SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
MASALAH PP NO. 84
   TAHUN 1999
 KOTA BUKITTINGGI – KAB. AGAM
KOTA
            BUKITTINGGI



KAB. AGAM




            PERLUASAN
             PP 84/1999
POSISI KASUS
    PP NO. 84 TH. 1999 TTG PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTA
    BUKITTINGGI DAN KABUPATEN AGAM BELUM DAPAT
    DILAKSANAKAN, DISEBABKAN OLEH:

–     WALIKOTA BUKITTINGGI MENGHENDAKI AGAR PP 84
      TH.1999 SEGERA DILAKSANAKAN SECARA MENYELURUH,
      NAMUN DAPAT DILAKUKAN BERTAHAP.

–     BUPATI AGAM MENGHENDAKI AGAR PP 84 TH. 1999
      DITANGGUHKAN PELAKSANAANNYA, BAHKAN DPRD KAB.
      AGAM MENCABUT KEPUTUSAN DPRD AGAM TH.1995 YG
      MENJADI DASAR LAHIRNYA PP 84 TH. 1999.
ARGUMENTASI YURIDIS
PIHAK PEMKOT BUKITTINGGI BERANGGAPAN PP 84/1999 YANG
DITERBITKAN PADA TGL. 7 OKTOBER 1999 MERUPAKAN HUKUM
POSITIF YANG DIKELUARKAN DENGAN MENGAKOMODASIKAN
ASPIRASI DAERAH DENGAN PROSES POLITIK YANG SUDAH
TUNTAS DI DAERAH, YAKNI ADANYA KEPUTUSAN DPRD KAB.
DATI II AGAM NO. 03/SP-DPRD/AG/1995 TGL. 27 DES 1995
TENTANG PERSETUJUAN SEBAGIAN WILAYAH KAB. DATI II AGAM
YANG AKAN DIMASUKKAN UNTUK PERLUASAN WILAYAH KODYA
DATI II BUKITTINGGI.

PIHAK PEMKAB AGAM BERANGGAPAN BAHWA PP 84/1999 DLM
PERKEMBANGAN    KEMUDIAN   TDK   MEMENUHI     ASPIRASI
MASYARAKAT, DITANDAI DGN ADANYA KEPUTUSAN DPRD KAB.
AGAM NO. 07/SK.DPRD/AG-99 TGL. 28 OKT 1999 YANG
MENCABUT KEPUTUSAN DPRD KAB. AGAM TAHUN 1995.

UNTUK MELAKSANAKAN PP TSB         TELAH DITERBITKAN
INMENDAGRI NO. 33/1999 YG MEMERINTAHKAN GUB. SUMBAR,
BUPATI  AGAM    DAN   WALIKOTA   BUKITTINGGI   UNTUK
MELAKSANAKAN PP TERSEBUT.
Langkah-langkah penyelesaian

 Telah dilakukan serangkaian fasilitasi sejak tahun 2000 yang melibatkan
  kedua daerah yang difasilitasi oleh Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah
  Pusat (pada tanggal 6 Juni 2006, dipimpin oleh Mendagri yang dihadiri
  Gubernur Sumbar, Walikota Bukittinggi, Bupati Agam, Ketua DPRD masing-
  masing daerah dan pejabat terkait). Bahkan telah diterbitkan surat Mendagri
  No. 188.31/905/PUM, 7 Juli 2006, perihal Langkah-langkah dalam rangka
  Pelaksanaan PP No. 84 Tahun 1999.
 Pada tanggal 4 Oktober 2006 telah dilakukan pertemuan kembali yang
  dipimpin oleh Mendagri yang dihadiri Gubernur Sumbar, Walikota Bukittinggi,
  Bupati Agam, Ketua DPRD masing-masing daerah dan pejabat terkait, dengan
  agenda penyamaan persepsi terhadap langkah-langkah yang akan dilakukan.
  Pada kesempatan ini Bupati Agam masih meminta waktu untuk membahas
  Berita Acara serah terima yang telah ditandatangani Walikota Bukittinggi dan
  Gubernur Sumatera Barat.
 Sejak 21 Mei 2007 telah dilakukan serangkaian pembahasan dengan Tim Kecil
  Komisi II DPR RI dengan alternatif penyelesaian melaksanakan PP No.
  84/1999, dengan catatan memproses kemungkinan perluasan Kota
  Bukittinggi mencakup juga “Agam Tuo” atau dengan revisi Inmendagri No. 33
  tahun 1999.
Tindak Lanjut
 PP No. 84 Tahun 1999 tetap dilaksanakan secara utuh sesuai dengan
  ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Telah diterbitkan Inmendagri No. 1 Tahun 2008 tentang Penyelesaian
  Permasalahan Pelaksanaan PP No. 84 tahun 1999 tentang Perubahan Batas
  Wilayah Kota Bukittinggi dan Kab. Agam.
 Menteri Dalam Negeri dengan surat Nomor 188.31/2153/PUM tanggal 23
  Desember 2008 telah meminta agar Gubernur Sumbar melaporkan secara
  tertulis progres pelaksanaan Inmendagri No. 1 Tahun 2008 tersebut di
  lapangan.
 Surat Mendagri Nomor 188.31/326/SJ tanggal 1 Februari 2010 perihal
  Pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) No. 84 Tahun 1999 yang isinya
  berdasarkan Inmendagri No. 1 Tahun 2008 diharapkan Gubernur Sumatera
  Barat selaku Wakil Pemerintah menyelesaikan permasalahan perubahan
  batas   wilayah   Kota  Bukittinggi  dan    melaporkan    perkembangan
  penyelesaiannya kepada Menteri Dalam Negeri (belum ada tanggapan).
 Surat Mendagri Nomor 188.52/3587/SJ tanggal 1 September 2010 perihal
  Pelaksanaan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2008 yang isinya
  meminta Gubernur Sumatera Barat untuk segera memfasilitasi penyelesaian
  masalah dimaksud dan melaporkan hasilnya kepada Menteri Dalam Negeri
  (belum ada tanggapan).
ARAH KEBIJAKAN
PP NO. 84 TAHUN 1999 TETAP DILAKSANAKAN
SEBAGAI HUKUM POSITIF.

