3. PKL (PEDAGANG KAKI LIMA)
menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S
Poerwadarminta, istilah kaki lima adalah lantai yang diberi atap
sebagai penghubung rumah dengan rumah
arti yang kedua adalah lantai (tangga) di muka
pintu atau di tepi jalan.
4. RUMUSAN MASALAH
3 Rumusan
Masalah
Bagaimana kehidupan para
pedagang kaki lima.
Apa penyebab para pedagang
kaki lima berdagang di pinggir
jalan dan di tempat yang di larang
berjualan.
Bagaimana bentuk kepedulian kita
terhadap para pedagang kaki
lima.
6. DAMPAK NEGATIF
4 Dampak
negatif
menjadi biang keladi
kesemrawutan kota dan
kemacetan lalu lintas
kaidah-kaidah penataan ruang
menjadi mati oleh pelanggaran-
pelanggaran yang terjadi akibat
keberadaan PKL
timbul tindak kriminal
(pencopetan)
Mengganggu kegiatan ekonomi
pedagang formal
7. DAMPAK POSITIF
3 Dampak
Positif
barang-barang atau makanan
yang diusahakan PKL memiliki
harga yang tidak tinggi
menguntungkan bagi
pertumbuhan ekonomi kota
karena sektor informal memiliki
karakteristik efisien dan ekonomis
menciptakan nilai plus bagi
investasi dan dapat membantu
meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
9. KESIMPULAN
Pedagang kaki lima (PKL) dikategorikan sebagai sektor informal perkotaan
yang belum terwadahi dalam rencana kota yang resmi.
Namun, faktanya berbagai bentuk kebijakan dalam rangka menertibkan
PKL yang telah dilakukan oleh pemerintah kota tidak efektif.
bila ditinjau lebih jauh PKL mempunyai kekuatan atau potensi yang besar
dalam penggerak roda perekonomian kota