eksistensi aktivitas pedesaan 4. Terjadinya transformasi wilayah baik dalam: • Aspek fisik (pemanfaatan lahan, harga lahan) • Aspek sosial-ekonomi (kepadatan penduduk, mata pencaharian) Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya. 5. Pergeseran mata pencaharian pertanian kearah non-pertanian dan terjadi penurunan hasil produksi pertanian
  • 12. Peri Urban Kawasan peri urban merupakan kawasan yang berdimensi multi, hal ini dikarenakan pengkaburan makna sekitar perkotaan, yang berarti memiliki makna sifat kekotaan dan sifat kedesaan. Pengidentifikasian kawasan peri urban sangat sulit jika dilihat dari dimensi non-fisik, oleh karena itu pada tahap pengenalan kawasan peri urban hanya didasarkan pada istilah kedesaan maupun kekotaan dari segi fisik morfologi yang diindikasikan oleh bentuk pemanfaatan lahan non-agrarisversus penggunaan lahan agraris. Dari sisi ini wilayah perkotaan merupakan suatu wilayah yang didominasi oleh bentuk pemanfaatan lahan non-agraris, sedangkan wilayah kedesaan adalah wilayah yang didominasi oleh bentuk pemanfaatan lahan agraris.
  • 13. Analisis Karakteristik Masyarakat Desa Tembung • Pekerjaan Pekerjaan masyarakat desa Tembung kini sudah beragam, jika biasanya sebuah desa memiliki penduduk yang bermata pencaharian mayoritas seragam maka di Desa Tembung pekerjaan masyarakatnya sudah sangat beragam dan menyerupai kota. • Pendidikan Pendidikan masyarakat Desa Tembung juga rata-rata sudah menempuh jenjang pendidikan mengengah atas dan bahkan perguruan tinggi dengan title sarjana, master. • Heterogenitas Keberagaman atau heterogenitas ini dapat dilihat dari suku dan agama yang mereka anut. Keberagaman agama disana sudah sangat kompleks, ada yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Suku yang ada disana seperti suku Jawa, Mandailing, Batak ,Melayu, Bugis dan lain-lain
  • 14. Lanjutan.. • Dari segi fisik sendiri Desa Tembung termasuk telah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap seperti toko-toko, rumah sakit, klinik, perkantoran, pabrik, sekolah-sekolah, dan sebagainya. • Menurut kami daerah Tembung merupakan daerah per i-urban yang berada di pinggir kota Medan dan memiliki karakteristik yang hamper sama dengan kota Medan. Keduanya saling berhubungan dimana masyarakat Tembung ada yang sekolah dan bekerja di Kota Medan begitu juga dengan masyarakat Medan Denai ada yang sekolah dan bekerja di daerah Tembung. Akses transportasi juga sudah lancar dari Tembung Ke Medan Denai.
  • 16. Kesimpulan • Masyarakat Medan Denai termasuk masyarakat kota yang sudah modern dan maju. • Kawasan Desa Tembung sudah tergolong dalam kawasan peri-urban. Karena memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kota • Sistem masyarakat Medan Denai dan Desa Tembung sudah cukup maju, cukup dapat dilihat dari perkembangan, spesialisasi, dan kemajuan masyarakatnya