ADANYA ASPIRASI PENGGABUNGAN SEBAGIAN
WILAYAH KAB. AGAM (“AGAM TUO”) DILUAR YG
TERCANTUM DIDLM PP 84/1999 AKAN DILAKUKAN
KAJIAN LEBIH LANJUT OLEH TIM PUSAT.

ASPIRASI PERUBAHAN BATAS AKAN DIPROSES
SESUAI PASAL 7 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
NOMOR 32 TAHUN 2004, YAKNI MELALUI
PERATURAN PEMERINTAH.

Contenu connexe

Tendances

NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptxNCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptxIrfasusilawati
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisPharmacist
 
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)JFF Channel
 
Ilmu gizi lemak
Ilmu gizi   lemakIlmu gizi   lemak
Ilmu gizi lemakreizanurul
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananFransiska Puteri
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)rizky hadi
 
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziIlmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziEka Wahyuni
 
Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Dessy Ratnasari Dpa
 

Tendances (12)

NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptxNCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
BAHAN PEMANIS SINTETIS
BAHAN PEMANIS SINTETISBAHAN PEMANIS SINTETIS
BAHAN PEMANIS SINTETIS
 
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Vitamin larut air
 
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)
 
Ilmu gizi lemak
Ilmu gizi   lemakIlmu gizi   lemak
Ilmu gizi lemak
 
Kelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme LemakKelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme Lemak
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)
 
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziIlmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
 
Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)
 
Natrium (na)
Natrium (na)Natrium (na)
Natrium (na)
 

En vedette

En vedette (13)

780097
780097780097
780097
 
4426 4430.output
4426 4430.output4426 4430.output
4426 4430.output
 
HART
HARTHART
HART
 
780084
780084780084
780084
 
780095
780095780095
780095
 
Creative Nature Pics
Creative Nature PicsCreative Nature Pics
Creative Nature Pics
 
Ghost r (catalog) 169
Ghost r (catalog) 169Ghost r (catalog) 169
Ghost r (catalog) 169
 
월드카지노ぷ↙『JATA7.COM』↙ぷ바카라사이트
월드카지노ぷ↙『JATA7.COM』↙ぷ바카라사이트월드카지노ぷ↙『JATA7.COM』↙ぷ바카라사이트
월드카지노ぷ↙『JATA7.COM』↙ぷ바카라사이트
 
Pan Jie Yuan Market Part I
Pan Jie Yuan Market Part IPan Jie Yuan Market Part I
Pan Jie Yuan Market Part I
 
Circular Meduca Invitacion regionales 2017
Circular Meduca Invitacion regionales 2017Circular Meduca Invitacion regionales 2017
Circular Meduca Invitacion regionales 2017
 
E20815
E20815E20815
E20815
 
3 Em Technology The Principles
3 Em Technology The Principles3 Em Technology The Principles
3 Em Technology The Principles
 
A la carte basic cover
A la carte basic coverA la carte basic cover
A la carte basic cover
 

