SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Télécharger pour lire hors ligne
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PERANCANGAN MESIN FORMULASI RANSUM BULU AYAM
SEBAGAI BAHAN PAKAN SUMBER PROTEIN RUMINANSIA, NON
RUMINANSIA & UNGGAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Risma Tenti (4103131010) Angkatan 2013
Ahmad Novianto (2204131025) Angkatan 2013
Muhammad Rahim Azali (1103131038) Angkatan 2013
Nurseha Fitri (3204131004) Angkatan 2013
Nurainun (4103131040) Angkatan 2013
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
BENGKALIS
2015
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PERANCANGAN MESIN FORMULASI RANSUM BULU AYAM
SEBAGAI BAHAN PAKAN SUMBER PROTEIN RUMINANSIA, NON
RUMINANSIA & UNGGAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Risma Tenti (4103131010) Angkatan 2013
Ahmad Novianto (2204131025) Angkatan 2013
Muhammad Rahim Azali (1103131038) Angkatan 2013
Nurseha Fitri (3204131004) Angkatan 2013
Nurainun (4103131040) Angkatan 2013
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
BENGKALIS
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3 Luaran yang Diharapkan .................. ............................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3
2.1 Potensi Limbah Bulu Ayam ............................................................ 3
2.2 Keratin ............................................................................................. 3
2.3 Ransum ............................................................................................ 4
2.4 Ruminansia ...................................................................................... 4
2.5 Non Ruminansia .............................................................................. 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ......................................................... 4
3.1 Spesisifikasi Mesin .......................................................................... 5
2.1 Tahap Pekerjaan ............................................................................... 8
2.1 Cara Kerja ........................................................................................ 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................... 9
4.1. Anggaran Biaya Program ............................................................... 9
4.2. Jadwal Pelaksanaan Program........................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10
Lampiran 1 ..................................................................................................... 11
Lampiran 2 ..................................................................................................... 17
Lampiran 3 ..................................................................................................... 19
Lampiran 4 ..................................................................................................... 20
Lampiran 5 .................................................................................................... 21
iv
RINGKASAN
Dewasa ini telah banyak sekali kita temui jenis bahan pakan alternatif
untuk ternak unggas maupun ternak ruminansia, contohnya seperti onggok, buah
mengkudu, ampas tahu, limbah sawit, biji karet, dan masih banyak jenis lainnya.
Namun untuk jenis pakan sumber protein masih sedikit dibanding jenis pakan
sumber energi. Sebab bahan pakan sumber protein biasanya harganya relatif
mahal.
Untuk meningkatkan nilai nutrisi bulu ayam ada beberapa metode
pengolahan, yaitu Perlakuan Fisik Dengan Pengaturan Temperatur Dan Tekanan,
Secara Kimiawi Dengan Penambahan Asam Dan Basa (Naoh, Hcl), dan
Kombinasi kedua tersebut. Masalah utama dalam peningkatan produksi bagi
Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas adalah penyediaan pakan sumber protein
hewani (tepung ikan) yang harganya relatif mahal.
Untuk memenuhi kebutuhan tepung ikan Indonesia masih mengimport
dari luar negeri karena produk dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan
yang ada sehingga harganya sangat mahal dibanding bahan pakan lain.
Bulu ayam merupakan produk samping yang berasal dari pemotongan
ayam. Potensi bulu ayam sebagai salah satu komponen pakan sangat mungkin
mengingat perkembangan industri perunggasan di Indonesia terutama di
kabupaten Bengkalis berkembang pesat. Seberapa banyak jumlah bulu ayam yang
dapat diperoleh setiap tahunnya akan sangat bergantung dari jumlah ternak ayam
yang dipotong.
Dari berbagai permasalahan diatas, kami mencoba untuk memanfaatkan
limbah bulu ayam sebagai formulasi ransum untuk bahan pakan berupa tepung
ransum agar menghadirkan sumber protein tinggi bagi Ruminansia, Non
Ruminansia & Unggas. Tidak hanya bulu ayam yang digunakan sebagai bahan
pakan tetapi juga digunakan bongkol pisang sebagai pelengkap ransum.
Maka dari itu kami berinisiatif membuat perancangan mesin Formulasi
Ransum Bulu Ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non
Ruminansia & Unggas.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap makanan bergizi semakin
meningkat. Bahan makanan yang berasal dari hewan memiliki banyak keunggulan
dibanding bahan makanan yang berasal dari tumbuhan, karena mengandung asam
amino yang lebih lengkap dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Kebutuhan
terhadap bahan makanan yang berasal dari hewan atau protein hewani mencapai
15 kg/kapita/tahun dan kebutuhan tersebut terus meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk Peningkatan usaha peternakan ayam
menimbulkan peningkatan limbah bulu ayam yang dihasilkan dari industri rumah
potong ayam dan dari tempat pemotongan ayam lainnya. Pada industri rumah
potong ayam, limbah bulu ayam merupakan suatu hal yang perlu penanganan
khusus karena menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap pencemaran
lingkungan.
Pemanfaatan limbah industri merupakan salah satu kebijakan pemerintah
dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup, seperti yang terdapat dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang dijelaskan bahwa Pengelolaan Lingkungan Hidup
adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijakan penataan, pemanfaatan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasaan, dan
pengendalian lingkungan hidup.
Salah satu alternatif bahan sumber protein adalah bulu ayam. Bulu ayam
merupakan limbah dari rumah pemotongan ayam (RPA) dengan jumlah berlimpah
dan terus bertambah seiring meningkatnya populasi ayam dan tingkat pemotongan
sebagai akibat meningkatnya permintaan daging ayam di pasar. Bulu ayam
sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan dan hanya sebagian kecil saja yang
dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kemoceng, pengisi jok, pupuk
tanaman, kerajinan tangan/hiasan dan shuttle cock (ADIATIet al., 2004).
Masalah limbah tak dapat lepas dari adanya aktifitas industri, termasuk
industri ternak ayam pedaging. Semakin meningkat sektor industri maka taraf
hidup masyarakat meningkat pula. Namun perlu dipikirkan efek samping yang
ditimbulkan berupa limbah, yang merupakan hasil samping dari suatu usaha atau
kegiatan. Dampak yang ditimbulkan dari limbah bulu ayam begitu besar terutama
bagi kesehatan masyarakat, karena limbah bulu ayam yang berserakan di
lingkungan rumah potong ayam, menimbulkan bau yang tidak sedap dan
