SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Télécharger pour lire hors ligne
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat berbagai fenomena perilaku peserta didik dewasa ini
seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan psikotropika,
perilaku seksual menyimpang, degradasi moral, pencapaian hasil belajar
yang memuaskan, tidak lulus ujian, dll, hal tersebut menunjukkan bahwa
tujuan pendidikan yang salah satu pencapaiannya melalui proses
pembelajaran, belum sepenuhnya mampu memecahkan berbagai persoalan
diatas. Untuk itu perlu adanya pendekatan melalui pendekatan bimbingan
dan konseling diluar situasi proses pembelajaran.1
Bimbingan dan konseling pendidikan merupakan proses membantu
siswa untuk mendapatkan arahan dan pemahaman diri yang dibutuhkan
agar bisa membuat pilihan dan bertindak menuju cita-cita yang
diharapkan. Fokus bimbingan ini adalah membantu pengembangan diri
masing-masing siswa melalui serangkaian layanan yang dirancang untuk
memaksimalkan belajar di sekolah, merangsang pengembangan karier, dan
menanggapi masalah pribadi dan sosial yang menghambat pertumbuhan
kepribadian siswa di sebuah sekolah.
Sekolah dan madrasah memiliki tanggung jawab besar membantu
siswa agar berhasil dalam belajar. untuk itu, sangat penting bagi sekolah
untuk memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah-
1
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi),
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007) hal. 2.
1
2
masalah yang dialami siswa. Dalam kondisi ini pelayanan bimbingan dan
konseling sekolah sangat penting untuk dilaksanakan guna membantu
siswa masalah yang dihadapi.2
Keberhasilan seorang guru BK dalam
menjalankan tugasnya dapat menghantarkan peserta didik tidak hanya
menjadi manusia cerdas secara intelektual tetapi juga secara emosional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling?
2. Apa saja yang termasuk dalam tujuan bimbingan dan konseling?
3. Apa saja yang termasuk dalam fungsi bimbingan dan konseling?
4. Apa saja yang termasuk dalam cakupan ruang lingkup bimbingan dan
konseling?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari bimbingan dan konseling.
2. Untuk mengetahui tujuan dari bimbingan dan konseling.
3. Untuk mengetahui fungsi dari bimbingan dan konseling.
4. Untuk mengetahui cakupan ruang lingkup dari bimbingan dan
konseling.
2
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). hal 12.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Perkembangan zaman pada saat ini yang berkembang pesat
menimbulkan perubahan-perubahan dan kemajuan-kemajuan dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian setiap individu
akan menghadapi berbagai masalah seperti masalah penyesuaian diri,
masalah pendidikan, masalah sosial, masalah keluarga dan masalah
pribadi. Dalam hal tersebut sekolah harus mampu membantu murid-
muridnya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.
Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai
pemahaman diri dan pengarahan diri guna menyesuaikan diri terhadap
lingkungan, sekolah, keluarga dan masyarakat.
Menurut W.S. Winkel (1991: 34), konseling merupakan serapan dari
kata counselling yang dikaitkan dengan kata counsel, yang berarti nasehat
(to obtain counsel), anjuran (to give counsel), atau pembicaraan (to take
counsel). Secara etimologis, istilah konseling dari bahasa latin, yaitu
consilium yang berarti dengan dan bersama yang dirangkai menerima atau
memahami.3
3
Tri Sukitman, Panduan Lengkap dan aplikatif Bimbingan Konseling Berbasis Pendidikan
Karakter, (Yogyakarta: Diva Press, 2015), hal. 18
4
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa bimbingan dan konseling adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik, agar mandiri dan berkembang
melalui jenis layanan dan kegiatan pendukung.
B. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling
1. Segi sasaran
Dilihat dari segi sasaran, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah dan madrasah diperuntukan bagi semua siswa
dengan tujuan agar siswa secara perorangan mencapai perkembangan
yang optimal melalui kemampuan: pengungkapan-pengenalan-
penerimaan diri, pengenalan lingkungan, pengambilan keputusan,
pengarahan diri dan perwujudan diri. Dalam hal tertentu, sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi siswa, akan terdapat prioritas
dalam sasaran bimbingan dan konseling tersebut.
2. Segi layanan
Dilihat dari segi layanan yang diberikan, ruang lingkup pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah meliputi layanan-
layanan:
a) Pengumpulan data
b) Pemberian informasi
c) Penempatan
d) Konseling
e) Alih tangan kasus (referal)
5
f) Penilaian dan tindak lanjut.
3. Segi masalah
Dilihat dari segi masalah, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah dan madrasah meliputi:
a) Bimbingan belajar
Dalam bidang bimbingan belajar, membantu siswa
mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Bimbingan belajar atau
akademik ialah bimbingan dalam menemukan cara belajar yang
tepat dalam memillih program studi yang sesuai dan dalam
mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan
tuntutan-tuntutan brelajar di suatu instansi pendidikan.
Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut :
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien
serta produktif, baik dalam mencari informasi dari berbagai
sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber
lainnnya, mengerjakan tugas mengembangkan keterampilan dan
menjalani program penilaian.
2) Pemantapan system belajar dan berlatih baik secara mandiri
maupun berkelompok.
3) Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah
sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.
6
4) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondidi fisik, social,
dan budaya yang ada dilingkungan sekitar dan masyarakat untuk
pengembangan pengetahuan dan keterampilan dan
pengembangan diri.
5) Orientasi di perguruan tinggi.
b) Bimbingan karier
Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri
mengahadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan
atau jabatan/profesi tertentu serta membekali dirinya supaya siap
memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan berbagai
tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
Dalam bidang bimbingan karier membantu siswa merencanakan
dan mengembangkan masa depan karier. Bidang ini dapat dirinci
menjadi pokok-pokok berikut:
1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan
karier yang hendak dikembangkan.
2) Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya,
khususnya karier yang dikembangkan.
3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha
memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
7
4) Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi.
Khususnya sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.4
c) Bimbingan pribadi-sosial.
Dalam bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan
rohani. Dalam bidang bimbingan social, membantu siswa mengenal
dan berhubunghan dengan lingkungan social yang dilandasi budi
pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
Bimbingan Pribadi-Soaial berarti bimbingan dalam menghadapi
keadaan batinnya sendiri dan mengatasi pergumulan-pergumulan
dalam dirinya sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani,
pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya,
serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan
sesama diberbagai lingkungan (Pergaulan Sosial).
Dalam bidang ini dapat dirinci menjadi Pokok-pokok berikut:
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan
alam beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa.
2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan
mengembangkannya untuk kegiata-kegiatan yang kreatif dan
produktif, baik dalam kehidupan sehari hari maupun peranan
dimasa depan.
4
Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta,
2004) hal. 234.
8
3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta
penyaluran dan mengembangkannya melalui kegiatan-kegiatan
yang kreatif dan produktif.
4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-
usaha penanggulanga
5) Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
6) Pemantapan kemampuan megarahkan diri sesuai dengan
keputusan yang telah diambilnya.
7) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelengaraan hidup
sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
Dalam bidang bimbingan sosial, bidang ini dapat dirinci menjadi
pokok-pokok berikut:
1) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam
lisan maupun tulisan secara efektif.
2) Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan
pendapat serta berargumentasi secara Dinamis, kreatif dan
produktif.
3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dalam hubungan
social, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat luas
dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-
nilai agama, adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlalu.
9
4) hubungan yang Dinamis, harmonis dan produktif dengan teman
sebaya, baik di sekolah yang sama, disekolah yang lain, di luar
sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya.
5) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta
upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab.
6) Orientasi tentang hidup berkeluarga.
C. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Menurut Aqib (2012: 30), tujuan yaitu sesuatu yang ingin dicapai
oleh pembimbing/konseling; dalam arti dapat memberi bantuan dan
mencapai hasil yang baik; dalam arti dapat terselesaikan masalahnya.
Tujuan bimbingan adalah agar individu dapat menyesuaikan diri
kepada lingkungannya sesuaipotensi yang ada dalam dirinya. Terutama
keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebagai anggota masyarakat yang
berguna dan produktif.5
Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar tercapainya
perkembangan yang optimal pada individu yang berkembang sesuai
dengan potensi atau kapasitasnya dan agar individu berkembang sesuai
lingkungannya. Optimalisasi pencapaian tujuan bimbingan dan konseling
pada setiap individu berbeda sesuai tingkatan perkembangannya. Selain itu
bimbingan dan konseling juga bertujuan agar individu yang dibimbing
memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan
5
Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: C.V Ilmu),
hal.28
10
masalahnya dan mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya
serta beradabtasi dengan lingkungannya.6
Adapun tujuan Bimbingan dan Koseling itu ada dua yaitu, tujuan
umum dan khusus.
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari layanan Bimbingan Konseling adalah sesuai
dengan tujuan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam undang-
undang sistem pendidikan nasional tahun 1989 (UU No. 1989),
yaitu: “terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas,
yang berminat, dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.7
2. Tujuan khusus
Secara khusus layanan Bimbingan Konseling bertujuan untuk
membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan
meliputi aspek-aspek pribadi-sosial, belajar dan karier. Bimbingan
pribadi-sosial, dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas
perkembangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang
bertaqwa, mandiri dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar
dimaksudkan untuk mencapai tujuan tugas perkembangan
6
Tohirin, Bimbingan dan Konseling hal. 35
7
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 44.
11
pendidikan, bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan
pribadi pekerja yang produktif.
Dalam tujuan khusus terdapat aspek tugas-tugas perkembangan
dalam layanan bimbingan konseling, masing-masing akan
dijelaskan sebagai berikut:
a) Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial
Layanan Bimbingan dan Konseling membantu siswa agar:
1) Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan
dan mengenal kehususan yang ada pada dirinya.
2) Dapat mengembangkan sikap posotif, seperti
menggambarkan orangorang yang mereka senangi.
3) Membantu pilihan secara sehat
4) Mampu menghargai orang lain.
5) Mamiliki rasa tanggung jawab.
6) Menggambarkan keterampilan hubungan antar pribadi.
7) Dapat menyelesaikan konflik.
8) Dapat membantu keputusan secara efektif.
b) Dalam aspek tugas perkembangan belajar
Layanan Bimbingan Konseling membantu sisiwa agar:
1) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara
efektif.
2) Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan.
3) Mampu belajar secara efektif.
12
4) Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi
evaluasi/ujian.
c) Dalam aspek tugas perkembangan karier.
Layanan Bimbingan Konseling membantu siswa agar:
1) Mampu membentuk identitas karier, dengan cara mengenali
ciri-ciri pekerjaan didalam lingkungan kerja.
2) Mampu merencanakan masa depan.
3) Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan
arah karier.
4) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat.8
Kesimpulannya tujuan dari bimbingan dan konseling adalah
memahami diri sendiri, mengembangkan potensi yang dimiliki,
memecahkan masalah yang dihadapi, menerima diri sendiri secara
realistis, dan menyesuaian diri dengan lingkungan.
D. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan
menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu
sesuai kepentingan pengembangan peserta didik. Meliputi
pemahaman:
8
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Hal 44-45.
13
a) Pemahaman tentang siswa terutama diri siswa sendiri, orang tua,
guru pada umumnya, dan guru pembimbing.
b) Pemahaman tentang lingkungan siswa (termasuk lingkungan
keluarga dan sekolah) terutama siswa sendiri, orang tua, guru, dan
guru pembimbing.
c) Pemahaman tentang masalah peserta didik sebagai upaya
memecahkan masalah peserta didik melalui pelayanan bimbingan
dan konseling.
2. Fungsi pencegahan (Preventif)
Bimbingan dan konseling yang menghasilkan tercegahnya atau
terhindarnya peserta didik dari permasalahan yag timbul dan
menghambat proses perkembangannya. Melaui fungsi ini, konselor
memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri
dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun
teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasi, informasi dan
bimbingan kelompok.
3. Fungsi Pengentasan
Pelayanan bimbingan konseling berusaha membantu pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik.
4. Fungsi Pemeliharaan
Menurut Prayitno dan Erman Amti (1999) fungsi pemeliharaan berarti
memelihara sesuatu yang baik (positif) yang ada pada diri individu
14
agar tetap utuh, tidak rusak dan agar hal-hal tersebut bertambah baik
dan berkembang.
5. Fungsi Penyaluran
Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling berupaya
mengenali masing-masing perorangan, selanjutnya memberikan
bantuan menyalurkan ke arah yang dapat menunjang tercapainya
perkembangan yang optimal.
6. Fungsi Penyesuaian
Pelayanan bimbingan dan konseling juga berfungsi membantu
terciptanya penyesuian siswa secara dinamis dan konstruktif dengan
peraturan sekolah, norma agama, dan lingkungan.
7. Fungsi Pengembangan
Bimbingan dan konseling membantu para siswa mengembangkan
potensi yang dimiliki secara terarah dan sistematis untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, memfasilitasi perkembangan siswa.
Upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangannya.
Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah adalah layanan
informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curhat pendapat (brain
storming), home room dan karyawisata.
8. Fungsi Perbaikan
Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa
yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, social,
15
belajar dan karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling dan
remedial teaching.
9. Fungsi Advokasi
Layanan bimbingan konseling dalam fungsi ini, membantu peserta
didik memperoleh pembelajaran atas hak dan atau kepentingannya
yang kurang mendapat perhatian.9
Berdasarkan uraian tersebut maka jelas bahwa kegiatan bimbingan dan
konseling mempunyai sejumlah fungsi-fungsi bimbingan dan konseling
sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program ini. Oleh karenanya
pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling harus mengacu sepenuhnya
pada setiap fungsi yang ada sehingga pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
konseling dapat berjalan optimal.
9
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi)., hal.
39-50
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik
agar mandiri dan berkembang melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung.
2. Ruang lingkup bimbingan dan konseling yaitu upaya bantuan dibidang
bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir.
3. Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar siswa dapat memahami diri
sendiri, mengembangkan potensi yang dimiliki, memecahkan masalah
yang dihadapi, menerima diri sendiri secara relistis, menyesuaian diri
dengan lingkungan.
4. Fungsi bimbingan dan konseling ada 9, yaitu: fungsi pemahaman, fungsi
pencegahan, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan, fungsi penyaluran,
fungsi penyesuaian, fungsi pengembangan, fungsi perbaikan dan fungsi
advokasi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Djumhur dan Moh. Surya. (1975). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.
Bandung: C.V Ilmu.
Prayitno dan Erman Amti (2004). Dasar-dasar bimbingan dan Konseling,
Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. (2002). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan
dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukitman, Tri. (2015). Panduan Lengkap dan aplikatif Bimbingan Konseling
Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Diva Press.
Tohirin. (2007). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
(Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Contenu connexe

