Lazada co.id merupakan salah satu e-commerce yang memberikan kemudahan transaksi jual beli secara online dengan sistem penjualan, pembayaran, dan pengiriman barang yang terintegrasi.
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Dicky Haryanto, Kevin Sunjaya, Rizky Akhbar Rahmatullah, Imam Rahmat Fauzan, Riyadi Saputra, Ario Darmawan,universitas mercubuana,indonesia
1. ANALISIS SISTEM INFROMASI MANAJEMEN PADA LAZADA
Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, Dicky Haryanto, Kevin
Sunjaya, Rizky Akhbar Rahmatullah, Imam Rahmat Fauzan, Riyadi Saputra, Ario
Darmawan
Mahasiswaa Universitas Mercubuana, Jakarta Indonesia
Abstrack : electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.pada artikel ini akan dibahas tentang
penerapan sistem informasi manajemen pada lazada .co.id dari sistem penjualan
barang, sistem pembayaran dan sistem pengantaran barang
I.Pendahuluan
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia
maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan
untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat
menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia
maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek
kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis
merupakan
sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi d
an telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Mobilitas manusia yang tinggi
menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang
dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut,
kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan
produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan
nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka
bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil
berbisnis di dunia maya.aimana internet, e-business dan e-commerce tersebut.
II.Tinjauan Pustaka
1.1. Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan
sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung
fungsi manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan.Sistem Informasi
Manajemen Meliputi metode dan upaya yang terorganisasi dalam
menjalankan fungsi pengumpulan data baik dari dalam atau dari luar
organsasi dan mempergunakan komputer dalam prosesnya untuk bisa
menghasilkan lalu menyajikan informasi kekinian, akurat, tepat, dan cepat
untuk semua pihak yang berkepentingan dalam pengambilan sebuah
keputusan manajemen
2. 1.2. Tahap Siklus pengembangan Sistem informasi manajemen
Berikut ini adalah tahap tahap pengembangan sistem informasi manajemen
Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang
melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut
dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus
mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan
proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat
jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor
15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek
pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang,
Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau
manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari
karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya
langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi
informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan
mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait
yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses
desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer,
dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting
mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan system
Tahap Design/perencanaaan
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis
atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem
terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis
dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti system basis data,
jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan
sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau
manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan
terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: yang
akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses
desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem
analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM
3. terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai
berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan system
Pembangunan Fisik
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau
pengembangansistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim
teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat
semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu
konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari
semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling
banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal
penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap
manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar
penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal
ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi
yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi
biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang
barudikembangkan.
Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk
pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam
organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang
baru didesain.
Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap
implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus
dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca
implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi
adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola. Seperti halnya
sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami
perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem,
berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan
terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari
kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem.
Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan
pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin
terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari
perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu
4. aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan
perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan
perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
1.3. Metode penelitian
Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan studi literatul
Dalam bidang ke ilmuan manajemen system information (MIS) dan information
technology (IT). Disamping itu berdasarkan pengalaman empiris 3 tahun. Terakhir
serta pengamatan langsung pada objek penelitian .PT Lazada Indonesia dan pada
unit analisis Departemen / bagian MIS/EDP ,
1.4. Pembahasan
Sistem Penjualan di lazada
1. Pembeli diharuskan untuk menggunakan internet untuk mengakses
ke web lazada.co.id
2. Pembeli memilih/mengklik produk yang diinginkan sesuai dengan
daftar produk yang telah disediakan oleh lazada.co.idbeserta
dengan harganya dan potongan pembelian.
3. Pembeli akan disuguhkan dengan informasi-informasi tentang
produk yang dipilih tersebut yaitu tentang spesifikasi
produk/konten produk dan ulasan produk yang berisi tentang
komentar dan penilaian pemakai lainnya.
4. Selain itu juga disediakan informasi tentang jangka waktu
pengiriman yang berbeda di setiap provinsinya dan ketersediaan
stok produk tersebut.
5. Jika dipastikan stok produk tersedia dan sesuai dengan keinginan
pembeli maka pembeli cukup mengklik tombol “Beli Sekarang”
lalu klik. Jika produk tidak sesuai dengan keinginannya maka dapat
mengklik tombol “tutup dan lanjutkan belanja”.
