Buku ini membahas tafsir Sufi al-Hasan al-Bashri dengan menjelaskan sumber penafsirannya, metode, karakteristik madrasahnya, model mau'idzah, dan faktor yang mempengaruhi banyaknya periwayatannya. Namun, buku ini kurang menjelaskan jenis tafsir sufinya secara eksplisit dan kurang analisis tafsir berkaitan dengan tasawwuf, juga mengandung banyak kesalahan
1. Bedah Buku“Paradigma Tafsir
Sufi al-Hasan al-Bashri”
Muhammad Akmaluddin
(Pengurus PMII Cabang Kota Semarang Periode 2012 – 2013)
Rabu Pahing, 22 Jumadal Ula 1434 H / 3 April 2013 M
Audit 1 Kampus 1 IAIN Walisongo Semarang
dalam rangka
Hari Lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ke-53
2. Sumber penafsiran tabi’in:
- al-Qur’an
- al-Sunnah al-Nabawiyyah
- Tafsir dengan perkataan sahabat
- Bahasa Arab
- Ijtihad
3. Metode penafsiran Bashrah dalam
riwayat sahabat:
- Jika tidak bersambung dengan
sahabat, maka mereka berijtihad sendiri
- Tidak fokus pada salah satu sahabat
dalam mengambil riwayat
4. Karakteristik madrasah Bashrah:
- Segi bahasa
- Segi mau’idhah dalam tafsir
- Menjauhi Isra’iliyyat
- Jelasnya penafsiran dengan al-Sunnah
dalam periwayatan dari madrasah ini
6. Model mau’idhah dalam penafsiran al-
Bashri:
- Percakapan, dialog dan mau’idhah
secara langsung tentang tafsir wa’dli
- Model qasam (sumpah)
7. Pengaruh mau’idhah dalam tafsir al-
Bashri:
- Keras bagi orang-orang yang ingkar
- Kebiasaan mau’idhah dalam
menjelaskan ayat-ayat hukum
- Akurat dalam mengambil faidah
da’wah (ayat yang berisi tentang ajakan)
8. Faktor penyebab banyaknya periwayatan dari al-Bashri
dalam tafsir:
- Longgar dalam periwayatan
- Perhatian dalam menyebarkan ilmu dan dosa bila
menyembunyikannya
- Perhatian dalam menulis
- Perhatian dalam mengetahui asbab al-nuzul dan
keahliannya dalam hal tersebut
- Banyaknya ijtihad dan kuatnya istinbath
- Tidak terlibat dalam fitnah
- Keahliannya dan kompilasinya terhadap berbagai ilmu
- Keahliannya dalam qira’ah
- Memperbanyak mau’idhah dan dzikir
9. Faktor yang mempengaruhi sedikitnya produk
penafsiran al-Bashri dibandingkan dengan yang
lainnya:
- Tidak adanya spesialisasi salah satu muridnya
terhadap riwayat tafsir al-Bashri dan terputusnya
riwayat tersebut
- Sibuk dengan fikih dan fatwa
- Lemah hafalannya serta kitabnya dibakar
- Sedikit perjalanan dan pengembaraannya dalam
mencari ilmu
- Kewibawaannya terhadap murid-muridnya
- Sedikitnya perhatian ulama timur terhadap tafsir
al-Bashri
10. Buku Paradigma Tafsir Sufi:
- Kajian tafsir al-Bashri yang belum begitu
banyak
- Menyegarkan kembali kajian tafsir sufi
______________
- Tidak menjelaskan secara eksplisit jenis
tafsir sufi al-Bashri sebagaimana pembagian
Husayn al-Dzahabi
- Kurangnya analisis tafsir yang berkaitan
dengan tasawwuf
-Banyak salah ketik, inkonsistensi transliterasi