SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Télécharger pour lire hors ligne
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR 7 TAHUN 2008
TENTANG
PEDOMAN PEMBENTUKAN
DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANYUMAS,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengaturan penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Desa,
Badan Permusyawaratan Desa bersama Pemerintah Desa
menyusun Peraturan Desa, dan Kepala Desa menyusun
peraturan pelaksanaannya berupa Peraturan Kepala Desa
dan Keputusan Kepala Desa;
b. bahwa peraturan perundang-undangan pada tingkat desa
harus disusun dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah
hukum dan teknik penyusunan peraturan perundang-
undangan, sehingga dapat memberikan kepastian hukum
dan keadilan bagi masyarakat;
c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 62 Peraturan Pemerintah
Nomor 72 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan
Peraturan Desa, pedoman tentang pembentukan dan
mekanisme penyusunan peraturan desa, perlu diatur
dengan Peraturan Daerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
membentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan
Desa;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
6. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan
Peraturan Perundang-undangan;
Dengan persetujuan bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
dan
BUPATI BANYUMAS
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEDOMAN
PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN
PERATURAN DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini,yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas.
2. Bupati adalah Bupati Banyumas.
3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas
4. Camat adalah pimpinan perangkat daerah kabupaten yang wilayah kerjanya
meliputi desa-desa yang bersangkutan.
5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat stiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerinahan Negara Kesatuan Repubik Indonesia dan berada di
Kabupaten Banyumas.
6. Badan Perwakilan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
7. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat.
8. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPMD
adalah wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah
Desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di
bidang pembangunan.
9. Perangkat Desa adalah pembantu Kepala Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa
dan perangkat desa lainnya sebagai unsur sekretariat, unsur pelaksana teknis
lapangan dan unsur kewilayahan.
10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggaran pemerintahan desa.
11. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Desa dan BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD
bersama Kepala Desa.
13. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan yang dibuat oleh Kepala Desa sebagai
penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa.
14. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang dibuat oleh Kepala Desa sebagai
penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa dan/atau Peraturan Kepala Desa.
15. Tokoh Masyarakat adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda
dan pemuka-pemuka masyarakat lainnya.
16. Penyebarluasan adalah kegiatan untuk menginformasikan materi Peraturan Desa
kepada masyarakat melalui sosialisasi, papan pengumuman, pamflet, leaflet, dan
lain-lain.
BAB II
ASAS PEMBENTUKAN
Pasal 2
(1) Peraturan perundang-undanganan pada tingkat desa disusun dengan
memperhatikan asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik,
meliputi :
a. kejelasan tujuan;
b. kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat;
c. kesesuaian antara jenis dan materi muatan;
d. dapat dilaksanakan;
e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;
f. kejelasan rumusan; dan
g. keterbukaan.
(2) Materi muatan peraturan perundang-undangan pada tingkat desa mengandung
asas :
a. pengayoman;
b. kemanusiaan;
c. kebangsaan;
d. kekeluargaan;
e. kenusantaraan;
f. bhineka tunggal ika;
g. keadilan;
h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan;
i. ketertiban dan kepastian hukum; dan
j. keseimbangan, keserasian dan keselarasan.
Pasal 3
Jenis Peraturan Perundang-undangan pada tingkat desa meliputi :
a. Peraturan Desa;
b. Peraturan Kepala Desa; dan
c. Keputusan Kepala Desa.
BAB III
MATERI MUATAN
Pasal 4
(1) Materi muatan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a.
adalah seluruh materi muatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa,
pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat, serta penjabaran lebih lanjut
dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
(2) Materi muatan Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
b. adalah penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa yang bersifat pengaturan.
(3) Materi muatan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf c. adalah penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala
Desa yang bersifat penetapan.
Pasal 5
Materi muatan Peraturan Desa tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum
dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan/atau mengatur urusan
yang bukan kewenangan Pemerintahan Desa.
BAB IV
PERENCANAAN PENYUSUNAN
Pasal 6
(1) Rancangan Peraturan Desa disusun oleh Kepala Desa atau atas inisiatif BPD.
(2) Dalam penyusunan Rancangan Peraturan Desa, Kepala Desa dibantu oleh
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya dengan memperhatikan kepentingan
dan aspirasi masyarakat desa setempat.
(3) Sebelum Rancangan Peraturan Desa disusun, Kepala Desa mengadakan Rapat
Desa dengan Tokoh Masyarakat dan Pengurus Lembaga Kemasyarakatan dalam
