SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Makalah Ilmu Tasawuf
Jumat, 25 Januari 2013
Tarekat
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
A. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
B. PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2
1. Pengertian Tarekat....................................................................................... 2
2. Tujuan Adanya Tarekat .............................................................................. 3
3. Sejarah dan Perkembangan Tarekat.......................................................... 4
4. Perkembangan Tarekat di Indonesia ......................................................... 5
C. KESIMPULAN ................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 7
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia rahmat hidayah-Nya,
kegiatan penyusunan makalah dapat terlaksana dengan baik.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu kegiatan proses belajar-mengajar
dalam kampus STAIN Padangsidimpuan, dalam upaya meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan yang bernuansa Islami. Makalah yang
berjudul TAREKAT ini menyajikan tentang jalan para sufi untuk mendekatkan diri
kepada Allah swt. Makalah ini berasal dari kumpulan berbagai buku dan situs yang
kami cari, kemudian sedemikian rupa kami singkat menjadi sebuah makalah.
Pemakalah juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar yang telah
memberikan kami bimbingan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini. Akhirnya,
semoga Allah meridhoi kegiatan penyusunan makalah ini dan memberikan manfaat bagi
kita semua yang membacanya.
A.Pendahuluan
Dalam ilmu Tasawuf diterangkan, bahwa arti “Tarekat” itu ialah jalan atau petunjuk dalam
melakukan sesuatu ibadah sesuai dengan ajaran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Dan dikerjakan oleh sahabat-sahabat Nabi, Tabiin dan Tabiin-Tabiin turun-menurun sampai
kepada gurguru/ulama-ulama sambung-menyambung dan rantai-berantai.
Ilmu Tasawuf menerangkan: bahwa “syariat” itu hanyalah peraturan-peraturan belaka,
“tarekatlah” yang merupakan perbuatan untuk melaksanakan syariat itu. Apabila “syariat” dan
“tarekat” itu sudah dikuasai, maka lahirlah “hakekat” yang tidak lain daripada perbaikan keadaan
dan ahwal, sedang tujuan ialah “ma’rifat” yaitu mengenal Tuhan dan mencintai-Nya yang
sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. Nabi Muhammad saw bersabda, “syariat itu perkataanku,
Tarekat itu perbuatanku dan hakekat itu ialah kelakuanku”.
Demikanlah, para sufiyah membuat sistem “tariqah”, mengadakan latihan-latihan jiwa,
membersihkan dirinya dari sifat-sifat yang tercela/mazmumah dan mengisinya dengan sifat-sifat
terpuji/mahmudah dan memperbanyak zikir dengan penuh ikhlas semata-mata untuk
memperoleh keadaan “tajalli” yakni bertemu dengan Tuhannya sebagai bagian terakhir dan
terbesar.
B.Pembahasan
1. Pengertian Tarekat
Asal kata tarekat dalam bahasa Arab ialah “thariqah” yang berarti jala, keadaan, aliran atau
garis pada sesuatu. Tarekat adalah jalan yang ditempuh para sufi. Dapat pula digambarkan sebagi
jalan yang berpangkal dari syari’at, sebab jalan jalan utama disebut syar’, sedangkan anak jalan
disebut “thariq”.1[1]
Menurut Abu Bakar Aceh, Tarekat ialah jalan, petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadat
sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi dan dikerjakan oleh sahabat
dan tabi’in, turun-menurun sampai kepada guru-guru, atau suatu cara mendidik, mengajar, lama-
kelamaan meluas menjadi kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut-penganut sufi yang
sepahamdan sealiran, guna memudahkan menerima ajaran-ajaran dan latihan-latihan dari para
pemimpinnya dalam suatu ikatan.
Jadi yang dimaksud Tarekat ialah suatu sistem dan cara-cara beramal atas Irsyad seseorang
mursyid terhadapa murid-muridnya yang mengikat dalam suatu mazhab tertentu yang pada
dasarnya untuk menjalankan sunnah Rasulullah saw secara optimaldan sungguh-sungguh.2[2]
Sufi-sufi yang melakukan Tarekat menggambarkan dirinya yang sedang mencari Tuhan
bagaikan pengembara (salik). Mereka melangkah maju dari satu tahap ke tahap berikutnya.
Tahapan-tahapan itu mereka menyebutnya dengan “maqamat”.Jalan yang mereka tempuh
disebut “thariqah”. Tarekat atau jalan sufi ini begitu penting sehingga seringkali Ilmu Tasawuf
disebut juga dengan ilmu suluk.3[3]
1[1] DR. Rosihan Anwar,M.Ag, Ilmu Tasawuf, Pustaka Setia, Bandung,2004, hlm 165
2[2] Damanhuri Basyir,M.Ag, Ilmu Tasawuf, Yayasan Pena, Banda Aceh,2005, hlm 60
3[3] DR.H.Akbarizan,MA.MPd,Tasawuf Integratif Pemikiran dan Ajaran Tasawuf di Indonesia,Suska Press,
Riau,2008, hlm 9-10
2. Tujuan Adanya Tarekat
Tarekat adalah jalan atau petunjuk dalam melakukan sesutu ibadah sesuai dengan agarna
yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan dikerjakan oleh sahabat-sahabatnya, tabiin
secara berantai sampai pada masa kita ini.
Lebih khusus lagi tarekat dikalangan sufiyah berarti sistem dalam rangka mengadakan
latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang
terpuji dan memperbanyak dikir dengan penuh ikhlas semata-mata untuk mengharapkan bertemu
dengan dan bersatu secara ruhiyah dengan tuhan.4[4] Jalan dalam tarekat itu antara lain terus-
menerus berada dalam zikir atau ingat terus kepada Tuhan, Dan terus-menerus menghindarkan
diri dari sesuatu yang melupakan Tuhan.
Harun nasution mengatakan tarekat ialah jalan yang harus di tempuh oleh seorang sufi dalam
