Risalah ini ditujukan kepada pemuda untuk menjawab keraguan terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin dengan menjelaskan sasaran gerakan tersebut yaitu memperbaiki diri sendiri, keluarga, masyarakat, pemerintahan, dan kemanusiaan secara berurutan. Risalah ini juga menjelaskan peran penting pemuda dalam gerakan tersebut dan mengingatkan mereka untuk selalu memegang teguh prinsip-prinsip Islam.
3. Pengantar
● Risalah ini dikhususkan oleh Imam Al-Banna untuk para
pemuda sebagai jawaban terhadap sebagian syubuhat
(keragu-raguan) yang memabukkan terhadap Jamaah,
melemahkan syubuhat ini dan menyingkap
kepalsuannya
● Hal itu dilakukan Imam Al-Banna dengan menceritakan
sasaran-sasaran Jamaah dan menjelaskan bahwa hal
itu dimulai dengan pribadi muslim, kemudian keluarga
muslim, kemudian masyarakat muslim, kemudian
pemerintahan Islam, kemudian menjadi guru alam
semesta
4. Pengantar
● Ini adalah sasaran-sasaran yang berurutan dan
tidak mungkin melompat-lompat, atau meringkas
tahapan dari tahapan-tahapannya
● Kami menyandarkan risalah ini pada apa yang
disebarkan oleh Darul Kitab al-Arabi di tahun 1951
● Disebutkan pada pengantar risalah bahwa risalah
itu diterbitkan sejak 10 tahun
● Merujuk informasi itu maka risalah tersebut
diterbitkan antara tahun 1940 dan 1941
5. ى عـىوامِـلُ النَّ ى جــاحِ
PILAR-PILAR
KEMENANGAN
● Sebuah pemikiran akan berhasil diwujudkan
manakala:
● Kuat rasa KEYAKINAN kepadanya
● IKHLAS dalam berjuang di jalannya
● Semakin BERSEMANGAT dalam merealisasikannya
● Kesiapan untuk BERAMAL dan BERKORBAN dalam
mewujudkannya
● Ke-4 rukun ini adalah karakter yang melekat
pada diri PEMUDA
6. Posisi Pemuda
● Sejak dulu hingga sekarang pemuda
merupakan
● pilar kebangkitan setiap umat ( (عِمَادُ نَ هْضَةِ الأُمَّةِ
● rahasia kekuatan ( سِرَّ قُ وَّتَِِا ) dalam setiap
kebangkitan, dan
● pengibar panji setiap fikrah ( (حَامِلَ رَايَتِهَا
﴿إِنَّـهُمْ فِتْـيىةٌ آىمنُوا بِىربِِِّمْ ىوزِدْنىاهُمْ هُد ى ﴾
(Al-Kahfi: 13)
7. Konsekuensinya
1. kewajiban kalian sangat banyak ( كَث رَُتْ
(وَاجِبَاتُكُمْ
2. tanggung jawab kalian sangat besar
(عَظُمَتْ تَبِعَاتُكُمْ )
3. hak umat yang harus kalian tunaikan
semakin berlipat ( تَضَاعَفَتْ حُقُوْقُ أُمَّتِكُمْ عَلَيْكُمْ ), dan
4. amanat yang terpikul di pundak kalian
semakin berat ( (ث قَُلَتْ اْلأَمَانَةُ فيِ أَعْنَاقِكُمْ
8. Konsekuensinya
5. kalian harus berpikir panjang ( (أَنْ ت فَُ كِرُوْا ط وِيْل ا
6. beramal banyak ( (أَنْ تَ عْمَلُوْا كَثِيْ ارا
7. menentukan sikap ( (أَنْ تَُُ دِدُوْا مَوْقِفَكُمْ
8. maju untuk menjadi penyelamat ( أَنْ تَ تَ قَدَّمُ وْا
لِلِْْنْ قَاذِ ), dan
9. menunaikan hak-hak umat dari pemuda
dengan sempurna ( أَنْ ت عُْطُوْا اْلأُمَّةَ حَقَّهَا كَ امِلا مِنْ هَذَا
(الشَّبَابِ
9. 2 Jenis Pemuda
● Pemuda yang aktivitasnya lebih banyak
tertuju kepada DIRInya sendiri daripada
untuk umatnya
● Pemuda yang berbuat untuk bangsanya
lebih banyak dari pada berbuat untuk
dirinya sendiri
10. مِنْ أىخْطىرِ النَّـىواحِي فِي اْلأُمَّ ةِ النَّـاهِ ىةَِ