rangka menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat desa setempat.
(4) Rancangan Peraturan Desa yang menyangkut Pembangunan Desa, disusun oleh
Kepala Desa bersama dengan LPMD.
Pasal 7
Rancangan Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa disusun oleh
Sekretaris Desa bersama dengan Perangkat Desa lainnya.
BAB V
PEMBAHASAN DAN PENGESAHAN
Bagian Kesatu
Pembahasan
Paragraf 1
Peraturan Desa
Pasal 8
(1) Rancangan Peraturan Desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada BPD dalam
suatu forum Rapat Pleno BPD untuk mendapatkan persetujuan.
(2) BPD menyelenggarakan rapat-rapat dalam rangka membahas Rancangan
Peraturan Desa yang dihadiri oleh :
a. sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota BPD ;
b. Kepala Desa dan perangkat desa ;
c. Pengurus Lembaga Kemasyarakatan dan Tokoh Masyarakat sebagai peninjau
yang jumlah dan kehadirannya bersifat tidak mengikat.
(3) Dalam hal jumlah anggota BPD yang hadir kurang dari ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a, Pimpinan BPD menunda pelaksanaan rapat.
(4) Penundaan pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaksanakan
untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari.
Pasal 9
(1) Pengambilan keputusan dalam rapat pembahasan Rancangan Peraturan Desa,
dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila tidak terjadi kemufakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pengambilan keputusan dilaksanakan melalui pemungutan suara.
(3) Keputusan dinyatakan sah apabila disetujui oleh paling sedikit 50 % (limapuluh per
seratus) ditambah 1 dari anggota BPD yang hadir.
(4) Hasil keputusan rapat dituangkan dalam Berita Acara Rapat sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Desa, yang memuat :
a. materi Peraturan Desa yang dibahas ;
b. unsur dan jumlah peserta rapat ;
c. pokok-pokok pembicaraan anggota BPD ;
d. kesimpulan hasil rapat.
Pasal 10
(1) Rancangan Peraturan Desa yang merupakan inisiatif BPD disampaikan oleh Ketua
BPD kepada Pemerintah Desa dalam suatu forum Rapat Pleno dilakukan
pembahasan BPD untuk mendapatkan persetujuan.
(2) Tata cara pembahasan Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (2), ayat (3) dan ayat
(4) serta Pasal 9.
(3) Untuk keperluan pembahasan Rancangan Peraturan Desa yang merupakan
inisiatif BPD, Pemerintah Desa dapat menyelenggarakan Musyawarah Desa dalam
rangka menampung aspirasi dan mendengarkan pendapat masyarakat.
Pasal 11
(1) Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari Pemerintah Desa, dapat ditarik
kembali sebelum dibahas bersama BPD.
(2) Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari BPD, dapat ditarik kembali sebelum
dibahas bersama Kepala Desa.
Paragraf 2
Peraturan Kepala Desa
Pasal 12
(1) Peraturan Kepala Desa dibahas oleh Kepala Desa dengan Perangkat Desa.
(2) Peraturan Kepala Desa sebelum ditetapkan dapat dikonsultasikan kepada Camat
dan Pimpinan BPD.
Bagian Kedua
Pengesahan
Pasal 13
(1) Rancangan Peraturan Desa yang telah disetujui bersama oleh Kepala Desa dan
BPD disampaikan oleh Pimpinan BPD kepada Kepala Desa untuk ditetapkan
menjadi Peraturan Desa.
(2) Penyampaian Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal
persetujuan bersama.
(3) Kecuali Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, Pungutan Desa dan
Penataan Ruang, dalam jangka waktu paling lama 30 (tigapuluh) hari sejak
diterimanya Rancangan Peraturan Desa tersebut, wajib ditetapkan oleh Kepala
Desa.
Pasal 14
(1) Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, Pungutan Desa dan Penataan
Ruang yang telah disetujui bersama BPD, sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa
dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari sejak diterimanya Rancangan
Peraturan Desa dimaksud, disampaikan oleh Kepala Desa kepada Camat untuk
dievaluasi.
(2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan Camat kepada
Kepala Desa paling lama 20 (duapuluh) hari sejak Rancangan Peraturan Desa
tersebut diterima.
(3) Apabila Camat belum memberikan hasil evaluasi dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Desa dapat menetapkan Rancangan Peraturan
Desa tersebut menjadi Peraturan Desa.
Pasal 15
(1) Peraturan Desa dilarang diberlakukan surut dan wajib mencantumkan penetapan
batas waktu ketentuan pelaksanaannya.
(2) Kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Desa tersebut, Peraturan Desa
dinyatakan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat
terhitung sejak dimuat dalam Berita Daerah.
Pasal 16
(1) Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa dimuat dalam Berita Daerah.
(2) Pemuatan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan oleh Sekretaris Desa.
Pasal 17
Peraturan Desa wajib disampaikan kepada Bupati melalui Camat sebagai bahan
pembinaan dan pengawasan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari sejak
ditetapkan.
BAB VI
TEKNIK PENYUSUNAN
Pasal 18
Teknik Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala
Desa ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB VII
PENYEBARLUASAN
Pasal 19
Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa disebarluaskan oleh Pemerintah Desa.
BAB VIII
PARTISIPASI MASYARAKAT
Pasal 20
(1) Masyarakat berhak memberikan masukan terhadap Rancangan Peraturan Desa.
(2) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara tertulis
kepada Kepala Desa dan/atau Ketua BPD sesuai dengan tahapan
pembahasannya.
(3) Kepala Desa dan/atau Ketua BPD dapat menerima atau menolak masukan dari
masyarakat berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
BAB IX
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 21
(1) Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa menjadi dasar dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
