SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
GETARAN DAN GELOMBANG
FISIKA SMP KELAS VIII
Oleh :
NAMA : AJENG RIZKI RAHMAWATI
NIM : 4201412026
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Pekalongan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Semester 2
Materi Ajar : Getaran dan Gelombang
Sub Materi : Gelombang Bunyi
Alokasi Waktu : 20 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari
B. KOMPETENSI DASAR
6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan syarat terjadinya dan terdengarnya bunyi
2. Menghitung cepat rambat gelombang bunyi
3. Menjelaskan perbedaan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan syarat terjadinya dan terdengarnya bunyi dengan kritis dan teliti
2. Menghitung cepat rambat gelombang bunyi dengan teliti
3. Menjelaskan perbedaan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik dengan kritis dan teliti
E. Materi
1. Perambatan bunyi
2. Cepat rambat gelombang bunyi
3. Infrasonik, ultrasonik, dan audiosonikk
F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi.
G. Alat dan Bahan Mengajar
1. Alat Percobaan
- Gelas air mineral
- Benang
2. Lembar Diskusi Siswa
H. Sumber Belajar
1. Buku IPA SMP kelas VIII
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan berdoa
 Guru Mengondisikan kelas dan pembiasaan
 Mengecek kehadiran/ presensi peserta didik
 Guru bertanya “apakah kalian pernah bermain gitar atau
mendengarkan orang bermain gitar?”
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan indikator yang ingin dicapai
3 menit
Kegiatan Inti  Guru membagi kelas menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 5 orang
 Guru meminta siswa untuk mendemonstrasikan
percobaan perambatan bunyi melalui zat padat dengan
menggunakan gelas air mineral
 Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDS) ke
setiap kelompok
 Guru membimbing peserta didik dalam diskusi
 Guru mempersilahkan perwakilan dari kelompok
masing-masing untuk menjawab hasil diskusinya
 Guru mengkondisikan kelas agar peserta didik kembali
ke tempat duduk semula
 Guru memberikan materi tentang perambatan bunyi dan
cepat rambat bunyi
 Guru membagikan soal yang akan dikerjakan secara
15 menit
individu
Penutup  Guru bersama siswa membuat rangkuman hasil
pembelajaran
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan
do’a.
2 menit
J. PENILAIAN
Metode Penilaian Bentuk Instrumen
Afektif Lembar pengamatan Sikap dan Rubrik
Kognitif Lembar Diskusi Siswa dan Tes Uraian
Pekalongan, 4 Juni 2015
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Pekalongan Guru Mata Pelajaran IPA
Mohamad Ariyanto, S.Pd Ajeng Rizki Rahmawati
NIP. 196108171984031010 NIM.4201412026
Lampiran 1
Materi Pembelajaran Gelombang Bunyi
Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang. Tidak seperti gelombang pada tali atau
gelombang pada air, gelombang bunyi tidak dapat dilihat mata, melainkan dapat didengar
telinga. Banyak sekali sumber-sumber bunyi dalam keseharian kita. Setiap benda yang dapat
mengeluarkan bunyi dikatakan sebagai sumber bunyi. Perhatikanlah sebuah gitar yang
merupakan salah satu sumber bunyi! Bunyi gitar dihasil- kan oleh senar-senar gitar yang
bergetar karena petikan jari-jari tangan. Ketika senar gitar tersebut dipetik, senar akan
bergetar. Getaran senar ini mengusik partikel-partikel udara di sekeliling-nya. Gitar
mempunyai ruangan kosong berisi udara. Ruangan ini berfungsi untuk menampung
gelombang yang dihasilkan oleh senar. Di dalam tabung ini, gelombang-gelombang bunyi
mengalami penguatan karena pemantulan oleh dinding-dindingnya. Oleh karena itu, kamu
dapat mendengarkan suara petikan gitar yang nyaring. Jika kamu menggetarkan garputala
dengan cara memukul-nya, garputala tersebut akan bergetar dan mengeluarkan bunyi. Getaran
garputala tersebut mengusik partikel-partikel udara di sekelilingnya, kemudian partikel-
partikel udara tersebut akan meneruskannya. Gelombang bunyi merupakan gelombang
longitudinal. Partikel udara yang termampatkan akan mem- bentuk rapatan dan renggangan.
Rapatan dan renggangan ini akan dirambatkan oleh partikel-partikel udara. Dengan demikian
bunyi akan terdengar di tempat yang mempunyai jarak tertentu dari sumber bunyi tersebut.
Getaran yang merambat di udara ini mirip dengan merambatnya gelombang air karena
dijatuhkannya sebuah batu ke dalamnya. Ketika batu mengenai air, batu tersebut memberi-
kan gangguan pada air. Air akan membentuk gelombang yang diteruskan ke segala arah
membentuk pola lingkaran. Kamu dapat melihat gelombang air yang membentuk lingkaran
bergerak menjauhi titik di mana batu dijatuhkan.
Ada sedikit perbedaan antara gelombang bunyi dan gelombang air. Jika gelombang air
bergerak hanya satu dimensi yaitu ke arah mendatar saja, gelombang bunyi bergerak ke segala
arah dalam ruang tiga dimensi.
1. Perambatan Bunyi
Telah disebutkan bahwa gelombang bunyi merambat di dalam suatu medium. Seorang ahli
Fisika berkebangsaan Jerman Otto von Guericke (1602–1806) telah membuktikan bahwa
