2. 2
Pengertian Achmad Djunaedi (2000)
Leedy (1997:3]
Penelitian (Riset) adalah proses yg sistematis meliputi pengumpulan dan
analisis informasi (data) dlm rangka meningkatkan pengertian ttg fenomena
yg kita minati atau menjadi perhatian kita
Dane (1990:4)
Penelitian merupakan proses kritis untuk mengajukan pertanyaan dan
berupaya untuk menjawab tentang fakta dunia
Perhatian :
1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan data (informasi)
2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain
3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasi
4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian
3. 3
Siapakah yang Perlu Meneliti?
• Penelitian dapat dilakukan di seluruh bidang ilmu
• SIAPA PUN boleh meneliti
• Dengan penelitian, Ilmu dapat dikembangkan secara ilmiah
Untuk dapat melakukan penelitian perlu keterampilan menurut
aturan-aturan akademis yang baku, dan memerlukan waktu untuk
mempelajarinya.
4. 4
Hal-hal yang perlu diketahui dlm penelitian :
• Penelitian perlu dirancang dan diarahkan guna memecahkan suatu masalah
tertentu
• Penelitian untuk pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori
hasilnya mempunyai nilai deskripsi dan prediksi
• Bermula pada masalah atau objek yang diteliti/observasi
• Peneliti menggunakan kuantifikasi dan berbagai alat ukur/perhitungan dan
deskripsi yang cermat
5. 5
Karakter Metodologi Penelitian
1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan
2. Penelitian memerlukan pernyataan yg jelas ttg tujuan
3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yg spesifik
4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub
masalah yg lebih dapat dikelola
5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis
penelitian yg spesifik
6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu
7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam
upaya untuk mengatasi masalah yg mengawali penelitian
8. Penelitian secara alamiah, berputar secara siklus.
6. 6
Siklus Penelitian
Penelitian berbentuk
Proses siklis
1
Penelitian dimulai dengan sebuah
Permasalahan : sebuah pertanyaa
Yg belum terjawab di pikiran
peneliti
2
Penelitian melihat tujuan
Dalam suatu pernyataan
permasalahan
3
Penelitian membagi permasalahan
Mjd sub-sub permasalahan yg dpt
Dikelola
Setiap sub permasalahan mencari
Petunjuk melalui pertanyaan
Penelitian yg spefisik atau
Hipotesis yg seuai
4
Penelitian mengajukan solusi
Sementara terhadap perma-
Salahan penelitian melalui
Hipotesis yg sesuai.
Hipotesis tsb mengarahkan peneliti
Dlm mengumpulkan data
5
Penelitian mencari data diarahkan oleh
Hipotesis dan dibimbing oleh permasalahan.
Data dikumpulkan dan diorganisasikan
6
Penelitian menginterpretasikan
Arti data, yg mengarahkan pd
Pengatasan permasalahan,
Yaitu memberi konfirmasi atau
Menolah hipotesis dan/atau
Memberi jawaban thdp
Permasalahan yg memulai
Penelitian itu
Penelitian menahan sementara hipotesis atau pertanyaan sampai semua data terkumpul dan diinterpretasikan.
Setelah itu, hipotesis didukung atau ditolak; pertanyaan secara memadai terjawab / tidak
7. 7
Tujuan Penelitian (usaha pembatasan)
1. Eksplorasi berkaitan dg upaya utk menentukan apakah
suatu fenomena ada atau tidak. Ex. “Apakah X ada / terjadi?”
2. Deskripsi berkaitan dg pengkajian fenomena scr lebih rinci
atau membedakannya dg fenomena yg lain.
3. Prediksi mengidentifikasi hubungan yg memungkinkan
berspekulasi ttg suatu hal (X) dengan hal lain (Y)
4. Eksplanasi utk menentukan apakah ada keterkaitan sebab-
akibat
5. Aksi dengan eksperimen tindakan dan mengamati hasilnya
8. 8
Hubungan Penelitian dengan Perancangan
• Menurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga langkah utama, yaitu: imaging, presenting dan testing, sedangkan
imaging dilakukan berdasar empirical knowledge.
• Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain menggunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan, juga
mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika, perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis, dan lain-lain.
Teori
lainnya
Hasil Penelitian Ilmu
Pengetahuan Perancang/
pengembang
Hasil Perancang
9. 9
Masalah Apa
Bagaimana
Mengapa,dll
Diselesaikan dg cara
Tdk ilmiah
(subyektif)
ilmiah
(obyektif, cermat, sistematik, dan
berdasarkan ilmu pengetahuan)
•Kekerasan hati
•Otoritas/kewibawaan
•intuisi
Riset (penelitian)
10. 10
RAGAM PENELITIAN
1. Menurut Bidang Ilmu penelitian dasar (basic research) dan penelitian
terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Obyek
penelitian yg lain : perancangan / perencanaan (evaluation research) produk-
produk untuk menggali pengetahuan / teori yg melekat.
2. Menurut Pembentukan Ilmu Ilmu dpt dibentuk dr penelitian induktif
ataupun deduktif.
1. Penelitian induktif, menghasilkan teori / hipotesis. Dimulai dari observasi empiris
(lapangan) yg menghasilkan banyak data (premis minor)
2. Penelitian deduktif, diarahkan oleh hipotesis yg kmd teruji / tidak selama proses
penelitian, Dimulai dari premis mayor (teori umum), berdasarkan premis mayor
dilakukan pengujian thdp sesuatu (premis minor)
3. Menurut Bentuk Data (kuantitatif atau kualitatif)
1. Data kuantitatif data yg berupa angka yg dpt diolah dg matematika / statistik
2. Data kualitatif data bukan berupa angka yg dpt diolah dg matematika / statistik
11. 11
• Menurut Paradigman Keilmuan
– Positivisme
– Rasionalisme
– Fenomenologi
Positivisme kebenaran hanyak bersumber dari empiri sensual yi dapat ditangkap oleh panca indera
Rasionalisme kebenaran bersumber dari empiri sensual, empiri logika (pikiran, abstraksi, simplikasi) dan empiri etik
(idealitas realitas)
Fenomenologi sumber kebenaran dari rasionalisme dan empiri transendental (keyakinan / keTuhanan)
a. Sumber kebenaran / teori
b. Teori yg dihasilkan dari
penelitian
Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi
Kerangka teori sbg
persiapan penelitian
Kerangka teori dirumuskan
sespesifik mungkin &
menolah ulasan meluas yg
tdk relevan
Konseptualisasi teoritik (sbg
grand theory / grand
concepts) diperlukan
Kerangka teori sebelum
penelitian tdk diperkenankan
(hsl penelitian dpt mjd produk
artifisial, jauh dr sifat
naturalnya)
Kedudukan obyek dg
lingkungannya
Obyek dispesifikkan dan
dipisahkan dari obyek-obyek
lain yg tdk diteliti
Obyek dilihat dlm konteksnya
(kontruksi teoritik yg lebih
mencakup)
Obyek dilihat dlm konteks
naturalnya (pendekatan
holistik)
Hubungan obyek & peneliti Pemilahan subyek peneliti
dari obyek penelitiannya dan
pendukungnya
Pemilahan subyek peneliti
dari obyek penelitiannya dan
pendukungnya
Bersatunya subyek peneliti
dg subyek pendukung obyek
penelitiannya (utk
penghayatan obyek
Generalisasi hasil Generalisasi satu tahap
(berpangkal dari obyek
spesifik, dan berakhir pd
hasil analisis obyek yang
spesifik itu pula)
Generalisasi dua tahap :
1. Generalisasi dari obyek
spesifik atas hasil uji makna
empirik
2. Pemaknaan hasil uji-
reflektif kerangka
konsepsualisasi teoritik dg
pemaknaan indikasi empirik
Tidak bertujuan membuat
generalisasi (karena hasil
penelitian berupa ilmu lokal /
khas)
12. 12
4. Menurut Strategi
– Penelitian Opini peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang thdp
suatu permasalahan
• Teknik / metode : survei, wawancara
• Teknik informal : brainstorming
– Penelitian empiris terkait dg observasi atau kejadian yg dialami sendiri oleh
peneliti.
• Studi kasus
• Studi lapangan
• Studi laboratorium
– Penelitian kearsipan rekaman fakta yg disimpan. Tipe Arsip :
• Primer (rekaman langsung)
• Sekunder (rekaman pihak lain)
• Fisik, berupa candi, jejak kaki dsb
Teknik informal : scanning dan observasi
Primer metode analisis isi
sekunder teknik sampling
fisik erosi & akresi (arkeologi)
- Penelitian Analitis pemecahan masalah menjadi sub-sub masalah & dicari
karakteristik tiap submasalah dan keterkaitannya. Didasarkan pd logika peneliti
Teknik Formal : logika matematis, pemodelan matematis, teknik organisasi formal
(flowcharting, analisis jaringan, algoritmik, heuristik)
Tertulis, tape, dll bentuk dokumentasi
13. 13
5. Menurut Lain-lain
– Pendekatan
• Longitudinal suatu objek penelitian dilihat bergerak sejalan dg waktu
• Sampilng penampang – silang obyek penelitian dilihat pada waktu yg sama
– Sumber
• Historis rekonstruksi masa lampau scr sistematis dan obyektif
• Deskriptis membuat deskripsi scr matematis, faktual, akurat ttg fakta
• Perkembangan menyelidiki pola, urutan pertumbuhan dan/atau perubahan
sbg fgs waktu
• Kasus/lapangan mempelajari scr intensif latar belakang keadaan sekarang
dan interaksi lingkungan suatu obyek
• Korealasional mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dg
variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
• Eksperimental sungguhan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat
dg melakukan kontrol/kendali
• Eksperimental semu mengkaji kemungkinan hub sebab-akibat dlm keadaan
yg tdk memungkinkan ada kontrol/kendali, ttp dpt diperoleh informasi pengganti
bagi situasi dg pengendalian
• Kausal-komparatif menyelidiki kemungkinan hub sebab-akibat ttp tdk dg jln
eksperimen, dilakukan dg pengamatan thdp data dari faktor yg diduga mjd
penyebab, sbg pembanding
• Tindakan mengembangkan ketrampilan baru atau pendekatan baru dan
diterapkan langsung serta dikaji hasilnya
14. 14
– Bentuk permasalahan
Kesimpulan :
Penelitian perlu dilakukan dg syarat :
1. Sistematik (menurut prosedur tertentu, tidak ruwet)
2. Obyektif (dg sampel yg cukup, dipublikasikan agar dpt dievaluasi oleh kelompok
Macam Penelitian Bentuk Permasalahan Perlu kendali
terhadap kejadian
perilaku?
Berfokus pd kejadian
saat ini?
Eksperimen How, Why Ya Ya
Deskripsi/Survei Who, What, Where, How
many, How Much
tidak ya
Analisis Kearsipan Who, What, Where, How
many, How Much
Tidak Ya/Tidak
Historis How, Why tidak Tidak
Studi kasus How, Why tidak ya