SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Struktur
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 S - 179
KONSTRUKSI PONDASI TAPAK DAN SLOOF PADA STRUKTUR BAWAH RUMAH
SEDERHANA SATU LANTAI
(171S)
Sentosa Limanto1
, Johanes I. Suwono2
, Danny Wuisan3
dan Christian Raharjo3
1
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121- 131 Surabaya
Email: leonard@petra.ac.id
2
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121- 131 Surabaya
Email: jsuwono@petra.ac.id
3
Alumni Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121- 131 Surabaya
ABSTRAK
Pondasi adalah bagian bawah dari struktur bangunan rumah yang membutuhkan waktu pengerjaan
yang relatip lama. Masa kini pada pekerjaan konstruksi dibutuhkan pelaksanaan yang baik dan cepat
khususnya pada pekerjaan pondasi. Oleh karena itu dalam mengatasinya perlu dicari solusi yang
tepat dan cepat. Fokus penelitian pada konstruksi bawah yang disebut pondasi tapak dan bagaimana
hubungannya dengan dengan sloof atau balok penghubung antara pondasi tapak. Pondasi tapak dan
sloof adalah komponen yang wajib terangkai baik dan harus stabil. Komponen itu dibuat dengan
cara sistim cetak di tempat. Tujuan penelitian ini diperoleh hubungan struktur antar komponen
menjadi sederhana dan ramah lingkungan nantinya. Hasil penelitian pada sistem hubungan antar
komponen memakai sistem pracetak sanggup menerima beban vertikal maksimal sampai dengan 2
ton/m2.
Kata kunci: pondasi tapak, rumah sederhana, ramah lingkungan, sistem cetak, sloof
1. PENDAHULUAN
Dengan adanya perkembangan teknologi jaman sekarang sudah sangat maju, dimana dapat dijumpai beberapa
material konstruksi yang sudah jadi (pracetak), seperti panel lantai dan dinding pracetak yang memudahkan
pengerjaan dan menghemat waktu pengerjaan. Biaya tukang yang semakin lama, semakin mahal diharapkan dengan
adanya material langsung jadi diharapkan dapat mengurangi biaya tukang dengan cara menghemat waktu pekerjaan.
Sehingga masih banyak lagi material konstruksi dapat dibuat menjadi lebih instan apabila dilakukan studi lebih
lanjut. Pada pekerjaan bagian dasar atau pekerjaan pondasi ini peneliti melakukan penelitian tentang hal tersebut,
dimaksudkan agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan untuk kemajuan teknologi bahan bangunan dibagian
pekerjaan pondasi.
Pondasi merupakan suatu bagian yang vital dalam proses pembangunan rumah tinggal maupun bangunan konstruksi
lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, maka peneliti melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pondasi untuk
rumah tinggal sederhana satu lantai. Bagian – bagian yang sangat perlu diperhatikan adalah beban – beban yang
diterima oleh pondasi tapak, kekuatan tanah asal, sambungan antara pedestal dengan kolom dan sloof. Untuk itu
peneliti melakukan penelitian dan perhitungan beban – beban yang terjadi dan juga sambungan antara pedestal
dengan kolom dan sloof.
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat memajukan kemajuan teknologi bahan
bangunan konstruksi. Sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengerjaan konstruksi bangunan rumah
tinggal sederhana satu lantai.
Struktur
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
S - 180 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
2. TUJUAN PENELITIAN
