SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
19
PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH
(Studi kasus di Bank Syariah Mandiri)
Oleh :
ENI SRIHASTUTI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbaikan kinerja perbankan tahun 2000 dan
dikeluarkannya undang - undang RI no.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah.Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio CAMEL terhadap kinerja keuangan secara parsial
dan simultan serta untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan berpengaruh.
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini 1) Bank syariah meliputi: definisi,
fungsi , azas, kegiatan usaha bank syariah, perbedaan bank syariah dengan bank
konvensional, Laporan keuangan syariah, pengguna laporan keuangan syariah, metode
CAMEL 3) kinerja keuangan
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif karena peneliti hanya akan
menjelaskan data yang ada dan tidak bertujuan untuk mengeneralisasikan hasil penelitian.
Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data adalah sumber data sekunder.
Periode pengamatan mulai tahun 2009-2011. Langkah-langkah analisa data meliputi 1)
pengumpulan data melalui studi pustaka dan dokumentasi 2) penyekalaan data 3) pengujian
asumsi klasik meliputi uji heteroskedastisitas, multikolinieritas, autokorelasi 4) analisa data
dengan menggunakan model regresi linier berganda 5) pengujian hipotesis meliputi uji t dan uji
F.
Kata Kunci: Rasio Camel & Kinerja Keuangan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Analisis laporan keuangan dapat
membantu para pelaku bisnis, baik
pemerintah dan para pemakai laporan
keuangan lainnya dalam menilai kondisi
keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali
perusahaan perbankan. Untuk menilai kinerja
keuangan perbankan umumnya digunakan
lima aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital,
Assets, Management, Earning, Liquidity).
Aspek capital meliputi CAR, aspek aset
meliputi NPF,aspek manajemen diproksikan
melalui manajemen resiko yang meliputi RDI,
aspek earning meliputi REO, sedangkan
aspek likuidity meliputi FDR. kelima aspek
tersebut masing-masing capital, assets,
management, earning, liquidity dinilai dengan
menggunakan rasio keuangan. Hal ini
menunjukkan bahwa rasio keuangan
bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan
perusahaan perbankan. Penelitian rasio
keuangan baik secara individu maupun
secara construct untuk menilai kinerja dan
pengujiankekuatan hubungan rasio keuangan
dengan kinerja keuangan perbankan, menurut
pengamatan peneliti jarang dilakukan. Hal ini
didasari oleh beberapa alasan antara lain
keuangan perusahaan perbankan sedikit
berbeda dengan rasio keuangan-keuangan
sejenis perusahaan lainnya. Hal ini ditunjukan
dalam Standar Akuntansi Keuangan
Perbankan yang diatur khusus dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.
31 (IAI, 2007).
Kinerja keuangan perbankan tahun
2000 boleh jadi merupakan kinerja terbaik
setelah krisis perbankan, dilihat dari laporan
keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan
perbankan. Banyak perusahaan perbankan
yang semula terpuruk dalam tahun 2000 telah
menunjukkan perbaikan, yang ditandai
dengan perbaikan pada non performing loans
(NPL), capital adequeacy ratio (CAR), dan net
interest margin (NIM). Laporan keuangan
perbankan tahun 2000 yang menjadi latar
belakang penelitian antara lain: pertama,
tahun 2000 seluruh bank selesai
direkapitulasi; kedua, sektor dunia usaha
belum dapat dikatakan pulih sehingga
perusahaan perbankan masih dihadapkan
pada disintermediasi; ketiga, sumber
pendapatan perusahaan perbankan masih
tergantung pada surat berharga dan sebagian
bersumber dari obligasi, keempat, bank-bank
makin dipercaya masyarakat dalam bentuk
peningkatan dana pihak ketiga sehingga
terdapat idle money; kelima, restrukturisasi
perusahaan dan kredit yang ditangani BPPN
(Badan Penyehatan Perbankan Nasional)
masih belum berjalan sesuai harapan
perusahaan perbankan dan dunia usaha;
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
20
keenam, faktor ketidakstabilan situasi dalam
negari memberikan aroma yang kurang baik
terhadap iklim perbankan (info bank:2001).
Dikeluarkannya Undang-Undang
nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan
syariah,telah mendorong munculnya bank-
bank syariah maupun unit-unit usaha
syariah.Entitas syariah ini terus berkembang
dan tak kalah bersaing dengan bank- bank
konvensional. Hal tersebut diatas mendorong
entitas syariah untuk melakukan penilaian
tentang kinerja keuangan bank
syariah.Penilaian kinerja bank biasanya
dilakukan dengan menggunakan model
CAMEL( Capital, Asset, Management,
Earning, Liquidity). Model ini merupakan
penilaian kualitatif maupun kuantitatif kinerja
perbankan sesuai dengan peraturan bank
Indonesia. Dengan adanya penilaian ini
diharapkan entitas syariah bisa terus
melakukan evalusi dan perbaikan terhadap
kinerjanya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Rasio CAMEL Terhadap Kinerja Keuangan
Bank Syariah Di Kediri”.
Rumusan Masalah
1. Apakah rasio keuangan capital, assets,
manajemen, earning, dan liquidity
mempunyai pengaruh terhadap kinerja
keuangan perbankan secara parsial.
2. Apakah rasio keuangan capital, assets,
manajemen, earning, dan liquidity
mempunyai pengaruh terhadap kinerja
keuangan perbankan secara bersama-
sama.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel
capital, assets, manajemen, earning, dan
liquidity terhadap kinerja perbankan
secara parsial dan simultan.
2. Untuk mengetahui variabel yang dominan
berpengaruh terhadap kinerja perbankan .
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif, karena dalam penelitian
ini peneliti hanya akan mendeskripsikan data
yang ada untuk memberikan gambaran
tentang kondisi objek penelitian dan tidak
bermaksud untuk menggeneralisasikan
hasilnya.
Populasi dan sampel
Populasi ialah semua nilai baik hasil
perhitungan maupun pengukuran baik
kualitatif maupun kuantitatif daripada
karakteristik tertentu engenai sekelompok
objek yang lengkap dan jelas. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh laporan
keuangan bank. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah purposive
sampling.
Definisi Konsep Variabel
a. Variabel Independen (Variabel bebas)
terdiri dari : 1) Capital dengan
menggunakan suatu indikator yaitu
Capital Adequacy Ratio (CAR); 2)
Indikator kualitas aset yang dipakai
adalah Non Performing Financial (NPF);
3) Kualitas manajemen diproksikan
melalui RDI(Rasio Deposan Inti); 4)
Earning (aspek rentabilitas) indikator
yang dipakai adalah REO (Rasio
Efisiensi Operasional); 5) Liquidity (aspek
likuiditas) indikator yang digunakan
adalah FDR (Financial to Deposit ratio).
b. Variabel Dependen (Variabel terikat)
adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel yang mendahuluinya. Variabel
ini disebut variabel Y yang menjadi
variabel terikat dalam penelitian, yaitu
kinerja perbankan(dalam penelitian ini
diukur dengan pertumbuhan laba, ROA,
ROE). Indikator yang digunakan dalam
menghitung kinerja keuangan adalah
pertumbuhan laba, ROA, ROE.
Jenis dan Sumber data
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah
data kuantitatf yaitu data yang diukur
dalam suatu skala numeric(angka).
Dalam penelitian ini berupa Rasio- rasio
CAMEL Bank Syariah Mandiri periode
2009 - 2011.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah
sumber data sekunder yaitu data yang
telah dikumpulkan oleh lembaga
pengumpul data dan dipublikasikan untuk
masyarakat pengguna data. Data - data
diperoleh dari laporan keuangan Bank
Syariah Mandiri yang dipublikasikan.
Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan metode :
1. Studi Pustaka
Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah
21
2. Dokumentasi
Analisis Data
Data yang diperoleh berupa rasio –
rasio keungan dianalisa dengan
menggunakan regresi linier berganda
berdasarkan model kuadrat terkecil biasa
(OLS/Ordinary Least Square). Model yang
dimaksud seperti terlihat pada persamaan
dibawah ini : Y = a+
b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5
Keterangan :
Y = Kinerja perbankan (Pertumbuhan
Laba,ROA,ROE)
α = Koefisien konstanta
b1-8 = Koefisien regresi variable independent
X1= CAR (Capital Adequacy Ratios)
X2 = NPF (Non Performing Financial)
X3 = RDI (Ratio Deposan Inti)
X4 = REO (Biaya Operasional/Pendapatan
Operasional)
X5 = FDR (Financial to Deposit ratio)
Model diatas digunakan untuk
menganalisa pengaruh CAR, NPF, RDI, REO,
FDR terhadap kinerja keuangan
(pertumbuhan laba,ROA,ROE). Sebelum
dianalisa menggunakan model diatas data
yang diperoleh diskalakan berdasarkan table
berikut ini:
Skala Rasio Camel
Skor CAR NPF RDI REO FDR ROA ROE Pertumbuhan laba
5 ≥12% <2% <5% ≤83% ≤10% >1,5% >1,5% >1,5%
4 ≥9%-
<12%
≥2%-
<5%
≥5%-
<10%
≥83%-
<85%
≥10%-
<15%
≥1,25%-
<1,5%
≥1,25%-
<1,5%
≥1,25%-<1,5%
3 ≥8%-
<9%
≥5%-
<8%
≥10%-
<20%
≥85%-
<87%
≥15%-
<20%
≥0,5%-
<1,25%
≥0,5%-
<1,25%
≥0,5%-<1,25%
2 ≥6%-
<8%
≥8%-
<12%
≥20%-
<30%
≥87%-
<89%
≥20%-
<25%
≥0%-
<0,5%
≥0%-
<0,5%
≥0%-<0,5%
1 ≤6% ≥12% ≥30% >89% >25% ≤0% ≤0% ≤0%
Kemudian dilakukan pengujian asumsi
klasik,dianalisa dengan model regresi linier
berganda, diteruskan dengan pengujian
hipotesis dan membuat kesimpulan.
Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian
mengenai ada tidaknya pelanggaran
terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil
pengujian hipotesis yang baik adalah
pengujian yang tidak melanggar tiga asumsi
klasik yang mendasari model regresi linier,
ketiga asumsi tersebut adalah sebagai
berikut (Gujarati, 1995) :
