SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN
                               (INVENTORY MODEL)


Pengertian Persediaan (inventory)


Masalah pengendalian persediaan merupakan masalah yang penting dalam fungsi
manajerial. Hal ini disebabkan karena nilai persediaan seringkali merupakan porsi yang
besar dalam neraca.


Persediaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu atau sumber-sumber daya organisasi
yang disimpan dalam rangka mengantisipasi pemenuhan permintaan


Persediaan dapat meliputi bahan mentah, barang dalam proses barang jadi atau produk
akhir, bahan pembantu atau pelengkap serta komponen lain yang menjadi bagian dari
output suatu perusahaan.


Persediaan dapat juga diwujudkan dalam bentuk jenis persediaan yang lain seperti uang,
ruangan fisik (bangunan pabrik) peralatan dan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan
permintaan.




Fungsi Utama Pengendalian Persediaan


Fungsi utama pengendalian perusahaan adalah untuk “menyimpan” dalam rangka
melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi
dan jenis persediaan yang lain dari waktu ke waktu.


Fungsi tersebut akan ditentukan oleh :
       1. Jangka waktu
         Semakin lama jangka waktunya berarti kebutuhan persediaan semakin banyak.
2. Produksi atau jumlah yang dibeli melebihi dari yang dibutuhkan, maka sisanya
          akan menjadi persediaan. Dan ini akan berfungsi menurunkan biaya produksi.
        3. Bila permintaan bersifat musiman, sementara produksi bersifat konstan maka
            persediaan akan berfluktuasi.


Masalah dan Komponen Biaya Persediaan


Masalah utama pengendalian persediaan adalah membantu meminimalkan biaya total
operasi perusahaan.


Dengan demikian terdapat dua keputusan penting yang harus diambil agar tujuan tersebut
dapat tercapai yaitu :
    1. Berapa jumlah persediaan yang dipesan / diadakan setiap kali pemesanan
        (pemesanan optimal)
    2. Kapan pemesanan harus dilakukan


Sebagai konsekuensi dari masalah tersebut maka ada biaya-biaya yang harus ditanggung
perusahaan dalam mengelola persediaan. Komponen biaya pengendalian persediaan
dapat terdiri dari :
    1. Biaya pemesanan dan pengadaan (Ordering & procurement cost) yang mencakup
        biaya pengangkutan, biaya pengumpulan, pemilikan, penempatan dan penyusunan
        di gudang sampai pada biaya-biaya manajerial yang berhubungan dengan
        pemesanan sampai penempatan di gudang.
    2. Biaya penyimpanan (Holding cost atau carrying cost ) yang terjadi karena
        perusahaan menyimpan persediaan. Biaya-biaya ini sebagian besar merupakan
        biaya penyimpanan secara fisik, disamping pajak, biaya asuransi dan lain-lain.
    3. Biaya penyiapan (set up cost), terjadi bila barang tidak dipesan tetapi diproduksi
        sendiri dalam pabrik di perusahaan.
    4. Biaya kekurangan bahan atau kehabisan barang (shortage cost) yaitu biaya yang
        terjadi   akibat persediaan tidak mencukupi kebutuhan permintaan. Termasuk
dalam biaya ini adalah kehilangan pelanggan, penjualan, biaya pemesanan khusus
       dan lain-lain.
   5. Biaya pembelian (purchasing cost), yaitu biaya untuk membeli persediaan


Model-model Pengendalian Persediaan
   1. Model Economic Order Quantity (EOQ)
   2. Model EOQ dengan Quantity Discount
   3. Model Production Order Quantity (POQ)
   4. Model EOQ dengan Backorder


EOQ MODEL


EOQ model merupakan model yang paling sederhana. Metode ini dapat digunakan baik
untuk persediaan barang-barang yang dibeli maupun yang diproduksi sendiri.
EOQ model digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang optimal,
yang meminimalkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya pemesanan
persediaan.
Grafik :

       Cost
                                   Total cost
                                          Holding Cost




                                   Ordering Cost

    O                                            Q (persediaan)
Asumsi-asumsi yang digunakan pada model EOQ adalah :
   1. Permintaan barang diketahui dan bersifat konstan
   2. Harga per unit barang adalah konstan
   3. Barang yang dipesan dan disimpan hanya satu macam
4. Biaya penyimpanan dan pemesanan konstan
     5. Lead time (jangka waktu pemesanan dengan barang diterima) adalah konstan
     6. Tidak ada back order


Persediaan


Q*       Tingkat penggunaan


R                                                        R(Reorder point) = d L


 O             L      satu siklus                        Waktu


Penurunan Rumus :


Notasi-notasi yang digunakan :
        -D     = Penggunaan atau permintaan per periode (tahun)
        -S     = Biaya pemesanan per sekali pesan
        -H     = Biaya penyimpanan per unit per tahun
        -Q     = Jumlah barang yang dipesan


Rumus-rumus pada EOQ Model :


1. Jumlah pemesanan optimal            : Q*   =  (2DS/H)


2. Total Biaya persediaan      :    TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H


Derivasi Rumus :


Jumlah pemesanan optimal adalah jumlah pemesanan yang meminimumkan biaya total
persediaan. Termasuk dalam biaya total persediaan meliputi total biaya pemesanan
(ordering cost) dan total biaya penyimpanan (holding cost). Jumlah pemesanan yang
optimal dapat diperoleh melalui :
        1. Menyamakan total ordering cost dengan total holding cost
        2. Melakukan turunan pertama dari fungsi total cost terhadap persediaan (Q)