gelombang bunyi merambat memerlukan medium. Dalam percobaannya, Guericke
memasukkan bel ke dalam tabung yang telah divakumkan dengan cara memompa
udaranya keluar tabung. Dia mendapatkan bahwa ketika bel dimasukkan ke dalam tabung
hampa, bunyi bel tidak dapat terdengar. Hal ini membuktikan bahwa bel dapat terdengar
jika ada udara sebagai medium penghantar gelombang bunyi. Dapatkah bunyi merambat
pada zat cair? Selain udara sebagai penghantar bunyi, zat cair (contohnya air) pun dapat
dijadikan medium untuk menghantarkan bunyi. Ikan lumba-lumba dapat berkomunikasi
dengan sesamanya menggunakan gelombang bunyi yang dapat diterima sesamanya karena
gelombang bunyi tersebut merambat di dalam air. Perambatan bunyi di dalam air dapat
kamu amati langsung ketika kamu sedang menyelam di dalam air. Misalkan kamu dan
temanmu secara bersama-sama menyelam di dalam air. Kemudian, temanmu berteriak di
dalam air, kamu dapat mendengar teriakan temanmu tersebut. Selain pada udara dan zat
cair, bunyi pun dapat merambat di dalam zat padat. Jadi, bunyi tidak dapat merambat
melalui hampa udara (vakum). Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah sebagai
berikut.
a. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
b. Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi).
c. Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber bunyi.
2. Cepat Rambat Gelombang Bunyi
Pernahkah kamu melihat halilintar? Kilatan halilintar dan suaranya tampak tidak terjadi
dalam satu waktu. Sebenarnya,kilatan halilintar dan suaranya terjadi bersamaan.
Mengapa kita melihat kilatan halilintar lebih dahulu, kemudian disusul suaranya? Hal
ini berkaitan dengan cepat rambat gelombang. Halilintar terdiri atas dua gelombang,
yaitu gelombang cahaya yang berupa kilatannya dan gelombang bunyi yang berupa
suaranya. Karena kedua gelombang ini mempunyai cepat rambat gelombang yang
berbeda, dua gelombang ini tampak terjadi beriringan. Ternyata cepat rambat
gelombang cahaya lebih besar dari cepat rambat gelombang bunyi. Oleh karena itu,
kilatan cahaya akan lebih dahulu kita lihat, kemudian disusul suaranya.
Hal serupa juga terjadi ketika kamu mendengar bunyi pesawat di atas kamu, ternyata
pesawat terlihat sudah jauh berada di depan. Hal ini disebabkan cepat rambat cahaya
lebih besar daripada cepat rambat bunyi. Kecepatan perambatan gelombang bunyi
bergantung pada medium tempat gelombang bunyi tersebut dirambatkan. Selain itu,
kecepatan rambat bunyi juga bergantung pada suhu medium tersebut. Kecepatan
perambatan gelombang bunyi di udara bersuhu 0o
C akan berbeda jika bunyi merambat
di udara yang bersuhu 25o
C.
Bagaimana menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi? Kecepatan gelombang
bunyi dapat dirumuskan sebagai berikut.
Perlu diingat bahwa kecepatan merambatnya bunyi dalam suatu medium tidak hanya
bergantung pada jenis medium, tetapi bergantung juga pada suhu medium tersebut. Cepat
rambat gelombang bunyi di udara pada suhu 20° C akan berbeda dengan cepat rambat
gelombang bunyi di udara pada suhu 50° C. Kecepatan bunyi pada beberapa medium pada
suhu yang sama ditunjukkan pada Tabel 9.1.
Pada Tabel 9.1 terlihat bahwa untuk medium yang berbeda, kecepatan perambatan
gelombang bunyinya berbeda pula. Jika dilihat dari kepadatan medium-medium pada
Tabel 9.1 ternyata pada medium yang mempunyai kerapatan paling kecil yaitu udara,
gelombang bunyi merambat paling lambat dan sebaliknya. Jadi bunyi merambat paling
baik dalam medium zat padat dan paling buruk dalam medium udara (gas). Perbedaan
cepat rambat bunyi dalam ketiga medium (padat, cair, dan gas) karena perbedaan jarak
antarpartikel dalam ketiga wujud zat tersebut. Jarak antarpartikel pada zat padat sangat
berdekatan sehingga energi yang dibawa oleh getaran mudah untuk dipindahkan dari
partikel satu ke partikel lainnya tanpa partikel tersebut berpindah.
Begitu sebaliknya pada zat gas yang memiliki jarak antarpartikel yang berjauhan. Selain
bergantung pada medium perambatannya, cepat rambat gelombang bunyi juga bergantung
pada suhu medium tempat gelombang bunyi tersebut merambat.
Tabel 9.2 memperlihatkan kecepatan perambatan bunyi di udara pada suhu yang berbeda.
Pada Tabel 9.2 terlihat bahwa pada medium yang sama yaitu udara, gelombang bunyi
merambat dengan kecepatan berbeda-beda. Jadi, semakin tinggi suhu udara, semakin besar
cepat rambat bunyinya atau semakin rendah suhu udara, semakin kecil cepat rambat
bunyinya.
3. Infrasonik, Ultrasonik, dan Audiosonik
Setiap makhluk hidup mempunyai ambang pendengaran yang berbeda-beda. Pendengaran
manusia dan hewan tentu akan berbeda. Ada bunyi yang dapat didengar manusia, tetapi
tidak oleh hewan dan sebaliknya. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok, yaitu ultrasonik, audiosonik, dan infrasonik. Bunyi yang mempunyai
frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Bunyi ini hanya dapat didengar oleh lumba
