SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL

KELOMPOK 1
MUHAMMAD IQBAL ( 31112120
TRY GINA RAMADHANI ( 31112120
RISKA SELVIANA ( 3111212015 )

POLITEKNIK NEGERI BATAM
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Sistematika Uraian
D. Batasan Masalah

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Identitas Nasional
2. Sejarah Kelahiran Nasionalisme Indonesia
3. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa
4. Proses Berbangsa dan Bernegara

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Identitas berarti ciri-ciri, sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan
keunikan serta membedakan dengan hal-hal lain. Sedangkan nasional berasal dari kata “nation”
yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural serta memiliki
semangat, cita-cita, tujuan dan ideologi bersama. Identitas nasional secara terminologis adalah
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia
ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter
dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikatnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan kepribadian bangsa itu sediri.
Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam
proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu
dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan dan dapat digunakan guna mengangkat tema dengan tujuan dapat membantu
mengatasi masalah tentang identitas nasional dan dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian identitas nasional?
2. Bagaimana sejarah kelahiran nasionalisme di Indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan identitas nasional sebagai karakter bangsa?
4. Bagaimana proses berbangsa dan bernegara yang baik?
C. Sistemtika Uraian
1. Mengetahui pengertian identitas nasional
2. Mengetahui sejarah lahirnya nasionalisme di Indonesia
3. Mengetahui maksud identitas nasional sebagai karakter suatu bangsa
4. Mengetahui proses berbangsa dan bernegara

D. Batasan Masalah
Batasan – batasan masalah hanya membahas tentang
1. Pengertian identitas nasional
2. Sejarah kelahiran sikap nasionalisme di Indonesia
3. Proses berbangsa dan bernegara
BAB 11
PEMBAHASAN

1. Pengertian Identitas Nasional
Istilah identitas nasional secara terminologis adalah souatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebtu dengan bangsa lain. Berdasarkan
pengertian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri – sendiri sesuai
dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas Nasional adalah
sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah ( tanah tumpah darah
mereka sendiri ), kesamaan sejarah, sistem hukum / perundang-undangan, hak dan kewajiban
serta pembagian kerja berdasarkan profesi.
Berdasarkan pengertian diatas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati diri / kepribadian suatu bangsa. Manusia sebagai individu sulit dipahami
jika terlepas dari manusia lainnya. Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan
individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas
yang membedakan manusia tersebut. Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah
kepribadian sebagai suatu identitas adalah kesuluruhan atau totalitas dari faktor – faktor biologis,
psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdiri
atas kebiasaan, sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang
tersebut berbeda dengan orang lainnya. Oleh karena itu kepribadian adalah keseluruhan tingkah
laku seseorang dalam hubungan dengan manusia lain.
Faktor pendukung lahirnya identitas nasional
Lahirnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat lepas dari dukungan faktor objektif,
yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan geografis-ekologis dan demografis, dan faktor
subjektif yaitu faktor-faktor historis, politik, sosial dan kebudayaan yang dimilki bangsa tersebut.
Kondisi geografis-ekologis yang membentuk bangsa Indonesia sebagai daerah kepulauan
yang beriklim tropis mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan
kultural bangsa Indonesia. Selain itu faktor historis yang dimiliki bangsa Indonesia ikut
mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya,
melalui interaksi dari berbagai faktor yang ada didalamnya, hasil interaksi tersebut melahirkan
proses pembentukan masyarakat, bangsa dan negara beserta identitas bangsa Indonesia.
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya “The Power of
Identity”( Suryo,2002 ), mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa
sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu faktor primer, faktor
pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif.