Tendances

Hasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak TunarunguHasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak TunarunguArina Latifah
 
Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialSatrio Lintang
 
Kode Etik Konselor
Kode Etik KonselorKode Etik Konselor
Kode Etik KonselorArda Disini
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Mitha Ye Es
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)Nur Arifaizal Basri
 
Modul 6.4 evaluasi bimbingan dan konseling kelompok
Modul 6.4 evaluasi bimbingan dan konseling kelompokModul 6.4 evaluasi bimbingan dan konseling kelompok
Modul 6.4 evaluasi bimbingan dan konseling kelompokUniversitas Negeri Semarang
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismeamoyrenyrosida
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
 
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslowTeori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslowZulfa Meizanita
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajarandestaputranto
 

Tendances (20)

Hasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak TunarunguHasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak Tunarungu
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosial
 
Kode Etik Konselor
Kode Etik KonselorKode Etik Konselor
Kode Etik Konselor
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
 
MASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWALMASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWAL
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
 
Modul 6.4 evaluasi bimbingan dan konseling kelompok
Modul 6.4 evaluasi bimbingan dan konseling kelompokModul 6.4 evaluasi bimbingan dan konseling kelompok
Modul 6.4 evaluasi bimbingan dan konseling kelompok
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Pola BK ppt
Pola BK pptPola BK ppt
Pola BK ppt
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
 
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslowTeori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaran
 

En vedette

MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELING
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP  BIMBINGAN KONSELINGMAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP  BIMBINGAN KONSELING
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELINGAlexandria Madinah
 
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahPengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahNurul Khotimah
 
makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingSanti Susanti
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilakuuyunk93
 
Power point kelainan makan
Power point kelainan makanPower point kelainan makan
Power point kelainan makanIsni Dhanianto
 
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaLatar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaElvira Ulni
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuTiya Widiyanti
 
Presentation sosio-penelitian tentang anak jalanan
Presentation sosio-penelitian tentang anak jalananPresentation sosio-penelitian tentang anak jalanan
Presentation sosio-penelitian tentang anak jalananMaiya Maiya
 
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BKPpt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK280395
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranHariyatunnisa Ahmad
 
