Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah manusia, meliputi struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah, serta kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah seperti hipertensi, anemia, dan jantung koroner.
2. Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
1.6 Mendiskripsikan sistem peredaran darah manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi darah, jantung,
dan pembuluh darah dalam sistem peredaran darah manusia
melalui diskusi dengan benar
2. Siswa dapat menyebutkan macam organ dan jaringan
penyusun sistem peredaran darah pada manusia melalui
diskusi dengan benar.
5. Darah
merupakan jaringan tubuh yang memiliki fungsi sangat
penting untuk kelangsungan hidup kita
Mengedarkan sari makanan, air, hormon, vit. C, obat2an ke
seluruh tubuh oleh plasma darah
Mengangkut sisa metabolisme oleh plasma darah
Mengedarkan oksigen ke seluruh sel tubuh oleh sel darah
merah
Mengangkut CO2 dari sel tubuh oleh sel darah merah
Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh oleh sel
darah putih
Menutup luka pembekuan darah oleh keping-keping darah
Menjaga kestabilan suhu tubuh
Fungsi Darah
6. Volume darah
manusia sehat normal
8% (1/13) dari berat
badannya.
a. Bagian padat
(sel-sel darah)
Darah
b. Bagian cair
(plasma darah)
Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah putih (leukosit)
Keping darah (trombosit)
Air 98%
Senyawa anorganik, garam karbonat,
garam fosfat, zat sisa
Senyawa organik, karbohidrat, protein,
lipid, vitamin
Serum
8. Eritrosit (Sel darah merah)
Karakteristik:
Bentuk cakram bikonkaf
(lebih tipis dibagian
tengah dari pada tepi)
Tidak berinti (tidak
bernukleus)
Mengandung haemoglobin
Jumlah 4 - 5 juta sel / mm3
Ukuran 7,5 - 7,7 µm
9. Dibentuk di Sumsum merah tulang
pipih
12o hari
Sel darah merah akan diuraikan didalam limfa.
Haemoglobinnya terlepas dibawa ke dalam hati dan
dijadikan zat warna empedu (bilirubin)
Pada bayi dibentuk didalam hati
Umur eritrosit
10.
11. Leukosit (Sel darah putih)
Granulosit
Agranulosit
Karakteristik:
Bentuk tidak tetap
(ameboid)
Tidak berwarna
Memiliki inti sel (nukleus)
6000 - 9000 sel / mm3
Jumlah
Ukuran
10 - 12 µm
Umur Leukosit
12 - 13 hari
Dibentuk di
Sumsum merah tulang,
limfe, dan kelenjar limfe
12. memerangi infeksi atau
sebagai pertahanan tubuh
dari serangan kuman
penyakit
Kemampuan leukosit :
Diapedesis ; Menembus
kapiler darah dan masuk ke
jaringan tubuh
Fagositosis ; Memakan
kuman penyakit
Apakah
yang terjadi
ketika Kita
sakit ?????
Fungsi leukosit
13. Karakteristik
Memiliki bentuk yang
tak beraturan
Tidak berinti dan mudah
pecah
Trombosit (Keping Darah)
Jumlah 200.000 – 400.000 sel / mm3
Ukuran 2 – 4 µm
Dibentuk di Sumsum tulang
14.
15.
16.
17. No Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit
1 Tempat
pembentukan
Sumsum merah tulang
pipih
Sumsum merah
tulang, limfe, dan
kelenjar limfe
Sumsum tulang
2 Jumlah 4 – 5 juta/µL (mm3) 6.000 – 9.000
(8000)/µL (mm3)
2.00.000 –
4.00.000/µL
(mm3)
3 Ukuran 7,5 – 7,7 µm 10 - 12 µm 2-4 µm
4 Bentuk Bulat pipih / cakram
bikonkaf, tidak
bernukleus
Bentuk tidak tetap
(ameboid), tidak
berwarna, berinti sel
Tidak beraturan,
tidak bernukleus
5 Fungsi Transpor O2 dan CO2 ke
dan dari seluruh bagian
tubuh
Memerangi infeksi
atau pertahanan tubuh
dari serangan penyakit
Pembekuan darah
Tabel perbedaan sel-sel darah
19. PLASMA DARAH
Air 98%
Zat organik dan anorganik
Zat makanan (glukosa, asam amino, vit. C, dll)
Enzim, antibodi, hormon
Protein darah;
Albumin ; tekanan osmotik,
Fibrinogen & globulin ; komponen zat kebal
Zat sisa (asam urat, kreatinin, dll)
Gas
Cara kerja zat antibodi :
Aglutinin, menggumpalkan
Presipitin, mengendapkan
Lisin, menguraikan
Antitoksin, menetralkan
33. 1. Jantung
Bentuk kerucut sebesar kepalan tangan
Letak rongga dada kiri di atas diafragma
Berat rata-rata 300 gram
Jumlah denyutan
dalam keadaan
istirahat
60 – 80 kali tiap menit
Fungsi pemompa darah
34.