2. Sejarah Kelahiran Nasionalisme Indonesia
Bangsa adalah sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu dan memiliki hasrat
untuk bersatu karena adanya persamaan nasib, cita-cita dan kepentingan bersama. Menurut Han
Kohn adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan
kepada negara dan bangsa.
Bangkitnya nasionalisme di Indonesia didorong oleh faktor intern dan faktor ekstern.
a. Faktor Intern
Faktor-faktor intern yang menyebabkan lahir dan berkembangnya nasionalisme Indonesia
adalah :
Kejayaan bangsa Indonesia sebelum kedatangan bangsa barat
Sebelum kedatangan bangsa barat, di wilayah nusantara sudah berdiri kerajaankerajaan besar seperti Sriwijaya, Mataram dan Majapahit. Kejayaan masa lampau itu
menjadi sumber inspirasi untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
Penderitaan rakyat akibat Politik Drainage ( Pengerukan Kekayaan )
Politik Degraine itu mencapai puncaknya ketika diterapkannya sistem tanam paksa
yang dilanjutkan dengan sistem ekonomi liberal.
Adanya diskriminasi rasial
Diskriminasi merupakan hal menonjol yang diterapkan oleh pemerinta kolonial
Belanda dalam kehidupan sosial pada awal abad ke XX dalam bidang pemerintahan,
tidak semua jabatan tersedia bagi kaum pribumi.
Masuknya golongan terpelajar
Pada awal abad ke XX , pendidikan mendapatkan perhatian yang lebih dari
pemerintah kolonial. Hal itu sejalan dengan diterapkannya politik etis. Melalui
penguasaan bahasa asing yang diajarkan di sekolah-sekolah modern, mereka dapat
mempelajarai berbagai ide-ide dan paham-paham baru yang berkembang di Barat,
seperti ide HAM, liberalisme, nasionalisme dan demokrasi.
b. Faktor Ekstern
Lahir dan berkembangnya nasionalisme juga didorong oleh faktor-faktor ekstern, antara
lain:
Kemenangan Jepang terhadap Rusia ( 1904 – 1905 )
Kemenangan Jepang dalam perang Rusia – Jepang telah berhasil mengguncang dunia.
Kemenangan tersebut berhasil menggugah kesadaran bangsa-bangsa Asia dan Afrika
untuk melawan penjajahan bangsa-bangsa kulit putih.
Kebangkitan nasionalisme negara-negara Asia-Afrika
Kebangkitan nasional bangsa-bangsa Asia-Afrika memberika dorongan kuat bagi
bangsa Indonesia untuk bangkit melawan penindasan pemerintah kolonial. Revolusi
Tiongkok ( 1911 ) dan pembentukan partai Kuomintang oleh Sun Yan Set yang
berhasil menjadika Cina sebagai negera mereka pada tahun 1912.
Masuknya paham-paham baru
Paham-paham baru seperti liberialisme, demokrasi dan nasionalisme muncul setelah
terjadinya Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis. Hubungan antara Asia dan Eropa
menyebabkan paham-paham itu menyebar dari Eropa ke Asia, termasuk Indonesia.

3. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa
Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang membedakan negara Indonesia
dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri
negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu
Undang- Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan
jati diri Indonesia diantaranya adalah :
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami
sebagai sistem perlambang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia
dan digunakan sebagai sarana interaksi antar manusia. Dan di Indonesia
menggunakan bahassa Indonesia sebagai bahasa nasional. Karena di Indonesia ada
berbagai macam bahasa daerah dan memiliki ragam bahasa yang unik sebagai bagian
dari khas daerah masing-masing.
2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
Bendera adalah sebagai salah satu identitas nasional, karena bendera merupakan
simbol suatu negara agar berbeda dengan negara lain. Seperti yang sudah tertera
dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera negara Indonesia
adalah Sang Merah Putih”. Warna merah dan putih juga memilik arti. Merah berarti
berani dan putih artinya suci.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya ( diciptakan tahun 1924 ) pertama kali dimainkan pada Kongres
Pemuda ( Sumpah Pemuda ) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang diciptakan oleh
Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan. Ketika mempublikasikan
lagu Indonesia Raya tahun 1928, WR.Soepratman dengan jelas menuliskan “lagu
kebangsaan” di bawah judul Indonesia Raya.
4.