Autokorelasi
Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi
dalam penelitian ini maka digunakan uji DW
dengan melihat koefisien korelasi DW test
(Algifari, 1997).
TINGKAT AUTOKORELASI (DURBIN
WATSON)
DW Kesimpulan
Kurang dari 1,10 Ada autokorelasi
1,10 – 1,54 Tidak ada kesimpulan
1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi
2,47 – 2,90 Tidak ada kesimpulan
Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi
Heteroskedastisitas
Ada beberapa cara untuk menguji ada
tidaknya situasi heteroskedastisitas dalam
varian error terms untuk model regresi.
Dalam penelitian ini akan digunakan metode
chart (Diagram Scatterplot), dengan dasar
pemikiran bahwa (Singgih, 2001) :
1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik
(poin-poin), yang ada membentuk suatu
pola tertentu yang beraturan
(bergelombang, melebar, kemudian
menyempit), maka terjadi
heteroskedastisitas.
2. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar keatas dan dibawah 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Multikolinearitas
Multikolinearitas dapat dideteksi dengan :
1. Nilai deskriminasi yang sangat tinggi dan
diakui dengan nilai F test yang sangat
tinggi, serta tidak atau hanya sedikit nilai t
test yang signifikan.
2. Meregresikan model analisis dan
melakukan uji korelasi antar variable
dependent dengan menggunakan
Variance Inflating Factor (VIF) dan
Tolerance Value. Batas VIF adalah 10
dan Tolerance Value adalah 0.1 jika nilai
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
22
VIF lebih besar dari 10 dan nilai
Tolerance Value lebih kecil dari 0.1 maka
terjadi multikolinearitas dan harus
dikelompokkan dari model.
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Hadir dengan Cita-Cita Membangun
Negeri
Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi
kemanusiaan dan integritas telah tertanam
kuat pada segenap insan Bank Syariah
Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999,
sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus
berkah pasca krisis ekonomi dan moneter
1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis
ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang
disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk
di panggung politik nasional, telah
menimbulkan beragam dampak negatif yang
sangat hebat terhadap seluruh sendi
kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia
usaha. Dalam kondisi tersebut, industri
perbankan nasional yang didominasi oleh
bank-bank konvensional mengalami krisis
luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil
tindakan dengan merestrukturisasi dan
merekapitalisasi sebagian bank-bank di
Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT
Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh
Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT
Bank Dagang Negara dan PT Mahkota
Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB
berusaha keluar dari situasi tersebut dengan
melakukan upaya merger dengan beberapa
bank lain serta mengundang investor asing.
Pada saat bersamaan, pemerintah
melakukan penggabungan (merger) empat
bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi
Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu
bank baru bernama PT Bank Mandiri
(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999.
Kebijakan penggabungan tersebut juga
menempatkan dan menetapkan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik
mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan
merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi
serta membentuk Tim Pengembangan
Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini
bertujuan untuk mengembangkan layanan
perbankan syariah di kelompok perusahaan
Bank Mandiri, sebagai respon atas
diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang
memberi peluang bank umum untuk melayani
transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan
Syariah memandang bahwa pemberlakuan
UU tersebut merupakan momentum yang
tepat untuk melakukan konversi PT Bank
Susila Bakti dari bank konvensional menjadi
bank syariah. Oleh karenanya, Tim
Pengembangan Perbankan Syariah segera
mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya,
sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari
bank konvensional menjadi bank yang
beroperasi berdasarkan prinsip syariah
dengan nama PT Bank Syariah Mandiri
sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris:
Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September
1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB
menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh
Gubernur Bank Indonesia melalui SK
Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25
Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank
Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI
menyetujui perubahan nama menjadi PT
Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan
dan pengakuan legal tersebut, PT Bank
Syariah Mandiri secara resmi mulai
beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab
1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan
tumbuh sebagai bank yang mampu
memadukan idealism usaha dengan nilai –
nilai rohani, yang melandasi kegiatan
operasionalnya. Harmoni antara idealism
usaha dan nilai – nilai rohani inilah yang
menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan
Indonesia. BSM hadir untuk bersama
membangun Indonesia menuju Indonesia
yang lebih baik.
Karakteristik CAR
Mean = 4,5882 median = 5,000 standar
deviasi = 0,49955.
Nilai 4 sebanyak 14 atau 35,9 %. Artinya
dari seluruh data yang ada sebanyak 35,9 %
termasuk kategori sehat.
Nilai 5 sebanyak 20 atau 51,3 %. Artinya dari
seluruh data yang ada sebanyak 51,3 %
termasuk kategori sangat sehat.
Karakteristik NPF
Mean = 4,000 median = 4,000 standar
deviasi = 0,24618
a) Nilai 3 sebanyak 1 atau 2,6 %. Artinya dari
seluruh data yang ada sebanyak 2,6 %
termasuk kategori cukup sehat; b) Nilai 4
sebanyak 32 atau 82,1 %. Artinya dari
seluruh data yang ada sebanyak 82,1 %
Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah
23
termasuk kategori sehat. c) Nilai 5 sebanyak
1 atau 2,6 %. Artinya dari seluruh data yang
ada sebanyak 2,6 % termasuk kategori
sangat sehat.
Karakteristik RDI
Mean = 1,2647 median = 1,000 standar
deviasi = 0,51102
a) Nilai 1 sebanyak 26 atau 66,7 %. Artinya
dari seluruh data yang ada sebanyak 66,7 %
termasuk kategori tidak sehat; b) Nilai 2
sebanyak 7 atau 17,9 %. Artinya dari seluruh
data yang ada sebanyak 17,9 % termasuk
kategori kurang sehat; c) Nilai 3 sebanyak 1
atau 2,6 %. Artinya dari seluruh data yang
ada sebanyak 2,6 % termasuk kategori cukup
sehat.
Karakteristik REO
Mean = 4,5588 median = 5,000 standar
deviasi = 0,50399
a) Nilai 4 sebanyak 15 atau 38,5 %. Artinya
dari seluruh data yang ada sebanyak 38,5 %
termasuk kategori sehat; b) Nilai 5 sebanyak
19 atau 48,7 %. Artinya dari seluruh data
yang ada sebanya 48,7% termasuk kategori
sangat sehat.
Karakteristik FDR
Mean = 2,2059 median = 2,000 standar
deviasi = 0,41043
a) Nilai 2 sebanyak 27 atau 69,2 %. Artinya
dari seluruh data yang ada sebanyak 69,2 %
termasuk kategori kurang sehat; b) Nilai 3
sebanyak 7 atau 17,9 %. Artinya dari seluruh
data yang ada sebanyak 17,9 % termasuk
cukup sehat.
Karakteristik ROA
1.80 1.90 2.00 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50
ROA
0
2
4
6
8
10
12
Frequency
Mean = 2.1394
Std. Dev. = 0.12754
N = 34
Karakteristik ROE
14.00 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00 26.00
ROE
0
2
4
6
8
10
12
Frequency
Mean = 21.4388
Std. Dev. = 3.00865
N = 34
KarakteristikPertumbuhanlaba
5.00 7.50 10.00 12.50 15.00 17.50
GROWTH
0
1
2
3
4
5
6
Frequency
Mean = 13.2041
Std. Dev. = 3.34148
N = 34
Pembahasan
Analisa Data
Pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO,
FDR) terhadap Kinerja Keuangan (ROE)
Berikut ini hasil olah SPSS for
window tentang pengaruh camel ( CAR, NPF,
RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan
(ROE)
Model Summary(e)
M
o
d
e
l R
R
Squa
re
Adju
sted
R
Squa
re
Std.
Error of
the
Estimate
Durbin
-
Watso
n
1 .768(a) .590 .517 2.06711
2 .768(b) .590 .534 2.03130
3 .766(c) .587 .545 2.00552
4 .754(d) .568 .540 2.01668 2.190
a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI,
NPF, REO
b Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI,
REO
c Predictors: (Constant), FDR, RDI, REO
d Predictors: (Constant), FDR, REO
e Dependent Variable: ROE
ANOVA(e)
M
o
d
e
l
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 172.341 5 34.468 8.067 .000(a)
Residual 119.643 28 4.273
Total 291.984 33
2 Regression 172.324 4 43.081 10.441 .000(b)
Residual 119.660 29 4.126
Total 291.984 33
3 Regression 171.321 3 57.107 14.198 .000(c)
Residual 120.663 30 4.022
Total 291.984 33
4 Regression 165.907 2 82.954 20.397 .000(d)
Residual 126.077 31 4.067
Total 291.984 33
a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO
b Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, REO
c Predictors: (Constant), FDR, RDI, REO
d Predictors: (Constant), FDR, REO
e Dependent Variable: ROE
24
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients Stand Coeffi. t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 196.514 41.258 4.763 .000
CAR -.191 .462 -.080 -.414 .682 .388 2.578
NPF -.047 .747 -.010 -.062 .951 .524 1.910
RDI .394 .354 .136 1.114 .275 .980 1.021
REO -1.674 .505 -.603 -3.316 .003 .443 2.258
FDR -.426 .133 -.395 -3.208 .003 .966 1.035
2 (Constant) 197.011 39.778 4.953 .000
CAR -.203 .412 -.085 -.493 .626 .470 2.126
RDI .392 .346 .135 1.133 .267 .988 1.012
REO -1.681 .484 -.605 -3.473 .002 .465 2.149
FDR -.425 .130 -.394 -3.283 .003 .981 1.019