Secara matematis dapat diuraikan sebagai berikut :
     1. Total biaya pesan = Total biaya simpan
            ( D/Q) S = (Q /2 ) H
                (S D) /Q   = (Q H) /2
                 2
                Q H        = 2SD
                 Q2        = (2 S D) /H ; sehingga
                 Q         = √ {(2 S D) /H}


     2. Total Biaya persediaan          :    TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H
        Minimum TC harus memenuhi syarat :
                Δ TC / Δ Q = (- S D) / Q2 + H / 2 = 0
                               (S D) / Q2 = H / 2
                                Q2 H          = 2SD
                                    Q2        = (2 S D) / H
                                            Q = √ {(2 S D) /H}


Contoh soal :


1.   Sebuah toko ban berencana untuk menjual 9600 buah ban radial untuk tahun depan,
     dan diperkirakan akan sama setiap tahunnya. Adapun biaya penyimpanan untuk
     sebuah ban adalah $ 16 per tahun. Sedangkan biaya memesan dari pabrik sampai di
     toko dibutuhkan biaya sebesar $ 75 setiap kali pesan. Toko tersebut buka selama 288
     hari dalam setahun. Pertanyaan :
     a. Berapa jumlah ban yang harus dipesan agar diperoleh biaya pemesanan optimal?
     b. Berapa kali jumlah pemesanan dalam satu tahun?
c. Berapa biaya total yang harus dikeluarkan untuk mengadakan persediaan
         tersebut?
     d. Gambarkan siklus pemesanannya!


     Jawab :


2.   Sebuah toko komputer       memerlukan 3600 monitor untuk memenuhi permintaan
     setiap tahunnya. Adapun biaya yang diperlukan untuk mendatangkan barang adalah
     $ 65, sedangkan biaya penyimpanan termasuk sewa gudang adalah $ 13.
     Berdasarkan keterangan tersebut maka :
     a. Tentukan berapa jumlah pemesanan monitor setiap kali pesan dan berapa kali
         pemesanan dilakukan dalam satu tahun!
     b. Tentukan berapa biaya total untuk melakukan pemesanan tersebut!
     c. Apabila jangka waktu pemesanan dengan barang tiba di tempat (lead time)
         membutuhkan waktu selama 5 hari, sedangkan perusahaan memiliki 240 haru
         kerja selama satu tahun tentukan kapan sebaiknya melakukan pemesanan
         kembali (reorder point)
     d. Gambarkan siklus pemesanannya.




2. EOQ Model dengan Quantity Discount


        Dalam situasi ini supplier memberikan pengurangan harga kepada langganan
dengan kuantitas yang berbeda-beda , dan holding cost dinyatakan dalam persentase dari
harga. Misalnya biaya simpan sebesar 20 % dari harga jual. Dalam kasus ada potongan
harga maka prosedur menemukan pemesanan optimal adalah sebagai berikut :
        1. Hitung EOQ pada harga terendah. Bila EOQ layak (mungkin) pada harga itu,
            maka ini merupakan jumlah pemesanan yang optimal, sehingga perhitungan
            lebih lanjut tidak diperlukan.
        2. Bila EOQ tidak layak pada harga itu, maka langkah selanjutnya adalah hitung
            biaya total pada kuantitas terendah yang layak pada harga itu.
3. Kemudian hitung EOQ pada harga terendah berikutnya (kedua). Bila EOQ
             layak, maka hitung biaya total pada harga yang layak tersebut. Kuantitas
             pemesanan optimal adalah salah satu dari kuantitas yang telah dihitung yang
             mempunyai biaya total terendah.
       4. Bila langkah kedua dan EOQ pada langkah kedua masih tidak layak, maka
             ulangi langkah kedua dan ketiga sampai EOQ yang layak ditemukan dan
             perhitungan selanjutnya tidak dimungkinkan lagi.


Pada model EOQ dengan quantity discount maka total biaya persediaan meliputi :
             -    Total biaya pemesanan (total ordering cost)
             -    Total biaya penyimpanan (total holding cost)
             -    Total biaya pembelian (total purchasing cost)


Sehingga :       TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H + P D , dimana
                  P = harga barang per unit
                  D = jumlah pembelian (permintaan) barang yang dibutuhkan per tahun


Contoh soal :


1. Bagian pemeliharaan sebuah gedung menggunakan sebanyak 816 botol cairan
  pembersih lantai setiap tahunnya. Untuk pemesanan barang diperlukan biaya sebesar $
  12 per sekali pesan, sementara biaya peyimpanan sebesar $ 4 per botol per tahun.
  Harga cairan pemberih per botol bervariasi sebagai berikut :

                        Jumlah pembelian          Harga per botol
                          1 – 49 botol                 $ 20
                          50 – 79 botol                $ 18
                          80 – 99 botol                $ 17
                         100 botol - lebih             $ 16


Pertanyaan :
  a. Tentukan berapa jumlah pembersih lantai tersebut harus dipesan setiap kali
     pemesanan.
b. Berapa total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengelola persediaan
      selama satu tahun.