lumba dan kelelawar. Kelelawar menggunakan frekuensi ini sebagai navigasi ketika terbang
di kegelapan. Kelelawar dapat menemukan jalan atau mangsanya dengan cara mengeluarkan
bunyi ultrasonik. Bunyi ini akan dipantulkan oleh benda-benda di sekelilingnya, kemudian
pantulan bunyi ini dapat ditangkap kembali sehingga kelelawar dapat mengetahui jarak
dirinya dengan benda-benda di sekitarnya. Bunyi ultrasonik dapat dimanfaatkan manusia
untuk mengukur kedalaman laut, pemeriksaan USG (ultrasonografi). Bunyi yang mempunyai
frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz disebut audiosonik. Selang frekuensi bunyi ini dapat
didengar manusia. Akan tetapi, kepekaan pendengaran manusia semakin tua semakin
menurun, sehingga pada usia lanjut tidak semua bunyi yang berada di rentang frekuensi ini
dapat didengar. Bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasonik. Bunyi
ini dapat didengar oleh binatang-binatang tertentu, seperti anjing, laba-laba, dan jangkrik
Lampiran 2
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelompok :
LEMBAR DISKUSI SISWA ( LDS )
Berdasarkan demonstrasi yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan
kelompok anda dan berikan penjelasan yang tepat!
1. Menurut demostrasi yang telah dilakukan, apakah bunyi dapat merambat melalui zat
padat? Mengapa demikian?
Jawab :
2. Apakah ada perbedaan antara perambatan bunyi di udara dan di zat padat? Jelaskan
Jawab :
3. Menurut kalian, apa saja syarat-syarat terjadi dan terdengarnya bunyi?
Jawab :
*Selamat Berdiskusi*
Lampiran 3
Perambatan Gelombang Bunyi pada Zat Padat
Tujuan:
Mengamati perambatan gelombang bunyi pada zat padat.
Alat dan bahan:
1. Dua buah gelas plastik air mineral
2. Sedotan plastik
3. Benang
4. Jarum
Prosedur kerja:
1. Mubangi alas kedua benang bekas dengan jarum
2. Menyiapkan benang sepanjang 2 m.
3. Setiap ujung benang dimasukkan ke dalam lubang kaleng.
4. Dengan bantuan teman,meng aturlah posisi benang sedemikian rupa sehingga
benang tidak kendor.
5. Menggunakan kaleng sebagai corong untuk berbicara dan kaleng yang lain yang
dipegang teman digunakan untuk mendengarkan ucapan kita.
Lampiran 4
Lembar Pengamatan Afektif
No. Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor NARasa Ingin Tahu Bekerja Sama Teliti
4 3 2 4 3 2 4 3 2
1
2
3
4
Pedoman Penilaian :
Skor 4 = Memenuhi semua kriteria
Skor 3 = Memenuhi 2 kriteria
Skor 2 = Memenuhi 1 kriteria
Rubrik Penilaian Perilaku
No Aspek yang dinilai Kriteria
1 Rasa Ingin Tahu Siswa aktif bertanya ketika kegiatan belajar mengajar
Siswa mencari referensi untuk memecahkan masalah
Siswa bertukar pikiran dengan siswa lain
2 Bekerja sama Siswa aktif dalam diskusi kelompok
Siswa mengungkapkan pendapatnya
Siswa bersama-sama mengerjakan tugas kelompok
3 Teliti Siswa mengerjakan soal dengan tepat
Siswa tidak ceroboh dalam diskusi
Siswa memperhatikan jalannya kegiatan beajar mengajar
𝑵𝑨 =
𝒔𝒌𝒐𝒓
𝟏𝟐
× 𝟏𝟎𝟎%
Lampiran 5
Kisi-kisi Latihan Soal
Kompetensi dasar Materi Indikator Soal
6.2 Mendeskripsikan konsep
bunyi dalam kehidupan
sehari-hari
Gelombang
Bunyi
1. Menjelaskan pengertian bunyi
2. Menjelaskan perambatan bunyi di
udara
3. Menjelaskan perbedaan perambatan
bunyi di udara, zat cair, dan zat padat
4. Menghitung cepat rambat bunyi di
udara
Pedoman Penskoran
1. Lembar Diskusi Siswa
Jika siswa menjawab dengan tepat skor 10
Jika siswa menjawab dengan tidak tepat skor 5
Jika siswa tidak menjawab skor 0
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝒔𝒌𝒐𝒓
𝟑𝟎
× 𝟏𝟎𝟎%
2. Tes Tertulis
Jika siswa menjawab dengan tepat skor 2
Jika siswa menjawab tidak tepat skor 1
Jika siswa tidak menjawab skor 0
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝒔𝒌𝒐𝒓
𝟏𝟎
× 𝟏𝟎𝟎%
Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan bunyi?
2. Jelaskan perambatan bunyi di udara!
3. Adakah perbedaan perambatan bunyi di udara, zat padat, dan zat cair? Jika ada,
sebutkan perbedaan-perbedaan tersebut!
4. Si A mendengar bunyi halilintar 0,5 detik setelah melihat kilatannya. Jika cepat
rambat bunyi di udara 347 m/s, hitunglah jarak antara si A dan halilintar terjadi!
SILABUS IPA SMP Kelas VII
Materi Gelombang Bunyi
Kompetensi Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Gelombang
Bunyi
 Mencari informasi
tentang pengertian
bunyi
 Mencari informasi
dari nara sumber
untuk membedakan
pengertian infrasonik,
ultrasonik dan
audiosonik
 Melakukan
demonstrasi bunyi
merambat melalui zat
padat
 Menjelaskan syarat
terjadinya dan
terdengarnya bunyi
 Menjelaskan
perbedaan
infrasonik,
ultrasonik, dan
audiosonik
 Menghitung cepat
rambat gelombang
bunyi
Tes
Tertulis
Tes
Tertulis
Tes
Tertulis
Daftar
pertanyaan
Demonstrasi
dan diskusi
Tes isian
apa saja syarat-
syarat terjadi dan
terdengarnya
bunyi?
demonstrasi
bunyi merambat
melalui zat padat
Si A mendengar
bunyi halilintar
0,5 detik setelah
melihat
kilatannya. Jika
cepat rambat
bunyi di udara 347
m/s, hitunglah
jarak antara si A
dan halilintar
terjadi!
1x20’ Buku IPA
Fisika Jl.2
lingkungan,
alat dan
bahan
praktikum.

