SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Télécharger pour lire hors ligne
1
ANALISA
PERBANDINGAN MADZHAB
“Memelihara Anjing Bukan Untuk Suatu Kebutuhan”
Oleh: Aida Dwi Rahmawati
Email: aidadwiinizuka@gmail.com
A. Latar Belakang
Kebanyakan orang saat ini cenderung memandang jijik terhadap
hewan yang satu ini. Namun, segala sesuatu yang Allah Swt. ciptakan
mesti memiliki keistimewaan tersendiri. Begitu juga dengan anjing.
Ternyata anjing sering pula bermanfaat bagi manusia. Buktinya, tidak
sedikit orang yang merasa aman karena di sekitar rumahnya dijaga anjing.
Demikian halnya dengan para petugas keamanan yang kerap kali
menggunakan jasa anjing pelacak ketika memburu penjahat. Itu artinya
anjing juga banyak membantu manusia.
Lalu, bagaimana dengan memelihara anjing untuk bersenang-senang
saja? Hal semacam ini sering kali dijumpai di perkotaan, terutama mereka
yang tergolong “kaya”. Kita dapati bahwa mereka yang hidup bermewah-
mewahan mengeluarkan dana perawatan anjing-anjingnya demikian besar,
tetapi bakhil memberikannya kepada sesama manusia. Bahkan ada pula
diantara mereka yang tidak hana memberinya makan, tetapi juga
memberikan curahan kasih sayangnya. Sementara ia bersikap dingin
2
terhadap kerabatnya sendiri sesama manusia, melupakan tetangga dan
saudaranya. Gaya hidup seperti ini, menurut para ulama tidaklah sesuai
dengan etika (akhlak) Islam. Atau dalam istilah ulama salaf, tergolong
akhlak yang tidak terpuji.
B. Rumusan Masalah
1. Ada berapa jenis anjing itu?
2. Bagaimana fiqh menghukumi anjing dan juga dengan memeliharanya?
3. Bagaimana pendapat para ulama terhadap masalah ini?
C. Pembahasan
1. Jenis-jenis Anjing
Penting melacak kembali jenis-jenis anjing yang ada saat ini. Menurut
beberapa pendapat ulama, secara umum, anjing memiliki dua jenis:
a) Anjing dalam kategori mu’allamah (terdidik).
Jenis anjing ini sering dimanfaatkan sebagai anjing pemburu,
penjaga ternak, atau penjaga tanaman.
Anjing dapat disebut anjing terdidik/terlatih apabila pemilik anjing
dapat mengendalikan dan mengarahkannya, sehingga bila tuannya
memanggil ia pun menyahut, jika tuannya memerintahkannya
3
untuk berburu, ia pun segera mengejarnya, dan jika disuruh
berhenti ia pun berhenti.1
b) Anjing dalam kategori ghair al-mu’allamah (tidak terdidik atau
liar)
2. Pandangan fiqh tentang anjing dan memelihara anjing
-َ‫ين‬ِ‫ب‬ِّ‫ه‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ِ‫ح‬ ِ‫از‬ َ‫ى‬َ‫ج‬ْ‫ان‬ َ‫ن‬ِ‫ي‬ ْ‫ى‬ُ‫ت‬ًَّْ‫ه‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ُ‫اث‬َ‫ب‬ِّ‫ي‬َّ‫انط‬ ُ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ َّ‫م‬ ِ‫ح‬ُ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ق‬ ْ‫ى‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ َّ‫م‬ ِ‫ح‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫َك‬‫ن‬‫ى‬ُ‫ن‬َ‫ْأ‬‫س‬َ‫ي‬
( ‫[انًائدة‬ . ْ‫ى‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ْ‫ك‬َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬ًَِّ‫ي‬ ‫ىا‬ُ‫ه‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ُ‫ى‬ُ‫ك‬ًََّ‫ه‬َ‫ع‬ ‫ا‬ًَِّ‫ي‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ى‬ًُِّ‫ه‬َ‫ع‬ُ‫ت‬5:)4]
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apakah yang
dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah “Yang dihalalkan bagimu