tujuan berada sedekat mungkin dengan tuhan.5[5] Hamka mengatakan bahwa diantara makhluk
dan khalik itu ada perjalan hidup yang harus ditempuh, inilah yang kita katakan tarekat.6[6]
Dengan memperhatikan berbagai pendapat tersebut diatas, kiranya dapat diketahui bahwa
yang dimaksud dengan tarekat adalah jalan yang bersifat spiritual bagi seorang sufi yang
didalamnya berisi amalan ibadah dan lainnya bertemakan menyebut nama Allah dan sifat-
sifatnya disertai penghayatan yang mendalam. Amalan dalam tarekat ini ditujukan untuk
memperoleh hubungan sedekat mungkin (secara rohaniah) dengan Tuhan.
3. Sejarah dan Perkembangan Tarekat
Menurut Hamka tarekat yang pertama kali muncul adalah tarekat Thaifuriyah pada abad ke-9
Masehi di Persia sebagai suatu lembaga Pengajaran Tasawuf. Tarekat tersebut dinasabkan
kepada Abu Yazid al-Busthami karena pahamnya bersumber dari ajaran Abu Yazid, pendapat ini
dapat diperkuat dengan kenyataan bahwa tarekat-tarekat yang muncul di Persia terutama daerah
Hurazon, pada umumnya menganut paham Bayazid.
Sejarah islam menunjukan bahwa tarekat-tarekat sejak bermunculan pada abad ke-12 (abad
ke-6 H), mengalami perkembangan pesat. Dapat dikatakan bahwa dunia islam sejak abad
berikutnya (1317 H),pada umumnya dipengaruhi oleh tarekat. Tarekat-tarekat tampak memegang
peranan yang cukup besar dalam menjaga eksistensi dan ketahanan umat islam, setelah mereka
4[4] Mustafa Zahri, 1995. Kunci memahai Ilmu Tasawuf, Bina Ilmu : Jakarta. Hlm 57
5[5] Harun Nasution, 1963. Falsafah dan Mitisisme dalam Islam, Bulan Bintang : Jakarta, hlm 55
6[6] A.J. Arbery. Sufisme. London : George Allen & Unwin Ltd. 1963
dilabrak secara mengerikan oleh gelombang-gelombang serbuan tentara Tartar ( kota Bagdad
dimusnahkan tentara Tartar itu pada 1258 M atau 656 H). Sejak penghancuran demi
penghancuran yang dilakukan oleh tentara Tartar itu, islam yang diperkirakan akan lenyap, tetapi
mampu bertahan, bahkan dapat merembes memasuki hati turunan para penyerbu itu dan
memasuki daerah-daerah baru. Pada umumnya sejak kehancuran kota Bagdad para anggota
tarekatlah yang berperan dalam penyebaran islam. Tarekat-tarekatlah yang menguasai kehidupan
umat islam selama zaman pertengahan sejarah islam (abad ke-13 samapi abad ke-18 atau ke-17
sampai 12 H). Pengaruh tarekat mulai mengalami kemunduran, serangan-serangan terhadap
tarekat yang dulunya dipelopori oleh Ibnu Taimiyah (w. 1327 M/ 1728) terdengar semakin
gencar dan kuat pada masa modern. Tokoh-tokoh pembaharu dalam dua abad terakhir ini pada
umumnya memandang bahwa salah satu diantara sebab-sebab mundur dan lemahnya umat islam
adalah pengaruh tarekat yang buruk, antara lain menumbuhkan sikap taqlid, sikap fatalistis,
orientasi yang berlebihan kepada ibadah dan akhirat, dan tidak mementingkan ilmu
pengetahuan.
Ada banyak Aliran-aliran Tarekat di Dunia Islam.
Dari sekian banyak tarekat yang pernah muncul sejak abad ke-12 (abad ke-6 H) itu antara
lain :
1. Tarekat Qadiriyah, (dihubungkan kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, yang wafat di
Irak pada 1161 H) yang mempunyai penganut di Irak, Turki, Turbekistan, Sudan, Cina,
India, dan Indonesia.
2. Tarekat Syadziliah, (dihubungkan kepada Syekh Ahmad Asy-Syadzili, yang wafat di
Mesir pada 1258 M), yang mempunyai pengikut di Mesir, Afrika Utara, Syiria, dan
Negri-negri Arab lainnya. Pokok-pokok ajarannya antara lain :
1. Bertaqwa kepada Allah ditempat sunyi dan ramai
2. Mengikuti sunnah dalam segala perkataan dan perbuatan
3. Berpaling hati dari makhluk waktu berhadapan dari waktu membelakangi
4. Kembali kepada Allah diwaktu senang dan susah7[7]
5. Tarekat Rifaiyah, (dihubungkan kepada Syekh Ahmad Ar-Rifai, yang wafat di
Mesir pada 1182 M), yang mempunyai pengikut di irak dan di Mesir.
6. Tarekat Naqsabandiyah (dihubungkan kepada Syekh Bahaudin Naqsabandi yang
wafat di Bukhara pada 1389 M), yang mempunyai pengikut di Asia Tenggara,
Turki, India, Cina, dan Indonesia. Ciri-ciri tarekat Naqsabandiah antara lain :
1. Berpegang teguh kepada aqidah ahlusunnah
2. Meningggalkan ruqsah
3. Memilih hokum-hukum yang azimah
4. Senantiasa dalam muraqabah
5. Tetap berhadapan dengan Tuhan
6. Menghasilkan malakah hudhur (menghadirkan Tuhan dalam hati)
7. Menyendiri ditengah keramaian serta menghiasi diri dengan hal-hal yang
memberi faedah
8. Berpakaian dengan pakaian mukmin biasa
9. Zikir tanpa suara8[8]
10. Tarekat Syatarriyah, (dihubungkan kepada Syekh Abdullah Asy-Sattari
yang wafat di india pada 1236 M), yang mempunyai pengikut India dan
Indonesia.9[9]
4. Perkembangan Tarekat di Indonesia
Berbicara tentang tarekat di Indonesia tentu tidak akan bisa lepas dari agama Islam
berasal. Islam berasal dari jazirah Arab dibawa oleh Rasulullah, kemudian diteruskan masa
Khulafa ar-Rasyidin ini mengalami perkembangan yang pesat. Penyebarluasan Islam ini
7[7] Solihin, M. 2005. Akhlak Tasawuf, Penerbit Nuansa : Bandung, hlm. 249
8[8] Solihin, M, Op. Cit, hlm 247
9[9] Nata, Abudin, 1996. Akhlak Tasawuf, PT Rajagrafindo Persada : Jakarta
bergerak ke seluruh penjuru dunia. Islam datang membawa rahmat bagi seluruh umat
manusia.10[10]
Pembahasan tentang tarekat kadang dibingungkan dengan istilah ‘tasawuf’ dan ‘sufi’.
Dalam tradisi pesantren Jawa, istilah tasawuf dipakai semata-mata dalam kaitan aspek intelektual
dari suatu tarekat. Sedangkan tarekat itu sendiri lebih mengarah pada pengertian yang bersifat
etis dan praktis. Sedangkan sufi, biasanya dialamatkan kepada orang yang menjalani kegiatan
tarekat tersebut.11[11]
