SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUKIMAN
KUMUH DI KAMPUNG KOTA
(Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang)
Oleh: Raisya Nursyahbani
Disampaikan: Aisyah Umi A
NIM: 40030619650085
LATAR BELAKANG
MASALAH
METODE KESIMPULAN
REFERENSI
LATAR BELAKANG
Perkembangan suatu kota tidak terlepas dari pertumbuhan penduduk. tingginya angka perpindahan
penduduk dari desa ke kota atau sering disebut sebagai arus urbanisasi. Urbanisasi merupakan salah satu dari
banyak sebab meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk. Peningkatan jumlah penduduk atau pendatang
tentu akan mendorong peningkatan terhadap jumlah kebutuhan ruang untuk bermukim yakni perumahan dan
pemukiman.
Salah satu akibat dari Urbanisasi dari desa ke kota yaitu munculnya kampung kota. Kampung Kota
merupakan sebuah sistem permukiman pedesaan, mewakili suatu budaya bermukim, memberi corak dan
aktifitas khas perkotaan tersendiri yang berkaitan dengan konsep survival (mempertahankan diri) terhadap
kultur moderen perkotaan disekitarnya (Budihardjo, 1997). Adapun pengertian Kampung Kota dalam kamus
tata ruang adalah merupakan bagian dari kota, berupa kelompok perumahan, memiliki penduduk yang tinggi,
kurang sarana dan prasarana, tidak terdapat luasan tertentu, dapat lebih besar dari satu kelurahan dan
mengandung arti perumahan yang dibangun secara tidak formal.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskripstif.
Berkaitan dengan hal tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah dan kepala rumah tangga
yang tinggal dalam kawasan Kampung Gandekan.
Metode pengumpulan data membahas tentang alat atau teknik pengumpulan data dan prosedur
penelitan dilakukan meliputi pencatatan data, kebutuhan data yang diperlukan, dan langkah-langkah penelitian
selanjutnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pengumpulan data primer dan teknik
pengumpulan data sekunder.
Jenis analisis yang digunakan dalam penelitian, untuk menjawab pertanyaan dan mencapai tujuan
penelitian sesuai dengan sasaran penelitian yang akan dicapai yaitu:
• Analisis karakteristik penghuni
• Analisis Karakteristik Hunian
• Analisis Karakteristik Sarana Prasarana
• Analisis Karakteristik Lingkungan
• Mengidentifikasi Tingkat Kekumuhan
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
• Sarana dan prasarana air bersih di Kampung
Gandekan belum terdistribusi merata, pembuangan
air kotor dan pembuangan sampah belum
memenuhi persyaratan kesehatan
• Banyaknya kualitas bangunan yang rendah dan tidak
layak huni
• Kampung Gandekan memiliki tingkat kepadatan
yang tinggi
• Sebagian besar bangunan yang terdapat di Kampung
Gandekan tidak memiliki sertifikat hak milik tanah
dan bangunan
• Salah satu penyebab tingginya tingkat kepadatan
perumahan di Kampung Gandekan adalah karena
adanya penduduk pendatang yang tinggal dan
menetap karena alasan letak lokasi kerja dan
keberadaan keluarga yang sudah tinggal di lokasi.
Hal ini menyebabkan rumah tumbuh padat dan tidak
teratur dan kondisi saranaprasarana yang buruk.
• Kondisi sosial ekonomi penduduk yang
umumnya berpenghasilan sangat rendah,
menyebabkan rendahnya motivasi penduduk
untuk memiliki rumah yang layak dan sehat.
Kemudian implikasi dari tingginya tingkat
kepadatan bangunan di lokasi menyebabkan
kurangnya vegetasi dan ruang terbuka hijau di
wilayah penelitian.
• Berdasarkan analisis tingkat kekumuhan yang
dilakukan melalui metode skoring, Kampung
Gandekan termasuk dalam kategori kawasan
yang memiliki tingkat kekumuhan rendah dan
memiliki 2 (dua) jenis tipologi yakni Tipologi II
(Tingkat Kekumuhan Sedang) dan Tipologi III
(Tingkat Kekumuhan Rendah).
REFERENSI
Nursyahbani, R., & Pigawati, B. (2015). Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh di Kampung
Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Teknik PWK (Perencanaan Wilayah
Kota), 4(2), 267–281.

