SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
1
METODOLOGI
PENELITIAN
Pengantar : Apakah Penelitian itu?
Kuliah ke-1
2
Pengertian Achmad Djunaedi (2000)
Leedy (1997:3]
Penelitian (Riset) adalah proses yg sistematis meliputi pengumpulan dan
analisis informasi (data) dlm rangka meningkatkan pengertian ttg fenomena
yg kita minati atau menjadi perhatian kita
Dane (1990:4)
Penelitian merupakan proses kritis untuk mengajukan pertanyaan dan
berupaya untuk menjawab tentang fakta dunia
Perhatian :
1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan data (informasi)
2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain
3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasi
4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian
3
Siapakah yang Perlu Meneliti?
• Penelitian dapat dilakukan di seluruh bidang ilmu
• SIAPA PUN boleh meneliti
• Dengan penelitian, Ilmu dapat dikembangkan secara ilmiah
Untuk dapat melakukan penelitian perlu keterampilan menurut
aturan-aturan akademis yang baku, dan memerlukan waktu untuk
mempelajarinya.
4
Hal-hal yang perlu diketahui dlm penelitian :
• Penelitian perlu dirancang dan diarahkan guna memecahkan suatu masalah
tertentu
• Penelitian untuk pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori 
hasilnya mempunyai nilai deskripsi dan prediksi
• Bermula pada masalah atau objek yang diteliti/observasi
• Peneliti menggunakan kuantifikasi dan berbagai alat ukur/perhitungan dan
deskripsi yang cermat
5
Karakter Metodologi Penelitian
1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan
2. Penelitian memerlukan pernyataan yg jelas ttg tujuan
3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yg spesifik
4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub
masalah yg lebih dapat dikelola
5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis
penelitian yg spesifik
6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu
7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam
upaya untuk mengatasi masalah yg mengawali penelitian
8. Penelitian secara alamiah, berputar secara siklus.
6
Siklus Penelitian
Penelitian berbentuk
Proses siklis
1
Penelitian dimulai dengan sebuah
Permasalahan : sebuah pertanyaa
Yg belum terjawab di pikiran
peneliti
2
Penelitian melihat tujuan
Dalam suatu pernyataan
permasalahan
3
Penelitian membagi permasalahan
Mjd sub-sub permasalahan yg dpt
Dikelola
Setiap sub permasalahan mencari
Petunjuk melalui pertanyaan
Penelitian yg spefisik atau
Hipotesis yg seuai
4
Penelitian mengajukan solusi
Sementara terhadap perma-
Salahan penelitian melalui
Hipotesis yg sesuai.
Hipotesis tsb mengarahkan peneliti
Dlm mengumpulkan data
5
Penelitian mencari data diarahkan oleh
Hipotesis dan dibimbing oleh permasalahan.
Data dikumpulkan dan diorganisasikan
6
Penelitian menginterpretasikan
Arti data, yg mengarahkan pd
Pengatasan permasalahan,
Yaitu memberi konfirmasi atau
Menolah hipotesis dan/atau
Memberi jawaban thdp
Permasalahan yg memulai
Penelitian itu
Penelitian menahan sementara hipotesis atau pertanyaan sampai semua data terkumpul dan diinterpretasikan.
Setelah itu, hipotesis didukung atau ditolak; pertanyaan secara memadai terjawab / tidak
7
Tujuan Penelitian (usaha pembatasan)
1. Eksplorasi  berkaitan dg upaya utk menentukan apakah
suatu fenomena ada atau tidak. Ex. “Apakah X ada / terjadi?”
2. Deskripsi  berkaitan dg pengkajian fenomena scr lebih rinci
atau membedakannya dg fenomena yg lain.
3. Prediksi  mengidentifikasi hubungan yg memungkinkan
berspekulasi ttg suatu hal (X) dengan hal lain (Y)
4. Eksplanasi  utk menentukan apakah ada keterkaitan sebab-
akibat
5. Aksi  dengan eksperimen tindakan dan mengamati hasilnya
8
Hubungan Penelitian dengan Perancangan
• Menurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga langkah utama, yaitu: imaging, presenting dan testing, sedangkan
imaging dilakukan berdasar empirical knowledge.
• Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain menggunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan, juga
mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika, perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis, dan lain-lain.
Teori
lainnya
Hasil Penelitian Ilmu
Pengetahuan Perancang/
pengembang
Hasil Perancang
9
Masalah Apa
Bagaimana
Mengapa,dll
Diselesaikan dg cara
Tdk ilmiah
(subyektif)
ilmiah
(obyektif, cermat, sistematik, dan
berdasarkan ilmu pengetahuan)
•Kekerasan hati
•Otoritas/kewibawaan
•intuisi
Riset (penelitian)
10
RAGAM PENELITIAN
1. Menurut Bidang Ilmu  penelitian dasar (basic research) dan penelitian
terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Obyek
penelitian yg lain : perancangan / perencanaan (evaluation research) produk-
produk untuk menggali pengetahuan / teori yg melekat.
2. Menurut Pembentukan Ilmu  Ilmu dpt dibentuk dr penelitian induktif
ataupun deduktif.
1. Penelitian induktif, menghasilkan teori / hipotesis. Dimulai dari observasi empiris
(lapangan) yg menghasilkan banyak data (premis minor)