2. Sebuah perusahaan membutuhkan komponen sejumlah 100.000 unit per tahun. Biaya
  yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan sebesar Rp 35 per sekali pesan. Biaya
  penyimpanan diketahui sebesar 20 % dari harga jual yang bervariasi sebagai berikut :

                  Jumlah pesanan (unit)         Harga per unit
                                                    (Rp)
                     Kurang dari 2000               2,20
                       2000 – 3999                  2,00
                       4000 – 7999                  1,80
                     Lebih dari 7999                1,70



Pertanyaan :
  a. Tentukan jumlah pesanan yang optimal
  b. Tentukan berapa pemesanan dilakukan dalam satu tahun
  c. Tentukan berapa total biaya persediaan dalam satu tahun.


3. EOQ Model dengan Backorder


       Model ini digunakan bila barang-barang yang dipasok terlambat datang ketika ada
pesanan., sehingga ada biaya “backorder”. Asumsi=asumsi yang digunakan :
       1. Permintaan diketahui dan bersifat konstan
       2. Pelanggan mau menerima pesanan yang menyusul (backorder)
       3. Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I)
       4. Ada waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan ( Q – I )
       5. Setiap siklus memerlukan waktu yang sama (tc)
       6. Biaya backorder per unit per tahun konstan ( B , Rp / unit / tahun)
       7. Backorder dan persediaan dipenuhi secara bersamaan.
Persediaan



                   I                    t2
                          Q
O                (Q-I)     t1                                       Waktu (t)
                          Satu siklus



Maka Rumus-rumus untuk Q optimal adalah :

        1. Pemesanan Optimal                 :   Q* =  ( 2 D S / H ) .  { ( H + B ) / B }

        2. Surplus Persediaan tahunan : I =  ( 2 D S / H ) .                { B / ( H + B) }

        3. Biaya Total : TC =       H. (I2 / 2 Q ) + S . ( D / Q ) + { B . ( Q – I)2 / 2 Q }

Dimana :

             -   H. (I2 / 2 Q )              = Total holding cost

             -   S.(D / Q)                   = Total ordering cost

             -   { B . ( Q – I)2 / 2 Q } = Total Shortage Cost

             - B = biaya backorder ; Q – I = Jumlah yang dipesan kembali

Dengan meminimalkan TC terhadap Q dan I ( dTC / dQ dan dTC / dI) maka akan
diperoleh jumlah pemesanan optimal ( Q*) dan surplus persediaan tahunan (I).


Contoh :


1. Seorang tenaga penjualan menginformasi kepada bagian departemen pengawasan
    persediaan suatu perusahaan bahwa para langganan produk tertentu tidak berkeberatan
    menunggu pengiriman barang bila diberikan potongan ketika harus menunggu.
    Diperkirakan biaya untuk pemesanan kembali (back-ordering cost) sebesar Rp 150,-
    per unit per tahun. Parameter-parameter yang lain dari model adalah :
    - Permintaan tahunan barang sebesar 250.000 unit per tahun
    - Biaya penyimpanan sebesar Rp 50 unit per tahun
- Biaya pemesanan sebesar Rp 35.000,- per order


   Pertanyaan :
   a. Tentukan economic oder quantity atau jumlah pemesanan optimal
   b. Tentukan jumlah order (siklus) per tahun
   c. Tentukan jumlah yang dipesan kembali (Q-I)
   d. Tentukan biaya tahunan pengelolaan persediaan
   e. Bandingkan hasilnya bila tidak ada backorder


Jawab : ?


4. Production Order Quantity (POQ) Model


       Model ini digunakan apabila perusahaan tidak melakukan pemesanan barang,
tetapi memproduksi sendiri baik sebagian atau seluruh komponen barang. Selama proses
produksi tersebut maka persediaan akan terus bertambah.       Karena produsen tidak
melakukan pemesan maka dalam model ini tidak ada biaya pemesanan (ordering cost),
tetapi yang ada adalah biaya penyiapan yang meliputi seluruh biaya untuk memproduksi
barang tersebut (set up cost).


       Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada POQ model adalah :


       1. Hanya ada satu jenis barang
       2. Permintaan selama setahun diketahui dan konstan
       3. Persediaan secara terus-menerus mengalir atau dibuat dalam suatu proses
            waktu tertentu setelah dipesan
       4. Unit persediaan diproduksi dan dijual secara bersamaan
       5. Tingkat produksi tetap
       6. Tidak ada potongan harga
Persediaan


    Bagian persediaan selama produksi
                                                     Bagian permintaan


                  Maksimum persediaan


O                                                                 Waktu
       tp


       Notasi-notasi yang digunakan :


       1. I max       = persediaan maksimum
       2. I average   = persediaan rata-rata
       3. H           = biaya penyimpanan
       4. D           = jumlah permintaan tahunan
       5. Q           = jumlah persediaan optimum (yang diproduksi atau dipesan)
       6. S           = biaya penyiapan atau biaya produksi
       7. p           = Tingkat (jumlah) produksi harian
       8. d           = Tingkat (jumlah) kebutuhan/permintaan harian
       9. t           = lama produksi dalam harian


Pernghitungan biaya pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :


1. Biaya penyimpanan per tahun (Total holding cost) =

       ( Persediaan rata-rata ) x Biaya simpan per unit per tahun = ( Q / 2 ) x H

       @ Tingkat persediaan rata-rata =

              Tingkat persediaan maksimum / 2 = ( I max ) / 2

       @ Tingkat persediaan maksimum :
I max = (total produksi selama berjalannya operasi ) –
                       (Total produksi yang terpakai)

              I max = p t - d t ; dimana p t = Q = total produksi ,
                      maka t = Q / p