6. Langkah selanjutnya adalah pembeli diharuskan mengisi formulir
pembelian. Pembeli tetap memilih pilihan “pembeli tetap” dengan
mengisi data email dan kata sandi yang sudah terdaftar dan pembeli
yang masih baru dan belum pernah melakukan transaksi di lazada
harus menginputkan alamat email pembeli untuk konfirmasi
tentang pembelian.
7. Setelah akun email selesai dimasukan/didaftarkan maka langkah
selanjutnya yaitu akan secara otomatis masuk ke halaman
Informasi Pengiriman, di mana pembeli diminta untuk mengisi
alamat pengiriman yang diinginkan, nomor handphone, provinsi,
kota, kecamatan. Bagi alamat yang dikenakan ongkos kirim, maka
di samping kolom kecamatan akan muncul informasi “Dikenakan
ongkos kirim”, sekaligus tertera biaya “Ongkos Kirim”. Untuk
melanjutkan prosesnya, pembeli mengklik tombol “Lanjutkan”.
8. Selanjutnya pembeli memilih metode yang pembayaran yang
diinginkan. Ada 3 metode yang disediakan lazada.co.id yaitu bayar
di tempat, kartu kredit, dan bank transfer. Metode pembayaran
5. “Bayar di tempat” mengharuskan pembeli berada di wilayah yang
sudah tercover oleh lazada.co.id. Metode pembayaran “kartu
kredit” mengharuskan pembeli untuk mengisi informasi tentang
kartu kredit yang diperlukan. Metode pengiriman “bank transfer”
mengharuskan pembeli untuk mentransfer harga produk ke bank
yang disediakan oleh penjual. Membeli dengan metode bank
transfer mengharuskan pembeli untuk mengkomfirmasikan
pengiriman uang dengan menu di home lazada “konfirmasi
pembayaran”.
9. Setelah dipilih metode pembayaran dan mengisi data yang
diperlukan maka lazada.co.id akan memberikan kode pemesanan/
nomor order dan jumlah yang harus dibayarkan.
Sistem Pembayaran
Perusahaan menerapkan sistem pembayaran secara online sesuai
dengan segmen perusahaan yaitu penjualan secara e-commerce.Lazada
juga memberikan kemudahan kepada pembeli yang berasal dari
Jabodetabek secara umumnya dan Jakarta secara khususnya dapat
dilayani dengan sistem Cash On Delivery.
Sistem Pengiriman
Lazada melayani pengiriman barang ke seluruh Indonesia melalui
rekan bisnisnya yaitu GED. Sedangkan untuk pengiriman diwilayah
Jakarta dan sekitarnya, lazada menggunakan rekan bisnis nya yaitu Go-
Jek. Pada saat promo dengan event tertentu lazada dapat
menggratiskan biaya kirim ke seluruh Indonesia untuk lebih menarik
minat konsumen dengan berbelanja di lazada.
Gambar
2.4 : database
proses transaksi
penjualan
6. III. KESIMPULAN
Kesimpulan: Lazada co.id merupakan salah satu e commerce yang cukup dikenal
banyak orang, dalam sistem penjualan lazada co.id pembeli diberi kemudahan dalam
melakukan transaksi jual beli, seperti pembeli hanya dapat mengklik barang yang
akan dibeli dan melakukan registrasi selanjutnya dan sistem pambayarnya juga tidak
membuat pelanggan kesulitan, lazada memiliki 3 sistem pembayaran yaitu :
pembayaran transfer ke bank, pembayaran secara kredit, dan bayar di tempat dan
sistem pengantaran barang sudah diatur dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa
pengiriman barang seperti gojek sehingga dapat meningkatkan kepercayaan kepada
pelanggan
Saran: Barang lama dalam pengiriman , ketika hitungan atau hari libur nasional tidak
ada pengumuman dalam pengiriman sehingga pembeli merasa digantungkan dalam
hitungan pengiriman barang
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/sammueldesandre/e-commerce-pada-perusahaan-lazada-
indonesia
http://yannimargo.blogspot.co.id/2013/12/e-commers-dan-sistem-informasi.html