Lambang Negara yaitu Burung Garuda
Seperti yang dijelaskan dalam UUD 1945 Pasal 36A bahwa lambang negara
Indonesia adalah Garuda Pancasila. Garuda Pancasila disini yang dimaksud adalah
burung garuda yang melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda
sebagai lambang Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan
Indonesia, sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.
5. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan
yang terikat dalam suatu kesatuan. Pluralistik bukan pluralisme, suatu paham yang
membiarkan keanekaragaman seperti apa adanya. Bhineka Tunggal Ika bersifat
konvergen, yang bermakna perbedaan yang terjadi dalam keanekaragaman tidak
untuk dibesar-besarkan, tetapi dicari titik temu, dalam bentuk kesepakatan bersama.
6. Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila
Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila
sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yang ditetapkan
pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan pada dua pengertian, yakni
Pancasila sebagai pendangan hidup bangsa dan Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sering disebut juga dnegan way
of life, welstanshauung, wereldbershouwing, wereld en levens beschouwing
(pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup). Dalam hal ini
Pancasila digunakan sebagai pancaran dari sila Pancasila karena Pancasila sebgai
weltanschauung merupakan kesatuan, tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan sila
dalam Pancasila merupak suatu kesatuan organis. Oleh karena itu dapat dikemukakan
bahwa Pancasila sebgai pegangan hidup yang merupakan pandangan hidup bangsa,
dalam pelaksanaan hidup sehari-hari tidak boleh bertentangan dengan norma-norma
hukum yang berlaku.
Pancasila sebagai dasar negara, dalam hal ini Pancasila mempunyai kedudukan
istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum bangsa Indonesia. Fungsi pokok
Pancasila adalah sebagai dasar negaea, sesuai dengan pembukaan UUD 1945, sebagai
sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum sebagaiman
tertuang dalam Ketetapan MPRS No. XX/-MPRS/1996 ( Darji, 1991:16 )
7. Konstitusi Negara yaitu UUD 1945
UUD adalah peraturan perundang-undangan yang tertinggi dalam negara dan
merupakan hukum dasar tertulis yang mengikat berisi aturann yang harus ditaaati.
Hukum dasar negara meliputi kesuluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa
kumpulan peraturan yang membentuk negara dan mengatur pemerintahannya. UUD
menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naskah yang memaparkan karangan dan
tugas pokok cara kerja badan tersebut, UUD menentukan cara-cara bagaimana pusat
kekuasaan itu bekerja sama dan menyesuaikan diri satu sama lainnya.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkadaulatan Rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalmnya yang dilandasi Pancasila dan
UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat, bertmartabat
sert menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan
nasional. Wawasan nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara menghayati,
cara bersikap, cara berpikir, cara bertingkah laku bangsa Indonesia sebagai interaksi
proses psikologis, sosiokultural dengan aspek astagatra ( kondisi geografis, kekayaan
alam, dan kemampuan alam serta ipoleksosbud hankam ).
10. Kebudayaan Daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan secara kolektif digunakan untuk
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan dan pedoman untuk bertindak sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi. Kebudayaan dapat dimaknai sebagai suatu budi dan daya
manusia yang tidak ternilai harganya dan mempunyai manfaat bagi kehidupan umat
manusia.

4. Proses Berbangsa dan Bernegara
a. Masa Sebelum Kemerdekaan
Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum kemerdekaan lebih berorientasi
pada perjuangan dalam melawan penjajah. Dari tinjauan sejarah zaman Sriwijaya
pada abad VII dan kerajaan Majapahit pada abada XIII telah ada upaya untuk
menyatukan nusantara. Namun para penguasa belum memiliki kemampuan yang
cukup untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai yang menyebabkan
kehancuran. Disamping itu kehancuran juga disebabkan karena kerajaan tradisonal
tersebut belum memahami konsep kebangsaan dalam arti luas.
Proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai berkembang sejak Sumpah Pemuda
dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode selanjutnya secara nyata mulai
dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang, yaitu dengan
dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Pesiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI). Dan puncaknya adalah ketika Proklamasi Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945.

b. Proses Berbangsa dan Bernegara pada Masa Sekarang
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan hakikat
pendidikan kewarganegaraan, yaitu upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral
bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan
mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata negara, menumbuhkan
kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa maka takkan sulit untuk
menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia dalam proses berbangsa
dan bernegara. Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara
yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,
membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas dengan semangat loyalitas yang
tinggi. Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa
persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk
segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu dalam rasa yang sama
untuk menghadapi krisi budaya, kepercayaan, moral dan lain-lain.
Dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan bernegara, merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Kesadaran
terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari
bagaimana posisinya sekarang dan seperti apa jati diri atau identitasnya serta apa
yang dilakukan

ke depan. Penciptaan suatu identitas bersama berkisar pada

perkembangan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut bersama yang dapat memberi
suatu perasaan silidaritas sosial pada suatu masyarakat suatu wilayah tertentu. Suuatu
identitas bersama menujukkan bahwa individu-individu tersebut setuju atas
pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni satu kesadaran mengenai
perbedaan dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Identitas nasional dalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu
memiliki wilayah, kesamaan sejarah, sistem hukum / perundang-undangan, hak dan
kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi. Identitas nasional dapat
diartikan sebagai jati diri nasional seperti yang tercantum dalam konstitusi Indonesia
yaitu UUD 1945 dalam pasal 35-36C. Impelementasi atau penerapan tentang identitas
nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau
kelompok.

