SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
HUKUM KEPPLER
HUKUM KEPPLER
Disusun oleh :
1. Soviana Fauziah
2. Ayu Ariantika
SEJARAH HUKUM KEPPLER
Sebuah model alam semesta, dikenalkan oleh Ptolomeus
sekitar 140 Masehi, menyatakan bahwa bumi berada di
pusat alam semesta, dengan matahari bergerak
mengelilingi bumi dalam lintasan yang lebih rumit yang
terdiri dari lingkaran-lingkaran kecil yang dinamakan
Epicycle.
Pada 1543 Masehi model ini diganti oleh model Copernicus yang lebih
mudah, dimana matahari diam sedangkan planet-planet termasuk
bumi berputar dalam lingkaran mengelilingi matahari.
Menjelang akhir abad ke 16 , Tycho Brahe mempelajari gerakan planet
dan membuat pengamatan yang dianggap lebih tepat dibandingkan
model-model yang telah ada. Dengan data dari Brahe, Keppler
menemukan bahwa lintasan planet mengelilingi matahari sebenarnya
adalah Elips.
Keppler menunjukan bahwa planet tidak bergerak dengan kelajuan konstan tetapi
bergerak lebih cepat ketika dekat dengan matahari dibandingkan bila lebih jauh.
Keppler mengembangkan hubungan matematika yang tepat antara periode planet
dan jarak rata-ratanya dari matahari.
Keppler menyatakan hasilnya dalam tiga hukum empiris tentang gerakan planet.
HUKUM 1 KEPPLER “Orbit setiap planet berbentuk elips dengan
matahari berada di salah satu fokusnya”
Hukum pertama keppler ini menentang pernyataan
Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa orbit
planet berbentuk lingkaran dengan matahari berada di
pusat lingkaran. Dan terbukti dari hasil pengamatan
bahwa orbit elips Kepler dapat
memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan
orbit lingkaran.
Gambar di samping menunjukan lintasan elips dari planet
dengan matahari di salah satu titik fokusnya. Titik dimana
planet paling dekat dengan matahari dinamakan
Perihelion, sedangkan titik dimana jarak paling jauh dari
matahari disebut Aphelion. Jarak rata-rata antara planet
dan matahari sama dengan sumbu semimayor.
Orbit bumi memiliki jarak perihelion adalah 91,5
juta mil dan pada aphelion adalah 94,5 juta mil.
Sumbu semimayor sama dengan separo jumlah
jarak-jarak ini yaitu 93 juta mil untuk orbit bumi.
Hukum II Kepler
“Setiap planet bergerak sedemikiansehinggasuatugaris khayal yang
ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerahdengan luas
yangsamadalamwaktuyangsama.”
Garis DS akan menyapu lurus hingga garis CS,
luasnya sama dengan daerah yang disapu garis AS
hingga BS. Karena bidang kedua sektor adalah
identik, tDS = tAB, Jarak CD lebih pendek dari
jarak AB, sehingga planet di titik CD lebih cepat
dibandingkan planet di titik AB.
Jadi, planet bergerak lebih cepat di titik perihelion
dan bergerak lebih lambat di titik aphelion
Hukum III Kepler
"Perioda kuadrat suatu planet berbanding lurus dengan
pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari."
R
R1M
R2
T1 = Periode revolusi planet 1
T2 = Periode revolusi planet 2
R1 = jarak rata-rata planet 1 ke matahari
R2 = jarak rata-rata planet 2 ke matahari
Planet Jarak rata – rata dari
matahari , r
(x 106 km)
Periode , T
(Tahun)
r3/T2
(1024 km3/th2)
Merkurius 57,9 0,241 3,34
Venus 108,2 0,615 3,35
Bumi 149,6 1,0 3,35
Mars 227,9 1,88 3,35
Jupiter 778,3 11,86 3,35
Saturnus 1.427 29,5 3,34
Berikut adalah data planet yang digunakan pada hukum III Keppler
Penerapan Hukum Keppler
•Kebenaran hukum kepler bisa dilihat dari kenampakan alam yang ada disekitar kita. Seperti,
supermoon yang membuat bulan seolah-olah lebih besar dari biasanya
•Perbedaan suhu di siang hari, karena perbedaan jarak matahari dengan bumi dari hari ke hari.
•Menentukan massa bumi dengan menggunakan periode Bulan mengelilingi Bumi, atau massa planet
lainnya
•Pada era modern, hukum Kepler digunakan
untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari, yang
semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan
asteroid).
•Terjadinya peristiwa supernova.
Terima kasih