       Sehingga , I max      = t p - t d atau I max = t (p - d) ;

                   I max     = ( Q / p) . ( p – d )

                   I max     = (Qp/p) - (Qd/p)

                   I max     = Q ( 1 – d/p )

       Dengan persediaan maksimum tersebut maka perediaan rata-rata ( I average) :

              I average      = ( I max ) / 2 atau :

              I average      = ( Q / 2 ) ( 1 – d/p)


       Dari perhitungan di atas maka total biaya penyimpanan per tahun :

              ( I max ) / 2 . H = Q/2 . ( 1 - d/p) . H = 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p )

2. Total biaya penyiapan ( set up cost) = Frekuensi produksi x biaya per sekali produksi

                                         = (D / Q) . S

3. Total biaya pengendalian persediaan

              TC      = total biaya penyiapan + total biaya penyimpanan

              TC      = (D / Q) . S      + 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p )


Pemesanan yang ekonomis diperoleh melalui :

   1. Dengan menyamakan total biaya penyiapan = total biaya penyimpanan

       Total biaya penyiapan        =         Total biaya penyimpanan

              (D / Q) . S           =         1/2 . H . Q. ( 1 – d/p )

              DS                    =         1/2 . H . Q2. ( 1 – d/p )
Q2                   =      ( 2 D S ) / { H . ( 1 – d/p ) }

             Q optimal =  {( 2 D S ) / [H . ( 1 – d/p )] }

   2. Dengan menyamakan nol terhadap derivasi (turunan) pertama fungsi total cost
      terhadap Q atau dTC / dQ = 0, Sehingga     diperoleh :
             Q optimal =  {( 2 D S ) / [H . ( 1 – d/p )] }


Contoh :


  Sebuah perusahaan yang memproduksi kalkulator elektronik akan memperbaiki
  pengawasan terhadap persediaan plastik yang akan digunakan semua model
  kalkulator. Perusahaan memproduksi 500 kalkulator per hari selama 250 hari kerja
  setahun. Bahan baku untuk membuat kalkulator dicetak di departemen pencetak
  plaastik. Departemen itu mempunyai tingkat produksi sebanyak 1000 unit per hari.
  Biaya penyimpanan     bahan baku plastik per unit per tahun sebesar Rp 500,-,
  sedangkan biaya penyiapan mesin sebesar Rp 80.000,-.
  Pertanyaan :
  a. Tentukan berapa besarnya jumlah produksi optimal (Economic order quantity)
  b. Tentukan biaya pengelolaan persediaan per tahun
  c. Tentukan lamanya produksi berjalan (tp)
  d. Tentukan berapa tingkat persediaan maksimum
  e. Bandingkan hasilnya model EOQ dasar.
LATIHAN MODEL-MODEL PERSEDIAAN

1. Pengusaha perabot rumah tangga membutuhkan engsel pintu sebanyak 500 unit per
   tahun. Biaya pemesanan sebesar $ 40 per order. Harga engsel pintu dan biaya
   penyimpanan bervariasi sebesar 40% dari harga jual, dengan rincian sebagai berikut:

                  Jumlah Pesanan (Unit)     Harga ($ per unit)
                           ≤ 99                    0,99
                        100 - 199                  0,80
                          ≥ 200                    0,70

  Pertanyaan :
  a. Tentukan jumlah pesanan optimal (Economic order quantity)
  b. Tentukan total biaya pengelolaan persediaan
  c. Tentukan berapa kali jumlah pemesanan dilakukan dalam satu tahun.

2. Sebuah perusahaan pakaian jadi membutuhkan bahan baku 360 yard setiap tahunnya.
   Biaya pemesanan yang dikeluarkan untuk kebutuhan tersebut sebesar Rp 10.000 per
   pesanan, sedangkan biaya simpan sebesar 25 % dari harga beli. Harga beli diketahui
   sebesar Rp 8000 per unit. Perusahaan memiliki jumlah hari kerja sebanyak 250 hari.
   Pertanyaan :
   a. Berapakan jumlah pesanan yang paling ekonomis?
   b. Berapa besarnya total biaya untuk persediaan
   c. Kapan akan dilakukan pemesanan kembali (reorder point) jika diketahui lead time
       adalah 5 hari kerja.

3. PT Antik Elektrik memiliki tingkat permintaan tahunan terhadap stok kontak sebesar
   10.000 unit. Perusahaan tersebut dapat memproduksi sendiri barang tersebut dengan
   tingkat produksi sendiri rata-rata 2000 unit per tahun. Biaya penyiapan produksi
   sebesar $ 10 dan biaya gudang sebesar $ 1. Dalam satu tahun perusahaan beroperasi
   selama 250 hari kerja. Berdasarkan informasi tersebut tentukan berapa jumlah unit
   optimum untk produksi setiap harinya?

4. Sebuah dealer sepeda motor menetapkan kebijakan bahwa akan memberikan potongan
   potongan harga atau tambahan bonus kepada customer apabila tidak tersedia stok
   barang ketika ada permintaan. Biaya untuk memesan kembali termasuk pemberian
   bonus diperkirakan sebear Rp 300 ribu per unit per tahun. Dealer tersebut memilliki
   tingkat permintaan tahunan rata-rata sebesar 3000 unit per tahun. Biaya pengiriman
   sepeda motor sampai ke dealer sebesar Rp 400 ribu per sekali datang. Biaya
   penyimpanan barang digudang sebesar Rp 100 ribu per unit per tahun.