Aspek Paling Berbahaya pada Umat yang
Bangkit
(اِخْتِ لَفُ ● beragamnya dakwah ( ال دَّعَ وَاتِ
● (اخْتِلَطُ الصَّيْ campur baurnya seruan ( حَاتِ
( ● warna-warninya manhaj ( تَ عَدُّدُ اْلم
نَاهِجِ
َ
● berbedanya strategi dan cara ( تَ بَايُنُ اْلخُطَطِ
وَالطَّرَائِ ق ), dan
● banyaknya orang yang berambisi untuk
menjadi pemimpin dan penguasa ( كَثْ رَةُ
(اْلم وَاْلقِيَادَةِ
تَصَ دِيْنَ لِلتَّ زَعُّمِ
ُ
11. Dampak Negatif dan
Solusinya
● Dampak negatif
● mencerai-beraikan tenaga dan
● mencecerkan potensi,
● sehingga mempersulit jalan menuju tujuan
● Solusi: pengkajian dan studi perbandi-ngan
pada berbagai seruan tersebut
adalah paling mendasar yang harus
dilakukan oleh siapa saja yang ingin
melakukan perbaikan
12. Hanya ada Satu Fikrah
● Kita telah beriman dengan keimanan yang tidak
perlu diperdebatkan dan tidak ada keraguan di
dalamnya
● Kita juga telah yakin dengan sebuah keyakinan
yang lebih tangguh dari gunung dan lebih dalam
dari rahasia–rahasia nurani, bahwa hanya ada
satu fikrah yang bisa
● menyelamatkan dunia yang tersiksa,
● membimbing kemanusiaan yang kebingungan, dan
● menunjukkan manusia ke jalan yang lurus
13. Sikap terhadap Fikrah Itu
● Ia berhak mendapat pengorbanan jiwa,
harta, dan segala yang murah maupun
mahal untuk
● memproklamirkannya,
● memberi kabar gembira dengannya, dan
● membimbing umat manusia kepadanya
14. Fikrah Islam
● Fikrah itu adalah Islam yang
● hanif,
● tiada cacat di dalamnya,
● tiada kejelekan bersamanya, dan
● tiada kesesatan bagi yang mengikutinya
ى شهِ ى د اللهُ أىنَّهُ لا إِلىهى إِلا هُىو ىوالْىملائِ ى كة ىوأُولُو الْعِلْمِ قىائِما بِالْقِسْ طِ لا إِلىهى إِلا
) هُىو الْىعزِيزُ الْْىكِيمُ ) 3:18
الْيىـوْىم أىكْىملْتُ لىكُمْ دِينىكُمْ ىوأىتْْىمْتُ ى ع لىيْكُمْ نِعْىمتِِ ىوىرضِيتُ لىكُمُ الإِسْلاىم دِينا
)5:3(
15. فىفِكْىرتُـنىا لِِىى ذا إِسْلاىمِ يَّةٌ بىـحْتىة Fikrah Kita adalah Islam
Murni
● di atas Islam tertegak ( (عَلىَ اْلإِسْلَمِ تَ رْتَكِزُ
● dari Islam ia mendapat suplai ( (مِنْهُ تَسْتَمِدُّ
● untuk Islam ia berjihad ( (لَهُ تَُُاهِدُ
● demi meninggikan kalimat Islam ia beramal ( فيِ
(سَبِيْلِ إِعْلَءِ كَلِمَتِهِ تَ عْمَلُ
● tidak akan mengubah aturan Islam
● tidak akan ridha pada pemimpin selain Islam,
dan
● tidak akan taat kepada hukum selain Islam
16. Datanglah Masa
Kemunduran
● berbagai peristiwa datang silih berganti
● berbagai bencana datang bertubi-tubi
● musuh-musuh berusaha
● memadamkan lentera Islam
● menyembunyikan keagungannya
● menyesatkan para pengikutnya
● menelantarkan ketentuan-ketentuannya
● melemahkan bala tentaranya, dan
● menyelewengkan ajaran serta hukumnya dengan
cara mengurangi, menambahi, atau menta’wilkan
dengan interprestasi yang tidak semestinya
17. Lemahnya Politik Islam
● Musuh-musuh itu terbantu dengan
● hilangnya hegemoni politik Islam
● tercabik-cabiknya dunia Islam
● demobilisasi tentara Muhammad, dan
● jatuhnya umat Muhammad ke dalam
genggaman kaum kafir dalam keadaan hina
dan terjajah
● Lalu apa yang mesti kita perbuat?