Similaire à Pp 84 1999

Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoPenataan Ruang
 
pembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Endepembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten EndeKristoforus Kita
 
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplPergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplDewi Hadiwinoto
 
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009Chairudin NR
 
Kebijakan Pengelolaan Barang/Aset Daerah
Kebijakan Pengelolaan Barang/Aset DaerahKebijakan Pengelolaan Barang/Aset Daerah
Kebijakan Pengelolaan Barang/Aset DaerahOswar Mungkasa
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoProbolinggo Property
 
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009ikhsan hidayat
 
Perda usaha pertambangan umum derah
Perda usaha pertambangan umum derahPerda usaha pertambangan umum derah
Perda usaha pertambangan umum derahArifuddin Ali.
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)Penataan Ruang
 
Perda no. 2 tahun 2010 tentang rtrw kota probolinggo 2009 2028
Perda no. 2 tahun 2010 tentang rtrw kota probolinggo 2009 2028 Perda no. 2 tahun 2010 tentang rtrw kota probolinggo 2009 2028
Perda no. 2 tahun 2010 tentang rtrw kota probolinggo 2009 2028 Adi T Wibowo
 
Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Achmad Wahid
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004Penataan Ruang
 
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu baraPerda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu baraArifuddin Ali
 
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  TERTENTUPerda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  TERTENTU
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTUGanglumpur KUKAR
 
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN T...
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  T...PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  T...
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN T...Ganglumpur KUKAR
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BimaRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BimaPenataan Ruang
 

Similaire à Pp 84 1999 (20)

Sk karang taruna
Sk karang tarunaSk karang taruna
Sk karang taruna
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
 
pembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Endepembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Ende
 
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplPergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
 
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
 
Kebijakan Pengelolaan Barang/Aset Daerah
Kebijakan Pengelolaan Barang/Aset DaerahKebijakan Pengelolaan Barang/Aset Daerah
Kebijakan Pengelolaan Barang/Aset Daerah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
 
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
 
Perda usaha pertambangan umum derah
Perda usaha pertambangan umum derahPerda usaha pertambangan umum derah
Perda usaha pertambangan umum derah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
 
Perda no. 2 tahun 2010 tentang rtrw kota probolinggo 2009 2028
Perda no. 2 tahun 2010 tentang rtrw kota probolinggo 2009 2028 Perda no. 2 tahun 2010 tentang rtrw kota probolinggo 2009 2028
Perda no. 2 tahun 2010 tentang rtrw kota probolinggo 2009 2028
 
Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
 
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu baraPerda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
 
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  TERTENTUPerda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  TERTENTU
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
 
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN T...
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  T...PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  T...
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN T...
 
Uu 11 2000
Uu 11 2000Uu 11 2000
Uu 11 2000
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BimaRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
 