Contenu connexe

Tendances

Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
ririsarum
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Kwirinus Asa II
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konseling
Boyolali
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
heriyanto249888
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
TA_opick
 

Tendances (20)

Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Ppt ipa kls 5
Ppt ipa kls 5Ppt ipa kls 5
Ppt ipa kls 5
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
ppt fisika bab 5
ppt fisika bab 5ppt fisika bab 5
ppt fisika bab 5
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konseling
 
Gerak parabola
Gerak parabolaGerak parabola
Gerak parabola
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
 
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
Materi.pengukuran
Materi.pengukuranMateri.pengukuran
Materi.pengukuran
 
Gerak Parabola
Gerak ParabolaGerak Parabola
Gerak Parabola
 

En vedette

Rpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahayaRpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
Joko Wahyono
 
Rpp smp ipa fisika kls 8 smstr 2
Rpp smp ipa fisika kls 8 smstr 2Rpp smp ipa fisika kls 8 smstr 2
Rpp smp ipa fisika kls 8 smstr 2
mr endar
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Nurul Yani
 
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Hisbulloh Huda
 
Rpp ipa kelas viii smp semester genap
Rpp ipa kelas viii smp semester genapRpp ipa kelas viii smp semester genap
Rpp ipa kelas viii smp semester genap
supri Yono
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
Is Wanto
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
Faizatur Rokhmah
 

En vedette (20)

RPP Getaran
RPP GetaranRPP Getaran
RPP Getaran
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi GETARAN Rezky Awaliah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi GETARAN Rezky AwaliahRencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi GETARAN Rezky Awaliah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi GETARAN Rezky Awaliah
 
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahayaRpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
 
Rpp smp ipa fisika kls 8 smstr 2
Rpp smp ipa fisika kls 8 smstr 2Rpp smp ipa fisika kls 8 smstr 2
Rpp smp ipa fisika kls 8 smstr 2
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
 
RPP IPA TERPADU
RPP IPA TERPADURPP IPA TERPADU
RPP IPA TERPADU
 
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)hudaSiap print rpp + lp  (cahaya dan alat optik)huda
Siap print rpp + lp (cahaya dan alat optik)huda
 