merupakan sumber penyebaran penyakit. Selain itu juga menimbulkan dampak
penurunan kualitas tanah karena limbah bulu ayam sulit terdegradasi di
lingkungan atau proses dekomposernya memakan waktu cukup lama.
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang dibahas di dalam program ini adalah:
1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah bulu ayam menjadi Ransum Bulu
Ayam?
2. Bagaimana cara merancang alat untuk membuat ransum bulu ayam ?
3. Bagaimana menghasilkan suatu metode untuk meminimalisasi dampak
pencemaran limbah bulu ayam dalam rangka Pengelolaan Lingkungan
Hidup?
1.3 Tujuan Program
Tujuan program ini adalah sebagai berikut:
1. Mendiskripsikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa
bulu ayam dapat dimanfaatkan menjadi ransum sebagai pakan sumber
protein.
2. Mengantisipasi terjadinya krisis bahan pakan sumber protein
3. Untuk memanfaatkan bulu ayam yang biasanya dibuang begitu saja tanpa
mengetahui manfaat dari manfaat bulu ayam itu sendiri
4. Menciptakan suatu mesin untuk membuat ransum bulu ayam
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah
1. Sebagai media penyalur kreatifitas mahasiswa dalam bereksperimen,
seraya penerapan karsa cipta yang aplikatif dan menemukan hasil karya
yang bermanfaat serta tepat guna.
2. Dapat memanfaatkan bulu ayam yang sebelumnya tidak pernah
dimanfaatkan.
3. Terciptanya sebuah alat alat untuk membuat ransum bulu ayam
1.5 Manfaat
Adapun manfaat program yang dimaksud adalah:
1. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang
dapat dimanfaatkan dalam bidang karsa cipta.
2. Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu
teknologi.
3. Memanfaatkan bulu ayam sebagai bahan pakan sumber protein yang
menghasilkan ransum untuk ruminansia, non ruminansia & unggas
4. Mendaur ulang limbah bulu ayam.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Potensi Limbah Bulu Ayam
Limbah merupakan hasil samping dari suatu kegiatan industri, dalam hal
ini bulu ayam merupakan hasil ikutan usaha pemotongan ayam. Bulu ayam
merupakan salah satu hasil samping ternak ayam (petelur, pedaging dan buras)
dari rumah potong dan tempat pemotongan ayam lainnya. Populasi ayam di
Indonesia tahun 1999 sebesar 726,10 juta ekor (Statistik Peternakan, 1999),
sedangkan untuk tahun 2003 populasi ayam pedaging meningkat sebesar
917.707.000 ekor (Mathius et al, 2003).
Peningkatan populasi ayam ini akan menimbulkan peningkatan limbah
bulu ayam, dan jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran
terhadap lingkungan. Pencemaran merupakan suatu kondisi yang tidak nyaman
ditimbulkan dari suatu limbah. Limbah bulu ayam menimbulkan bau yang tidak
sedap dan merupakan sumber penyebaran penyakit. Hal ini merupakan
permasalahan lingkungan yang perlu segera ditangani, seiring dengan peningkatan
populasi ayam. Berat bulu ayam menurut Card (1962) berkisar antara 4-9 % dari
bobot hidup.
Kandungan yang terkandung didalam bulu ayam:
2.2 Keratin
Keratin adalah suatu kelompok protein yang sangat khusus memproduksi
sel epitel tertentu dari hewan bertulang belakang dan lapisan tanduk kulit luar
serta epidermal tambahan seperti rambut, kuku dan bulu ayam. Sedangkan
keratinase adalah spesifik protease hidrolisis keratin yang terdapat pada bulu
ayam, wool dan rambut. Keratin serupa dengan komponen protein lainnya secara
umum dan tidak tampak jelas perbedaan substratnya. Keratin dapat didegradasi
oleh mikroba dari jamur saprofit dan parasit (Dozie et al., 1994), Actynomycetes
(Noval and Nickerson, 1959; Bockle et al., 1995), dan jamur dermatofit. Keratin
4
juga dapat didegradasi oleh mikroorganisme termofilik yaitu mikroba yang dapat
tumbuh pada suhu 50- 65(Zerdani et al., 2004).
2.3 Ransum
Ransum adalah jumlah total bahan makanan yang diberikan pada ternak
selama 24 jam. Sedangkan yang dimaksud dengan bahan pakan adalah komponen
ransum yang dapat memberikan manfaat bagi ternak yang mengkonsumsinya.
Ransum merupakan factor yang sangat penting di dalam suatu usaha peternakan,
karena ransum berpengaruh langsung terhadap produksi ternak. Perubahan
ransum baik secara kualitas maupun kuantitas maupun perubahan pada
komponennya akan dapat menyebabkan penurunan produksi yang cukup serius.
Sehingga untuk mengembalikan produksi seperti semula sebelum perubahan
ransum cukup sulit dicapai dan akan memakan waktu cukup lama (Tawaf : 2010)
2.4 Ruminansia
Ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang bisa memah
(memakan) dua kali sehingga kelompok hewan tersebut dikenal juga sebagai
hewan memamah biak. Dalam sistem klasifikasi, manusia dan hewan ruminansia
pada umumnya mempunyai kesamaan ciri dari sistem pencernaan hewan
ruminansia dan manusia.
2.5 Non Ruminansia
Nonruminansia tergolong pada ternak monogastrik, yaitu ternak yang
memiliki lambung tunggal. Sistem perncernaan ternak ini tidak sempurna
dibandingkan dengan ternak ruminansia.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Spesifikasi mesin
Dalam perancangan mesin Formulasi Ransum Bulu Ayam Sebagai
Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas, dirancang
dengan menerapkan kaidah-kaidah perencanaan yang terdiri dari
1. Meja Kerja (Casis)
2. Dinding
3. Motor listrik
4. Geare Box
Perencanaan dimulai dari pemilihan bahan yang digunakan,pembuatan
dan uji alat. Data teknis mesin formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber
Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas adalah sebagai berikut:
Table 1. data teknis mesin formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan
Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas
No Nama bagian Bahan Ukuran
1 Meja Kerja (Casis) Besi L 1,5 inch x 1,5 inch
2 Dinding Besi Plat 1,2 m x 2,2 m x 4 m
3 Motor Listrik - 1 Pk
4 Geare Box - -
5 Penggiling - -
Pada proses pengerjaan mesin formulasi bulu ayam Sebagai Bahan
Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas meliputi beberapa
bidang pekerjaan keterampilan, seperti mengelas, memotong, menyambung,
mengebor dan perakitan. Proses pengelasan dilakukan dalam pembuatan meja
kerja (Casis). Dimana bahan baku casis ini terdiri dari besi L yang telah dipotong
sesuai dengan ukuran dan dilas sesuai dengan design, selanjutnya pekerjaan
memotong dan mengebor meliputi pembuatan dinding luar dengan menggunakan
mesin potong landasan gunting plat dan mesin bor. Dan utama pada pengerjaan
ini adalah besi L ukuran 1,5 inch x 1,5 inch. Selanjutnya pekerjaan perakitan yaitu
merangkit semua komponen
3.2 Tahap pekerjaan
Dalam tahap pekerjaan mesin formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan
Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas adalah sebagai berikut:
6
1.Persiapan Bahan
2.Peralatan Pengukuran
Start
Studi lapangan
Studi Literatur
Perencanaan pembuatan alat
Pembuatan Mesin Resum
Perakitan alat
Uji Coba Alat resum
menggunakan bulu ayam
Selesai
Pengambilan Data Aplikasi
Ya
Tidak
7
Berikut diuraikan berbagai tahapan pelaksanaan program ini adalah
sebagai berikut:
a. Studi lapangan
Studi lapangan dilakukan yaitu studi masalah keadaan dilapangan
(Survei) melihat bahan-bahan yang digunakan
b. Studi literatur
Studi literatur dilakukan yaitu studi struktur kekuatan mesin. Studi
referensi lain yakni studi ergononi yang sesuai dengan kemanfaatan alat serta
kesesuain kemampuan alat yang dapat diterapkan.
c. Perencanaan
Sebagai langkah awal Tim Penulis, melakukan studi yang