3 (Constant) 209.038 31.024 6.738 .000
RDI .397 .342 .137 1.160 .255 .989 1.012
REO -1.854 .329 -.668 -5.633 .000 .981 1.019
FDR -.429 .128 -.397 -3.354 .002 .984 1.016
4 (Constant) 216.222 30.569 7.073 .000
REO -1.888 .330 -.680 -5.726 .000 .989 1.012
FDR -.439 .128 -.406 -3.424 .002 .989 1.012
a Dependent Variable: ROE
Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat
diketahui:
1. Persamaan garis regresinya adalah :
ROE = 196,514 – 0,191 CAR – 0,047
NPF +0.394 RDI – 1,674REO – 0,426
FDR
2. Koefisien korelasinya( R ) sebesar 0,768
atau 76,8 % artinya variable
bebasCAMEL (CAR, NPF, RDI, REO,
FDR) memiliki hubungan yang kuat
dengan Kinerja Keuangan (ROE).
3. Koefisien determinasi ( R2
) sebesar 5,90
atau 59% dengan nilai adjusted R2
sebesar 5,17 atau 51,7% artinya
persaman diatas bisa digunakan untuk
mempredisi pengaruh CAMEL terhadap
Kinerja Keuangan (ROE) sebesar 59%
sisanya 41% dipengaruhi faktor lain diluar
variable penelitian
4. Dari tabel anova kita ketahui nilai p
sebesar 0,000 atau p< 0,05,artinya
persamaan yang didapat layak untuk
dibaca.
Pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO,
FDR) terhadap Kinerja Keuangan (ROA)
Berikut ini hasil olah SPSS for window
tentang pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI,
REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan
(ROA)
Model Summary(e)
Model R
R
Square
Adj R
Square SEE DW
1 .897(a) .804 .769 .06134
2 .897(b) .804 .777 .06028
3 .895© .802 .782 .05956
4 .893(d) .797 .784 .05926 .799
a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO
b Predictors: (Constant), CAR, RDI, NPF, REO
c Predictors: (Constant), CAR, NPF, REO
d Predictors: (Constant), CAR, REO
e Dependent Variable: ROA
ANOVA(e)
Model
Sum
of
Squar
es Df
Mea
n
Squa
re F Sig.
1 Regression .431 5 .086 22.932 .000(a)
Residual .105 28 .004
Total .537 33
2 Regression .431 4 .108 29.687 .000(b)
Residual .105 29 .004
Total .537 33
3 Regression .430 3 .143 40.439 .000©
Residual .106 30 .004
Total .537 33
4 Regression .428 2 .214 60.938 .000(d)
Residual .109 31 .004
Total .537 33
a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO
b Predictors: (Constant), CAR, RDI, NPF, REO
Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah
25
c Predictors: (Constant), CAR, NPF, REO
d Predictors: (Constant), CAR, REO
e Dependent Variable: ROA
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 12.788 1.224 10.445 .000
CAR .031 .014 .301 2.236 .033 .388 2.578
NPF .016 .022 .085 .736 .468 .524 1.910
RDI .006 .011 .045 .529 .601 .980 1.021
REO -.134 .015 -1.128 -8.964 .000 .443 2.258
FDR .000 .004 -.003 -.030 .976 .966 1.035
2 (Constant) 12.775 1.122 11.386 .000
CAR .031 .013 .300 2.284 .030 .392 2.553
NPF .016 .022 .086 .759 .454 .532 1.880
RDI .006 .010 .045 .541 .593 .983 1.018
REO -.134 .015 -1.127 -9.151 .000 .446 2.243
3 (Constant) 12.864 1.097 11.731 .000
CAR .030 .013 .295 2.279 .030 .393 2.542
NPF .018 .021 .092 .827 .415 .537 1.861
REO -.135 .014 -1.131 -9.308 .000 .447 2.235
4 (Constant) 12.641 1.057 11.956 .000
CAR .035 .012 .339 2.880 .007 .472 2.119
REO -.132 .014 -1.108 -9.414 .000 .472 2.119
a Dependent Variable: ROA
Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat
diketahui:
1. Persamaan garis regresinya adalah :
ROA = 12,788 + 0,031 CAR + 0,061 NPF
+0,006 RDI –0,134 REO + 0,000 FDR
2. Koefisien korelasinya( R ) sebesar
0,897atau 89,7 % artinya variable bebas
CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR)
memiliki hubungan yang kuat dengan
Kinerja Keuangan (ROA).
3. Koefisien determinasi ( R2
) sebesar 0,804
atau 80,4% dengan nilai adjusted R2
sebesar 0,769 atau 76,9% artinya
persamaan diatas bisa digunakan untuk
mempredisi pengaruh CAMEL (CAR,
NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja
Keuangan (ROA) sebesar80,4%
sisanya19,6% dipengaruhi faktor lain
diluar variable penelitian
4. Dari tabel anova kita ketahui nilai p
sebesar 0,000 atau p< 0,05,artinya
persamaan yang didapat layak untuk
dibaca.
Pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO,
FDR) terhadap Kinerja Keuangan
(PertumbuhanLaba)
Berikut ini hasil olah SPSS for
window tentang pengaruh CAMEL (CAR,
NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja
Keuangan (Pertumbuhan Laba)
Model Summary(e)
Model R R
2
Adj
R
2
SEE
Durbin-
Watson
1 .509(a) .259 .126 2.67293
2 .508(b) .258 .156 2.62776
3 .504© .254 .180 2.59018
4 .446(d) .199 .147 2.64112 1.739
a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO
b Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF
c Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI
d Predictors: (Constant), CAR, RDI
e Dependent Variable: GROWTH
ANOVA(e)
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Squar
e F Sig.
1 Regression 69.813 5 13.963 1.954 .117(a)
Residual 200.048 28 7.145
Total 269.861 33
2 Regression 69.613 4 17.403 2.520 .063(b)
Residual 200.248 29 6.905
Total 269.861 33
3 Regression 68.590 3 22.863 3.408 .030(c)
Residual 201.271 30 6.709
Total 269.861 33
4 Regression 53.620 2 26.810 3.843 .032(d)
Residual 216.241 31 6.976
Total 269.861 33
a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO
b Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF
c Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI
d Predictors: (Constant), CAR, RDI
e Dependent Variable: GROWT
26
Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 18.187 53.349 .341 .736
CAR -.584 .597 -.256 -.978 .336 .388 2.578
NPF -.321 .966 -.075 -.332 .742 .524 1.910
RDI -.812 .458 -.292 -1.774 .087 .980 1.021
REO -.109 .653 -.041 -.168 .868 .443 2.258
FDR .233 .172 .225 1.358 .185 .966 1.035
2 (Constant) 9.688 16.217 .597 .555
CAR -.639 .490 -.280 -1.304 .202 .557 1.796
NPF -.357 .927 -.083 -.385 .703 .550 1.818
RDI -.807 .449 -.290 -1.798 .083 .983 1.017
FDR .236 .168 .227 1.400 .172 .973 1.028
3 (Constant) 9.371 15.964 .587 .562
CAR -.764 .362 -.334 -2.111 .043 .992 1.008
RDI -.821 .441 -.295 -1.861 .073 .990 1.010
FDR .245 .164 .236 1.494 .146 .994 1.006
4 (Constant) 31.343 6.326 4.954 .000
CAR -.790 .369 -.345 -2.142 .040 .994 1.006
RDI -.864 .449 -.310 -1.923 .064 .994 1.006
a Dependent Variable: GROWTH
Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat
diketahui:
1. Persamaan garis regresinya adalah :
Pertumbuhan Laba = 18,187 – 0,584 CAR
-0,321 NPF – 0,812 RDI – 0,109 REO +
0,233 FDR
2. Koefisien korelasinya ( R )sebesar 0,509
atau 50,9 % artinya variable bebas
CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR)
memiliki hubungan yang kuat dengan
Kinerja Keuangan (Pertumbuhan Laba)
3. Koefisien determinasi ( R
2
) sebesar 0,259
atau 25,9% dengan nilai adjusted R
2
sebesar 0,126 atau 12,6% artinya
persamaan diatas bisa digunakan untuk
mempredisi pengaruh CAMEL (CAR,
NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinrja
Keuangan (pertumbuhanlaba) sebesar
25,9 sisanya 69,1% dipengaruhi faktor
lain diluar variabel penelitian
4. Dari tabel anova kita ketahui nilai p
sebesar 0,032 atau p< 0,05,artinya
persamaan yang didapat layak untuk
dibaca.
Pengujian Hipotesis
Uji F ( F Test)
Formula hipotesa:
1) Ho : bi = 0 (hipotesis nihil) : yang berarti
tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas (Xi) secara simultan,
dengan variabel terikat (Yi).
2) Ha : bi ≠ 0 (hipotesis alternatif) yang berarti
ada pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas (Xi) secara simultan,
dengan variabel terikat (Yi).
Pengambilan keputusan
1) Jika P-value < α = 0.05,maka H0 ditolak dan
H1 diterima. Hal ini berarti variabel bebas
secara simultan mempunyai pengaruh
yang signifikan dengan variabel terikat.
2) Jika P-value > α = 0.05, maka H0 diterima
dan H1ditolak. Hal ini berarti variabel
bebas secara simultan tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan dengan variabel
terikat
Berdasarkan tabel 4.3 anova, kita
dapat mengetahui nilai F sebesar 8,067
dengan taraf signifikansi sebesar 0,000.Jadi P
hitung (0,000) < P tabel(0,05) Sehingga bisa
disimpulkan bahwa hipotesisnul (H0) ditolak.
Artinya ada pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas CAPITAL (CAR), ASSET
(NPF), MANAGEMENT (RDI), EARNING
(REO), LIQUIDITY (FDR) secara simultan
dengan variabel terikat Kinerja Keuangan
(ROE).
Berdasarkan tabel Anova dapat kita
ketahui nilai F sebesar 22,932 dengan taraf
signifikansi 0,000. Jadi P hitung (0,000) < P
tabel(0,05) Sehingga bisa disimpulkan bahwa
hipotesisnul (H0) ditolak. Artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variable
bebas CAPITAL (CAR), ASSET ( NPF),
MANAGEMENT (RDI), EARNING (REO),
LIQUIDITY (FDR ) secara simultan terhadap
variabel terikat Kinerja Keuangan (ROA).
Berdasarkan tabel Anova dapat kita
ketahui nilai F sebesar 3,843 dengan taraf
signifikansi 0,032.Jadi P hitung (0,032) < P
tabel(0,05) Sehingga bisa disimpulkan bahwa
hipotesisnul (H0) ditolak. Artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel
Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah
27
bebas CAPITAL (CAR), ASSET (NPF),
MANAGEMENT (RDI), EARNING (REO),
LIQUIDITY (FDR ) secara simultan terhadap
variabel terikat Kinerja Keuangan
(Pertumbuhan laba).
Uji t(t Test)
Formula hipotesa :
1) Ho : bi = 0 (hipotesis nihil)
Yang berarti tidak ada pengaruh yang
signifikan antara variablebebas (Xi)
secaraparsial, dengan variable terikat (Yi).
2) Ho : bi ≠ 0 (hipotesis alternatif)
Yang berarti ada pengaruh yang
signifikanantaravariablebebas (Xi)
secaraparsial, denganvariableterikat (Yi).
Pengambilan keputusan
1) Jika P-value < α = 0.05, maka H0 ditolak
dan H1 diterima. Hal ini berarti variabel
bebas (Xi)
secaraparsialmempunyaipengaruh yang
signifikandenganvariabelterikat (Yi)