Contenu connexe

Tendances

Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
R R Safitri Damayanti
 
Kewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasionalKewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasional
Ina Qzero
 
Identitas bangsa kewarganegaraan
Identitas bangsa kewarganegaraanIdentitas bangsa kewarganegaraan
Identitas bangsa kewarganegaraan
Dwi Anita
 
Unsur unsur identitas nasional
Unsur unsur identitas nasionalUnsur unsur identitas nasional
Unsur unsur identitas nasional
Yabniel Lit Jingga
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
Dwi Anita
 
Materi Identitas Nasional
Materi Identitas NasionalMateri Identitas Nasional
Materi Identitas Nasional
Dwi Sulisworo
 
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppknIdentitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Putri Dinia
 
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
sello susilo
 
Pemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalPemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasional
fendi_94
 

Tendances (20)

Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Kewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasionalKewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasional
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Identitas bangsa kewarganegaraan
Identitas bangsa kewarganegaraanIdentitas bangsa kewarganegaraan
Identitas bangsa kewarganegaraan
 
Unsur unsur identitas nasional
Unsur unsur identitas nasionalUnsur unsur identitas nasional
Unsur unsur identitas nasional
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
 
Pkn Identitas nasional
Pkn Identitas nasional Pkn Identitas nasional
Pkn Identitas nasional
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Materi Identitas Nasional
Materi Identitas NasionalMateri Identitas Nasional
Materi Identitas Nasional
 
Bab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasionalBab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasional
 
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasional
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasionalPendidikan kewarganegaraan identitas nasional
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasional
 
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppknIdentitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
 
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
 
Pemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalPemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasional
 
1 a identitas nasional
1 a identitas nasional1 a identitas nasional
1 a identitas nasional
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
 
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPointIdentitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
 

Similaire à Identitas Nasional

Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
Septian Muna Barakati
 
identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)
suher lambang
 

Similaire à Identitas Nasional (20)

Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
Identitas nasional kel 1
Identitas nasional kel 1Identitas nasional kel 1
Identitas nasional kel 1
 
Pancasila Sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Identitas Bangsa IndonesiaPancasila Sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Identitas Bangsa Indonesia
 
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitaspendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
 
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesiaPertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
 
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptxPPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
 
Identitas nasional By Andi Juntak
Identitas nasional By Andi JuntakIdentitas nasional By Andi Juntak
Identitas nasional By Andi Juntak
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Nasionalisme kita
Nasionalisme kitaNasionalisme kita
Nasionalisme kita
 
Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1
 
identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
PERGERAKAN NASIONAL.pptx
PERGERAKAN NASIONAL.pptxPERGERAKAN NASIONAL.pptx
PERGERAKAN NASIONAL.pptx
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 
Geografi IPS 3 Kelompok 6
Geografi IPS 3 Kelompok 6Geografi IPS 3 Kelompok 6
Geografi IPS 3 Kelompok 6
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
 