(2) Peraturan Desa dilaksanakan oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa.
(3) Peraturan Desa yang berkaitan dengan Pembangunan Desa dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa bersama dengan LPMD.
Pasal 22
(1) Pengawasan atas pelaksanaan Peraturan Desa dilakukan oleh BPD.
(2) Bupati membatalkan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa yang muatan
materinya melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 23
Format Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa
sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
Pasal 24
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten
Banyumas Nomor 6 Tahun 2000 tentang Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2000 Nomor 9 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2003 (Lembaran Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2003 Nomor 37 Seri E), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Semua Keputusan Kepala Desa yang sifatnya mengatur, yang sudah ada sebelum
Peraturan Daerah ini berlaku, harus dibaca Peraturan sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Daerah ini.
Pasal 26
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas.
Ditetapkan di Purwokerto
pada tanggal 17 Mei 2008
BUPATI BANYUMAS,
MARDJOKO
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR 7 TAHUN 2008
TENTANG
PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME
PENYUSUNAN PERATURAN DESA
I. PENJELASAN UMUM
Sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 62 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2007
tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa maka
perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.
Peraturan Daerah ini disusun dalam rangka menciptakan tertib pembentukan
peraturan perundang-undangan dan memberikan pedoman bagi pemerintah desa
dalam menyusun dan menetapkan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan
Keputusan Kepala Desa
Untuk membentuk peraturan perundang-undangan yang baik, diperlukan berbagai
persyaratan yang berkaitan dengan sistem, asas, tata cara penyiapan dan
pembahasan maupun pemberlakuannya. Oleh karena itu maka dalam Peraturan
Daerah ini diatur ketentuan tentang asas pembentukan, perencanaan penyusunan,
materi muatan, pembahasan dan pengesahan, penyebarluasan dan partisipasi
masyarakat.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 : Cukup jelas.
Pasal 2 Ayat (1)
huruf a : Yang dimaksud dengan kejelasan tujuan
adalah bahwa dalam pembentukannya harus
mempunyai tujuan yang jelas yang hendak
dicapai.
huruf b : Yang dimaksud dengan asas kelembagaan
atau organ pembentuk yang tepat adalah
bahwa dalam pembentukannya harus
mempertimbangkan lembaga/pejabat mana
yang berwenang membentuk. Peraturan yang
dibentuk oleh lembaga/pejabat yang tidak
berwenang, maka dapat dibatalkan atau batal
demi hukum
huruf c : Yang dimaksud dengan asas kesesuaian
antara jenis dan muatan adalah bahwa dalam
pembentukannya harus benar-benar
memperhatikan materi muatan yang tepat
dengan jenis peraturan perundang-
undangannya.
huruf d : Yang dimaksud dengan asas dapat
dilaksanakan adalah bahwa dalam
pembentukannya harus memperhitungkan
efektifitas peraturan tersebut didalam
masyarakat, baik secara filosofis, yuridis
maupun sosiologis.
huruf e : Yang dimaksud dengan asas kedayagunaan
dan kehasilgunaan adalah bahwa dalam
pembentukannya harus benar-benar
mempertimbangkan kebutuihan dan
kemanfaatannya bagi masyarakat.
huruf f : Yang dimaksud dengan kejelasan rumusan
adalah bahwa dalam penyusunannya harus
memenuhi persyaratan teknis penyusunan,
sistematika, pilihan kata dan terminologi
bahasa hukumnya jelas dan mudah dimengerti
sehingga tidak menimbulkan berbagai macam
interpretasi dalam pelaksanaannya.
huruf g : Yang dimaksud dengan asas keterbukaan
adalah bahwa dalam proses penyusunan
sampai dengan penetapan bersifat transparan
dan terbuka sehingga seluruh lapisan
masyarakat mempunyai kesempatan yang
luas untuk memberikan masukan.
ayat (2)
huruf a : Yang dimaksud dengan asas pengayoman
adalah bahwa peraturan yang dibentuk harus
berfungsi memberikan perlindungan dalam
rangka menciptakan ketentraman masyarakat.
huruf b : Yang dimaksud dengan asas kemanusiaan
adalah bahwa materi muatannya harus
mencerminkan perlindungan dan
penghormatan hak-hak asasi manusia serta
harkat dan martabat masyarakat secara
proporsional.
huruf c : Yang dimaksud dengan asas kebangsaan
adalah bahwa materi muatannya harus
mencerminkan sifat dan watak masyarakat
yang pluralistik dengan tetap menjaga prinsip
NKRI
huruf d : Yang dimaksud dengan asas kekeluargaan
adalah bahwa materi muatan harus
mencerminkan musyawarah untuk mufakat
dalam setiap pengambilan keputusan.
huruf e : Yang dimaksud asas kenusantaraan adalah
bahwa materi muatannya harus merupakan
bagian dari sistem hukum nasional yang
berdasarkan Pancasila.
huruf f : Yang dimaksud dengan asas Kebhineka
Tunggal Ikaan adalah bahwa materi
muatannya harus memperhatikan keragamaan
agama, gender, status sosial dll.
huruf g : Yang dimaksudkan dengan asas keadilan
adalah bahwa materi muatannya harus
mencerminkan keadilan secara proposional
bagi setiap lapisan masyarakat tanpa kecuali.
huruf h : Yang dimaksud dengan asas kesamaan
hukum dan pemerintahan adalah bahwa
materi muatannya tidak boleh berisi hal-hal
yang bersifat membedakan latar belakang
seperti agama, gender status sosial dll
huruf i : Yang dimaksud dengan asas ketertiban dan
kepastian hukum adalah bahwa materi
muatannya harus dapat mrnimbulkan
ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan
adanya kepastian hukum.
huruf j : Yang dimaksud dengan asas keseimbangan,
keserasian dan keselarasan adalah bahwa
