Naskah kabaret dibalik merah putih biru, kelas X MIPA 7, SMANDAK 51, saat acara Smanstock
Link Kabaret : Soundclouds - https://soundcloud.com/fian-shared/dibalik-merah-putih-biru-scisevco
1. Dibalik
Ustad : Assalamualaikum warahmatulahi
wabarakatuh, Penonton yang super, di
hari yang insyaallah dirahmati Allah
S.W.T. kami akan menampilkan sebuah
kabaret yang berjudul “Dibalik merah
putih biru”. Semoga kalian tidak muntah,
kabur, pingsan apalagi ...... baper. Wahai
penonton yang super, selamat
menyaksikan.
(Universal Opening)
BABAK 1
“Suasana haru menyelimuti rumah di sebuah Desa
tatkala sang Pemuda yang gagah berani menyaksikan
sendiri kepergian Bapakandanya.
Dengan nafas tersenggal-senggal,
pria paruh baya tersebut membisikan sebuah amanat
berharga untuk sang Pemuda”
Pemuda 1 : (Menangis) “Hiks, hiks, hiks,
Bapakkkkk Bapakkk”,
Bapak Pemuda : “Jangan Menangis wahai pemuda
bangsa! Gemah Ripah Loh Jinawi,
Gagah berani mandra guna, Ibu
Pertiwi tak ingin melihatmu
menangis” (Hormat, sambil ber-
Cuhcur-an airmata),
Pemuda 1 : (Menahan Nangis) ”Baiklah Bapak,
aku.... aku tidak akan menangis.....
demi bangsa ini”,
Pemuda 2 : “Sudahlah sobat, biarkanlah Bapakmu
pergi ke pangkuan sang ilahi”
(Figuran datang, (Sholawatan))
(salahsatu warga indonesia mendatangi bapak)
Warga 1 : “Bapak.... kenapa meninggal
sekarang?? aku tidak bisa menahan
airmata ini, aku takut uangku tidak
kembali karena dipinjam olehmu
wahai bapak yang sedang tidak
berdaya!!”,
Bapak Pemuda : “Sabar bu, akan saya lunasi di surga
nanti....”,
Warga 1 : “yaa... itu juga kalau bapak masuk
surga (duduk),
(Bapak pemuda memandang pemuda 1)
Bapak Pemuda : “Bapak titipkan negara ini kepadamu.
Jangan sampai negara yang baru
merdeka ini direbut lagi oleh koloni,
Jagalah negara ini!!~”,
Pemuda 1 : “Baik Bapak aku akan selalu
mengingat titipanmu yang berharga
ini, aku ingin memberimu...... ini!!.”
(Memberi bunga & nyanyi lagu Bunga
Terakhir)
Bapak Pemuda : “Selamat tinggal wahai penerus
bangsaaaaaaaa” (terengah-engah &
suara serak)
Pemuda 1 : “Tidaaaaaaaaaakkk!!!!!” (Berteriak
Slow Motion)
(Backsound Kereta Kencana – Opick)
Ustad : (Datang) “Innalilahi wainailaihi
rojiuun telah meninggalnya Veteran
Indonesia yang sangat dibanggakan.
Maka dari itu, kami dengan
ikhlas meminta do’a dan
sumbangannya. Terima Kasih”
(Memungut sumbangan pada warga
lalu pulang dengan gembira)
(Warga yang melihat hal itu cengo di tempat)
BABAK 2
“Indonesia baru saja merdeka setelah mengalami
penjajahan yang amat menyiksa. Sang Pemuda yang
kini menjalankan amanat Bapaknya, berinisiatif
membuat sesuatu untuk merayakan kemerdekaan
tersebut”
Pimp. Organisasi : “Assalamualikum, baiklah kita
mulai konverensi harian ini”,
Pemuda 1 : “Pak, saya punya ide!”,
Pimp. Organisasi :”Na’am, nak silahkan!”
Pemuda 1 : “Saya ingin mengusulkan, sebagai
amanat dari Bapak saya....”