Identitas Nasional

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL KELOMPOK 1 MUHAMMAD IQBAL ( 31112120 TRY GINA RAMADHANI ( 31112120 RISKA SELVIANA ( 3111212015 ) POLITEKNIK NEGERI BATAM
  • 2. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Sistematika Uraian D. Batasan Masalah BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Identitas Nasional 2. Sejarah Kelahiran Nasionalisme Indonesia 3. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa 4. Proses Berbangsa dan Bernegara BAB III PENUTUP Kesimpulan
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Identitas berarti ciri-ciri, sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan keunikan serta membedakan dengan hal-hal lain. Sedangkan nasional berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural serta memiliki semangat, cita-cita, tujuan dan ideologi bersama. Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikatnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan kepribadian bangsa itu sediri. Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan dapat digunakan guna mengangkat tema dengan tujuan dapat membantu mengatasi masalah tentang identitas nasional dan dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian identitas nasional? 2. Bagaimana sejarah kelahiran nasionalisme di Indonesia? 3. Apa yang dimaksud dengan identitas nasional sebagai karakter bangsa? 4. Bagaimana proses berbangsa dan bernegara yang baik?
  • 4. C. Sistemtika Uraian 1. Mengetahui pengertian identitas nasional 2. Mengetahui sejarah lahirnya nasionalisme di Indonesia 3. Mengetahui maksud identitas nasional sebagai karakter suatu bangsa 4. Mengetahui proses berbangsa dan bernegara D. Batasan Masalah Batasan – batasan masalah hanya membahas tentang 1. Pengertian identitas nasional 2. Sejarah kelahiran sikap nasionalisme di Indonesia 3. Proses berbangsa dan bernegara
  • 5. BAB 11 PEMBAHASAN 1. Pengertian Identitas Nasional Istilah identitas nasional secara terminologis adalah souatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebtu dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri – sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah ( tanah tumpah darah mereka sendiri ), kesamaan sejarah, sistem hukum / perundang-undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi. Berdasarkan pengertian diatas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri / kepribadian suatu bangsa. Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya. Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas yang membedakan manusia tersebut. Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah kesuluruhan atau totalitas dari faktor – faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdiri atas kebiasaan, sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang lainnya. Oleh karena itu kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia lain. Faktor pendukung lahirnya identitas nasional Lahirnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat lepas dari dukungan faktor objektif, yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan geografis-ekologis dan demografis, dan faktor subjektif yaitu faktor-faktor historis, politik, sosial dan kebudayaan yang dimilki bangsa tersebut. Kondisi geografis-ekologis yang membentuk bangsa Indonesia sebagai daerah kepulauan yang beriklim tropis mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Selain itu faktor historis yang dimiliki bangsa Indonesia ikut mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya,
  • 6. melalui interaksi dari berbagai faktor yang ada didalamnya, hasil interaksi tersebut melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa dan negara beserta identitas bangsa Indonesia. Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya “The Power of Identity”( Suryo,2002 ), mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif. 2. Sejarah Kelahiran Nasionalisme Indonesia Bangsa adalah sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu dan memiliki hasrat untuk bersatu karena adanya persamaan nasib, cita-cita dan kepentingan bersama. Menurut Han Kohn adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara dan bangsa. Bangkitnya nasionalisme di Indonesia didorong oleh faktor intern dan faktor ekstern. a. Faktor Intern Faktor-faktor intern yang menyebabkan lahir dan berkembangnya nasionalisme Indonesia adalah : Kejayaan bangsa Indonesia sebelum kedatangan bangsa barat Sebelum kedatangan bangsa barat, di wilayah nusantara sudah berdiri kerajaankerajaan besar seperti Sriwijaya, Mataram dan Majapahit. Kejayaan masa lampau itu menjadi sumber inspirasi untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Penderitaan rakyat akibat Politik Drainage ( Pengerukan Kekayaan ) Politik Degraine itu mencapai puncaknya ketika diterapkannya sistem tanam paksa yang dilanjutkan dengan sistem ekonomi liberal. Adanya diskriminasi rasial Diskriminasi merupakan hal menonjol yang diterapkan oleh pemerinta kolonial Belanda dalam kehidupan sosial pada awal abad ke XX dalam bidang pemerintahan, tidak semua jabatan tersedia bagi kaum pribumi.