memungkinkan untuk membuat desain mesin formulasi ransum bulu ayam
d. Persiapan, bahan, peralatan dan pengukuran
Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan, mempersiapkan
kemudian Peralatan-peralatan yang akan digunakan dan bahan-bahan yang
digunakan diukur sesuai perencanaan yang telah direncanakan.
e. Pembuatan Komponen
Membuat segala komponen yang diperlukan dalam perakitan mesin.
f. Perakitan
Merakit komponen-komponen mulai dari merakit komponen meja mesin
sampai merakit komponen pada mesin.
g. Uji coba alat
Menguji kelayakan alat yang telah dirakit dengan cara mengoperasikan
alat dengan memasukkan segala bahan-bahan yang diperlukan dalam
pembuatan formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein
Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas
`
h. Pengambilan data aplikasi
Mengambil sample formulasi ransum bulu ayam yang telah diproses
melalui mesin kemudian ditambah dengan bahan-bahan seperti gedebog
pisang, jerami, bungkil kelapa dll.
8
3.3 Cara kerja
Setelah memiliki bahan baku dan peralatan untuk memproses bulu ayam
menjadi tepung , kita dapat melakukan dengan cara sederhana . Jika kondisi bulu
ayam yang akan di proses dalam kondisi bersih dan kering kita dapat mulai
merebus bulu ayam dengan penambahan NaOH 6 % menggunakan tekanan 1 –
1,5 atm (atmosfer) dengan durasi waktu 1 - 2 jam . Setelah selesai melakukan
perebusan tiriskan sisa-sisa uap air, tunggu hingga dingin sambil di angin-
anginkan. ketika bulu ayam sudah dingin lanjutkan dengan menggiling hingga
halus menjadi tepung.
Tahap berikutnya adalah tanpa melalui proses pengeringan lanjutkan
dengan mencampur tepung bulu ayam 3% hingga 5% dari total bahan fermentasi
beserta bahan-bahan lain-nya, seperti gedebog pisang, jerami, bungkil kelapa dll.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Adapun Anggaran Biaya pada kegiatan ini adalah:
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Bahan habis pakai 148.000
2. Peralatan dan bahan Penunjang 9.673.000
3. Perjalanan 450.000
4. Lain-lain 1.380.000
Jumlah Rp. 11.651.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa 2015
No Uraian Kegiatan
Bulan Ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3 Bulan Ke 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi lapangan studi literatur
2
Perencanaan , persiapan,
bahan, peralatan,
pengukuran
3 Pembuatan
4 Perakitan
5 Uji coba alat
6 Pengambilan data aplikasi
7
Penyusunan laporan
kegiatan
8 Hasil
10
DAFTAR PUSTAKA
Puastuti W. 2007. Teknologi pemrosesan bulu ayam dan pemanfaatannya sebagai
sumber protein pakan ruminansia. Wartazoa 17 (2): 53-60
Anonim. 2009. BALITNAK Ransum Ayam Kampung. Martsiano.
http://wordpress.com Diakses tanggal 02 Oktober 2015 pukul 16.04 WIB
Rasidi. 1998. Formulasi Ransum Lokal Untuk Unggas. PT. Penebar Swadaya.
Jakarta. http://wordpress.com Diakses tanggal 02 Oktober 2015 pukul
16.04 WIB
Kumal, M. 1998. Bahan Pakan dan Penyusunan Ransum. Fakultas Peternakan
Universitas Gajah Mada . Yogyakarta. http://wordpress.com Diakses
tanggal 02 Oktober 2015 pukul 16.04 WIB
Melly, Hatulhasanah. Perbedaan Hewan Ruminansia dan Non Ruminansia.
http://mellyhatulhasanah.blogspot.com/2011/11/perbedaan-hewan-
ruminansia-dan-non.html. 2011. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2015
pukul 16.07 WIB
11
12
13
14
15
16
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Barang
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
A. Bahan Habis Pakai
1) kertas A4 merek paper one 2 Rim 38.000 76.000
2) sepidol snowman boardmarker 6 Buah 10.000 60.000
3) Clip file merek lucky 4 Buah 3.000 12.000
SUB TOTAL (Rp) 148.000
B. Peralatan dan bahan penunjang
B.1. Peralatan
1) Elektroda las RB 26. 3 Kotak 160.000 480.000
2) Mata gerinda potong 5 Buah 5.000 25.000
3) Mata gerinda asah 3 Buah 7.000 21.000
4) Mata bor besi (1-10mm) 2 Kotak 120.000 240.000
5) Kertas amplas besi no 180 12 Lembar 3.000 36.000
SUB TOTAL (Rp) 802.000
B.2. Bahan Penunjang
Besi plat 1,2mx2,2mx4mm 2 Lembar 1.200.000 2.400.000
Motor listrik 1Pk 1 Buah 1.600.000 1.600.000
Gear box 1 Buah 800.000 800.000
Bahan kimia NaOH 5 botol 350.000 1.750.000
Puli 3 inch 2 Buah 80.000 160.000
Puli 6 inch 2 Buah 95.000 190.000
Bell/ sabuk 4 Buah 30.000 120.000
Bantalan 6 Buah 50.000 300.000
1) Plat almunium 0,8mm. 2 Lembar 175.000 350.000
2) Pipa segi 4 2 inch x 3 inch. 8 Batang 67.000 536.000
3) Besi L 1,5inchx1,5inch 3 Batang 155.000 465.000
Paku keling / rivet 4mm 2 Kotak 50.000 100.000
.Baut 8mmx2inch 50 Batang 1.000 50.000
Hand Tap 2 Kotak 25.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 8.871.000
Total Keseluruhan Peralatan dan Bahan
Penunjang
9.673.000
18
C. Perjalanan
1) Survey lokasi selama kegiatan. 5 Kali 50.000 250.000
2) Transportasi alat untuk analisa efektifitas 1 kali 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 450.000
D. Lain – Lain
D.1. Dokumentasi
1) Cuci cetak foto kegiatan. 30 Lembar 2.000 60.000
2) 8gb memory card merek micro. 2 Buah 60.000 120.000
SUB TOTAL (Rp) 180.000
D.2. Uji Coba Peralatan
1) Bulu Ayam, 2 kali, uji coba 50 Kg 2.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 100.000
D.3. Konsumsi & Komunikasi
1) Kosumsi peserta pkm selama pembuatan
alat(5 orang mahasiswa + 1 orang dosen
pendamping) 48 hari kerja x 6 orang
14 Hari 10.000 140.000
2) Kosumsi peserta pkm selama revisi (5 orang
Mahasiswa + 1 orang dosen pembimbing)
18 hari x 6 orang
7 Hari 10.000 70.000
3) Komunikasi 4 bulan 200.000 800.000
SUB TOTAL (Rp) 1.010.000
D.4. Laporan Akhir
1) Penggandaan + jilid laporan Monev 3 Exp 15.000 45.000
2) Penggandaan + jilid Laporan Akhir 3 Exp 15.000 45.000
SUB TOTAL (Rp) 90.000
Total Keseluruhan Sub Lain-laim 1.380.000
Total (Keseluruhan) Rp 11.651.000
Terbilang Sebelas Juta Enam Ratus Lima Puluh
Satu Ribu Rupiah
19
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM
Program
Studi
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1. Risma Tenti/
4103131010
Teknik Sipil 8 jam/minggu a. Mengkoordinasi tim.
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program dan meluangkan waktu untuk
kegiatan PKM.
c. Mengkonsultasikan segala permasalahan
dengan semua anggota
d. Koordinasi dalam hal pembimbingan
dengan dosen pembimbing.
2. Ahmad
Novianto/
2204131025
Teknik
Mesin
Produksi &
Perawatan
4 jam/minggu a. Membantu pelaksanaan setiap kegiatan
dalam usaha dan meluangkan waktu
untuk kegiatan PKM.
b. Bertanggung jawab terhadap ketua
pelaksana.
c. Mengkonsultasikan design alat dengan
dosen pembimbing.
3. Muhammad
Rahim Azali/
1103131038
Teknik
Perkapalan
4 jam/minggu a. Membantu pelaksanaan setiap kegiatan
dalam usaha dan meluangkan waktu
untuk kegiatan PKM.
b. Bertanggung jawab terhadap ketua
pelaksana.
c. Mengkonsultasikan design alat dengan
dosen pembimbing.
4. Nurseha Fitri/
3204131004
Teknik
Listrik
4 jam/minggu a. Membantu pelaksanaan setiap kegiatan
dalam usaha dan meluangkan waktu
untuk kegiatan PKM.
b. Bertanggung jawab terhadap ketua
pelaksana.
c. Mengkonsultasikan design alat dengan
dosen pembimbing.
5. Nurainun/
4103131040
Teknik
Sipill
4 jam/minggu a. Membantu pelaksanaan setiap kegiatan
dalam usaha dan meluangkan waktu
untuk kegiatan PKM.
b. Bertanggung jawab terhadap ketua
pelaksana.
c. Mengkonsultasikan design alat dengan
dosen pembimbing.
20
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
21
Lampiran 5 Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Contenu connexe

