SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  63
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 
KAPITA SELEKTA 
“Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, 
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup 
produktif secara sosial ekonomis” (UU RI No. 23 Tahun 
1992 tentang kesehatan Bab 1 pasal 1).” 
EMERALDA 2014
EMERALDA 2014
TUJUH PILAR IKM 
• EPIDEMIOLOGI—dr.Herke 
• ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT— 
dr.Jerry 
• GIZI MASYARAKAT—dr.Paul 
• STATISTIK KESEHATAN—dr.Sani 
• KESEHATAN KERJA—dr.Lia, dr.Farry 
• KESEHATAN LINGKUNGAN—DR.Sudung 
• ILMU PERILAKU DAN KOMUNIKASI 
MASYARAKAT—dr.Angkasa 
EMERALDA 2014
EPIDEMIOLOGI 
EMERALDA 2014
Terminologi 
• Epidemi: keadaan dimana frekwensi penyakit melebihi frekwensi 
biasa,atau dalam waktu yang singkat terdapat penyakit yang berlebih. 
• Pandemi:Keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya penyakit) 
frekwensinya dalam waktu singkat meningkat yang amat tinggi serta 
penyebarannya mencakup suatu wilayah yang amat luas. 
• Endemi: adalah suatu keadan yang biasa normal atau frekwensi penyakit 
tertentu berada dalam keadaan normal. jadi, misalnya Indonesia itu 
endemis kholera, maka diartikan bahwa Indonesia secara normal 
mempunyai penyakit kholera yang jumlahnya dalam batas tertentu 
• Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit (menular) dalam 
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi 
dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat 
menimbulkan malapetaka (UU No.4 tahun 1994) 
• Kejadian Luar Biasa adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian 
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu 
daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat 
menjerumus pada terjadinya wabah (PP 40, 1991, BAB I Pasal 7) 
EMERALDA 2014
EPIDEMIOLOGI 
• Bapak Epidemiologi = Hippocrates 
• Studi tentang penyebaran penyakit pada manusia 
di dalam konteks lingkungannya 
– Mencakup pola-pola penyakit serta pencarian 
determinan-determinan penyakit ] 
• Metode Epidemiologi = 
– Descriptive  person, place, time 
– Analytic 
• Case history studies 
• Cohort studies 
EMERALDA 2014
Timbulnya Penyakit 
• Konsep dasar timbulnya penyakit 
– Konsep Segitiga Epidemiologi 
– Konsep Jaring-jaring Sebab-akibat 
– Konsep Lingkaran(Roda) 
EMERALDA 2014
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI 
• Menunjukkan komponen 
secara komprehensif dan 
memprediksi tentang 
suatu penyakit 
• Model yang lebih tepat 
untuk penyakit infeksi. 
• Agen di persepsikan 
sebagai penyebab utama 
penyakit 
• Penyakit-penyakit 
comunicable disease 
Host 
Agent Lingkungan 
Interaksi pejamu, lingkungan dan agen 
penyakit . 
Kutipan Theodore and Elena. The New Public 
Health 2000. 
EMERALDA 2014
Teori Inovasi-Adopsi 
Rogers dan Schoemaker 
• Untuk menuju perilaku adopsi diperlukan 5 langkah: 
– Awareness 
• Menyadarkan masyarakat dengan memberikan 
penerangan bersifat edukatif 
– Interest 
• Meningkatkan pendidikan kesehatan melalui pamflet, 
siaran radio, dll 
– Evaluation 
• Meyakinkan, memberikan bimbingan dan penyuluhan 
yang lebih mantap 
– Trial 
• Mengawasi dan meyakinkan  Drop Out 
– Adoption 
• Pemeliharaan dan Pengontrolan berkesinambungan 
EMERALDA 2014
Periods of Pre-pathogenesis Periods of Pathogenesis 
HEALTH PROMOTION 
SPECIFIC PROTECTION 
EARLY DIAGNOSIS AND 
PROMT TREATMENT 
DISABILITY LIMITATION 
REHABILITATION 
Primary Prevention Secondary Prevention 
Tertiary 
Prevention 
EMERALDA 2014
Pertanyaan 
• Puskesmas  Pencegahan jenis apa? 
– Early diagnosis and promp treatment 
EMERALDA 2014
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI 
• Kegiatan secara sistematis dan terus-menerus 
• Di Puskesmas dilakukan oleh Petugas Surveilans 
Puskesmas  Pemantauan Wilayah Setempat 
(PWS)  laporan per minggu 
• Fungsi 
– diperlukan pada setiap upaya kesehatan masyarakat, 
baik upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit 
menular, maupun terhadap upaya kesehatan lainnya. 
• Hasil  merumuskan… 
EMERALDA 2014
Perhitungan Epidemiologi 
EMERALDA 2014
IPKM 
(ILMU PENDIDIKAN DAN PERILAKU KESEHATAN) 
EMERALDA 2014
Masalah Kesehatan 
• Fisik : 
– Mortality rate, morbidity rate, penyakit infeksi, 
defisiensi gizi, sanitasi lingkungan, personal 
hygiene 
• Non Fisik 
– ignorancy, konsep sehat atu sakit, pengetahuan 
atau kesadaran 
EMERALDA 2014
Metode Komunikasi Kesehatan 
• Faktor pembantu (positif) 
• Faktor penghambat (negatif) 
• Metode 
– Didaktif (One Way) 
• Peserta : Pasif 
• Pendidik : Aktif 
– Sokratik (Two Way) 
• Peserta : Aktif 
• Pendidik : Pasif 
TUJUAN KOMUNIKASI 
1. Behaviour Change 
2. Opinion Change 
3. Attitude Change 
4. Social Change 
TEORI PERUBAHAN LEWIN 
– Unfreezing  Problem diagnose  Goal 
Setting  New Behavior  Refreezing 
EMERALDA 2014
IPKM 
• Perilaku adalah keadaan jiwa (berpendapat, 
berfikir dan bersikap) untuk memberikan 
responsi terhadap situasi di luar subyek 
tersebut. 
– Bentuk perilaku: pengetahuan, sikap, tindakan 
• John Locke  (+)  Perilaku oleh Lingkungan 
• Schopenhower  (-)  Perilaku sejak lahir 
• William Stern  Perilaku sejak lahir dan 
lingkungan 
EMERALDA 2014
L. Green 
• Perilaku dan pendidikan kesehatan L. Green 
– Faktor yang memudahkan (predisposising factor): 
kebiasaan, kepercayaan, tradisi, pengetahuan, 
sikap 
– Faktor yang memungkinkan (enabling factor): 
ketersediaan fasilitas 
– Faktor yang memperkuat (reinforcing factor): 
sikap dan perilaku petugas kesehatan 
EMERALDA 2014
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 
(PHBS) 
• Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas 
kesadaran sehingga anggota keluarga dapat 
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan 
di masyarakat. Lokasi: rumah, sekolah, tempat 
kerja, tempat umum, fasilitas pelayanan 
kesehatan 
EMERALDA 2014
STATISTIK KESEHATAN 
EMERALDA 2014
Statistik Kesehatan (1) 
• Jenis 
– kependudukan 
– vital 
– demografi 
– kematian 
– lingkungan 
– pelayanan kesehatan 
• Ratio = Penyebut bukan 
bagian pembilang 
• Proporsi = penyebut bagian 
pembilang 
• Tujuan 
– Mengukur derajat kesehatan 
suatu wilayah 
– monitor kemajuan status 
kesehatan 
– mengadakan evaluasi 
program kesehatan 
– perbandingan keadaan 
kesehatan antar berbagai 
wilayah 
– motivasi petugas kesehatan 
dan para pengambil 
keputusan 
– menentukan prioritas 
masalah kesehatan 
EMERALDA 2014
Statistik Kesehatan (2) 
• Vital Statistik (Kehidupan) 
• FAKTA yang disusun secara 
SISTEMATIK tentang kejadian 
vital seperti 
– Kelahiran 
– Perkawinan 
– Perceraian 
– Kerukunan 
– Adopsi 
• Contoh : Akta Lahir, Surat 
Kawin 
• Statistik Kematian 
Hilangnya secara permanen 
semua tanda hidup pada setiap 
waktu setelah kelahiran hidup 
• Merupakan Indikator 
penilaian Perkembangan 
Derajat Kesehatan 
• Jenis = 
– Angka Kematian Kasar 
– Angka Kematian berhubungan 
dengan penyebab kematian 
– Angka Kematian berhubungan 
dengan umur waktu kejadian 
terjadi 
EMERALDA 2014
Statistik Kesehatan(3) 
• Maternal Mortality Rate 
– Jumlah kematian ibu 
karena kehamilan, 
persalinan, masa nifas, 
atau komplikasinya 
dalam satu periode 
– Th 2002 - 2003 —> 307 : 
100.000 kelahiran hidup 
– Th 2012 —> 359 : 
100.000 kelahiran hidup 
• Age Specific Death Rate 
EMERALDA 2014
Statistik Kesehatan (4) 
SKALA Pengukuran 
• Nominal 
– pekerjaan, agama, jenis 
kelamin, suku 
• Ratio 
– BB, TB 
• Interval 
– 1-4 
• Ordinal 
– tingkat pendidikan, tekanan 
darah, stadium penyakit 
iNDIKATOR DI INDONESIA 
• Indikator Indonesia 
• AKI 
– 2007 = 228/100.000 Kelahiran 
Hidup 
– 2012 = 358/100.000 Kelahiran 
hidup 
– Tagret MDGs 2015 = 
102/100.000 Kelahiran Hidup 
• AKB 
– 55/1000 Kelahiran hidup 
EMERALDA 2014
SAMPLING 
Random/Probability/P 
eluang 
• Semua subjek 
berkesempatan 
untuk dipilih 
– Simple random 
– Systematic random 
– Stratified random 
– Cluster random 
– Multi stage random 
NON Random/Non Probability/ Tidak Peluang 
• QUOTA 
– Sampel dgn ciri-ciri tertentu dalam jumlah/quota yang 
diinginkan 
• PURPOSIVE 
– Berdasarkan pertimbangan subjektif (judgmental) 
• ACCIDENTAL 
– Kebetulan 
• CONSECUTIVE 
– Subjek yang datang & memenuhi kriteria dimasukkan 
sampai jumlah sampel terpenuhi 
• CONVENIENCE 
• Mudah/ Nyaman 
• OPPORTUNISTIC 
• SNOWBALL 
EMERALDA 2014
ADMINISTRASI KESEHATAN 
MASYARAKAT 
EMERALDA 2014
21 PROGRAM PUSKESMAS 
1. Promosi kesehatan 
2. Upaya penyehatan lingkungan 
3. Upaya perbaikan gizi 
4. Upaya kesehatan ibu dan anak 
5. Keluarga berencana 
6. Pemberantasan Penyakit Menular 
7. Pengobatan / BP 
8. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja / 
UKS 
9. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 
10. Upaya P2M 
11. Upaya Kesehatan Usila 
12. Upaya Kesehatan Olah Raga 
13. Pemberdayaan Masyarakat 
14. Upaya kesehatan Kerja 
15. Upaya Kesehatan Jiwa 
16. Upaya Kesehatan Indera 
17. Upaya Kesehatan Mata 
18. Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan 
19. Upaya Pelayanan Rawat Inap 
20. Laboratorium 
21. Administrasi Kesehatan 
Program Puskesmas: 
1. Intra Mural 
• Kegiatan dilakukan didalam puskesmas 
2. Ekstra Mural 
• Kegiatan dilakukan diluar puskesmas 
EMERALDA 2014
UKS 
USAHA KESEHATAN SEKOLAH 
Merupakan wahana untuk meningkatkan 
kemampuan hidup sehat dan membentuk 
perilaku hidup sehat bagi anak usia sekolah 
• TRIAS UKS : 
– Pendidikan kesehatan 
– Pelayanan kesehatan 
– Pembinaan lingkungan sekolah sehat 
EMERALDA 2014
Tujuan UKS 
• Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi 
derajat kesehatan anak sekolah yg mencakup : 
• Memiliki pengetahuan,sikap,keterampilan untuk 
melaksanakan prinsip hidup sehat serta berperan 
aktif dalam UKS 
• Sehat (fisik,mental,sosial) 
• Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap 
pengaruh buruk Narkoba 
EMERALDA 2014
SISTEM RUJUKAN PER ORANGAN 
PER ORANGAN / 
UPAYA KESEHATAN 
KELUARGA 
MASYARAKAT : 
POSYANDU & 
POLINDES 
STRATA I 
DOKTER UMUM, 
PUSKESMAS 
STRATA II 
RS KABUPATEN 
KLINIK/ PRAKTEK 
SPESIALIS 
STRATA III 
RSUD 
RS KHUSUS, RS 
PROPINSI 
SUMBER = KULIAH DR GRACE 
EMERALDA 2014
GIZI MASYARAKAT 
EMERALDA 2014
5 Masalah Gizi Di Indonesia 
• Defisiensi Vitamin A 
• Anemi Defisiensi Besi 
• GAKI 
• KEP 
• Gizi lebih 
EMERALDA 2014
GIZI SEIMBANG 
EMERALDA 2014
Vitamin A Deficiency 
• Vitamin A deficiency usually is caused by 
– fat malabsorption syndromes or malnutrition. 
• Deficiency produces a variety of symptoms that include 
– nyctalopia (night blindness), 
– diminished production of corticosteroids 
– xerophthalmia (drying of the cornea), 
– Keratinization of the skin, 
– growth failure, 
– fetal malformations 
• Vitamin A deficiency can impair resistance to infections by breaking 
down mucous membranes. 
EMERALDA 2014
VITAMIN A 
• Dibagikan bulan februari dan agustus anak 6-59 
bulan. 
– Kapsul biru dosis 100.000 IU untuk anak 6-11 bulan 
– Kapsul merah dosis 200.000 IU untuk anak 12-59 
bulan. Diberikan juga pada ibu masa nifas 
• Kekurangan vitamin A bagi anak: rentan penyakit 
ispa, campak, diare 
• Kekurangan vitamin A bagi ibu hamil: resiko 
kebutaan pada anak 
EMERALDA 2014
EMERALDA 2014
KESEHATAN KERJA 
EMERALDA 2014
HIPERKES 
Higiene Perusahaan Ergonomi Keselamatan Kesehatan Kerja 
• Dasar Hukum 
– UU No.1/1970 
• Keselamatan Kerja 
– UU No.13/2003 
• Ketenagakerjaan 
– Kemenakertrans RI No.1/1999 
• NAB Faktor Fisik 
– Edaran Menakertrans RI 
No./1997 
• NAB Faktor Kimia 
• Cakupan Dokter HIPERKES 
– Aspek Manajerial 
– Aspek Teknis 
• Kesehatan Kerja 
• Promosi Kesehatan Kerja 
• Higiene 
• Toksikologi 
• PAK dan Pelaporan 
• Ergonomi dan Fisiologi Kerja 
• K3 
• Sanitasi dan pengendalian 
limbah 
• Gizi Kerja 
• Physical Fitness 
– Penunjang 
EMERALDA 2014
PENYAKIT AKIBAT KERJA 
• PAK 
– TIDAK ADA MENJADI 
ADA 
– Contoh 
• Pada pekerja kapas : 
briliosis 
• Pemerah susu : antrakosis 
• Pekerja las : kerusakan 
pada lensa 
• Asbestosis 
• PAHK 
– MEMPERBURUK YANG 
ADA 
– Contoh 
• ASMA KERJA 
EMERALDA 2014
KESEHATAN LINGKUNGAN 
EMERALDA 2014
Teori Hendrik L Blum 
LINGKUNGAN 
(Sosial, ekonomi, 
budaya, pendidikan, 
Pekerjaan , dst) 
PELAYANAN 
KESEHATAN 
(Kualitas dan 
kuantitas) 
GENETIK 
SEHAT 
Fisik 
Mental 
sosial 
PERILAKU 
KESEHATAN 
EMERALDA 2014
APPENDICES 
EMERALDA 2014
IMUNISASI DASAR 
EMERALDA 2014
IMUNISASI 
No. Nama Bahan Dasar Cara Pemberian Dosis KIPI 
1 BCG 
(Bacilus Calmete 
Guerin) 
Kuman hidup 
dilemahkan 
IC, Deltoid Dextra < 1th 
0.05 cc 
>1th 
0.1 cc 
Bengkak, 
Kemerahan, 
Abses,  jar. 
parut 
2 DPT Pertusis 
dimatikan + 
vaksin difteri dan 
tetanus 
IM/SC 0.5 cc Deemam 
3 Polio -vaksin polio mati 
(suntik) 
-polio hidup 
dilemahkan 
(tetes) 
Per oral 2 tetes 
4 MMR Kuman 
dilemahkan 
SC, Deltoid 
oral 
0.5 cc Bercak merah 
di kulit, 
demam. 
Batuk dna 
pilek 
5 Hepatitis B IM,Anterolateral 1/3 
paha 
0.5 ml 
EMERALDA 2014
KMS 
• Bukan penentu status gizi  MEMANTAU 
PERTUMBUHAN ANAK 
– Tumbuh = perubahan dimensi, dapat diukur 
– Kembang = perubahan dimensi yang tidak dapat 
diukur 
• Interpretasi KMS : 
– Gizi buruk (garis merah) 
– Gizi kurang (garis kuning) 
– Gizi baik (garis hijau) 
EMERALDA 2014
POSYANDU 
• Terdapat tiga jenis 
posyandu: 
– Balita 
– Lansia 
– Ibu hamil 
• Pada umumnya tiap 
posyandu memiliki lima 
meja: 
– Pendaftaran 
– Antropometri 
– KMS 
– Imunisasi 
– PMT 
• Program Posyandu 
– Kesehatan ibu dan anak 
– Keluarga berencana 
– Gizi 
– Penanggulangan 
penyakit diare 
– Imunisasi 
EMERALDA 2014
POSYANDU: Bumil 
• 7T 
– Timbang berat badan dan 
ukut tinggi badan 
– Tekanan darah 
– Tinggi fundus uteri 
– Tetanus Toksoid 
– Tablet besi 
– Test pemnyakit menular 
seksual 
– Temu wicara dalam rangka 
persiapan rujukan 
• Perdarahan Durante Partus 
– Trauma 
– Thrombin 
– Tone 
– Tissue 
• Anemia  Fe untuk 
pembentukan Hb rendah  
Jaringan kekurangan O2  
hipoksia jaringan  atonia 
uteri  perdarahan saat 
melahirkan  AKI 
meningkat 
EMERALDA 2014
Millenium Development Goal’s 
MDG’s 
EMERALDA 2014
DOTS 
EMERALDA 2014
5 STARS DOCTOR 
WHO 
• CARE-PROVIDER 
• DECISION-MAKER 
• COMMUNICATOR 
• COMMUNITY LEADER 
• MANAGER 
EMERALDA 2014
VISION 2020 
Global Intiative For The Elimination Of Avoidable Blindness 
WHO 
EMERALDA 2014
1000 HPK 
• Visi 
– Terpenuhinya kebutuhan pangan 
dan gizi untuk memenuhi hak 
dan berkembangnya potensi ibu 
dan anak 
• Misi 
– Menjamin kerjasama 
antarberbagai pemangku 
kepentingan untuk memenuhi 
kebutuhan pangan dan gizi setiap 
ibu dan anak 
– Menjamin dilakukanua 
pendidikan gizi secara tepat dan 
bener untuk meningkatkan 
kualitas asuhsan gizi ibu dan 
anak 
• SASARAN 
– Menurunkan proporsi anak balita 
yang stunting sebesar 40 persen 
– Menurunkan proporsi anak balilta 
yang menderita kurus (wasting) 
kurang dari 5 
– persen. 
– Menurunkan anak yang lahir berat 
badan rendah sebesar 30 persen 
– Tidak ada kenaikan proporsi anak 
yang mengalami gizi lebih 
– Menurunkan proporsi ibu usia 
subur yang menderita anemia 
sebanyak 50 persen 
– Meningkatkan prosentase ibu yang 
memberikan ASI ekslusif selama 6 
bulan paling 
– kurang 50 persen 
EMERALDA 2014
1000 HPK = HASIL YANG DIHARAPKAN 
• Meningkatnya kerjasama 
multisektor dalam pelaksanaan 
program gizi sensitif untuk 
mengatasi kekurangan gizi 
• Terlaksananya intervensi gizi 
spesifik yang cost effective, yang 
merata dan cakupan tinggi, 
dengan cara: 
Memperkuat kesetaraan gender dan 
pemberdayaan perempuan dalam 
upaya perbaikan gizi meliputi 
perencanaan, pelaksanaan dan 
monitoring 
Memperkuat kerjasama pemangku 
kepentingan untuk menjamin hak dan 
kesetaraan dalam perumusan strategi 
dan pelaksanaan 
Meningkatkan tanggung jawab para 
politisi dan pengambil keputusan 
dalam merumuskan peraturan 
perundang-undangan untuk 
mengurangi kekurangan gizi 
Meningkatkan tanggung jawab 
bersama dari setiap pemangku 
kepentingan untuk mengatasi 
penyebab dasar dari kekurangan gizi 
Berbagai pengalaman berdasarkan 
bukti 
EMERALDA 2014
METODOLOGI PENELITIAN 
EMERALDA 2014
• Penelitian  rangkaian kegiatan ilmiah  
pemecahan suatu masalah 
• Fungsi 
– Mencarikan penjelasan dan jawaban  
• bersifat abstrak dan umum sebagaimana halnya dalam 
penelitiaan dasar 
• Kongkrit dan spesifik seperti pada penelitian terapan 
– Memberikan alternatif pemecahan masalah 
• Penelitian dasar  pengembangan model atau 
teori
Karakteristik Penelitian 
• Ada tujuan yang jelas 
• Ada keseriusan 
• Dapat diuji 
• Dapat direplikasikan 
• Mengandung presisi dan keyakinan 
– Seberapa dekat penelitian terhadap realita (atas dasar sampel yang 
digunakan)  Confidence 
– Atau, derajat kepastian dari penemuan terhadap gejala yang dipelajari 
• Objektif 
– Didasarkan pada fakta yang diperoleh dari data aktual dan bukan atas 
penilaian subyektif dan emosional 
• Umum 
• Efisien 
– Contoh: sedikit variabel tapi dapat menjelaskan suatu kejadian, dibanding 
sebaliknya
Tahap Penelitian 
• Perencanaan 
• Pengkajian secara teliti terhadap rencana 
penelitian 
• Pengambilan Sampel (sampling) 
• Penyusunan daftar pertanyaan 
• Kerja Lapangan 
• Editing dan Coding 
• Analisis dan Laporan
Jenis Penelitian 
• Menurut pendekatan analisisnya 
– Kuantitatif 
• Menekankan analisisnya pada data angka (numerik) 
• Metode statistik 
– kualitatif
DESAIN PENELITIAN
• DESKRIPTIF  membuat gambaran atau 
deskriptif tentang suatu keadaan secara 
objektif 
• Memecahkan atau menjawab permasalahan 
yang sedang dihadapi 
• Langkah-langkah  pengumpulan data, 
klasifikasi, analisis data(pengolahan), 
kesimpulan
• Analitik  menggali mengapa / bagaimana 
suatu fenomena kesehatan itu terjadi 
• Analisis dinamika korelasi antara fenomena 
baik antara faktor resiko maupun efek antar 
faktor resiko 
• Jenis nya  retrospektif, prospektif, 
eksperimen
LGG 
• Cara membuat larutan gula garam (LGG) 
- Gula 1 sendok teh penuh 
- Garam ¼ sendok teh 
- Air masak 1 gelas (atau air teh 1 gelas) 
- Campuran bahan-bahan tersebut diaduk sampai 
larut benar 
Cara membuat larutan oralit 
- Bubuk oralit 1 bungkus dilarutkan ke 
dalam 1 gelas air masak (atau 1 gelas air 
teh) 
- Aduk sampai semua bubuk larut 
- Baca petunjuk lebih lanjut pada bungkus 
oralit 
EMERALDA 2014
AIR TAJIN 
• Sari pati beras yang diperoleh dengan cara 
merebus beras  air kental saat memasak 
nasi 
• Air tajin secara gizi hanya mengandung kalori 
• Obat diare pada bayi 
EMERALDA 2014

Contenu connexe

Tendances

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT diyanmutyah
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiLutfi Imansari
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas renjanaera
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiMuh Saleh
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanMimi S Munadi
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)Lutfi Imansari
 
Rr dan analisa pws kia
Rr dan analisa pws kiaRr dan analisa pws kia
Rr dan analisa pws kiaJoni Iswanto
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatUFDK
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 

Tendances (20)

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
Fish bone kia
Fish bone kiaFish bone kia
Fish bone kia
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakatProses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
PPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptxPPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptx
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
 
Rr dan analisa pws kia
Rr dan analisa pws kiaRr dan analisa pws kia
Rr dan analisa pws kia
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 

En vedette

Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitzrago
 
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIFakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIAgung Buana
 
Kaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Kaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiKaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Kaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma L
 
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiSejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiMohammad Ichsan
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma
 
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaNafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaRizka Fajriani
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1dwihelynarti78
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkunganpjj_kemenkes
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkunganpjj_kemenkes
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialMarlin Rospita
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
Komunikasi dan Advokasi Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dan Advokasi  Kesehatan MasyarakatKomunikasi dan Advokasi  Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dan Advokasi Kesehatan Masyarakatasih gahayu
 

En vedette (20)

Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat
 
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIFakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
 
Konsepsehat sakit
Konsepsehat sakitKonsepsehat sakit
Konsepsehat sakit
 
Kaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Kaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiKaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Kaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiSejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
 
Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
Runtutan
Runtutan Runtutan
Runtutan
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
 
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaNafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosial
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
Komunikasi dan Advokasi Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dan Advokasi  Kesehatan MasyarakatKomunikasi dan Advokasi  Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dan Advokasi Kesehatan Masyarakat
 

Similaire à ILMU KESEHATAN

4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...
4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...
4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...Segarnis Dhiasy
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18SiLvi Fata
 
Etnografi kesehatan 23 jan 2021 siti nur anisah
Etnografi kesehatan 23 jan 2021 siti nur anisahEtnografi kesehatan 23 jan 2021 siti nur anisah
Etnografi kesehatan 23 jan 2021 siti nur anisahKarinaSyafarini
 
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptxUunRatriantari1
 
sekolah sehat.pptx
sekolah sehat.pptxsekolah sehat.pptx
sekolah sehat.pptxAULIABUNGA2
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptxRayFadhliHadi
 
PPT PROPILE PKM G.SITEMBER UNTUK 2018.pptx
PPT PROPILE PKM G.SITEMBER UNTUK 2018.pptxPPT PROPILE PKM G.SITEMBER UNTUK 2018.pptx
PPT PROPILE PKM G.SITEMBER UNTUK 2018.pptxSugiartoBanjarnahor
 
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptxLAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptxmirthawidiarty1
 
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaPembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
 
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptxPJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptxCITRANILAMSARIBAKHTI
 
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxUsaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxTimmyPoluan
 
penkes_aplikasi_PROMKES.ppt
penkes_aplikasi_PROMKES.pptpenkes_aplikasi_PROMKES.ppt
penkes_aplikasi_PROMKES.pptAyu Laksmi
 
14365045 perspektif-keperawatan-anak
14365045 perspektif-keperawatan-anak14365045 perspektif-keperawatan-anak
14365045 perspektif-keperawatan-anakSidik Purnama
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptxKeperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptxEndangTriyanto1
 

Similaire à ILMU KESEHATAN (20)

I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
 
4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...
4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...
4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
 
Etnografi kesehatan 23 jan 2021 siti nur anisah
Etnografi kesehatan 23 jan 2021 siti nur anisahEtnografi kesehatan 23 jan 2021 siti nur anisah
Etnografi kesehatan 23 jan 2021 siti nur anisah
 
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
 
sekolah sehat.pptx
sekolah sehat.pptxsekolah sehat.pptx
sekolah sehat.pptx
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
 
PPT PROPILE PKM G.SITEMBER UNTUK 2018.pptx
PPT PROPILE PKM G.SITEMBER UNTUK 2018.pptxPPT PROPILE PKM G.SITEMBER UNTUK 2018.pptx
PPT PROPILE PKM G.SITEMBER UNTUK 2018.pptx
 
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptxLAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
 
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaPembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
 
Konsep dasar KPP
Konsep dasar KPPKonsep dasar KPP
Konsep dasar KPP
 
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptxPJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
PJ GIZI Gizi Seimbang & Ptgnya TTD.pptx
 
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxUsaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
 
Profil uptd puskesmas 14
Profil uptd puskesmas 14Profil uptd puskesmas 14
Profil uptd puskesmas 14
 
penkes_aplikasi_PROMKES.ppt
penkes_aplikasi_PROMKES.pptpenkes_aplikasi_PROMKES.ppt
penkes_aplikasi_PROMKES.ppt
 
14365045 perspektif-keperawatan-anak
14365045 perspektif-keperawatan-anak14365045 perspektif-keperawatan-anak
14365045 perspektif-keperawatan-anak
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptxKeperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
 

Plus de Alda Simbolon

Pathophysiology and Treatment of Meningoencephalitis - A journal reading
Pathophysiology and Treatment of Meningoencephalitis - A journal readingPathophysiology and Treatment of Meningoencephalitis - A journal reading
Pathophysiology and Treatment of Meningoencephalitis - A journal readingAlda Simbolon
 

Plus de Alda Simbolon (7)

Inguinal Hernia
Inguinal HerniaInguinal Hernia
Inguinal Hernia
 
Pathophysiology and Treatment of Meningoencephalitis - A journal reading
Pathophysiology and Treatment of Meningoencephalitis - A journal readingPathophysiology and Treatment of Meningoencephalitis - A journal reading
Pathophysiology and Treatment of Meningoencephalitis - A journal reading
 
Primary Headache
Primary HeadachePrimary Headache
Primary Headache
 
Belajar Baca EKG
Belajar Baca EKGBelajar Baca EKG
Belajar Baca EKG
 
Anti Diabetik Oral
Anti Diabetik OralAnti Diabetik Oral
Anti Diabetik Oral
 
Ulala
UlalaUlala
Ulala
 
kolestasis
kolestasiskolestasis
kolestasis
 

Dernier

presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 

Dernier (17)

presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 

ILMU KESEHATAN

  • 1. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KAPITA SELEKTA “Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis” (UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan Bab 1 pasal 1).” EMERALDA 2014
  • 3. TUJUH PILAR IKM • EPIDEMIOLOGI—dr.Herke • ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT— dr.Jerry • GIZI MASYARAKAT—dr.Paul • STATISTIK KESEHATAN—dr.Sani • KESEHATAN KERJA—dr.Lia, dr.Farry • KESEHATAN LINGKUNGAN—DR.Sudung • ILMU PERILAKU DAN KOMUNIKASI MASYARAKAT—dr.Angkasa EMERALDA 2014
  • 5. Terminologi • Epidemi: keadaan dimana frekwensi penyakit melebihi frekwensi biasa,atau dalam waktu yang singkat terdapat penyakit yang berlebih. • Pandemi:Keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya dalam waktu singkat meningkat yang amat tinggi serta penyebarannya mencakup suatu wilayah yang amat luas. • Endemi: adalah suatu keadan yang biasa normal atau frekwensi penyakit tertentu berada dalam keadaan normal. jadi, misalnya Indonesia itu endemis kholera, maka diartikan bahwa Indonesia secara normal mempunyai penyakit kholera yang jumlahnya dalam batas tertentu • Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit (menular) dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (UU No.4 tahun 1994) • Kejadian Luar Biasa adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjerumus pada terjadinya wabah (PP 40, 1991, BAB I Pasal 7) EMERALDA 2014
  • 6. EPIDEMIOLOGI • Bapak Epidemiologi = Hippocrates • Studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya – Mencakup pola-pola penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit ] • Metode Epidemiologi = – Descriptive  person, place, time – Analytic • Case history studies • Cohort studies EMERALDA 2014
  • 7. Timbulnya Penyakit • Konsep dasar timbulnya penyakit – Konsep Segitiga Epidemiologi – Konsep Jaring-jaring Sebab-akibat – Konsep Lingkaran(Roda) EMERALDA 2014
  • 8. SEGITIGA EPIDEMIOLOGI • Menunjukkan komponen secara komprehensif dan memprediksi tentang suatu penyakit • Model yang lebih tepat untuk penyakit infeksi. • Agen di persepsikan sebagai penyebab utama penyakit • Penyakit-penyakit comunicable disease Host Agent Lingkungan Interaksi pejamu, lingkungan dan agen penyakit . Kutipan Theodore and Elena. The New Public Health 2000. EMERALDA 2014
  • 9. Teori Inovasi-Adopsi Rogers dan Schoemaker • Untuk menuju perilaku adopsi diperlukan 5 langkah: – Awareness • Menyadarkan masyarakat dengan memberikan penerangan bersifat edukatif – Interest • Meningkatkan pendidikan kesehatan melalui pamflet, siaran radio, dll – Evaluation • Meyakinkan, memberikan bimbingan dan penyuluhan yang lebih mantap – Trial • Mengawasi dan meyakinkan  Drop Out – Adoption • Pemeliharaan dan Pengontrolan berkesinambungan EMERALDA 2014
  • 10. Periods of Pre-pathogenesis Periods of Pathogenesis HEALTH PROMOTION SPECIFIC PROTECTION EARLY DIAGNOSIS AND PROMT TREATMENT DISABILITY LIMITATION REHABILITATION Primary Prevention Secondary Prevention Tertiary Prevention EMERALDA 2014
  • 11. Pertanyaan • Puskesmas  Pencegahan jenis apa? – Early diagnosis and promp treatment EMERALDA 2014
  • 12. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI • Kegiatan secara sistematis dan terus-menerus • Di Puskesmas dilakukan oleh Petugas Surveilans Puskesmas  Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)  laporan per minggu • Fungsi – diperlukan pada setiap upaya kesehatan masyarakat, baik upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, maupun terhadap upaya kesehatan lainnya. • Hasil  merumuskan… EMERALDA 2014
  • 14. IPKM (ILMU PENDIDIKAN DAN PERILAKU KESEHATAN) EMERALDA 2014
  • 15. Masalah Kesehatan • Fisik : – Mortality rate, morbidity rate, penyakit infeksi, defisiensi gizi, sanitasi lingkungan, personal hygiene • Non Fisik – ignorancy, konsep sehat atu sakit, pengetahuan atau kesadaran EMERALDA 2014
  • 16. Metode Komunikasi Kesehatan • Faktor pembantu (positif) • Faktor penghambat (negatif) • Metode – Didaktif (One Way) • Peserta : Pasif • Pendidik : Aktif – Sokratik (Two Way) • Peserta : Aktif • Pendidik : Pasif TUJUAN KOMUNIKASI 1. Behaviour Change 2. Opinion Change 3. Attitude Change 4. Social Change TEORI PERUBAHAN LEWIN – Unfreezing  Problem diagnose  Goal Setting  New Behavior  Refreezing EMERALDA 2014
  • 17. IPKM • Perilaku adalah keadaan jiwa (berpendapat, berfikir dan bersikap) untuk memberikan responsi terhadap situasi di luar subyek tersebut. – Bentuk perilaku: pengetahuan, sikap, tindakan • John Locke  (+)  Perilaku oleh Lingkungan • Schopenhower  (-)  Perilaku sejak lahir • William Stern  Perilaku sejak lahir dan lingkungan EMERALDA 2014
  • 18. L. Green • Perilaku dan pendidikan kesehatan L. Green – Faktor yang memudahkan (predisposising factor): kebiasaan, kepercayaan, tradisi, pengetahuan, sikap – Faktor yang memungkinkan (enabling factor): ketersediaan fasilitas – Faktor yang memperkuat (reinforcing factor): sikap dan perilaku petugas kesehatan EMERALDA 2014
  • 19. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) • Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan di masyarakat. Lokasi: rumah, sekolah, tempat kerja, tempat umum, fasilitas pelayanan kesehatan EMERALDA 2014
  • 21. Statistik Kesehatan (1) • Jenis – kependudukan – vital – demografi – kematian – lingkungan – pelayanan kesehatan • Ratio = Penyebut bukan bagian pembilang • Proporsi = penyebut bagian pembilang • Tujuan – Mengukur derajat kesehatan suatu wilayah – monitor kemajuan status kesehatan – mengadakan evaluasi program kesehatan – perbandingan keadaan kesehatan antar berbagai wilayah – motivasi petugas kesehatan dan para pengambil keputusan – menentukan prioritas masalah kesehatan EMERALDA 2014
  • 22. Statistik Kesehatan (2) • Vital Statistik (Kehidupan) • FAKTA yang disusun secara SISTEMATIK tentang kejadian vital seperti – Kelahiran – Perkawinan – Perceraian – Kerukunan – Adopsi • Contoh : Akta Lahir, Surat Kawin • Statistik Kematian Hilangnya secara permanen semua tanda hidup pada setiap waktu setelah kelahiran hidup • Merupakan Indikator penilaian Perkembangan Derajat Kesehatan • Jenis = – Angka Kematian Kasar – Angka Kematian berhubungan dengan penyebab kematian – Angka Kematian berhubungan dengan umur waktu kejadian terjadi EMERALDA 2014
  • 23. Statistik Kesehatan(3) • Maternal Mortality Rate – Jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan, masa nifas, atau komplikasinya dalam satu periode – Th 2002 - 2003 —> 307 : 100.000 kelahiran hidup – Th 2012 —> 359 : 100.000 kelahiran hidup • Age Specific Death Rate EMERALDA 2014
  • 24. Statistik Kesehatan (4) SKALA Pengukuran • Nominal – pekerjaan, agama, jenis kelamin, suku • Ratio – BB, TB • Interval – 1-4 • Ordinal – tingkat pendidikan, tekanan darah, stadium penyakit iNDIKATOR DI INDONESIA • Indikator Indonesia • AKI – 2007 = 228/100.000 Kelahiran Hidup – 2012 = 358/100.000 Kelahiran hidup – Tagret MDGs 2015 = 102/100.000 Kelahiran Hidup • AKB – 55/1000 Kelahiran hidup EMERALDA 2014
  • 25. SAMPLING Random/Probability/P eluang • Semua subjek berkesempatan untuk dipilih – Simple random – Systematic random – Stratified random – Cluster random – Multi stage random NON Random/Non Probability/ Tidak Peluang • QUOTA – Sampel dgn ciri-ciri tertentu dalam jumlah/quota yang diinginkan • PURPOSIVE – Berdasarkan pertimbangan subjektif (judgmental) • ACCIDENTAL – Kebetulan • CONSECUTIVE – Subjek yang datang & memenuhi kriteria dimasukkan sampai jumlah sampel terpenuhi • CONVENIENCE • Mudah/ Nyaman • OPPORTUNISTIC • SNOWBALL EMERALDA 2014
  • 27. 21 PROGRAM PUSKESMAS 1. Promosi kesehatan 2. Upaya penyehatan lingkungan 3. Upaya perbaikan gizi 4. Upaya kesehatan ibu dan anak 5. Keluarga berencana 6. Pemberantasan Penyakit Menular 7. Pengobatan / BP 8. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja / UKS 9. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 10. Upaya P2M 11. Upaya Kesehatan Usila 12. Upaya Kesehatan Olah Raga 13. Pemberdayaan Masyarakat 14. Upaya kesehatan Kerja 15. Upaya Kesehatan Jiwa 16. Upaya Kesehatan Indera 17. Upaya Kesehatan Mata 18. Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan 19. Upaya Pelayanan Rawat Inap 20. Laboratorium 21. Administrasi Kesehatan Program Puskesmas: 1. Intra Mural • Kegiatan dilakukan didalam puskesmas 2. Ekstra Mural • Kegiatan dilakukan diluar puskesmas EMERALDA 2014
  • 28. UKS USAHA KESEHATAN SEKOLAH Merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan membentuk perilaku hidup sehat bagi anak usia sekolah • TRIAS UKS : – Pendidikan kesehatan – Pelayanan kesehatan – Pembinaan lingkungan sekolah sehat EMERALDA 2014
  • 29. Tujuan UKS • Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan anak sekolah yg mencakup : • Memiliki pengetahuan,sikap,keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta berperan aktif dalam UKS • Sehat (fisik,mental,sosial) • Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk Narkoba EMERALDA 2014
  • 30. SISTEM RUJUKAN PER ORANGAN PER ORANGAN / UPAYA KESEHATAN KELUARGA MASYARAKAT : POSYANDU & POLINDES STRATA I DOKTER UMUM, PUSKESMAS STRATA II RS KABUPATEN KLINIK/ PRAKTEK SPESIALIS STRATA III RSUD RS KHUSUS, RS PROPINSI SUMBER = KULIAH DR GRACE EMERALDA 2014
  • 32. 5 Masalah Gizi Di Indonesia • Defisiensi Vitamin A • Anemi Defisiensi Besi • GAKI • KEP • Gizi lebih EMERALDA 2014
  • 34. Vitamin A Deficiency • Vitamin A deficiency usually is caused by – fat malabsorption syndromes or malnutrition. • Deficiency produces a variety of symptoms that include – nyctalopia (night blindness), – diminished production of corticosteroids – xerophthalmia (drying of the cornea), – Keratinization of the skin, – growth failure, – fetal malformations • Vitamin A deficiency can impair resistance to infections by breaking down mucous membranes. EMERALDA 2014
  • 35. VITAMIN A • Dibagikan bulan februari dan agustus anak 6-59 bulan. – Kapsul biru dosis 100.000 IU untuk anak 6-11 bulan – Kapsul merah dosis 200.000 IU untuk anak 12-59 bulan. Diberikan juga pada ibu masa nifas • Kekurangan vitamin A bagi anak: rentan penyakit ispa, campak, diare • Kekurangan vitamin A bagi ibu hamil: resiko kebutaan pada anak EMERALDA 2014
  • 38. HIPERKES Higiene Perusahaan Ergonomi Keselamatan Kesehatan Kerja • Dasar Hukum – UU No.1/1970 • Keselamatan Kerja – UU No.13/2003 • Ketenagakerjaan – Kemenakertrans RI No.1/1999 • NAB Faktor Fisik – Edaran Menakertrans RI No./1997 • NAB Faktor Kimia • Cakupan Dokter HIPERKES – Aspek Manajerial – Aspek Teknis • Kesehatan Kerja • Promosi Kesehatan Kerja • Higiene • Toksikologi • PAK dan Pelaporan • Ergonomi dan Fisiologi Kerja • K3 • Sanitasi dan pengendalian limbah • Gizi Kerja • Physical Fitness – Penunjang EMERALDA 2014
  • 39. PENYAKIT AKIBAT KERJA • PAK – TIDAK ADA MENJADI ADA – Contoh • Pada pekerja kapas : briliosis • Pemerah susu : antrakosis • Pekerja las : kerusakan pada lensa • Asbestosis • PAHK – MEMPERBURUK YANG ADA – Contoh • ASMA KERJA EMERALDA 2014
  • 41. Teori Hendrik L Blum LINGKUNGAN (Sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, Pekerjaan , dst) PELAYANAN KESEHATAN (Kualitas dan kuantitas) GENETIK SEHAT Fisik Mental sosial PERILAKU KESEHATAN EMERALDA 2014
  • 44. IMUNISASI No. Nama Bahan Dasar Cara Pemberian Dosis KIPI 1 BCG (Bacilus Calmete Guerin) Kuman hidup dilemahkan IC, Deltoid Dextra < 1th 0.05 cc >1th 0.1 cc Bengkak, Kemerahan, Abses,  jar. parut 2 DPT Pertusis dimatikan + vaksin difteri dan tetanus IM/SC 0.5 cc Deemam 3 Polio -vaksin polio mati (suntik) -polio hidup dilemahkan (tetes) Per oral 2 tetes 4 MMR Kuman dilemahkan SC, Deltoid oral 0.5 cc Bercak merah di kulit, demam. Batuk dna pilek 5 Hepatitis B IM,Anterolateral 1/3 paha 0.5 ml EMERALDA 2014
  • 45. KMS • Bukan penentu status gizi  MEMANTAU PERTUMBUHAN ANAK – Tumbuh = perubahan dimensi, dapat diukur – Kembang = perubahan dimensi yang tidak dapat diukur • Interpretasi KMS : – Gizi buruk (garis merah) – Gizi kurang (garis kuning) – Gizi baik (garis hijau) EMERALDA 2014
  • 46. POSYANDU • Terdapat tiga jenis posyandu: – Balita – Lansia – Ibu hamil • Pada umumnya tiap posyandu memiliki lima meja: – Pendaftaran – Antropometri – KMS – Imunisasi – PMT • Program Posyandu – Kesehatan ibu dan anak – Keluarga berencana – Gizi – Penanggulangan penyakit diare – Imunisasi EMERALDA 2014
  • 47. POSYANDU: Bumil • 7T – Timbang berat badan dan ukut tinggi badan – Tekanan darah – Tinggi fundus uteri – Tetanus Toksoid – Tablet besi – Test pemnyakit menular seksual – Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan • Perdarahan Durante Partus – Trauma – Thrombin – Tone – Tissue • Anemia  Fe untuk pembentukan Hb rendah  Jaringan kekurangan O2  hipoksia jaringan  atonia uteri  perdarahan saat melahirkan  AKI meningkat EMERALDA 2014
  • 48. Millenium Development Goal’s MDG’s EMERALDA 2014
  • 50. 5 STARS DOCTOR WHO • CARE-PROVIDER • DECISION-MAKER • COMMUNICATOR • COMMUNITY LEADER • MANAGER EMERALDA 2014
  • 51. VISION 2020 Global Intiative For The Elimination Of Avoidable Blindness WHO EMERALDA 2014
  • 52. 1000 HPK • Visi – Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi untuk memenuhi hak dan berkembangnya potensi ibu dan anak • Misi – Menjamin kerjasama antarberbagai pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi setiap ibu dan anak – Menjamin dilakukanua pendidikan gizi secara tepat dan bener untuk meningkatkan kualitas asuhsan gizi ibu dan anak • SASARAN – Menurunkan proporsi anak balita yang stunting sebesar 40 persen – Menurunkan proporsi anak balilta yang menderita kurus (wasting) kurang dari 5 – persen. – Menurunkan anak yang lahir berat badan rendah sebesar 30 persen – Tidak ada kenaikan proporsi anak yang mengalami gizi lebih – Menurunkan proporsi ibu usia subur yang menderita anemia sebanyak 50 persen – Meningkatkan prosentase ibu yang memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan paling – kurang 50 persen EMERALDA 2014
  • 53. 1000 HPK = HASIL YANG DIHARAPKAN • Meningkatnya kerjasama multisektor dalam pelaksanaan program gizi sensitif untuk mengatasi kekurangan gizi • Terlaksananya intervensi gizi spesifik yang cost effective, yang merata dan cakupan tinggi, dengan cara: Memperkuat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam upaya perbaikan gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan dan monitoring Memperkuat kerjasama pemangku kepentingan untuk menjamin hak dan kesetaraan dalam perumusan strategi dan pelaksanaan Meningkatkan tanggung jawab para politisi dan pengambil keputusan dalam merumuskan peraturan perundang-undangan untuk mengurangi kekurangan gizi Meningkatkan tanggung jawab bersama dari setiap pemangku kepentingan untuk mengatasi penyebab dasar dari kekurangan gizi Berbagai pengalaman berdasarkan bukti EMERALDA 2014
  • 55. • Penelitian  rangkaian kegiatan ilmiah  pemecahan suatu masalah • Fungsi – Mencarikan penjelasan dan jawaban  • bersifat abstrak dan umum sebagaimana halnya dalam penelitiaan dasar • Kongkrit dan spesifik seperti pada penelitian terapan – Memberikan alternatif pemecahan masalah • Penelitian dasar  pengembangan model atau teori
  • 56. Karakteristik Penelitian • Ada tujuan yang jelas • Ada keseriusan • Dapat diuji • Dapat direplikasikan • Mengandung presisi dan keyakinan – Seberapa dekat penelitian terhadap realita (atas dasar sampel yang digunakan)  Confidence – Atau, derajat kepastian dari penemuan terhadap gejala yang dipelajari • Objektif – Didasarkan pada fakta yang diperoleh dari data aktual dan bukan atas penilaian subyektif dan emosional • Umum • Efisien – Contoh: sedikit variabel tapi dapat menjelaskan suatu kejadian, dibanding sebaliknya
  • 57. Tahap Penelitian • Perencanaan • Pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian • Pengambilan Sampel (sampling) • Penyusunan daftar pertanyaan • Kerja Lapangan • Editing dan Coding • Analisis dan Laporan
  • 58. Jenis Penelitian • Menurut pendekatan analisisnya – Kuantitatif • Menekankan analisisnya pada data angka (numerik) • Metode statistik – kualitatif
  • 60. • DESKRIPTIF  membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif • Memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi • Langkah-langkah  pengumpulan data, klasifikasi, analisis data(pengolahan), kesimpulan
  • 61. • Analitik  menggali mengapa / bagaimana suatu fenomena kesehatan itu terjadi • Analisis dinamika korelasi antara fenomena baik antara faktor resiko maupun efek antar faktor resiko • Jenis nya  retrospektif, prospektif, eksperimen
  • 62. LGG • Cara membuat larutan gula garam (LGG) - Gula 1 sendok teh penuh - Garam ¼ sendok teh - Air masak 1 gelas (atau air teh 1 gelas) - Campuran bahan-bahan tersebut diaduk sampai larut benar Cara membuat larutan oralit - Bubuk oralit 1 bungkus dilarutkan ke dalam 1 gelas air masak (atau 1 gelas air teh) - Aduk sampai semua bubuk larut - Baca petunjuk lebih lanjut pada bungkus oralit EMERALDA 2014
  • 63. AIR TAJIN • Sari pati beras yang diperoleh dengan cara merebus beras  air kental saat memasak nasi • Air tajin secara gizi hanya mengandung kalori • Obat diare pada bayi EMERALDA 2014