adalah (makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh
binatang pemburu yang telah kamu latih menurut apa yang telah
diajarkan Allah kepadamu.” [QS. al-Maidah (5): 4].
Anjing sebenarnya sudah mulai akrab bergaul dengan manusia
sejak masa silam. Menjadikannya sebagai penjaga keamanan sudah
sering dilakukan orang zaman dulu. Bahkan, dalam sebuah literatur
dijelaskan bahwa orang yang pertama kali memelihara anjing dan
menggunakannya sebagai penjaga keamanan adalah Nabi Nuh a.s. Apa
1
Yusuf Qardhawi, Halal Haram dalam Islam. Intermedia. Surakarta: 2000. Hal. 105.
4
yang dilakukan oleh Nabi Nuh a.s. ini ternyata terus menjadi kebiasaan
manusia pada perkembangan selanjutnya.2
Mengenai hukum memelihara anjing, dalam sebuah hadis
dijelaskan:
“Barangsiapa memelihara anjing, maka setiap hari pahalanya
akan berkurang seberat satu qirath (2/3 dinar), kecuali anjing
penjaga ternak, anjing pemburu hewan dan penjaga tanaman.”
Berangkat dari hadis inilah, sebagian ulama menghukumi boleh
memelihara anjing selama ada kebutuhan. Lebih jelasnya, Ibnu Abdul
Barr menegaskan bahwa kebolehan itu didasarkan pada jalb al-
manafi’ wa daf’u al-mafasid, seperti menjaga tanaman, ternak,
menanggulangi tindak kriminal, dan lain sebagainya. Hal ini
sebagaimana dicontohkan dalam hadis. Dengan demikian, tanpa ada
kebutuhan, ulama hampir sepakat atas keharaman memelihara anjing.
Namun, sebagian ulama menghukumi makruh. Alasannya, kalau saja
memelihara anjing itu haram, tentu harus berlaku disetiap kondisi,
baik pahalanya berkurang atau tidak, sebagaimana tersebut dalam
hadis. Selanjutnya diantara yang disepakati ulama adalah tentang
keharaman memelihara anjing yang suka menggigit (galak).
2
Abu Yasid, Fikih Kontroversial. Erlangga. Situbondo: 2007. Hal. 125.
5
Selain itu, keberadaan anjing dirumah seorang muslim juga
menjadikan berbagai bejana dan sejenisnya tersentuh najis akibat
jilatan anjing.
Padahal Nabi Saw. bersabda: “Jika anjing menjilat bejana salah
seorang diantara kalian, hendaklah dicuci tujuh kali, satu
diantaranya dengan tanah.” HR. Bukhari.
Tentang hikmah dilarangnya memelihara anjing, sebagian ulama
mengatakan, “Ia menggonggong tamu, menimbulkan rasa takut pada
orang yang minta-minta, dan menganggu orang lewat.”
Sedangkan anjing yang dimiliki untuk keperluan seperti anjing
pemburu atau penjaga kebun, ternak, dan sejenisnya dikecualikan dari
hukum tersebut.
Seperti yang disebutkan dalam hadis Nabi Saw. sebagai berikut:
ََََِّ َْ َ ََُّ‫ْيَلَع ُهللا ىَّلَص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫ى‬ُ‫س‬ َ‫ز‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬ َ‫ْس‬‫ي‬ َ‫س‬ُ‫ه‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ت‬َ‫ي‬ِ ‫ا‬َ‫ي‬ َ ْ‫ه‬َ‫ة‬ َّ ِ ‫ا‬‫ب‬ْ‫ه‬َ‫ة‬ َ‫ر‬َ‫ا‬َّ‫ت‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ي‬ :
‫و‬ ْ‫ى‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫ة‬ ِ‫ه‬ ِ‫س‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫ي‬ َ‫ص‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ع‬ ْ‫ز‬ َ‫ش‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ْد‬‫ي‬َ‫ص‬ ْ‫و‬َ‫أ‬‫اط‬ َ‫يس‬ِ‫ق‬‫وأبى‬ ‫يسهى‬ ‫[زواه‬ .
]‫داود‬
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw
bersabda: Barangsiapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk
menjaga ternak, berburu dan bercocok tanam, maka pahalanya akan
6
berkurang setiap satu hari sebanyak satu qirath.” [HR. Muslim dan
Abu Dawud].
Sebagian ahli fiqh menjadikan hadis tersebut sebagai dalil bahwa
larangan memelihara anjing disini adalah larangan makruh bukan
larangan haram, karena sesuatu yang diharamkan tidak boleh
dipelihara untuk keperluan apa pun, baik hal itu mengurangi pahala
ataupun tidak.3
3. Pendapat ulama
Apabila memelihara anjing itu diperbolehkan, lalu bagaimana
cara merawatnya? Seperti yang diketahui, bahwa anjing itu najis.
Status kenajisan anjing menjadi bahan perbedaan yang masyhur
dikalangan pakar hukum Islam klasik:
a) Menurut Mazhab Syafi’i dan Hanbali
Dengan menganalogikan pada mulut anjing, maka seluruh
anggota tubuhnya yang lain juga dihukumi najis. Mulut
dianggap anggota yang paling mulia. Jika mulut dihukumi
najis, apa lagi anggota yang lain.
b) Menurut Mazhab Abu Hanifah
3
Yusuf Qardhawi, Halal Haram dalam Islam... Hal. 174.
7
Bahwa yang dihukum najis hanyalah air liurnya saja,
sedangkan tubuhnya tetap suci.
c) Menurut Mazhab Maliki
Bahwa ada perintah membasuh tujuh kali itu sama sekali tak
berhubungan dengan kenajisan anjing. Penjelasan yang
sederhana adalah bukan saja anjing, ayam, kucing, burung, dan
hewan-hewan lain yang minum di gelas anda pun kemudian
akan anda basuh gelas itu. Alasan di balik hadis itu adalah
faktor kebersihan belaka. Adapun ketentuan “tujuh kali dan
salah satunya pakai debu” itu tak lain bersifat ta’abbudi (ritual;
tak punya rasionalisasi).
Dengan terkesan lebih melonggarkan hukum, mereka
berpendapat bahwa anjing adalah hewan suci. Mereka
mengajukan sebuat ayat sebagai argumentasinya, yaitu Q.S Al-
Maidah(5): 4.
Artinya: “Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya
untukmu...”.
Secara tersurat, ayat diatas menjelaskan tentang kehalalan
hewan hasil buruan anjing. Sedangkan dari yang tersirat, saat
anjing membawa binatang buruan, maka hal tersebut tak lepas
8
dari keringat dan air liur anjing. Dalam kaitan ini, kita tidak
diperintahkan untuk membasuh hewan hasil buruan tersebut.
Atas dasar pemikiran seperti ini maka anjing tidaklah najis.
D. Hasil Analisis
Dari penjelasan di atas, menurut agama Islam memelihara anjing
hanya dapat diperkenankan untuk kebutuhan-kebutuhan yang penting,
seperti menjaga ternak, menjaga sawah, menjaga rumah, berburu atau
menjadi hewan pelacak. Di luar itu memelihara anjing tidak
diperkenankan. Catatan yang perlu diperhatikan adalah untuk kebutuhan
pengecualian tersebut hendaknya anjing jangan sampai masuk ke dalam
rumah (ruangan yang dihuni manusia), karena hal tersebut akan
menghalangi masuknya kebaikan, karena membuat orang lain tidak
nyaman, merasa takut dan risih. Selain itu keberadaan anjing di luar rumah
harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai menjilati pemiliknya
atau menjilati barang-barang lain yang bersih. Karena jilatan anjing,
sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis, adalah suatu najis yang
harus dihindari.
9
Daftar Pustaka
Qardhawi, Yusuf. Halal Haram dalam Islam. Intermedia. Surakarta: 2000.
Yasid, Abu. Fikih Kontroversial. Erlangga. Situbondo: 2007.