  Pertanyaan :
   a. Tentukan berapa besarnya EOQ
   b. Tentukan berapa jumlah siklus per tahun
   c. Berapa jumlah yang dipesan kembali
   d. Tentukan berapa biaya pengelolaan persediaan.

Contenu connexe

Tendances

Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyL N
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalIstiqomah II
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaanSimon Patabang
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 

Tendances (20)

Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 

Similaire à inventory

Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptAwaludin Siking
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanQuraeni Wardhany
 
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxOperation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxEdizonJambormias2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanInal Ypyn
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptridwaneffendi18
 
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian PersediaanMercu Buana University
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfdodikprakoso2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIffa Tabahati
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptapriliadwis
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxBeritaDunia3
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Ghazy Haq
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanR S
 
chapter 6.pptx
chapter 6.pptxchapter 6.pptx
chapter 6.pptxAstuty9
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptAnnisaRohima1
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Dhoi' D
 

Similaire à inventory (20)

Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxOperation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaan
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
chapter 6.pptx
chapter 6.pptxchapter 6.pptx
chapter 6.pptx
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Pengendalian persediaan
Pengendalian persediaanPengendalian persediaan
Pengendalian persediaan
 

Dernier

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Dernier (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

inventory

  • 1. MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN (INVENTORY MODEL) Pengertian Persediaan (inventory) Masalah pengendalian persediaan merupakan masalah yang penting dalam fungsi manajerial. Hal ini disebabkan karena nilai persediaan seringkali merupakan porsi yang besar dalam neraca. Persediaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu atau sumber-sumber daya organisasi yang disimpan dalam rangka mengantisipasi pemenuhan permintaan Persediaan dapat meliputi bahan mentah, barang dalam proses barang jadi atau produk akhir, bahan pembantu atau pelengkap serta komponen lain yang menjadi bagian dari output suatu perusahaan. Persediaan dapat juga diwujudkan dalam bentuk jenis persediaan yang lain seperti uang, ruangan fisik (bangunan pabrik) peralatan dan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan permintaan. Fungsi Utama Pengendalian Persediaan Fungsi utama pengendalian perusahaan adalah untuk “menyimpan” dalam rangka melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi dan jenis persediaan yang lain dari waktu ke waktu. Fungsi tersebut akan ditentukan oleh : 1. Jangka waktu Semakin lama jangka waktunya berarti kebutuhan persediaan semakin banyak.
  • 2. 2. Produksi atau jumlah yang dibeli melebihi dari yang dibutuhkan, maka sisanya akan menjadi persediaan. Dan ini akan berfungsi menurunkan biaya produksi. 3. Bila permintaan bersifat musiman, sementara produksi bersifat konstan maka persediaan akan berfluktuasi. Masalah dan Komponen Biaya Persediaan Masalah utama pengendalian persediaan adalah membantu meminimalkan biaya total operasi perusahaan. Dengan demikian terdapat dua keputusan penting yang harus diambil agar tujuan tersebut dapat tercapai yaitu : 1. Berapa jumlah persediaan yang dipesan / diadakan setiap kali pemesanan (pemesanan optimal) 2. Kapan pemesanan harus dilakukan Sebagai konsekuensi dari masalah tersebut maka ada biaya-biaya yang harus ditanggung perusahaan dalam mengelola persediaan. Komponen biaya pengendalian persediaan dapat terdiri dari : 1. Biaya pemesanan dan pengadaan (Ordering & procurement cost) yang mencakup biaya pengangkutan, biaya pengumpulan, pemilikan, penempatan dan penyusunan di gudang sampai pada biaya-biaya manajerial yang berhubungan dengan pemesanan sampai penempatan di gudang. 2. Biaya penyimpanan (Holding cost atau carrying cost ) yang terjadi karena perusahaan menyimpan persediaan. Biaya-biaya ini sebagian besar merupakan biaya penyimpanan secara fisik, disamping pajak, biaya asuransi dan lain-lain. 3. Biaya penyiapan (set up cost), terjadi bila barang tidak dipesan tetapi diproduksi sendiri dalam pabrik di perusahaan. 4. Biaya kekurangan bahan atau kehabisan barang (shortage cost) yaitu biaya yang terjadi akibat persediaan tidak mencukupi kebutuhan permintaan. Termasuk