Tendances

Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
Budidaya Sapi Potong
Budidaya Sapi PotongBudidaya Sapi Potong
Budidaya Sapi PotongBBPP_Batu
 
Wirausaha produk budidaya unggas pedaging
Wirausaha produk budidaya unggas pedagingWirausaha produk budidaya unggas pedaging
Wirausaha produk budidaya unggas pedagingiman prasetyo
 
Nugget ikan lele
Nugget ikan leleNugget ikan lele
Nugget ikan leleDhira A
 
Pengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadiPengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadiDediKusmana2
 
Pengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiPengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiDediKusmana2
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)Bondan the Planter of Palm Oil
 
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitanproses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci PacitanAchmad Fathony
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015IAARD/Bogor, Indonesia
 
246120298 proposal-nugget-lele-new
246120298 proposal-nugget-lele-new246120298 proposal-nugget-lele-new
246120298 proposal-nugget-lele-newkeynahkhun
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3PPGhybrid3
 
Laporan praktikum penyuluhan
Laporan praktikum penyuluhanLaporan praktikum penyuluhan
Laporan praktikum penyuluhanmuhajirin Mohamad
 
Permentan 25-08
Permentan 25-08Permentan 25-08
Permentan 25-08Ismed Nur
 
AT Modul 6 kb 1
AT Modul 6 kb 1AT Modul 6 kb 1
AT Modul 6 kb 1PPGhybrid3
 
Kewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedagingKewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedagingSelvhiee Rd
 

Tendances (19)

Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Budidaya Sapi Potong
Budidaya Sapi PotongBudidaya Sapi Potong
Budidaya Sapi Potong
 
Wirausaha produk budidaya unggas pedaging
Wirausaha produk budidaya unggas pedagingWirausaha produk budidaya unggas pedaging
Wirausaha produk budidaya unggas pedaging
 
Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
PERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADUPERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADU
 
Nugget ikan lele
Nugget ikan leleNugget ikan lele
Nugget ikan lele
 
Pengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadiPengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadi
 
Pengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiPengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadi
 
Rdhp pendampingan kerbau 2018
Rdhp pendampingan  kerbau 2018Rdhp pendampingan  kerbau 2018
Rdhp pendampingan kerbau 2018
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
 
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitanproses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 
246120298 proposal-nugget-lele-new
246120298 proposal-nugget-lele-new246120298 proposal-nugget-lele-new
246120298 proposal-nugget-lele-new
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3
 
Laporan praktikum penyuluhan
Laporan praktikum penyuluhanLaporan praktikum penyuluhan
Laporan praktikum penyuluhan
 
Permentan 25-08
Permentan 25-08Permentan 25-08
Permentan 25-08
 
Juknis upja&ldm
Juknis upja&ldmJuknis upja&ldm
Juknis upja&ldm
 
AT Modul 6 kb 1
AT Modul 6 kb 1AT Modul 6 kb 1
AT Modul 6 kb 1
 
Kewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedagingKewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedaging
 

En vedette

Inovasi robot pembersih kaca nirkabel berbasis android
Inovasi robot pembersih kaca nirkabel berbasis androidInovasi robot pembersih kaca nirkabel berbasis android
Inovasi robot pembersih kaca nirkabel berbasis androidIka Fadhilah Ariyanti
 
