2.  Pengertian Transistor
 Terminal pada Transistor
 Fungsi Transistor
 Jenis-Jenis Transistor
 Transistor Bipolar
 Transistor Unipolar
 Cara menentukan Transistor PNP
 Cara menentukan Transistor NPN

3. Pengertian Transistor
 Alat semi konduktor yang dipakai sebagai
penguat, sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal
atau sebagai fungsi lainnya (Sumber : Wikipedia).
 Transistor adalah suatu komponen yang memiliki
nilai resistansi dimana antara terminalnya dapat
diatur (Sumber : http://rangkaianelektonika.info).

4. Transistor memiliki 3 terminal :
Base/dasar (B)
Collector/pengumpul (C)
Emittor/pemancar (E)

5. Fungsi Transistor :
 Perata arus pada adaptor
 Penguat arus (amplifier)
 Penahan sebagian arus
 Pembangkit frekuensi rendah dan tinggi (Isolator)
 Saklar elektronik (switching)
 Dll.

6. Jenis-Jenis Transistor
Ada 2 tipe dasar transistor, (BJT) dan (FET).
 Bipolar Junction Transistor (BJT) menggunakan
dua polaritas pembawa muatan: elektron dan hole,
untuk membawa arus listrik.
 Field-Effect Transistor (FET) hanya menggunakan
satu jenis pembawa muatan (elektron atu hole),
tergantung dari tipe FET.

7. Transistor Bipolar
 Transistor ini terdiri dari 3 lapisan material
semikonduktor yang terdiri dari dua formasi
lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-
Positif) dan N-P-N (Negatif-Positif-Negatif).

8. Transistor Unipolar
 Transistor ini hanya memiliki satu buah
persambungan kutub.
 Yakni pada Transistor jenis FET (Field Effect
Transistor).

9. Cara menentukan transistor PNP :
 Putarlah saklar multitester pada fungsi ohmmeter
 Hubungkanlah kabel merah dengan kaki base (B)
sedangkan kabel hitam dengan kaki emitor (E)
atau Collector (C).
 Lihatlah pada skala bila jarum bergerak maka
sudah benar, jika tidak bergerak maka salah.

10. Cara menentukan transistor NPN :
 Putarlah saklar multitester pada fungsi ohmmeter
 Hubungkanlah kabel merah dengan kaki emitor
(E) atau Collector (C) sedangkan kabel hitam
dengan kaki base (B).
 Lihatlah pada skala bila jarum bergerak maka
sudah benar, jika tidak bergerak maka salah.