Kekurangan informasi yang bersumber dari fakta peninggalan agama Islam. Para kiai dan
ulama kurang dan bahkan dapat dikatakan tidak memiliki pengertian perlunya penulisan
sejarah.12[12] Tidaklah mengherankan bila hal ini menjadi salah satu sebab sulitnya menemukan
fakta tentang masa lampau Islam di Indonesia. Islam di Indonesia tidak sepenuhnya seperti yang
digariskan Al-Qur’an dan Sunnah saja, pendapat ini didasarkan pada kenyataan bahwa kitab-
kitab Fiqih itu dijadikan referensi dalam memahami ajaran Islam di perbagai pesantren, bahkan
dijadikan rujukan oleh para hakim dalam memutuskan perkara di pengadilan pengadilan
agama.13[13] Islam di Asia Tenggara mengalami tiga tahap :
Pertama, Islam disebarkan oleh para pedagang yang berasal dari Arab, India, dan Persia
disekitar pelabuhan (Terbatas).
Kedua : datang dan berkuasanya Belanda di Indonesia, Inggris di semenanjung Malaya,
dan Spanyol di Fhilipina, sampai abad XIX M;
Ketiga : Tahap liberalisasi kebijakan pemerintah Kolonial, terutama Belanda di
Indonesia.14[14] Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra, yang
memungkinkan terjadinya perubahan sejarah yang sangat cepat. Keterbukaan menjadikan
pengaruh luar tidak dapat dihindari. Pengaruh yang diserap dan kemudian disesuaikan dengan
budaya yang dimilikinyam, maka lahirlah dalam bentuk baru yang khas
Indonesia. Misalnya : Lahirnya tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah, dua tarekat yang
disatukan oleh Syaikh Ahmad Khatib As-Sambasy dari berbagai pengaruh budaya yang mencoba
memasuki relung hati bangsa Indonesia, kiranya Islam sebagai agama wahyu berhasil
memberikan bentukan jati diri yang mendasar. Islam berhasil tetap eksis di tengah keberadaan
dan dapat dijadikan symbol kesatuan. Berbagai agama lainnya hanya mendapatkan tempat
disebagian kecil rakyat Indonesia. Keberadaan Islam di hati rakyat Indonesia dihantarkan dengan
penuh kelembutan oleh para sufi melalui kelembagaan tarekatnya, yang diterima oleh rakyat
sebagai ajaran baru yang sejalan dengan tuntutan nuraninya.15[15]
C.KESIMPULAN
Dari pembahsaan di atas dapat kita simpulkan bahwa tarekat, adalah dimana suatu jalan
yang ditempuh oleh seseorang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, kemudian
didalam pelaksanaan tarekat itu sendiri ada berbagai macam cara dan sangat beraneka ragam
antara tarekat yang satu dengan tarekat yang lainnya, diantaranya dengan metode, wirid atau
dikir yang keras, tarian, ratib, dan dengan musik.
Kemudian untuk munculnya tarekat itu sendiri yaitu pertama kali muncul di Persia, pada
abad ke-9 Masehi. Secara umum muncul pada abad ke-12 (abad ke-6 H), mengalami
perkembangann pesat. Dapat dikatakan bahwa dunia islam sejak abad berikutnya (1317 H),
10[10] http://mashajirismail.wordpress.com/2011/02/02/10/
11[11] http://hamdanarfani.blogspot.com/2010/01/tarekat-tarekat-di-indonesia.html
12[12] Ahmad Mansyur Suryanegara ,Menemukan Sejarah Rencana Pergerakan Islam di Indonesia, Nuansa
Bandung : 2005 hlm 73
13[13] Ajid Thohir Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam Jakarta:Rajawali Press, 2004, hlm
292
14[14] Jaih Mubarok, Sejarah Peradaban Islam”, Bandung:Pustaka Bani Quraisy ,1995, hlm 222
15[15] Ahmad Mansyur Suryanegara, Op.Cit hlm 157
kemudian pengaruh tarekat mulai mengalami kemunduran, serangan-serangan terhadap tarekat
yang dulunya dipelopori oleh Ibnu Taimiyah (w. 1327 M/ 1728) terdengar semakin gencar dan
kuat pada masa modern. Kemudian beberapa penyebab kemundurannya tarekat yaitu lemahnya
islam itu sendiri dan aliran sebuah tarekat yang buruk, antara lain menumbuhkan sikap taqlid,
sikap fatalistis, hingga menimbulkan perselisihan, saling memementingkan pendapat masing-
masing yang tentunya hal tersebut sangatlah patal sekali bagi keberadaan tarekat tersebut hingga
akhirnya banyak tarekat yang menyimpang.
Beberapa tarekat yang pernah ada antara lain: Tarekat Qadiriyah,Tarekat Syadziliah,
Tarekat Rifaiyah, Tarekat Syatarriyah, dan masih banyak lagi tarekat yang lainnya yang tentu
sangat beraneka ragam keberadaannya.
Kemudian tujuan tarekat itu sendiri yaitu suatu sistem atau suatu cara dalam rangka
mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-
sifat yang terpuji dan memperbanyak dikir kepada Allah SWT, dengan penuh ikhlas semata-mata
untuk mengharapkan bertemu dengan dan bersatu secara ruhiyah dengan Tuhan sebagaimana
yang contohkan oleh Rasulluah SAW.
DAFTAR PUSTAKA
DR. Rosihan Anwar,M.Ag, Ilmu Tasawuf, Pustaka Setia : Bandung, 2004
Damanhuri Basyir,M.Ag, Ilmu Tasawuf, Yayasan Pena : Banda Aceh, 2005
DR.H.Akbarizan,MA.MPd,Tasawuf Integratif Pemikiran dan Ajaran Tasawuf di Indonesia,
Suska Press : Riau, 2008
Mustafa Zahri, Kunci memahai Ilmu Tasawuf, Bina Ilmu : Jakarta, 1995.
Harun Nasution, Falsafah dan Mitisisme dalam Islam, Bulan Bintang : Jakarta, 1963
A.J. Arbery. Sufisme. London : George Allen & Unwin Ltd. 1963
(http://hendrakomara.wordpress.com/2011/05/08/makalah-tarekat/)
Solihin, M, Akhlak Tasawuf, Penerbit Nuansa : Bandung, 2005
Nata, Abudin, Akhlak Tasawuf, PT Rajagrafindo Persada : Jakarta, 2000
http://mashajirismail.wordpress.com/2011/02/02/10/
http://hamdanarfani.blogspot.com/2010/01/tarekat-tarekat-di-indonesia.html
Ahmad Mansur Suryanegara,Menemukan Sejarah Rencana Pergerakan Islam di Indonesia,
Penerbit Nuansa : Bandung, 2005
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, Jakara : Rajawali Press, 2004
Jaih Mubarok, Sejarah Peradaban Islam”, Bandung : Pustaka Bani Quraisy ,1995