2) Jika P-value > α = 0.05, maka
H0diterimadan H1 ditolak. Hal ini berarti
variable bebas (Xi)
secaraparsialtidakmempunyaipengaruh
yang signifikan dengan variabel terikat
(Yi).
Berdasarkan tabel 4.4 a coefficient dapat kita
ketahui nilai t hitung dan taraf signifikansi dari
masing – masing variable bebas,
sebagaiberikut :
- Variabel Capital(CAR) memiliki p value
(0,682) > p value (0,05),
sehinggahipotesisnul(H0) diterima,
artinyatidakadapengaruh yang
signifikanantaraCapital (CAR)
secaraparsialdenganKinerja keuangan
(ROE)
- Variabel kualitas asset (NPF) memiliki P
value (0,9510 > P value (0,05) sehingga
hipotesisnul (H0) diterima, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara kualitas
aset(NPF) secara parsial dengan Kinerja
keuangan (ROE)
- Variabel Manajemen (RDI) memiliki P
value (0,275) > P value (0,05) sehingga
hipotesis nul (H0) diterima, artinya tidak
ada pengaruh yang signifikan antara
manajemen (RDI) secara parsial dengan
Kinerja keuangan(ROE)
- Variabel Earning (REO) memiliki P value
(0,003) < P value (0,05),sehingga hipotesis
nul ditolak, artinya ada pengaruh yang
signifikan antara Earning (REO) secara
parsial dengan kinerja keuangan (ROE)
- Variabel liquidity(FDR) memiliki P value
(0,003) < P value (0,003), sehingga
hipotesis nul ditolak, artinya ada pengaruh
yang signifikan antara liquidity(FDR)
secara parsial dengan kinerja keuangan
(ROE)
Berdasarkan tabel coefficient dapat
kitaketahuinilai t hitung dan taraf signifikansi
dari masing – masing variabel bebas, sebagai
berikut:
- Variabel Capital(CAR) memiliki P value
(0,033) < p value (0,05), sehingga
hipotesis nul (H0) ditolak, artinya ada
pengaruh yang signifikan antara
Capital(CAR) secara parsial dengan
Kinerja keuangan (ROA)
- Variabel kualitas asset (NPF) memiliki P
value (0,468) > P value (0,05)
sehinggahipotesisnul (H0) diterima,
artinyatidak adapengaruh yang signifikan
antara kualitas aset(NPF)
secaraparsialdenganKinerja keuangan
(ROA)
- Variabel Manajemen (RDI) memiliki P
value (0,601) > P value (0,05) sehingga
hipotesis nul (H0) diterima, artinya tidak
ada pengaruh yang signifikan antara
manajemen (RDI) secara parsial dengan
Kinerja keuangan (ROA)
- Variabel Earning (REO) memiliki P value
(0,000) < P value (0,05),sehingga hipotesis
nul ditolak, artinya ada pengaruh yang
signifikan antara Earning (REO) secara
parsial dengan kinerja keuangan (ROA)
- Variabel liquidity(FDR) memiliki P value
(0,976) > P value (0,003), sehingga
hipotesis nul diterima, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara liquidity
(FDR) secara parsial dengan kinerja
keuangan (ROA)
Berdasarkan tabel 4.4 c coefficient dapat kita
ketahui nilai t hitung dan taraf signifikansi dari
masing – masing variabel bebas, sebagai
berikut :
- Variabel Capital(CAR) memiliki p value
(0,040) < p value (0,05), sehingga
hipotesis nul (H0) ditolak, artinya ada
pengaruh yang signifikan antara Capital
secara parsial dengan Kinerja keuangan
(Pertumbuhan laba)
- Variabel kualitas asset (NPF) memiliki P
value (0,742)> P value (0,05) sehingga
hipotesis nul (H0) diterima, artinya tidak
adapengaruh yang signifikanantara
kualitas aset(NPF) secara parsial dengan
Kinerja keuangan (Pertumbuhan laba)
- Variabel Manajemen (RDI) memiliki P
value (0,056) < P value (0,05) sehingga
hipotesis nul (H0) ditolak, artinya ada
pengaruh yang signifikan antara
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
28
manajemen (RDI) secara parsial dengan
Kinerja keuangan(Pertumbuhan laba)
- Variabel Earning (REO) memiliki P value
(0,868) > P value (0,05),sehingga hipotesis
nul diterima, artinya tidak ada pengaruh
yang signifikan antara Earning (REO)
secara parsial dengan kinerja keuangan
(Pertumbuhan Laba)
- Variabel liquidity (FDR) memiliki P value
(0,185) > P value (0,003), sehingga
hipotesis nul diterima, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara
liquidity(FDR) secara parsial dengan
kinerja keuangan (Pertumbuhan Laba)
Interpretasi
Berdasarkan analisa data dan pengujian
hipotesis diatas dapat diketahui bahwa :
- CAR yang merupakan indikator Capital
memiliki pengaruh yang negatif tetapi tidak
signifikan terhadap ROE yang merupakan
indikator kinerja keuangan. Capital (CAR)
memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja keuangan (ROA). Capital
(CAR) memiliki pengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan
(pertumbuhan laba). .
- NPF yang merupakan indikator Aset
memiliki pengaruh yang negatif tetapi tidak
signifikan terhadap (ROE) yang
merupakan indikator keuangan. Aset
(NPF) memiliki pengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap kinerja keuangan
(ROA). Aset (NPF) memiliki pengaruh
negatif tetapi tidak signifikan terhadap
kinerja keuangan(pertumbuhan laba).
- RDI yang merupakan proksi dari
Managemen memiliki pengaruh yang
positif dan tidak signifikan. Managemen
(RDI) memiliki pengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap ROA. Managemen
(RDI) berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kinerja keuangan (pertumbuhan
laba).
- REO yang merupakan indikator Earning
memiliki pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan
(ROE). Earning (REO) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja
keuangan (ROA). Earning (REO)
berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan
terhadap kinerja keuangan (pertumbuhan
laba).
- FDR yang merupakan indikator Liquidity
memiliki pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan
(ROE). Liquidity (FDR) tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
keuangan (ROA). Liquidity (FDR) memiliki
pengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap kinerja keuangan ( pertumbuhan
laba).
PENUTUP
Kesimpulan
1) Pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji F menunjukkan bahwa
variabel CAMEL berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja keuangan bank.
2) Pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji t menunjukkan bahwa :
- Variabel EARNING dan LIQUIDITY
yang berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja keuangan bank
(ROE), sedangkan variabel
CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT,
tidak berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja keuangan bank
(ROE). Hal ini terjadi karena rasio
yang dipakai sebagai proksi ataupun
indicator untuk variabel managemen,
asset dan capital bukan merupakan
rasio utama dalam penilaian tingkat
kesehatan bank menurut
Camel,sehingga tidak mampu
memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap ROE. Di samping
itu adanya larangan bagi bank
syariah untuk melakukan transaksi
langsung di bursa saham juga
memberikan efek pada kebijakan
yang diambil bank, perputaran asset
yang lambat, serta minimnya
pertambahan capital yang pada
akhirnya berdampak pada rendahnya
ROE.
- Variabel CAPITAL dan EARNING
yang berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja keuangan bank
(ROA), Sedangkan variabel ASSET,
MANAGEMENT, LIQUIDITY tidak
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan bank (ROA). Hal ini
terjadi karena rasio yang dipakai
sebagai indicator bukanlah rasio
utama dalam penilaian kesehatan
bank menggunakan metode CAMEL,
sehingga rasio – rasio tersebut tidak
cukup kuat untuk bisa
mempengaruhi kinerja keuangan
bank (ROA).
- Variabel CAPITAL dan MANAGEMEN
yang berpengaruh terhadap kinerja
keuangan bank (PERTUMBUHAN
LABA). Sedangkan variabel ASSET,
Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah
29
EARNING, LIQUIDITY tidak
berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja keuangan bank (
pertumbuhan laba) karena rasio
yang digunakan sebagai indicator
bukanlah rasio utama dalam
penilaian tingkat kesehatan bank
menggunakan metode CAMEL
sehingga rasio tersebut tidak cukup
kuat untuk mempengaruhi kinerja
keuangan bank ( Pertumbuhan Laba)
Saran
1) Sebaiknya pengukuran kinerja keuangan
tidak hanya melalui kemampuan
menghasilkan laba saja.
2) Sebaiknya menggunakan rasio – rasio
utama untuk memprediksi kinerja
keuangan bank.
3) Sebaiknya data - data yang ada dalam
directory BI dilengkapi agar para
pengguna data dapa tmemperoleh data
secara mendetail.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,M Faisal. Manajeme Perbankan.
Malang: UMM Press. 2003
Algifari. Statistik Induktif. Yogyakarta :
Badan Penerbit YKPN. 1997
Anonim. Undang-Undang Perbankan
Syariah 2008(Undang-Undang No 21
tahun 2008) .Jakarta:Sinar Grafika. 2009
Arikunto,Suharsimi. Prosedur Penelitian.
Yogyakarta:Rineka Cipta. 1997
Gujarati,Damodar. Ekonometrika Dasar.
Alih bahasa Sumarno Zain. Jakarta
:Erlangga.2000
Gunarso,Singgih D. Statistik. Jakarta:BPK
Gunung Mulia. 1997
IAI. Standar Akuntansi Keuangan.
Jakarta:Salemba Empat. 2007
Institute for Economic and Financial Research
(2000). “Menilai Kinerja Bank dari Angka-
angka” Info Bank No. 264, Juli
Kasmir. Manajemen Perbankan.
Jakarta:Raja Grafindo Persada. 2002
Kasmir. Pemasaran Bank. Jakarta:Prenada
Media 2004
Martono. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain. bagian penerbitan Fakultas
Ekonomi UII. Yogyakarta. 2002
Muhamad. Manajemen Bank Syariah.
Yogyakarta:AMP YKPN. 2002
Surat Edaran BI No 9/24/DPbs tanggal 30
April tahun 2007.Tata cara penilaian
tingkat kesehatan bank umum.
Susilo,Y Sri,Sigit Triandaru,Totok Budi
Santoso. Bank dan Lembaga
Keuangan lain. Jakarta:Salemba Empat.
2000
Undang-Undang Republik Indonesia no 10
tahun 1998. Undang-undang
Perbankan
Www.Google/PBI/9/1/2007 Tentang Sistem
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum
Yaya,Rizal,Aji Erlangga Martawireja,Ahim
Abdurahim. Akuntansi Perbankan
Syariah. Jakarta:Salemba Empat. 2009