(Arwah Bapaknya pemuda 1 datang)
Bapak Pemuda : ” Jagalah negara ini!!”, (Berkali-kali
sampai keluar dari panggung)
Pemuda 1 : (Berdiam terpaku, tak mengucap
sesuatu)
Pimp. Organisasi :” Afa yang Abi antum kamu
katakan?!”
(Arwah Bapak pemuda itu kembali lagi untuk
mengingatkan kembali)
Bapak Pemuda :” Jagalah negara ini!!” (Sedikit
mengeraskan suaranya, dan
mengucapkannya berkali-kali),
Pemuda 2 : “Jagalah negara ini.....”
Pimp. Organisasi : “Jadi, afa hal yang harus kita
lakukan?”
Pemuda 1 : “Kibarkan bendera, Allahuakbar!”
Pimp. Organisasi : “Apa yang antum katakan?”
Pemuda 1 : (Diperlambat) “Kibarkan bendera,
Allahuakbar!”
Soeparno : “Ya, ya, ya,” (Mengangguk – angguk)
“Bagus, bagus” (Terdiam sesaat)
(Setelah hening,tiba-tiba Soeparno angkat bicara lagi)
Soeparno : (Suara meja digebrak) “Mulai tangal 1
September 1945! Kibarkan bendera
merah putih di seluruh pelosok
negeri!” (Berbicara dengan seluruh
wibawanya. Tersenyum-senyum
penuh kepuasan)
2. Semua Orng : SETUJU!!!
(Semua pemuda yang berada di tempat itu
menyuarakan Setuju!)
(Mereka pergi menemui Soeparno selaku Presiden
Indonesia saat itu untuk
menyampaikan maksudnya)
BABAK 3
(Gerakan mengkibarkan bendera merah putih di
seluruh Indonesia dilaksanakan oleh
seluruh warga
(Para warga memasuki lapang dan mengibarkan
bendera merah putih di area
lapangan)
(Backsound Benderaku-Coklat Mashup)
Lirik:
Biar saja ku tak sehebat matahari, tapi slalu ku coba tuk
menghangatkanmu
Kupertahankan kau demi Tumpah darah, Semua
pahlawan-pahlawan Ku
Merah Putih teruslah kau berkibar
Ku kan slalu bersamamu
BABAK 4
“Bertepatan dengan itu, datanglah rombongan Belanda
bermaksud “Hmm” di Indonesia.”
(Orang-orang belanda berjalan sambil mengobrol
dengan senangnya melewati barisan bendera merah
putih, Pemuda 1 dan 2, melihat seorang cewe dan
terpesona olehnya)
BABAK 5
“Tanpa diketahui siapapun, kedua pemuda tersebut
mengirimkan pesan kepada gadis belanda dan sepakat
untuk bertemu di (restoran) “
(Pada saat mereka janjian di sebuah kafe, pemuda 1
menunggu gadis belanda, dengan membawa sebuah
bunga)
Gadis Belanda : (Mendatangi Pemuda 1), “I’m sorry Saya
datangnya too Late....”
Pemuda 1 : “O, No What what...”
Gadis Belanda : “Ada apahal you calling me?....”
Pemuda 1 : “I ingin say, you are beautiful”
(Backsound Beautiful – Cherry Belle)
Pemuda 1 : “Wahai the beautiful women, you and
I........“Bobogohan”??”
Gadis Belanda : “Oh I Know, you so beautiful too.... yes,
i do, I can be your “Bobogohan””
Pemuda 1 : “Apa?” (Pake Google Translate)
(Klepek-klepek – Hesti)
Gadis Belanda : “Hmm... now Tell me about your self.”
Pemuda 1 : “Good Morning, Student. My Name Is
“Hamba Allah” I live in Suroboyo, I am”
(Eka Gustiwana – Vicky Prasetyo).
(Figuran Masuk)
Pemuda 1 : “Saya adalah seorang pejuang, yang
sedang menjalankan amanat ayahnya,”
(Tiba tiba Soeparto masuk)
Soeparto: “Sendok ini akan bengkok, bengkok,
bengkok,......”
(Tiba-tiba narrator masuk dan menghentikan sementara
jalannya alur cerita ini)
Narrator : “Cut! Cut! Cut!, BACA NASKAH GAK
SIH!!! LIAT NIH LIAT!!!