2. Penelitian deduktif, diarahkan oleh hipotesis yg kmd teruji / tidak selama proses
penelitian, Dimulai dari premis mayor (teori umum), berdasarkan premis mayor
dilakukan pengujian thdp sesuatu (premis minor)
3. Menurut Bentuk Data (kuantitatif atau kualitatif)
1. Data kuantitatif  data yg berupa angka yg dpt diolah dg matematika / statistik
2. Data kualitatif  data bukan berupa angka yg dpt diolah dg matematika / statistik
11
• Menurut Paradigman Keilmuan
– Positivisme
– Rasionalisme
– Fenomenologi
Positivisme  kebenaran hanyak bersumber dari empiri sensual yi dapat ditangkap oleh panca indera
Rasionalisme  kebenaran bersumber dari empiri sensual, empiri logika (pikiran, abstraksi, simplikasi) dan empiri etik
(idealitas realitas)
Fenomenologi  sumber kebenaran dari rasionalisme dan empiri transendental (keyakinan / keTuhanan)
a. Sumber kebenaran / teori
b. Teori yg dihasilkan dari
penelitian
Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi
Kerangka teori sbg
persiapan penelitian
Kerangka teori dirumuskan
sespesifik mungkin &
menolah ulasan meluas yg
tdk relevan
Konseptualisasi teoritik (sbg
grand theory / grand
concepts) diperlukan
Kerangka teori sebelum
penelitian tdk diperkenankan
(hsl penelitian dpt mjd produk
artifisial, jauh dr sifat
naturalnya)
Kedudukan obyek dg
lingkungannya
Obyek dispesifikkan dan
dipisahkan dari obyek-obyek
lain yg tdk diteliti
Obyek dilihat dlm konteksnya
(kontruksi teoritik yg lebih
mencakup)
Obyek dilihat dlm konteks
naturalnya (pendekatan
holistik)
Hubungan obyek & peneliti Pemilahan subyek peneliti
dari obyek penelitiannya dan
pendukungnya
Pemilahan subyek peneliti
dari obyek penelitiannya dan
pendukungnya
Bersatunya subyek peneliti
dg subyek pendukung obyek
penelitiannya (utk
penghayatan obyek
Generalisasi hasil Generalisasi satu tahap
(berpangkal dari obyek
spesifik, dan berakhir pd
hasil analisis obyek yang
spesifik itu pula)
Generalisasi dua tahap :
1. Generalisasi dari obyek
spesifik atas hasil uji makna
empirik
2. Pemaknaan hasil uji-
reflektif kerangka
konsepsualisasi teoritik dg
pemaknaan indikasi empirik
Tidak bertujuan membuat
generalisasi (karena hasil
penelitian berupa ilmu lokal /
khas)
12
4. Menurut Strategi
– Penelitian Opini  peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang thdp
suatu permasalahan
• Teknik / metode : survei, wawancara
• Teknik informal : brainstorming
– Penelitian empiris  terkait dg observasi atau kejadian yg dialami sendiri oleh
peneliti.
• Studi kasus
• Studi lapangan
• Studi laboratorium
– Penelitian kearsipan  rekaman fakta yg disimpan. Tipe Arsip :
• Primer (rekaman langsung)
• Sekunder (rekaman pihak lain)
• Fisik, berupa candi, jejak kaki dsb
Teknik informal : scanning dan observasi
Primer  metode analisis isi
sekunder  teknik sampling
fisik  erosi & akresi (arkeologi)
- Penelitian Analitis  pemecahan masalah menjadi sub-sub masalah & dicari
karakteristik tiap submasalah dan keterkaitannya. Didasarkan pd logika peneliti
Teknik Formal : logika matematis, pemodelan matematis, teknik organisasi formal
(flowcharting, analisis jaringan, algoritmik, heuristik)
Tertulis, tape, dll bentuk dokumentasi
13
5. Menurut Lain-lain
– Pendekatan
• Longitudinal suatu objek penelitian dilihat bergerak sejalan dg waktu
• Sampilng penampang – silang  obyek penelitian dilihat pada waktu yg sama
– Sumber
• Historis  rekonstruksi masa lampau scr sistematis dan obyektif
• Deskriptis  membuat deskripsi scr matematis, faktual, akurat ttg fakta
• Perkembangan  menyelidiki pola, urutan pertumbuhan dan/atau perubahan
sbg fgs waktu
• Kasus/lapangan  mempelajari scr intensif latar belakang keadaan sekarang
dan interaksi lingkungan suatu obyek
• Korealasional  mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dg
variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
• Eksperimental sungguhan  menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat
dg melakukan kontrol/kendali
• Eksperimental semu  mengkaji kemungkinan hub sebab-akibat dlm keadaan
yg tdk memungkinkan ada kontrol/kendali, ttp dpt diperoleh informasi pengganti
bagi situasi dg pengendalian
• Kausal-komparatif  menyelidiki kemungkinan hub sebab-akibat ttp tdk dg jln
eksperimen, dilakukan dg pengamatan thdp data dari faktor yg diduga mjd
penyebab, sbg pembanding
• Tindakan  mengembangkan ketrampilan baru atau pendekatan baru dan
diterapkan langsung serta dikaji hasilnya
14
– Bentuk permasalahan
Kesimpulan :
Penelitian perlu dilakukan dg syarat :
1. Sistematik (menurut prosedur tertentu, tidak ruwet)
2. Obyektif (dg sampel yg cukup, dipublikasikan agar dpt dievaluasi oleh kelompok
Macam Penelitian Bentuk Permasalahan Perlu kendali
terhadap kejadian
perilaku?
Berfokus pd kejadian
saat ini?
Eksperimen How, Why Ya Ya
Deskripsi/Survei Who, What, Where, How
many, How Much
tidak ya
Analisis Kearsipan Who, What, Where, How
many, How Much
Tidak Ya/Tidak
Historis How, Why tidak Tidak
Studi kasus How, Why tidak ya