Contenu connexe

Tendances

Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihMarhamah Saleh
 
PPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan MadaniyahPPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan Madaniyahrismariszki
 
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anrinskynufussa
 
Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)STEI SEBI
 
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahpengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahDiyach Ashfye
 
Terjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilTerjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilMohamad Bastomii
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointLontongSayoer
 
Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits arfa07
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanRatih Aini
 
Metodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamAlamsyah Hsb
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 

Tendances (20)

Ruang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islamRuang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islam
 
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
 
PPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan MadaniyahPPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan Madaniyah
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
 
Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahpengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
 
ppt Rasm usmani
ppt Rasm usmanippt Rasm usmani
ppt Rasm usmani
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Al Mutazilah
 
Terjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilTerjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wil
 
Ppt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti AbbasiyahPpt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
 
Power point alquran
Power point alquranPower point alquran
Power point alquran
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam Qaulan
 
Metodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam
Metodologi Studi Islam
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 

Similaire à 1. makalah ilmu tasawuf

Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docxPengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docxZukét Printing
 
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdfPengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdfZukét Printing
 
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docxStudi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docxZukét Printing
 
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdfStudi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdfZukét Printing
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaHaubibBro
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiMakalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiAsep Anwar Musadad
 
Penelitian tarekat
Penelitian tarekatPenelitian tarekat
Penelitian tarekatDanys Rynald
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study IslamAsma'ul Khusna
 
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia .pdf
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia .pdfStudi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia .pdf
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia .pdfZukét Printing
 
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia.docx
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia.docxStudi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia.docx
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia.docxZukét Printing
 
Aliran-Aliran Tasawuf.pdf
Aliran-Aliran Tasawuf.pdfAliran-Aliran Tasawuf.pdf
Aliran-Aliran Tasawuf.pdfZukét Printing
 