Contenu connexe

Tendances

14 binatang-halal-dan-haram
14 binatang-halal-dan-haram14 binatang-halal-dan-haram
14 binatang-halal-dan-haram
hatamaite
 
Manfaat binatang yang halal
Manfaat binatang yang halalManfaat binatang yang halal
Manfaat binatang yang halal
Hafidz Setiyadi
 
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Fadhlina Rizkianisa
 

Tendances (18)

Agama islam: qurban dan 'aqiqah
Agama islam: qurban dan 'aqiqahAgama islam: qurban dan 'aqiqah
Agama islam: qurban dan 'aqiqah
 
Hukum berkaitan anjing
Hukum berkaitan anjingHukum berkaitan anjing
Hukum berkaitan anjing
 
Hukum hukum qurban
Hukum hukum qurbanHukum hukum qurban
Hukum hukum qurban
 
Makanan halal haram
Makanan halal haramMakanan halal haram
Makanan halal haram
 
Fiqh Qurban
Fiqh QurbanFiqh Qurban
Fiqh Qurban
 
Fiqh Qurban & Amal Dzulhijjah
Fiqh  Qurban &  Amal  DzulhijjahFiqh  Qurban &  Amal  Dzulhijjah
Fiqh Qurban & Amal Dzulhijjah
 
Ringkasan Materi Pai Kelas 9 Bab 5 Nasikah (aqiqah) dan Qurban
Ringkasan Materi Pai Kelas 9 Bab 5 Nasikah (aqiqah) dan QurbanRingkasan Materi Pai Kelas 9 Bab 5 Nasikah (aqiqah) dan Qurban
Ringkasan Materi Pai Kelas 9 Bab 5 Nasikah (aqiqah) dan Qurban
 
Bab 5 Aqiqah dan Qurban
Bab  5 Aqiqah dan QurbanBab  5 Aqiqah dan Qurban
Bab 5 Aqiqah dan Qurban
 
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 67-71
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 67-71Tafsir surah Al-Baqarah ayat 67-71
Tafsir surah Al-Baqarah ayat 67-71
 
14 binatang-halal-dan-haram
14 binatang-halal-dan-haram14 binatang-halal-dan-haram
14 binatang-halal-dan-haram
 
Manfaat binatang yang halal
Manfaat binatang yang halalManfaat binatang yang halal
Manfaat binatang yang halal
 
Haiwan jalalah fb
Haiwan jalalah   fbHaiwan jalalah   fb
Haiwan jalalah fb
 
Aqiqah makalah
Aqiqah makalahAqiqah makalah
Aqiqah makalah
 
Qurban dan Aqiqah
Qurban dan AqiqahQurban dan Aqiqah
Qurban dan Aqiqah
 
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
 
Smart qurban - Wadi Qibas Farm
Smart qurban - Wadi Qibas FarmSmart qurban - Wadi Qibas Farm
Smart qurban - Wadi Qibas Farm
 
Bab 5 qurban dan aqiqah
Bab 5 qurban dan aqiqahBab 5 qurban dan aqiqah
Bab 5 qurban dan aqiqah
 
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqahPenyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
 

En vedette

FizDoc
FizDocFizDoc
FizDoc
Dannno
 
Jueces federales protegen a ex funcionarios
Jueces federales protegen a ex funcionariosJueces federales protegen a ex funcionarios
Jueces federales protegen a ex funcionarios
megaradioexpress
 
[투자론]주식시장관찰 2008 11-24
[투자론]주식시장관찰 2008 11-24[투자론]주식시장관찰 2008 11-24
[투자론]주식시장관찰 2008 11-24
Stephene Choi
 
πολλατος
πολλατοςπολλατος
πολλατος
matina65
 
Analyse 3 digipaks
Analyse 3 digipaksAnalyse 3 digipaks
Analyse 3 digipaks
NTKhanam
 
Mapa Conceitural do Artigo
	Mapa Conceitural do Artigo 	Mapa Conceitural do Artigo
Mapa Conceitural do Artigo
Pedro Henrique
 

En vedette (20)

Presentación curso CFIE
Presentación curso CFIEPresentación curso CFIE
Presentación curso CFIE
 
FizDoc
FizDocFizDoc
FizDoc
 
4456 - DS 400 Dometic miniCool.pdf
4456 - DS 400 Dometic miniCool.pdf4456 - DS 400 Dometic miniCool.pdf
4456 - DS 400 Dometic miniCool.pdf
 