18. Kewajiban Pertama Kita
● Ada dua kewajiban kita meliputi
●Aspek teoritis ( (اْلجُزْءُ النَّظَرِيُّ
●Aspek praktis ( (اْلجُزْءُ اْلعَ مَلِيُّ
19. Aspek Teoritis dan Praktis
Fikrah
● Aspek teoritis fikrah kita
● menjelaskan ketentuan-ketentuan Islam
kepada umat manusia dengan penjelasan
yang gamblang dan sempurna, tanpa
tambahan, pengurangan, dan kerancuan
● Aspek praktis fikrah kita
● Merealisasikannya
● mengkondisikan mereka untuk
melaksanakannya, dan
● membimbing mereka untuk mengamalkannya
20. 3 Landasan Fikrah Kita
1. Kitab Allah yang tiada kebatilan di depan
dan di belakangnya
2. Sunnah yang shahih dari Rasulullah saw
3. Sejarah kecemerlangan para pendahulu
umat ini
21. Motivasi
1. mencari ridha Allah swt
2. menjalankan kewajiban, dan
3. memberi bimbingan serta penyuluhan
bagi umat manusia
22. Sikap Ikhwan
● berjuang untuk terwujudnya fikrah tersebut
● berperang untuknya selama masih hidup
● mengajak seluruh manusia kepadanya,
dan
● mencurahkan segala sesuatu untuk
memenangkannya
● Dengan demikian, kami akan hidup mulia
atau mati terhormat ( (فَ نَحْيَا بَِِا كِرَااما أَوْ نََُ وتُ كِرَااما
24. Izzah dari Allah
● Allah telah memuliakan kalian dengan
● menisbatkan diri kepada-Nya
● beriman kepada-Nya, dan
● tumbuh dalam naungan agama-Nya.
● Dengan itu pula, Allah menetapkan untuk kalian
● derajat umat terdepan di dunia
● kedudukan pemimpin bagi seluruh alam, dan
● kemuliaan seorang guru di antara murid-muridnya
كُنْتُمْ ى خيْـىر أُمَّةٍ أُخْرِى جتْ لِلنَّاسِ تىأْمُرُوى ن بِالْىمعْرُوفِ ىوتىـنْـىهوْى ن ى عنِ الْمُنْ ى كرِ ىوتُـ مِْْنُوى ن بِاللهِ
ىوى ك ى ذلِ ى ك ى جىعلْنىاكُمْ أُمَّة ىو ى سطا لِتىكُونُوا شُىه ى د اءى ى على النَّاسِ
25. Dakwah Pertama
● Kalian harus
● percaya diri
● mengetahui kedudukan kalian, dan
● yakin bahwa kalian adalah pemimpin dunia, meski
musuh-musuh kalian menghendaki agar kalian tetap
terhina
● Kalian adalah
● para guru bagi dunia, meski selain kalian lebih unggul
dengan gebyar kehidupan dunia.