Aliran-Aliran Tasawuf.docx
Aliran-Aliran Tasawuf.docxAliran-Aliran Tasawuf.docx
Aliran-Aliran Tasawuf.docxZukét Printing
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawufudajamil
 
Sejarah terbentuknya kelompok tariqat
Sejarah terbentuknya kelompok tariqatSejarah terbentuknya kelompok tariqat
Sejarah terbentuknya kelompok tariqatAli Murtadho
 
Perkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufPerkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufUlfiatu Rochmah
 
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAHLidia Winarti
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaAlvie Mencarie Cahaya
 

Similaire à 1. makalah ilmu tasawuf (20)

Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docxPengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
 
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdfPengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
 
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docxStudi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
 
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdfStudi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
 
Makalah Ilmu Tasawuf.docx
Makalah Ilmu Tasawuf.docxMakalah Ilmu Tasawuf.docx
Makalah Ilmu Tasawuf.docx
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiMakalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
 
Penelitian tarekat
Penelitian tarekatPenelitian tarekat
Penelitian tarekat
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study Islam
 
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia .pdf
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia .pdfStudi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia .pdf
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia .pdf
 
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia.docx
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia.docxStudi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia.docx
Studi Akhlak Tasawuf Tarekat di Indonesia.docx
 
Aliran-Aliran Tasawuf.pdf
Aliran-Aliran Tasawuf.pdfAliran-Aliran Tasawuf.pdf
Aliran-Aliran Tasawuf.pdf
 
Aliran-Aliran Tasawuf.docx
Aliran-Aliran Tasawuf.docxAliran-Aliran Tasawuf.docx
Aliran-Aliran Tasawuf.docx
 
RPS Akhlaq Tasawuf Klasik dan Modern.docx
RPS Akhlaq Tasawuf Klasik dan Modern.docxRPS Akhlaq Tasawuf Klasik dan Modern.docx
RPS Akhlaq Tasawuf Klasik dan Modern.docx
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Sejarah terbentuknya kelompok tariqat
Sejarah terbentuknya kelompok tariqatSejarah terbentuknya kelompok tariqat
Sejarah terbentuknya kelompok tariqat
 
Perkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufPerkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu Tasawuf
 