RPP Fisika Kurikulum 2013
RPP Fisika Kurikulum 2013RPP Fisika Kurikulum 2013
RPP Fisika Kurikulum 2013
 
RPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XIIRPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XII
 
Rpp ipa kelas viii smp semester genap
Rpp ipa kelas viii smp semester genapRpp ipa kelas viii smp semester genap
Rpp ipa kelas viii smp semester genap
 
Silabus mata kuliah gelombang
Silabus mata kuliah gelombangSilabus mata kuliah gelombang
Silabus mata kuliah gelombang
 
GELOMBANG BUNYI
GELOMBANG BUNYI GELOMBANG BUNYI
GELOMBANG BUNYI
 
1. rpp gelombang xii
1. rpp gelombang xii1. rpp gelombang xii
1. rpp gelombang xii
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Bahan ajar fisika gelombang bunyi
Bahan ajar fisika gelombang bunyiBahan ajar fisika gelombang bunyi
Bahan ajar fisika gelombang bunyi
 
Rpp efek doppler 13
Rpp efek doppler 13Rpp efek doppler 13
Rpp efek doppler 13
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
gelombang bunyi dan elektromagnetik
gelombang bunyi dan elektromagnetikgelombang bunyi dan elektromagnetik
gelombang bunyi dan elektromagnetik
 

Similaire à Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi

Laporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyiLaporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
anamus07
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisikaLaporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisika
Zanie Yanie
 

Similaire à Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi (20)

Bunyi 01
Bunyi 01Bunyi 01
Bunyi 01
 
Makalh bunyi
Makalh bunyiMakalh bunyi
Makalh bunyi
 
Cepat Rambat Gelombang Bunyi
Cepat Rambat Gelombang BunyiCepat Rambat Gelombang Bunyi
Cepat Rambat Gelombang Bunyi
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
 
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyiLaporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Nurafwi Gelombang Bunyi
Nurafwi Gelombang BunyiNurafwi Gelombang Bunyi
Nurafwi Gelombang Bunyi
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa Terbuka
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa TerbukaLaporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa Terbuka
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa Terbuka
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Bab 4 Getaran, Gelombang dan Cahaya.pdf
Bab 4 Getaran, Gelombang dan Cahaya.pdfBab 4 Getaran, Gelombang dan Cahaya.pdf
Bab 4 Getaran, Gelombang dan Cahaya.pdf
 
Teori dasar praktikum frekuensi resonansi
Teori dasar praktikum frekuensi resonansiTeori dasar praktikum frekuensi resonansi
Teori dasar praktikum frekuensi resonansi
 
Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi
 
Laporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisikaLaporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisika
 

Plus de Ajeng Rizki Rahmawati

Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Ajeng Rizki Rahmawati
 

Plus de Ajeng Rizki Rahmawati (20)

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
 
Puisi jasamu
Puisi jasamuPuisi jasamu
Puisi jasamu
 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impuls Momentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 