materi muatannya harus mencerminkan
keseimbangan, keserasian dan keselarasan
antara kepentingan individu dan masyarakat
dengan kepentingan bangsa dan negara.
Pasal 3 s/d Pasal 12 : Cukup jelas
Pasal 13 ayat (1) : Yang dimaksud dengan evaluasi dalam
ketentuan ini adalah bertujuan untuk
tercapainya keserasian antara kebijakan desa
dengan kebijakan daerah, keserasian antara
kepentingan publik dan kepentingan aparatur
desa.
ayat (2) : Cukup jelas
ayat (3) : Cukup jelas
Pasal 14 ayat (1) : penetapan batas waktu ketentuan
pelaksanaannya adalah dalam rangka
memberikan kesempatan kepada Pemerintah
Desa untuk mempersiapkan administrasi dan
sarana prasarana penunjang lainnya.
ayat (2) : Cukup jelas
Pasal 15 s/d Pasal 26 : Cukup jelas
16
Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas
Nomor : 7 Tahun 2008
Tanggal : 17 Mei 2008
FORMAT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA TINGKAT DESA
A. FORMAT PERATURAN DESA
PERATURAN DESA …………………(1) KECAMATAN ……………….(2)
KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR : ………… (3) TAHUN…………(4)
TENTANG
…………………………………………..(5)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA........................................(1)
Menimbang : a. ............................................................................................(6)
b. ............................................................................................
Mengingat : 1. ............................................................................................ (7)
2. .............................................................................................
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA..........................(1)
Dan
KEPALA DESA ...................................... (1)
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA .................(1) KECAMATAN.....................(2)
KABUPATEN BANYUMAS TENTANG ....................................(5)
BAB ............(8)
Pasal ......(9)
............................................................................................................................................(10)
BAB ............(8)
Pasal ......(9)
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banyumas.
Ditetapkan di ..............................(1).
pada tanggal ...............................(11)
KEPALA DESA............................(1)
_____________________ (12)
Keterangan :
1. Nama Desa
2. Nama Kecamatan
3. Nomor Peraturan
4. Tahun Peraturan dibuat
5. Nama Peraturan Desa
6. Alasan/pertimbangan Peraturan
dibuat
7. Dasar Hukum Penetapan Peraturan
8. Judul BAB
9. Nomor Urut Pasal
10. Isi Pasal
11. Tanggal Penetapan
12. Nama Kepala Desa
17
B. FORMAT PERATURAN KEPALA DESA
PERATURAN KEPALA DESA …………………(1) KECAMATAN ……………….(2)
KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR : ………… (3) TAHUN…………(4)
TENTANG
…………………………………………..(5)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA........................................(1)
Menimbang : a. ............................................................................................(6)
b. ............................................................................................
Mengingat : 1. ............................................................................................ (7)
2. .............................................................................................
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA ..............(1)
KECAMATAN..................(2)
KABUPATEN BANYUMAS TENTANG ....................................(5)
BAB ............(8)
Pasal ......(9)
............................................................................................................................................(10)
BAB ............(8)
Pasal ......(9)
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Desa ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banyumas.
Ditetapkan di ..............................(1).
pada tanggal ...............................(11)
KEPALA DESA............................(1)
_____________________ (12)
Keterangan :
1. Nama Desa
2. Nama Kecamatan
3. Nomor Peraturan
4. Tahun Peraturan dibuat
5. Nama Peraturan Desa
6. Alasan/pertimbangan Peraturan
dibuat
13. Dasar Hukum Penetapan Peraturan
14. Judul BAB
15. Nomor Urut Pasal
16. Isi Pasal
17. Tanggal Penetapan
18. Nama Kepala Desa
18
C. FORMAT KEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA …………………(1) KECAMATAN ……………….(2)
KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR : ………/… /……........(3)
TENTANG
…………………………………………..(4)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA........................................(1)
Menimbang : a. ............................................................................................(5)
b. ............................................................................................
Mengingat : 1. ............................................................................................ (6)
2. .............................................................................................
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA :
KEDUA dst :
..........................(7) : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ..............................(1).
pada tanggal ...............................(8)
KEPALA DESA............................(1)
_____________________ (9)
Tembusan :
1. .........................
2. ........................dst
Keterangan :
1. Nama Desa
2. Nama Kecamatan
3. Nomor Keputusan
4. Nama Keputusan
5. Alasan/pertimbangan Keputusan dibuat.
6. Dasar hukum pembuatan Keputusan
7. Bunyi Diktum terakhir
8. Tanggal Penetapan
9. Nama Kepala Desa
BUPATI BANYUMAS,
MARDJOKO