Contenu connexe

Tendances

Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Muhammad Ridlo
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
umammuhammad27
 

Tendances (20)

Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentris
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Gaya pasang surut
Gaya pasang surutGaya pasang surut
Gaya pasang surut
 
makalah hukum keppler
makalah hukum kepplermakalah hukum keppler
makalah hukum keppler
 
astronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintangastronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintang
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
 
astronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintangastronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintang
 
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
 
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Astronomi fisika bab i vb
Astronomi fisika bab i vbAstronomi fisika bab i vb
Astronomi fisika bab i vb
 
Astronomi fisika bab i
Astronomi fisika bab iAstronomi fisika bab i
Astronomi fisika bab i
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
 
Kumpulan soal-soal Besaran dan Pengukuran UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Besaran dan Pengukuran UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Besaran dan Pengukuran UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Besaran dan Pengukuran UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
 

En vedette (7)

Kuat medan gravitasi
Kuat medan gravitasiKuat medan gravitasi
Kuat medan gravitasi
 
Hukum kepler
Hukum keplerHukum kepler
Hukum kepler
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
 
Hukum kepler
Hukum keplerHukum kepler
Hukum kepler
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newton
 
Hukum kepler
Hukum keplerHukum kepler
Hukum kepler
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
 

Similaire à astronomi hukum kepler

Similaire à astronomi hukum kepler (20)

Tata surya 2
Tata surya 2Tata surya 2
Tata surya 2
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Bagi Medan Gravitasi.pps.ppt
Bagi Medan Gravitasi.pps.pptBagi Medan Gravitasi.pps.ppt
Bagi Medan Gravitasi.pps.ppt
 
3.2 Hukum Keplers.pdf
3.2 Hukum Keplers.pdf3.2 Hukum Keplers.pdf
3.2 Hukum Keplers.pdf
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Gravitasi universal
Gravitasi universalGravitasi universal
Gravitasi universal
 
Keppler
KepplerKeppler
Keppler
 
Bahan ajar fisika hukum keppler
Bahan ajar fisika hukum kepplerBahan ajar fisika hukum keppler
Bahan ajar fisika hukum keppler
 
TATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdfTATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdf
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Teori absolutivitas 1
Teori absolutivitas 1Teori absolutivitas 1
Teori absolutivitas 1
 
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
 
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiAstronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
 
Presentasi mekanika
Presentasi mekanikaPresentasi mekanika
Presentasi mekanika
 
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptMekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
 
Bab v alam semesta
Bab v alam semestaBab v alam semesta
Bab v alam semesta
 
Gerak Planet
Gerak PlanetGerak Planet
Gerak Planet
 
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasSumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
 
ppt tata surya smp
ppt tata surya smp ppt tata surya smp
ppt tata surya smp
 
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahariBab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
 

Plus de Ajeng Rizki Rahmawati

Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Ajeng Rizki Rahmawati
 

Plus de Ajeng Rizki Rahmawati (20)