Rumah tinggal sederhana satu lantai masih banyak diminati masyarakat sampai saat ini, hal ini disebabkan karena
biaya pembangunan dan perawatan yang relatif lebih murah. Lalu pertumbuhan penduduk di Surabaya sangat
berkembang pesat. Menurut data kependudukan dinas kependudukan dan catatan sipil kota Surabaya, jumlah
populasi penduduk di Surabaya pada tahun 2011 sudah mencapai 3,024,321 warga.
Dalam dunia konstruksi semakin lama semakin maju, dimana sudah banyak ditemukan bahan – bahan material
konstruksi yang sudah jadi (Sukardi, 2001). Tetapi teknologi beton yang sudah jadi tesedia hanya untuk bagian
struktur atas seperti dinding, balok, plat, dan anak tangga.
Sehingga dalam penelitian ini dilakukan pembuatan material bahan beton yang sudah jadi untuk bagian struktur
bawah rumah tinggal satu lantai, yaitu terdiri dari pondasi tapak dan balok sloof. Untuk menggabungkan komponen
tersebut diperlukan suatu desain pondasi tapak yang khuusus.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain sambungan pondasi tapak dan sloof nantinya dibuat pracetak. Agar
hasilnya dapat dilakukan secara fabrikasi sehingga dapat menghemat waktu pekerjaan pondasi pada saat di
lapangan. Rumah sederhana satu lantai banyak diminati masyarakat Surabaya sampai saat ini, tentunya hal ini
disebabkan oleh biaya pembelian relatip terjangkau.
3. DESAIN SAMBUNGAN PONDASI TAPAK DAN SLOOF
Pondasi tapak terdiri dari dua bagian yaitu bagian bawah plat beton dan bagian atas kolom pendek. Hubungan antara
kolom pendek dengan plat sifatnya menyatu (monolit), disebut pondasi tapak. Desain sambungan pondasi tapak
dan/dengan sloof yang diteliti agar kedua komponen bisa menjadi satu kesatuan (Coduto, 2001). Sistem sederhana
supaya dapat saling terkait dengan baik adalah dengan memberi coakan (lubang) arah horisontal dan vertikal
(Ciarlini, 1952). Tujuan dari lubang tersebut selain untuk menahan balok sloof agar tidak bergeser dari pondasi
tapak.
Beberapa faktor yang berpengaruh pada sambungan antara lain faktor denah dan beban bangunan, faktor
tanah/lingkungan, desain pondasi tapak dan mutu beton.
Tampak/denah rumah sederhana satu lantai di daerah Surabaya Barat (Gambar 1a dan 1b)
Gambar 1.a. Tampak Depan Gambar 1.b. Denah Organisasi
Struktur
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 S - 181
Denah rumah dan beban bangunan
Langkah awal dilakukan pencarian lokasi rumah sederhana satu lantai disertai gambar denah organisasi rumah
tinggal tersebut di Surabaya Barat (Gambar 1a dan 1b). Data pembebanan yang dipakai sesuai pada Peraturan
Pembebanan Bangunan Indonesia.
Faktor tanah/lingkungan
Data tanah dapatditelusuri dari Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Kristen Petra.
Desain pondasi tapak dan mutu beton
Data-data dari studi literatur dikumpulkan dan dikembangkan lagi setelah itu dibuatlah beberapa desain bentuk
pedestal yang baik untuk menggabungkan komponen struktur bawah bangunan, yaitu pondasi tapak dan sloof .
Setelah mendapat beberapa ide desain kemudian dilakukan pemilihan satu desain bentuk pondasi tapak yang paling
sesuai dan dapat memudahkan pengerjaan dan mengurangi waktu pelaksanaan.
4. ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN
Setelah mendapat denah, rumah maka selanjutnya menghitung berapa besar beban yang terjadi pada kolom. Cara