PKM-Project Start Up Bussiness
PKM-Project Start Up Bussiness PKM-Project Start Up Bussiness
PKM-Project Start Up Bussiness Benny Saefulbahri
 
PKM KC UNNES Didanai Dikti 2015
PKM KC UNNES Didanai Dikti 2015 PKM KC UNNES Didanai Dikti 2015
PKM KC UNNES Didanai Dikti 2015 Dimas Sstt
 
Pripun(print pcb unggul)
Pripun(print pcb unggul)Pripun(print pcb unggul)
Pripun(print pcb unggul)rizki arvita
 
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Vivi May
 

En vedette (8)

Inovasi robot pembersih kaca nirkabel berbasis android
Inovasi robot pembersih kaca nirkabel berbasis androidInovasi robot pembersih kaca nirkabel berbasis android
Inovasi robot pembersih kaca nirkabel berbasis android
 
PKM-Project Start Up Bussiness
PKM-Project Start Up Bussiness PKM-Project Start Up Bussiness
PKM-Project Start Up Bussiness
 
PKM-K (Kujajah)
PKM-K (Kujajah)PKM-K (Kujajah)
PKM-K (Kujajah)
 
PKM KC UNNES Didanai Dikti 2015
PKM KC UNNES Didanai Dikti 2015 PKM KC UNNES Didanai Dikti 2015
PKM KC UNNES Didanai Dikti 2015
 
Pripun(print pcb unggul)
Pripun(print pcb unggul)Pripun(print pcb unggul)
Pripun(print pcb unggul)
 
Laporan akhir-pkm-kc
Laporan akhir-pkm-kcLaporan akhir-pkm-kc
Laporan akhir-pkm-kc
 
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
 
Template pkm-kc-2015
Template pkm-kc-2015Template pkm-kc-2015
Template pkm-kc-2015
 

Similaire à Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkc

Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...Hazar Noah
 
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfAmaliaTriUtami2
 
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponikPemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponikSyamsul Bahri Hs
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPutri Azzara Arjani
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...Herry Rachmat Safi'i
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish BurgerTri Cahyono
 
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdfAgungNugroho461589
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaApriliani Ristia
 
Sinka Sinye Agrotama
Sinka Sinye AgrotamaSinka Sinye Agrotama
Sinka Sinye Agrotamavisionsaga
 
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA YA...
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA YA...PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA YA...
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA YA...Nita_Arianty
 
Integrasi tan pangan
Integrasi tan panganIntegrasi tan pangan
Integrasi tan panganBBPP_Batu
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestHaidarAgung
 
Artikel jamur-tiram-07
Artikel jamur-tiram-07Artikel jamur-tiram-07
Artikel jamur-tiram-07Robi Aziz
 
Beternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBeternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBenmart Manalu
 

Similaire à Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkc (20)

Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...
 
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
 
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponikPemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Puhay penyul
Puhay penyulPuhay penyul
Puhay penyul
 
Ayam akn (1)
Ayam akn (1)Ayam akn (1)
Ayam akn (1)
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish Burger
 
Contoh ICP
Contoh ICPContoh ICP
Contoh ICP
 
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdaya
 
Sinka Sinye Agrotama
Sinka Sinye AgrotamaSinka Sinye Agrotama
Sinka Sinye Agrotama
 
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA YA...
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA YA...PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA YA...
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA YA...
 
Integrasi tan pangan
Integrasi tan panganIntegrasi tan pangan
Integrasi tan pangan
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden Harvest
 
Proposal pho
Proposal phoProposal pho
Proposal pho
 
Artikel jamur-tiram-07
Artikel jamur-tiram-07Artikel jamur-tiram-07
Artikel jamur-tiram-07
 
Beternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBeternak ayam pedaging
Beternak ayam pedaging
 