Pp 84 1999

  • 1. MASALAH PP NO. 84 TAHUN 1999 KOTA BUKITTINGGI – KAB. AGAM
  • 2. KOTA BUKITTINGGI KAB. AGAM PERLUASAN PP 84/1999
  • 3. POSISI KASUS PP NO. 84 TH. 1999 TTG PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTA BUKITTINGGI DAN KABUPATEN AGAM BELUM DAPAT DILAKSANAKAN, DISEBABKAN OLEH: – WALIKOTA BUKITTINGGI MENGHENDAKI AGAR PP 84 TH.1999 SEGERA DILAKSANAKAN SECARA MENYELURUH, NAMUN DAPAT DILAKUKAN BERTAHAP. – BUPATI AGAM MENGHENDAKI AGAR PP 84 TH. 1999 DITANGGUHKAN PELAKSANAANNYA, BAHKAN DPRD KAB. AGAM MENCABUT KEPUTUSAN DPRD AGAM TH.1995 YG MENJADI DASAR LAHIRNYA PP 84 TH. 1999.
  • 4. ARGUMENTASI YURIDIS PIHAK PEMKOT BUKITTINGGI BERANGGAPAN PP 84/1999 YANG DITERBITKAN PADA TGL. 7 OKTOBER 1999 MERUPAKAN HUKUM POSITIF YANG DIKELUARKAN DENGAN MENGAKOMODASIKAN ASPIRASI DAERAH DENGAN PROSES POLITIK YANG SUDAH TUNTAS DI DAERAH, YAKNI ADANYA KEPUTUSAN DPRD KAB. DATI II AGAM NO. 03/SP-DPRD/AG/1995 TGL. 27 DES 1995 TENTANG PERSETUJUAN SEBAGIAN WILAYAH KAB. DATI II AGAM YANG AKAN DIMASUKKAN UNTUK PERLUASAN WILAYAH KODYA DATI II BUKITTINGGI. PIHAK PEMKAB AGAM BERANGGAPAN BAHWA PP 84/1999 DLM PERKEMBANGAN KEMUDIAN TDK MEMENUHI ASPIRASI MASYARAKAT, DITANDAI DGN ADANYA KEPUTUSAN DPRD KAB. AGAM NO. 07/SK.DPRD/AG-99 TGL. 28 OKT 1999 YANG MENCABUT KEPUTUSAN DPRD KAB. AGAM TAHUN 1995. UNTUK MELAKSANAKAN PP TSB TELAH DITERBITKAN INMENDAGRI NO. 33/1999 YG MEMERINTAHKAN GUB. SUMBAR, BUPATI AGAM DAN WALIKOTA BUKITTINGGI UNTUK MELAKSANAKAN PP TERSEBUT.
  • 5. Langkah-langkah penyelesaian  Telah dilakukan serangkaian fasilitasi sejak tahun 2000 yang melibatkan kedua daerah yang difasilitasi oleh Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Pusat (pada tanggal 6 Juni 2006, dipimpin oleh Mendagri yang dihadiri Gubernur Sumbar, Walikota Bukittinggi, Bupati Agam, Ketua DPRD masing- masing daerah dan pejabat terkait). Bahkan telah diterbitkan surat Mendagri No. 188.31/905/PUM, 7 Juli 2006, perihal Langkah-langkah dalam rangka Pelaksanaan PP No. 84 Tahun 1999.  Pada tanggal 4 Oktober 2006 telah dilakukan pertemuan kembali yang dipimpin oleh Mendagri yang dihadiri Gubernur Sumbar, Walikota Bukittinggi, Bupati Agam, Ketua DPRD masing-masing daerah dan pejabat terkait, dengan agenda penyamaan persepsi terhadap langkah-langkah yang akan dilakukan. Pada kesempatan ini Bupati Agam masih meminta waktu untuk membahas Berita Acara serah terima yang telah ditandatangani Walikota Bukittinggi dan Gubernur Sumatera Barat.  Sejak 21 Mei 2007 telah dilakukan serangkaian pembahasan dengan Tim Kecil Komisi II DPR RI dengan alternatif penyelesaian melaksanakan PP No. 84/1999, dengan catatan memproses kemungkinan perluasan Kota Bukittinggi mencakup juga “Agam Tuo” atau dengan revisi Inmendagri No. 33 tahun 1999.
  • 6. Tindak Lanjut  PP No. 84 Tahun 1999 tetap dilaksanakan secara utuh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.  Telah diterbitkan Inmendagri No. 1 Tahun 2008 tentang Penyelesaian Permasalahan Pelaksanaan PP No. 84 tahun 1999 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Bukittinggi dan Kab. Agam.  Menteri Dalam Negeri dengan surat Nomor 188.31/2153/PUM tanggal 23 Desember 2008 telah meminta agar Gubernur Sumbar melaporkan secara tertulis progres pelaksanaan Inmendagri No. 1 Tahun 2008 tersebut di lapangan.  Surat Mendagri Nomor 188.31/326/SJ tanggal 1 Februari 2010 perihal Pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) No. 84 Tahun 1999 yang isinya berdasarkan Inmendagri No. 1 Tahun 2008 diharapkan Gubernur Sumatera Barat selaku Wakil Pemerintah menyelesaikan permasalahan perubahan batas wilayah Kota Bukittinggi dan melaporkan perkembangan penyelesaiannya kepada Menteri Dalam Negeri (belum ada tanggapan).  Surat Mendagri Nomor 188.52/3587/SJ tanggal 1 September 2010 perihal Pelaksanaan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2008 yang isinya meminta Gubernur Sumatera Barat untuk segera memfasilitasi penyelesaian masalah dimaksud dan melaporkan hasilnya kepada Menteri Dalam Negeri (belum ada tanggapan).
  • 7. ARAH KEBIJAKAN PP NO. 84 TAHUN 1999 TETAP DILAKSANAKAN SEBAGAI HUKUM POSITIF. ADANYA ASPIRASI PENGGABUNGAN SEBAGIAN WILAYAH KAB. AGAM (“AGAM TUO”) DILUAR YG TERCANTUM DIDLM PP 84/1999 AKAN DILAKUKAN KAJIAN LEBIH LANJUT OLEH TIM PUSAT. ASPIRASI PERUBAHAN BATAS AKAN DIPROSES SESUAI PASAL 7 AYAT (2) UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004, YAKNI MELALUI PERATURAN PEMERINTAH.