yang dipakai adalah tributary area yaitu mencari area kolom yang mempunyai/menampung beban terbesar. Hasil
perhitungan tersebut untuk mendapatkan beban per kolom. Beban atap terdiri antara lain berat kuda-kuda kayu
kamper 18 kg/m², genteng jenis keramik 45 kg/m² dan beban pemasangan 100 kg/m². Jumlah beban yang diterima
oleh satu kolom sebesar 173 kg/m² (0,173 ton/m²). Beban sendiri satu kolom (ukuran 15 cm x 15 cm, tinggi 3 meter)
= 0.15 x 0.15 x 3 = 0.0675 m3
x 2,4 ton/m³ = 0,162 ton. Area beban diperoleh sebesar (2,5 + 1,5) x (2 + 1,75) = 15
m². Hasil perhitungan satu kolom adalah = (0,173x15) ton + 0,162 ton = 2,757 ton
Elemen struktur vertikal
Elemen struktur vertikal lebih dominan memikul gaya aksial dan oleh karenanya dibedakan antara struktur yang
menggunakan bahan beton dengan yang menggunakan bahan baja.
Dimensi kolom struktur beton bertulang adalah 15 cm x 15 cm, dan seluruh gaya aksial dipikul oleh beton. Hasil tes
kubus betondi Lab. Beton diperoleh mutu betonnya termasuk K-155.
Beban kolom diketahui dan tegangan tekan ijin bisa dihitung makadimensi kolom dapat dikontrol dengan
menggunakan rumus:
b
kolom
kolom
P
A
σ …………………………………………………. (1)
di mana : bσ ’
adalah tegangan tekan ijin beton dicari dengan memakai Tabel 1.
Tabel 1. Daftar Konfersi Mutu Beton (PBI 1971)
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Tegangan Ijin Notasi K-175 K-225 K-300 K-umum
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Tekan Karakteristik bkσ 175 225 300
Lentur – Tekan bσ 60 75 100 bkσ.33,0
Besarnya tegangan tekan ijin beton adalah 0,33 x 155 kg/cm² yaitu sama dengan 51,15 kg/cm²
Setelah menemukan beban terbesar yang terjadi pada kolom, kemudian diperoleh tegangan tekan ijin beton
memakai Tabel 1.,maka selanjutnya adalah mendesain coakan dan perhitungan coakan. Lubang atau coakan ini
yang akan menghubungan antara pondasi tapak dengan balok sloof (Gambar 2.). Sedangkan Gambar 3.
menunjukkan saat pengerjaan pengecoran prototype pondasi tapak.
Struktur
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
S - 182 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
.
Gambar 2. Tampak Dalam Pondasi
Gambar 3. Pengecoran Pondasi Tapak
Gambar 4.
Konstruksi pondasi tapak (Gambar 4.) telah diajukan untuk memperoleh patent dengan Nomor P002013D0148
tertanggal 12 Februari 2013.
Struktur
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 S - 183
5. KESIMPULAN
Hasil perhitungan dan analisa berdasarkan tegangan tekan ijin beton bertulang didapat lubang/coakan yang dipakai
untuk tempat masuknya balok sloof adalah maksimalnya sebagai berikut dalam 6 cm, tinggi 40 cm dan lebar 18 cm
(Gambar 4.)
Pembuatan pondasi tapak secara manual mendapatkan mutu K – 155, satu kolom dapat mendapat menerima beban
vertikal sebesar 3 ton dan beban horisontal maksimal 300 kg.
Dengan adanya pondasi tapak yang dibuat secara fabrikasi (pracetak) diharap dapat mengoptimalkan biaya dan
waktu pengerjaan struktur di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA (DAN PENULISAN PUSTAKA)
Ciarlini, L. (1952). Patent No. 2,618,146. Rome , Italy.
Coduto, Donald P. (2001). Foundation design : Principles and practices (2nd ed). New Jersey : Upper Saddle River.
PBI 1971. Peraturan Beton Indonesia 1971.
Sukardi, Kuntjoro (2005). Teknologi bangunan. Jakarta : Universitas Indonesia.

