2. GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
PT. Unitex Tbk merupakan salah satu
industri tekstil yang beroperasi di
Indonesia. Produk yang dihasilkan
adalah berbagai macam jenis kain dan
yang menjadi produk unggulannya
adalah batik tenunan.
4. BAGIAN-BAGIAN YANG TERKAIT :
1. Bagian Marketing
2. Bagian Pabrik yang terdiri atas bagian teknik
produksi dan BKP.
3. Biro Koordinasi Pusat (BKP).
~ Bagian Lab Dip
~ Bagian Pemintalan Benang
~ Bagian Celup Benang
~ Bagian Penyempurnaan kain
~ Bagian Tenun
~ Bagian Garansi Mutu
4. Bagian Akuntansi
APLIKASI SIKLUS PRODUKSI PADA PT UNITEX Tbk
5. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN :
1. Instruction letter
2. Balance Capacity Order
3. Dokumen Bunkai sekei
4. Dokumen order celup benang
5. Dokumen pengiriman kain dari bagian dyeing ke
garansi mutu
6. Dokumen pengiriman pesanan
7. Penjadwalan Produksi Pada Kelompok Pesanan
Mesin
APLIKASI SIKLUS PRODUKSI PADA PT UNITEX Tbk
6. 1. Dimulai dari adanya permintaan atau pesanan konsumen (order) dan dicatat di
dalam instruction letter oleh bag. Marketing dan iteruskan ke bagian pabrik.
2. Bagian pabrik menerima instruction letter dari bagian marketing kemudian
mempersiapkan segala jenis bahan baku yang diperlukan, Lalu memberikan
instruction letter ke bagian BKP.
3. Pihak BKP yang nantinya akan bertanggungjawab membuat pesanan itu sejak
dari bahan baku sampai pada barang jadi dan proses pengiriman. Dan
membuat Balance Capacity Order berdasarkan perintah dari bagian marketing.
Dan memproses produk melalui beberapa bagian yaitu bunkai sekei,
pemintalan, celup benang, penenunan, dyeing, dan bagian garansi mutu,
setelah melewati eluruh tahapan prosespembuatan produk maka akn
mengailkan beberapa dokumen yaitu : dokumen Balance Capacity Order,
Dokumen Bunkai sekei, Dokumen order celup benang, dokumen pengiriman
kain dari bagian dyeing ke garansi mutu, Dokumen pengiriman pesanan.
4. Semua dokumen yang dihasilkan pada proses produksi hingga pengiriman
diserahkan ke bagian akuntansi untuk diarsipkan hingga proses penyusunan
laporan
7. PENGENDALIAN
INTERN
1.Proses produksi pada bagian tenun
didasarkan pada ketersediaan dan
kapasitas mesin tenun.
2.Pemantauan produksi oleh kepala unit
dan kepala bagian BKP.
3.Selalu melakukan pemantauan
terhadap realisasi dari rencana jadwal
produksi, mulai dari order benang
sampai dengan penyerahan kain
mentah dari bagian weaving ke bagian
finishing/packing list.
4.Apabila dibutuhkan perubahan maupun
8. 5. Membuat produk sesuai dengan pesanan
(order) dari pelanggan.
6. Menggunakan model penjadwalan produksi.
Sehingga mempermudah pengambilan
keputusan mengenai urutan prioritas
pengerjaan pesanan (sequencing) yang
harus dilaksanakan oleh bagian
penenunan (weaving), sehingga dapat
meminimalkan waktu alir rata-rata dan
juga keterlambatan rata-rata tiap mesin.
7. Menggunakan teknologi mesin untuk
mengefektifkan dan mengefisienkan proses
produksi.
PENGENDALIAN
INTERN
9. ANALISIS
A. Analisis Terhadap Dokumen yang Digunakan
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
dokumen yang digunakan pada siklus produksi di
PT UNITEX Tbk, menunjukkan bahwa format
dokumen sudah sangat baik ditandai dengan adanya
nomor urut tercetak pada setiap dokumen dan
adanya otorisasi kepala unit dan kabag dari setiap
bagian yang terkait. Namun terdapat pengelolaah
dokumen yang masih kurang, yaitu tidak adanya
arsip dokumen dari beberapa dokumen yang
digunakan seperti pada dokumen instruction letter.
10. B. Analisis Terhadap Bagian-Bagian yang
Terkait
Berdasarkan hasil pengamatan
menunjukkan bahwa masih ada fungsi yang
memiliki rangkap jabatan yaitu pada bagian
garansi mutu memiliki peranan selain
memberikan garansi atau pengecekan terhadap
produk, bagian garansi mutu juga bertugas
sebagai packing list dan pengiriman produk
kepada pelanggan.
ANALISIS
11. C. Analisi Terhadap Prosedur Siklus Produksi
Prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan UNITEX
sudah sangat baik, sebab masing-masing bagian mengambil
peranan yang telah ditetapkan pada rencana jadwal umum
produksi. Perusahaan juga menerapkan adanya badan pengawas
terhadap kegiatan produksi yaitu BKP (Biro Koordinasi Pusat)
yang memungkikan kurangnya kesalahan yang akan terjadi
dalam proses produksi karna selalu adanya pemantauan. Namun,
seluruh pertanggung jawaban terhadap kegiatan diserahan kepada
BKP sehingga tugas bidang BKP menjadi sangat banyak, hal ini
dapat menyebabkan kesalahan dalam pengelolaan data produksi.
ANALISIS
12. D. Analisis Terhadap Peralatan yang Digunakan.
PT UNITEX telah menerapkan penggunaan
tehknologi mesin dalam proses produksinya sehingga
hal tersebut memberikan konstribusi yang sangat baik
terhadap keefektifan dan efisiensi dalam kegiatan
produksi. Namun jumlah mesin yang digunakan masih
sangat minim.
ANALISIS
13. E. Permasalahan yang Dihadapi oleh Perusahaan
1. Adanya antrian pada saat order akan masuk ke
bagian penenunan (weaving). Antrian ini terjadi
karena adanya ketidak keseimbangan lini
produksi dan kapasitas antar tahap produksi.
Jumlah dan kapasitas mesin tenun yang terbatas
menjadi kendala dalam melakukan penjadwalan.
2. Masih ada fungsi yang rangkap jabatan.
3. Kurangnya arsip dokumen pada bagian-bagian
tertentu.
ANALISIS
14. F. Solusi yang Diberikan
Adapun solusi yang kami berikan kepada
perusahaan UNITEX adalah :
1. Menggunakan aturan prioritas dalam
menyelesaikan pesanan Aturan prioritas
memberikan panduan untuk urut-urutan pekerjaan
yang harus dilaksanakan.
2. Pemisahan fungsi pengiriman dengan bagian
garansi mutu.
3. Membuat rangkap dokumen dari setiap dokumen
yang digunakan kepada masing-masing bagian
yang terkait
ANALISIS
15. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa secara keseluruhan siklus
produksi pada PT Unitex Tbk sudah baik. Mulai dari
kelengkapan dokumen yang digunakan, serta
pembagian fungsi terkait. Namun, masih terdapat
sedikit kekurangan pada siklus tersebut yaitu masih
adanya fungsi yang rangkap jabatan yaitu bagian
garansi mutu yang merangkap sebagai bagian
pengiriman, sering terjadi antrian pada saat order
akan masuk ke bagian penenunan (weaving).