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Avidia Sarasvati
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Ratna Widiastuti
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKrina_nurjanah96
 
Merencanakan Keuangan Rumah Tangga - Personal Story
Merencanakan Keuangan Rumah Tangga - Personal StoryMerencanakan Keuangan Rumah Tangga - Personal Story
Merencanakan Keuangan Rumah Tangga - Personal StoryMuhammad Noer
 
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...Muhammad Noer
 

En vedette (20)

MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELING
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP  BIMBINGAN KONSELINGMAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP  BIMBINGAN KONSELING
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELING
 
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahPengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
 
makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konseling
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
Power point kelainan makan
Power point kelainan makanPower point kelainan makan
Power point kelainan makan
 
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaLatar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
 
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konselingSejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
Resume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bkResume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bk
 
Presentation sosio-penelitian tentang anak jalanan
Presentation sosio-penelitian tentang anak jalananPresentation sosio-penelitian tentang anak jalanan
Presentation sosio-penelitian tentang anak jalanan
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BKPpt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
BK AUD
BK AUDBK AUD
BK AUD
 
Ruang lingkup pendidikan
Ruang lingkup pendidikanRuang lingkup pendidikan
Ruang lingkup pendidikan
 
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
 
Merencanakan Keuangan Rumah Tangga - Personal Story
Merencanakan Keuangan Rumah Tangga - Personal StoryMerencanakan Keuangan Rumah Tangga - Personal Story
Merencanakan Keuangan Rumah Tangga - Personal Story
 
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
 

Similaire à Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...AgungSetiaBudi16
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialpelipusirenius2021
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layananUnnes
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingdirta07
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingDede Kurnia
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahKun Hidayaturrahman
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)Herney Aqilah Kay
 
bimbingan konseling
bimbingan konselingbimbingan konseling
bimbingan konselingfirdauswatul
 
Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Ricky Ramadhan
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konselingBoyolali
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...kennedy alip
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konselingisman12345
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa Shiltima Wiska
 

Similaire à Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup (20)

Bidang bk
Bidang bkBidang bk
Bidang bk
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
 
tujuan fungsi bki.pptx
tujuan fungsi bki.pptxtujuan fungsi bki.pptx
tujuan fungsi bki.pptx
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
BK.pptx
BK.pptxBK.pptx
BK.pptx
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
 
bimbingan konseling
bimbingan konselingbimbingan konseling
bimbingan konseling
 
Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konseling
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Prog bk visi
Prog bk visiProg bk visi
Prog bk visi
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosial
 

Plus de aidadwiinizuka.blogspot.com (14)

Qiyas
QiyasQiyas
Qiyas
 
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Analisa tentang Kebiasaan Memelihara Anjing
Analisa tentang Kebiasaan Memelihara AnjingAnalisa tentang Kebiasaan Memelihara Anjing
Analisa tentang Kebiasaan Memelihara Anjing
 
Psikologi agama sebagai disiplin ilmu
Psikologi agama sebagai disiplin ilmuPsikologi agama sebagai disiplin ilmu
Psikologi agama sebagai disiplin ilmu
 
Kebakaran hutan menurut perpsektif islam (OPINI)
Kebakaran hutan menurut perpsektif islam (OPINI)Kebakaran hutan menurut perpsektif islam (OPINI)
Kebakaran hutan menurut perpsektif islam (OPINI)
 
Makna Puasa Wajib bagi Kehidupan Sehari-hari
Makna Puasa Wajib bagi Kehidupan Sehari-hariMakna Puasa Wajib bagi Kehidupan Sehari-hari
Makna Puasa Wajib bagi Kehidupan Sehari-hari
 
Cerita yang gak tahu arahnya kemana
Cerita yang gak tahu arahnya kemanaCerita yang gak tahu arahnya kemana
Cerita yang gak tahu arahnya kemana
 
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
 
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDFMakalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
 
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe BelajarTaksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
 
Teori Pembelajaran PPT
Teori Pembelajaran PPTTeori Pembelajaran PPT
Teori Pembelajaran PPT
 
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPT
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPTTujuan Proses Pendidikan Islam PPT
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPT
 