Icp kim
Icp kimIcp kim
Icp kim
 

Dernier

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 

Dernier (14)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkc

  • 1. PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERANCANGAN MESIN FORMULASI RANSUM BULU AYAM SEBAGAI BAHAN PAKAN SUMBER PROTEIN RUMINANSIA, NON RUMINANSIA & UNGGAS BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Risma Tenti (4103131010) Angkatan 2013 Ahmad Novianto (2204131025) Angkatan 2013 Muhammad Rahim Azali (1103131038) Angkatan 2013 Nurseha Fitri (3204131004) Angkatan 2013 Nurainun (4103131040) Angkatan 2013 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS BENGKALIS 2015
  • 2. i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERANCANGAN MESIN FORMULASI RANSUM BULU AYAM SEBAGAI BAHAN PAKAN SUMBER PROTEIN RUMINANSIA, NON RUMINANSIA & UNGGAS BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Risma Tenti (4103131010) Angkatan 2013 Ahmad Novianto (2204131025) Angkatan 2013 Muhammad Rahim Azali (1103131038) Angkatan 2013 Nurseha Fitri (3204131004) Angkatan 2013 Nurainun (4103131040) Angkatan 2013 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS BENGKALIS 2015
  • 3. ii
  • 4. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................... iii RINGKASAN ................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 2 1.3 Luaran yang Diharapkan .................. ............................................... 2 1.4 Manfaat ............................................................................................ 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3 2.1 Potensi Limbah Bulu Ayam ............................................................ 3 2.2 Keratin ............................................................................................. 3 2.3 Ransum ............................................................................................ 4 2.4 Ruminansia ...................................................................................... 4 2.5 Non Ruminansia .............................................................................. 4 BAB III METODE PELAKSANAAN ......................................................... 4 3.1 Spesisifikasi Mesin .......................................................................... 5 2.1 Tahap Pekerjaan ............................................................................... 8 2.1 Cara Kerja ........................................................................................ 8 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................... 9 4.1. Anggaran Biaya Program ............................................................... 9 4.2. Jadwal Pelaksanaan Program........................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10 Lampiran 1 ..................................................................................................... 11 Lampiran 2 ..................................................................................................... 17 Lampiran 3 ..................................................................................................... 19 Lampiran 4 ..................................................................................................... 20 Lampiran 5 .................................................................................................... 21
  • 5. iv RINGKASAN Dewasa ini telah banyak sekali kita temui jenis bahan pakan alternatif untuk ternak unggas maupun ternak ruminansia, contohnya seperti onggok, buah mengkudu, ampas tahu, limbah sawit, biji karet, dan masih banyak jenis lainnya. Namun untuk jenis pakan sumber protein masih sedikit dibanding jenis pakan sumber energi. Sebab bahan pakan sumber protein biasanya harganya relatif mahal. Untuk meningkatkan nilai nutrisi bulu ayam ada beberapa metode pengolahan, yaitu Perlakuan Fisik Dengan Pengaturan Temperatur Dan Tekanan, Secara Kimiawi Dengan Penambahan Asam Dan Basa (Naoh, Hcl), dan Kombinasi kedua tersebut. Masalah utama dalam peningkatan produksi bagi Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas adalah penyediaan pakan sumber protein hewani (tepung ikan) yang harganya relatif mahal. Untuk memenuhi kebutuhan tepung ikan Indonesia masih mengimport dari luar negeri karena produk dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan yang ada sehingga harganya sangat mahal dibanding bahan pakan lain. Bulu ayam merupakan produk samping yang berasal dari pemotongan ayam. Potensi bulu ayam sebagai salah satu komponen pakan sangat mungkin mengingat perkembangan industri perunggasan di Indonesia terutama di kabupaten Bengkalis berkembang pesat. Seberapa banyak jumlah bulu ayam yang dapat diperoleh setiap tahunnya akan sangat bergantung dari jumlah ternak ayam yang dipotong. Dari berbagai permasalahan diatas, kami mencoba untuk memanfaatkan limbah bulu ayam sebagai formulasi ransum untuk bahan pakan berupa tepung ransum agar menghadirkan sumber protein tinggi bagi Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas. Tidak hanya bulu ayam yang digunakan sebagai bahan pakan tetapi juga digunakan bongkol pisang sebagai pelengkap ransum. Maka dari itu kami berinisiatif membuat perancangan mesin Formulasi Ransum Bulu Ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas.
  • 6. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap makanan bergizi semakin meningkat. Bahan makanan yang berasal dari hewan memiliki banyak keunggulan dibanding bahan makanan yang berasal dari tumbuhan, karena mengandung asam amino yang lebih lengkap dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Kebutuhan terhadap bahan makanan yang berasal dari hewan atau protein hewani mencapai 15 kg/kapita/tahun dan kebutuhan tersebut terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Peningkatan usaha peternakan ayam menimbulkan peningkatan limbah bulu ayam yang dihasilkan dari industri rumah potong ayam dan dari tempat pemotongan ayam lainnya. Pada industri rumah potong ayam, limbah bulu ayam merupakan suatu hal yang perlu penanganan khusus karena menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap pencemaran lingkungan. Pemanfaatan limbah industri merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup, seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dijelaskan bahwa Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasaan, dan pengendalian lingkungan hidup. Salah satu alternatif bahan sumber protein adalah bulu ayam. Bulu ayam merupakan limbah dari rumah pemotongan ayam (RPA) dengan jumlah berlimpah dan terus bertambah seiring meningkatnya populasi ayam dan tingkat pemotongan sebagai akibat meningkatnya permintaan daging ayam di pasar. Bulu ayam sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan dan hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kemoceng, pengisi jok, pupuk tanaman, kerajinan tangan/hiasan dan shuttle cock (ADIATIet al., 2004). Masalah limbah tak dapat lepas dari adanya aktifitas industri, termasuk industri ternak ayam pedaging. Semakin meningkat sektor industri maka taraf hidup masyarakat meningkat pula. Namun perlu dipikirkan efek samping yang ditimbulkan berupa limbah, yang merupakan hasil samping dari suatu usaha atau kegiatan. Dampak yang ditimbulkan dari limbah bulu ayam begitu besar terutama bagi kesehatan masyarakat, karena limbah bulu ayam yang berserakan di lingkungan rumah potong ayam, menimbulkan bau yang tidak sedap dan merupakan sumber penyebaran penyakit. Selain itu juga menimbulkan dampak penurunan kualitas tanah karena limbah bulu ayam sulit terdegradasi di lingkungan atau proses dekomposernya memakan waktu cukup lama.