(Rewind)
Ustad : Anak anak yang super, Seharusnya, Jadi
Manusia itu, harus lemah lembut, jangan
mudah marah, ingat itu nak! Super
sekali(sambil tersenyum)
Narrator : OKE KITA MULAI LAGI, CAMERA,
ROLLING..... ACTION!!!”
Pemuda 1 : “Saya adalah seorang pejuang, yang
sedang menjalankan amanat ayahnya,”
(Tiba tiba arwah bapaknya kembali)
Bapak Pemuda : “Jagalah Negara Ini!”
Pemuda 1 : “JAGALAH NEGARA INI!!! “
(Figuran memberi Aplause)
“MENUMPAS KOLONIALISME, MENJAGA
KEUTUHAN BANGSA, MENGENTASKAN
KEMISKINAN, HALANGAN RINTANGAN
TAKKAN GENTARKAN DIRIKU!!!,
DENGUNGKAN GEMA NYATAKAN
PERSATUAN....”
(Soundtrack iklan Perindo (Ada yang disensor))
(Figuran Memberi Aplause Lagi)
(Duduk Seperti semula)
BABAK 6
“Pekikan “Merdeka” menggema di seluruh pelosok
negeri saat gerakan pengibaran bendera merah putih
dilaksanakan. Kejanggalan terjadi di puncak Hotel
Yamato bendera merah putih dengan warna biru di
bawahnya. Para warga saat itu terutama para Pemuda
sangat marah lalu mereka menghubungi Soeparno”
Warga : {Menari-nari soundtrack Bang bang)
Warga 1 : “Lihat Apa Itu??!!!!”
Warga : (Riweuh) “Mana?!?!”
Pemuda 1 : (Menelpon Soeparno)
: “Halo Pak, Selamat Siang?”
Soeparno : “Mau Ngomong apa?”
Pemuda 1 : “Tuh pak lihat!! Itu Bendera Belanda!”
Soeparno : “Oh” (Kembali ke istana negara)
.....
Soeparno : “Soal bendera belanda?? Oh kamu
tenang, Akan saya tangani!”
BABAK 7
(Soeparno pergi menemui Mr. Pacman dan
membujuknya untuk menurunkan
benderanya)
(Soeparno dengan di dampingi oleh Moh. Matta
menghampiri meja konverensi, yang ada
di ruangan itu, mereka semua
menghormat, Soeparno duduk dan
pelayan menghampirinya menawari
minuman keras)
3. Soeparno : “Maaf, saya lagi puasa,” (Soundtrack
Miras)
Soekarno : “lagipula itu minuman yang selama ini
mengganggu otak para remaja”
(Semua Orang belanda yang mau minum,
jadi gajadi)
(Darah Muda)
Investor : “Oke, Please.....”
Soeparno : “Bendera anda memang sangat indah,
menghiasi hotel ini....”
Investor : “hah? “
Soeparno : “yaaa” (bhs isyarat lalu menepuk Moh.
Matta) “silahkan teruskan!”
Moh Matta : “turunkan bendera itu sekarang juga!
Kalau anda tidak ingin warga saya
menikam anda di depan saya, Cepat!”
Mr. Pacman : “No! Sampai kapanpun saya tidak akan
menurunkan bendera negara saya.
Thankyou” (lalu pergi meninggalkan
ruang rapat)
(Para investorbingung lalu serempak meregangkan otot)
BABAK 8
“Perundingan pun gagal. Para Pemuda yang tak bisa
menahan amarahnya, nekat mendaki puncak Hotel
saat itu. Di sisi lain, peperangan dengan pihak Belanda
pun terjadi di depan Hotel”
(Perang..... warga menyerang gerbang hotel melawan 4
prajurit belanda. Hotel pun berhasil
dimasuki)
(beberapa jam kemudian, salah satu pemuda berhasil
mencapai puncak hotel)
(setelah itu, datanglah sigadis belanda dengan rasa
ketakutan berbicara kepada pemuda 1)
Gadis Belanda : “Help Me, Janganlah You KillingMy Dad,
I sangat berharap banyak pada you...”