Contenu connexe

Tendances

38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
Deniyudi Jayaraya
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
fianardi
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailing
rhtrusli
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
DedyEko4
 

Tendances (20)

Kajian Jalan Prategang
Kajian Jalan PrategangKajian Jalan Prategang
Kajian Jalan Prategang
 
jembatan
jembatanjembatan
jembatan
 
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
 
Struktur jembatan
Struktur jembatanStruktur jembatan
Struktur jembatan
 
DINDING & BALOK
DINDING & BALOKDINDING & BALOK
DINDING & BALOK
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
123756903 perhitungan-struktur-baja-gedung
123756903 perhitungan-struktur-baja-gedung123756903 perhitungan-struktur-baja-gedung
123756903 perhitungan-struktur-baja-gedung
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailing
 
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantai
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjang
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
 
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
 
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Skb3
Skb3Skb3
Skb3
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Klom 2
 

En vedette

Photography portfolio 2013 lowres
Photography portfolio 2013   lowresPhotography portfolio 2013   lowres
Photography portfolio 2013 lowres
CreativeDesign Mena
 

En vedette (20)

Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
Pondasi 1
Pondasi 1Pondasi 1
Pondasi 1
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasi
 
Letter for absenteeism_507
Letter for absenteeism_507Letter for absenteeism_507
Letter for absenteeism_507
 
Resume Revised 2
Resume Revised 2Resume Revised 2
Resume Revised 2
 
ΥΠΕΚΑΚΑ 3153/195/17
ΥΠΕΚΑΚΑ 3153/195/17ΥΠΕΚΑΚΑ 3153/195/17
ΥΠΕΚΑΚΑ 3153/195/17
 
Open issue in oop
Open issue in oopOpen issue in oop
Open issue in oop
 
Εκτέλεση Κρατικού Προϋπολογισμού_ΑΥΓ2016
Εκτέλεση Κρατικού Προϋπολογισμού_ΑΥΓ2016Εκτέλεση Κρατικού Προϋπολογισμού_ΑΥΓ2016
Εκτέλεση Κρατικού Προϋπολογισμού_ΑΥΓ2016
 
Ingles
InglesIngles
Ingles
 
Administracion de empresas
Administracion de empresasAdministracion de empresas
Administracion de empresas
 
Photography portfolio 2013 lowres
Photography portfolio 2013   lowresPhotography portfolio 2013   lowres
Photography portfolio 2013 lowres
 
Πρόσκληση για Βιοκαλλιέργειες
Πρόσκληση για ΒιοκαλλιέργειεςΠρόσκληση για Βιοκαλλιέργειες
Πρόσκληση για Βιοκαλλιέργειες
 
DIAGNOSITC [SURGICOSE]
DIAGNOSITC [SURGICOSE]DIAGNOSITC [SURGICOSE]
DIAGNOSITC [SURGICOSE]
 
ΟΑΕΔ, Εγκύκλιος 16435/02.03.2017
ΟΑΕΔ, Εγκύκλιος 16435/02.03.2017ΟΑΕΔ, Εγκύκλιος 16435/02.03.2017
ΟΑΕΔ, Εγκύκλιος 16435/02.03.2017
 
Africa_Sabe_CV_eng_june2016
Africa_Sabe_CV_eng_june2016Africa_Sabe_CV_eng_june2016
Africa_Sabe_CV_eng_june2016
 
DUCT-ARMOR-MSDS-2013
DUCT-ARMOR-MSDS-2013DUCT-ARMOR-MSDS-2013
DUCT-ARMOR-MSDS-2013
 
41815/Δ.10.199
41815/Δ.10.19941815/Δ.10.199
41815/Δ.10.199
 

Similaire à pondasi

Struktur Beton - Kolom
Struktur Beton - KolomStruktur Beton - Kolom
Struktur Beton - Kolom
Reski Aprilia
 
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Indriati Dewi
 
Pondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxPondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptx
egaprabawa
 

Similaire à pondasi (20)

Struktur Beton - Kolom
Struktur Beton - KolomStruktur Beton - Kolom
Struktur Beton - Kolom
 
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
3600 5117-1-sm
3600 5117-1-sm3600 5117-1-sm
3600 5117-1-sm
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
 