Contenu connexe

Tendances

Komputer keperawatan
Komputer keperawatanKomputer keperawatan
Komputer keperawatan
VINSEN789
 
Silabus metodologi-penelitian-pendidikan
Silabus metodologi-penelitian-pendidikanSilabus metodologi-penelitian-pendidikan
Silabus metodologi-penelitian-pendidikan
Neng Rurry Salsabila
 
Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Klasifikasi penelitian yusuf (source)Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Heldy Eriston
 

Tendances (18)

Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Komputer keperawatan
Komputer keperawatanKomputer keperawatan
Komputer keperawatan
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Silabus metodologi-penelitian-pendidikan
Silabus metodologi-penelitian-pendidikanSilabus metodologi-penelitian-pendidikan
Silabus metodologi-penelitian-pendidikan
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Metopen 2
Metopen 2Metopen 2
Metopen 2
 
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Pengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitianPengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitian
 
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
 
Contoh disain penelitian
Contoh disain penelitianContoh disain penelitian
Contoh disain penelitian
 
01 metode penelitian
01 metode penelitian01 metode penelitian
01 metode penelitian
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Klasifikasi penelitian yusuf (source)Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Klasifikasi penelitian yusuf (source)
 
File 7
File  7File  7
File 7
 
Merumuskan tujuan penelitian
Merumuskan tujuan penelitianMerumuskan tujuan penelitian
Merumuskan tujuan penelitian
 
Urgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianUrgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis Penelitian
 

En vedette (20)

Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2
 
Chap10
Chap10Chap10
Chap10
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Chapter 3
Chapter 3Chapter 3
Chapter 3
 