Dernier

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG FISIKA SMP KELAS VIII Oleh : NAMA : AJENG RIZKI RAHMAWATI NIM : 4201412026 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
  • 2. Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Pekalongan Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII / Semester 2 Materi Ajar : Getaran dan Gelombang Sub Materi : Gelombang Bunyi Alokasi Waktu : 20 menit A. STANDAR KOMPETENSI 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari B. KOMPETENSI DASAR 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari C. INDIKATOR 1. Menjelaskan syarat terjadinya dan terdengarnya bunyi 2. Menghitung cepat rambat gelombang bunyi 3. Menjelaskan perbedaan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan syarat terjadinya dan terdengarnya bunyi dengan kritis dan teliti 2. Menghitung cepat rambat gelombang bunyi dengan teliti 3. Menjelaskan perbedaan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik dengan kritis dan teliti E. Materi 1. Perambatan bunyi 2. Cepat rambat gelombang bunyi 3. Infrasonik, ultrasonik, dan audiosonikk F. Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi.
  • 3. G. Alat dan Bahan Mengajar 1. Alat Percobaan - Gelas air mineral - Benang 2. Lembar Diskusi Siswa H. Sumber Belajar 1. Buku IPA SMP kelas VIII I. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan  Guru memberikan salam dan berdoa  Guru Mengondisikan kelas dan pembiasaan  Mengecek kehadiran/ presensi peserta didik  Guru bertanya “apakah kalian pernah bermain gitar atau mendengarkan orang bermain gitar?”  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan indikator yang ingin dicapai 3 menit Kegiatan Inti  Guru membagi kelas menjadi 8 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang  Guru meminta siswa untuk mendemonstrasikan percobaan perambatan bunyi melalui zat padat dengan menggunakan gelas air mineral  Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDS) ke setiap kelompok  Guru membimbing peserta didik dalam diskusi  Guru mempersilahkan perwakilan dari kelompok masing-masing untuk menjawab hasil diskusinya  Guru mengkondisikan kelas agar peserta didik kembali ke tempat duduk semula  Guru memberikan materi tentang perambatan bunyi dan cepat rambat bunyi  Guru membagikan soal yang akan dikerjakan secara 15 menit
  • 4. individu Penutup  Guru bersama siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran  Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan do’a. 2 menit J. PENILAIAN Metode Penilaian Bentuk Instrumen Afektif Lembar pengamatan Sikap dan Rubrik Kognitif Lembar Diskusi Siswa dan Tes Uraian Pekalongan, 4 Juni 2015 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Pekalongan Guru Mata Pelajaran IPA Mohamad Ariyanto, S.Pd Ajeng Rizki Rahmawati NIP. 196108171984031010 NIM.4201412026
  • 5. Lampiran 1 Materi Pembelajaran Gelombang Bunyi Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang. Tidak seperti gelombang pada tali atau gelombang pada air, gelombang bunyi tidak dapat dilihat mata, melainkan dapat didengar telinga. Banyak sekali sumber-sumber bunyi dalam keseharian kita. Setiap benda yang dapat mengeluarkan bunyi dikatakan sebagai sumber bunyi. Perhatikanlah sebuah gitar yang merupakan salah satu sumber bunyi! Bunyi gitar dihasil- kan oleh senar-senar gitar yang bergetar karena petikan jari-jari tangan. Ketika senar gitar tersebut dipetik, senar akan bergetar. Getaran senar ini mengusik partikel-partikel udara di sekeliling-nya. Gitar mempunyai ruangan kosong berisi udara. Ruangan ini berfungsi untuk menampung gelombang yang dihasilkan oleh senar. Di dalam tabung ini, gelombang-gelombang bunyi mengalami penguatan karena pemantulan oleh dinding-dindingnya. Oleh karena itu, kamu dapat mendengarkan suara petikan gitar yang nyaring. Jika kamu menggetarkan garputala dengan cara memukul-nya, garputala tersebut akan bergetar dan mengeluarkan bunyi. Getaran garputala tersebut mengusik partikel-partikel udara di sekelilingnya, kemudian partikel- partikel udara tersebut akan meneruskannya. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal. Partikel udara yang termampatkan akan mem- bentuk rapatan dan renggangan. Rapatan dan renggangan ini akan dirambatkan oleh partikel-partikel udara. Dengan demikian bunyi akan terdengar di tempat yang mempunyai jarak tertentu dari sumber bunyi tersebut. Getaran yang merambat di udara ini mirip dengan merambatnya gelombang air karena dijatuhkannya sebuah batu ke dalamnya. Ketika batu mengenai air, batu tersebut memberi- kan gangguan pada air. Air akan membentuk gelombang yang diteruskan ke segala arah membentuk pola lingkaran. Kamu dapat melihat gelombang air yang membentuk lingkaran bergerak menjauhi titik di mana batu dijatuhkan. Ada sedikit perbedaan antara gelombang bunyi dan gelombang air. Jika gelombang air bergerak hanya satu dimensi yaitu ke arah mendatar saja, gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruang tiga dimensi. 1. Perambatan Bunyi Telah disebutkan bahwa gelombang bunyi merambat di dalam suatu medium. Seorang ahli Fisika berkebangsaan Jerman Otto von Guericke (1602–1806) telah membuktikan bahwa gelombang bunyi merambat memerlukan medium. Dalam percobaannya, Guericke memasukkan bel ke dalam tabung yang telah divakumkan dengan cara memompa udaranya keluar tabung. Dia mendapatkan bahwa ketika bel dimasukkan ke dalam tabung hampa, bunyi bel tidak dapat terdengar. Hal ini membuktikan bahwa bel dapat terdengar jika ada udara sebagai medium penghantar gelombang bunyi. Dapatkah bunyi merambat