Revisi pid klmpk 1
Revisi pid klmpk 1Revisi pid klmpk 1
Revisi pid klmpk 1
 
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
 

1. makalah ilmu tasawuf

  • 1. Makalah Ilmu Tasawuf Jumat, 25 Januari 2013 Tarekat Daftar Isi KATA PENGANTAR A. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1 B. PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2 1. Pengertian Tarekat....................................................................................... 2 2. Tujuan Adanya Tarekat .............................................................................. 3 3. Sejarah dan Perkembangan Tarekat.......................................................... 4 4. Perkembangan Tarekat di Indonesia ......................................................... 5 C. KESIMPULAN ................................................................................................................. 6 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 7 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia rahmat hidayah-Nya, kegiatan penyusunan makalah dapat terlaksana dengan baik. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu kegiatan proses belajar-mengajar dalam kampus STAIN Padangsidimpuan, dalam upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan yang bernuansa Islami. Makalah yang berjudul TAREKAT ini menyajikan tentang jalan para sufi untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Makalah ini berasal dari kumpulan berbagai buku dan situs yang kami cari, kemudian sedemikian rupa kami singkat menjadi sebuah makalah. Pemakalah juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar yang telah memberikan kami bimbingan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini. Akhirnya, semoga Allah meridhoi kegiatan penyusunan makalah ini dan memberikan manfaat bagi kita semua yang membacanya. A.Pendahuluan
  • 2. Dalam ilmu Tasawuf diterangkan, bahwa arti “Tarekat” itu ialah jalan atau petunjuk dalam melakukan sesuatu ibadah sesuai dengan ajaran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Dan dikerjakan oleh sahabat-sahabat Nabi, Tabiin dan Tabiin-Tabiin turun-menurun sampai kepada gurguru/ulama-ulama sambung-menyambung dan rantai-berantai. Ilmu Tasawuf menerangkan: bahwa “syariat” itu hanyalah peraturan-peraturan belaka, “tarekatlah” yang merupakan perbuatan untuk melaksanakan syariat itu. Apabila “syariat” dan “tarekat” itu sudah dikuasai, maka lahirlah “hakekat” yang tidak lain daripada perbaikan keadaan dan ahwal, sedang tujuan ialah “ma’rifat” yaitu mengenal Tuhan dan mencintai-Nya yang sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. Nabi Muhammad saw bersabda, “syariat itu perkataanku, Tarekat itu perbuatanku dan hakekat itu ialah kelakuanku”. Demikanlah, para sufiyah membuat sistem “tariqah”, mengadakan latihan-latihan jiwa, membersihkan dirinya dari sifat-sifat yang tercela/mazmumah dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji/mahmudah dan memperbanyak zikir dengan penuh ikhlas semata-mata untuk memperoleh keadaan “tajalli” yakni bertemu dengan Tuhannya sebagai bagian terakhir dan terbesar. B.Pembahasan 1. Pengertian Tarekat Asal kata tarekat dalam bahasa Arab ialah “thariqah” yang berarti jala, keadaan, aliran atau garis pada sesuatu. Tarekat adalah jalan yang ditempuh para sufi. Dapat pula digambarkan sebagi jalan yang berpangkal dari syari’at, sebab jalan jalan utama disebut syar’, sedangkan anak jalan disebut “thariq”.1[1] Menurut Abu Bakar Aceh, Tarekat ialah jalan, petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi dan dikerjakan oleh sahabat dan tabi’in, turun-menurun sampai kepada guru-guru, atau suatu cara mendidik, mengajar, lama- kelamaan meluas menjadi kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut-penganut sufi yang sepahamdan sealiran, guna memudahkan menerima ajaran-ajaran dan latihan-latihan dari para pemimpinnya dalam suatu ikatan. Jadi yang dimaksud Tarekat ialah suatu sistem dan cara-cara beramal atas Irsyad seseorang mursyid terhadapa murid-muridnya yang mengikat dalam suatu mazhab tertentu yang pada dasarnya untuk menjalankan sunnah Rasulullah saw secara optimaldan sungguh-sungguh.2[2] Sufi-sufi yang melakukan Tarekat menggambarkan dirinya yang sedang mencari Tuhan bagaikan pengembara (salik). Mereka melangkah maju dari satu tahap ke tahap berikutnya. Tahapan-tahapan itu mereka menyebutnya dengan “maqamat”.Jalan yang mereka tempuh disebut “thariqah”. Tarekat atau jalan sufi ini begitu penting sehingga seringkali Ilmu Tasawuf disebut juga dengan ilmu suluk.3[3] 1[1] DR. Rosihan Anwar,M.Ag, Ilmu Tasawuf, Pustaka Setia, Bandung,2004, hlm 165 2[2] Damanhuri Basyir,M.Ag, Ilmu Tasawuf, Yayasan Pena, Banda Aceh,2005, hlm 60 3[3] DR.H.Akbarizan,MA.MPd,Tasawuf Integratif Pemikiran dan Ajaran Tasawuf di Indonesia,Suska Press, Riau,2008, hlm 9-10