Contenu connexe

Tendances

Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Arifuddin Ali
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaArifuddin Ali
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA Bpd Desa Kasokandel
 
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Khol Fathirius
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...iniPurwokerto
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan DesaArifuddin Ali
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...iniPurwokerto
 
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesBerita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesYudhi Aldriand
 
Juknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaJuknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaYudhi Aldriand
 
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desaPp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desaAinur Rofiq
 
Pp nomor-47-tahun-2015
Pp nomor-47-tahun-2015Pp nomor-47-tahun-2015
Pp nomor-47-tahun-2015Roesmin Tan
 

Tendances (18)

Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
 
2 pedoman pelaksanaan bpd slide
2 pedoman pelaksanaan bpd slide2 pedoman pelaksanaan bpd slide
2 pedoman pelaksanaan bpd slide
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
 
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
 
13 raperda desa 24 feb 2015
13 raperda desa 24 feb 201513 raperda desa 24 feb 2015
13 raperda desa 24 feb 2015
 
Perbub 55 th 2016 ttg perangkat desa
Perbub 55 th 2016 ttg perangkat desaPerbub 55 th 2016 ttg perangkat desa
Perbub 55 th 2016 ttg perangkat desa
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
 
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesBerita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
 
Juknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaJuknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desa
 
Permen no.44 th_2016_
Permen no.44 th_2016_Permen no.44 th_2016_
Permen no.44 th_2016_
 
Perbup nomor 15 tahun 2018 ttg bpd 2
Perbup nomor 15 tahun 2018 ttg bpd 2Perbup nomor 15 tahun 2018 ttg bpd 2
Perbup nomor 15 tahun 2018 ttg bpd 2
 
Perdes no. 3 sotk ok
Perdes no. 3 sotk   okPerdes no. 3 sotk   ok
Perdes no. 3 sotk ok
 
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desaPp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
 
Pp nomor-47-tahun-2015
Pp nomor-47-tahun-2015Pp nomor-47-tahun-2015
Pp nomor-47-tahun-2015
 

Similaire à Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa

Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...Arifuddin Ali
 
Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Sungonlegowo
 
Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Rumah Kolaborasi
 
Permendagri No. 111 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014 Permendagri No. 111 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014 ahmadefendi19
 
Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014jrklampung
 
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaPermendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaJARI Indonesia Borneo Barat
 
Permendagri no 111 thn 2014
Permendagri no 111 thn 2014Permendagri no 111 thn 2014
Permendagri no 111 thn 2014Soniarwan1
 
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desaPerda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desaKantor Desa Junwangi
 
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Juni Aminudin
 
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docxPedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docxPenyimpanandesa
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana JayaSuwondo Chan
 
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...aganers
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...swanggie
 

Similaire à Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa (20)

Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
 
Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3
 
Tatib bpd
Tatib bpdTatib bpd
Tatib bpd
 
Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014
 
Permendagri No. 111 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014 Permendagri No. 111 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014
 
Permendagri no.111 tahun 2014
Permendagri no.111 tahun 2014Permendagri no.111 tahun 2014
Permendagri no.111 tahun 2014
 
Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaPermendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
 
Permendagri no 111 thn 2014
Permendagri no 111 thn 2014Permendagri no 111 thn 2014
Permendagri no 111 thn 2014
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desaPerda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
 
Tatib bpd 2019 2025-dikonversi
Tatib bpd 2019 2025-dikonversiTatib bpd 2019 2025-dikonversi
Tatib bpd 2019 2025-dikonversi
 
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
 
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docxPedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
 
Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
 
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
 
PP No 47 Tahun 2015
PP No 47 Tahun 2015 PP No 47 Tahun 2015
PP No 47 Tahun 2015
 

Plus de iniPurwokerto

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAiniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...iniPurwokerto
 

Plus de iniPurwokerto (20)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYAPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG CAGAR BUDAYA
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN KEPA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2. TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN T...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN D...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYAN...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...
 

Dernier

HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 

Dernier (10)

HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 

Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa

  • 1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengaturan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Desa, Badan Permusyawaratan Desa bersama Pemerintah Desa menyusun Peraturan Desa, dan Kepala Desa menyusun peraturan pelaksanaannya berupa Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa; b. bahwa peraturan perundang-undangan pada tingkat desa harus disusun dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah hukum dan teknik penyusunan peraturan perundang- undangan, sehingga dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat; c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 62 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, pedoman tentang pembentukan dan mekanisme penyusunan peraturan desa, perlu diatur dengan Peraturan Daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
  • 2. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
  • 3. Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS dan BUPATI BANYUMAS MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini,yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas. 2. Bupati adalah Bupati Banyumas. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas 4. Camat adalah pimpinan perangkat daerah kabupaten yang wilayah kerjanya meliputi desa-desa yang bersangkutan. 5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat stiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerinahan Negara Kesatuan Repubik Indonesia dan berada di Kabupaten Banyumas. 6. Badan Perwakilan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 7. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. 8. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPMD adalah wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan.
  • 4. 9. Perangkat Desa adalah pembantu Kepala Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa dan perangkat desa lainnya sebagai unsur sekretariat, unsur pelaksana teknis lapangan dan unsur kewilayahan. 10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan desa. 11. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 12. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa. 13. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan yang dibuat oleh Kepala Desa sebagai penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa. 14. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang dibuat oleh Kepala Desa sebagai penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa dan/atau Peraturan Kepala Desa. 15. Tokoh Masyarakat adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda dan pemuka-pemuka masyarakat lainnya. 16. Penyebarluasan adalah kegiatan untuk menginformasikan materi Peraturan Desa kepada masyarakat melalui sosialisasi, papan pengumuman, pamflet, leaflet, dan lain-lain. BAB II ASAS PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Peraturan perundang-undanganan pada tingkat desa disusun dengan memperhatikan asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik, meliputi : a. kejelasan tujuan; b. kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat; c. kesesuaian antara jenis dan materi muatan; d. dapat dilaksanakan; e. kedayagunaan dan kehasilgunaan; f. kejelasan rumusan; dan g. keterbukaan.
  • 5. (2) Materi muatan peraturan perundang-undangan pada tingkat desa mengandung asas : a. pengayoman; b. kemanusiaan; c. kebangsaan; d. kekeluargaan; e. kenusantaraan; f. bhineka tunggal ika; g. keadilan; h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan; i. ketertiban dan kepastian hukum; dan j. keseimbangan, keserasian dan keselarasan. Pasal 3 Jenis Peraturan Perundang-undangan pada tingkat desa meliputi : a. Peraturan Desa; b. Peraturan Kepala Desa; dan c. Keputusan Kepala Desa. BAB III MATERI MUATAN Pasal 4 (1) Materi muatan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a. adalah seluruh materi muatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat, serta penjabaran lebih lanjut dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. (2) Materi muatan Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b. adalah penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa yang bersifat pengaturan. (3) Materi muatan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c. adalah penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa yang bersifat penetapan.
  • 6. Pasal 5 Materi muatan Peraturan Desa tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan/atau mengatur urusan yang bukan kewenangan Pemerintahan Desa. BAB IV PERENCANAAN PENYUSUNAN Pasal 6 (1) Rancangan Peraturan Desa disusun oleh Kepala Desa atau atas inisiatif BPD. (2) Dalam penyusunan Rancangan Peraturan Desa, Kepala Desa dibantu oleh Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya dengan memperhatikan kepentingan dan aspirasi masyarakat desa setempat. (3) Sebelum Rancangan Peraturan Desa disusun, Kepala Desa mengadakan Rapat Desa dengan Tokoh Masyarakat dan Pengurus Lembaga Kemasyarakatan dalam rangka menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat desa setempat. (4) Rancangan Peraturan Desa yang menyangkut Pembangunan Desa, disusun oleh Kepala Desa bersama dengan LPMD. Pasal 7 Rancangan Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa disusun oleh Sekretaris Desa bersama dengan Perangkat Desa lainnya. BAB V PEMBAHASAN DAN PENGESAHAN Bagian Kesatu Pembahasan Paragraf 1 Peraturan Desa Pasal 8 (1) Rancangan Peraturan Desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada BPD dalam suatu forum Rapat Pleno BPD untuk mendapatkan persetujuan.
  • 7. (2) BPD menyelenggarakan rapat-rapat dalam rangka membahas Rancangan Peraturan Desa yang dihadiri oleh : a. sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota BPD ; b. Kepala Desa dan perangkat desa ; c. Pengurus Lembaga Kemasyarakatan dan Tokoh Masyarakat sebagai peninjau yang jumlah dan kehadirannya bersifat tidak mengikat. (3) Dalam hal jumlah anggota BPD yang hadir kurang dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, Pimpinan BPD menunda pelaksanaan rapat. (4) Penundaan pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaksanakan untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari. Pasal 9 (1) Pengambilan keputusan dalam rapat pembahasan Rancangan Peraturan Desa, dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat. (2) Apabila tidak terjadi kemufakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengambilan keputusan dilaksanakan melalui pemungutan suara. (3) Keputusan dinyatakan sah apabila disetujui oleh paling sedikit 50 % (limapuluh per seratus) ditambah 1 dari anggota BPD yang hadir. (4) Hasil keputusan rapat dituangkan dalam Berita Acara Rapat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa, yang memuat : a. materi Peraturan Desa yang dibahas ; b. unsur dan jumlah peserta rapat ; c. pokok-pokok pembicaraan anggota BPD ; d. kesimpulan hasil rapat. Pasal 10 (1) Rancangan Peraturan Desa yang merupakan inisiatif BPD disampaikan oleh Ketua BPD kepada Pemerintah Desa dalam suatu forum Rapat Pleno dilakukan pembahasan BPD untuk mendapatkan persetujuan. (2) Tata cara pembahasan Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) serta Pasal 9. (3) Untuk keperluan pembahasan Rancangan Peraturan Desa yang merupakan inisiatif BPD, Pemerintah Desa dapat menyelenggarakan Musyawarah Desa dalam rangka menampung aspirasi dan mendengarkan pendapat masyarakat.