Pemuda 1 : “Aku Hanya ingin benderamu itu turun
dari tiang tiang kami...”
Gadis Belanda : “Oke, I Janji I tidak akan menganggu
Lagi, I akan menghargai negara you...”
(Gadis Belanda itupun menghormat sang merah putih
tapi iapun melirik potongan biru
benderanya, lalu ia berubah pikiran)
Gadis Belanda : “Tapi hal itu tidak akan terjadi sebelum
I Membunuhmu!!!” (Menembak Pemuda
1)
Pemuda 1 : (Tertembak dan Menghormat kedapa
sang Merah putih, Semua warga pun
tergeletak bersamaan)
(Pemuda 2 Datang Tiba” Sambil berteriak, lalu ia
memukul gadis belanda itu dengan
pistol)
Pemuda 2 : “PENGHIANAT!!!”
Gadis Belanda : “I Hanya Cinta kepada negara I sendiri,I
akan selalu terus menjaga negara I dari
pemberontak.. I, I akan mati dan
mengharumkan negara I.
Pemuda 2 :” Aku memang mencintai dirimu, tapi
kau telah menyakiti sabatku.. aku tak
terima..
Sekarang, aku akan membunuhmu!!”
(menodongkan senjata)
Gadis Belanda :” No!!!, Jangan sia siakan pelurumu, I
akan bunuh diri”
(menutup mata dengan kain biru, dan
bunuh diri)
(tetapi)
Pemuda 2 : “ Aku akan tetap membunuhmu!!”
(dooooooor, suara tembakan ke arah
gadis belanda)
(Pemuda 2 menghampiri Pemuda 1,
sambil menangis)
(dooooooor, suara tembakan ke arah
gadis belanda)
Pemuda 2 : “ Hiks..Hiks..Hiks, Sahabatku,
bertahanlah, Pertolongan akan datang!!”
Pemuda 1 : “Hanya 1 kalimat yang dapat aku
sampaikan kepadamu wahai sahabatku,
“Jagalah Negeri Ini”...”
Pemuda 2 : “Ya, Aku Berjanji akan selalu menjaga
negara ini,kami para pemuda akan selalu
berjuang untuk mempertahankan negara
ini, INDONESIA HARGA MATI! MERDEKA,
ALLAHUAKBAR! 3x”
“Akhirnya, para pemuda pun berhasil mengibarkan
bendera merah putih dan mereka berjanji dengan
sumpahnya mempertahankan negara Indonesia.”
(Soundtrack UntukSumpahYangTerlupakan)
Lirik:
Apakah kamu Lupa dengan sumpahmu?
Tanah Air Bangsa dan Bahasa yang Satu
Bangkit Bersama Jangan Kamu Tertidur,
Bangun! Bangun! Pemuda Indonesia.
Pantaskah kamu Lupa dengan sumpahmu?
Tanah Air Bangsa dan Bahasa yang Satu
Bangkit Bersama Jangan Kamu Tertidur,
Bangun! Bangun! Pemuda Indonesia.
Orasi(Soeparno)
Pantaskah kamu menjejakkan kaki di bumi pertiwi dan
menari di atasnya,
Merayakan ketamakan dan dirimu sendiri,
Padahal sesungguhnya bukan darahmu yang tertumpah
untuk Indonesia,
Tidak seteteskeringatmu pun menyumbang disini
Jangan menjadi penyakit, tidak tahu berterimakasih
Bangun, dan Bangun Negeri Ini!
“D, N.”
Ustad : Penonton yang super, kini, pemuda
yang super duper yang berhasil
memperjuangkan negaranya, tapi gagal
memperjuangan cintanya telah
meninggal duni. Maka dari itu, kami
meminta doa dan sumbangannya, tapi,
tidak ada siapa siapa..... disini.Maka dari
itu terimakasih atas perhatian penonton
yang super. Super sekali, Salam Super.
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
4. Skenario – Firyal Iftikhar Cikal Kinanti
Konsep, Tata Panggung, Sutradara – Alfian Isnan
Pembimbing – Tina Agustina
HakCipta Kelas X MIPA7
Science Seven Corp.
SMA NEGERI 1 CIBADAK
CopyRight 2016 Allright Reserved