SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
TTG BUDIDAYA PERIKANAN




                     BUDIDAYA IKAN GURAME
                                   (Osphronemus gouramy)




1.   PENDAHULUAN
     Gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan agak lambat namun
     harganya relatif meningkat setiap saat. Untuk DKI Jakarta, jenis ikan ini cocok
     karena tidak memerlukan air yang mengalir.

     Untuk memberi petunjuk bagi masyarakat yang berminat di bawah ini diuraikan
     tata cara budidayanya.


2.   JENIS
     Jenis ikan gurame yang dikenal masyarakat berdasarkan bentuknya ada 2
     (dua) yaitu:
     1) Gurame angsa (soang) : badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran
        yang bisa dicapainya berat 8 kg, panjang 65 cm.
     2) Gurame Jepang : badan relatif pendek dan sisik lebih kecil. Ukuran yang
        dicapai hanya 45 cm dengan berat kurang dari 4,5 kg.

     Jika dilihat dari warnanya terdapat gurame hitam, putih dan belang.


3.   MEMILIH INDUK
     Induk yang dipakai sebaiknya mencapai umur 3 tahun.

     Untuk membedakan induk jantan dan betina bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai
     berikut:

     1) Induk betina
        Ikan betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna
        kehitaman, warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat, jika
        diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukan reaksi apa-apa.
        Sebaiknya sudah berumur 3~7 tahun.

     2) Induk jantan
        Ikan jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan,
        mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan
        menjulur. Induk jantan apabila diletakkan pada lantai atau tanah akan


                                                                                                                 Hal. 1/ 4
             Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
                              Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
                                Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
TTG BUDIDAYA PERIKANAN




       menunjukan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke
       atas.

     Selain mengetahui perbedaan induk jantan dan betina, perlu juga diketahui
     demi keberhasilan pembenihan gurame ini.

     Induk telah berumur 3~7 tahun. Berbeda dengan induk ikan tambakan, induk
     ikan gurame ini semakin bertambah umurnya akan mengeluarkan telur semakin
     banyak, perut akan membulat dan relatif penjang dengan warna badan terang.
     Sisik-sisiknya usahakan tidak cacat/hilang dan masih dalam keadaan tersusun
     rapi.

     Induk betina yang cukup umur dan matang kelamin ditandai dengan perutnya
     akan membesar ke belakang atau di dekat lubang dubur. Pada lubang anus
     akan nampak putih kemerah-merahan. Dan apabila kita coba untuk meraba
     perutnya akan teras lembek.


4.   PEMIJAHAN
     Pemasukan air dilakukan pagi-pagi sekali, sehingga menjelang jam 10.00
     kolam telah berisi air setengahnya. Induk-induk yang telah lolos seleksi
     dimasukkan dalam kolam dengan hati-hati dan penuh kasih sayang.
     Perbandingan jumlah antara induk jantan dan betina biasa 1 : 1 - 14. Dengan
     harapan induk jantan paling sedikit bisa mengawini dua ekor induk betina dalam
     satu tarikan.

     Setelah dilepaskan dalam kolam pemijahan biasanya induk jantan tidak
     otomatis langsung membuat sarang, tetapi terlebih dahulu berjalan-jalan,
     berenang kesana-sini mengenal wilayahnya. Setelah 15 hari sejak dilepaskan,
     induk jantan biasanya sudah langsung disibukkan oleh kegiatannya membuat
     sarang.

     Garis tengah sarang biasanya kurang lebih 30 cm, yang biasanya dikerjakan
     oleh induk jantan ini selama seminggu (7 hari). Setelah sarang selesai dibuat,
     induk jantan cepat-cepat mencari dan merayu induk betina untuk bersama-
     sama memijah disarang. Induk betina ini akan menyemprotkan telur-telurnya
     kedalam sarang melalui lubang sarang yang kecil, kemudian jantan akan
     menyemprotkan spermanya, yang akhirnya terjadilah pembuahan didalam
     istana ijuk ini. Tidak seperti halnya ikan mas yang pemijahannya hanya
     beberapa jam saja, pemijahan ikan gurame ini biasanya berlangsung cukup
     lama. Induk jantan bertugas menjaga sarang selama pemijahan berlangsung.
     Setelah pemijahan selesai, biasanya giliran induk betina yang bertugas
     menjaga keturunannya, dengan terlebih dulu menutup lubang sarang dengan
     ijuk atau rumputan kering.