● Sesungguhnya, kesudahan terbaik adalah bagi
orang-orang yang bertakwa
26. Iman, Persatuan,
Kemenangan
● Wahai para pemuda
● perbaruilah iman dan
● tentukan tujuan serta sasaran kalian.
● Sebab
● kekuatan pertama adalah iman
● buah dari iman ini adalah kesatuan, dan
● konsekuensi logis kesatuan adalah
kemenangan yang gilang gemilang
27. Islam adalah Obat dan
Solusi
● Seluruh alam sedang bingung dan
guncang
● Seluruh sistem yang ada di dalamnya
tidak mampu memberi solusi, atau obat,
kecuali hanya Islam
● Oleh karenanya:
فىـتىـىقدَّمُوْا بِاسْــمِ اللهِِ لإِنْـىقاذِ هِ
majulah dengan asma Allah untuk
menyelamatkannya
28. Juru Selamat yang
Ditunggu
● Semua orang tengah menunggu
datangnya seorang juru selamat
● Juru selamat itu tiada lain kecuali risalah
Islamiyah
● Kalian yang membawa lenteranya dan
memberikan kabar gembira kepada
manusia dengan keberadaannya
29. Apa yang Kita
Inginkan?
1. Individu muslim ( اَلرَّجُلَ سْلِمَ
( اْلم
ُ
2. Rumah tangga muslim ( اْلبَ يْتَ سْلِمَ
( اْلم
ُ
3. Bangsa yang Muslim ( الشَّعْبَ سْلِمَ
( اْلم
ُ
4. Pemerintahan Islam ( (اْلحُكُوْمَةِ اْلإِسْلَمِيَةِ
5. Negeri-negeri Islam ( (وَطَنِنَا اْلإِسْلَمِ ي
6. Imperium Islam ( (اْلإِمْبَ رَاطُوْرِيَةِ اْلإِسْلَمِ يَّةِ
7. Mendeklarasikan da’wah kepada seluruh
alam ( (ن عُْلِنَ دَعْوَتَ نَا عَلَى اْلعَالَِ
30. Langkah, Rincian dan
Sarana
ىولِكُلِِ ىمرْى حلىةٍ مِنْ ىهذِهِ اْلمىىراحِلِ خُطُىواتُـىها
ىوفُـرُوْعُىها ىوىو ى سائِلُىها
Setiap tahapan di atas memiliki langkah-langkah,
rincian-rincian, dan sarana-sarana
tersendiri
31. Utopia
● Mungkin mereka yang picik dan pengecut akan
mengatakan bahwa itu semua adalah angan-angan
dan ilusi yang sedang menyelimuti jiwa manusia
(utopia)
● Perkataan ini adalah
● sebuah kekerdilan yang kita tidak pernah mengenalnya
dan Islam pun tidak mengakuinya
● sifat wahn yang bersemayam dalam hati umat ini,
sehingga musuh-musuh Islam semakin mencengkeramnya
● wujud kegersangan hati dari nilai-nilai keimanan
● Keberadaannya menjadi sebab utama terpuruknya
kaum muslimin
32. Tidak Ada Pemisahan
Islam dan Politik
● Kita memahami bahwa pemisahan agama dari
politik itu bukan dari ajaran Islam yang hanif
dan tidak pernah dikenal oleh kaum muslimin
yang tulus beragama, serta paham dengan ruh
dan ajaran-ajaran Islam
● Tidak ada yang memisahkan Islam dan politik
kecuali antara dua pihak:
● musuh Islam, atau
● orang-orang Islam yang bodoh terhadap ajarannya
33. ىمـنْ هُـمُ اْلإِخْىوانُ اْلمسُْلِمُوْى ن ؟
SIAPAKAH IKHWANUL
MUSLIMIN?
1. Salah sangka kalau dikatakan IM itu Jamaah Darwis
) ى جَىا ى عةُ ىدىراوِيْ ى ش (
2. Salah juga orang yang menyangka bahwa Ikhwanul
Muslimin jengkel pada tanah air dan nasionalisme
3. Salah, orang yang menyangka bahwa Ikhwanul
Muslimin menyeru pada kemalasan dan keterlenaan
4. Salah, orang yang menyangka bahwa Ikhwanul
Muslimin menyerukan rasialisme yang membeda-bedakan
status sosial umat
5. Salah, orang yang menduga bahwa Ikhwanul Muslimin
itu bekerja untuk kepentingan salah satu lembaga atau
sebagai underbouw dari salah satu jamaah yang ada
34. أىيُّـىها الشَّبىابُ
ى عل ىَ ىهذِهِ اْلىقىواعِدِ ال ثَّابِتىةِ ىوإِىلَ ىهذِهِ
التَّـىعالِيْمِ السَّامِيىةِ نىدْ عُوْكُمْ ى جَِيْـ عا
Di atas kaidah-kaidah yang kokoh dan
ajaran-ajaran yang tinggi inilah kami
mengajak kalian semua
35. Kebaikan Dunia-Akhirat
● Jika kalian
● yakin dengan kebenaran fikrah kami
● mau mengikuti langkah-langkah kami
● bersedia meniti jalan Islam yang hanif bersama kami
● rela melepaskan segala jenis fikrah yang selainnya,
serta
● mau mewakafkan segala potensi untuk keyakinan
kalian
maka itu lebih baik bagi kalian di dunia dan di
akhirat
36. ىو ى سيُ ى حقِِقُ اللهُ بِكُمْ إِنْ ى شاءى اللهُ ىما ى حقَّ ى ق بِأىسْـلاىفِكُمْ فِي اْلىعصْرِ اْلأىوَّلِ،
ىو ى سيىجِدُ كُلُّ ى عامِلٍ ى صادِقٍ مِنْكُمْ فِي مِيْــ ى دانِ اْلإِسْلاىمِ ىما يـرُْضِ هَِِّ تىهُ
ىويىسْتىـغْرِ ى ق نى ى شــاطىهُ إِذىا ى كا ى ن مِ ى ن الصَّـادِق ىْ ي
Dan insya Allah dengan perantaraan kalian, Allah akan
mewujudkan sesuatu yang pernah diwujudkan dengan
perantaraan generasi pendahulu kalian, pada periode awal
dari perjalanan umat ini. Setiap aktivis dari kalian yang
tulus di medan Islam, akan mendapati apa yang membuat
ia rela akan cita-citanya dan mau sibuk dengan
aktivitasnya, jika ia adalah orang-orang yang jujur
37. Jika Ragu-ragu…
ىوإِنْ أىبىـيْتُمْ إِلاَّ التَّ ى ذبْذُ ى ب ىواْلاِضْطِى را ى ب، ىوالتَّـىردُّىد بىـ ىْ ي الدَّ ى عىواتِ الَّْائِىرةِ
ىواْلمىنىاهِجِ اْلىفاشِلىةِ، فىإِنَّ ى كتِيْبىةى اللهِ ى ستىسِيْـرُ غىيْـىر ى عابِىَةٍ بِقِل ةٍ ىولاى بِ ى كثْـىرةٍ :
﴿وَمَا النَّ صْرُ إِلا مِنْ عِنْدِ اللهِ الْعَزِيزِ الحَْكِيمِ﴾
Tetapi jika kalian tetap bersikap plin-plan, ragu-ragu, dan
bimbang di antara berbagai isme (paham) yang tidak
jelas dan berbagai manhaj yang telah nyata-nyata gagal,
maka sesungguhnya pasukan Allah akan tetap berlalu
tanpa harus dipusingkan oleh sedikit atau banyaknya
jumlah.
“Dan tiadalah kemenangan itu kecuali dari sisi Allah yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (Ali Imran: 126)