Contenu connexe

Tendances

Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Ratzman III
 
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesiaReactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesiaSri Apriyanti Husain
 
Aminullah assagaf proposal disertasi
Aminullah assagaf proposal disertasiAminullah assagaf proposal disertasi
Aminullah assagaf proposal disertasiAminullah Assagaf
 
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi BiayaDampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi BiayaEkaputra Sananto
 

Tendances (13)

Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
 
Tingkat Kesehatan Bank
Tingkat Kesehatan BankTingkat Kesehatan Bank
Tingkat Kesehatan Bank
 
Dea aprilia
Dea apriliaDea aprilia
Dea aprilia
 
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesiaReactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
 
Aminullah assagaf proposal disertasi
Aminullah assagaf proposal disertasiAminullah assagaf proposal disertasi
Aminullah assagaf proposal disertasi
 
bab 1
bab 1bab 1
bab 1
 
Keuangan Wirausaha 1#3
Keuangan Wirausaha 1#3Keuangan Wirausaha 1#3
Keuangan Wirausaha 1#3
 
Keuangan Wirausaha 3#3
Keuangan Wirausaha 3#3Keuangan Wirausaha 3#3
Keuangan Wirausaha 3#3
 
Keuangan Wirausaha 2#3
Keuangan Wirausaha 2#3Keuangan Wirausaha 2#3
Keuangan Wirausaha 2#3
 
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi BiayaDampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
 
Jurnal pasar modal pak sutrisno
Jurnal pasar modal pak sutrisnoJurnal pasar modal pak sutrisno
Jurnal pasar modal pak sutrisno
 
Proposal metlit
Proposal metlitProposal metlit
Proposal metlit
 
Ringkasan jurnal kelompok 2
Ringkasan jurnal kelompok 2Ringkasan jurnal kelompok 2
Ringkasan jurnal kelompok 2
 

En vedette

Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandar
Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandarOtonomi vol13no1jan2013-07. iskandar
Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandarAGUS SETIYONO
 
To un-2015-ekonomi-b
To un-2015-ekonomi-bTo un-2015-ekonomi-b
To un-2015-ekonomi-bAGUS SETIYONO
 
Learning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Learning at Home What it's like to homeschool in BeijingLearning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Learning at Home What it's like to homeschool in BeijingVanessa Jencks
 
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)AGUS SETIYONO
 
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...AGUS SETIYONO
 
Soal to-2012-paket-d
Soal to-2012-paket-dSoal to-2012-paket-d
Soal to-2012-paket-dAGUS SETIYONO
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...AGUS SETIYONO
 
Soal semester genap 2015rev
Soal semester genap 2015revSoal semester genap 2015rev
Soal semester genap 2015revAGUS SETIYONO
 
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2Paul Chioccariello
 
Lego Building: Learning through Play!
Lego Building: Learning through Play!Lego Building: Learning through Play!
Lego Building: Learning through Play!hblowers
 
모바일 앱 성과 측정과 분석
모바일 앱 성과 측정과 분석모바일 앱 성과 측정과 분석
모바일 앱 성과 측정과 분석Alex Suh
 
Google Maps API
Google Maps APIGoogle Maps API
Google Maps APIKyung Yoo
 
Takım Koçluğu
Takım KoçluğuTakım Koçluğu
Takım KoçluğuSami Bugay
 
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliğiICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliğiSami Bugay
 
Limango'nun Sıradışı Yöneticisi
Limango'nun Sıradışı YöneticisiLimango'nun Sıradışı Yöneticisi
Limango'nun Sıradışı YöneticisiSami Bugay
 

En vedette (19)

Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandar
Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandarOtonomi vol13no1jan2013-07. iskandar
Otonomi vol13no1jan2013-07. iskandar
 
To un-2015-ekonomi-b
To un-2015-ekonomi-bTo un-2015-ekonomi-b
To un-2015-ekonomi-b
 
Learning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Learning at Home What it's like to homeschool in BeijingLearning at Home What it's like to homeschool in Beijing
Learning at Home What it's like to homeschool in Beijing
 
Rewriter_whole
Rewriter_wholeRewriter_whole
Rewriter_whole
 
5
55
5
 
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
Digital 20304647 d1259 - sistem kompensasi (secured)
 
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
 
code_quality_v4
code_quality_v4code_quality_v4
code_quality_v4
 
Soal to-2012-paket-d
Soal to-2012-paket-dSoal to-2012-paket-d
Soal to-2012-paket-d
 
8
88
8
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
Soal semester genap 2015rev
Soal semester genap 2015revSoal semester genap 2015rev
Soal semester genap 2015rev
 
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2
Fa102a, “airing” sleep apnea machine 2
 
Lego Building: Learning through Play!
Lego Building: Learning through Play!Lego Building: Learning through Play!
Lego Building: Learning through Play!
 
모바일 앱 성과 측정과 분석
모바일 앱 성과 측정과 분석모바일 앱 성과 측정과 분석
모바일 앱 성과 측정과 분석
 
Google Maps API
Google Maps APIGoogle Maps API
Google Maps API
 
Takım Koçluğu
Takım KoçluğuTakım Koçluğu
Takım Koçluğu
 
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliğiICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
ICF ve Endeavor'un Ödüllü İşbirliği
 
Limango'nun Sıradışı Yöneticisi
Limango'nun Sıradışı YöneticisiLimango'nun Sıradışı Yöneticisi
Limango'nun Sıradışı Yöneticisi
 

Similaire à CAMEL-Kinerja

SEMINAR_PROPOSAL.ppt
SEMINAR_PROPOSAL.pptSEMINAR_PROPOSAL.ppt
SEMINAR_PROPOSAL.pptSPBU2
 
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdfBab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdfSitiKholifatulRizkia1
 
Kinerja bank dan asuransi
Kinerja bank dan asuransiKinerja bank dan asuransi
Kinerja bank dan asuransiyogieardhensa
 
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]janneshutahayan
 
PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptx
PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptxPPT KELOMPOK 2 LKBB.pptx
PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptxssuser2a8ea9
 
Potret Empiris Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia.pdf
Potret Empiris Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia.pdfPotret Empiris Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia.pdf
Potret Empiris Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia.pdfFathorAS1
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 
PROPOSAL PENELITIAN PPT AYANG.pptx
PROPOSAL PENELITIAN  PPT AYANG.pptxPROPOSAL PENELITIAN  PPT AYANG.pptx
PROPOSAL PENELITIAN PPT AYANG.pptxphikomhiko
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...triadimurwanto
 
ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESI...
ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESI...ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESI...
ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESI...Afrizna Kurnia Putri
 
Ppt camel danamond[1]
Ppt camel danamond[1]Ppt camel danamond[1]
Ppt camel danamond[1]EnaAyunda
 
Jurnal muhammad azis_raehan
Jurnal muhammad azis_raehanJurnal muhammad azis_raehan
Jurnal muhammad azis_raehanRegaPradipta
 
Ppt skripsi ani nuraini
Ppt skripsi ani nurainiPpt skripsi ani nuraini
Ppt skripsi ani nurainianinuraeniani
 

Similaire à CAMEL-Kinerja (20)

Jurnal ekonomi lifia 011
Jurnal ekonomi lifia 011Jurnal ekonomi lifia 011
Jurnal ekonomi lifia 011
 
SEMINAR_PROPOSAL.ppt
SEMINAR_PROPOSAL.pptSEMINAR_PROPOSAL.ppt
SEMINAR_PROPOSAL.ppt
 
SEMINAR_PROPOSAL.ppt
SEMINAR_PROPOSAL.pptSEMINAR_PROPOSAL.ppt
SEMINAR_PROPOSAL.ppt
 
970 2579-1-pb
970 2579-1-pb970 2579-1-pb
970 2579-1-pb
 
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdfBab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
 
Kinerja bank dan asuransi
Kinerja bank dan asuransiKinerja bank dan asuransi
Kinerja bank dan asuransi
 
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]
 
PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptx
PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptxPPT KELOMPOK 2 LKBB.pptx
PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptx
 
Assalamualaikum wr
Assalamualaikum wrAssalamualaikum wr
Assalamualaikum wr
 
Tugas nurhayati
Tugas nurhayatiTugas nurhayati
Tugas nurhayati
 
Potret Empiris Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia.pdf
Potret Empiris Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia.pdfPotret Empiris Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia.pdf
Potret Empiris Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia.pdf
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
 
PROPOSAL PENELITIAN PPT AYANG.pptx
PROPOSAL PENELITIAN  PPT AYANG.pptxPROPOSAL PENELITIAN  PPT AYANG.pptx
PROPOSAL PENELITIAN PPT AYANG.pptx
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
 
ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESI...
ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESI...ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESI...
ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESI...
 
Jurnal perbankan
Jurnal perbankanJurnal perbankan
Jurnal perbankan
 
Ppt camel danamond
Ppt camel danamondPpt camel danamond
Ppt camel danamond
 
Ppt camel danamond[1]
Ppt camel danamond[1]Ppt camel danamond[1]
Ppt camel danamond[1]
 
Jurnal muhammad azis_raehan
Jurnal muhammad azis_raehanJurnal muhammad azis_raehan
Jurnal muhammad azis_raehan
 
Ppt skripsi ani nuraini
Ppt skripsi ani nurainiPpt skripsi ani nuraini
Ppt skripsi ani nuraini
 

Plus de AGUS SETIYONO

Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiAGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiAGUS SETIYONO
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1AGUS SETIYONO
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan maAGUS SETIYONO
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) finalAGUS SETIYONO
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)AGUS SETIYONO
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)AGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
 

Plus de AGUS SETIYONO (20)

RPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRISRPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRIS
 
Rpp eko xi 2
Rpp eko xi   2Rpp eko xi   2
Rpp eko xi 2
 
Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomii
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomi
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan ma
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 

Dernier

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Dernier (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