                                                                                                                Hal. 2/ 4
            Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
                             Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
                               Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
TTG BUDIDAYA PERIKANAN




     Dengan nalurinya sebagai orang tua yang baik, biasanya induk betina ini
     menjaga anaknya dengan tak lupa mengipaskan siripnya terutama sirip ekor
     kearah sarang. Gerakan sirip induk betina ini akan meningkatkan kandungan
     oksigen terlarut dalam air. Air dengan kandungan oksigen yang cukup akan
     membantu menetaskan telur-telur dalam sarang. Sebab seperti diketahui,
     telurpun butuh oksigen dalam prosesnya menjadi benih ikan. Sementara
     dengan kasih sayang induk betina menjaga keturunanya, induk jantan akan
     kembali menyusun sarang dan memikat induk betina yang lainnya untuk
     melanjutkan keturunannya.

     Dari atas kolam kita bisa mengetahui induk-induk yang telah memijah tanpa
     turun ke kolam dengan melihat adanya bau amis, dan terlihat adanya lapisan
     minyak tepat di atas sarang pemijahan.


5.   PENETASAN
     Penetasan telur bisa dilakukan di paso, aquarium atau pun ember-ember
     plastik.    Cara memindahkan telur dari dalam sarang ke paso/aquarium
     dilakukan dengan hati-hati tidak terlalu kasar untuk menghindari agar telur tidak
     pecah. Sarang bahan dari ijuk yang ada 5 cm dibawah permukaan air dan
     telah ditutup rapat, diangkat dengan cara dimasukkan kedalam ember yang
     berisi 3/4 bagian ember. Sarang menghadap ke atas dan ditenggelamkan
     kemudian perlahan-lahan tutup sarang dibuka, maka telur-telur akan keluar dan
     mengambang dipermukaan air. Selanjutnya telur diangkat dengan mengunakan
     piring kecil untuk dipindahkan ke pasoaquarium atau ember bak yang telah diisi
     air bersih yan sudah diendapkan. Penggantian air dilakukan secara rutin agar
     telur-telur menetas dengan sempurna dan telur yang tidak menetas segera
     dikeluarkan.

     Telur akan menetas dalam tempo 30 ~ 36 jam.


6.   PENDEDERAN
     Selama 5 hari benih-benih belum membutuhkan makanan tambahan, karena
     masih mengisap kuning telur (yolk sack). Setelah lewat masa itu benih
     membutuhkan makanan yang harus disuplai dari luar. Oleh karenya jika masih
     belum ditebarkan di kolam harus diberi makan infusoria.

     Jika benih hendak ditebarkan di kolam, kolam harus dikeringkan dan dipupuk
     dengan pupuk kandang 1 kg/m2. Setelah seminggu benih ditebarkan, yaitu
     ketika air kolam sudah berubah menjadi kehijau-hijauan. Benih gurame umur 7
     hari dapat dipasarkan kepada para pendedar dengan system jual sarang
     sehinga frekwensi pembenihan dapat ditingkatkan.



                                                                                                                 Hal. 3/ 4
             Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
                              Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
                                Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
TTG BUDIDAYA PERIKANAN




     Padat tebar pendederan 50 ~ 100 ekor/m2, sementara kolam yang digunakan
     berkisar 50.250 m2.


7.   PENUTUP
     Meskipun pemeliharaan gurame relatif membutuhkan waktu lama namun harga
     jual yang tinggi tetap akan memberi keuntungan.