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
 
Puisi jasamu
Puisi jasamuPuisi jasamu
Puisi jasamu
 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impuls Momentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

astronomi hukum kepler

  • 1. HUKUM KEPPLER HUKUM KEPPLER Disusun oleh : 1. Soviana Fauziah 2. Ayu Ariantika
  • 2. SEJARAH HUKUM KEPPLER Sebuah model alam semesta, dikenalkan oleh Ptolomeus sekitar 140 Masehi, menyatakan bahwa bumi berada di pusat alam semesta, dengan matahari bergerak mengelilingi bumi dalam lintasan yang lebih rumit yang terdiri dari lingkaran-lingkaran kecil yang dinamakan Epicycle.
  • 3. Pada 1543 Masehi model ini diganti oleh model Copernicus yang lebih mudah, dimana matahari diam sedangkan planet-planet termasuk bumi berputar dalam lingkaran mengelilingi matahari. Menjelang akhir abad ke 16 , Tycho Brahe mempelajari gerakan planet dan membuat pengamatan yang dianggap lebih tepat dibandingkan model-model yang telah ada. Dengan data dari Brahe, Keppler menemukan bahwa lintasan planet mengelilingi matahari sebenarnya adalah Elips.
  • 4. Keppler menunjukan bahwa planet tidak bergerak dengan kelajuan konstan tetapi bergerak lebih cepat ketika dekat dengan matahari dibandingkan bila lebih jauh. Keppler mengembangkan hubungan matematika yang tepat antara periode planet dan jarak rata-ratanya dari matahari. Keppler menyatakan hasilnya dalam tiga hukum empiris tentang gerakan planet.
  • 5. HUKUM 1 KEPPLER “Orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokusnya” Hukum pertama keppler ini menentang pernyataan Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan matahari berada di pusat lingkaran. Dan terbukti dari hasil pengamatan bahwa orbit elips Kepler dapat memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan orbit lingkaran.
  • 6. Gambar di samping menunjukan lintasan elips dari planet dengan matahari di salah satu titik fokusnya. Titik dimana planet paling dekat dengan matahari dinamakan Perihelion, sedangkan titik dimana jarak paling jauh dari matahari disebut Aphelion. Jarak rata-rata antara planet dan matahari sama dengan sumbu semimayor. Orbit bumi memiliki jarak perihelion adalah 91,5 juta mil dan pada aphelion adalah 94,5 juta mil. Sumbu semimayor sama dengan separo jumlah jarak-jarak ini yaitu 93 juta mil untuk orbit bumi.
  • 7. Hukum II Kepler “Setiap planet bergerak sedemikiansehinggasuatugaris khayal yang ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerahdengan luas yangsamadalamwaktuyangsama.” Garis DS akan menyapu lurus hingga garis CS, luasnya sama dengan daerah yang disapu garis AS hingga BS. Karena bidang kedua sektor adalah identik, tDS = tAB, Jarak CD lebih pendek dari jarak AB, sehingga planet di titik CD lebih cepat dibandingkan planet di titik AB. Jadi, planet bergerak lebih cepat di titik perihelion dan bergerak lebih lambat di titik aphelion
  • 8. Hukum III Kepler "Perioda kuadrat suatu planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari."
  • 9. R R1M R2 T1 = Periode revolusi planet 1 T2 = Periode revolusi planet 2 R1 = jarak rata-rata planet 1 ke matahari R2 = jarak rata-rata planet 2 ke matahari
  • 10. Planet Jarak rata – rata dari matahari , r (x 106 km) Periode , T (Tahun) r3/T2 (1024 km3/th2) Merkurius 57,9 0,241 3,34 Venus 108,2 0,615 3,35 Bumi 149,6 1,0 3,35 Mars 227,9 1,88 3,35 Jupiter 778,3 11,86 3,35 Saturnus 1.427 29,5 3,34 Berikut adalah data planet yang digunakan pada hukum III Keppler
  • 11. Penerapan Hukum Keppler •Kebenaran hukum kepler bisa dilihat dari kenampakan alam yang ada disekitar kita. Seperti, supermoon yang membuat bulan seolah-olah lebih besar dari biasanya •Perbedaan suhu di siang hari, karena perbedaan jarak matahari dengan bumi dari hari ke hari. •Menentukan massa bumi dengan menggunakan periode Bulan mengelilingi Bumi, atau massa planet lainnya •Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). •Terjadinya peristiwa supernova.