Dicas de concordancia
Dicas de concordanciaDicas de concordancia
Dicas de concordancia
 
Mercati 1 aprile 2016
Mercati 1 aprile 2016Mercati 1 aprile 2016
Mercati 1 aprile 2016
 
La web 1
La web 1La web 1
La web 1
 
Curso Eficiencia Energética en Sistemas de Vapor Industriales
Curso Eficiencia Energética en Sistemas de Vapor IndustrialesCurso Eficiencia Energética en Sistemas de Vapor Industriales
Curso Eficiencia Energética en Sistemas de Vapor Industriales
 
Menu 4 t y v rectificado
Menu 4 t y v rectificado Menu 4 t y v rectificado
Menu 4 t y v rectificado
 
islam
islamislam
islam
 
Jueces federales protegen a ex funcionarios
Jueces federales protegen a ex funcionariosJueces federales protegen a ex funcionarios
Jueces federales protegen a ex funcionarios
 
[투자론]주식시장관찰 2008 11-24
[투자론]주식시장관찰 2008 11-24[투자론]주식시장관찰 2008 11-24
[투자론]주식시장관찰 2008 11-24
 
Osservatorio start up innovative 28 dic 2015
Osservatorio start up innovative  28 dic  2015Osservatorio start up innovative  28 dic  2015
Osservatorio start up innovative 28 dic 2015
 
πολλατος
πολλατοςπολλατος
πολλατος
 
Zlatni Moby
Zlatni MobyZlatni Moby
Zlatni Moby
 
TItel_Tipps und Termine.pdf
TItel_Tipps und Termine.pdfTItel_Tipps und Termine.pdf
TItel_Tipps und Termine.pdf
 
Analyse 3 digipaks
Analyse 3 digipaksAnalyse 3 digipaks
Analyse 3 digipaks
 
Perfil Antenado Lucas
Perfil Antenado LucasPerfil Antenado Lucas
Perfil Antenado Lucas
 
Agenda internacional en cambio climático e implicaciones para el sector
Agenda internacional en cambio climático e implicaciones para el sector Agenda internacional en cambio climático e implicaciones para el sector
Agenda internacional en cambio climático e implicaciones para el sector
 
Balboa Avenue Station Presentation
Balboa Avenue Station PresentationBalboa Avenue Station Presentation
Balboa Avenue Station Presentation
 
Mapa Conceitural do Artigo
	Mapa Conceitural do Artigo 	Mapa Conceitural do Artigo
Mapa Conceitural do Artigo
 

Similaire à Analisa tentang Kebiasaan Memelihara Anjing (20)

Memelihara anjing dalam islam
Memelihara anjing dalam islamMemelihara anjing dalam islam
Memelihara anjing dalam islam
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
sldernya akuuuuu
sldernya akuuuuusldernya akuuuuu
sldernya akuuuuu
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAHBAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
 
Fakta ilmiah kucing
Fakta ilmiah kucingFakta ilmiah kucing
Fakta ilmiah kucing
 
Materi fiqih kelas ix
Materi fiqih kelas ixMateri fiqih kelas ix
Materi fiqih kelas ix
 
Rezeki, dicari atau dijemput
Rezeki, dicari atau dijemputRezeki, dicari atau dijemput
Rezeki, dicari atau dijemput
 
Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1
 
Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1
 
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanSLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
 

Plus de aidadwiinizuka.blogspot.com

Plus de aidadwiinizuka.blogspot.com (14)

Qiyas
QiyasQiyas
Qiyas
 
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
 
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupBimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Psikologi agama sebagai disiplin ilmu
Psikologi agama sebagai disiplin ilmuPsikologi agama sebagai disiplin ilmu
Psikologi agama sebagai disiplin ilmu
 
Kebakaran hutan menurut perpsektif islam (OPINI)
Kebakaran hutan menurut perpsektif islam (OPINI)Kebakaran hutan menurut perpsektif islam (OPINI)
Kebakaran hutan menurut perpsektif islam (OPINI)
 
Makna Puasa Wajib bagi Kehidupan Sehari-hari
Makna Puasa Wajib bagi Kehidupan Sehari-hariMakna Puasa Wajib bagi Kehidupan Sehari-hari
Makna Puasa Wajib bagi Kehidupan Sehari-hari
 