Chapter 1
Chapter 1Chapter 1
Chapter 1
 
VIÊM KẾT MẠC
VIÊM KẾT MẠCVIÊM KẾT MẠC
VIÊM KẾT MẠC
 
The true story
The true storyThe true story
The true story
 
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
 
Kuliah ke 4
Kuliah ke 4Kuliah ke 4
Kuliah ke 4
 
Chap12
Chap12Chap12
Chap12
 
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
 
Kuliah ke 2
Kuliah ke 2Kuliah ke 2
Kuliah ke 2
 
Chap15
Chap15Chap15
Chap15
 
Kuliah ke 5
Kuliah ke 5Kuliah ke 5
Kuliah ke 5
 
Chap11
Chap11Chap11
Chap11
 
Kuliah ke 3
Kuliah ke 3Kuliah ke 3
Kuliah ke 3
 
Chap06
Chap06Chap06
Chap06
 
Chap13
Chap13Chap13
Chap13
 
Chap03
Chap03Chap03
Chap03
 
Chap17
Chap17Chap17
Chap17
 

Similaire à Kuliah ke 1

Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
Suaidin -Dompu
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
daffaelanghendraalba
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
Zahra Zakira
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikan
IBNU UBAIDILAH
 

Similaire à Kuliah ke 1 (20)

Pendahuluan Metotologi Penelitian
Pendahuluan Metotologi PenelitianPendahuluan Metotologi Penelitian
Pendahuluan Metotologi Penelitian
 
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxSesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian Pengembangan
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Filosofi penelitian
Filosofi penelitianFilosofi penelitian
Filosofi penelitian
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2 Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
 
MP02-1.pptx
MP02-1.pptxMP02-1.pptx
MP02-1.pptx
 
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB KUMER2.pptx
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB  KUMER2.pptxPPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB  KUMER2.pptx
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB KUMER2.pptx
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptxMateri Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
 
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Penel kualitatif   bbptpt (yuti)Penel kualitatif   bbptpt (yuti)
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
 
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013
 
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputerMeeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
 
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptxMeeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikan
 

Plus de Fathur Rohman

Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
Fathur Rohman
 
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Fathur Rohman
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
Fathur Rohman
 
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Fathur Rohman
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Fathur Rohman
 
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Fathur Rohman
 
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Fathur Rohman
 

Plus de Fathur Rohman (15)

Rpb chapter 1
Rpb   chapter 1Rpb   chapter 1
Rpb chapter 1
 
Kelahiran pancasila
Kelahiran pancasilaKelahiran pancasila
Kelahiran pancasila
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Waralaba
WaralabaWaralaba
Waralaba
 