  • 6. pada zat cair? Selain udara sebagai penghantar bunyi, zat cair (contohnya air) pun dapat dijadikan medium untuk menghantarkan bunyi. Ikan lumba-lumba dapat berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan gelombang bunyi yang dapat diterima sesamanya karena gelombang bunyi tersebut merambat di dalam air. Perambatan bunyi di dalam air dapat kamu amati langsung ketika kamu sedang menyelam di dalam air. Misalkan kamu dan temanmu secara bersama-sama menyelam di dalam air. Kemudian, temanmu berteriak di dalam air, kamu dapat mendengar teriakan temanmu tersebut. Selain pada udara dan zat cair, bunyi pun dapat merambat di dalam zat padat. Jadi, bunyi tidak dapat merambat melalui hampa udara (vakum). Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah sebagai berikut. a. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar). b. Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi). c. Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber bunyi. 2. Cepat Rambat Gelombang Bunyi Pernahkah kamu melihat halilintar? Kilatan halilintar dan suaranya tampak tidak terjadi dalam satu waktu. Sebenarnya,kilatan halilintar dan suaranya terjadi bersamaan. Mengapa kita melihat kilatan halilintar lebih dahulu, kemudian disusul suaranya? Hal ini berkaitan dengan cepat rambat gelombang. Halilintar terdiri atas dua gelombang, yaitu gelombang cahaya yang berupa kilatannya dan gelombang bunyi yang berupa suaranya. Karena kedua gelombang ini mempunyai cepat rambat gelombang yang berbeda, dua gelombang ini tampak terjadi beriringan. Ternyata cepat rambat gelombang cahaya lebih besar dari cepat rambat gelombang bunyi. Oleh karena itu, kilatan cahaya akan lebih dahulu kita lihat, kemudian disusul suaranya. Hal serupa juga terjadi ketika kamu mendengar bunyi pesawat di atas kamu, ternyata pesawat terlihat sudah jauh berada di depan. Hal ini disebabkan cepat rambat cahaya lebih besar daripada cepat rambat bunyi. Kecepatan perambatan gelombang bunyi bergantung pada medium tempat gelombang bunyi tersebut dirambatkan. Selain itu, kecepatan rambat bunyi juga bergantung pada suhu medium tersebut. Kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara bersuhu 0o C akan berbeda jika bunyi merambat di udara yang bersuhu 25o C.
  • 7. Bagaimana menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi? Kecepatan gelombang bunyi dapat dirumuskan sebagai berikut. Perlu diingat bahwa kecepatan merambatnya bunyi dalam suatu medium tidak hanya bergantung pada jenis medium, tetapi bergantung juga pada suhu medium tersebut. Cepat rambat gelombang bunyi di udara pada suhu 20° C akan berbeda dengan cepat rambat gelombang bunyi di udara pada suhu 50° C. Kecepatan bunyi pada beberapa medium pada suhu yang sama ditunjukkan pada Tabel 9.1. Pada Tabel 9.1 terlihat bahwa untuk medium yang berbeda, kecepatan perambatan gelombang bunyinya berbeda pula. Jika dilihat dari kepadatan medium-medium pada Tabel 9.1 ternyata pada medium yang mempunyai kerapatan paling kecil yaitu udara, gelombang bunyi merambat paling lambat dan sebaliknya. Jadi bunyi merambat paling baik dalam medium zat padat dan paling buruk dalam medium udara (gas). Perbedaan cepat rambat bunyi dalam ketiga medium (padat, cair, dan gas) karena perbedaan jarak antarpartikel dalam ketiga wujud zat tersebut. Jarak antarpartikel pada zat padat sangat berdekatan sehingga energi yang dibawa oleh getaran mudah untuk dipindahkan dari partikel satu ke partikel lainnya tanpa partikel tersebut berpindah. Begitu sebaliknya pada zat gas yang memiliki jarak antarpartikel yang berjauhan. Selain bergantung pada medium perambatannya, cepat rambat gelombang bunyi juga bergantung pada suhu medium tempat gelombang bunyi tersebut merambat.
  • 8. Tabel 9.2 memperlihatkan kecepatan perambatan bunyi di udara pada suhu yang berbeda. Pada Tabel 9.2 terlihat bahwa pada medium yang sama yaitu udara, gelombang bunyi merambat dengan kecepatan berbeda-beda. Jadi, semakin tinggi suhu udara, semakin besar cepat rambat bunyinya atau semakin rendah suhu udara, semakin kecil cepat rambat bunyinya. 3. Infrasonik, Ultrasonik, dan Audiosonik Setiap makhluk hidup mempunyai ambang pendengaran yang berbeda-beda. Pendengaran manusia dan hewan tentu akan berbeda. Ada bunyi yang dapat didengar manusia, tetapi tidak oleh hewan dan sebaliknya. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu ultrasonik, audiosonik, dan infrasonik. Bunyi yang mempunyai frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Bunyi ini hanya dapat didengar oleh lumba lumba dan kelelawar. Kelelawar menggunakan frekuensi ini sebagai navigasi ketika terbang di kegelapan. Kelelawar dapat menemukan jalan atau mangsanya dengan cara mengeluarkan bunyi ultrasonik. Bunyi ini akan dipantulkan oleh benda-benda di sekelilingnya, kemudian pantulan bunyi ini dapat ditangkap kembali sehingga kelelawar dapat mengetahui jarak dirinya dengan benda-benda di sekitarnya. Bunyi ultrasonik dapat dimanfaatkan manusia untuk mengukur kedalaman laut, pemeriksaan USG (ultrasonografi). Bunyi yang mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz disebut audiosonik. Selang frekuensi bunyi ini dapat didengar manusia. Akan tetapi, kepekaan pendengaran manusia semakin tua semakin menurun, sehingga pada usia lanjut tidak semua bunyi yang berada di rentang frekuensi ini dapat didengar. Bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasonik. Bunyi ini dapat didengar oleh binatang-binatang tertentu, seperti anjing, laba-laba, dan jangkrik
  • 9. Lampiran 2 Nama : 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok : LEMBAR DISKUSI SISWA ( LDS ) Berdasarkan demonstrasi yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan kelompok anda dan berikan penjelasan yang tepat! 1. Menurut demostrasi yang telah dilakukan, apakah bunyi dapat merambat melalui zat padat? Mengapa demikian? Jawab : 2. Apakah ada perbedaan antara perambatan bunyi di udara dan di zat padat? Jelaskan Jawab : 3. Menurut kalian, apa saja syarat-syarat terjadi dan terdengarnya bunyi? Jawab : *Selamat Berdiskusi*
  • 10. Lampiran 3 Perambatan Gelombang Bunyi pada Zat Padat Tujuan: Mengamati perambatan gelombang bunyi pada zat padat. Alat dan bahan: 1. Dua buah gelas plastik air mineral 2. Sedotan plastik 3. Benang 4. Jarum Prosedur kerja: 1. Mubangi alas kedua benang bekas dengan jarum 2. Menyiapkan benang sepanjang 2 m. 3. Setiap ujung benang dimasukkan ke dalam lubang kaleng. 4. Dengan bantuan teman,meng aturlah posisi benang sedemikian rupa sehingga benang tidak kendor. 5. Menggunakan kaleng sebagai corong untuk berbicara dan kaleng yang lain yang dipegang teman digunakan untuk mendengarkan ucapan kita.
  • 11. Lampiran 4 Lembar Pengamatan Afektif No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor NARasa Ingin Tahu Bekerja Sama Teliti 4 3 2 4 3 2 4 3 2 1 2 3 4 Pedoman Penilaian : Skor 4 = Memenuhi semua kriteria Skor 3 = Memenuhi 2 kriteria Skor 2 = Memenuhi 1 kriteria Rubrik Penilaian Perilaku No Aspek yang dinilai Kriteria 1 Rasa Ingin Tahu Siswa aktif bertanya ketika kegiatan belajar mengajar Siswa mencari referensi untuk memecahkan masalah Siswa bertukar pikiran dengan siswa lain 2 Bekerja sama Siswa aktif dalam diskusi kelompok Siswa mengungkapkan pendapatnya Siswa bersama-sama mengerjakan tugas kelompok 3 Teliti Siswa mengerjakan soal dengan tepat Siswa tidak ceroboh dalam diskusi Siswa memperhatikan jalannya kegiatan beajar mengajar 𝑵𝑨 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝟏𝟐 × 𝟏𝟎𝟎%
  • 12. Lampiran 5 Kisi-kisi Latihan Soal Kompetensi dasar Materi Indikator Soal 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari Gelombang Bunyi 1. Menjelaskan pengertian bunyi 2. Menjelaskan perambatan bunyi di udara 3. Menjelaskan perbedaan perambatan bunyi di udara, zat cair, dan zat padat 4. Menghitung cepat rambat bunyi di udara Pedoman Penskoran 1. Lembar Diskusi Siswa Jika siswa menjawab dengan tepat skor 10 Jika siswa menjawab dengan tidak tepat skor 5 Jika siswa tidak menjawab skor 0 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝟑𝟎 × 𝟏𝟎𝟎% 2. Tes Tertulis Jika siswa menjawab dengan tepat skor 2 Jika siswa menjawab tidak tepat skor 1 Jika siswa tidak menjawab skor 0 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝟏𝟎 × 𝟏𝟎𝟎%
  • 13. Latihan Soal 1. Apa yang dimaksud dengan bunyi? 2. Jelaskan perambatan bunyi di udara! 3. Adakah perbedaan perambatan bunyi di udara, zat padat, dan zat cair? Jika ada, sebutkan perbedaan-perbedaan tersebut! 4. Si A mendengar bunyi halilintar 0,5 detik setelah melihat kilatannya. Jika cepat rambat bunyi di udara 347 m/s, hitunglah jarak antara si A dan halilintar terjadi!
  • 14. SILABUS IPA SMP Kelas VII Materi Gelombang Bunyi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Gelombang Bunyi  Mencari informasi tentang pengertian bunyi  Mencari informasi dari nara sumber untuk membedakan pengertian infrasonik, ultrasonik dan audiosonik  Melakukan demonstrasi bunyi merambat melalui zat padat  Menjelaskan syarat terjadinya dan terdengarnya bunyi  Menjelaskan perbedaan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik  Menghitung cepat rambat gelombang bunyi Tes Tertulis Tes Tertulis Tes Tertulis Daftar pertanyaan Demonstrasi dan diskusi Tes isian apa saja syarat- syarat terjadi dan terdengarnya bunyi? demonstrasi bunyi merambat melalui zat padat Si A mendengar bunyi halilintar 0,5 detik setelah melihat kilatannya. Jika cepat rambat bunyi di udara 347 m/s, hitunglah jarak antara si A dan halilintar terjadi! 1x20’ Buku IPA Fisika Jl.2 lingkungan, alat dan bahan praktikum.