Cerita yang gak tahu arahnya kemana
Cerita yang gak tahu arahnya kemanaCerita yang gak tahu arahnya kemana
Cerita yang gak tahu arahnya kemana
 
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
 
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDFMakalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
 
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe BelajarTaksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
 
Teori Pembelajaran PPT
Teori Pembelajaran PPTTeori Pembelajaran PPT
Teori Pembelajaran PPT
 
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPT
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPTTujuan Proses Pendidikan Islam PPT
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPT
 
SPI ppt
SPI pptSPI ppt
SPI ppt
 

Dernier

Dernier (11)

2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

Analisa tentang Kebiasaan Memelihara Anjing

  • 1. 1 ANALISA PERBANDINGAN MADZHAB “Memelihara Anjing Bukan Untuk Suatu Kebutuhan” Oleh: Aida Dwi Rahmawati Email: aidadwiinizuka@gmail.com A. Latar Belakang Kebanyakan orang saat ini cenderung memandang jijik terhadap hewan yang satu ini. Namun, segala sesuatu yang Allah Swt. ciptakan mesti memiliki keistimewaan tersendiri. Begitu juga dengan anjing. Ternyata anjing sering pula bermanfaat bagi manusia. Buktinya, tidak sedikit orang yang merasa aman karena di sekitar rumahnya dijaga anjing. Demikian halnya dengan para petugas keamanan yang kerap kali menggunakan jasa anjing pelacak ketika memburu penjahat. Itu artinya anjing juga banyak membantu manusia. Lalu, bagaimana dengan memelihara anjing untuk bersenang-senang saja? Hal semacam ini sering kali dijumpai di perkotaan, terutama mereka yang tergolong “kaya”. Kita dapati bahwa mereka yang hidup bermewah- mewahan mengeluarkan dana perawatan anjing-anjingnya demikian besar, tetapi bakhil memberikannya kepada sesama manusia. Bahkan ada pula diantara mereka yang tidak hana memberinya makan, tetapi juga memberikan curahan kasih sayangnya. Sementara ia bersikap dingin
  • 2. 2 terhadap kerabatnya sendiri sesama manusia, melupakan tetangga dan saudaranya. Gaya hidup seperti ini, menurut para ulama tidaklah sesuai dengan etika (akhlak) Islam. Atau dalam istilah ulama salaf, tergolong akhlak yang tidak terpuji. B. Rumusan Masalah 1. Ada berapa jenis anjing itu? 2. Bagaimana fiqh menghukumi anjing dan juga dengan memeliharanya? 3. Bagaimana pendapat para ulama terhadap masalah ini? C. Pembahasan 1. Jenis-jenis Anjing Penting melacak kembali jenis-jenis anjing yang ada saat ini. Menurut beberapa pendapat ulama, secara umum, anjing memiliki dua jenis: a) Anjing dalam kategori mu’allamah (terdidik). Jenis anjing ini sering dimanfaatkan sebagai anjing pemburu, penjaga ternak, atau penjaga tanaman. Anjing dapat disebut anjing terdidik/terlatih apabila pemilik anjing dapat mengendalikan dan mengarahkannya, sehingga bila tuannya memanggil ia pun menyahut, jika tuannya memerintahkannya