SPI ppt
SPI pptSPI ppt
SPI ppt
 

Dernier

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Dernier (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat berbagai fenomena perilaku peserta didik dewasa ini seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan psikotropika, perilaku seksual menyimpang, degradasi moral, pencapaian hasil belajar yang memuaskan, tidak lulus ujian, dll, hal tersebut menunjukkan bahwa tujuan pendidikan yang salah satu pencapaiannya melalui proses pembelajaran, belum sepenuhnya mampu memecahkan berbagai persoalan diatas. Untuk itu perlu adanya pendekatan melalui pendekatan bimbingan dan konseling diluar situasi proses pembelajaran.1 Bimbingan dan konseling pendidikan merupakan proses membantu siswa untuk mendapatkan arahan dan pemahaman diri yang dibutuhkan agar bisa membuat pilihan dan bertindak menuju cita-cita yang diharapkan. Fokus bimbingan ini adalah membantu pengembangan diri masing-masing siswa melalui serangkaian layanan yang dirancang untuk memaksimalkan belajar di sekolah, merangsang pengembangan karier, dan menanggapi masalah pribadi dan sosial yang menghambat pertumbuhan kepribadian siswa di sebuah sekolah. Sekolah dan madrasah memiliki tanggung jawab besar membantu siswa agar berhasil dalam belajar. untuk itu, sangat penting bagi sekolah untuk memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah- 1 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi), (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007) hal. 2. 1
  • 2. 2 masalah yang dialami siswa. Dalam kondisi ini pelayanan bimbingan dan konseling sekolah sangat penting untuk dilaksanakan guna membantu siswa masalah yang dihadapi.2 Keberhasilan seorang guru BK dalam menjalankan tugasnya dapat menghantarkan peserta didik tidak hanya menjadi manusia cerdas secara intelektual tetapi juga secara emosional. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling? 2. Apa saja yang termasuk dalam tujuan bimbingan dan konseling? 3. Apa saja yang termasuk dalam fungsi bimbingan dan konseling? 4. Apa saja yang termasuk dalam cakupan ruang lingkup bimbingan dan konseling? C. Tujuan 1. Untuk memahami pengertian dari bimbingan dan konseling. 2. Untuk mengetahui tujuan dari bimbingan dan konseling. 3. Untuk mengetahui fungsi dari bimbingan dan konseling. 4. Untuk mengetahui cakupan ruang lingkup dari bimbingan dan konseling. 2 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). hal 12.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Perkembangan zaman pada saat ini yang berkembang pesat menimbulkan perubahan-perubahan dan kemajuan-kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian setiap individu akan menghadapi berbagai masalah seperti masalah penyesuaian diri, masalah pendidikan, masalah sosial, masalah keluarga dan masalah pribadi. Dalam hal tersebut sekolah harus mampu membantu murid- muridnya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan, sekolah, keluarga dan masyarakat. Menurut W.S. Winkel (1991: 34), konseling merupakan serapan dari kata counselling yang dikaitkan dengan kata counsel, yang berarti nasehat (to obtain counsel), anjuran (to give counsel), atau pembicaraan (to take counsel). Secara etimologis, istilah konseling dari bahasa latin, yaitu consilium yang berarti dengan dan bersama yang dirangkai menerima atau memahami.3 3 Tri Sukitman, Panduan Lengkap dan aplikatif Bimbingan Konseling Berbasis Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Diva Press, 2015), hal. 18
  • 4. 4 Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, agar mandiri dan berkembang melalui jenis layanan dan kegiatan pendukung. B. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling 1. Segi sasaran Dilihat dari segi sasaran, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah diperuntukan bagi semua siswa dengan tujuan agar siswa secara perorangan mencapai perkembangan yang optimal melalui kemampuan: pengungkapan-pengenalan- penerimaan diri, pengenalan lingkungan, pengambilan keputusan, pengarahan diri dan perwujudan diri. Dalam hal tertentu, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa, akan terdapat prioritas dalam sasaran bimbingan dan konseling tersebut. 2. Segi layanan Dilihat dari segi layanan yang diberikan, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah meliputi layanan- layanan: a) Pengumpulan data b) Pemberian informasi c) Penempatan d) Konseling e) Alih tangan kasus (referal)
  • 5. 5 f) Penilaian dan tindak lanjut. 3. Segi masalah Dilihat dari segi masalah, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah meliputi: a) Bimbingan belajar Dalam bidang bimbingan belajar, membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Bimbingan belajar atau akademik ialah bimbingan dalam menemukan cara belajar yang tepat dalam memillih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan brelajar di suatu instansi pendidikan. Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut : 1) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnnya, mengerjakan tugas mengembangkan keterampilan dan menjalani program penilaian. 2) Pemantapan system belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun berkelompok. 3) Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.