Contenu connexe

Similaire à KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KOTA

Metodologi dan Pengukuran SDGs DESA
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESAMetodologi dan Pengukuran SDGs DESA
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESATV Desa
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxKurikulumwaSman14
 
PowerPoint PR Geografi 12 Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Geografi 12 Ed. 2020 perantiguru.com.pptxPowerPoint PR Geografi 12 Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Geografi 12 Ed. 2020 perantiguru.com.pptxwhyftyas1
 
PPT KELOMPOK 2 PANCASILA SEMESTER 3(1).pptx
PPT KELOMPOK 2 PANCASILA  SEMESTER 3(1).pptxPPT KELOMPOK 2 PANCASILA  SEMESTER 3(1).pptx
PPT KELOMPOK 2 PANCASILA SEMESTER 3(1).pptxNitasariSidebang
 
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxProfil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxRDewiKusumahwati1
 
PROJEK AKHIR: PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR: PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANPROJEK AKHIR: PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR: PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANNURUL AFIQAH MEHADI
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PekalonganSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PekalonganBagus ardian
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARridhofitrah
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARRidho Fitrah Hyzkia
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...Riza Magfirah
 
Tantangan dan Instrumen Penilaian Kota Inklusif
Tantangan dan Instrumen Penilaian Kota InklusifTantangan dan Instrumen Penilaian Kota Inklusif
Tantangan dan Instrumen Penilaian Kota InklusifSitiZahrinaFakhrana1
 
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfPermukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfbadrihatta2
 
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarangbest practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota SemarangBagus ardian
 
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptxPERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptxArifin Abidin
 
Indek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanIndek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanEkoWahyudi107
 
PROJEK AKHIR PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR PELAN PEMBANGUNAN  BANDAR MAPANPROJEK AKHIR PELAN PEMBANGUNAN  BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANNURUL AFIQAH MEHADI
 
Tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijau
Tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijauTingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijau
Tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijauGumilang Rama Pratama
 
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)hary hermawan
 

Similaire à KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KOTA (20)

Metodologi dan Pengukuran SDGs DESA
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESAMetodologi dan Pengukuran SDGs DESA
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESA
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
 
PowerPoint PR Geografi 12 Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Geografi 12 Ed. 2020 perantiguru.com.pptxPowerPoint PR Geografi 12 Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Geografi 12 Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
 
PPT KELOMPOK 2 PANCASILA SEMESTER 3(1).pptx
PPT KELOMPOK 2 PANCASILA  SEMESTER 3(1).pptxPPT KELOMPOK 2 PANCASILA  SEMESTER 3(1).pptx
PPT KELOMPOK 2 PANCASILA SEMESTER 3(1).pptx
 
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxProfil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
 
PROJEK AKHIR: PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR: PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANPROJEK AKHIR: PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR: PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
 
14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PekalonganSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
 
Tantangan dan Instrumen Penilaian Kota Inklusif
Tantangan dan Instrumen Penilaian Kota InklusifTantangan dan Instrumen Penilaian Kota Inklusif
Tantangan dan Instrumen Penilaian Kota Inklusif
 
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfPermukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
 
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarangbest practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
 
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptxPERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
 
Indek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanIndek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaan
 
PROJEK AKHIR PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR PELAN PEMBANGUNAN  BANDAR MAPANPROJEK AKHIR PELAN PEMBANGUNAN  BANDAR MAPAN
PROJEK AKHIR PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
 
Tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijau
Tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijauTingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijau
Tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijau
 
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
 
Farhan fix
Farhan fixFarhan fix
Farhan fix
 

Dernier

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Dernier (9)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KOTA