  • 3. 3 untuk berburu, ia pun segera mengejarnya, dan jika disuruh berhenti ia pun berhenti.1 b) Anjing dalam kategori ghair al-mu’allamah (tidak terdidik atau liar) 2. Pandangan fiqh tentang anjing dan memelihara anjing -َ‫ين‬ِ‫ب‬ِّ‫ه‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ِ‫ح‬ ِ‫از‬ َ‫ى‬َ‫ج‬ْ‫ان‬ َ‫ن‬ِ‫ي‬ ْ‫ى‬ُ‫ت‬ًَّْ‫ه‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ُ‫اث‬َ‫ب‬ِّ‫ي‬َّ‫انط‬ ُ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ َّ‫م‬ ِ‫ح‬ُ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ق‬ ْ‫ى‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ َّ‫م‬ ِ‫ح‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫َك‬‫ن‬‫ى‬ُ‫ن‬َ‫ْأ‬‫س‬َ‫ي‬ ( ‫[انًائدة‬ . ْ‫ى‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ْ‫ك‬َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬ًَِّ‫ي‬ ‫ىا‬ُ‫ه‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ُ‫ى‬ُ‫ك‬ًََّ‫ه‬َ‫ع‬ ‫ا‬ًَِّ‫ي‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ى‬ًُِّ‫ه‬َ‫ع‬ُ‫ت‬5:)4] Artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah “Yang dihalalkan bagimu adalah (makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu.” [QS. al-Maidah (5): 4]. Anjing sebenarnya sudah mulai akrab bergaul dengan manusia sejak masa silam. Menjadikannya sebagai penjaga keamanan sudah sering dilakukan orang zaman dulu. Bahkan, dalam sebuah literatur dijelaskan bahwa orang yang pertama kali memelihara anjing dan menggunakannya sebagai penjaga keamanan adalah Nabi Nuh a.s. Apa 1 Yusuf Qardhawi, Halal Haram dalam Islam. Intermedia. Surakarta: 2000. Hal. 105.
  • 4. 4 yang dilakukan oleh Nabi Nuh a.s. ini ternyata terus menjadi kebiasaan manusia pada perkembangan selanjutnya.2 Mengenai hukum memelihara anjing, dalam sebuah hadis dijelaskan: “Barangsiapa memelihara anjing, maka setiap hari pahalanya akan berkurang seberat satu qirath (2/3 dinar), kecuali anjing penjaga ternak, anjing pemburu hewan dan penjaga tanaman.” Berangkat dari hadis inilah, sebagian ulama menghukumi boleh memelihara anjing selama ada kebutuhan. Lebih jelasnya, Ibnu Abdul Barr menegaskan bahwa kebolehan itu didasarkan pada jalb al- manafi’ wa daf’u al-mafasid, seperti menjaga tanaman, ternak, menanggulangi tindak kriminal, dan lain sebagainya. Hal ini sebagaimana dicontohkan dalam hadis. Dengan demikian, tanpa ada kebutuhan, ulama hampir sepakat atas keharaman memelihara anjing. Namun, sebagian ulama menghukumi makruh. Alasannya, kalau saja memelihara anjing itu haram, tentu harus berlaku disetiap kondisi, baik pahalanya berkurang atau tidak, sebagaimana tersebut dalam hadis. Selanjutnya diantara yang disepakati ulama adalah tentang keharaman memelihara anjing yang suka menggigit (galak). 2 Abu Yasid, Fikih Kontroversial. Erlangga. Situbondo: 2007. Hal. 125.
  • 5. 5 Selain itu, keberadaan anjing dirumah seorang muslim juga menjadikan berbagai bejana dan sejenisnya tersentuh najis akibat jilatan anjing. Padahal Nabi Saw. bersabda: “Jika anjing menjilat bejana salah seorang diantara kalian, hendaklah dicuci tujuh kali, satu diantaranya dengan tanah.” HR. Bukhari. Tentang hikmah dilarangnya memelihara anjing, sebagian ulama mengatakan, “Ia menggonggong tamu, menimbulkan rasa takut pada orang yang minta-minta, dan menganggu orang lewat.” Sedangkan anjing yang dimiliki untuk keperluan seperti anjing pemburu atau penjaga kebun, ternak, dan sejenisnya dikecualikan dari hukum tersebut. Seperti yang disebutkan dalam hadis Nabi Saw. sebagai berikut: ََََِّ َْ َ ََُّ‫ْيَلَع ُهللا ىَّلَص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫ى‬ُ‫س‬ َ‫ز‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬ َ‫ْس‬‫ي‬ َ‫س‬ُ‫ه‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ت‬َ‫ي‬ِ ‫ا‬َ‫ي‬ َ ْ‫ه‬َ‫ة‬ َّ ِ ‫ا‬‫ب‬ْ‫ه‬َ‫ة‬ َ‫ر‬َ‫ا‬َّ‫ت‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ي‬ : ‫و‬ ْ‫ى‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫ة‬ ِ‫ه‬ ِ‫س‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫ي‬ َ‫ص‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ع‬ ْ‫ز‬ َ‫ش‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ْد‬‫ي‬َ‫ص‬ ْ‫و‬َ‫أ‬‫اط‬ َ‫يس‬ِ‫ق‬‫وأبى‬ ‫يسهى‬ ‫[زواه‬ . ]‫داود‬ Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak, berburu dan bercocok tanam, maka pahalanya akan