  • 3. dalam biaya ini adalah kehilangan pelanggan, penjualan, biaya pemesanan khusus dan lain-lain. 5. Biaya pembelian (purchasing cost), yaitu biaya untuk membeli persediaan Model-model Pengendalian Persediaan 1. Model Economic Order Quantity (EOQ) 2. Model EOQ dengan Quantity Discount 3. Model Production Order Quantity (POQ) 4. Model EOQ dengan Backorder EOQ MODEL EOQ model merupakan model yang paling sederhana. Metode ini dapat digunakan baik untuk persediaan barang-barang yang dibeli maupun yang diproduksi sendiri. EOQ model digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang optimal, yang meminimalkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya pemesanan persediaan. Grafik : Cost Total cost Holding Cost Ordering Cost O Q (persediaan) Asumsi-asumsi yang digunakan pada model EOQ adalah : 1. Permintaan barang diketahui dan bersifat konstan 2. Harga per unit barang adalah konstan 3. Barang yang dipesan dan disimpan hanya satu macam
  • 4. 4. Biaya penyimpanan dan pemesanan konstan 5. Lead time (jangka waktu pemesanan dengan barang diterima) adalah konstan 6. Tidak ada back order Persediaan Q* Tingkat penggunaan R R(Reorder point) = d L O L satu siklus Waktu Penurunan Rumus : Notasi-notasi yang digunakan : -D = Penggunaan atau permintaan per periode (tahun) -S = Biaya pemesanan per sekali pesan -H = Biaya penyimpanan per unit per tahun -Q = Jumlah barang yang dipesan Rumus-rumus pada EOQ Model : 1. Jumlah pemesanan optimal : Q* =  (2DS/H) 2. Total Biaya persediaan : TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H Derivasi Rumus : Jumlah pemesanan optimal adalah jumlah pemesanan yang meminimumkan biaya total persediaan. Termasuk dalam biaya total persediaan meliputi total biaya pemesanan
  • 5. (ordering cost) dan total biaya penyimpanan (holding cost). Jumlah pemesanan yang optimal dapat diperoleh melalui : 1. Menyamakan total ordering cost dengan total holding cost 2. Melakukan turunan pertama dari fungsi total cost terhadap persediaan (Q) Secara matematis dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Total biaya pesan = Total biaya simpan ( D/Q) S = (Q /2 ) H (S D) /Q = (Q H) /2 2 Q H = 2SD Q2 = (2 S D) /H ; sehingga Q = √ {(2 S D) /H} 2. Total Biaya persediaan : TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H Minimum TC harus memenuhi syarat : Δ TC / Δ Q = (- S D) / Q2 + H / 2 = 0 (S D) / Q2 = H / 2 Q2 H = 2SD Q2 = (2 S D) / H Q = √ {(2 S D) /H} Contoh soal : 1. Sebuah toko ban berencana untuk menjual 9600 buah ban radial untuk tahun depan, dan diperkirakan akan sama setiap tahunnya. Adapun biaya penyimpanan untuk sebuah ban adalah $ 16 per tahun. Sedangkan biaya memesan dari pabrik sampai di toko dibutuhkan biaya sebesar $ 75 setiap kali pesan. Toko tersebut buka selama 288 hari dalam setahun. Pertanyaan : a. Berapa jumlah ban yang harus dipesan agar diperoleh biaya pemesanan optimal? b. Berapa kali jumlah pemesanan dalam satu tahun?
  • 6. c. Berapa biaya total yang harus dikeluarkan untuk mengadakan persediaan tersebut? d. Gambarkan siklus pemesanannya! Jawab : 2. Sebuah toko komputer memerlukan 3600 monitor untuk memenuhi permintaan setiap tahunnya. Adapun biaya yang diperlukan untuk mendatangkan barang adalah $ 65, sedangkan biaya penyimpanan termasuk sewa gudang adalah $ 13. Berdasarkan keterangan tersebut maka : a. Tentukan berapa jumlah pemesanan monitor setiap kali pesan dan berapa kali pemesanan dilakukan dalam satu tahun! b. Tentukan berapa biaya total untuk melakukan pemesanan tersebut! c. Apabila jangka waktu pemesanan dengan barang tiba di tempat (lead time) membutuhkan waktu selama 5 hari, sedangkan perusahaan memiliki 240 haru kerja selama satu tahun tentukan kapan sebaiknya melakukan pemesanan kembali (reorder point) d. Gambarkan siklus pemesanannya. 2. EOQ Model dengan Quantity Discount Dalam situasi ini supplier memberikan pengurangan harga kepada langganan dengan kuantitas yang berbeda-beda , dan holding cost dinyatakan dalam persentase dari harga. Misalnya biaya simpan sebesar 20 % dari harga jual. Dalam kasus ada potongan harga maka prosedur menemukan pemesanan optimal adalah sebagai berikut : 1. Hitung EOQ pada harga terendah. Bila EOQ layak (mungkin) pada harga itu, maka ini merupakan jumlah pemesanan yang optimal, sehingga perhitungan lebih lanjut tidak diperlukan. 2. Bila EOQ tidak layak pada harga itu, maka langkah selanjutnya adalah hitung biaya total pada kuantitas terendah yang layak pada harga itu.