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
 
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
 
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
 
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
 
Chap11
Chap11Chap11
Chap11
 
Chap18
Chap18Chap18
Chap18
 
Chap14
Chap14Chap14
Chap14
 
Chap15
Chap15Chap15
Chap15
 
Chap16
Chap16Chap16
Chap16
 

Kuliah ke 1

  • 1. 1 METODOLOGI PENELITIAN Pengantar : Apakah Penelitian itu? Kuliah ke-1
  • 2. 2 Pengertian Achmad Djunaedi (2000) Leedy (1997:3] Penelitian (Riset) adalah proses yg sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) dlm rangka meningkatkan pengertian ttg fenomena yg kita minati atau menjadi perhatian kita Dane (1990:4) Penelitian merupakan proses kritis untuk mengajukan pertanyaan dan berupaya untuk menjawab tentang fakta dunia Perhatian : 1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan data (informasi) 2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain 3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasi 4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian
  • 3. 3 Siapakah yang Perlu Meneliti? • Penelitian dapat dilakukan di seluruh bidang ilmu • SIAPA PUN boleh meneliti • Dengan penelitian, Ilmu dapat dikembangkan secara ilmiah Untuk dapat melakukan penelitian perlu keterampilan menurut aturan-aturan akademis yang baku, dan memerlukan waktu untuk mempelajarinya.
  • 4. 4 Hal-hal yang perlu diketahui dlm penelitian : • Penelitian perlu dirancang dan diarahkan guna memecahkan suatu masalah tertentu • Penelitian untuk pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori  hasilnya mempunyai nilai deskripsi dan prediksi • Bermula pada masalah atau objek yang diteliti/observasi • Peneliti menggunakan kuantifikasi dan berbagai alat ukur/perhitungan dan deskripsi yang cermat
  • 5. 5 Karakter Metodologi Penelitian 1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan 2. Penelitian memerlukan pernyataan yg jelas ttg tujuan 3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yg spesifik 4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah yg lebih dapat dikelola 5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian yg spesifik 6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu 7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk mengatasi masalah yg mengawali penelitian 8. Penelitian secara alamiah, berputar secara siklus.
  • 6. 6 Siklus Penelitian Penelitian berbentuk Proses siklis 1 Penelitian dimulai dengan sebuah Permasalahan : sebuah pertanyaa Yg belum terjawab di pikiran peneliti 2 Penelitian melihat tujuan Dalam suatu pernyataan permasalahan 3 Penelitian membagi permasalahan Mjd sub-sub permasalahan yg dpt Dikelola Setiap sub permasalahan mencari Petunjuk melalui pertanyaan Penelitian yg spefisik atau Hipotesis yg seuai 4 Penelitian mengajukan solusi Sementara terhadap perma- Salahan penelitian melalui Hipotesis yg sesuai. Hipotesis tsb mengarahkan peneliti Dlm mengumpulkan data 5 Penelitian mencari data diarahkan oleh Hipotesis dan dibimbing oleh permasalahan. Data dikumpulkan dan diorganisasikan 6 Penelitian menginterpretasikan Arti data, yg mengarahkan pd Pengatasan permasalahan, Yaitu memberi konfirmasi atau Menolah hipotesis dan/atau Memberi jawaban thdp Permasalahan yg memulai Penelitian itu Penelitian menahan sementara hipotesis atau pertanyaan sampai semua data terkumpul dan diinterpretasikan. Setelah itu, hipotesis didukung atau ditolak; pertanyaan secara memadai terjawab / tidak
  • 7. 7 Tujuan Penelitian (usaha pembatasan) 1. Eksplorasi  berkaitan dg upaya utk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak. Ex. “Apakah X ada / terjadi?” 2. Deskripsi  berkaitan dg pengkajian fenomena scr lebih rinci atau membedakannya dg fenomena yg lain. 3. Prediksi  mengidentifikasi hubungan yg memungkinkan berspekulasi ttg suatu hal (X) dengan hal lain (Y) 4. Eksplanasi  utk menentukan apakah ada keterkaitan sebab- akibat 5. Aksi  dengan eksperimen tindakan dan mengamati hasilnya
  • 8. 8 Hubungan Penelitian dengan Perancangan • Menurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga langkah utama, yaitu: imaging, presenting dan testing, sedangkan imaging dilakukan berdasar empirical knowledge. • Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain menggunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan, juga mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika, perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis, dan lain-lain. Teori lainnya Hasil Penelitian Ilmu Pengetahuan Perancang/ pengembang Hasil Perancang
  • 9. 9 Masalah Apa Bagaimana Mengapa,dll Diselesaikan dg cara Tdk ilmiah (subyektif) ilmiah (obyektif, cermat, sistematik, dan berdasarkan ilmu pengetahuan) •Kekerasan hati •Otoritas/kewibawaan •intuisi Riset (penelitian)