  • 6. 6 berkurang setiap satu hari sebanyak satu qirath.” [HR. Muslim dan Abu Dawud]. Sebagian ahli fiqh menjadikan hadis tersebut sebagai dalil bahwa larangan memelihara anjing disini adalah larangan makruh bukan larangan haram, karena sesuatu yang diharamkan tidak boleh dipelihara untuk keperluan apa pun, baik hal itu mengurangi pahala ataupun tidak.3 3. Pendapat ulama Apabila memelihara anjing itu diperbolehkan, lalu bagaimana cara merawatnya? Seperti yang diketahui, bahwa anjing itu najis. Status kenajisan anjing menjadi bahan perbedaan yang masyhur dikalangan pakar hukum Islam klasik: a) Menurut Mazhab Syafi’i dan Hanbali Dengan menganalogikan pada mulut anjing, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain juga dihukumi najis. Mulut dianggap anggota yang paling mulia. Jika mulut dihukumi najis, apa lagi anggota yang lain. b) Menurut Mazhab Abu Hanifah 3 Yusuf Qardhawi, Halal Haram dalam Islam... Hal. 174.
  • 7. 7 Bahwa yang dihukum najis hanyalah air liurnya saja, sedangkan tubuhnya tetap suci. c) Menurut Mazhab Maliki Bahwa ada perintah membasuh tujuh kali itu sama sekali tak berhubungan dengan kenajisan anjing. Penjelasan yang sederhana adalah bukan saja anjing, ayam, kucing, burung, dan hewan-hewan lain yang minum di gelas anda pun kemudian akan anda basuh gelas itu. Alasan di balik hadis itu adalah faktor kebersihan belaka. Adapun ketentuan “tujuh kali dan salah satunya pakai debu” itu tak lain bersifat ta’abbudi (ritual; tak punya rasionalisasi). Dengan terkesan lebih melonggarkan hukum, mereka berpendapat bahwa anjing adalah hewan suci. Mereka mengajukan sebuat ayat sebagai argumentasinya, yaitu Q.S Al- Maidah(5): 4. Artinya: “Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu...”. Secara tersurat, ayat diatas menjelaskan tentang kehalalan hewan hasil buruan anjing. Sedangkan dari yang tersirat, saat anjing membawa binatang buruan, maka hal tersebut tak lepas
  • 8. 8 dari keringat dan air liur anjing. Dalam kaitan ini, kita tidak diperintahkan untuk membasuh hewan hasil buruan tersebut. Atas dasar pemikiran seperti ini maka anjing tidaklah najis. D. Hasil Analisis Dari penjelasan di atas, menurut agama Islam memelihara anjing hanya dapat diperkenankan untuk kebutuhan-kebutuhan yang penting, seperti menjaga ternak, menjaga sawah, menjaga rumah, berburu atau menjadi hewan pelacak. Di luar itu memelihara anjing tidak diperkenankan. Catatan yang perlu diperhatikan adalah untuk kebutuhan pengecualian tersebut hendaknya anjing jangan sampai masuk ke dalam rumah (ruangan yang dihuni manusia), karena hal tersebut akan menghalangi masuknya kebaikan, karena membuat orang lain tidak nyaman, merasa takut dan risih. Selain itu keberadaan anjing di luar rumah harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai menjilati pemiliknya atau menjilati barang-barang lain yang bersih. Karena jilatan anjing, sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis, adalah suatu najis yang harus dihindari.
  • 9. 9 Daftar Pustaka Qardhawi, Yusuf. Halal Haram dalam Islam. Intermedia. Surakarta: 2000. Yasid, Abu. Fikih Kontroversial. Erlangga. Situbondo: 2007.