  • 6. 6 4) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondidi fisik, social, dan budaya yang ada dilingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan dan pengembangan diri. 5) Orientasi di perguruan tinggi. b) Bimbingan karier Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri mengahadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali dirinya supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. Dalam bidang bimbingan karier membantu siswa merencanakan dan mengembangkan masa depan karier. Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut: 1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan. 2) Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya, khususnya karier yang dikembangkan. 3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  • 7. 7 4) Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi. Khususnya sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.4 c) Bimbingan pribadi-sosial. Dalam bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Dalam bidang bimbingan social, membantu siswa mengenal dan berhubunghan dengan lingkungan social yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Bimbingan Pribadi-Soaial berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi pergumulan-pergumulan dalam dirinya sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama diberbagai lingkungan (Pergaulan Sosial). Dalam bidang ini dapat dirinci menjadi Pokok-pokok berikut: 1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan alam beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa. 2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan mengembangkannya untuk kegiata-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari hari maupun peranan dimasa depan. 4 Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) hal. 234.
  • 8. 8 3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan mengembangkannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif. 4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha- usaha penanggulanga 5) Pemantapan kemampuan mengambil keputusan. 6) Pemantapan kemampuan megarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya. 7) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelengaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah. Dalam bidang bimbingan sosial, bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut: 1) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif. 2) Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta berargumentasi secara Dinamis, kreatif dan produktif. 3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dalam hubungan social, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai- nilai agama, adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlalu.
  • 9. 9 4) hubungan yang Dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, disekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya. 5) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab. 6) Orientasi tentang hidup berkeluarga. C. Tujuan Bimbingan dan Konseling Menurut Aqib (2012: 30), tujuan yaitu sesuatu yang ingin dicapai oleh pembimbing/konseling; dalam arti dapat memberi bantuan dan mencapai hasil yang baik; dalam arti dapat terselesaikan masalahnya. Tujuan bimbingan adalah agar individu dapat menyesuaikan diri kepada lingkungannya sesuaipotensi yang ada dalam dirinya. Terutama keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebagai anggota masyarakat yang berguna dan produktif.5 Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar tercapainya perkembangan yang optimal pada individu yang berkembang sesuai dengan potensi atau kapasitasnya dan agar individu berkembang sesuai lingkungannya. Optimalisasi pencapaian tujuan bimbingan dan konseling pada setiap individu berbeda sesuai tingkatan perkembangannya. Selain itu bimbingan dan konseling juga bertujuan agar individu yang dibimbing memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan 5 Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: C.V Ilmu), hal.28
  • 10. 10 masalahnya dan mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya serta beradabtasi dengan lingkungannya.6 Adapun tujuan Bimbingan dan Koseling itu ada dua yaitu, tujuan umum dan khusus. 1. Tujuan umum Tujuan umum dari layanan Bimbingan Konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam undang- undang sistem pendidikan nasional tahun 1989 (UU No. 1989), yaitu: “terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang berminat, dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.7 2. Tujuan khusus Secara khusus layanan Bimbingan Konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek-aspek pribadi-sosial, belajar dan karier. Bimbingan pribadi-sosial, dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang bertaqwa, mandiri dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan tugas perkembangan 6 Tohirin, Bimbingan dan Konseling hal. 35 7 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 44.
  • 11. 11 pendidikan, bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif. Dalam tujuan khusus terdapat aspek tugas-tugas perkembangan dalam layanan bimbingan konseling, masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut: a) Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial Layanan Bimbingan dan Konseling membantu siswa agar: 1) Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kehususan yang ada pada dirinya. 2) Dapat mengembangkan sikap posotif, seperti menggambarkan orangorang yang mereka senangi. 3) Membantu pilihan secara sehat 4) Mampu menghargai orang lain. 5) Mamiliki rasa tanggung jawab. 6) Menggambarkan keterampilan hubungan antar pribadi. 7) Dapat menyelesaikan konflik. 8) Dapat membantu keputusan secara efektif. b) Dalam aspek tugas perkembangan belajar Layanan Bimbingan Konseling membantu sisiwa agar: 1) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif. 2) Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan. 3) Mampu belajar secara efektif.