  • 3. 2. Tujuan Adanya Tarekat Tarekat adalah jalan atau petunjuk dalam melakukan sesutu ibadah sesuai dengan agarna yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan dikerjakan oleh sahabat-sahabatnya, tabiin secara berantai sampai pada masa kita ini. Lebih khusus lagi tarekat dikalangan sufiyah berarti sistem dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji dan memperbanyak dikir dengan penuh ikhlas semata-mata untuk mengharapkan bertemu dengan dan bersatu secara ruhiyah dengan tuhan.4[4] Jalan dalam tarekat itu antara lain terus- menerus berada dalam zikir atau ingat terus kepada Tuhan, Dan terus-menerus menghindarkan diri dari sesuatu yang melupakan Tuhan. Harun nasution mengatakan tarekat ialah jalan yang harus di tempuh oleh seorang sufi dalam tujuan berada sedekat mungkin dengan tuhan.5[5] Hamka mengatakan bahwa diantara makhluk dan khalik itu ada perjalan hidup yang harus ditempuh, inilah yang kita katakan tarekat.6[6] Dengan memperhatikan berbagai pendapat tersebut diatas, kiranya dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan tarekat adalah jalan yang bersifat spiritual bagi seorang sufi yang didalamnya berisi amalan ibadah dan lainnya bertemakan menyebut nama Allah dan sifat- sifatnya disertai penghayatan yang mendalam. Amalan dalam tarekat ini ditujukan untuk memperoleh hubungan sedekat mungkin (secara rohaniah) dengan Tuhan. 3. Sejarah dan Perkembangan Tarekat Menurut Hamka tarekat yang pertama kali muncul adalah tarekat Thaifuriyah pada abad ke-9 Masehi di Persia sebagai suatu lembaga Pengajaran Tasawuf. Tarekat tersebut dinasabkan kepada Abu Yazid al-Busthami karena pahamnya bersumber dari ajaran Abu Yazid, pendapat ini dapat diperkuat dengan kenyataan bahwa tarekat-tarekat yang muncul di Persia terutama daerah Hurazon, pada umumnya menganut paham Bayazid. Sejarah islam menunjukan bahwa tarekat-tarekat sejak bermunculan pada abad ke-12 (abad ke-6 H), mengalami perkembangan pesat. Dapat dikatakan bahwa dunia islam sejak abad berikutnya (1317 H),pada umumnya dipengaruhi oleh tarekat. Tarekat-tarekat tampak memegang peranan yang cukup besar dalam menjaga eksistensi dan ketahanan umat islam, setelah mereka 4[4] Mustafa Zahri, 1995. Kunci memahai Ilmu Tasawuf, Bina Ilmu : Jakarta. Hlm 57 5[5] Harun Nasution, 1963. Falsafah dan Mitisisme dalam Islam, Bulan Bintang : Jakarta, hlm 55 6[6] A.J. Arbery. Sufisme. London : George Allen & Unwin Ltd. 1963
  • 4. dilabrak secara mengerikan oleh gelombang-gelombang serbuan tentara Tartar ( kota Bagdad dimusnahkan tentara Tartar itu pada 1258 M atau 656 H). Sejak penghancuran demi penghancuran yang dilakukan oleh tentara Tartar itu, islam yang diperkirakan akan lenyap, tetapi mampu bertahan, bahkan dapat merembes memasuki hati turunan para penyerbu itu dan memasuki daerah-daerah baru. Pada umumnya sejak kehancuran kota Bagdad para anggota tarekatlah yang berperan dalam penyebaran islam. Tarekat-tarekatlah yang menguasai kehidupan umat islam selama zaman pertengahan sejarah islam (abad ke-13 samapi abad ke-18 atau ke-17 sampai 12 H). Pengaruh tarekat mulai mengalami kemunduran, serangan-serangan terhadap tarekat yang dulunya dipelopori oleh Ibnu Taimiyah (w. 1327 M/ 1728) terdengar semakin gencar dan kuat pada masa modern. Tokoh-tokoh pembaharu dalam dua abad terakhir ini pada umumnya memandang bahwa salah satu diantara sebab-sebab mundur dan lemahnya umat islam adalah pengaruh tarekat yang buruk, antara lain menumbuhkan sikap taqlid, sikap fatalistis, orientasi yang berlebihan kepada ibadah dan akhirat, dan tidak mementingkan ilmu pengetahuan. Ada banyak Aliran-aliran Tarekat di Dunia Islam. Dari sekian banyak tarekat yang pernah muncul sejak abad ke-12 (abad ke-6 H) itu antara lain : 1. Tarekat Qadiriyah, (dihubungkan kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, yang wafat di Irak pada 1161 H) yang mempunyai penganut di Irak, Turki, Turbekistan, Sudan, Cina, India, dan Indonesia. 2. Tarekat Syadziliah, (dihubungkan kepada Syekh Ahmad Asy-Syadzili, yang wafat di Mesir pada 1258 M), yang mempunyai pengikut di Mesir, Afrika Utara, Syiria, dan Negri-negri Arab lainnya. Pokok-pokok ajarannya antara lain : 1. Bertaqwa kepada Allah ditempat sunyi dan ramai 2. Mengikuti sunnah dalam segala perkataan dan perbuatan 3. Berpaling hati dari makhluk waktu berhadapan dari waktu membelakangi 4. Kembali kepada Allah diwaktu senang dan susah7[7] 5. Tarekat Rifaiyah, (dihubungkan kepada Syekh Ahmad Ar-Rifai, yang wafat di Mesir pada 1182 M), yang mempunyai pengikut di irak dan di Mesir. 6. Tarekat Naqsabandiyah (dihubungkan kepada Syekh Bahaudin Naqsabandi yang wafat di Bukhara pada 1389 M), yang mempunyai pengikut di Asia Tenggara, Turki, India, Cina, dan Indonesia. Ciri-ciri tarekat Naqsabandiah antara lain : 1. Berpegang teguh kepada aqidah ahlusunnah 2. Meningggalkan ruqsah 3. Memilih hokum-hukum yang azimah 4. Senantiasa dalam muraqabah 5. Tetap berhadapan dengan Tuhan 6. Menghasilkan malakah hudhur (menghadirkan Tuhan dalam hati) 7. Menyendiri ditengah keramaian serta menghiasi diri dengan hal-hal yang memberi faedah 8. Berpakaian dengan pakaian mukmin biasa 9. Zikir tanpa suara8[8] 10. Tarekat Syatarriyah, (dihubungkan kepada Syekh Abdullah Asy-Sattari yang wafat di india pada 1236 M), yang mempunyai pengikut India dan Indonesia.9[9] 4. Perkembangan Tarekat di Indonesia Berbicara tentang tarekat di Indonesia tentu tidak akan bisa lepas dari agama Islam berasal. Islam berasal dari jazirah Arab dibawa oleh Rasulullah, kemudian diteruskan masa Khulafa ar-Rasyidin ini mengalami perkembangan yang pesat. Penyebarluasan Islam ini 7[7] Solihin, M. 2005. Akhlak Tasawuf, Penerbit Nuansa : Bandung, hlm. 249 8[8] Solihin, M, Op. Cit, hlm 247 9[9] Nata, Abudin, 1996. Akhlak Tasawuf, PT Rajagrafindo Persada : Jakarta