8.   SUMBER
     Dinas Perikanan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1997



9.   KONTAK HUBUNGAN
     Dinas Perikanan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jakarta



Jakarta, Maret 2001

Disadur oleh : Tarwiyah


                                       KEMBALI KE MENU




                                                                                                                Hal. 4/ 4
            Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
                             Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
                               Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan CupangPanduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
 
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)  USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
 
Makalah budidaya ikan gurame
Makalah budidaya ikan gurameMakalah budidaya ikan gurame
Makalah budidaya ikan gurame
 
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUTMACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
 
Budidaya gurame
Budidaya gurameBudidaya gurame
Budidaya gurame
 
Observasi kolam
Observasi kolamObservasi kolam
Observasi kolam
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
 
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
 
Ikan nila
Ikan nilaIkan nila
Ikan nila
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
 
Budidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan MasBudidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan Mas
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
 
Budidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurameBudidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurame
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
 
Bussiness plan pembesaran ikan mas
Bussiness plan pembesaran ikan masBussiness plan pembesaran ikan mas
Bussiness plan pembesaran ikan mas
 
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan NilaBudidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila
 
Budidaya ikan patin
Budidaya ikan patinBudidaya ikan patin
Budidaya ikan patin
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujair
 

En vedette

Budidaya ikan-sidat-final
Budidaya ikan-sidat-final Budidaya ikan-sidat-final
Budidaya ikan-sidat-final
yufintaa
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
fadlidera
 
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikanTata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Sawargi Ppmkp
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
fadlidera
 
Lobster film presentation final
Lobster film presentation finalLobster film presentation final
Lobster film presentation final
buni3067
 

En vedette (20)

Budidaya Belut dalam Drum
Budidaya Belut dalam DrumBudidaya Belut dalam Drum
Budidaya Belut dalam Drum
 
Budidaya ikan-sidat-final
Budidaya ikan-sidat-final Budidaya ikan-sidat-final
Budidaya ikan-sidat-final
 
Cyprinus carpio
Cyprinus carpioCyprinus carpio
Cyprinus carpio
 
Budidaya ikan lele by Sam Wahyono
Budidaya ikan lele by Sam WahyonoBudidaya ikan lele by Sam Wahyono
Budidaya ikan lele by Sam Wahyono
 
Proses Pemijahan Lele
Proses Pemijahan LeleProses Pemijahan Lele
Proses Pemijahan Lele
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
 
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikanTata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
 
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikanPengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
 
Lobster film presentation final
Lobster film presentation finalLobster film presentation final
Lobster film presentation final
 
Budidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiBudidaya pakan alami
Budidaya pakan alami
 
Lobster training 2015
Lobster training 2015Lobster training 2015
Lobster training 2015
 
Buku lobster bab 1
Buku lobster bab 1Buku lobster bab 1
Buku lobster bab 1
 
Pembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarPembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawar
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861. Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
 
Tehnik pembibitan lele andik
Tehnik pembibitan lele andikTehnik pembibitan lele andik
Tehnik pembibitan lele andik
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikanRomi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
 

Similaire à Budidaya ikan gurame

Similaire à Budidaya ikan gurame (20)

Panduan teknis Budidaya kodok
Panduan teknis Budidaya kodokPanduan teknis Budidaya kodok
Panduan teknis Budidaya kodok
 
Budidaya Lele
Budidaya LeleBudidaya Lele
Budidaya Lele
 
Pedoman teknis budidaya lele
Pedoman teknis budidaya lelePedoman teknis budidaya lele
Pedoman teknis budidaya lele
 
Pedoman pijah ikan cangkringan
Pedoman pijah ikan cangkringanPedoman pijah ikan cangkringan
Pedoman pijah ikan cangkringan
 
Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
 
Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
 
Peluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nilaPeluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nila
 
Belut
BelutBelut
Belut
 
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.pptfdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
 
Budidaya cacing tanah
Budidaya cacing tanahBudidaya cacing tanah
Budidaya cacing tanah
 
Budidaya cacing tanah
Budidaya cacing tanahBudidaya cacing tanah
Budidaya cacing tanah
 
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putih
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putihPedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putih
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putih
 
Budidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam PedagingBudidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam Pedaging
 
Pedoman Budidaya jangkrik
Pedoman Budidaya jangkrikPedoman Budidaya jangkrik
Pedoman Budidaya jangkrik
 
Panduan Budidaya bekicot
Panduan Budidaya bekicotPanduan Budidaya bekicot
Panduan Budidaya bekicot
 
Ikan gabus
Ikan gabusIkan gabus
Ikan gabus
 
Konsentrat papain
Konsentrat papainKonsentrat papain
Konsentrat papain
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
 
Budidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinciBudidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinci
 
Sapi potong
Sapi potongSapi potong
Sapi potong
 

Budidaya ikan gurame

  • 1. TTG BUDIDAYA PERIKANAN BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) 1. PENDAHULUAN Gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan agak lambat namun harganya relatif meningkat setiap saat. Untuk DKI Jakarta, jenis ikan ini cocok karena tidak memerlukan air yang mengalir. Untuk memberi petunjuk bagi masyarakat yang berminat di bawah ini diuraikan tata cara budidayanya. 2. JENIS Jenis ikan gurame yang dikenal masyarakat berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) yaitu: 1) Gurame angsa (soang) : badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran yang bisa dicapainya berat 8 kg, panjang 65 cm. 2) Gurame Jepang : badan relatif pendek dan sisik lebih kecil. Ukuran yang dicapai hanya 45 cm dengan berat kurang dari 4,5 kg. Jika dilihat dari warnanya terdapat gurame hitam, putih dan belang. 3. MEMILIH INDUK Induk yang dipakai sebaiknya mencapai umur 3 tahun. Untuk membedakan induk jantan dan betina bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut: 1) Induk betina Ikan betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna kehitaman, warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat, jika diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukan reaksi apa-apa. Sebaiknya sudah berumur 3~7 tahun. 2) Induk jantan Ikan jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan, mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan menjulur. Induk jantan apabila diletakkan pada lantai atau tanah akan Hal. 1/ 4 Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340 Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
  • 2. TTG BUDIDAYA PERIKANAN menunjukan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas. Selain mengetahui perbedaan induk jantan dan betina, perlu juga diketahui demi keberhasilan pembenihan gurame ini. Induk telah berumur 3~7 tahun. Berbeda dengan induk ikan tambakan, induk ikan gurame ini semakin bertambah umurnya akan mengeluarkan telur semakin banyak, perut akan membulat dan relatif penjang dengan warna badan terang. Sisik-sisiknya usahakan tidak cacat/hilang dan masih dalam keadaan tersusun rapi. Induk betina yang cukup umur dan matang kelamin ditandai dengan perutnya akan membesar ke belakang atau di dekat lubang dubur. Pada lubang anus akan nampak putih kemerah-merahan. Dan apabila kita coba untuk meraba perutnya akan teras lembek. 4. PEMIJAHAN Pemasukan air dilakukan pagi-pagi sekali, sehingga menjelang jam 10.00 kolam telah berisi air setengahnya. Induk-induk yang telah lolos seleksi dimasukkan dalam kolam dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Perbandingan jumlah antara induk jantan dan betina biasa 1 : 1 - 14. Dengan harapan induk jantan paling sedikit bisa mengawini dua ekor induk betina dalam satu tarikan. Setelah dilepaskan dalam kolam pemijahan biasanya induk jantan tidak otomatis langsung membuat sarang, tetapi terlebih dahulu berjalan-jalan, berenang kesana-sini mengenal wilayahnya. Setelah 15 hari sejak dilepaskan, induk jantan biasanya sudah langsung disibukkan oleh kegiatannya membuat sarang. Garis tengah sarang biasanya kurang lebih 30 cm, yang biasanya dikerjakan oleh induk jantan ini selama seminggu (7 hari). Setelah sarang selesai dibuat, induk jantan cepat-cepat mencari dan merayu induk betina untuk bersama- sama memijah disarang. Induk betina ini akan menyemprotkan telur-telurnya kedalam sarang melalui lubang sarang yang kecil, kemudian jantan akan menyemprotkan spermanya, yang akhirnya terjadilah pembuahan didalam istana ijuk ini. Tidak seperti halnya ikan mas yang pemijahannya hanya beberapa jam saja, pemijahan ikan gurame ini biasanya berlangsung cukup lama. Induk jantan bertugas menjaga sarang selama pemijahan berlangsung. Setelah pemijahan selesai, biasanya giliran induk betina yang bertugas menjaga keturunannya, dengan terlebih dulu menutup lubang sarang dengan ijuk atau rumputan kering. Hal. 2/ 4 Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340 Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
  • 3. TTG BUDIDAYA PERIKANAN Dengan nalurinya sebagai orang tua yang baik, biasanya induk betina ini menjaga anaknya dengan tak lupa mengipaskan siripnya terutama sirip ekor kearah sarang. Gerakan sirip induk betina ini akan meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air. Air dengan kandungan oksigen yang cukup akan membantu menetaskan telur-telur dalam sarang. Sebab seperti diketahui, telurpun butuh oksigen dalam prosesnya menjadi benih ikan. Sementara dengan kasih sayang induk betina menjaga keturunanya, induk jantan akan kembali menyusun sarang dan memikat induk betina yang lainnya untuk melanjutkan keturunannya. Dari atas kolam kita bisa mengetahui induk-induk yang telah memijah tanpa turun ke kolam dengan melihat adanya bau amis, dan terlihat adanya lapisan minyak tepat di atas sarang pemijahan. 5. PENETASAN Penetasan telur bisa dilakukan di paso, aquarium atau pun ember-ember plastik. Cara memindahkan telur dari dalam sarang ke paso/aquarium dilakukan dengan hati-hati tidak terlalu kasar untuk menghindari agar telur tidak pecah. Sarang bahan dari ijuk yang ada 5 cm dibawah permukaan air dan telah ditutup rapat, diangkat dengan cara dimasukkan kedalam ember yang berisi 3/4 bagian ember. Sarang menghadap ke atas dan ditenggelamkan kemudian perlahan-lahan tutup sarang dibuka, maka telur-telur akan keluar dan mengambang dipermukaan air. Selanjutnya telur diangkat dengan mengunakan piring kecil untuk dipindahkan ke pasoaquarium atau ember bak yang telah diisi air bersih yan sudah diendapkan. Penggantian air dilakukan secara rutin agar telur-telur menetas dengan sempurna dan telur yang tidak menetas segera dikeluarkan. Telur akan menetas dalam tempo 30 ~ 36 jam. 6. PENDEDERAN Selama 5 hari benih-benih belum membutuhkan makanan tambahan, karena masih mengisap kuning telur (yolk sack). Setelah lewat masa itu benih membutuhkan makanan yang harus disuplai dari luar. Oleh karenya jika masih belum ditebarkan di kolam harus diberi makan infusoria. Jika benih hendak ditebarkan di kolam, kolam harus dikeringkan dan dipupuk dengan pupuk kandang 1 kg/m2. Setelah seminggu benih ditebarkan, yaitu ketika air kolam sudah berubah menjadi kehijau-hijauan. Benih gurame umur 7 hari dapat dipasarkan kepada para pendedar dengan system jual sarang sehinga frekwensi pembenihan dapat ditingkatkan. Hal. 3/ 4 Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340 Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
  • 4. TTG BUDIDAYA PERIKANAN Padat tebar pendederan 50 ~ 100 ekor/m2, sementara kolam yang digunakan berkisar 50.250 m2. 7. PENUTUP Meskipun pemeliharaan gurame relatif membutuhkan waktu lama namun harga jual yang tinggi tetap akan memberi keuntungan. 8. SUMBER Dinas Perikanan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1997 9. KONTAK HUBUNGAN Dinas Perikanan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jakarta Jakarta, Maret 2001 Disadur oleh : Tarwiyah KEMBALI KE MENU Hal. 4/ 4 Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340 Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id