  • 8. Pasal 11 (1) Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari Pemerintah Desa, dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama BPD. (2) Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari BPD, dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama Kepala Desa. Paragraf 2 Peraturan Kepala Desa Pasal 12 (1) Peraturan Kepala Desa dibahas oleh Kepala Desa dengan Perangkat Desa. (2) Peraturan Kepala Desa sebelum ditetapkan dapat dikonsultasikan kepada Camat dan Pimpinan BPD. Bagian Kedua Pengesahan Pasal 13 (1) Rancangan Peraturan Desa yang telah disetujui bersama oleh Kepala Desa dan BPD disampaikan oleh Pimpinan BPD kepada Kepala Desa untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa. (2) Penyampaian Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama. (3) Kecuali Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, Pungutan Desa dan Penataan Ruang, dalam jangka waktu paling lama 30 (tigapuluh) hari sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tersebut, wajib ditetapkan oleh Kepala Desa. Pasal 14 (1) Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, Pungutan Desa dan Penataan Ruang yang telah disetujui bersama BPD, sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa dimaksud, disampaikan oleh Kepala Desa kepada Camat untuk dievaluasi.
  • 9. (2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan Camat kepada Kepala Desa paling lama 20 (duapuluh) hari sejak Rancangan Peraturan Desa tersebut diterima. (3) Apabila Camat belum memberikan hasil evaluasi dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Desa dapat menetapkan Rancangan Peraturan Desa tersebut menjadi Peraturan Desa. Pasal 15 (1) Peraturan Desa dilarang diberlakukan surut dan wajib mencantumkan penetapan batas waktu ketentuan pelaksanaannya. (2) Kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Desa tersebut, Peraturan Desa dinyatakan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhitung sejak dimuat dalam Berita Daerah. Pasal 16 (1) Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa dimuat dalam Berita Daerah. (2) Pemuatan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sekretaris Desa. Pasal 17 Peraturan Desa wajib disampaikan kepada Bupati melalui Camat sebagai bahan pembinaan dan pengawasan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari sejak ditetapkan. BAB VI TEKNIK PENYUSUNAN Pasal 18 Teknik Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
  • 10. BAB VII PENYEBARLUASAN Pasal 19 Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa disebarluaskan oleh Pemerintah Desa. BAB VIII PARTISIPASI MASYARAKAT Pasal 20 (1) Masyarakat berhak memberikan masukan terhadap Rancangan Peraturan Desa. (2) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara tertulis kepada Kepala Desa dan/atau Ketua BPD sesuai dengan tahapan pembahasannya. (3) Kepala Desa dan/atau Ketua BPD dapat menerima atau menolak masukan dari masyarakat berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB IX PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN Pasal 21 (1) Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa menjadi dasar dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa. (2) Peraturan Desa dilaksanakan oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa. (3) Peraturan Desa yang berkaitan dengan Pembangunan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa bersama dengan LPMD. Pasal 22 (1) Pengawasan atas pelaksanaan Peraturan Desa dilakukan oleh BPD. (2) Bupati membatalkan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa yang muatan materinya melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
  • 11. BAB X KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 23 Format Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 24 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2000 tentang Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2000 Nomor 9 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2003 (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2003 Nomor 37 Seri E), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Semua Keputusan Kepala Desa yang sifatnya mengatur, yang sudah ada sebelum Peraturan Daerah ini berlaku, harus dibaca Peraturan sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. Pasal 26 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas. Ditetapkan di Purwokerto pada tanggal 17 Mei 2008 BUPATI BANYUMAS, MARDJOKO
  • 12. PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA I. PENJELASAN UMUM Sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 62 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa. Peraturan Daerah ini disusun dalam rangka menciptakan tertib pembentukan peraturan perundang-undangan dan memberikan pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun dan menetapkan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa Untuk membentuk peraturan perundang-undangan yang baik, diperlukan berbagai persyaratan yang berkaitan dengan sistem, asas, tata cara penyiapan dan pembahasan maupun pemberlakuannya. Oleh karena itu maka dalam Peraturan Daerah ini diatur ketentuan tentang asas pembentukan, perencanaan penyusunan, materi muatan, pembahasan dan pengesahan, penyebarluasan dan partisipasi masyarakat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 Ayat (1) huruf a : Yang dimaksud dengan kejelasan tujuan adalah bahwa dalam pembentukannya harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai. huruf b : Yang dimaksud dengan asas kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat adalah
  • 13. bahwa dalam pembentukannya harus mempertimbangkan lembaga/pejabat mana yang berwenang membentuk. Peraturan yang dibentuk oleh lembaga/pejabat yang tidak berwenang, maka dapat dibatalkan atau batal demi hukum huruf c : Yang dimaksud dengan asas kesesuaian antara jenis dan muatan adalah bahwa dalam pembentukannya harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat dengan jenis peraturan perundang- undangannya. huruf d : Yang dimaksud dengan asas dapat dilaksanakan adalah bahwa dalam pembentukannya harus memperhitungkan efektifitas peraturan tersebut didalam masyarakat, baik secara filosofis, yuridis maupun sosiologis. huruf e : Yang dimaksud dengan asas kedayagunaan dan kehasilgunaan adalah bahwa dalam pembentukannya harus benar-benar mempertimbangkan kebutuihan dan kemanfaatannya bagi masyarakat. huruf f : Yang dimaksud dengan kejelasan rumusan adalah bahwa dalam penyusunannya harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan, sistematika, pilihan kata dan terminologi bahasa hukumnya jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya. huruf g : Yang dimaksud dengan asas keterbukaan adalah bahwa dalam proses penyusunan sampai dengan penetapan bersifat transparan dan terbuka sehingga seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang luas untuk memberikan masukan.