  • 7. 3. Kemudian hitung EOQ pada harga terendah berikutnya (kedua). Bila EOQ layak, maka hitung biaya total pada harga yang layak tersebut. Kuantitas pemesanan optimal adalah salah satu dari kuantitas yang telah dihitung yang mempunyai biaya total terendah. 4. Bila langkah kedua dan EOQ pada langkah kedua masih tidak layak, maka ulangi langkah kedua dan ketiga sampai EOQ yang layak ditemukan dan perhitungan selanjutnya tidak dimungkinkan lagi. Pada model EOQ dengan quantity discount maka total biaya persediaan meliputi : - Total biaya pemesanan (total ordering cost) - Total biaya penyimpanan (total holding cost) - Total biaya pembelian (total purchasing cost) Sehingga : TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H + P D , dimana P = harga barang per unit D = jumlah pembelian (permintaan) barang yang dibutuhkan per tahun Contoh soal : 1. Bagian pemeliharaan sebuah gedung menggunakan sebanyak 816 botol cairan pembersih lantai setiap tahunnya. Untuk pemesanan barang diperlukan biaya sebesar $ 12 per sekali pesan, sementara biaya peyimpanan sebesar $ 4 per botol per tahun. Harga cairan pemberih per botol bervariasi sebagai berikut : Jumlah pembelian Harga per botol 1 – 49 botol $ 20 50 – 79 botol $ 18 80 – 99 botol $ 17 100 botol - lebih $ 16 Pertanyaan : a. Tentukan berapa jumlah pembersih lantai tersebut harus dipesan setiap kali pemesanan.
  • 8. b. Berapa total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengelola persediaan selama satu tahun. 2. Sebuah perusahaan membutuhkan komponen sejumlah 100.000 unit per tahun. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan sebesar Rp 35 per sekali pesan. Biaya penyimpanan diketahui sebesar 20 % dari harga jual yang bervariasi sebagai berikut : Jumlah pesanan (unit) Harga per unit (Rp) Kurang dari 2000 2,20 2000 – 3999 2,00 4000 – 7999 1,80 Lebih dari 7999 1,70 Pertanyaan : a. Tentukan jumlah pesanan yang optimal b. Tentukan berapa pemesanan dilakukan dalam satu tahun c. Tentukan berapa total biaya persediaan dalam satu tahun. 3. EOQ Model dengan Backorder Model ini digunakan bila barang-barang yang dipasok terlambat datang ketika ada pesanan., sehingga ada biaya “backorder”. Asumsi=asumsi yang digunakan : 1. Permintaan diketahui dan bersifat konstan 2. Pelanggan mau menerima pesanan yang menyusul (backorder) 3. Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I) 4. Ada waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan ( Q – I ) 5. Setiap siklus memerlukan waktu yang sama (tc) 6. Biaya backorder per unit per tahun konstan ( B , Rp / unit / tahun) 7. Backorder dan persediaan dipenuhi secara bersamaan.
  • 9. Persediaan I t2 Q O (Q-I) t1 Waktu (t) Satu siklus Maka Rumus-rumus untuk Q optimal adalah : 1. Pemesanan Optimal : Q* =  ( 2 D S / H ) .  { ( H + B ) / B } 2. Surplus Persediaan tahunan : I =  ( 2 D S / H ) .  { B / ( H + B) } 3. Biaya Total : TC = H. (I2 / 2 Q ) + S . ( D / Q ) + { B . ( Q – I)2 / 2 Q } Dimana : - H. (I2 / 2 Q ) = Total holding cost - S.(D / Q) = Total ordering cost - { B . ( Q – I)2 / 2 Q } = Total Shortage Cost - B = biaya backorder ; Q – I = Jumlah yang dipesan kembali Dengan meminimalkan TC terhadap Q dan I ( dTC / dQ dan dTC / dI) maka akan diperoleh jumlah pemesanan optimal ( Q*) dan surplus persediaan tahunan (I). Contoh : 1. Seorang tenaga penjualan menginformasi kepada bagian departemen pengawasan persediaan suatu perusahaan bahwa para langganan produk tertentu tidak berkeberatan menunggu pengiriman barang bila diberikan potongan ketika harus menunggu. Diperkirakan biaya untuk pemesanan kembali (back-ordering cost) sebesar Rp 150,- per unit per tahun. Parameter-parameter yang lain dari model adalah : - Permintaan tahunan barang sebesar 250.000 unit per tahun - Biaya penyimpanan sebesar Rp 50 unit per tahun
  • 10. - Biaya pemesanan sebesar Rp 35.000,- per order Pertanyaan : a. Tentukan economic oder quantity atau jumlah pemesanan optimal b. Tentukan jumlah order (siklus) per tahun c. Tentukan jumlah yang dipesan kembali (Q-I) d. Tentukan biaya tahunan pengelolaan persediaan e. Bandingkan hasilnya bila tidak ada backorder Jawab : ? 4. Production Order Quantity (POQ) Model Model ini digunakan apabila perusahaan tidak melakukan pemesanan barang, tetapi memproduksi sendiri baik sebagian atau seluruh komponen barang. Selama proses produksi tersebut maka persediaan akan terus bertambah. Karena produsen tidak melakukan pemesan maka dalam model ini tidak ada biaya pemesanan (ordering cost), tetapi yang ada adalah biaya penyiapan yang meliputi seluruh biaya untuk memproduksi barang tersebut (set up cost). Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada POQ model adalah : 1. Hanya ada satu jenis barang 2. Permintaan selama setahun diketahui dan konstan 3. Persediaan secara terus-menerus mengalir atau dibuat dalam suatu proses waktu tertentu setelah dipesan 4. Unit persediaan diproduksi dan dijual secara bersamaan 5. Tingkat produksi tetap 6. Tidak ada potongan harga