CAMEL-Kinerja

  • 1. 19 PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH (Studi kasus di Bank Syariah Mandiri) Oleh : ENI SRIHASTUTI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbaikan kinerja perbankan tahun 2000 dan dikeluarkannya undang - undang RI no.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio CAMEL terhadap kinerja keuangan secara parsial dan simultan serta untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan berpengaruh. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini 1) Bank syariah meliputi: definisi, fungsi , azas, kegiatan usaha bank syariah, perbedaan bank syariah dengan bank konvensional, Laporan keuangan syariah, pengguna laporan keuangan syariah, metode CAMEL 3) kinerja keuangan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif karena peneliti hanya akan menjelaskan data yang ada dan tidak bertujuan untuk mengeneralisasikan hasil penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data adalah sumber data sekunder. Periode pengamatan mulai tahun 2009-2011. Langkah-langkah analisa data meliputi 1) pengumpulan data melalui studi pustaka dan dokumentasi 2) penyekalaan data 3) pengujian asumsi klasik meliputi uji heteroskedastisitas, multikolinieritas, autokorelasi 4) analisa data dengan menggunakan model regresi linier berganda 5) pengujian hipotesis meliputi uji t dan uji F. Kata Kunci: Rasio Camel & Kinerja Keuangan PENDAHULUAN Latar Belakang Analisis laporan keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan perbankan. Untuk menilai kinerja keuangan perbankan umumnya digunakan lima aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity). Aspek capital meliputi CAR, aspek aset meliputi NPF,aspek manajemen diproksikan melalui manajemen resiko yang meliputi RDI, aspek earning meliputi REO, sedangkan aspek likuidity meliputi FDR. kelima aspek tersebut masing-masing capital, assets, management, earning, liquidity dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perusahaan perbankan. Penelitian rasio keuangan baik secara individu maupun secara construct untuk menilai kinerja dan pengujiankekuatan hubungan rasio keuangan dengan kinerja keuangan perbankan, menurut pengamatan peneliti jarang dilakukan. Hal ini didasari oleh beberapa alasan antara lain keuangan perusahaan perbankan sedikit berbeda dengan rasio keuangan-keuangan sejenis perusahaan lainnya. Hal ini ditunjukan dalam Standar Akuntansi Keuangan Perbankan yang diatur khusus dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 (IAI, 2007). Kinerja keuangan perbankan tahun 2000 boleh jadi merupakan kinerja terbaik setelah krisis perbankan, dilihat dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan perbankan. Banyak perusahaan perbankan yang semula terpuruk dalam tahun 2000 telah menunjukkan perbaikan, yang ditandai dengan perbaikan pada non performing loans (NPL), capital adequeacy ratio (CAR), dan net interest margin (NIM). Laporan keuangan perbankan tahun 2000 yang menjadi latar belakang penelitian antara lain: pertama, tahun 2000 seluruh bank selesai direkapitulasi; kedua, sektor dunia usaha belum dapat dikatakan pulih sehingga perusahaan perbankan masih dihadapkan pada disintermediasi; ketiga, sumber pendapatan perusahaan perbankan masih tergantung pada surat berharga dan sebagian bersumber dari obligasi, keempat, bank-bank makin dipercaya masyarakat dalam bentuk peningkatan dana pihak ketiga sehingga terdapat idle money; kelima, restrukturisasi perusahaan dan kredit yang ditangani BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) masih belum berjalan sesuai harapan perusahaan perbankan dan dunia usaha;
  • 2. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 20 keenam, faktor ketidakstabilan situasi dalam negari memberikan aroma yang kurang baik terhadap iklim perbankan (info bank:2001). Dikeluarkannya Undang-Undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah,telah mendorong munculnya bank- bank syariah maupun unit-unit usaha syariah.Entitas syariah ini terus berkembang dan tak kalah bersaing dengan bank- bank konvensional. Hal tersebut diatas mendorong entitas syariah untuk melakukan penilaian tentang kinerja keuangan bank syariah.Penilaian kinerja bank biasanya dilakukan dengan menggunakan model CAMEL( Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity). Model ini merupakan penilaian kualitatif maupun kuantitatif kinerja perbankan sesuai dengan peraturan bank Indonesia. Dengan adanya penilaian ini diharapkan entitas syariah bisa terus melakukan evalusi dan perbaikan terhadap kinerjanya. Berdasarkan uraian diatas peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah Di Kediri”. Rumusan Masalah 1. Apakah rasio keuangan capital, assets, manajemen, earning, dan liquidity mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan secara parsial. 2. Apakah rasio keuangan capital, assets, manajemen, earning, dan liquidity mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan secara bersama- sama. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh variabel capital, assets, manajemen, earning, dan liquidity terhadap kinerja perbankan secara parsial dan simultan. 2. Untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja perbankan . METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, karena dalam penelitian ini peneliti hanya akan mendeskripsikan data yang ada untuk memberikan gambaran tentang kondisi objek penelitian dan tidak bermaksud untuk menggeneralisasikan hasilnya. Populasi dan sampel Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran baik kualitatif maupun kuantitatif daripada karakteristik tertentu engenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan bank. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Definisi Konsep Variabel a. Variabel Independen (Variabel bebas) terdiri dari : 1) Capital dengan menggunakan suatu indikator yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR); 2) Indikator kualitas aset yang dipakai adalah Non Performing Financial (NPF); 3) Kualitas manajemen diproksikan melalui RDI(Rasio Deposan Inti); 4) Earning (aspek rentabilitas) indikator yang dipakai adalah REO (Rasio Efisiensi Operasional); 5) Liquidity (aspek likuiditas) indikator yang digunakan adalah FDR (Financial to Deposit ratio). b. Variabel Dependen (Variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Variabel ini disebut variabel Y yang menjadi variabel terikat dalam penelitian, yaitu kinerja perbankan(dalam penelitian ini diukur dengan pertumbuhan laba, ROA, ROE). Indikator yang digunakan dalam menghitung kinerja keuangan adalah pertumbuhan laba, ROA, ROE. Jenis dan Sumber data 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatf yaitu data yang diukur dalam suatu skala numeric(angka). Dalam penelitian ini berupa Rasio- rasio CAMEL Bank Syariah Mandiri periode 2009 - 2011. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan untuk masyarakat pengguna data. Data - data diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah Mandiri yang dipublikasikan. Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode : 1. Studi Pustaka
  • 3. Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah 21 2. Dokumentasi Analisis Data Data yang diperoleh berupa rasio – rasio keungan dianalisa dengan menggunakan regresi linier berganda berdasarkan model kuadrat terkecil biasa (OLS/Ordinary Least Square). Model yang dimaksud seperti terlihat pada persamaan dibawah ini : Y = a+ b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5 Keterangan : Y = Kinerja perbankan (Pertumbuhan Laba,ROA,ROE) α = Koefisien konstanta b1-8 = Koefisien regresi variable independent X1= CAR (Capital Adequacy Ratios) X2 = NPF (Non Performing Financial) X3 = RDI (Ratio Deposan Inti) X4 = REO (Biaya Operasional/Pendapatan Operasional) X5 = FDR (Financial to Deposit ratio) Model diatas digunakan untuk menganalisa pengaruh CAR, NPF, RDI, REO, FDR terhadap kinerja keuangan (pertumbuhan laba,ROA,ROE). Sebelum dianalisa menggunakan model diatas data yang diperoleh diskalakan berdasarkan table berikut ini: Skala Rasio Camel Skor CAR NPF RDI REO FDR ROA ROE Pertumbuhan laba 5 ≥12% <2% <5% ≤83% ≤10% >1,5% >1,5% >1,5% 4 ≥9%- <12% ≥2%- <5% ≥5%- <10% ≥83%- <85% ≥10%- <15% ≥1,25%- <1,5% ≥1,25%- <1,5% ≥1,25%-<1,5% 3 ≥8%- <9% ≥5%- <8% ≥10%- <20% ≥85%- <87% ≥15%- <20% ≥0,5%- <1,25% ≥0,5%- <1,25% ≥0,5%-<1,25% 2 ≥6%- <8% ≥8%- <12% ≥20%- <30% ≥87%- <89% ≥20%- <25% ≥0%- <0,5% ≥0%- <0,5% ≥0%-<0,5% 1 ≤6% ≥12% ≥30% >89% >25% ≤0% ≤0% ≤0% Kemudian dilakukan pengujian asumsi klasik,dianalisa dengan model regresi linier berganda, diteruskan dengan pengujian hipotesis dan membuat kesimpulan. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar tiga asumsi klasik yang mendasari model regresi linier, ketiga asumsi tersebut adalah sebagai berikut (Gujarati, 1995) : Autokorelasi Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dalam penelitian ini maka digunakan uji DW dengan melihat koefisien korelasi DW test (Algifari, 1997). TINGKAT AUTOKORELASI (DURBIN WATSON) DW Kesimpulan Kurang dari 1,10 Ada autokorelasi 1,10 – 1,54 Tidak ada kesimpulan 1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi 2,47 – 2,90 Tidak ada kesimpulan Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi Heteroskedastisitas Ada beberapa cara untuk menguji ada tidaknya situasi heteroskedastisitas dalam varian error terms untuk model regresi. Dalam penelitian ini akan digunakan metode chart (Diagram Scatterplot), dengan dasar pemikiran bahwa (Singgih, 2001) : 1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (poin-poin), yang ada membentuk suatu pola tertentu yang beraturan (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar keatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Multikolinearitas Multikolinearitas dapat dideteksi dengan : 1. Nilai deskriminasi yang sangat tinggi dan diakui dengan nilai F test yang sangat tinggi, serta tidak atau hanya sedikit nilai t test yang signifikan. 2. Meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variable dependent dengan menggunakan Variance Inflating Factor (VIF) dan Tolerance Value. Batas VIF adalah 10 dan Tolerance Value adalah 0.1 jika nilai
  • 4. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 22 VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance Value lebih kecil dari 0.1 maka terjadi multikolinearitas dan harus dikelompokkan dari model. PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealism usaha dengan nilai – nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealism usaha dan nilai – nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Karakteristik CAR Mean = 4,5882 median = 5,000 standar deviasi = 0,49955. Nilai 4 sebanyak 14 atau 35,9 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 35,9 % termasuk kategori sehat. Nilai 5 sebanyak 20 atau 51,3 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 51,3 % termasuk kategori sangat sehat. Karakteristik NPF Mean = 4,000 median = 4,000 standar deviasi = 0,24618 a) Nilai 3 sebanyak 1 atau 2,6 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 2,6 % termasuk kategori cukup sehat; b) Nilai 4 sebanyak 32 atau 82,1 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 82,1 %