  • 7. 2 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dibahas di dalam program ini adalah: 1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah bulu ayam menjadi Ransum Bulu Ayam? 2. Bagaimana cara merancang alat untuk membuat ransum bulu ayam ? 3. Bagaimana menghasilkan suatu metode untuk meminimalisasi dampak pencemaran limbah bulu ayam dalam rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup? 1.3 Tujuan Program Tujuan program ini adalah sebagai berikut: 1. Mendiskripsikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa bulu ayam dapat dimanfaatkan menjadi ransum sebagai pakan sumber protein. 2. Mengantisipasi terjadinya krisis bahan pakan sumber protein 3. Untuk memanfaatkan bulu ayam yang biasanya dibuang begitu saja tanpa mengetahui manfaat dari manfaat bulu ayam itu sendiri 4. Menciptakan suatu mesin untuk membuat ransum bulu ayam 1.4 Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari program ini adalah 1. Sebagai media penyalur kreatifitas mahasiswa dalam bereksperimen, seraya penerapan karsa cipta yang aplikatif dan menemukan hasil karya yang bermanfaat serta tepat guna. 2. Dapat memanfaatkan bulu ayam yang sebelumnya tidak pernah dimanfaatkan. 3. Terciptanya sebuah alat alat untuk membuat ransum bulu ayam 1.5 Manfaat Adapun manfaat program yang dimaksud adalah: 1. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan dalam bidang karsa cipta. 2. Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu teknologi. 3. Memanfaatkan bulu ayam sebagai bahan pakan sumber protein yang menghasilkan ransum untuk ruminansia, non ruminansia & unggas 4. Mendaur ulang limbah bulu ayam.
  • 8. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Limbah Bulu Ayam Limbah merupakan hasil samping dari suatu kegiatan industri, dalam hal ini bulu ayam merupakan hasil ikutan usaha pemotongan ayam. Bulu ayam merupakan salah satu hasil samping ternak ayam (petelur, pedaging dan buras) dari rumah potong dan tempat pemotongan ayam lainnya. Populasi ayam di Indonesia tahun 1999 sebesar 726,10 juta ekor (Statistik Peternakan, 1999), sedangkan untuk tahun 2003 populasi ayam pedaging meningkat sebesar 917.707.000 ekor (Mathius et al, 2003). Peningkatan populasi ayam ini akan menimbulkan peningkatan limbah bulu ayam, dan jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Pencemaran merupakan suatu kondisi yang tidak nyaman ditimbulkan dari suatu limbah. Limbah bulu ayam menimbulkan bau yang tidak sedap dan merupakan sumber penyebaran penyakit. Hal ini merupakan permasalahan lingkungan yang perlu segera ditangani, seiring dengan peningkatan populasi ayam. Berat bulu ayam menurut Card (1962) berkisar antara 4-9 % dari bobot hidup. Kandungan yang terkandung didalam bulu ayam: 2.2 Keratin Keratin adalah suatu kelompok protein yang sangat khusus memproduksi sel epitel tertentu dari hewan bertulang belakang dan lapisan tanduk kulit luar serta epidermal tambahan seperti rambut, kuku dan bulu ayam. Sedangkan keratinase adalah spesifik protease hidrolisis keratin yang terdapat pada bulu ayam, wool dan rambut. Keratin serupa dengan komponen protein lainnya secara umum dan tidak tampak jelas perbedaan substratnya. Keratin dapat didegradasi oleh mikroba dari jamur saprofit dan parasit (Dozie et al., 1994), Actynomycetes (Noval and Nickerson, 1959; Bockle et al., 1995), dan jamur dermatofit. Keratin
  • 9. 4 juga dapat didegradasi oleh mikroorganisme termofilik yaitu mikroba yang dapat tumbuh pada suhu 50- 65(Zerdani et al., 2004). 2.3 Ransum Ransum adalah jumlah total bahan makanan yang diberikan pada ternak selama 24 jam. Sedangkan yang dimaksud dengan bahan pakan adalah komponen ransum yang dapat memberikan manfaat bagi ternak yang mengkonsumsinya. Ransum merupakan factor yang sangat penting di dalam suatu usaha peternakan, karena ransum berpengaruh langsung terhadap produksi ternak. Perubahan ransum baik secara kualitas maupun kuantitas maupun perubahan pada komponennya akan dapat menyebabkan penurunan produksi yang cukup serius. Sehingga untuk mengembalikan produksi seperti semula sebelum perubahan ransum cukup sulit dicapai dan akan memakan waktu cukup lama (Tawaf : 2010) 2.4 Ruminansia Ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang bisa memah (memakan) dua kali sehingga kelompok hewan tersebut dikenal juga sebagai hewan memamah biak. Dalam sistem klasifikasi, manusia dan hewan ruminansia pada umumnya mempunyai kesamaan ciri dari sistem pencernaan hewan ruminansia dan manusia. 2.5 Non Ruminansia Nonruminansia tergolong pada ternak monogastrik, yaitu ternak yang memiliki lambung tunggal. Sistem perncernaan ternak ini tidak sempurna dibandingkan dengan ternak ruminansia.
  • 10. 5 BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Spesifikasi mesin Dalam perancangan mesin Formulasi Ransum Bulu Ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas, dirancang dengan menerapkan kaidah-kaidah perencanaan yang terdiri dari 1. Meja Kerja (Casis) 2. Dinding 3. Motor listrik 4. Geare Box Perencanaan dimulai dari pemilihan bahan yang digunakan,pembuatan dan uji alat. Data teknis mesin formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas adalah sebagai berikut: Table 1. data teknis mesin formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas No Nama bagian Bahan Ukuran 1 Meja Kerja (Casis) Besi L 1,5 inch x 1,5 inch 2 Dinding Besi Plat 1,2 m x 2,2 m x 4 m 3 Motor Listrik - 1 Pk 4 Geare Box - - 5 Penggiling - - Pada proses pengerjaan mesin formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas meliputi beberapa bidang pekerjaan keterampilan, seperti mengelas, memotong, menyambung, mengebor dan perakitan. Proses pengelasan dilakukan dalam pembuatan meja kerja (Casis). Dimana bahan baku casis ini terdiri dari besi L yang telah dipotong sesuai dengan ukuran dan dilas sesuai dengan design, selanjutnya pekerjaan memotong dan mengebor meliputi pembuatan dinding luar dengan menggunakan mesin potong landasan gunting plat dan mesin bor. Dan utama pada pengerjaan ini adalah besi L ukuran 1,5 inch x 1,5 inch. Selanjutnya pekerjaan perakitan yaitu merangkit semua komponen 3.2 Tahap pekerjaan Dalam tahap pekerjaan mesin formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas adalah sebagai berikut:
  • 11. 6 1.Persiapan Bahan 2.Peralatan Pengukuran Start Studi lapangan Studi Literatur Perencanaan pembuatan alat Pembuatan Mesin Resum Perakitan alat Uji Coba Alat resum menggunakan bulu ayam Selesai Pengambilan Data Aplikasi Ya Tidak