35. Dinding jantung
terdiri dari tiga lapis :
perikardium (selaput
pembungkus jantung)
miokardium (otot
jantung)
endokardium
(selaput yang membatasi
ruangan jantung)
36. Ruangan Jantung:
Dua serambi (atrium)
kanan dan kiri
Dua bilik (ventrikel) kanan
dan kiri
1. Valvula trikuspidalis: antara serambi kanan dan bilik
kanan
2. Valvula semilunaris paru-paru: antara bilik kanan dengan
arteri pulmonalis
3. Valvula bikuspidalis: antara serambi kiri dan bilik kiri
4. Valvula semilunaris aorta: antara bilik kiri dan aorta
Klep (valvula)
Jantung :
37. SARAF JANTUNG
• Dikendalikan oleh
saraf otonom
• Simpul saraf :
Keith-Flack/
Nodus Sino
aurikularis, ada
pada dinding
serambi di antara
vena yang masuk
ke serambi kanan
Tawara/nodus
atrioventrikularis,
ada pada sekat
antara serambi-bilik
Berkas His,
kelanjutan simpul
tawara, ada pada
sekat antara bilik
bercabang ke dinding
ventrikel
38.
39. Tekanan Darah
Tekanan yang terjadi pada
saat darah keluar dari bilik
jantung / tekanan pada saat
otot jantung berkontraksi
Tekanan yang terjadi
pada saat darah masuk
ke bilik jantung /
tekanan pada saat otot
jantung berelaksasi
Tekanan Darah Normal:
120/80
Tekanan darah
diukur dengan
menggunakan
tensimeter
40.
41.
42.
43. No Pembeda Arteri Vena
1 Dinding pembuluh Dinding tebal dan elastis Dinding tipis dan tidak elastis
2 Letak Di bagian dalam tubuh / jauh
dari permukaan tubuh
Dekat permukaan tubuh
3 Jumlah katup Satu katup dan terdapat pada
pangkal pembuluh dekat jantung
Banyak katup dan terdapat di
sepanjang pembuluh
4 Jika terluka Darah memancar Darah menetes
5 Denyut Terasa Tidak terasa
2. Pembuluh
Darah
46. Peredaran darah manusia disebut peredaran
darah tertutup (darah beredar di dalam
pembuluh darah)
Peredaran Darah Kecil
Peredaran Darah Besar
Jantung
(bilik kanan) Paru-paru
Jantung
(serambi kiri)
Jantung
(bilik kiri) Seluruh tubuh
Jantung
(serambi kanan)
47.
48.
49. Peredaran
Limfatik
Cairan limfe
Pembuluh limfe
Kelenjar limfe
Peredaran getah bening
terbuka (dimulai dari jaringan
tubuh dan berakhir dalam
pembuluh balik di bawah
selangka)
Cairan Limfe
Berwarna kekuningan
disebut juga getah bening
Susunannya mirip plasma
darah
50. Macam-macam Pembuluh Limfe :
Pembuluh limfe kanan (ductus
limfaticus deksteri)
Mengalirkan limfe dari daerah kepala,
leher, dada, paru, jantung, dan lengan
kanan ke vena bawah selangka
kanan.
Pembuluh limfe kiri (ductus
torekikus)
Mengalirkan limfe dari bagian lain
bagian tubuh sebelah bawah dan
bagian tubuh atas sebelah kiri ke
pembuluh vena di bawah selangka
kiri
51. KelenjarLimfe
Terdapat pada:
Lipatan siku, lipatan lutut, lipatan
ketiak, dan lipatan pada leher
Selaput lendir usus kelenjar folikel di
pangkal lidah, tonsil, amandel, serta
anedoid di dinding ketiak
Fungsi:
Menyaring dan mencegah terjadinya
infeksi lebih lanjut
Kelenjar limfe merupakan tempat
pembuatan sel darah putih
Bila tubuh kita terluka atau terkena infeksi
kuman, maka kelenjar limfe yang terdekat
dengan luka akan membengkak
53. Kelainan dan penyakit sistem peredaran darah :
1. Arteriosklerosis ; pengerasan pembuluh nadi karena
endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat
berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid
(lemak)
54. 2. Anemia ; rendahnya kadar hemoglobin dalam
darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam
darah
57. 5. Embolus ; tersumbatnya pembuluh darah karena
benda yang bergerak.
58. 6. Thalasemia ; kelainan darah yang diturunkan
dimana tubuh tidak memproduksi cukup hemoglobin
sehingga pengikatan oksigen menjadi terganggu.
59. 9. Polisitemia ; suatu kondisi yang jarang terjadi di mana
tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah merah atau
peningkatan abnormal pada jumlah sel darah merah yang
diproduksi oleh sumsum tulang.
60. 10. Hemofilia ; kelainan genetik pada darah yang
disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan
darah. Hemofilia A timbul jika ada kelainan pada
gen yang menyebabkan kurangnya faktor
pembekuan VIII.
61. 11. Thrombositopenia ; kelainan pada darah
dimana terjadi penurunan jumlah trombosit di
bawah batas minimal
62. 12. Leukemia ; kanker darah, jumlah sel darah putih
di atas normal.
63. 13. Jantung koroner ; Penyakit jantung koroner terjadi
ketika pembuluh arteri yang memasok darah ke
jantung mengeras dan menyempit akibat
penumpukan kolesterol dan zat lainnya atau lebih
dikenal dengan plak.
64. 14. Hipertensi ; tekanan darah tinggi di atas normal untuk
usia dan status klinis. Tekanan darah biasanya naik
seiring bertambah usia karena hilangnya elastisitas
pembuluh darah.
65. 15. Hipotensi ; suatu keadaan dimana tekanan darah
seseorang turun dibawah angka normal, yaitu
mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.
66. 16. Eritroblastosis foetalis ; kelainan darah yang
berpotensi mengancam nyawa janin atau bayi yang
baru lahir, umumnya disebabkan oleh isoimunisasi
(proses pembentukan antibodi terhadap antigen
individu lain yang berbeda).