  • 1. KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KOTA (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang) Oleh: Raisya Nursyahbani Disampaikan: Aisyah Umi A NIM: 40030619650085
  • 3. LATAR BELAKANG Perkembangan suatu kota tidak terlepas dari pertumbuhan penduduk. tingginya angka perpindahan penduduk dari desa ke kota atau sering disebut sebagai arus urbanisasi. Urbanisasi merupakan salah satu dari banyak sebab meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk. Peningkatan jumlah penduduk atau pendatang tentu akan mendorong peningkatan terhadap jumlah kebutuhan ruang untuk bermukim yakni perumahan dan pemukiman. Salah satu akibat dari Urbanisasi dari desa ke kota yaitu munculnya kampung kota. Kampung Kota merupakan sebuah sistem permukiman pedesaan, mewakili suatu budaya bermukim, memberi corak dan aktifitas khas perkotaan tersendiri yang berkaitan dengan konsep survival (mempertahankan diri) terhadap kultur moderen perkotaan disekitarnya (Budihardjo, 1997). Adapun pengertian Kampung Kota dalam kamus tata ruang adalah merupakan bagian dari kota, berupa kelompok perumahan, memiliki penduduk yang tinggi, kurang sarana dan prasarana, tidak terdapat luasan tertentu, dapat lebih besar dari satu kelurahan dan mengandung arti perumahan yang dibangun secara tidak formal.
  • 4. METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskripstif. Berkaitan dengan hal tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah dan kepala rumah tangga yang tinggal dalam kawasan Kampung Gandekan. Metode pengumpulan data membahas tentang alat atau teknik pengumpulan data dan prosedur penelitan dilakukan meliputi pencatatan data, kebutuhan data yang diperlukan, dan langkah-langkah penelitian selanjutnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder. Jenis analisis yang digunakan dalam penelitian, untuk menjawab pertanyaan dan mencapai tujuan penelitian sesuai dengan sasaran penelitian yang akan dicapai yaitu: • Analisis karakteristik penghuni • Analisis Karakteristik Hunian • Analisis Karakteristik Sarana Prasarana • Analisis Karakteristik Lingkungan • Mengidentifikasi Tingkat Kekumuhan
  • 5. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : • Sarana dan prasarana air bersih di Kampung Gandekan belum terdistribusi merata, pembuangan air kotor dan pembuangan sampah belum memenuhi persyaratan kesehatan • Banyaknya kualitas bangunan yang rendah dan tidak layak huni • Kampung Gandekan memiliki tingkat kepadatan yang tinggi • Sebagian besar bangunan yang terdapat di Kampung Gandekan tidak memiliki sertifikat hak milik tanah dan bangunan • Salah satu penyebab tingginya tingkat kepadatan perumahan di Kampung Gandekan adalah karena adanya penduduk pendatang yang tinggal dan menetap karena alasan letak lokasi kerja dan keberadaan keluarga yang sudah tinggal di lokasi. Hal ini menyebabkan rumah tumbuh padat dan tidak teratur dan kondisi saranaprasarana yang buruk. • Kondisi sosial ekonomi penduduk yang umumnya berpenghasilan sangat rendah, menyebabkan rendahnya motivasi penduduk untuk memiliki rumah yang layak dan sehat. Kemudian implikasi dari tingginya tingkat kepadatan bangunan di lokasi menyebabkan kurangnya vegetasi dan ruang terbuka hijau di wilayah penelitian. • Berdasarkan analisis tingkat kekumuhan yang dilakukan melalui metode skoring, Kampung Gandekan termasuk dalam kategori kawasan yang memiliki tingkat kekumuhan rendah dan memiliki 2 (dua) jenis tipologi yakni Tipologi II (Tingkat Kekumuhan Sedang) dan Tipologi III (Tingkat Kekumuhan Rendah).
  • 6. REFERENSI Nursyahbani, R., & Pigawati, B. (2015). Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh di Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(2), 267–281.