  • 12. 12 4) Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/ujian. c) Dalam aspek tugas perkembangan karier. Layanan Bimbingan Konseling membantu siswa agar: 1) Mampu membentuk identitas karier, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan didalam lingkungan kerja. 2) Mampu merencanakan masa depan. 3) Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier. 4) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat.8 Kesimpulannya tujuan dari bimbingan dan konseling adalah memahami diri sendiri, mengembangkan potensi yang dimiliki, memecahkan masalah yang dihadapi, menerima diri sendiri secara realistis, dan menyesuaian diri dengan lingkungan. D. Fungsi Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling memiliki beberapa fungsi antara lain: 1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai kepentingan pengembangan peserta didik. Meliputi pemahaman: 8 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Hal 44-45.
  • 13. 13 a) Pemahaman tentang siswa terutama diri siswa sendiri, orang tua, guru pada umumnya, dan guru pembimbing. b) Pemahaman tentang lingkungan siswa (termasuk lingkungan keluarga dan sekolah) terutama siswa sendiri, orang tua, guru, dan guru pembimbing. c) Pemahaman tentang masalah peserta didik sebagai upaya memecahkan masalah peserta didik melalui pelayanan bimbingan dan konseling. 2. Fungsi pencegahan (Preventif) Bimbingan dan konseling yang menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari permasalahan yag timbul dan menghambat proses perkembangannya. Melaui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasi, informasi dan bimbingan kelompok. 3. Fungsi Pengentasan Pelayanan bimbingan konseling berusaha membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik. 4. Fungsi Pemeliharaan Menurut Prayitno dan Erman Amti (1999) fungsi pemeliharaan berarti memelihara sesuatu yang baik (positif) yang ada pada diri individu
  • 14. 14 agar tetap utuh, tidak rusak dan agar hal-hal tersebut bertambah baik dan berkembang. 5. Fungsi Penyaluran Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling berupaya mengenali masing-masing perorangan, selanjutnya memberikan bantuan menyalurkan ke arah yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal. 6. Fungsi Penyesuaian Pelayanan bimbingan dan konseling juga berfungsi membantu terciptanya penyesuian siswa secara dinamis dan konstruktif dengan peraturan sekolah, norma agama, dan lingkungan. 7. Fungsi Pengembangan Bimbingan dan konseling membantu para siswa mengembangkan potensi yang dimiliki secara terarah dan sistematis untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memfasilitasi perkembangan siswa. Upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah adalah layanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curhat pendapat (brain storming), home room dan karyawisata. 8. Fungsi Perbaikan Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, social,
  • 15. 15 belajar dan karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling dan remedial teaching. 9. Fungsi Advokasi Layanan bimbingan konseling dalam fungsi ini, membantu peserta didik memperoleh pembelajaran atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.9 Berdasarkan uraian tersebut maka jelas bahwa kegiatan bimbingan dan konseling mempunyai sejumlah fungsi-fungsi bimbingan dan konseling sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program ini. Oleh karenanya pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling harus mengacu sepenuhnya pada setiap fungsi yang ada sehingga pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling dapat berjalan optimal. 9 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi)., hal. 39-50
  • 16. 16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik agar mandiri dan berkembang melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung. 2. Ruang lingkup bimbingan dan konseling yaitu upaya bantuan dibidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. 3. Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar siswa dapat memahami diri sendiri, mengembangkan potensi yang dimiliki, memecahkan masalah yang dihadapi, menerima diri sendiri secara relistis, menyesuaian diri dengan lingkungan. 4. Fungsi bimbingan dan konseling ada 9, yaitu: fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan, fungsi penyaluran, fungsi penyesuaian, fungsi pengembangan, fungsi perbaikan dan fungsi advokasi.
  • 17. 17 DAFTAR PUSTAKA Djumhur dan Moh. Surya. (1975). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: C.V Ilmu. Prayitno dan Erman Amti (2004). Dasar-dasar bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi, Dewa Ketut. (2002). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sukitman, Tri. (2015). Panduan Lengkap dan aplikatif Bimbingan Konseling Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Diva Press. Tohirin. (2007). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.