  • 10. 10 RAGAM PENELITIAN 1. Menurut Bidang Ilmu  penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Obyek penelitian yg lain : perancangan / perencanaan (evaluation research) produk- produk untuk menggali pengetahuan / teori yg melekat. 2. Menurut Pembentukan Ilmu  Ilmu dpt dibentuk dr penelitian induktif ataupun deduktif. 1. Penelitian induktif, menghasilkan teori / hipotesis. Dimulai dari observasi empiris (lapangan) yg menghasilkan banyak data (premis minor) 2. Penelitian deduktif, diarahkan oleh hipotesis yg kmd teruji / tidak selama proses penelitian, Dimulai dari premis mayor (teori umum), berdasarkan premis mayor dilakukan pengujian thdp sesuatu (premis minor) 3. Menurut Bentuk Data (kuantitatif atau kualitatif) 1. Data kuantitatif  data yg berupa angka yg dpt diolah dg matematika / statistik 2. Data kualitatif  data bukan berupa angka yg dpt diolah dg matematika / statistik
  • 11. 11 • Menurut Paradigman Keilmuan – Positivisme – Rasionalisme – Fenomenologi Positivisme  kebenaran hanyak bersumber dari empiri sensual yi dapat ditangkap oleh panca indera Rasionalisme  kebenaran bersumber dari empiri sensual, empiri logika (pikiran, abstraksi, simplikasi) dan empiri etik (idealitas realitas) Fenomenologi  sumber kebenaran dari rasionalisme dan empiri transendental (keyakinan / keTuhanan) a. Sumber kebenaran / teori b. Teori yg dihasilkan dari penelitian Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi Kerangka teori sbg persiapan penelitian Kerangka teori dirumuskan sespesifik mungkin & menolah ulasan meluas yg tdk relevan Konseptualisasi teoritik (sbg grand theory / grand concepts) diperlukan Kerangka teori sebelum penelitian tdk diperkenankan (hsl penelitian dpt mjd produk artifisial, jauh dr sifat naturalnya) Kedudukan obyek dg lingkungannya Obyek dispesifikkan dan dipisahkan dari obyek-obyek lain yg tdk diteliti Obyek dilihat dlm konteksnya (kontruksi teoritik yg lebih mencakup) Obyek dilihat dlm konteks naturalnya (pendekatan holistik) Hubungan obyek & peneliti Pemilahan subyek peneliti dari obyek penelitiannya dan pendukungnya Pemilahan subyek peneliti dari obyek penelitiannya dan pendukungnya Bersatunya subyek peneliti dg subyek pendukung obyek penelitiannya (utk penghayatan obyek Generalisasi hasil Generalisasi satu tahap (berpangkal dari obyek spesifik, dan berakhir pd hasil analisis obyek yang spesifik itu pula) Generalisasi dua tahap : 1. Generalisasi dari obyek spesifik atas hasil uji makna empirik 2. Pemaknaan hasil uji- reflektif kerangka konsepsualisasi teoritik dg pemaknaan indikasi empirik Tidak bertujuan membuat generalisasi (karena hasil penelitian berupa ilmu lokal / khas)
  • 12. 12 4. Menurut Strategi – Penelitian Opini  peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang thdp suatu permasalahan • Teknik / metode : survei, wawancara • Teknik informal : brainstorming – Penelitian empiris  terkait dg observasi atau kejadian yg dialami sendiri oleh peneliti. • Studi kasus • Studi lapangan • Studi laboratorium – Penelitian kearsipan  rekaman fakta yg disimpan. Tipe Arsip : • Primer (rekaman langsung) • Sekunder (rekaman pihak lain) • Fisik, berupa candi, jejak kaki dsb Teknik informal : scanning dan observasi Primer  metode analisis isi sekunder  teknik sampling fisik  erosi & akresi (arkeologi) - Penelitian Analitis  pemecahan masalah menjadi sub-sub masalah & dicari karakteristik tiap submasalah dan keterkaitannya. Didasarkan pd logika peneliti Teknik Formal : logika matematis, pemodelan matematis, teknik organisasi formal (flowcharting, analisis jaringan, algoritmik, heuristik) Tertulis, tape, dll bentuk dokumentasi
  • 13. 13 5. Menurut Lain-lain – Pendekatan • Longitudinal suatu objek penelitian dilihat bergerak sejalan dg waktu • Sampilng penampang – silang  obyek penelitian dilihat pada waktu yg sama – Sumber • Historis  rekonstruksi masa lampau scr sistematis dan obyektif • Deskriptis  membuat deskripsi scr matematis, faktual, akurat ttg fakta • Perkembangan  menyelidiki pola, urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sbg fgs waktu • Kasus/lapangan  mempelajari scr intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek • Korealasional  mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dg variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi • Eksperimental sungguhan  menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dg melakukan kontrol/kendali • Eksperimental semu  mengkaji kemungkinan hub sebab-akibat dlm keadaan yg tdk memungkinkan ada kontrol/kendali, ttp dpt diperoleh informasi pengganti bagi situasi dg pengendalian • Kausal-komparatif  menyelidiki kemungkinan hub sebab-akibat ttp tdk dg jln eksperimen, dilakukan dg pengamatan thdp data dari faktor yg diduga mjd penyebab, sbg pembanding • Tindakan  mengembangkan ketrampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya
  • 14. 14 – Bentuk permasalahan Kesimpulan : Penelitian perlu dilakukan dg syarat : 1. Sistematik (menurut prosedur tertentu, tidak ruwet) 2. Obyektif (dg sampel yg cukup, dipublikasikan agar dpt dievaluasi oleh kelompok Macam Penelitian Bentuk Permasalahan Perlu kendali terhadap kejadian perilaku? Berfokus pd kejadian saat ini? Eksperimen How, Why Ya Ya Deskripsi/Survei Who, What, Where, How many, How Much tidak ya Analisis Kearsipan Who, What, Where, How many, How Much Tidak Ya/Tidak Historis How, Why tidak Tidak Studi kasus How, Why tidak ya