  • 14. ayat (2) huruf a : Yang dimaksud dengan asas pengayoman adalah bahwa peraturan yang dibentuk harus berfungsi memberikan perlindungan dalam rangka menciptakan ketentraman masyarakat. huruf b : Yang dimaksud dengan asas kemanusiaan adalah bahwa materi muatannya harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan hak-hak asasi manusia serta harkat dan martabat masyarakat secara proporsional. huruf c : Yang dimaksud dengan asas kebangsaan adalah bahwa materi muatannya harus mencerminkan sifat dan watak masyarakat yang pluralistik dengan tetap menjaga prinsip NKRI huruf d : Yang dimaksud dengan asas kekeluargaan adalah bahwa materi muatan harus mencerminkan musyawarah untuk mufakat dalam setiap pengambilan keputusan. huruf e : Yang dimaksud asas kenusantaraan adalah bahwa materi muatannya harus merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila. huruf f : Yang dimaksud dengan asas Kebhineka Tunggal Ikaan adalah bahwa materi muatannya harus memperhatikan keragamaan agama, gender, status sosial dll. huruf g : Yang dimaksudkan dengan asas keadilan adalah bahwa materi muatannya harus mencerminkan keadilan secara proposional bagi setiap lapisan masyarakat tanpa kecuali. huruf h : Yang dimaksud dengan asas kesamaan hukum dan pemerintahan adalah bahwa materi muatannya tidak boleh berisi hal-hal yang bersifat membedakan latar belakang seperti agama, gender status sosial dll
  • 15. huruf i : Yang dimaksud dengan asas ketertiban dan kepastian hukum adalah bahwa materi muatannya harus dapat mrnimbulkan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan adanya kepastian hukum. huruf j : Yang dimaksud dengan asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan adalah bahwa materi muatannya harus mencerminkan keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara kepentingan individu dan masyarakat dengan kepentingan bangsa dan negara. Pasal 3 s/d Pasal 12 : Cukup jelas Pasal 13 ayat (1) : Yang dimaksud dengan evaluasi dalam ketentuan ini adalah bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan desa dengan kebijakan daerah, keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur desa. ayat (2) : Cukup jelas ayat (3) : Cukup jelas Pasal 14 ayat (1) : penetapan batas waktu ketentuan pelaksanaannya adalah dalam rangka memberikan kesempatan kepada Pemerintah Desa untuk mempersiapkan administrasi dan sarana prasarana penunjang lainnya. ayat (2) : Cukup jelas Pasal 15 s/d Pasal 26 : Cukup jelas
  • 16. 16 Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor : 7 Tahun 2008 Tanggal : 17 Mei 2008 FORMAT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA TINGKAT DESA A. FORMAT PERATURAN DESA PERATURAN DESA …………………(1) KECAMATAN ……………….(2) KABUPATEN BANYUMAS NOMOR : ………… (3) TAHUN…………(4) TENTANG …………………………………………..(5) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA........................................(1) Menimbang : a. ............................................................................................(6) b. ............................................................................................ Mengingat : 1. ............................................................................................ (7) 2. ............................................................................................. Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA..........................(1) Dan KEPALA DESA ...................................... (1) MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA .................(1) KECAMATAN.....................(2) KABUPATEN BANYUMAS TENTANG ....................................(5) BAB ............(8) Pasal ......(9) ............................................................................................................................................(10) BAB ............(8) Pasal ......(9) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banyumas. Ditetapkan di ..............................(1). pada tanggal ...............................(11) KEPALA DESA............................(1) _____________________ (12) Keterangan : 1. Nama Desa 2. Nama Kecamatan 3. Nomor Peraturan 4. Tahun Peraturan dibuat 5. Nama Peraturan Desa 6. Alasan/pertimbangan Peraturan dibuat 7. Dasar Hukum Penetapan Peraturan 8. Judul BAB 9. Nomor Urut Pasal 10. Isi Pasal 11. Tanggal Penetapan 12. Nama Kepala Desa
  • 17. 17 B. FORMAT PERATURAN KEPALA DESA PERATURAN KEPALA DESA …………………(1) KECAMATAN ……………….(2) KABUPATEN BANYUMAS NOMOR : ………… (3) TAHUN…………(4) TENTANG …………………………………………..(5) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA........................................(1) Menimbang : a. ............................................................................................(6) b. ............................................................................................ Mengingat : 1. ............................................................................................ (7) 2. ............................................................................................. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA ..............(1) KECAMATAN..................(2) KABUPATEN BANYUMAS TENTANG ....................................(5) BAB ............(8) Pasal ......(9) ............................................................................................................................................(10) BAB ............(8) Pasal ......(9) Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banyumas. Ditetapkan di ..............................(1). pada tanggal ...............................(11) KEPALA DESA............................(1) _____________________ (12) Keterangan : 1. Nama Desa 2. Nama Kecamatan 3. Nomor Peraturan 4. Tahun Peraturan dibuat 5. Nama Peraturan Desa 6. Alasan/pertimbangan Peraturan dibuat 13. Dasar Hukum Penetapan Peraturan 14. Judul BAB 15. Nomor Urut Pasal 16. Isi Pasal 17. Tanggal Penetapan 18. Nama Kepala Desa
  • 18. 18 C. FORMAT KEPUTUSAN KEPALA DESA KEPUTUSAN KEPALA DESA …………………(1) KECAMATAN ……………….(2) KABUPATEN BANYUMAS NOMOR : ………/… /……........(3) TENTANG …………………………………………..(4) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA........................................(1) Menimbang : a. ............................................................................................(5) b. ............................................................................................ Mengingat : 1. ............................................................................................ (6) 2. ............................................................................................. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : KEDUA dst : ..........................(7) : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di ..............................(1). pada tanggal ...............................(8) KEPALA DESA............................(1) _____________________ (9) Tembusan : 1. ......................... 2. ........................dst Keterangan : 1. Nama Desa 2. Nama Kecamatan 3. Nomor Keputusan 4. Nama Keputusan 5. Alasan/pertimbangan Keputusan dibuat. 6. Dasar hukum pembuatan Keputusan 7. Bunyi Diktum terakhir 8. Tanggal Penetapan 9. Nama Kepala Desa BUPATI BANYUMAS, MARDJOKO