  • 5. Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah 23 termasuk kategori sehat. c) Nilai 5 sebanyak 1 atau 2,6 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 2,6 % termasuk kategori sangat sehat. Karakteristik RDI Mean = 1,2647 median = 1,000 standar deviasi = 0,51102 a) Nilai 1 sebanyak 26 atau 66,7 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 66,7 % termasuk kategori tidak sehat; b) Nilai 2 sebanyak 7 atau 17,9 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 17,9 % termasuk kategori kurang sehat; c) Nilai 3 sebanyak 1 atau 2,6 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 2,6 % termasuk kategori cukup sehat. Karakteristik REO Mean = 4,5588 median = 5,000 standar deviasi = 0,50399 a) Nilai 4 sebanyak 15 atau 38,5 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 38,5 % termasuk kategori sehat; b) Nilai 5 sebanyak 19 atau 48,7 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanya 48,7% termasuk kategori sangat sehat. Karakteristik FDR Mean = 2,2059 median = 2,000 standar deviasi = 0,41043 a) Nilai 2 sebanyak 27 atau 69,2 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 69,2 % termasuk kategori kurang sehat; b) Nilai 3 sebanyak 7 atau 17,9 %. Artinya dari seluruh data yang ada sebanyak 17,9 % termasuk cukup sehat. Karakteristik ROA 1.80 1.90 2.00 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50 ROA 0 2 4 6 8 10 12 Frequency Mean = 2.1394 Std. Dev. = 0.12754 N = 34 Karakteristik ROE 14.00 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00 26.00 ROE 0 2 4 6 8 10 12 Frequency Mean = 21.4388 Std. Dev. = 3.00865 N = 34 KarakteristikPertumbuhanlaba 5.00 7.50 10.00 12.50 15.00 17.50 GROWTH 0 1 2 3 4 5 6 Frequency Mean = 13.2041 Std. Dev. = 3.34148 N = 34 Pembahasan Analisa Data Pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan (ROE) Berikut ini hasil olah SPSS for window tentang pengaruh camel ( CAR, NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan (ROE) Model Summary(e) M o d e l R R Squa re Adju sted R Squa re Std. Error of the Estimate Durbin - Watso n 1 .768(a) .590 .517 2.06711 2 .768(b) .590 .534 2.03130 3 .766(c) .587 .545 2.00552 4 .754(d) .568 .540 2.01668 2.190 a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO b Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, REO c Predictors: (Constant), FDR, RDI, REO d Predictors: (Constant), FDR, REO e Dependent Variable: ROE ANOVA(e) M o d e l Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 172.341 5 34.468 8.067 .000(a) Residual 119.643 28 4.273 Total 291.984 33 2 Regression 172.324 4 43.081 10.441 .000(b) Residual 119.660 29 4.126 Total 291.984 33 3 Regression 171.321 3 57.107 14.198 .000(c) Residual 120.663 30 4.022 Total 291.984 33 4 Regression 165.907 2 82.954 20.397 .000(d) Residual 126.077 31 4.067 Total 291.984 33 a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO b Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, REO c Predictors: (Constant), FDR, RDI, REO d Predictors: (Constant), FDR, REO e Dependent Variable: ROE
  • 6. 24 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Stand Coeffi. t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 196.514 41.258 4.763 .000 CAR -.191 .462 -.080 -.414 .682 .388 2.578 NPF -.047 .747 -.010 -.062 .951 .524 1.910 RDI .394 .354 .136 1.114 .275 .980 1.021 REO -1.674 .505 -.603 -3.316 .003 .443 2.258 FDR -.426 .133 -.395 -3.208 .003 .966 1.035 2 (Constant) 197.011 39.778 4.953 .000 CAR -.203 .412 -.085 -.493 .626 .470 2.126 RDI .392 .346 .135 1.133 .267 .988 1.012 REO -1.681 .484 -.605 -3.473 .002 .465 2.149 FDR -.425 .130 -.394 -3.283 .003 .981 1.019 3 (Constant) 209.038 31.024 6.738 .000 RDI .397 .342 .137 1.160 .255 .989 1.012 REO -1.854 .329 -.668 -5.633 .000 .981 1.019 FDR -.429 .128 -.397 -3.354 .002 .984 1.016 4 (Constant) 216.222 30.569 7.073 .000 REO -1.888 .330 -.680 -5.726 .000 .989 1.012 FDR -.439 .128 -.406 -3.424 .002 .989 1.012 a Dependent Variable: ROE Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat diketahui: 1. Persamaan garis regresinya adalah : ROE = 196,514 – 0,191 CAR – 0,047 NPF +0.394 RDI – 1,674REO – 0,426 FDR 2. Koefisien korelasinya( R ) sebesar 0,768 atau 76,8 % artinya variable bebasCAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) memiliki hubungan yang kuat dengan Kinerja Keuangan (ROE). 3. Koefisien determinasi ( R2 ) sebesar 5,90 atau 59% dengan nilai adjusted R2 sebesar 5,17 atau 51,7% artinya persaman diatas bisa digunakan untuk mempredisi pengaruh CAMEL terhadap Kinerja Keuangan (ROE) sebesar 59% sisanya 41% dipengaruhi faktor lain diluar variable penelitian 4. Dari tabel anova kita ketahui nilai p sebesar 0,000 atau p< 0,05,artinya persamaan yang didapat layak untuk dibaca. Pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) Berikut ini hasil olah SPSS for window tentang pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) Model Summary(e) Model R R Square Adj R Square SEE DW 1 .897(a) .804 .769 .06134 2 .897(b) .804 .777 .06028 3 .895© .802 .782 .05956 4 .893(d) .797 .784 .05926 .799 a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO b Predictors: (Constant), CAR, RDI, NPF, REO c Predictors: (Constant), CAR, NPF, REO d Predictors: (Constant), CAR, REO e Dependent Variable: ROA ANOVA(e) Model Sum of Squar es Df Mea n Squa re F Sig. 1 Regression .431 5 .086 22.932 .000(a) Residual .105 28 .004 Total .537 33 2 Regression .431 4 .108 29.687 .000(b) Residual .105 29 .004 Total .537 33 3 Regression .430 3 .143 40.439 .000© Residual .106 30 .004 Total .537 33 4 Regression .428 2 .214 60.938 .000(d) Residual .109 31 .004 Total .537 33 a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO b Predictors: (Constant), CAR, RDI, NPF, REO
  • 7. Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah 25 c Predictors: (Constant), CAR, NPF, REO d Predictors: (Constant), CAR, REO e Dependent Variable: ROA Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 12.788 1.224 10.445 .000 CAR .031 .014 .301 2.236 .033 .388 2.578 NPF .016 .022 .085 .736 .468 .524 1.910 RDI .006 .011 .045 .529 .601 .980 1.021 REO -.134 .015 -1.128 -8.964 .000 .443 2.258 FDR .000 .004 -.003 -.030 .976 .966 1.035 2 (Constant) 12.775 1.122 11.386 .000 CAR .031 .013 .300 2.284 .030 .392 2.553 NPF .016 .022 .086 .759 .454 .532 1.880 RDI .006 .010 .045 .541 .593 .983 1.018 REO -.134 .015 -1.127 -9.151 .000 .446 2.243 3 (Constant) 12.864 1.097 11.731 .000 CAR .030 .013 .295 2.279 .030 .393 2.542 NPF .018 .021 .092 .827 .415 .537 1.861 REO -.135 .014 -1.131 -9.308 .000 .447 2.235 4 (Constant) 12.641 1.057 11.956 .000 CAR .035 .012 .339 2.880 .007 .472 2.119 REO -.132 .014 -1.108 -9.414 .000 .472 2.119 a Dependent Variable: ROA Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat diketahui: 1. Persamaan garis regresinya adalah : ROA = 12,788 + 0,031 CAR + 0,061 NPF +0,006 RDI –0,134 REO + 0,000 FDR 2. Koefisien korelasinya( R ) sebesar 0,897atau 89,7 % artinya variable bebas CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) memiliki hubungan yang kuat dengan Kinerja Keuangan (ROA). 3. Koefisien determinasi ( R2 ) sebesar 0,804 atau 80,4% dengan nilai adjusted R2 sebesar 0,769 atau 76,9% artinya persamaan diatas bisa digunakan untuk mempredisi pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) sebesar80,4% sisanya19,6% dipengaruhi faktor lain diluar variable penelitian 4. Dari tabel anova kita ketahui nilai p sebesar 0,000 atau p< 0,05,artinya persamaan yang didapat layak untuk dibaca. Pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan (PertumbuhanLaba) Berikut ini hasil olah SPSS for window tentang pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinerja Keuangan (Pertumbuhan Laba) Model Summary(e) Model R R 2 Adj R 2 SEE Durbin- Watson 1 .509(a) .259 .126 2.67293 2 .508(b) .258 .156 2.62776 3 .504© .254 .180 2.59018 4 .446(d) .199 .147 2.64112 1.739 a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO b Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF c Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI d Predictors: (Constant), CAR, RDI e Dependent Variable: GROWTH ANOVA(e) Model Sum of Squares Df Mean Squar e F Sig. 1 Regression 69.813 5 13.963 1.954 .117(a) Residual 200.048 28 7.145 Total 269.861 33 2 Regression 69.613 4 17.403 2.520 .063(b) Residual 200.248 29 6.905 Total 269.861 33 3 Regression 68.590 3 22.863 3.408 .030(c) Residual 201.271 30 6.709 Total 269.861 33 4 Regression 53.620 2 26.810 3.843 .032(d) Residual 216.241 31 6.976 Total 269.861 33 a Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF, REO b Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI, NPF c Predictors: (Constant), FDR, CAR, RDI d Predictors: (Constant), CAR, RDI e Dependent Variable: GROWT
  • 8. 26 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 (Constant) 18.187 53.349 .341 .736 CAR -.584 .597 -.256 -.978 .336 .388 2.578 NPF -.321 .966 -.075 -.332 .742 .524 1.910 RDI -.812 .458 -.292 -1.774 .087 .980 1.021 REO -.109 .653 -.041 -.168 .868 .443 2.258 FDR .233 .172 .225 1.358 .185 .966 1.035 2 (Constant) 9.688 16.217 .597 .555 CAR -.639 .490 -.280 -1.304 .202 .557 1.796 NPF -.357 .927 -.083 -.385 .703 .550 1.818 RDI -.807 .449 -.290 -1.798 .083 .983 1.017 FDR .236 .168 .227 1.400 .172 .973 1.028 3 (Constant) 9.371 15.964 .587 .562 CAR -.764 .362 -.334 -2.111 .043 .992 1.008 RDI -.821 .441 -.295 -1.861 .073 .990 1.010 FDR .245 .164 .236 1.494 .146 .994 1.006 4 (Constant) 31.343 6.326 4.954 .000 CAR -.790 .369 -.345 -2.142 .040 .994 1.006 RDI -.864 .449 -.310 -1.923 .064 .994 1.006 a Dependent Variable: GROWTH Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat diketahui: 1. Persamaan garis regresinya adalah : Pertumbuhan Laba = 18,187 – 0,584 CAR -0,321 NPF – 0,812 RDI – 0,109 REO + 0,233 FDR 2. Koefisien korelasinya ( R )sebesar 0,509 atau 50,9 % artinya variable bebas CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) memiliki hubungan yang kuat dengan Kinerja Keuangan (Pertumbuhan Laba) 3. Koefisien determinasi ( R 2 ) sebesar 0,259 atau 25,9% dengan nilai adjusted R 2 sebesar 0,126 atau 12,6% artinya persamaan diatas bisa digunakan untuk mempredisi pengaruh CAMEL (CAR, NPF, RDI, REO, FDR) terhadap Kinrja Keuangan (pertumbuhanlaba) sebesar 25,9 sisanya 69,1% dipengaruhi faktor lain diluar variabel penelitian 4. Dari tabel anova kita ketahui nilai p sebesar 0,032 atau p< 0,05,artinya persamaan yang didapat layak untuk dibaca. Pengujian Hipotesis Uji F ( F Test) Formula hipotesa: 1) Ho : bi = 0 (hipotesis nihil) : yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (Xi) secara simultan, dengan variabel terikat (Yi). 2) Ha : bi ≠ 0 (hipotesis alternatif) yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (Xi) secara simultan, dengan variabel terikat (Yi). Pengambilan keputusan 1) Jika P-value < α = 0.05,maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. 2) Jika P-value > α = 0.05, maka H0 diterima dan H1ditolak. Hal ini berarti variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat Berdasarkan tabel 4.3 anova, kita dapat mengetahui nilai F sebesar 8,067 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000.Jadi P hitung (0,000) < P tabel(0,05) Sehingga bisa disimpulkan bahwa hipotesisnul (H0) ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas CAPITAL (CAR), ASSET (NPF), MANAGEMENT (RDI), EARNING (REO), LIQUIDITY (FDR) secara simultan dengan variabel terikat Kinerja Keuangan (ROE). Berdasarkan tabel Anova dapat kita ketahui nilai F sebesar 22,932 dengan taraf signifikansi 0,000. Jadi P hitung (0,000) < P tabel(0,05) Sehingga bisa disimpulkan bahwa hipotesisnul (H0) ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variable bebas CAPITAL (CAR), ASSET ( NPF), MANAGEMENT (RDI), EARNING (REO), LIQUIDITY (FDR ) secara simultan terhadap variabel terikat Kinerja Keuangan (ROA). Berdasarkan tabel Anova dapat kita ketahui nilai F sebesar 3,843 dengan taraf signifikansi 0,032.Jadi P hitung (0,032) < P tabel(0,05) Sehingga bisa disimpulkan bahwa hipotesisnul (H0) ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel
  • 9. Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah 27 bebas CAPITAL (CAR), ASSET (NPF), MANAGEMENT (RDI), EARNING (REO), LIQUIDITY (FDR ) secara simultan terhadap variabel terikat Kinerja Keuangan (Pertumbuhan laba). Uji t(t Test) Formula hipotesa : 1) Ho : bi = 0 (hipotesis nihil) Yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variablebebas (Xi) secaraparsial, dengan variable terikat (Yi). 2) Ho : bi ≠ 0 (hipotesis alternatif) Yang berarti ada pengaruh yang signifikanantaravariablebebas (Xi) secaraparsial, denganvariableterikat (Yi). Pengambilan keputusan 1) Jika P-value < α = 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti variabel bebas (Xi) secaraparsialmempunyaipengaruh yang signifikandenganvariabelterikat (Yi) 2) Jika P-value > α = 0.05, maka H0diterimadan H1 ditolak. Hal ini berarti variable bebas (Xi) secaraparsialtidakmempunyaipengaruh yang signifikan dengan variabel terikat (Yi). Berdasarkan tabel 4.4 a coefficient dapat kita ketahui nilai t hitung dan taraf signifikansi dari masing – masing variable bebas, sebagaiberikut : - Variabel Capital(CAR) memiliki p value (0,682) > p value (0,05), sehinggahipotesisnul(H0) diterima, artinyatidakadapengaruh yang signifikanantaraCapital (CAR) secaraparsialdenganKinerja keuangan (ROE) - Variabel kualitas asset (NPF) memiliki P value (0,9510 > P value (0,05) sehingga hipotesisnul (H0) diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas aset(NPF) secara parsial dengan Kinerja keuangan (ROE) - Variabel Manajemen (RDI) memiliki P value (0,275) > P value (0,05) sehingga hipotesis nul (H0) diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara manajemen (RDI) secara parsial dengan Kinerja keuangan(ROE) - Variabel Earning (REO) memiliki P value (0,003) < P value (0,05),sehingga hipotesis nul ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara Earning (REO) secara parsial dengan kinerja keuangan (ROE) - Variabel liquidity(FDR) memiliki P value (0,003) < P value (0,003), sehingga hipotesis nul ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara liquidity(FDR) secara parsial dengan kinerja keuangan (ROE) Berdasarkan tabel coefficient dapat kitaketahuinilai t hitung dan taraf signifikansi dari masing – masing variabel bebas, sebagai berikut: - Variabel Capital(CAR) memiliki P value (0,033) < p value (0,05), sehingga hipotesis nul (H0) ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara Capital(CAR) secara parsial dengan Kinerja keuangan (ROA) - Variabel kualitas asset (NPF) memiliki P value (0,468) > P value (0,05) sehinggahipotesisnul (H0) diterima, artinyatidak adapengaruh yang signifikan antara kualitas aset(NPF) secaraparsialdenganKinerja keuangan (ROA) - Variabel Manajemen (RDI) memiliki P value (0,601) > P value (0,05) sehingga hipotesis nul (H0) diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara manajemen (RDI) secara parsial dengan Kinerja keuangan (ROA) - Variabel Earning (REO) memiliki P value (0,000) < P value (0,05),sehingga hipotesis nul ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara Earning (REO) secara parsial dengan kinerja keuangan (ROA) - Variabel liquidity(FDR) memiliki P value (0,976) > P value (0,003), sehingga hipotesis nul diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara liquidity (FDR) secara parsial dengan kinerja keuangan (ROA) Berdasarkan tabel 4.4 c coefficient dapat kita ketahui nilai t hitung dan taraf signifikansi dari masing – masing variabel bebas, sebagai berikut : - Variabel Capital(CAR) memiliki p value (0,040) < p value (0,05), sehingga hipotesis nul (H0) ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara Capital secara parsial dengan Kinerja keuangan (Pertumbuhan laba) - Variabel kualitas asset (NPF) memiliki P value (0,742)> P value (0,05) sehingga hipotesis nul (H0) diterima, artinya tidak adapengaruh yang signifikanantara kualitas aset(NPF) secara parsial dengan Kinerja keuangan (Pertumbuhan laba) - Variabel Manajemen (RDI) memiliki P value (0,056) < P value (0,05) sehingga hipotesis nul (H0) ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara
  • 10. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 28 manajemen (RDI) secara parsial dengan Kinerja keuangan(Pertumbuhan laba) - Variabel Earning (REO) memiliki P value (0,868) > P value (0,05),sehingga hipotesis nul diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara Earning (REO) secara parsial dengan kinerja keuangan (Pertumbuhan Laba) - Variabel liquidity (FDR) memiliki P value (0,185) > P value (0,003), sehingga hipotesis nul diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara liquidity(FDR) secara parsial dengan kinerja keuangan (Pertumbuhan Laba) Interpretasi Berdasarkan analisa data dan pengujian hipotesis diatas dapat diketahui bahwa : - CAR yang merupakan indikator Capital memiliki pengaruh yang negatif tetapi tidak signifikan terhadap ROE yang merupakan indikator kinerja keuangan. Capital (CAR) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA). Capital (CAR) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (pertumbuhan laba). . - NPF yang merupakan indikator Aset memiliki pengaruh yang negatif tetapi tidak signifikan terhadap (ROE) yang merupakan indikator keuangan. Aset (NPF) memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA). Aset (NPF) memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja keuangan(pertumbuhan laba). - RDI yang merupakan proksi dari Managemen memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan. Managemen (RDI) memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA. Managemen (RDI) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (pertumbuhan laba). - REO yang merupakan indikator Earning memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROE). Earning (REO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA). Earning (REO) berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (pertumbuhan laba). - FDR yang merupakan indikator Liquidity memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROE). Liquidity (FDR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA). Liquidity (FDR) memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja keuangan ( pertumbuhan laba). PENUTUP Kesimpulan 1) Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa variabel CAMEL berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan bank. 2) Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa : - Variabel EARNING dan LIQUIDITY yang berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan bank (ROE), sedangkan variabel CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan bank (ROE). Hal ini terjadi karena rasio yang dipakai sebagai proksi ataupun indicator untuk variabel managemen, asset dan capital bukan merupakan rasio utama dalam penilaian tingkat kesehatan bank menurut Camel,sehingga tidak mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ROE. Di samping itu adanya larangan bagi bank syariah untuk melakukan transaksi langsung di bursa saham juga memberikan efek pada kebijakan yang diambil bank, perputaran asset yang lambat, serta minimnya pertambahan capital yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya ROE. - Variabel CAPITAL dan EARNING yang berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan bank (ROA), Sedangkan variabel ASSET, MANAGEMENT, LIQUIDITY tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan bank (ROA). Hal ini terjadi karena rasio yang dipakai sebagai indicator bukanlah rasio utama dalam penilaian kesehatan bank menggunakan metode CAMEL, sehingga rasio – rasio tersebut tidak cukup kuat untuk bisa mempengaruhi kinerja keuangan bank (ROA). - Variabel CAPITAL dan MANAGEMEN yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank (PERTUMBUHAN LABA). Sedangkan variabel ASSET,
  • 11. Eni Srihastuti, Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah 29 EARNING, LIQUIDITY tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan bank ( pertumbuhan laba) karena rasio yang digunakan sebagai indicator bukanlah rasio utama dalam penilaian tingkat kesehatan bank menggunakan metode CAMEL sehingga rasio tersebut tidak cukup kuat untuk mempengaruhi kinerja keuangan bank ( Pertumbuhan Laba) Saran 1) Sebaiknya pengukuran kinerja keuangan tidak hanya melalui kemampuan menghasilkan laba saja. 2) Sebaiknya menggunakan rasio – rasio utama untuk memprediksi kinerja keuangan bank. 3) Sebaiknya data - data yang ada dalam directory BI dilengkapi agar para pengguna data dapa tmemperoleh data secara mendetail. DAFTAR PUSTAKA Abdullah,M Faisal. Manajeme Perbankan. Malang: UMM Press. 2003 Algifari. Statistik Induktif. Yogyakarta : Badan Penerbit YKPN. 1997 Anonim. Undang-Undang Perbankan Syariah 2008(Undang-Undang No 21 tahun 2008) .Jakarta:Sinar Grafika. 2009 Arikunto,Suharsimi. Prosedur Penelitian. Yogyakarta:Rineka Cipta. 1997 Gujarati,Damodar. Ekonometrika Dasar. Alih bahasa Sumarno Zain. Jakarta :Erlangga.2000 Gunarso,Singgih D. Statistik. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 1997 IAI. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:Salemba Empat. 2007 Institute for Economic and Financial Research (2000). “Menilai Kinerja Bank dari Angka- angka” Info Bank No. 264, Juli Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta:Raja Grafindo Persada. 2002 Kasmir. Pemasaran Bank. Jakarta:Prenada Media 2004 Martono. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta. 2002 Muhamad. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta:AMP YKPN. 2002 Surat Edaran BI No 9/24/DPbs tanggal 30 April tahun 2007.Tata cara penilaian tingkat kesehatan bank umum. Susilo,Y Sri,Sigit Triandaru,Totok Budi Santoso. Bank dan Lembaga Keuangan lain. Jakarta:Salemba Empat. 2000 Undang-Undang Republik Indonesia no 10 tahun 1998. Undang-undang Perbankan Www.Google/PBI/9/1/2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Yaya,Rizal,Aji Erlangga Martawireja,Ahim Abdurahim. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta:Salemba Empat. 2009