  • 11. Persediaan Bagian persediaan selama produksi Bagian permintaan Maksimum persediaan O Waktu tp Notasi-notasi yang digunakan : 1. I max = persediaan maksimum 2. I average = persediaan rata-rata 3. H = biaya penyimpanan 4. D = jumlah permintaan tahunan 5. Q = jumlah persediaan optimum (yang diproduksi atau dipesan) 6. S = biaya penyiapan atau biaya produksi 7. p = Tingkat (jumlah) produksi harian 8. d = Tingkat (jumlah) kebutuhan/permintaan harian 9. t = lama produksi dalam harian Pernghitungan biaya pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut : 1. Biaya penyimpanan per tahun (Total holding cost) = ( Persediaan rata-rata ) x Biaya simpan per unit per tahun = ( Q / 2 ) x H @ Tingkat persediaan rata-rata = Tingkat persediaan maksimum / 2 = ( I max ) / 2 @ Tingkat persediaan maksimum :
  • 12. I max = (total produksi selama berjalannya operasi ) – (Total produksi yang terpakai) I max = p t - d t ; dimana p t = Q = total produksi , maka t = Q / p Sehingga , I max = t p - t d atau I max = t (p - d) ; I max = ( Q / p) . ( p – d ) I max = (Qp/p) - (Qd/p) I max = Q ( 1 – d/p ) Dengan persediaan maksimum tersebut maka perediaan rata-rata ( I average) : I average = ( I max ) / 2 atau : I average = ( Q / 2 ) ( 1 – d/p) Dari perhitungan di atas maka total biaya penyimpanan per tahun : ( I max ) / 2 . H = Q/2 . ( 1 - d/p) . H = 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p ) 2. Total biaya penyiapan ( set up cost) = Frekuensi produksi x biaya per sekali produksi = (D / Q) . S 3. Total biaya pengendalian persediaan TC = total biaya penyiapan + total biaya penyimpanan TC = (D / Q) . S + 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p ) Pemesanan yang ekonomis diperoleh melalui : 1. Dengan menyamakan total biaya penyiapan = total biaya penyimpanan Total biaya penyiapan = Total biaya penyimpanan (D / Q) . S = 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p ) DS = 1/2 . H . Q2. ( 1 – d/p )
  • 13. Q2 = ( 2 D S ) / { H . ( 1 – d/p ) } Q optimal =  {( 2 D S ) / [H . ( 1 – d/p )] } 2. Dengan menyamakan nol terhadap derivasi (turunan) pertama fungsi total cost terhadap Q atau dTC / dQ = 0, Sehingga diperoleh : Q optimal =  {( 2 D S ) / [H . ( 1 – d/p )] } Contoh : Sebuah perusahaan yang memproduksi kalkulator elektronik akan memperbaiki pengawasan terhadap persediaan plastik yang akan digunakan semua model kalkulator. Perusahaan memproduksi 500 kalkulator per hari selama 250 hari kerja setahun. Bahan baku untuk membuat kalkulator dicetak di departemen pencetak plaastik. Departemen itu mempunyai tingkat produksi sebanyak 1000 unit per hari. Biaya penyimpanan bahan baku plastik per unit per tahun sebesar Rp 500,-, sedangkan biaya penyiapan mesin sebesar Rp 80.000,-. Pertanyaan : a. Tentukan berapa besarnya jumlah produksi optimal (Economic order quantity) b. Tentukan biaya pengelolaan persediaan per tahun c. Tentukan lamanya produksi berjalan (tp) d. Tentukan berapa tingkat persediaan maksimum e. Bandingkan hasilnya model EOQ dasar.
  • 14. LATIHAN MODEL-MODEL PERSEDIAAN 1. Pengusaha perabot rumah tangga membutuhkan engsel pintu sebanyak 500 unit per tahun. Biaya pemesanan sebesar $ 40 per order. Harga engsel pintu dan biaya penyimpanan bervariasi sebesar 40% dari harga jual, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Pesanan (Unit) Harga ($ per unit) ≤ 99 0,99 100 - 199 0,80 ≥ 200 0,70 Pertanyaan : a. Tentukan jumlah pesanan optimal (Economic order quantity) b. Tentukan total biaya pengelolaan persediaan c. Tentukan berapa kali jumlah pemesanan dilakukan dalam satu tahun. 2. Sebuah perusahaan pakaian jadi membutuhkan bahan baku 360 yard setiap tahunnya. Biaya pemesanan yang dikeluarkan untuk kebutuhan tersebut sebesar Rp 10.000 per pesanan, sedangkan biaya simpan sebesar 25 % dari harga beli. Harga beli diketahui sebesar Rp 8000 per unit. Perusahaan memiliki jumlah hari kerja sebanyak 250 hari. Pertanyaan : a. Berapakan jumlah pesanan yang paling ekonomis? b. Berapa besarnya total biaya untuk persediaan c. Kapan akan dilakukan pemesanan kembali (reorder point) jika diketahui lead time adalah 5 hari kerja. 3. PT Antik Elektrik memiliki tingkat permintaan tahunan terhadap stok kontak sebesar 10.000 unit. Perusahaan tersebut dapat memproduksi sendiri barang tersebut dengan tingkat produksi sendiri rata-rata 2000 unit per tahun. Biaya penyiapan produksi sebesar $ 10 dan biaya gudang sebesar $ 1. Dalam satu tahun perusahaan beroperasi selama 250 hari kerja. Berdasarkan informasi tersebut tentukan berapa jumlah unit optimum untk produksi setiap harinya? 4. Sebuah dealer sepeda motor menetapkan kebijakan bahwa akan memberikan potongan potongan harga atau tambahan bonus kepada customer apabila tidak tersedia stok barang ketika ada permintaan. Biaya untuk memesan kembali termasuk pemberian bonus diperkirakan sebear Rp 300 ribu per unit per tahun. Dealer tersebut memilliki tingkat permintaan tahunan rata-rata sebesar 3000 unit per tahun. Biaya pengiriman sepeda motor sampai ke dealer sebesar Rp 400 ribu per sekali datang. Biaya penyimpanan barang digudang sebesar Rp 100 ribu per unit per tahun. Pertanyaan : a. Tentukan berapa besarnya EOQ b. Tentukan berapa jumlah siklus per tahun c. Berapa jumlah yang dipesan kembali d. Tentukan berapa biaya pengelolaan persediaan.