1. Seorang pria mengalami henti jantung saat makan malam di kapal pesiar. Dokter memberikan resusitasi jantung paru sebelum awak kapal datang dengan defibrilator otomatis. Pasien tertolong setelah menerima dua kali kejutan listrik.
2. Defibrilasi dan kardioversi menggunakan kejutan listrik untuk menghentikan aritmia jantung. Defibrilasi digunakan untuk detak ventrikel tak beraturan tanpa denyut,
2. PendahuluanPendahuluan
Seorang Laki-laki umur 29 tahun sedangSeorang Laki-laki umur 29 tahun sedang
berlayar dengan kapal pesiar. Pada saatberlayar dengan kapal pesiar. Pada saat
makan malam sedang berlangsung tiba2makan malam sedang berlangsung tiba2
terjatuh dalam keadaan henti jantung.terjatuh dalam keadaan henti jantung.
Dokter yg didekatnya segera memberiDokter yg didekatnya segera memberi
resusitasi jantung paru sampai kemudianresusitasi jantung paru sampai kemudian
awak kapal datang dengan defibrilatorawak kapal datang dengan defibrilator
eksternal otomatis. Setelah dilakukaneksternal otomatis. Setelah dilakukan
defibrilasi 2 kali pasien tertolong.defibrilasi 2 kali pasien tertolong.
3. DefinisiDefinisi
DC shock atau kejutan arus searah adalahDC shock atau kejutan arus searah adalah
kejutan elektrik arus searah, terkontrol pdkejutan elektrik arus searah, terkontrol pd
jantung utk atasi takiaritmia.jantung utk atasi takiaritmia.
Defibrilasi adalah DC shock asinkron.Defibrilasi adalah DC shock asinkron.
Digunakan pd VF/VT tanpa denyutDigunakan pd VF/VT tanpa denyut
Kardioversi adalah DC shock secaraKardioversi adalah DC shock secara
sinkron. Digunakan pd AF, VT ada denyut.sinkron. Digunakan pd AF, VT ada denyut.
Umumnya DC shock defibrilator &Umumnya DC shock defibrilator &
kardioverter.kardioverter.
5. 2. ELEKTRIK DC. SHOCK2. ELEKTRIK DC. SHOCK
Manual ( Monofasik ).Manual ( Monofasik ).
Otomatis ( Bifasik ) mampu analisa &Otomatis ( Bifasik ) mampu analisa &
beri saran. Enersi 150 – 175 joule.beri saran. Enersi 150 – 175 joule.
Arus listrik b’banding lurus energi,Arus listrik b’banding lurus energi,
b’banding terbalik tahanan transtorakal.b’banding terbalik tahanan transtorakal.
Disalurkan melalui dua pedal ( sternal/Disalurkan melalui dua pedal ( sternal/
anterior & apeks/ posterior ).anterior & apeks/ posterior ).
6. Persiapan alat & penderitaPersiapan alat & penderita
1.1. Mesin DC shock.Mesin DC shock.
2.2. EKG monitorEKG monitor
3.3. Jelly Elektrode.Jelly Elektrode.
4.4. Puasa bbrp jam ( kecuali darurat ) agar tdkPuasa bbrp jam ( kecuali darurat ) agar tdk
muntah.muntah.
5.5. Alat/ obat resusitasi.Alat/ obat resusitasi.
6.6. Terapi oksigen.Terapi oksigen.
7.7. Peralatan suction/ kateter suction.Peralatan suction/ kateter suction.
7. TATALAKSANA DC SHOCKTATALAKSANA DC SHOCK
1.1. RJP masih berlanjutRJP masih berlanjut
2.2. Operator & alat disisi kiri pasien.Operator & alat disisi kiri pasien.
3.3. EKG paste banyak2 pd kulit pasien.EKG paste banyak2 pd kulit pasien.
4.4. Lepas perhiasan metal pasien.Lepas perhiasan metal pasien.
5.5. Hati2 pasien dgn pacemaker.Hati2 pasien dgn pacemaker.
6.6. Hidupkan listriknya.Hidupkan listriknya.
7.7. Posisi pedal tepat.Posisi pedal tepat.
8.8. Lihat EKG.Lihat EKG.
9.9. Isi muatan enersi yg dikehendakiIsi muatan enersi yg dikehendaki
10.10. Hentikan sesaat RJPHentikan sesaat RJP
11.11. Pastikan tdk ada orang yg sentuh pasien.Pastikan tdk ada orang yg sentuh pasien.
12.12. Lepas muatan listrikLepas muatan listrik
13.13. Lanjutkan RJP.Lanjutkan RJP.
14.14. Cek karotis, lihat EKG.Cek karotis, lihat EKG.
8. Kegagalan defibrilasi/ kardioversiKegagalan defibrilasi/ kardioversi
1.1. Hipoksia yg belum teratasi.Hipoksia yg belum teratasi.
2.2. Gangguan keseimbangan asam basa.Gangguan keseimbangan asam basa.
3.3. Obat-obatan.Obat-obatan.
4.4. Hambatan transtorakal.Hambatan transtorakal.
5.5. Posisi pedal tidak tepat.Posisi pedal tidak tepat.
9. Kontra indikasiKontra indikasi
Defibrilasi : tidak ada.Defibrilasi : tidak ada.
Kardioversi :Kardioversi :
1.1. Keracunan digitalis.Keracunan digitalis.
2.2. Hipokalemia.Hipokalemia.
3.3. Hipomagnesemia.Hipomagnesemia.
4.4. AF atau atrial flutter dgn AV-blok komplitAF atau atrial flutter dgn AV-blok komplit
5.5. AF kronis selama 5 tahun atau lebih.AF kronis selama 5 tahun atau lebih.
6.6. Operasi katup baru.Operasi katup baru.
11. Komplikasi DC shockKomplikasi DC shock
1.1. Perlukaan miokardPerlukaan miokard
2.2. Luka bakar.Luka bakar.
3.3. Disritmia post DC shockDisritmia post DC shock
4.4. EmboliEmboli
12. DOKUMENTASIDOKUMENTASI
1.1. Fungsi vital sebelum dan sesudah DCFungsi vital sebelum dan sesudah DC
shock.shock.
2.2. Kesadaran.Kesadaran.
3.3. EKG sebelum enersi yang diberikan.EKG sebelum enersi yang diberikan.
4.4. Nama yang melakukan DC shock.Nama yang melakukan DC shock.
5.5. EKG setelah DC shock.EKG setelah DC shock.
6.6. Komplikasi yang timbul.Komplikasi yang timbul.