Perancangan underpass
Perancangan underpass Perancangan underpass
Perancangan underpass
 
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
 
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdfMAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
 
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
 
AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG AHLI MUDA PPT
AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG AHLI MUDA PPTAHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG AHLI MUDA PPT
AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG AHLI MUDA PPT
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton Bertulang
 
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdfStruktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
 
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
 
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptxAhli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
 
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
 
Pondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxPondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptx
 

Dernier

SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 

Dernier (20)

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 

pondasi

  • 1. Struktur Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 S - 179 KONSTRUKSI PONDASI TAPAK DAN SLOOF PADA STRUKTUR BAWAH RUMAH SEDERHANA SATU LANTAI (171S) Sentosa Limanto1 , Johanes I. Suwono2 , Danny Wuisan3 dan Christian Raharjo3 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121- 131 Surabaya Email: leonard@petra.ac.id 2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121- 131 Surabaya Email: jsuwono@petra.ac.id 3 Alumni Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121- 131 Surabaya ABSTRAK Pondasi adalah bagian bawah dari struktur bangunan rumah yang membutuhkan waktu pengerjaan yang relatip lama. Masa kini pada pekerjaan konstruksi dibutuhkan pelaksanaan yang baik dan cepat khususnya pada pekerjaan pondasi. Oleh karena itu dalam mengatasinya perlu dicari solusi yang tepat dan cepat. Fokus penelitian pada konstruksi bawah yang disebut pondasi tapak dan bagaimana hubungannya dengan dengan sloof atau balok penghubung antara pondasi tapak. Pondasi tapak dan sloof adalah komponen yang wajib terangkai baik dan harus stabil. Komponen itu dibuat dengan cara sistim cetak di tempat. Tujuan penelitian ini diperoleh hubungan struktur antar komponen menjadi sederhana dan ramah lingkungan nantinya. Hasil penelitian pada sistem hubungan antar komponen memakai sistem pracetak sanggup menerima beban vertikal maksimal sampai dengan 2 ton/m2. Kata kunci: pondasi tapak, rumah sederhana, ramah lingkungan, sistem cetak, sloof 1. PENDAHULUAN Dengan adanya perkembangan teknologi jaman sekarang sudah sangat maju, dimana dapat dijumpai beberapa material konstruksi yang sudah jadi (pracetak), seperti panel lantai dan dinding pracetak yang memudahkan pengerjaan dan menghemat waktu pengerjaan. Biaya tukang yang semakin lama, semakin mahal diharapkan dengan adanya material langsung jadi diharapkan dapat mengurangi biaya tukang dengan cara menghemat waktu pekerjaan. Sehingga masih banyak lagi material konstruksi dapat dibuat menjadi lebih instan apabila dilakukan studi lebih lanjut. Pada pekerjaan bagian dasar atau pekerjaan pondasi ini peneliti melakukan penelitian tentang hal tersebut, dimaksudkan agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan untuk kemajuan teknologi bahan bangunan dibagian pekerjaan pondasi. Pondasi merupakan suatu bagian yang vital dalam proses pembangunan rumah tinggal maupun bangunan konstruksi lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, maka peneliti melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pondasi untuk rumah tinggal sederhana satu lantai. Bagian – bagian yang sangat perlu diperhatikan adalah beban – beban yang diterima oleh pondasi tapak, kekuatan tanah asal, sambungan antara pedestal dengan kolom dan sloof. Untuk itu peneliti melakukan penelitian dan perhitungan beban – beban yang terjadi dan juga sambungan antara pedestal dengan kolom dan sloof. Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat memajukan kemajuan teknologi bahan bangunan konstruksi. Sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengerjaan konstruksi bangunan rumah tinggal sederhana satu lantai.
  • 2. Struktur Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) S - 180 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 2. TUJUAN PENELITIAN Rumah tinggal sederhana satu lantai masih banyak diminati masyarakat sampai saat ini, hal ini disebabkan karena biaya pembangunan dan perawatan yang relatif lebih murah. Lalu pertumbuhan penduduk di Surabaya sangat berkembang pesat. Menurut data kependudukan dinas kependudukan dan catatan sipil kota Surabaya, jumlah populasi penduduk di Surabaya pada tahun 2011 sudah mencapai 3,024,321 warga. Dalam dunia konstruksi semakin lama semakin maju, dimana sudah banyak ditemukan bahan – bahan material konstruksi yang sudah jadi (Sukardi, 2001). Tetapi teknologi beton yang sudah jadi tesedia hanya untuk bagian struktur atas seperti dinding, balok, plat, dan anak tangga. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan pembuatan material bahan beton yang sudah jadi untuk bagian struktur bawah rumah tinggal satu lantai, yaitu terdiri dari pondasi tapak dan balok sloof. Untuk menggabungkan komponen tersebut diperlukan suatu desain pondasi tapak yang khuusus. Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain sambungan pondasi tapak dan sloof nantinya dibuat pracetak. Agar hasilnya dapat dilakukan secara fabrikasi sehingga dapat menghemat waktu pekerjaan pondasi pada saat di lapangan. Rumah sederhana satu lantai banyak diminati masyarakat Surabaya sampai saat ini, tentunya hal ini disebabkan oleh biaya pembelian relatip terjangkau. 3. DESAIN SAMBUNGAN PONDASI TAPAK DAN SLOOF Pondasi tapak terdiri dari dua bagian yaitu bagian bawah plat beton dan bagian atas kolom pendek. Hubungan antara kolom pendek dengan plat sifatnya menyatu (monolit), disebut pondasi tapak. Desain sambungan pondasi tapak dan/dengan sloof yang diteliti agar kedua komponen bisa menjadi satu kesatuan (Coduto, 2001). Sistem sederhana supaya dapat saling terkait dengan baik adalah dengan memberi coakan (lubang) arah horisontal dan vertikal (Ciarlini, 1952). Tujuan dari lubang tersebut selain untuk menahan balok sloof agar tidak bergeser dari pondasi tapak. Beberapa faktor yang berpengaruh pada sambungan antara lain faktor denah dan beban bangunan, faktor tanah/lingkungan, desain pondasi tapak dan mutu beton. Tampak/denah rumah sederhana satu lantai di daerah Surabaya Barat (Gambar 1a dan 1b) Gambar 1.a. Tampak Depan Gambar 1.b. Denah Organisasi
  • 3. Struktur Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 S - 181 Denah rumah dan beban bangunan Langkah awal dilakukan pencarian lokasi rumah sederhana satu lantai disertai gambar denah organisasi rumah tinggal tersebut di Surabaya Barat (Gambar 1a dan 1b). Data pembebanan yang dipakai sesuai pada Peraturan Pembebanan Bangunan Indonesia. Faktor tanah/lingkungan Data tanah dapatditelusuri dari Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Kristen Petra. Desain pondasi tapak dan mutu beton Data-data dari studi literatur dikumpulkan dan dikembangkan lagi setelah itu dibuatlah beberapa desain bentuk pedestal yang baik untuk menggabungkan komponen struktur bawah bangunan, yaitu pondasi tapak dan sloof . Setelah mendapat beberapa ide desain kemudian dilakukan pemilihan satu desain bentuk pondasi tapak yang paling sesuai dan dapat memudahkan pengerjaan dan mengurangi waktu pelaksanaan. 4. ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN Setelah mendapat denah, rumah maka selanjutnya menghitung berapa besar beban yang terjadi pada kolom. Cara yang dipakai adalah tributary area yaitu mencari area kolom yang mempunyai/menampung beban terbesar. Hasil perhitungan tersebut untuk mendapatkan beban per kolom. Beban atap terdiri antara lain berat kuda-kuda kayu kamper 18 kg/m², genteng jenis keramik 45 kg/m² dan beban pemasangan 100 kg/m². Jumlah beban yang diterima oleh satu kolom sebesar 173 kg/m² (0,173 ton/m²). Beban sendiri satu kolom (ukuran 15 cm x 15 cm, tinggi 3 meter) = 0.15 x 0.15 x 3 = 0.0675 m3 x 2,4 ton/m³ = 0,162 ton. Area beban diperoleh sebesar (2,5 + 1,5) x (2 + 1,75) = 15 m². Hasil perhitungan satu kolom adalah = (0,173x15) ton + 0,162 ton = 2,757 ton Elemen struktur vertikal Elemen struktur vertikal lebih dominan memikul gaya aksial dan oleh karenanya dibedakan antara struktur yang menggunakan bahan beton dengan yang menggunakan bahan baja. Dimensi kolom struktur beton bertulang adalah 15 cm x 15 cm, dan seluruh gaya aksial dipikul oleh beton. Hasil tes kubus betondi Lab. Beton diperoleh mutu betonnya termasuk K-155. Beban kolom diketahui dan tegangan tekan ijin bisa dihitung makadimensi kolom dapat dikontrol dengan menggunakan rumus: b kolom kolom P A σ …………………………………………………. (1) di mana : bσ ’ adalah tegangan tekan ijin beton dicari dengan memakai Tabel 1. Tabel 1. Daftar Konfersi Mutu Beton (PBI 1971) --------------------------------------------------------------------------------------------------- Tegangan Ijin Notasi K-175 K-225 K-300 K-umum ----------------------------------------------------------------------------------------------------- Tekan Karakteristik bkσ 175 225 300 Lentur – Tekan bσ 60 75 100 bkσ.33,0 Besarnya tegangan tekan ijin beton adalah 0,33 x 155 kg/cm² yaitu sama dengan 51,15 kg/cm² Setelah menemukan beban terbesar yang terjadi pada kolom, kemudian diperoleh tegangan tekan ijin beton memakai Tabel 1.,maka selanjutnya adalah mendesain coakan dan perhitungan coakan. Lubang atau coakan ini yang akan menghubungan antara pondasi tapak dengan balok sloof (Gambar 2.). Sedangkan Gambar 3. menunjukkan saat pengerjaan pengecoran prototype pondasi tapak.
  • 4. Struktur Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) S - 182 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 . Gambar 2. Tampak Dalam Pondasi Gambar 3. Pengecoran Pondasi Tapak Gambar 4. Konstruksi pondasi tapak (Gambar 4.) telah diajukan untuk memperoleh patent dengan Nomor P002013D0148 tertanggal 12 Februari 2013.
  • 5. Struktur Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 S - 183 5. KESIMPULAN Hasil perhitungan dan analisa berdasarkan tegangan tekan ijin beton bertulang didapat lubang/coakan yang dipakai untuk tempat masuknya balok sloof adalah maksimalnya sebagai berikut dalam 6 cm, tinggi 40 cm dan lebar 18 cm (Gambar 4.) Pembuatan pondasi tapak secara manual mendapatkan mutu K – 155, satu kolom dapat mendapat menerima beban vertikal sebesar 3 ton dan beban horisontal maksimal 300 kg. Dengan adanya pondasi tapak yang dibuat secara fabrikasi (pracetak) diharap dapat mengoptimalkan biaya dan waktu pengerjaan struktur di lapangan. DAFTAR PUSTAKA (DAN PENULISAN PUSTAKA) Ciarlini, L. (1952). Patent No. 2,618,146. Rome , Italy. Coduto, Donald P. (2001). Foundation design : Principles and practices (2nd ed). New Jersey : Upper Saddle River. PBI 1971. Peraturan Beton Indonesia 1971. Sukardi, Kuntjoro (2005). Teknologi bangunan. Jakarta : Universitas Indonesia.