  • 5. bergerak ke seluruh penjuru dunia. Islam datang membawa rahmat bagi seluruh umat manusia.10[10] Pembahasan tentang tarekat kadang dibingungkan dengan istilah ‘tasawuf’ dan ‘sufi’. Dalam tradisi pesantren Jawa, istilah tasawuf dipakai semata-mata dalam kaitan aspek intelektual dari suatu tarekat. Sedangkan tarekat itu sendiri lebih mengarah pada pengertian yang bersifat etis dan praktis. Sedangkan sufi, biasanya dialamatkan kepada orang yang menjalani kegiatan tarekat tersebut.11[11] Kekurangan informasi yang bersumber dari fakta peninggalan agama Islam. Para kiai dan ulama kurang dan bahkan dapat dikatakan tidak memiliki pengertian perlunya penulisan sejarah.12[12] Tidaklah mengherankan bila hal ini menjadi salah satu sebab sulitnya menemukan fakta tentang masa lampau Islam di Indonesia. Islam di Indonesia tidak sepenuhnya seperti yang digariskan Al-Qur’an dan Sunnah saja, pendapat ini didasarkan pada kenyataan bahwa kitab- kitab Fiqih itu dijadikan referensi dalam memahami ajaran Islam di perbagai pesantren, bahkan dijadikan rujukan oleh para hakim dalam memutuskan perkara di pengadilan pengadilan agama.13[13] Islam di Asia Tenggara mengalami tiga tahap : Pertama, Islam disebarkan oleh para pedagang yang berasal dari Arab, India, dan Persia disekitar pelabuhan (Terbatas). Kedua : datang dan berkuasanya Belanda di Indonesia, Inggris di semenanjung Malaya, dan Spanyol di Fhilipina, sampai abad XIX M; Ketiga : Tahap liberalisasi kebijakan pemerintah Kolonial, terutama Belanda di Indonesia.14[14] Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra, yang memungkinkan terjadinya perubahan sejarah yang sangat cepat. Keterbukaan menjadikan pengaruh luar tidak dapat dihindari. Pengaruh yang diserap dan kemudian disesuaikan dengan budaya yang dimilikinyam, maka lahirlah dalam bentuk baru yang khas Indonesia. Misalnya : Lahirnya tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah, dua tarekat yang disatukan oleh Syaikh Ahmad Khatib As-Sambasy dari berbagai pengaruh budaya yang mencoba memasuki relung hati bangsa Indonesia, kiranya Islam sebagai agama wahyu berhasil memberikan bentukan jati diri yang mendasar. Islam berhasil tetap eksis di tengah keberadaan dan dapat dijadikan symbol kesatuan. Berbagai agama lainnya hanya mendapatkan tempat disebagian kecil rakyat Indonesia. Keberadaan Islam di hati rakyat Indonesia dihantarkan dengan penuh kelembutan oleh para sufi melalui kelembagaan tarekatnya, yang diterima oleh rakyat sebagai ajaran baru yang sejalan dengan tuntutan nuraninya.15[15] C.KESIMPULAN Dari pembahsaan di atas dapat kita simpulkan bahwa tarekat, adalah dimana suatu jalan yang ditempuh oleh seseorang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, kemudian didalam pelaksanaan tarekat itu sendiri ada berbagai macam cara dan sangat beraneka ragam antara tarekat yang satu dengan tarekat yang lainnya, diantaranya dengan metode, wirid atau dikir yang keras, tarian, ratib, dan dengan musik. Kemudian untuk munculnya tarekat itu sendiri yaitu pertama kali muncul di Persia, pada abad ke-9 Masehi. Secara umum muncul pada abad ke-12 (abad ke-6 H), mengalami perkembangann pesat. Dapat dikatakan bahwa dunia islam sejak abad berikutnya (1317 H), 10[10] http://mashajirismail.wordpress.com/2011/02/02/10/ 11[11] http://hamdanarfani.blogspot.com/2010/01/tarekat-tarekat-di-indonesia.html 12[12] Ahmad Mansyur Suryanegara ,Menemukan Sejarah Rencana Pergerakan Islam di Indonesia, Nuansa Bandung : 2005 hlm 73 13[13] Ajid Thohir Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam Jakarta:Rajawali Press, 2004, hlm 292 14[14] Jaih Mubarok, Sejarah Peradaban Islam”, Bandung:Pustaka Bani Quraisy ,1995, hlm 222 15[15] Ahmad Mansyur Suryanegara, Op.Cit hlm 157
  • 6. kemudian pengaruh tarekat mulai mengalami kemunduran, serangan-serangan terhadap tarekat yang dulunya dipelopori oleh Ibnu Taimiyah (w. 1327 M/ 1728) terdengar semakin gencar dan kuat pada masa modern. Kemudian beberapa penyebab kemundurannya tarekat yaitu lemahnya islam itu sendiri dan aliran sebuah tarekat yang buruk, antara lain menumbuhkan sikap taqlid, sikap fatalistis, hingga menimbulkan perselisihan, saling memementingkan pendapat masing- masing yang tentunya hal tersebut sangatlah patal sekali bagi keberadaan tarekat tersebut hingga akhirnya banyak tarekat yang menyimpang. Beberapa tarekat yang pernah ada antara lain: Tarekat Qadiriyah,Tarekat Syadziliah, Tarekat Rifaiyah, Tarekat Syatarriyah, dan masih banyak lagi tarekat yang lainnya yang tentu sangat beraneka ragam keberadaannya. Kemudian tujuan tarekat itu sendiri yaitu suatu sistem atau suatu cara dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat- sifat yang terpuji dan memperbanyak dikir kepada Allah SWT, dengan penuh ikhlas semata-mata untuk mengharapkan bertemu dengan dan bersatu secara ruhiyah dengan Tuhan sebagaimana yang contohkan oleh Rasulluah SAW. DAFTAR PUSTAKA DR. Rosihan Anwar,M.Ag, Ilmu Tasawuf, Pustaka Setia : Bandung, 2004 Damanhuri Basyir,M.Ag, Ilmu Tasawuf, Yayasan Pena : Banda Aceh, 2005 DR.H.Akbarizan,MA.MPd,Tasawuf Integratif Pemikiran dan Ajaran Tasawuf di Indonesia, Suska Press : Riau, 2008 Mustafa Zahri, Kunci memahai Ilmu Tasawuf, Bina Ilmu : Jakarta, 1995. Harun Nasution, Falsafah dan Mitisisme dalam Islam, Bulan Bintang : Jakarta, 1963 A.J. Arbery. Sufisme. London : George Allen & Unwin Ltd. 1963 (http://hendrakomara.wordpress.com/2011/05/08/makalah-tarekat/) Solihin, M, Akhlak Tasawuf, Penerbit Nuansa : Bandung, 2005 Nata, Abudin, Akhlak Tasawuf, PT Rajagrafindo Persada : Jakarta, 2000 http://mashajirismail.wordpress.com/2011/02/02/10/ http://hamdanarfani.blogspot.com/2010/01/tarekat-tarekat-di-indonesia.html Ahmad Mansur Suryanegara,Menemukan Sejarah Rencana Pergerakan Islam di Indonesia, Penerbit Nuansa : Bandung, 2005 Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, Jakara : Rajawali Press, 2004 Jaih Mubarok, Sejarah Peradaban Islam”, Bandung : Pustaka Bani Quraisy ,1995