  • 12. 7 Berikut diuraikan berbagai tahapan pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut: a. Studi lapangan Studi lapangan dilakukan yaitu studi masalah keadaan dilapangan (Survei) melihat bahan-bahan yang digunakan b. Studi literatur Studi literatur dilakukan yaitu studi struktur kekuatan mesin. Studi referensi lain yakni studi ergononi yang sesuai dengan kemanfaatan alat serta kesesuain kemampuan alat yang dapat diterapkan. c. Perencanaan Sebagai langkah awal Tim Penulis, melakukan studi yang memungkinkan untuk membuat desain mesin formulasi ransum bulu ayam d. Persiapan, bahan, peralatan dan pengukuran Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan, mempersiapkan kemudian Peralatan-peralatan yang akan digunakan dan bahan-bahan yang digunakan diukur sesuai perencanaan yang telah direncanakan. e. Pembuatan Komponen Membuat segala komponen yang diperlukan dalam perakitan mesin. f. Perakitan Merakit komponen-komponen mulai dari merakit komponen meja mesin sampai merakit komponen pada mesin. g. Uji coba alat Menguji kelayakan alat yang telah dirakit dengan cara mengoperasikan alat dengan memasukkan segala bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan formulasi bulu ayam Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Ruminansia, Non Ruminansia & Unggas ` h. Pengambilan data aplikasi Mengambil sample formulasi ransum bulu ayam yang telah diproses melalui mesin kemudian ditambah dengan bahan-bahan seperti gedebog pisang, jerami, bungkil kelapa dll.
  • 13. 8 3.3 Cara kerja Setelah memiliki bahan baku dan peralatan untuk memproses bulu ayam menjadi tepung , kita dapat melakukan dengan cara sederhana . Jika kondisi bulu ayam yang akan di proses dalam kondisi bersih dan kering kita dapat mulai merebus bulu ayam dengan penambahan NaOH 6 % menggunakan tekanan 1 – 1,5 atm (atmosfer) dengan durasi waktu 1 - 2 jam . Setelah selesai melakukan perebusan tiriskan sisa-sisa uap air, tunggu hingga dingin sambil di angin- anginkan. ketika bulu ayam sudah dingin lanjutkan dengan menggiling hingga halus menjadi tepung. Tahap berikutnya adalah tanpa melalui proses pengeringan lanjutkan dengan mencampur tepung bulu ayam 3% hingga 5% dari total bahan fermentasi beserta bahan-bahan lain-nya, seperti gedebog pisang, jerami, bungkil kelapa dll.
  • 14. 9 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Adapun Anggaran Biaya pada kegiatan ini adalah: No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1. Bahan habis pakai 148.000 2. Peralatan dan bahan Penunjang 9.673.000 3. Perjalanan 450.000 4. Lain-lain 1.380.000 Jumlah Rp. 11.651.000 4.2 Jadwal Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa 2015 No Uraian Kegiatan Bulan Ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3 Bulan Ke 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi lapangan studi literatur 2 Perencanaan , persiapan, bahan, peralatan, pengukuran 3 Pembuatan 4 Perakitan 5 Uji coba alat 6 Pengambilan data aplikasi 7 Penyusunan laporan kegiatan 8 Hasil
  • 15. 10 DAFTAR PUSTAKA Puastuti W. 2007. Teknologi pemrosesan bulu ayam dan pemanfaatannya sebagai sumber protein pakan ruminansia. Wartazoa 17 (2): 53-60 Anonim. 2009. BALITNAK Ransum Ayam Kampung. Martsiano. http://wordpress.com Diakses tanggal 02 Oktober 2015 pukul 16.04 WIB Rasidi. 1998. Formulasi Ransum Lokal Untuk Unggas. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. http://wordpress.com Diakses tanggal 02 Oktober 2015 pukul 16.04 WIB Kumal, M. 1998. Bahan Pakan dan Penyusunan Ransum. Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada . Yogyakarta. http://wordpress.com Diakses tanggal 02 Oktober 2015 pukul 16.04 WIB Melly, Hatulhasanah. Perbedaan Hewan Ruminansia dan Non Ruminansia. http://mellyhatulhasanah.blogspot.com/2011/11/perbedaan-hewan- ruminansia-dan-non.html. 2011. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2015 pukul 16.07 WIB
  • 16. 11
  • 17. 12
  • 18. 13
  • 19. 14
  • 20. 15
  • 21. 16
  • 22. 17 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Jenis Pengeluaran Jumlah Barang Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Bahan Habis Pakai 1) kertas A4 merek paper one 2 Rim 38.000 76.000 2) sepidol snowman boardmarker 6 Buah 10.000 60.000 3) Clip file merek lucky 4 Buah 3.000 12.000 SUB TOTAL (Rp) 148.000 B. Peralatan dan bahan penunjang B.1. Peralatan 1) Elektroda las RB 26. 3 Kotak 160.000 480.000 2) Mata gerinda potong 5 Buah 5.000 25.000 3) Mata gerinda asah 3 Buah 7.000 21.000 4) Mata bor besi (1-10mm) 2 Kotak 120.000 240.000 5) Kertas amplas besi no 180 12 Lembar 3.000 36.000 SUB TOTAL (Rp) 802.000 B.2. Bahan Penunjang Besi plat 1,2mx2,2mx4mm 2 Lembar 1.200.000 2.400.000 Motor listrik 1Pk 1 Buah 1.600.000 1.600.000 Gear box 1 Buah 800.000 800.000 Bahan kimia NaOH 5 botol 350.000 1.750.000 Puli 3 inch 2 Buah 80.000 160.000 Puli 6 inch 2 Buah 95.000 190.000 Bell/ sabuk 4 Buah 30.000 120.000 Bantalan 6 Buah 50.000 300.000 1) Plat almunium 0,8mm. 2 Lembar 175.000 350.000 2) Pipa segi 4 2 inch x 3 inch. 8 Batang 67.000 536.000 3) Besi L 1,5inchx1,5inch 3 Batang 155.000 465.000 Paku keling / rivet 4mm 2 Kotak 50.000 100.000 .Baut 8mmx2inch 50 Batang 1.000 50.000 Hand Tap 2 Kotak 25.000 50.000 SUB TOTAL (Rp) 8.871.000 Total Keseluruhan Peralatan dan Bahan Penunjang 9.673.000
  • 23. 18 C. Perjalanan 1) Survey lokasi selama kegiatan. 5 Kali 50.000 250.000 2) Transportasi alat untuk analisa efektifitas 1 kali 200.000 200.000 SUB TOTAL (Rp) 450.000 D. Lain – Lain D.1. Dokumentasi 1) Cuci cetak foto kegiatan. 30 Lembar 2.000 60.000 2) 8gb memory card merek micro. 2 Buah 60.000 120.000 SUB TOTAL (Rp) 180.000 D.2. Uji Coba Peralatan 1) Bulu Ayam, 2 kali, uji coba 50 Kg 2.000 100.000 SUB TOTAL (Rp) 100.000 D.3. Konsumsi & Komunikasi 1) Kosumsi peserta pkm selama pembuatan alat(5 orang mahasiswa + 1 orang dosen pendamping) 48 hari kerja x 6 orang 14 Hari 10.000 140.000 2) Kosumsi peserta pkm selama revisi (5 orang Mahasiswa + 1 orang dosen pembimbing) 18 hari x 6 orang 7 Hari 10.000 70.000 3) Komunikasi 4 bulan 200.000 800.000 SUB TOTAL (Rp) 1.010.000 D.4. Laporan Akhir 1) Penggandaan + jilid laporan Monev 3 Exp 15.000 45.000 2) Penggandaan + jilid Laporan Akhir 3 Exp 15.000 45.000 SUB TOTAL (Rp) 90.000 Total Keseluruhan Sub Lain-laim 1.380.000 Total (Keseluruhan) Rp 11.651.000 Terbilang Sebelas Juta Enam Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah
  • 24. 19 Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/NIM Program Studi Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1. Risma Tenti/ 4103131010 Teknik Sipil 8 jam/minggu a. Mengkoordinasi tim. b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan meluangkan waktu untuk kegiatan PKM. c. Mengkonsultasikan segala permasalahan dengan semua anggota d. Koordinasi dalam hal pembimbingan dengan dosen pembimbing. 2. Ahmad Novianto/ 2204131025 Teknik Mesin Produksi & Perawatan 4 jam/minggu a. Membantu pelaksanaan setiap kegiatan dalam usaha dan meluangkan waktu untuk kegiatan PKM. b. Bertanggung jawab terhadap ketua pelaksana. c. Mengkonsultasikan design alat dengan dosen pembimbing. 3. Muhammad Rahim Azali/ 1103131038 Teknik Perkapalan 4 jam/minggu a. Membantu pelaksanaan setiap kegiatan dalam usaha dan meluangkan waktu untuk kegiatan PKM. b. Bertanggung jawab terhadap ketua pelaksana. c. Mengkonsultasikan design alat dengan dosen pembimbing. 4. Nurseha Fitri/ 3204131004 Teknik Listrik 4 jam/minggu a. Membantu pelaksanaan setiap kegiatan dalam usaha dan meluangkan waktu untuk kegiatan PKM. b. Bertanggung jawab terhadap ketua pelaksana. c. Mengkonsultasikan design alat dengan dosen pembimbing. 5. Nurainun/ 4103131040 Teknik Sipill 4 jam/minggu a. Membantu pelaksanaan setiap kegiatan dalam usaha dan meluangkan waktu untuk kegiatan PKM. b. Bertanggung jawab terhadap ketua pelaksana. c. Mengkonsultasikan design alat dengan dosen pembimbing.
  • 25. 20 Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
  • 26. 21 Lampiran 5 Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan