SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Khutbah Pertama
َ‫ش‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬ِ‫ه‬ْ‫ظ‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬‫ال‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫د‬ُ‫ه‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬‫اا‬‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َّ‫ال‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬
ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫اا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ِ‫اط‬َ‫ر‬ ِ‫الص‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ع‬َ‫د‬ َ‫و‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ِ‫و‬َ‫ق‬‫ال‬ ِ‫ه‬ ِ‫ج‬ْ‫ه‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ار‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ق‬ََُْْ‫م‬‫ال‬
‫ا‬‫ا‬‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َْْ‫ت‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ال‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ َ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ات‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ق‬َ‫ح‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬‫ا‬‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫د‬ ِ‫ز‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ََْ‫م‬َّ‫ل‬ُ‫ه‬َ‫ب‬‫َا‬‫ن‬َِْ‫ج‬
Amma ba’du:
Para jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah …
Kita diperintahkan untuk senantiasa bersyukur pada Allah atas nikmat yang telah
diberikan kepada kita sekalian. Dan kita bersyukur, kita dapat kembali dipertemukan
dengan hari Jumat yang merupakan ‘ied kita setiap pekannya. Oleh karenanya, ‘ied hari
Jumat ini ketika bertemu dengan hari raya Idul Fithri atau Idul Adha, maka boleh
memilih shalat Jumat ke masjid ataukah shalat Zhuhur sendirian.
Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, “Aku pernah menemani
Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqam,
ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ع‬َ‫م‬ َ‫ْت‬‫د‬ِ‫ه‬َ‫ش‬َ‫أ‬ِ َّ‫اَّلل‬-‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ص‬َّ‫خ‬َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ َ‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ص‬ َ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ .ْ‫م‬َ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ع‬َ‫م‬ََْ‫ج‬‫ا‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬ُ‫م‬ُ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬«ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫م‬.»
“Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu
dengan dua ‘ied (hari Idul Fitri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum’at) dalam satu
hari?” “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, “Apa yang beliau lakukan
ketika itu?” “Beliau melaksanakan shalat ‘ied dan memberi keringanan untuk
meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Siapa yang mau shalat Jum’at, maka silakan.” (HR. Abu Daud no. 1070,
An-Nasai no. 1592, dan Ibnu Majah no. 1310. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa
sanad hadits ini hasan.)
Ingatlah faedah bersyukur,
ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫د‬‫ي‬ ِ‫ز‬َ َ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬
“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS.
Ibrahim: 7)
Dalam musnad Imam Ahmad disebutkan hadits dari Tsauban,
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫إ‬ ِ‫ر‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ز‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ع‬ُّ‫د‬‫ال‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬َ‫د‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫د‬ُ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ُص‬‫ي‬ ِ‫ب‬ْ‫ن‬َّ‫ذ‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ق‬ْ‫ز‬ ِ‫الر‬ ُ‫م‬َ‫ر‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ُّ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ال‬
“Sesungguhnya hamba terhalang rezeki karena dosa yang ia perbuat. Tidak ada yang dapat
menolak takdir selain doa. Umur bertambah hanyalah dengan amalan kebaikan.” (HR.
Ahmad, 5:282. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini hasan.
Sedangkan kalimat “sesungguhnya hamba terhalang rezeki karena dosa yang ia perbuat”,
sanad hadits ini dha’if)
Syukur inilah yang mesti kita buktikan dengan takwa sebagaimana yang Allah Subhanahu
wa Ta’ala perintahkan,
َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ ْ‫م‬َُْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.
Ali Imran: 102)
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi akhir zaman, yang telah mendapatkan
mukjizat paling besar dan menjadi pembuka pintu surga, yaitu nabi besar kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat dan setiap orang yang
mengikuti salaf tersebut dengan baik hingga akhir zaman.
Para jama’ah shalat Jum’at yang semoga terus mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah
…
Kita berada di awal Dzulhijjah di mana saat ini adalah waktu terbaik untuk beramal. Di
antara amalan yang terbaik adalah berpuasa sunnah, dari tanggal 1-9 Dzulhijjah. Juga
dianjurkan memperbanyak takbir di awal Dzulhijjah sebagaimana perintah dalam ayat.
ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ٍ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫و‬
“Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.” (QS. Al Hajj:
28). Maksud ‘Ayyam ma’lumaat’ menurut salah satu penafsiran adalah sepuluh hari
pertama Dzulhijjah.
Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan,
‫َّا‬‫ي‬َ‫أ‬ ُ‫ات‬َ‫د‬‫ُو‬‫د‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬‫َّا‬‫ي‬َ‫َل‬‫ا‬ َ‫و‬ ، ِ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬‫َّا‬‫ي‬َ‫أ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ٍ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫َّاس‬‫ب‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ُو‬‫ب‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ . ِ‫ق‬‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ََّ‫ال‬ ُ‫م‬
ِ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ِ‫ق‬‫و‬ُّْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ان‬َ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬. ِ‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ف‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫خ‬ ٍ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫َّر‬‫ب‬َ‫ك‬ َ‫و‬ . ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫ير‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬ََِ‫ب‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ، ِ‫ان‬َ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬
Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan (ayyam
ma’lumaat) yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyrik (termasuk
dalam ayyam ma’dudaat).” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada
sepuluh hari pertama Dzulhijah, mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir.
Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (Dikeluarkan oleh Imam
Bukhari tanpa sanad—disebut hadits mu’allaq—, pada Bab “Keutamaan beramal di hari
tasyrik”)
Namun ada amalan yang utama lagi di bulan Dzulhijjah, yaitu berqurban.
Perintah untuk berqurban disebutkan dalam ayat,
َ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ل‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬
“Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an-nahr).” (QS. Al Kautsar: 2). Di antara tafsiran
ayat ini adalah “berqurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr)”. Tafsiran ini
diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dan lainnya.
Bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban?
ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫بن‬ ِ‫َس‬‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬–‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬––َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬–‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬–,‫ي‬ِ‫م‬َُْ‫ي‬ َ‫و‬ ,ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ,ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ش‬ْ‫ب‬َ‫ك‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫ض‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬
ُ‫ه‬َ‫ح‬َ‫ب‬َ‫ذ‬ :ٍ‫ظ‬ْ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ .‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫اح‬َ‫ف‬ ِ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫ج‬ ِ‫ر‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ,ُ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬–:ِ‫ظ‬ْ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ .ِ ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ق‬َ‫ف‬ََُّ‫م‬–ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬–‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ ِ‫َل‬ َ‫و‬“ِ‫ه‬ ِ‫يح‬ ِ‫ح‬َ‫ص‬: ”
–ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ث‬–ِ ‫ين‬ِْ‫ل‬َ‫ا‬ َ‫ل‬َ‫د‬َ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ث‬َّ‫ل‬َ‫ث‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ .
:ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ,ٍ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ِ‫ل‬ ٍ‫ظ‬ْ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬–ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ َّ‫َّلل‬َ‫ا‬ َ‫و‬ .ِ َّ‫َّلل‬َ‫ا‬ ِ‫م‬ِْْ‫ب‬-.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berqurban dengan dua gibas (domba jantan)
berwarna putih yang bertanduk. Ketika menyembelih beliau mengucapkan nama Allah
dan bertakbir, dan beliau meletakkan kedua kakinya di pipi kedua gibas tersebut (saat
menyembelih). Dalam lafazh lain disebutkan bahwa beliau menyembelihnya dengan
tangannya. (Muttafaqun ‘alaih)
Dalam lafazh lain disebutkan, “Saminain, artinya dua gibas gemuk.” Dalam lafazh Abu
‘Awanah dalam kitab Shahihnya dengan lafazh, “Tsaminain, artinya gibas yang istimewa
(berharga).” (HR. Bukhari, no. 5565; Muslim, no. 1966)
Dari hadits Anas di atas menunjukkan beberapa faedah:
1. Hadits di atas memotivasi kita untuk berqurban karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam sendiri melakukannya sebagai bentuk ketaatan dan taqarrub pada Allah.
2. Hadits ini menunjukkan bahwa qurban yang paling baik adalah dengan domba
karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggunakannya untuk qurban.
Pendapat inilah yang dipilih oleh Imam Malik rahimahullah. Namun tiga ulama
madzhab lainnya berpendapat bahwa yang paling afdal secara urutan adalah unta,
sapi, kemudian kambing (domba). Pendapat ini berdasarkan hadits keutamaan
shalat Jum’at di mana yang datang lebih awal mendapatkan pahala seperti ia
berqurban dengan unta, setelahnya lagi berqurban dengan sapi, setelahnya lagi
berqurban dengan kambing. Sebagaimana hadits tersebut disebutkan dalam Shahih
Bukhari (no. 881) dan Muslim (no. 850).
3. Hewan jantan lebih afdal untuk diqurbankan daripada hewan betina. Walaupun
kalau berqurban dengan betina tetap sah berdasarkan ijmak (sepakat para ulama).
4. Dianjurkan berqurban dengan menggunakan hewan yang bertanduk. Walaupun
berqurban dengan hewan yang tidak bertanduk pun tetap sah berdasarkan kata
sepakat ulama.
5. Hendaknya hewan qurban yang ingin disembelih dipilih yang terbaik dari sisi sifat
dan warna. Hewan yang terbaik secara sifat adalah yang gemuk, yang warnanya
putih atau putih lebih mendominasi daripada hitam. Inilah bentuk dari
mengagungkan syari’at Allah.
6. Dianjurkan seseorang menyembelih qurbannya sendiri kalau memang mampu dan
bagus dalam menyembelih qurban.
7. Boleh berqurban lebih dari satu selama tidak maksud untuk pamer atau
menyombongkan diri.
8. Diperintahkan membaca tasmiyah dan takbir saat menyembelih qurban (bismillah
wallahu akbar). Adapun membaca bismillah, hukumnya wajib. Sedangkan
membaca takbir (Allahu akbar), hukumnya sunnah menurut jumhur atau
mayoritas ulama.
Tentang keutamaan qurban dikatakan oleh para ulama semisal Ibnul
Qayyim rahimahullah, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdal
daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut.”
Kalau qurban adalah hewan yang disembelih dalam rangka persembahan untuk Allah di
hari Nahr dan tasyrik, dengan syarat-syarat khusus yang mesti dipenuhi. Ini dilakukan
dalam rangka mensyukuri nikmat, yaitu nikmat hidup.
Aqiqah juga demikian dilakukan dalam rangka mensyukuri nikmat, yaitu nikmat yang
telah orang tua peroleh karena telah mendapatkan buah hati.
Tentang pensyariatan aqiqah disebutkan dalam hadits-hadits berikut ini.
ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫ب‬ُ‫د‬ْ‫ن‬ُ‫ج‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ة‬ َ‫ر‬ُ‫م‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬-‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-‫ى‬َّ‫م‬َُْ‫ي‬ َ‫و‬ ُ‫ق‬َ‫ل‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫س‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ذ‬ُ‫ت‬ ِ‫ه‬ََِ‫ق‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ر‬ ٍ‫م‬َ‫ال‬ُ‫غ‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
Dari Samurah bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak
tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul
rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud, no. 2838, An-Nasa’i, no. 4220, Ibnu Majah,
no. 3165, Ahmad, 5:12. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ق‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ه‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ََْ‫ف‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ص‬ْ‫ف‬َ‫ح‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫خ‬َ‫د‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫َك‬‫ه‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ف‬ُ‫س‬‫ُو‬‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ر‬-
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬..ٌ‫ة‬‫َا‬‫ش‬ ِ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ار‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َََ‫ئ‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ِ‫ان‬َ‫ت‬‫َا‬‫ش‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ُ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬
Dari Yusuf bin Mahak, mereka pernah masuk menemui Hafshah binti ‘Abdirrahman.
Mereka bertanya kepadanya tentang hukum aqiqah. Hafshah mengabarkan bahwa
‘Aisyah pernah memberitahu dia, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memerintahkan para sahabat untuk menyembelih dua ekor kambing yang hampir
sama (umurnya) untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.” (HR.
Tirmidzi, no. 1513. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih)
Imam Ahmad berpandangan bahwa tetap dianjurkan untuk melakukan aqiqah walau
dengan cara berutang agar sunnah ini tetap ada.
Bagaimana jika belum diaqiqahi ketika kecil?
Ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa aqiqah masih jadi tanggung jawab ayah hingga
waktu si anak baligh. Jika sudah dewasa, aqiqah jadi gugur. Namun anak punya pilihan
untuk mengaqiqahi diri sendiri. Lihat Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 30: 279.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berpendapat, “Hukum aqiqah
adalah sunnah mu’akkad. Aqiqah bagi anak laki-laki dengan dua ekor kambing,
sedangkan bagi wanita dengan seekor kambing. Apabila mencukupkan diri dengan seekor
kambing bagi anak laki-laki, itu juga diperbolehkan. Anjuran aqiqah ini menjadi
tanggung jawab ayah (yang menanggung nafkah anak). Apabila ketika waktu
dianjurkannya aqiqah (misalnya tujuh hari kelahiran, pen), orang tua dalam keadaan
fakir (tidak mampu), maka ia tidak diperintahkan untuk aqiqah. Karena
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Bertakwalah kepada Allah semampu kalian.” (QS.
At-Taghabun: 16). Namun apabila ketika waktu dianjurkannya aqiqah, orang tua dalam
keadaan berkecukupan, maka aqiqah masih tetap jadi perintah bagi ayah, bukan ibu dan
bukan pula anaknya.” Disebutkan dalam Liqa’at Al-Bab Al-Maftuh, tanya jawab dengan
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin di rumahnya.
Demikian khutbah pertama ini tentang sekilas hukum qurban dan aqiqah, moga
bermanfaat.
ْ‫غ‬ََْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬‫ال‬ ِ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َِْ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫هللا‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ُ‫م‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬
Khutbah Kedua
َ‫ن‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ، ُ‫ه‬ ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫اا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬
‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َْْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬
Amma ba’du
Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah …
Ada pertanyaan yang sering muncul, bolehkah menjual hasil qurban misalnya kulit?
Bolehkah pula panitia menukarkan kulit dengan daging dan tujuannya untuk dibagi
kembali?
Cukup terjawab dengan perkataan ulama besar kita berikut ini.
Imam Syafi’i rahimahullah pernah mengatakan, “Binatang qurban
termasuk nusuk (hewan yang disembelih untuk disembahkan pada Allah, pen.). Hasil
sembelihannya boleh dimakan, boleh diberikan kepada orang lain dan boleh disimpan.
Aku tidak menjual sesuatu dari hasil sembelihan qurban (seperti daging atau kulitnya,
pen.). Barter antara hasil sembelihan qurban dengan barang lainnya termasuk jual beli.”
Lihat Tanwir Al-‘Ainain bi Ahkam Al-Adhahi wa Al-‘Idain, hal. 373, Syaikh Abul Hasan
Musthofa bin Isma’il As Sulaimani, terbitan Maktabah Al Furqon, cetakan pertama, tahun
1421 H.
Ingat juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ح‬ْ‫ض‬ُ‫أ‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ََِّ‫ي‬ ِ‫ح‬ْ‫ض‬ُ‫أ‬ َ‫د‬ْ‫ل‬ ِ‫ج‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
“Barangsiapa menjual kulit hasil sembelihan kurban, maka tidak ada kurban baginya.” (HR.
Al-Hakim. Beliau mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Al-Albani mengatakan
bahwa hadits ini hasan.)
Saran kami untuk masalah kulit qurban:
1- Semua hasil kurban termasuk kulit diserahkan pada fakir miskin secara cuma-cuma
alias gratis, tanpa mengharap imbalan, juga tidak dibarter. Biar nantinya fakir miskin
yang akan memanfaatkannya, seperti ia menjualnya namun keuntungan untuk dirinya
sendiri.
2- Kulit diserahkan kepada para penadah kulit secara cuma-cuma (gratis), tanpa
mengharap gantian daging atau kambing.
Demikian khutbah kami untuk Jumat kali ini. Semoga Allah berkahi ibadah kita di bulan
Dzulhijjah dan menerima qurban kita.
Shalawat sangat dianjurkan sekali di setiap Jumat dan kita pun dianjurkan untuk berdoa
di hari Jumat karena termasuk di antara doa yang mustajab. Moga doa-doa kita terus
diperkenankan oleh Allah.
‫ي‬ِ‫ل‬َْْ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ُ‫ه‬َََ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫ال‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ا‬‫م‬
ِ‫إ‬ ،َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ْت‬‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ .ٌ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬
ٌ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬
ِ‫م‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ح‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫المؤ‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫المؤ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ْْ‫الم‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬ِ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َّ‫د‬‫ال‬ ُ‫ْب‬‫ي‬ ِ‫ج‬ُ‫م‬ ٌ‫ْب‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ق‬ ٌ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫َل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬
ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ل‬ُّ‫ظ‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ ِ‫َج‬‫ن‬ َ‫و‬ ،ِ‫م‬ َ‫ال‬َّْ‫ال‬ َ‫ل‬ُ‫ب‬ُ‫س‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ه‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ش‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ، ِ‫ور‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫م‬
ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫َّا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ذ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ ِ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ،َ‫ن‬َ‫ط‬َ‫ب‬َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ك‬‫َا‬‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ،ُ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫اب‬ َّ‫و‬ََّ‫ال‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬
ْ‫م‬ِ‫م‬ِ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ْ‫ث‬ُ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬
‫َى‬‫ن‬ِ‫غ‬‫وال‬ ، َ‫اف‬َ‫ف‬َ‫ع‬‫وال‬ ، ‫ى‬َ‫ق‬َُّ‫وال‬ ، ‫ى‬َ‫د‬ُ‫ه‬‫ال‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬َْْ‫ن‬ ‫ا‬َّ‫ن‬‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬
َ‫اك‬ َ‫و‬ِ‫س‬ ْ‫ن‬َّ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ام‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ال‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫نا‬ِ‫ف‬ْ‫ك‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬
ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ى‬ْ‫ز‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ر‬ ِ‫ج‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ِ‫ور‬ُ‫م‬ُ‫اَل‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َََ‫ب‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِْْ‫ح‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬
ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ََْ‫ح‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اآل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ََْ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫آ‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬
.‫ْن‬‫ي‬‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َْْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫و‬
‫َا‬‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫د‬ ُ‫ر‬ ِ‫آخ‬ َ‫و‬َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬
Khutbah Pertama
َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ُِْ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ور‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َََْْ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َََْْ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ِ َّ ِ‫َّلل‬ َ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ال‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ‫ل‬ ِ‫ض‬ُ‫م‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬
ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫اا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ى‬ِ‫د‬‫َا‬‫ه‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫و‬
َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َْْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
:ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ك‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬ََِ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
[َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ ْ‫م‬َُْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬]
:‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬
‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬]َ‫و‬ ‫ا‬‫ء‬‫ا‬َِْ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫اال‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ث‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫ء‬‫ا‬ََْ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬
[‫اا‬‫ب‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫م‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ر‬َ ْ‫اَل‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬
:‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬
َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ]ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫اا‬‫د‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫س‬ ‫ا‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ‫ا‬‫ا‬‫ز‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ َ‫از‬َ‫ف‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ع‬ِ‫ُط‬‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬
[
َ‫د‬ُ‫ه‬ ‫ى‬َ‫د‬ُ‫ه‬‫ال‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ُ‫اب‬ََِ‫ك‬ ِ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬‫ال‬ َ‫ق‬َ‫د‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬rٍ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ال‬َ‫ض‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ال‬َ‫ض‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ب‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬‫َو‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ُ‫اَل‬ َّ‫َر‬‫ش‬ َ‫و‬
ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬
Amma ba’du …
Ma’asyiral muslimin jama’ah shalat Jumat yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah
Ta’ala,
Kita bersyukur pada Allah atas nikmat dan karunia yang telah Allah berikan pada kita. Allah
masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang serta nikmat yang begitu besar yaitu berada
dalam keadaan iman dan islam. Alhamdulillah, kita telah berada di awal bulan Dzulhijjah, di
mana keutamaannya seperti yang dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai
waktu terbaik untuk beramal shalih. Disebutkan dalam hadits,
‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫َّام‬‫ي‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ٍ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ . ِ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫م‬‫َّا‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ال‬ َ‫و‬
ٍ‫ء‬ْ‫ى‬َ‫ش‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ع‬ ِ‫ج‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِْْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫ج‬َ‫َر‬‫خ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan
pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak
pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di
jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada
yang kembali satu pun darinya.”[1]
Juga disebutkan dalam riwayat Abu Daud bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
melakukan puasa sembilan hari di awal Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa hari Arafah yang
menghapuskan dosa selama dua tahun.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi besar, Nabi agung, Nabi kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai panutan dan suri tauladan kita, begitu pula
pada keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti beliau dengan baik hingga akhir zaman.
Ada suatu ibadah yang mulia yang diperintahkan pada bulan Dzulhijjah yaitu ibadah Qurban.
Pada khutbah Jum’at kali ini, kami akan menerangkan mengenai beberapa hal terkait masalah
qurban. Moga dengan mengetahuinya qurban kita bisa sesuai dengan tuntunan.
1- Hendaklah qurban tetap dilakukan bagi yang mampu melakukannya
Qurban adalah ibadah yang disunnahkan, dikatakan sunnah muakkad oleh para ulama dan
ditujukan bagi yang mampu berqurban. Imam Syafi’i sendiri yang menganggap hukum
berqurban itu sunnah dalam hal ini menyatakan bahwa yang mampu jangan sampai
meninggalkannya. Beliau rahimahullah berkata,
‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫َّر‬‫د‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ك‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ص‬ ِ‫خ‬َ‫ر‬ُ‫أ‬ َ‫ال‬
“Aku tidaklah memberi keringanan untuk meninggalkan berqurban bagi orang yang mampu
menunaikannya.”[2]
Qurban ini dilakukan setiap tahunnya, bukan sekali seumur hidup. Jadi, bagi yang memiliki
kelebihan rezeki setiap tahunnya, hendaklah berqurban.
Ingatlah bahwa qurban ini adalah suatu bentuk sedekah. Bahkan berqurban itu lebih utama dari
sedekah yang senilai. Kita pun tahu bahwa dengan bersedekah harta kita semakin berkah.
Bersedekah tidaklah pernah mengurangi harta.
Ingatlah yang Allah janjikan,
َ‫ين‬ِ‫ق‬ ِ‫از‬َّ‫الر‬ ُ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬َُْ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah
Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Ingatlah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan,
ٍ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫ت‬َ‫ص‬َ‫ق‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, no. 2558)
2- Qurban dilakukan dengan ikhlas dan qurban itu untuk mencapai takwa
Hendaklah qurban dilakukan dengan ikhlas untuk menggapai ridha Allah, bukan untuk mengejar
strata sosial, bukan ingin mencari pujian manusia, bukan ingin sum’ah dan riya’.
Yang ingin dibuktikan dalam ibadah qurban adalah ketakwaan kita, bukan daging atau pun darah
qurban.
Allah Ta’ala berfirman,
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬ََّ‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫اؤ‬َ‫م‬ِ‫د‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah,
tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj: 37)
3- Hati-hati melakukan amalan yang tidak ada tuntunan dalam qurban
Dalam ibadah qurban mesti dilakukan sesuai tuntunan. Jika tidak, akan membuat qurban tersebut
menjadi tidak diterima. Cobalah ambil pelajaran dari orang yang menyembelih qurban sebelum
Shalat Idul Adha, ia hanya ingin sarapan pagi dengan hewan qurbannya. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata pada orang tersebut,
ٍ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ل‬ ُ‫ة‬‫َا‬‫ش‬ َ‫ك‬ُ‫ت‬‫َا‬‫ش‬
“Kambingmu hanyalah kambing biasa (namun bukan kambing qurban).” (HR. Bukhari, no. 955)
Beberapa aturan qurban di antaranya:
1. Dalam aturan qurban sapi bisa dengan patungan tujuh orang. Adapun kambing hanya
boleh dari urunan satu orang, tidak boleh kambing dengan urunan satu kelas atau satu
sekolah atau satu perusahaan atau satu rombongan RT. Status yang ada jika melebihi dari
aturan adalah daging biasa, bukan daging qurban.
2. Begitu pula dalam qurban mesti menghindarkan cacat yang tidak sah yaitu buta sebelah
yang jelas butanya, pinjang yang jelas pinjangnya, sakit yang jelas sakitnya dan kurus
sehingga tidak ada sumsum tulang.
3. Sedangkan ada cacat yang makruh, namun masih sah untuk dijadikan qurban seperti
tanduknya itu retak atau patah, telinganya sobek, ekornya terputus, sampai pada giginya
ompong.
4. Juga qurban itu disembelih pada waktunya. Qurban mulai disembelih setelah shalat Idul
Adha dan dua khutbah, lalu berakhir ketika hari tasyriq yang terakhir (13 Dzulhijjah) saat
tenggelamnya matahari.
5. Qurban disembelih dengan membaca bismillah wallahu akbar. Lalu qurban tersebut
disembelih dengan membaca pula do’a agar diterimanya qurban seperti “Allahumma
hadza minka wa ilaik, fataqabbal min … (sebut nama shahibul qurban)” [Ya Allah, ini
adalah qurban dari-Mu dan milik-Mu, terimalah qurban dari ….]. Qurban tadi disembelih
dengan diarahkan pada arah kiblat, dibaringkan pada sisi kiri.
6. Adapun ketika qurban tadi telah disembelih, maka nantinya dibagikan dengan ketentuan
yaitu sepertiga untuk shahibul qurban, sepertiga untuk sedekah pada orang miskin dan
sepertiga untuk hadiah bagi orang kaya.
Yang biasanya dilanggar adalah sebagian dari hasil qurban diperjualbelikan. Seperti jual beli
kulit yang terjadi di tengah-tengah aktivitas qurban di negeri kita.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ح‬ْ‫ض‬ُ‫أ‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ََِّ‫ي‬ ِ‫ح‬ْ‫ض‬ُ‫أ‬ َ‫د‬ْ‫ل‬ ِ‫ج‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
“Barangsiapa menjual kulit hasil sembelihan qurban, maka tidak ada qurban baginya.” (HR.
Al-Hakim. Beliau mengatakan bahwa hadits ini shahih. Adz Dzahabi mengatakan bahwa dalam
hadits ini terdapat Ibnu ‘Ayas yang didha’ifkan oleh Abu Daud. Syaikh Al-Albani mengatakan
bahwa hadits ini hasan. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 1088)
Ingin amalan qurban diterima? Lakukanlah sesuati yang dituntunkan.
Jama’ah shalat Jum’at yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah.
Demikian khutbah pertama ini.
ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬‫ال‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬‫ال‬ ِ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َِْ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫هللا‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬‫ا‬ َ‫َو‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬
Khutbah Kedua
ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫المر‬ َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫اف‬َ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫م‬َ‫ال‬َّْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الم‬َ‫ع‬‫ال‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬َ‫و‬َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah, jama’ah shalat Jumat yang semoga
senantiasa mendapatkan berkah dari Allah,
Kesimpulan dari khutbah pertama tadi, hendaklah berqurban bagi yang punya kelapangan rezeki.
Hendaklah qurban tadi dilakukan ikhlas, menggapai ridha Allah. Lalu hendaklah qurban
dilakukan sesuai dengan tuntunan yang berlaku sehingga qurban tersebut memperoleh pahala
yang besar. Kalau tidak demikian, statusnya hanya menjadi daging biasa.
Semoga Allah menerima setiap amalan yang berqurban di tahun ini. Bagi yang belum berqurban,
moga di tahun berikutnya Allah beri taufik untuk berqurban.
Di akhir khutbah ini …
Jangan lupa untuk memperbanyak shalawat di hari Jumat ini. Siapa yang bershalawat sekali,
maka Allah akan membalas shalawatnya sepuluh kali. Arti shalawat dari Allah adalah ampunan
dari Allah.
‫ي‬ِ‫ل‬َْْ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ُ‫ه‬َََ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫ال‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ا‬‫م‬
َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬.ٌ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ْت‬‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬
َ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬.ٌ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬
Marilah kita memanjatkan doa pada Allah, moga setiap doa kita diperkenankan di hari Jum’at
yang penuh berkah ini.
ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫َل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ح‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫المؤ‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫المؤ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ْْ‫الم‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬
َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ل‬ُّ‫ظ‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ ِ‫َج‬‫ن‬ َ‫و‬ ،ِ‫م‬ َ‫ال‬َّْ‫ال‬ َ‫ل‬ُ‫ب‬ُ‫س‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ه‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ش‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ، ِ‫ور‬
َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ ِ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ،َ‫ن‬َ‫ط‬َ‫ب‬َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ك‬‫َا‬‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ،ُ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫اب‬ َّ‫و‬ََّ‫ال‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫َّا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ذ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ْ‫ز‬
‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫م‬ِ‫م‬ِ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ْ‫ث‬ُ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬
ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ة‬ َّ‫ر‬ُ‫ق‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫َّا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ذ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫َب‬‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ََُّ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫ُن‬‫ي‬
ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ََْ‫ح‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اآل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ََْ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫آ‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬
.‫ْن‬‫ي‬‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َْْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫و‬
َ‫و‬.َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫د‬ ُ‫ر‬ ِ‫آخ‬
—
Khutbah Jumat: Jalan Takwa dalam Ibadah Qurban
Khutbah Pertama:
‫هللا‬ ‫إال‬ ‫إله‬ ‫ال‬ ‫أن‬ ‫وأشهد‬ ، ‫القرآن‬ ‫محكم‬ ‫في‬ ‫بالصالة‬ ‫النحر‬ ‫وقرن‬ ‫القربان‬ ‫بذبح‬ ‫إليه‬ ‫التقرب‬ ‫لعباده‬ ‫شرع‬ ‫الذي‬ ‫هلل‬ ‫لحمد‬
‫له‬ ‫شريك‬ ‫ال‬ ‫وحده‬‫اإليمان‬ ‫وحقق‬ ‫اإلسالم‬ ‫بشرائع‬ ‫قام‬ ‫من‬ ‫أفضل‬ ‫وسوله‬ ‫عبده‬ ‫محمدا‬ ‫أن‬ ‫وأشهد‬ ، ‫واالمتنان‬ ‫الفضل‬ ‫ذو‬
. ‫تسليما‬ ‫وسلم‬ ‫بإحسان‬ ‫تبعهم‬ ‫ومن‬ ‫وأصحابه‬ ‫آله‬ ‫وعلى‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬
.‫عليكم‬ ‫به‬ ‫أنعم‬ ‫ما‬ ‫على‬ ‫واشكروه‬ ‫ربكم‬ ‫اتقوا‬ : ‫الناس‬ ‫أيها‬ ‫بعد‬ ‫أما‬
﴿ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ َ ‫ه‬‫اّلل‬:‫عمران‬ ‫[آل‬ ﴾102﴿ ]‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫اء‬َ‫س‬ِ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ً‫ال‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ث‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫و‬ َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َّ‫ن‬ ‫ن‬ِ‫ه‬‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫َان‬‫ك‬ َ ‫ه‬‫اّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ام‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫اء‬َ‫س‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ ‫ه‬‫اّلل‬
‫ا‬ً‫ب‬‫ي‬ِ‫ق‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬:‫[النساء‬ ﴾1﴿ ]‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫س‬ ً‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ َّ‫اّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬*‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬
َ َّ‫اّلل‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬ُ‫ي‬‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ي‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ً‫ز‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫از‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬:‫[األحزاب‬ ﴾70-71]
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Berkurban, atau udzhiyah adalah salah satu syariat Allah yang patut kita syukuri.
Karena berkurban merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada
Allah dan cara menginfakkan harta di jalan yang benar.
Ketika seseorang memiliki banyak uang, biasanya keinginannya bertambah dan
kadang cenderung aneh-aneh. Bisa kita katakan, sebagian besar keinginan itu
dikendalikan oleh nafsu dan bisikan setan, Kita berlindung kepada Allah.
Dengan syariat Qurban ini, maka ada penyaluran yang baik—meskipun bukan satu-
satunya. Qurban akan membawa kebahagiaan rohani dan jasmani seseorang.
Sekaligus mempererat hubungan sosial antar sesama manusia.
Bukan hanya antara yang kaya dan yang miskin; yang tiap hari kenyang makan
daging dan yang hanya setahun sekali. Melainkan juga orang kaya dengan yang
kaya lainnya. Sebab, daging kurban boleh dihadiahkan kepada orang kaya, kenalan,
atau siapa pun. Selain disedekahkan kepada fakir miskin.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Uzhiyah adalah sunah bapak kita Nabi Ibrahim ‫هيلع‬ ‫مالسلا‬ dan dilanjutkan oleh nabi
kita Muhammad‫.ﷺ‬ Bila qurban kita diterima, bukan hanya dagingnya, melainkan
setiap tanduk, kuku, dan bulu hewan yang kita sembelih menjadi pahala yang akan
menemani kita pada hari kiamat.
Rasulullah bersabda:
َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ٍ‫م‬َ‫د‬ ِ‫ة‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫ال‬َ‫م‬َ‫ع‬ ِ‫ر‬ْ‫ح‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫م‬ ْ‫و‬
ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ف‬ َ‫ال‬ْ‫ظ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ق‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ٍ‫ان‬َ‫ك‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ع‬َ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫َّم‬‫د‬‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ار‬َ‫ع‬
‫ا‬‫ا‬ْْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ب‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫ف‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اَل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
“Tidak ada amalan yang dikerjakananak keturunan Adam ketikahari (raya) kurban
yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla daripada mengalirkan darah,
sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk, kuku, dan bulu-
bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa
Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” [HR. Ibnu
Majah)
BACA JUGA Menghadang Kekuatan Hitam
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Satu hal yang perlu dicatat baik-baik sebelum berkurban, Allah berfirman:
ْ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ل‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (Al-Kautsar: 2)
Maka berkurban itu manasik dan ibadah yang khusus ditujukan untuk Allah. Di ayat
lain, Allah berfirman:
‫العالمين‬ ‫رب‬ ‫هلل‬ ‫ومماتي‬ ‫ومحياي‬ ‫ْكي‬ُ‫ن‬‫و‬ ‫صالتي‬ َّ‫إن‬ ‫قل‬
“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162)
Rasulullah‫ﷺ‬ dan para sahabat beliau telah memberikan contoh dan teladan dalam
ibadah ini. Berkurban menjadi sunah yang sangat dianjurkan (sunnah muakad) bagi
orang yang telah memenuhi syarat-syaratnya.
Pertama: Harus dari golongan binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik
domba, biri-biri, atau yang lainnya, berdasarkan firman Allah:
‫ا‬‫ا‬‫ك‬َْ‫ن‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ٍ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ِ‫ام‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ ْ‫اال‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ِ‫ل‬
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkanpenyembelihan (kurban), supaya
mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah
kepada mereka”. (Al-Hajj: 67)
Binatang ternak adalah unta, sapi dan kambing, ini yang sudah tidak asing lagi bagi
orang arab. Demikian pernyataan Al Hasan, Qatadah, dan yang lainnya.
Kedua:
Hewan tersebut mencapai usia tertentu yang telah disyariatkan. Secara umum,
kambing telah berusia 1 tahun, sapi, 2 tahun, unta 5 tahun.
Ketiga:
Hewan yang hendak disembelih tidak cacat, di antaranya buta mata sebelah,
pincang, sakit yang tampak jelas, sangat kurus.
Keempat:
Hewan tersebut milik sendiri sepenuhnya atau telah mendapatkan izin untuk
berkurban.
Kelima: Hewan tersebut tidak berkaitan dengan hak orang lain, dan tidak sah
berkurban dengan harta yang digadaikan.
Keenam: Hewan kurban disembelih pada waktu yang telah ditentukan oleh syari’at,
yaitu mulai setelah shalat Idul Adha sampai terbenamnya matahari pada tanggal 13
Dzul Hijjah (akhir hari tasyrik).
Dengan demikian, masa sembelihan adalah 4 hari. Barang siapa menyembelih
sebelum shalat Id atau setelah terbenamnya matahari pada tanggal 13 Dzul Hijjah,
maka kurbannya menjadi tidak sah, berdasarkan hadits Bukhari dari al Barra’ bin
‘Azib bahwa Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda:
‫شيء‬ ‫في‬ ‫النْك‬ ‫من‬ ‫وليس‬ ‫َلهله‬ ‫قدمه‬ ‫لحم‬ ‫هو‬ ‫فإنما‬ ‫الصالة‬ ‫قبل‬ ‫ذبح‬ ‫من‬
“Barang siapa yang berkurban sebelum shalat, maka sembelihannya menjadi
makanan untuk keluarganya dan bukan ibadah (kurban) sama sekali”.
Mudah-mudahan, dengan mengetahui semua syaratnya, kita dimudahkan oleh Allah
untuk mampu berkurban dan sembelihan kita diterima semuanya menjadi pahala
dan menyuci jiwa.
َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫هللا‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ .َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َِْ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ظ‬
ُ‫م‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ْ‫ال‬
Khutbah Kedua:
ِ‫ت‬‫ئا‬ِ‫ي‬َ‫س‬ َ‫و‬ ‫ِنا‬ُْ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ور‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬‫و‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬َ‫ن‬‫و‬ ِ‫ه‬‫ِي‬‫د‬ْ‫ه‬َََْ‫ن‬‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َََْ‫ن‬‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬‫َح‬‫ن‬ ِ‫هلل‬ َ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
‫على‬ ُ‫م‬‫ال‬َّْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ِي‬‫د‬‫ها‬ ‫ال‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ‫ل‬ ِ‫ض‬ُ‫م‬ ‫ال‬َ‫ف‬ ُ‫هللا‬ ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ ،‫نا‬ِ‫ل‬‫ما‬ْ‫ع‬َ‫أ‬
ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫و‬ .‫ين‬ِ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫وال‬ َ‫ين‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫وا‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ‫لى‬َ‫ع‬‫و‬ ِ‫ين‬ِ‫م‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫الو‬ ِ‫ق‬ِ‫د‬‫الصا‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬
ْ‫ي‬َ‫ب‬‫ال‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ َ‫و‬ َ‫نين‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬‫ها‬َّ‫م‬ُ‫أ‬َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬‫و‬ ٍ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ ‫بي‬َ‫أ‬ َ‫ِين‬‫د‬ِ‫ش‬‫ا‬َّ‫الر‬ ِ‫فاء‬َ‫ل‬ُ‫خ‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫رين‬ِ‫ه‬‫ا‬َّ‫الط‬ ِ‫ت‬
ِ‫اء‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬‫و‬ ِ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ف‬‫والشا‬ ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫وما‬ َ‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ح‬ ‫بي‬َ‫أ‬ َ‫ِين‬‫د‬ََْ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫م‬ِ‫ئ‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫مان‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬ َ‫و‬
ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫وال‬
Bila kita telah memahami hewan yang akan kita kurbankan, bagaimana dengan kita
yang berkurban? Disunahkan bagi muslim yang hendak berkurban untuk tidak
memotong kuku dan rambutnya mulai 1 Dzul Hijjah sampai penyembelihan. Ini
berdasarkan hadits dari Ummu Salamah dari Nabi‫:ﷺ‬
ِ‫ه‬ ِ‫ار‬َ‫ف‬ْ‫ظ‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َّ‫ج‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ُ‫ل‬َ‫ال‬ِ‫ه‬ َّ‫ل‬َ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ه‬ُ‫ح‬‫ـ‬َ‫ب‬‫ذ‬َ‫ي‬ ٌ‫ح‬‫ِب‬‫ذ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫كان‬ ‫ن‬َ‫م‬
َ‫ى‬ ِ‫ح‬َ‫ض‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َََّ‫ح‬ ‫ا‬‫ا‬‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬
”Barangsiapa yang telah memiliki hewan yang hendak diqurbankan, apabila telah
masuk tanggal 1 Dzulhijjah, maka janganlah dia memotong sedikitpun bagian dari
rambut dan kukunya hingga dia selesai menyembelih.” (HR. Muslim 5236, Abu
Daud 2793, dan yang lainnya).
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Itulah beberapa perkara penting dalam ibadah uzhiyah, semoga dengan upaya yang
maksimal akan mendapatkan pahala maksimal pula. Dari Jumat ini, masih ada
waktu yang cukup untuk mencari hewan kurban yang terbaik, menurut syariat.
Berusahalah karena Allah berfirman:
ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ش‬ ْ‫م‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬
“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah
maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (Al-Hajj: 32)
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬ََّ‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫َال‬‫ن‬َ‫ي‬ ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫اؤ‬َ‫م‬ِ‫د‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫ل‬
“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada
Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu.” (Al-Hajj: 37)
Upaya mengikuti tuntutan syariat dengan sebaik-baiknya adalah bentuk
pengagungan terhadap syiar-syiar Allah. Dan itulah jalan ketakwaan!!
‫وا‬ُ‫م‬ِِّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِِّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫على‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ال‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬﴿
﴾‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬
َ‫إبراهيم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ‫على‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ ‫وعلى‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ‫على‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬
َ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫بار‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ ‫وعلى‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ‫على‬ ْ‫ك‬ ِ‫وبار‬ َ‫إبراهيم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ ‫وعلى‬
ِ‫ج‬َ‫م‬ ٌ‫د‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫إبراهيم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ ‫وعلى‬ َ‫براهيم‬ِ‫إ‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ‫على‬،ٌ‫د‬‫ي‬
‫نا‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫في‬ ‫نا‬َ‫ف‬‫را‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ب‬‫نو‬ُ‫ذ‬ ‫نا‬َ‫ل‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ٱ‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ُعاء‬‫د‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ب‬ ِ‫َج‬َْ‫س‬‫ٱ‬َ‫ف‬ َ‫ناك‬ ْ‫و‬َ‫ع‬َ‫د‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬
ِ‫ت‬‫وا‬ْ‫م‬َ‫َل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ياء‬ْ‫ح‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫نا‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫نين‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬
َ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ ‫في‬َ‫و‬ ‫ا‬‫َة‬‫ن‬ََْ‫ح‬ ‫يا‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫في‬ ‫نا‬ِ‫ت‬‫ءا‬ ‫نا‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ذاب‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬‫َة‬‫ن‬ََْ‫ح‬ ِ‫ة‬
‫ا‬‫ن‬َ‫ع‬ ٍ‫راض‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬‫و‬ ‫نا‬َّ‫ف‬َ‫َو‬‫ت‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬
‫ها‬ََِ‫ف‬َ‫قار‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫نا‬ْ‫م‬ ِ‫ص‬ْ‫ع‬‫وٱ‬ َ‫ور‬ُ‫ر‬ُّ‫ش‬‫ال‬ ‫نا‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫ه‬ ِ‫ر‬َ‫ك‬‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫نا‬ْ‫ق‬ِ‫ف‬َ‫وو‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬‫ال‬ َ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ‫نا‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫أ‬‫و‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬
‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬‫ضا‬ َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ َ‫ِين‬‫د‬ََْ‫ه‬ُ‫م‬ ‫ا‬‫ة‬‫دا‬ُ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬َ‫ين‬ِ‫ل‬ ِ‫ض‬ُ‫م‬
‫ا‬ًّ‫ج‬َ‫ح‬ ‫نا‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ ْ‫وٱر‬ ُ‫ف‬ َّ‫َو‬‫خ‬َََ‫ن‬ ‫ما‬ َّ‫ر‬َ‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬َ‫و‬ ‫نا‬َّ‫م‬َ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ما‬ ‫نا‬ِ‫ف‬ْ‫ك‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ‫نا‬ِ‫ت‬‫عا‬ ْ‫و‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫ام‬َ‫ء‬ َ‫و‬ ‫نا‬ِ‫ت‬‫را‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬َُْ‫س‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬
،‫ا‬‫ال‬َّ‫ب‬َ‫ق‬ََُ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫ور‬ُ‫ر‬ْ‫ب‬َ‫م‬
َ‫ف‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫هى‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ ‫ذي‬ ِ‫َاء‬َ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ْان‬ْ‫ح‬ِ‫اإل‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ َ‫د‬‫با‬ِ‫ع‬ِ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫شاء‬ْ‫ح‬
.َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬‫ال‬ َ‫و‬
ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ،ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫د‬ ِ‫ز‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ب‬ِ‫ث‬ُ‫ي‬ َ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬‫ال‬ َ‫هللا‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬ُ‫ا‬َ‫ن‬
،‫ا‬‫ا‬‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬
.َ‫ة‬‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban

Contenu connexe

Tendances

Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUaswajanu
 
WhatsApp Tajwid - Bab 001 Tentang Al-Quran
WhatsApp Tajwid - Bab 001 Tentang Al-QuranWhatsApp Tajwid - Bab 001 Tentang Al-Quran
WhatsApp Tajwid - Bab 001 Tentang Al-QuranRidlo Abelian
 
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoaWaktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoaHendri Syahrial
 
01. kitab permulaan wahyu
01. kitab permulaan wahyu01. kitab permulaan wahyu
01. kitab permulaan wahyuArifuddin Ali.
 
Buku panduan ramadhan
Buku panduan ramadhanBuku panduan ramadhan
Buku panduan ramadhanyanto abdulah
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkanloevera
 
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMakalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMuhammad Idris
 
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anQurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anTatik Suwartinah
 
Hukum doa berjamaah
Hukum doa berjamaahHukum doa berjamaah
Hukum doa berjamaahEl Wafi
 

Tendances (18)

An 19 Muslim Idaman
An 19 Muslim IdamanAn 19 Muslim Idaman
An 19 Muslim Idaman
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NU
 
WhatsApp Tajwid - Bab 001 Tentang Al-Quran
WhatsApp Tajwid - Bab 001 Tentang Al-QuranWhatsApp Tajwid - Bab 001 Tentang Al-Quran
WhatsApp Tajwid - Bab 001 Tentang Al-Quran
 
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoaWaktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoa
 
Hukum adzan
Hukum adzanHukum adzan
Hukum adzan
 
Praktek Ibadah - Dzikir Ba'da Sholat
Praktek Ibadah - Dzikir Ba'da SholatPraktek Ibadah - Dzikir Ba'da Sholat
Praktek Ibadah - Dzikir Ba'da Sholat
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Ya Allah Inilah Proposal Ramadhanku
Ya Allah Inilah Proposal RamadhankuYa Allah Inilah Proposal Ramadhanku
Ya Allah Inilah Proposal Ramadhanku
 
Surat utama Al-quran
Surat utama Al-quranSurat utama Al-quran
Surat utama Al-quran
 
01. kitab permulaan wahyu
01. kitab permulaan wahyu01. kitab permulaan wahyu
01. kitab permulaan wahyu
 
Tatacara Shalat
Tatacara ShalatTatacara Shalat
Tatacara Shalat
 
Buku panduan ramadhan
Buku panduan ramadhanBuku panduan ramadhan
Buku panduan ramadhan
 
5 perkara obat hati
5 perkara obat hati5 perkara obat hati
5 perkara obat hati
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan
 
7 (tujuh) puasa sunnah
7 (tujuh) puasa sunnah7 (tujuh) puasa sunnah
7 (tujuh) puasa sunnah
 
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMakalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
 
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anQurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
 
Hukum doa berjamaah
Hukum doa berjamaahHukum doa berjamaah
Hukum doa berjamaah
 

Similaire à Khutbah ttg qurban

Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoAswin Wyn
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMuhsin Hariyanto
 
KHUTBAH JUMAT.pdf
KHUTBAH JUMAT.pdfKHUTBAH JUMAT.pdf
KHUTBAH JUMAT.pdfChankDul
 
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaAbyanuddin Salam
 
28_fiqh dan adab khutbah jumat.pptx
28_fiqh dan adab khutbah jumat.pptx28_fiqh dan adab khutbah jumat.pptx
28_fiqh dan adab khutbah jumat.pptxbadri muhammad
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfKuswanto Indragunawan
 
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'atEbook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'atyanto abdulah
 
tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah aswajanu
 
Hadi makalah pelatihan imam dan khatib
Hadi makalah pelatihan imam dan khatibHadi makalah pelatihan imam dan khatib
Hadi makalah pelatihan imam dan khatibHadiSaputraPanggabea1
 
Tuntunan Sholat Idul Fithri
Tuntunan Sholat Idul FithriTuntunan Sholat Idul Fithri
Tuntunan Sholat Idul FithriNurudin Jauhari
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]badruzaman82
 
Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbihAnisK9
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMuhsin Hariyanto
 

Similaire à Khutbah ttg qurban (20)

Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
KHUTBAH JUMAT.pdf
KHUTBAH JUMAT.pdfKHUTBAH JUMAT.pdf
KHUTBAH JUMAT.pdf
 
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
 
28_fiqh dan adab khutbah jumat.pptx
28_fiqh dan adab khutbah jumat.pptx28_fiqh dan adab khutbah jumat.pptx
28_fiqh dan adab khutbah jumat.pptx
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
 
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'atEbook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
Ebook Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at
 
tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah
 
Hadi makalah pelatihan imam dan khatib
Hadi makalah pelatihan imam dan khatibHadi makalah pelatihan imam dan khatib
Hadi makalah pelatihan imam dan khatib
 
Sujud Tilawah, Sahwi & Syukur
Sujud Tilawah, Sahwi & SyukurSujud Tilawah, Sahwi & Syukur
Sujud Tilawah, Sahwi & Syukur
 
Tuntunan Sholat Idul Fithri
Tuntunan Sholat Idul FithriTuntunan Sholat Idul Fithri
Tuntunan Sholat Idul Fithri
 
Rahasia sholat duha
Rahasia sholat duhaRahasia sholat duha
Rahasia sholat duha
 
Fiqih istisqo
Fiqih istisqoFiqih istisqo
Fiqih istisqo
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
 
Shalat = Ga shalat
Shalat = Ga shalatShalat = Ga shalat
Shalat = Ga shalat
 
Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbih
 
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdf
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdfBulughul-Maram-Shalat-08.pdf
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdf
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
Tabarruk
TabarrukTabarruk
Tabarruk
 
Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0
 

Dernier

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 

Dernier (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Khutbah ttg qurban

  • 1. Khutbah Pertama َ‫ش‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬ِ‫ه‬ْ‫ظ‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬‫ال‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫د‬ُ‫ه‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬‫اا‬‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َّ‫ال‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫اا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ِ‫اط‬َ‫ر‬ ِ‫الص‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ع‬َ‫د‬ َ‫و‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ِ‫و‬َ‫ق‬‫ال‬ ِ‫ه‬ ِ‫ج‬ْ‫ه‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ار‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ق‬ََُْْ‫م‬‫ال‬ ‫ا‬‫ا‬‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َْْ‫ت‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ال‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ َ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ات‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ق‬َ‫ح‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬‫ا‬‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫د‬ ِ‫ز‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ََْ‫م‬َّ‫ل‬ُ‫ه‬َ‫ب‬‫َا‬‫ن‬َِْ‫ج‬ Amma ba’du: Para jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah … Kita diperintahkan untuk senantiasa bersyukur pada Allah atas nikmat yang telah diberikan kepada kita sekalian. Dan kita bersyukur, kita dapat kembali dipertemukan dengan hari Jumat yang merupakan ‘ied kita setiap pekannya. Oleh karenanya, ‘ied hari Jumat ini ketika bertemu dengan hari raya Idul Fithri atau Idul Adha, maka boleh memilih shalat Jumat ke masjid ataukah shalat Zhuhur sendirian. Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, “Aku pernah menemani Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqam, ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ع‬َ‫م‬ َ‫ْت‬‫د‬ِ‫ه‬َ‫ش‬َ‫أ‬ِ َّ‫اَّلل‬-‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ص‬َّ‫خ‬َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ َ‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ص‬ َ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ .ْ‫م‬َ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ع‬َ‫م‬ََْ‫ج‬‫ا‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬ُ‫م‬ُ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬«ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫م‬.» “Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan dua ‘ied (hari Idul Fitri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum’at) dalam satu hari?” “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, “Apa yang beliau lakukan ketika itu?” “Beliau melaksanakan shalat ‘ied dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mau shalat Jum’at, maka silakan.” (HR. Abu Daud no. 1070, An-Nasai no. 1592, dan Ibnu Majah no. 1310. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.) Ingatlah faedah bersyukur, ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫د‬‫ي‬ ِ‫ز‬َ َ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ “Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7) Dalam musnad Imam Ahmad disebutkan hadits dari Tsauban, َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫إ‬ ِ‫ر‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ز‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ع‬ُّ‫د‬‫ال‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬َ‫د‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫د‬ُ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ُص‬‫ي‬ ِ‫ب‬ْ‫ن‬َّ‫ذ‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ق‬ْ‫ز‬ ِ‫الر‬ ُ‫م‬َ‫ر‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ُّ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ال‬ “Sesungguhnya hamba terhalang rezeki karena dosa yang ia perbuat. Tidak ada yang dapat menolak takdir selain doa. Umur bertambah hanyalah dengan amalan kebaikan.” (HR. Ahmad, 5:282. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini hasan. Sedangkan kalimat “sesungguhnya hamba terhalang rezeki karena dosa yang ia perbuat”, sanad hadits ini dha’if) Syukur inilah yang mesti kita buktikan dengan takwa sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan, َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ ْ‫م‬َُْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada- Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102) Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi akhir zaman, yang telah mendapatkan mukjizat paling besar dan menjadi pembuka pintu surga, yaitu nabi besar kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat dan setiap orang yang mengikuti salaf tersebut dengan baik hingga akhir zaman. Para jama’ah shalat Jum’at yang semoga terus mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah … Kita berada di awal Dzulhijjah di mana saat ini adalah waktu terbaik untuk beramal. Di antara amalan yang terbaik adalah berpuasa sunnah, dari tanggal 1-9 Dzulhijjah. Juga dianjurkan memperbanyak takbir di awal Dzulhijjah sebagaimana perintah dalam ayat. ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ٍ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫و‬
  • 2. “Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.” (QS. Al Hajj: 28). Maksud ‘Ayyam ma’lumaat’ menurut salah satu penafsiran adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan, ‫َّا‬‫ي‬َ‫أ‬ ُ‫ات‬َ‫د‬‫ُو‬‫د‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬‫َّا‬‫ي‬َ‫َل‬‫ا‬ َ‫و‬ ، ِ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬‫َّا‬‫ي‬َ‫أ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ٍ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫َّاس‬‫ب‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ُو‬‫ب‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ . ِ‫ق‬‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ََّ‫ال‬ ُ‫م‬ ِ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ِ‫ق‬‫و‬ُّْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ان‬َ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬. ِ‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ف‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫خ‬ ٍ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫َّر‬‫ب‬َ‫ك‬ َ‫و‬ . ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫ير‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬ََِ‫ب‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ، ِ‫ان‬َ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan (ayyam ma’lumaat) yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyrik (termasuk dalam ayyam ma’dudaat).” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (Dikeluarkan oleh Imam Bukhari tanpa sanad—disebut hadits mu’allaq—, pada Bab “Keutamaan beramal di hari tasyrik”) Namun ada amalan yang utama lagi di bulan Dzulhijjah, yaitu berqurban. Perintah untuk berqurban disebutkan dalam ayat, َ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ل‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ “Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an-nahr).” (QS. Al Kautsar: 2). Di antara tafsiran ayat ini adalah “berqurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr)”. Tafsiran ini diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dan lainnya. Bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban? ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫بن‬ ِ‫َس‬‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬–‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬––َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬–‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬–,‫ي‬ِ‫م‬َُْ‫ي‬ َ‫و‬ ,ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ,ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ش‬ْ‫ب‬َ‫ك‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫ض‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ح‬َ‫ب‬َ‫ذ‬ :ٍ‫ظ‬ْ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ .‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫اح‬َ‫ف‬ ِ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫ج‬ ِ‫ر‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ,ُ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬–:ِ‫ظ‬ْ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ .ِ ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ق‬َ‫ف‬ََُّ‫م‬–ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬–‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ ِ‫َل‬ َ‫و‬“ِ‫ه‬ ِ‫يح‬ ِ‫ح‬َ‫ص‬: ” –ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ث‬–ِ ‫ين‬ِْ‫ل‬َ‫ا‬ َ‫ل‬َ‫د‬َ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ث‬َّ‫ل‬َ‫ث‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ . :ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ,ٍ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ِ‫ل‬ ٍ‫ظ‬ْ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬–ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ َّ‫َّلل‬َ‫ا‬ َ‫و‬ .ِ َّ‫َّلل‬َ‫ا‬ ِ‫م‬ِْْ‫ب‬-. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berqurban dengan dua gibas (domba jantan) berwarna putih yang bertanduk. Ketika menyembelih beliau mengucapkan nama Allah dan bertakbir, dan beliau meletakkan kedua kakinya di pipi kedua gibas tersebut (saat menyembelih). Dalam lafazh lain disebutkan bahwa beliau menyembelihnya dengan tangannya. (Muttafaqun ‘alaih) Dalam lafazh lain disebutkan, “Saminain, artinya dua gibas gemuk.” Dalam lafazh Abu ‘Awanah dalam kitab Shahihnya dengan lafazh, “Tsaminain, artinya gibas yang istimewa (berharga).” (HR. Bukhari, no. 5565; Muslim, no. 1966) Dari hadits Anas di atas menunjukkan beberapa faedah: 1. Hadits di atas memotivasi kita untuk berqurban karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri melakukannya sebagai bentuk ketaatan dan taqarrub pada Allah. 2. Hadits ini menunjukkan bahwa qurban yang paling baik adalah dengan domba karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggunakannya untuk qurban. Pendapat inilah yang dipilih oleh Imam Malik rahimahullah. Namun tiga ulama madzhab lainnya berpendapat bahwa yang paling afdal secara urutan adalah unta, sapi, kemudian kambing (domba). Pendapat ini berdasarkan hadits keutamaan shalat Jum’at di mana yang datang lebih awal mendapatkan pahala seperti ia berqurban dengan unta, setelahnya lagi berqurban dengan sapi, setelahnya lagi berqurban dengan kambing. Sebagaimana hadits tersebut disebutkan dalam Shahih Bukhari (no. 881) dan Muslim (no. 850). 3. Hewan jantan lebih afdal untuk diqurbankan daripada hewan betina. Walaupun kalau berqurban dengan betina tetap sah berdasarkan ijmak (sepakat para ulama). 4. Dianjurkan berqurban dengan menggunakan hewan yang bertanduk. Walaupun berqurban dengan hewan yang tidak bertanduk pun tetap sah berdasarkan kata sepakat ulama.
  • 3. 5. Hendaknya hewan qurban yang ingin disembelih dipilih yang terbaik dari sisi sifat dan warna. Hewan yang terbaik secara sifat adalah yang gemuk, yang warnanya putih atau putih lebih mendominasi daripada hitam. Inilah bentuk dari mengagungkan syari’at Allah. 6. Dianjurkan seseorang menyembelih qurbannya sendiri kalau memang mampu dan bagus dalam menyembelih qurban. 7. Boleh berqurban lebih dari satu selama tidak maksud untuk pamer atau menyombongkan diri. 8. Diperintahkan membaca tasmiyah dan takbir saat menyembelih qurban (bismillah wallahu akbar). Adapun membaca bismillah, hukumnya wajib. Sedangkan membaca takbir (Allahu akbar), hukumnya sunnah menurut jumhur atau mayoritas ulama. Tentang keutamaan qurban dikatakan oleh para ulama semisal Ibnul Qayyim rahimahullah, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdal daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut.” Kalau qurban adalah hewan yang disembelih dalam rangka persembahan untuk Allah di hari Nahr dan tasyrik, dengan syarat-syarat khusus yang mesti dipenuhi. Ini dilakukan dalam rangka mensyukuri nikmat, yaitu nikmat hidup. Aqiqah juga demikian dilakukan dalam rangka mensyukuri nikmat, yaitu nikmat yang telah orang tua peroleh karena telah mendapatkan buah hati. Tentang pensyariatan aqiqah disebutkan dalam hadits-hadits berikut ini. ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫ب‬ُ‫د‬ْ‫ن‬ُ‫ج‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ة‬ َ‫ر‬ُ‫م‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬-‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-‫ى‬َّ‫م‬َُْ‫ي‬ َ‫و‬ ُ‫ق‬َ‫ل‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫س‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ذ‬ُ‫ت‬ ِ‫ه‬ََِ‫ق‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ر‬ ٍ‫م‬َ‫ال‬ُ‫غ‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ Dari Samurah bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud, no. 2838, An-Nasa’i, no. 4220, Ibnu Majah, no. 3165, Ahmad, 5:12. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ق‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ه‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ََْ‫ف‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ص‬ْ‫ف‬َ‫ح‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫خ‬َ‫د‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫َك‬‫ه‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ف‬ُ‫س‬‫ُو‬‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ر‬- ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬..ٌ‫ة‬‫َا‬‫ش‬ ِ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ار‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َََ‫ئ‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ِ‫ان‬َ‫ت‬‫َا‬‫ش‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ُ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ Dari Yusuf bin Mahak, mereka pernah masuk menemui Hafshah binti ‘Abdirrahman. Mereka bertanya kepadanya tentang hukum aqiqah. Hafshah mengabarkan bahwa ‘Aisyah pernah memberitahu dia, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk menyembelih dua ekor kambing yang hampir sama (umurnya) untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.” (HR. Tirmidzi, no. 1513. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih) Imam Ahmad berpandangan bahwa tetap dianjurkan untuk melakukan aqiqah walau dengan cara berutang agar sunnah ini tetap ada. Bagaimana jika belum diaqiqahi ketika kecil? Ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa aqiqah masih jadi tanggung jawab ayah hingga waktu si anak baligh. Jika sudah dewasa, aqiqah jadi gugur. Namun anak punya pilihan untuk mengaqiqahi diri sendiri. Lihat Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 30: 279. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berpendapat, “Hukum aqiqah adalah sunnah mu’akkad. Aqiqah bagi anak laki-laki dengan dua ekor kambing, sedangkan bagi wanita dengan seekor kambing. Apabila mencukupkan diri dengan seekor kambing bagi anak laki-laki, itu juga diperbolehkan. Anjuran aqiqah ini menjadi tanggung jawab ayah (yang menanggung nafkah anak). Apabila ketika waktu dianjurkannya aqiqah (misalnya tujuh hari kelahiran, pen), orang tua dalam keadaan fakir (tidak mampu), maka ia tidak diperintahkan untuk aqiqah. Karena Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Bertakwalah kepada Allah semampu kalian.” (QS. At-Taghabun: 16). Namun apabila ketika waktu dianjurkannya aqiqah, orang tua dalam keadaan berkecukupan, maka aqiqah masih tetap jadi perintah bagi ayah, bukan ibu dan
  • 4. bukan pula anaknya.” Disebutkan dalam Liqa’at Al-Bab Al-Maftuh, tanya jawab dengan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin di rumahnya. Demikian khutbah pertama ini tentang sekilas hukum qurban dan aqiqah, moga bermanfaat. ْ‫غ‬ََْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬‫ال‬ ِ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َِْ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫هللا‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ُ‫م‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ Khutbah Kedua َ‫ن‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ، ُ‫ه‬ ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫اا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َْْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ Amma ba’du Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah … Ada pertanyaan yang sering muncul, bolehkah menjual hasil qurban misalnya kulit? Bolehkah pula panitia menukarkan kulit dengan daging dan tujuannya untuk dibagi kembali? Cukup terjawab dengan perkataan ulama besar kita berikut ini. Imam Syafi’i rahimahullah pernah mengatakan, “Binatang qurban termasuk nusuk (hewan yang disembelih untuk disembahkan pada Allah, pen.). Hasil sembelihannya boleh dimakan, boleh diberikan kepada orang lain dan boleh disimpan. Aku tidak menjual sesuatu dari hasil sembelihan qurban (seperti daging atau kulitnya, pen.). Barter antara hasil sembelihan qurban dengan barang lainnya termasuk jual beli.” Lihat Tanwir Al-‘Ainain bi Ahkam Al-Adhahi wa Al-‘Idain, hal. 373, Syaikh Abul Hasan Musthofa bin Isma’il As Sulaimani, terbitan Maktabah Al Furqon, cetakan pertama, tahun 1421 H. Ingat juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ح‬ْ‫ض‬ُ‫أ‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ََِّ‫ي‬ ِ‫ح‬ْ‫ض‬ُ‫أ‬ َ‫د‬ْ‫ل‬ ِ‫ج‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ “Barangsiapa menjual kulit hasil sembelihan kurban, maka tidak ada kurban baginya.” (HR. Al-Hakim. Beliau mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.) Saran kami untuk masalah kulit qurban: 1- Semua hasil kurban termasuk kulit diserahkan pada fakir miskin secara cuma-cuma alias gratis, tanpa mengharap imbalan, juga tidak dibarter. Biar nantinya fakir miskin yang akan memanfaatkannya, seperti ia menjualnya namun keuntungan untuk dirinya sendiri. 2- Kulit diserahkan kepada para penadah kulit secara cuma-cuma (gratis), tanpa mengharap gantian daging atau kambing. Demikian khutbah kami untuk Jumat kali ini. Semoga Allah berkahi ibadah kita di bulan Dzulhijjah dan menerima qurban kita. Shalawat sangat dianjurkan sekali di setiap Jumat dan kita pun dianjurkan untuk berdoa di hari Jumat karena termasuk di antara doa yang mustajab. Moga doa-doa kita terus diperkenankan oleh Allah. ‫ي‬ِ‫ل‬َْْ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ُ‫ه‬َََ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫ال‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ا‬‫م‬ ِ‫إ‬ ،َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ْت‬‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ .ٌ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫م‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ح‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫المؤ‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫المؤ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ْْ‫الم‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬ِ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َّ‫د‬‫ال‬ ُ‫ْب‬‫ي‬ ِ‫ج‬ُ‫م‬ ٌ‫ْب‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ق‬ ٌ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫َل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ل‬ُّ‫ظ‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ ِ‫َج‬‫ن‬ َ‫و‬ ،ِ‫م‬ َ‫ال‬َّْ‫ال‬ َ‫ل‬ُ‫ب‬ُ‫س‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ه‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ش‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ، ِ‫ور‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫َّا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ذ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ ِ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ،َ‫ن‬َ‫ط‬َ‫ب‬َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ك‬‫َا‬‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ،ُ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫اب‬ َّ‫و‬ََّ‫ال‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ ْ‫م‬ِ‫م‬ِ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ْ‫ث‬ُ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ‫َى‬‫ن‬ِ‫غ‬‫وال‬ ، َ‫اف‬َ‫ف‬َ‫ع‬‫وال‬ ، ‫ى‬َ‫ق‬َُّ‫وال‬ ، ‫ى‬َ‫د‬ُ‫ه‬‫ال‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬َْْ‫ن‬ ‫ا‬َّ‫ن‬‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ َ‫اك‬ َ‫و‬ِ‫س‬ ْ‫ن‬َّ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ام‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ال‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫نا‬ِ‫ف‬ْ‫ك‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬ ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ى‬ْ‫ز‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ر‬ ِ‫ج‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ِ‫ور‬ُ‫م‬ُ‫اَل‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َََ‫ب‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِْْ‫ح‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬
  • 5. ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ََْ‫ح‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اآل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ََْ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫آ‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ .‫ْن‬‫ي‬‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َْْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫د‬ ُ‫ر‬ ِ‫آخ‬ َ‫و‬َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ Khutbah Pertama
  • 6. َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ُِْ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ور‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َََْْ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َََْْ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ِ َّ ِ‫َّلل‬ َ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ال‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ‫ل‬ ِ‫ض‬ُ‫م‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫اا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ى‬ِ‫د‬‫َا‬‫ه‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫و‬ َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َْْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ :ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ك‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬ََِ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ [َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ ْ‫م‬َُْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬] :‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬]َ‫و‬ ‫ا‬‫ء‬‫ا‬َِْ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫اال‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ث‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫ء‬‫ا‬ََْ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ [‫اا‬‫ب‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫م‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ر‬َ ْ‫اَل‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ :‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ]ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫اا‬‫د‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫س‬ ‫ا‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ‫ا‬‫ا‬‫ز‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ َ‫از‬َ‫ف‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ع‬ِ‫ُط‬‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ [ َ‫د‬ُ‫ه‬ ‫ى‬َ‫د‬ُ‫ه‬‫ال‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ُ‫اب‬ََِ‫ك‬ ِ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬‫ال‬ َ‫ق‬َ‫د‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬rٍ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ال‬َ‫ض‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ال‬َ‫ض‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ب‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬‫َو‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ُ‫اَل‬ َّ‫َر‬‫ش‬ َ‫و‬ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ Amma ba’du … Ma’asyiral muslimin jama’ah shalat Jumat yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah Ta’ala, Kita bersyukur pada Allah atas nikmat dan karunia yang telah Allah berikan pada kita. Allah masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang serta nikmat yang begitu besar yaitu berada dalam keadaan iman dan islam. Alhamdulillah, kita telah berada di awal bulan Dzulhijjah, di mana keutamaannya seperti yang dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu terbaik untuk beramal shalih. Disebutkan dalam hadits, ‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫َّام‬‫ي‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ٍ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ . ِ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫م‬‫َّا‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ال‬ َ‫و‬ ٍ‫ء‬ْ‫ى‬َ‫ش‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ع‬ ِ‫ج‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِْْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫ج‬َ‫َر‬‫خ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun darinya.”[1] Juga disebutkan dalam riwayat Abu Daud bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan puasa sembilan hari di awal Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa hari Arafah yang menghapuskan dosa selama dua tahun. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi besar, Nabi agung, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai panutan dan suri tauladan kita, begitu pula pada keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti beliau dengan baik hingga akhir zaman. Ada suatu ibadah yang mulia yang diperintahkan pada bulan Dzulhijjah yaitu ibadah Qurban. Pada khutbah Jum’at kali ini, kami akan menerangkan mengenai beberapa hal terkait masalah qurban. Moga dengan mengetahuinya qurban kita bisa sesuai dengan tuntunan. 1- Hendaklah qurban tetap dilakukan bagi yang mampu melakukannya Qurban adalah ibadah yang disunnahkan, dikatakan sunnah muakkad oleh para ulama dan ditujukan bagi yang mampu berqurban. Imam Syafi’i sendiri yang menganggap hukum berqurban itu sunnah dalam hal ini menyatakan bahwa yang mampu jangan sampai meninggalkannya. Beliau rahimahullah berkata, ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫َّر‬‫د‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ك‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ص‬ ِ‫خ‬َ‫ر‬ُ‫أ‬ َ‫ال‬ “Aku tidaklah memberi keringanan untuk meninggalkan berqurban bagi orang yang mampu menunaikannya.”[2] Qurban ini dilakukan setiap tahunnya, bukan sekali seumur hidup. Jadi, bagi yang memiliki kelebihan rezeki setiap tahunnya, hendaklah berqurban.
  • 7. Ingatlah bahwa qurban ini adalah suatu bentuk sedekah. Bahkan berqurban itu lebih utama dari sedekah yang senilai. Kita pun tahu bahwa dengan bersedekah harta kita semakin berkah. Bersedekah tidaklah pernah mengurangi harta. Ingatlah yang Allah janjikan, َ‫ين‬ِ‫ق‬ ِ‫از‬َّ‫الر‬ ُ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬َُْ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39). Ingatlah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan, ٍ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫ت‬َ‫ص‬َ‫ق‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬ “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, no. 2558) 2- Qurban dilakukan dengan ikhlas dan qurban itu untuk mencapai takwa Hendaklah qurban dilakukan dengan ikhlas untuk menggapai ridha Allah, bukan untuk mengejar strata sosial, bukan ingin mencari pujian manusia, bukan ingin sum’ah dan riya’. Yang ingin dibuktikan dalam ibadah qurban adalah ketakwaan kita, bukan daging atau pun darah qurban. Allah Ta’ala berfirman, ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬ََّ‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫اؤ‬َ‫م‬ِ‫د‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj: 37) 3- Hati-hati melakukan amalan yang tidak ada tuntunan dalam qurban Dalam ibadah qurban mesti dilakukan sesuai tuntunan. Jika tidak, akan membuat qurban tersebut menjadi tidak diterima. Cobalah ambil pelajaran dari orang yang menyembelih qurban sebelum Shalat Idul Adha, ia hanya ingin sarapan pagi dengan hewan qurbannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada orang tersebut, ٍ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ل‬ ُ‫ة‬‫َا‬‫ش‬ َ‫ك‬ُ‫ت‬‫َا‬‫ش‬ “Kambingmu hanyalah kambing biasa (namun bukan kambing qurban).” (HR. Bukhari, no. 955) Beberapa aturan qurban di antaranya: 1. Dalam aturan qurban sapi bisa dengan patungan tujuh orang. Adapun kambing hanya boleh dari urunan satu orang, tidak boleh kambing dengan urunan satu kelas atau satu sekolah atau satu perusahaan atau satu rombongan RT. Status yang ada jika melebihi dari aturan adalah daging biasa, bukan daging qurban. 2. Begitu pula dalam qurban mesti menghindarkan cacat yang tidak sah yaitu buta sebelah yang jelas butanya, pinjang yang jelas pinjangnya, sakit yang jelas sakitnya dan kurus sehingga tidak ada sumsum tulang. 3. Sedangkan ada cacat yang makruh, namun masih sah untuk dijadikan qurban seperti tanduknya itu retak atau patah, telinganya sobek, ekornya terputus, sampai pada giginya ompong. 4. Juga qurban itu disembelih pada waktunya. Qurban mulai disembelih setelah shalat Idul Adha dan dua khutbah, lalu berakhir ketika hari tasyriq yang terakhir (13 Dzulhijjah) saat tenggelamnya matahari. 5. Qurban disembelih dengan membaca bismillah wallahu akbar. Lalu qurban tersebut disembelih dengan membaca pula do’a agar diterimanya qurban seperti “Allahumma hadza minka wa ilaik, fataqabbal min … (sebut nama shahibul qurban)” [Ya Allah, ini adalah qurban dari-Mu dan milik-Mu, terimalah qurban dari ….]. Qurban tadi disembelih dengan diarahkan pada arah kiblat, dibaringkan pada sisi kiri.
  • 8. 6. Adapun ketika qurban tadi telah disembelih, maka nantinya dibagikan dengan ketentuan yaitu sepertiga untuk shahibul qurban, sepertiga untuk sedekah pada orang miskin dan sepertiga untuk hadiah bagi orang kaya. Yang biasanya dilanggar adalah sebagian dari hasil qurban diperjualbelikan. Seperti jual beli kulit yang terjadi di tengah-tengah aktivitas qurban di negeri kita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ح‬ْ‫ض‬ُ‫أ‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ََِّ‫ي‬ ِ‫ح‬ْ‫ض‬ُ‫أ‬ َ‫د‬ْ‫ل‬ ِ‫ج‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ “Barangsiapa menjual kulit hasil sembelihan qurban, maka tidak ada qurban baginya.” (HR. Al-Hakim. Beliau mengatakan bahwa hadits ini shahih. Adz Dzahabi mengatakan bahwa dalam hadits ini terdapat Ibnu ‘Ayas yang didha’ifkan oleh Abu Daud. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 1088) Ingin amalan qurban diterima? Lakukanlah sesuati yang dituntunkan. Jama’ah shalat Jum’at yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah. Demikian khutbah pertama ini. ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬‫ال‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬‫ال‬ ِ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َِْ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫هللا‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬‫ا‬ َ‫َو‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ Khutbah Kedua ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫المر‬ َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫اف‬َ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫م‬َ‫ال‬َّْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الم‬َ‫ع‬‫ال‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬َ‫و‬َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah, jama’ah shalat Jumat yang semoga senantiasa mendapatkan berkah dari Allah, Kesimpulan dari khutbah pertama tadi, hendaklah berqurban bagi yang punya kelapangan rezeki. Hendaklah qurban tadi dilakukan ikhlas, menggapai ridha Allah. Lalu hendaklah qurban dilakukan sesuai dengan tuntunan yang berlaku sehingga qurban tersebut memperoleh pahala yang besar. Kalau tidak demikian, statusnya hanya menjadi daging biasa. Semoga Allah menerima setiap amalan yang berqurban di tahun ini. Bagi yang belum berqurban, moga di tahun berikutnya Allah beri taufik untuk berqurban. Di akhir khutbah ini … Jangan lupa untuk memperbanyak shalawat di hari Jumat ini. Siapa yang bershalawat sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sepuluh kali. Arti shalawat dari Allah adalah ampunan dari Allah. ‫ي‬ِ‫ل‬َْْ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ُ‫ه‬َََ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫ال‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ا‬‫م‬ َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬.ٌ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ْت‬‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬.ٌ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬ Marilah kita memanjatkan doa pada Allah, moga setiap doa kita diperkenankan di hari Jum’at yang penuh berkah ini. ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫َل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ح‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫المؤ‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫المؤ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ْْ‫الم‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ل‬ُّ‫ظ‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ ِ‫َج‬‫ن‬ َ‫و‬ ،ِ‫م‬ َ‫ال‬َّْ‫ال‬ َ‫ل‬ُ‫ب‬ُ‫س‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ه‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ش‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ، ِ‫ور‬ َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ ِ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ،َ‫ن‬َ‫ط‬َ‫ب‬َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ك‬‫َا‬‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ،ُ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫اب‬ َّ‫و‬ََّ‫ال‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫َّا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ذ‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ْ‫ز‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫م‬ِ‫م‬ِ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ْ‫ث‬ُ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ة‬ َّ‫ر‬ُ‫ق‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫َّا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ذ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫َب‬‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ََُّ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫ُن‬‫ي‬ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ََْ‫ح‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اآل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ََْ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫آ‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ .‫ْن‬‫ي‬‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َْْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫و‬ َ‫و‬.َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫د‬ ُ‫ر‬ ِ‫آخ‬ —
  • 9. Khutbah Jumat: Jalan Takwa dalam Ibadah Qurban Khutbah Pertama: ‫هللا‬ ‫إال‬ ‫إله‬ ‫ال‬ ‫أن‬ ‫وأشهد‬ ، ‫القرآن‬ ‫محكم‬ ‫في‬ ‫بالصالة‬ ‫النحر‬ ‫وقرن‬ ‫القربان‬ ‫بذبح‬ ‫إليه‬ ‫التقرب‬ ‫لعباده‬ ‫شرع‬ ‫الذي‬ ‫هلل‬ ‫لحمد‬ ‫له‬ ‫شريك‬ ‫ال‬ ‫وحده‬‫اإليمان‬ ‫وحقق‬ ‫اإلسالم‬ ‫بشرائع‬ ‫قام‬ ‫من‬ ‫أفضل‬ ‫وسوله‬ ‫عبده‬ ‫محمدا‬ ‫أن‬ ‫وأشهد‬ ، ‫واالمتنان‬ ‫الفضل‬ ‫ذو‬ . ‫تسليما‬ ‫وسلم‬ ‫بإحسان‬ ‫تبعهم‬ ‫ومن‬ ‫وأصحابه‬ ‫آله‬ ‫وعلى‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ .‫عليكم‬ ‫به‬ ‫أنعم‬ ‫ما‬ ‫على‬ ‫واشكروه‬ ‫ربكم‬ ‫اتقوا‬ : ‫الناس‬ ‫أيها‬ ‫بعد‬ ‫أما‬ ﴿ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ َ ‫ه‬‫اّلل‬:‫عمران‬ ‫[آل‬ ﴾102﴿ ]‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫اء‬َ‫س‬ِ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ً‫ال‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ث‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫و‬ َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َّ‫ن‬ ‫ن‬ِ‫ه‬‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫َان‬‫ك‬ َ ‫ه‬‫اّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ام‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫اء‬َ‫س‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ ‫ه‬‫اّلل‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ي‬ِ‫ق‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬:‫[النساء‬ ﴾1﴿ ]‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫س‬ ً‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ َّ‫اّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬*‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬ َ َّ‫اّلل‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬ُ‫ي‬‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ي‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ً‫ز‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫از‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬:‫[األحزاب‬ ﴾70-71] Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Berkurban, atau udzhiyah adalah salah satu syariat Allah yang patut kita syukuri. Karena berkurban merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan cara menginfakkan harta di jalan yang benar. Ketika seseorang memiliki banyak uang, biasanya keinginannya bertambah dan kadang cenderung aneh-aneh. Bisa kita katakan, sebagian besar keinginan itu dikendalikan oleh nafsu dan bisikan setan, Kita berlindung kepada Allah. Dengan syariat Qurban ini, maka ada penyaluran yang baik—meskipun bukan satu- satunya. Qurban akan membawa kebahagiaan rohani dan jasmani seseorang. Sekaligus mempererat hubungan sosial antar sesama manusia. Bukan hanya antara yang kaya dan yang miskin; yang tiap hari kenyang makan daging dan yang hanya setahun sekali. Melainkan juga orang kaya dengan yang kaya lainnya. Sebab, daging kurban boleh dihadiahkan kepada orang kaya, kenalan, atau siapa pun. Selain disedekahkan kepada fakir miskin. Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Uzhiyah adalah sunah bapak kita Nabi Ibrahim ‫هيلع‬ ‫مالسلا‬ dan dilanjutkan oleh nabi kita Muhammad‫.ﷺ‬ Bila qurban kita diterima, bukan hanya dagingnya, melainkan setiap tanduk, kuku, dan bulu hewan yang kita sembelih menjadi pahala yang akan menemani kita pada hari kiamat. Rasulullah bersabda: َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ٍ‫م‬َ‫د‬ ِ‫ة‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫ال‬َ‫م‬َ‫ع‬ ِ‫ر‬ْ‫ح‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫م‬ ْ‫و‬ ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ف‬ َ‫ال‬ْ‫ظ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ق‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ٍ‫ان‬َ‫ك‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ع‬َ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫َّم‬‫د‬‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ار‬َ‫ع‬ ‫ا‬‫ا‬ْْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ب‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫ف‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اَل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ “Tidak ada amalan yang dikerjakananak keturunan Adam ketikahari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla daripada mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk, kuku, dan bulu- bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” [HR. Ibnu Majah)
  • 10. BACA JUGA Menghadang Kekuatan Hitam Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Satu hal yang perlu dicatat baik-baik sebelum berkurban, Allah berfirman: ْ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ل‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (Al-Kautsar: 2) Maka berkurban itu manasik dan ibadah yang khusus ditujukan untuk Allah. Di ayat lain, Allah berfirman: ‫العالمين‬ ‫رب‬ ‫هلل‬ ‫ومماتي‬ ‫ومحياي‬ ‫ْكي‬ُ‫ن‬‫و‬ ‫صالتي‬ َّ‫إن‬ ‫قل‬ “Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162) Rasulullah‫ﷺ‬ dan para sahabat beliau telah memberikan contoh dan teladan dalam ibadah ini. Berkurban menjadi sunah yang sangat dianjurkan (sunnah muakad) bagi orang yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Pertama: Harus dari golongan binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba, biri-biri, atau yang lainnya, berdasarkan firman Allah: ‫ا‬‫ا‬‫ك‬َْ‫ن‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ٍ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ِ‫ام‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ ْ‫اال‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkanpenyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka”. (Al-Hajj: 67) Binatang ternak adalah unta, sapi dan kambing, ini yang sudah tidak asing lagi bagi orang arab. Demikian pernyataan Al Hasan, Qatadah, dan yang lainnya. Kedua: Hewan tersebut mencapai usia tertentu yang telah disyariatkan. Secara umum, kambing telah berusia 1 tahun, sapi, 2 tahun, unta 5 tahun. Ketiga: Hewan yang hendak disembelih tidak cacat, di antaranya buta mata sebelah, pincang, sakit yang tampak jelas, sangat kurus. Keempat: Hewan tersebut milik sendiri sepenuhnya atau telah mendapatkan izin untuk berkurban. Kelima: Hewan tersebut tidak berkaitan dengan hak orang lain, dan tidak sah berkurban dengan harta yang digadaikan. Keenam: Hewan kurban disembelih pada waktu yang telah ditentukan oleh syari’at, yaitu mulai setelah shalat Idul Adha sampai terbenamnya matahari pada tanggal 13 Dzul Hijjah (akhir hari tasyrik). Dengan demikian, masa sembelihan adalah 4 hari. Barang siapa menyembelih sebelum shalat Id atau setelah terbenamnya matahari pada tanggal 13 Dzul Hijjah, maka kurbannya menjadi tidak sah, berdasarkan hadits Bukhari dari al Barra’ bin ‘Azib bahwa Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda:
  • 11. ‫شيء‬ ‫في‬ ‫النْك‬ ‫من‬ ‫وليس‬ ‫َلهله‬ ‫قدمه‬ ‫لحم‬ ‫هو‬ ‫فإنما‬ ‫الصالة‬ ‫قبل‬ ‫ذبح‬ ‫من‬ “Barang siapa yang berkurban sebelum shalat, maka sembelihannya menjadi makanan untuk keluarganya dan bukan ibadah (kurban) sama sekali”. Mudah-mudahan, dengan mengetahui semua syaratnya, kita dimudahkan oleh Allah untuk mampu berkurban dan sembelihan kita diterima semuanya menjadi pahala dan menyuci jiwa. َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫هللا‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ .َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُْْ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َِْ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ظ‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ Khutbah Kedua: ِ‫ت‬‫ئا‬ِ‫ي‬َ‫س‬ َ‫و‬ ‫ِنا‬ُْ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ور‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬‫و‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬َ‫ن‬‫و‬ ِ‫ه‬‫ِي‬‫د‬ْ‫ه‬َََْ‫ن‬‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َََْ‫ن‬‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬‫َح‬‫ن‬ ِ‫هلل‬ َ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫على‬ ُ‫م‬‫ال‬َّْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ِي‬‫د‬‫ها‬ ‫ال‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ‫ل‬ ِ‫ض‬ُ‫م‬ ‫ال‬َ‫ف‬ ُ‫هللا‬ ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ ،‫نا‬ِ‫ل‬‫ما‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫و‬ .‫ين‬ِ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫وال‬ َ‫ين‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫وا‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ‫لى‬َ‫ع‬‫و‬ ِ‫ين‬ِ‫م‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫الو‬ ِ‫ق‬ِ‫د‬‫الصا‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ْ‫ي‬َ‫ب‬‫ال‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ َ‫و‬ َ‫نين‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬‫ها‬َّ‫م‬ُ‫أ‬َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬‫و‬ ٍ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ ‫بي‬َ‫أ‬ َ‫ِين‬‫د‬ِ‫ش‬‫ا‬َّ‫الر‬ ِ‫فاء‬َ‫ل‬ُ‫خ‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫رين‬ِ‫ه‬‫ا‬َّ‫الط‬ ِ‫ت‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬‫و‬ ِ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ف‬‫والشا‬ ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫وما‬ َ‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ح‬ ‫بي‬َ‫أ‬ َ‫ِين‬‫د‬ََْ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫م‬ِ‫ئ‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫مان‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫وال‬ Bila kita telah memahami hewan yang akan kita kurbankan, bagaimana dengan kita yang berkurban? Disunahkan bagi muslim yang hendak berkurban untuk tidak memotong kuku dan rambutnya mulai 1 Dzul Hijjah sampai penyembelihan. Ini berdasarkan hadits dari Ummu Salamah dari Nabi‫:ﷺ‬ ِ‫ه‬ ِ‫ار‬َ‫ف‬ْ‫ظ‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َّ‫ج‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ُ‫ل‬َ‫ال‬ِ‫ه‬ َّ‫ل‬َ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ه‬ُ‫ح‬‫ـ‬َ‫ب‬‫ذ‬َ‫ي‬ ٌ‫ح‬‫ِب‬‫ذ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫كان‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ى‬ ِ‫ح‬َ‫ض‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َََّ‫ح‬ ‫ا‬‫ا‬‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ”Barangsiapa yang telah memiliki hewan yang hendak diqurbankan, apabila telah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, maka janganlah dia memotong sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya hingga dia selesai menyembelih.” (HR. Muslim 5236, Abu Daud 2793, dan yang lainnya). Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Itulah beberapa perkara penting dalam ibadah uzhiyah, semoga dengan upaya yang maksimal akan mendapatkan pahala maksimal pula. Dari Jumat ini, masih ada waktu yang cukup untuk mencari hewan kurban yang terbaik, menurut syariat. Berusahalah karena Allah berfirman: ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ش‬ ْ‫م‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (Al-Hajj: 32) ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬ََّ‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫َال‬‫ن‬َ‫ي‬ ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫اؤ‬َ‫م‬ِ‫د‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫ل‬ “Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu.” (Al-Hajj: 37)
  • 12. Upaya mengikuti tuntutan syariat dengan sebaik-baiknya adalah bentuk pengagungan terhadap syiar-syiar Allah. Dan itulah jalan ketakwaan!! ‫وا‬ُ‫م‬ِِّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِِّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫على‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ال‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬﴿ ﴾‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫إبراهيم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ‫على‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ ‫وعلى‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ‫على‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫بار‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ ‫وعلى‬ ٍ‫د‬‫محم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ‫على‬ ْ‫ك‬ ِ‫وبار‬ َ‫إبراهيم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ ‫وعلى‬ ِ‫ج‬َ‫م‬ ٌ‫د‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫إبراهيم‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ِ‫ل‬‫ءا‬ ‫وعلى‬ َ‫براهيم‬ِ‫إ‬ ‫ِنا‬‫د‬‫سي‬ ‫على‬،ٌ‫د‬‫ي‬ ‫نا‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫في‬ ‫نا‬َ‫ف‬‫را‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ب‬‫نو‬ُ‫ذ‬ ‫نا‬َ‫ل‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ٱ‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ُعاء‬‫د‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ب‬ ِ‫َج‬َْ‫س‬‫ٱ‬َ‫ف‬ َ‫ناك‬ ْ‫و‬َ‫ع‬َ‫د‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬ ِ‫ت‬‫وا‬ْ‫م‬َ‫َل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ياء‬ْ‫ح‬َ‫َل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫نا‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫نين‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ َ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ ‫في‬َ‫و‬ ‫ا‬‫َة‬‫ن‬ََْ‫ح‬ ‫يا‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫في‬ ‫نا‬ِ‫ت‬‫ءا‬ ‫نا‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ذاب‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬‫َة‬‫ن‬ََْ‫ح‬ ِ‫ة‬ ‫ا‬‫ن‬َ‫ع‬ ٍ‫راض‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬‫و‬ ‫نا‬َّ‫ف‬َ‫َو‬‫ت‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ‫ها‬ََِ‫ف‬َ‫قار‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫نا‬ْ‫م‬ ِ‫ص‬ْ‫ع‬‫وٱ‬ َ‫ور‬ُ‫ر‬ُّ‫ش‬‫ال‬ ‫نا‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫ه‬ ِ‫ر‬َ‫ك‬‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫نا‬ْ‫ق‬ِ‫ف‬َ‫وو‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬‫ال‬ َ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ‫نا‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫أ‬‫و‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬‫ضا‬ َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ َ‫ِين‬‫د‬ََْ‫ه‬ُ‫م‬ ‫ا‬‫ة‬‫دا‬ُ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬َ‫ين‬ِ‫ل‬ ِ‫ض‬ُ‫م‬ ‫ا‬ًّ‫ج‬َ‫ح‬ ‫نا‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ ْ‫وٱر‬ ُ‫ف‬ َّ‫َو‬‫خ‬َََ‫ن‬ ‫ما‬ َّ‫ر‬َ‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬َ‫و‬ ‫نا‬َّ‫م‬َ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ما‬ ‫نا‬ِ‫ف‬ْ‫ك‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ‫نا‬ِ‫ت‬‫عا‬ ْ‫و‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫ام‬َ‫ء‬ َ‫و‬ ‫نا‬ِ‫ت‬‫را‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬َُْ‫س‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ،‫ا‬‫ال‬َّ‫ب‬َ‫ق‬ََُ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫ور‬ُ‫ر‬ْ‫ب‬َ‫م‬ َ‫ف‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫هى‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ ‫ذي‬ ِ‫َاء‬َ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ْان‬ْ‫ح‬ِ‫اإل‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ َ‫د‬‫با‬ِ‫ع‬ِ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫شاء‬ْ‫ح‬ .َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ََْ‫س‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ،ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫د‬ ِ‫ز‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ب‬ِ‫ث‬ُ‫ي‬ َ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬‫ال‬ َ‫هللا‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬ُ‫ا‬َ‫ن‬ ،‫ا‬‫ا‬‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ .َ‫ة‬‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