  • 7. Masuknya golongan terpelajar Pada awal abad ke XX , pendidikan mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah kolonial. Hal itu sejalan dengan diterapkannya politik etis. Melalui penguasaan bahasa asing yang diajarkan di sekolah-sekolah modern, mereka dapat mempelajarai berbagai ide-ide dan paham-paham baru yang berkembang di Barat, seperti ide HAM, liberalisme, nasionalisme dan demokrasi. b. Faktor Ekstern Lahir dan berkembangnya nasionalisme juga didorong oleh faktor-faktor ekstern, antara lain: Kemenangan Jepang terhadap Rusia ( 1904 – 1905 ) Kemenangan Jepang dalam perang Rusia – Jepang telah berhasil mengguncang dunia. Kemenangan tersebut berhasil menggugah kesadaran bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk melawan penjajahan bangsa-bangsa kulit putih. Kebangkitan nasionalisme negara-negara Asia-Afrika Kebangkitan nasional bangsa-bangsa Asia-Afrika memberika dorongan kuat bagi bangsa Indonesia untuk bangkit melawan penindasan pemerintah kolonial. Revolusi Tiongkok ( 1911 ) dan pembentukan partai Kuomintang oleh Sun Yan Set yang berhasil menjadika Cina sebagai negera mereka pada tahun 1912. Masuknya paham-paham baru Paham-paham baru seperti liberialisme, demokrasi dan nasionalisme muncul setelah terjadinya Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis. Hubungan antara Asia dan Eropa menyebabkan paham-paham itu menyebar dari Eropa ke Asia, termasuk Indonesia. 3. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu
  • 8. Undang- Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah : 1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana interaksi antar manusia. Dan di Indonesia menggunakan bahassa Indonesia sebagai bahasa nasional. Karena di Indonesia ada berbagai macam bahasa daerah dan memiliki ragam bahasa yang unik sebagai bagian dari khas daerah masing-masing. 2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih Bendera adalah sebagai salah satu identitas nasional, karena bendera merupakan simbol suatu negara agar berbeda dengan negara lain. Seperti yang sudah tertera dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna merah dan putih juga memilik arti. Merah berarti berani dan putih artinya suci. 3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya Lagu Indonesia Raya ( diciptakan tahun 1924 ) pertama kali dimainkan pada Kongres Pemuda ( Sumpah Pemuda ) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan. Ketika mempublikasikan lagu Indonesia Raya tahun 1928, WR.Soepratman dengan jelas menuliskan “lagu kebangsaan” di bawah judul Indonesia Raya. 4. Lambang Negara yaitu Burung Garuda Seperti yang dijelaskan dalam UUD 1945 Pasal 36A bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Garuda Pancasila disini yang dimaksud adalah burung garuda yang melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai lambang Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia, sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.
  • 9. 5. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam suatu kesatuan. Pluralistik bukan pluralisme, suatu paham yang membiarkan keanekaragaman seperti apa adanya. Bhineka Tunggal Ika bersifat konvergen, yang bermakna perbedaan yang terjadi dalam keanekaragaman tidak untuk dibesar-besarkan, tetapi dicari titik temu, dalam bentuk kesepakatan bersama. 6. Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan pada dua pengertian, yakni Pancasila sebagai pendangan hidup bangsa dan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sering disebut juga dnegan way of life, welstanshauung, wereldbershouwing, wereld en levens beschouwing (pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup). Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai pancaran dari sila Pancasila karena Pancasila sebgai weltanschauung merupakan kesatuan, tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan sila dalam Pancasila merupak suatu kesatuan organis. Oleh karena itu dapat dikemukakan bahwa Pancasila sebgai pegangan hidup yang merupakan pandangan hidup bangsa, dalam pelaksanaan hidup sehari-hari tidak boleh bertentangan dengan norma-norma hukum yang berlaku. Pancasila sebagai dasar negara, dalam hal ini Pancasila mempunyai kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum bangsa Indonesia. Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negaea, sesuai dengan pembukaan UUD 1945, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum sebagaiman tertuang dalam Ketetapan MPRS No. XX/-MPRS/1996 ( Darji, 1991:16 ) 7. Konstitusi Negara yaitu UUD 1945 UUD adalah peraturan perundang-undangan yang tertinggi dalam negara dan merupakan hukum dasar tertulis yang mengikat berisi aturann yang harus ditaaati. Hukum dasar negara meliputi kesuluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk negara dan mengatur pemerintahannya. UUD
  • 10. menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naskah yang memaparkan karangan dan tugas pokok cara kerja badan tersebut, UUD menentukan cara-cara bagaimana pusat kekuasaan itu bekerja sama dan menyesuaikan diri satu sama lainnya. 8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkadaulatan Rakyat 9. Konsepsi Wawasan Nusantara Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalmnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat, bertmartabat sert menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara berpikir, cara bertingkah laku bangsa Indonesia sebagai interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek astagatra ( kondisi geografis, kekayaan alam, dan kemampuan alam serta ipoleksosbud hankam ). 10. Kebudayaan Daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan secara kolektif digunakan untuk pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan dan pedoman untuk bertindak sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Kebudayaan dapat dimaknai sebagai suatu budi dan daya manusia yang tidak ternilai harganya dan mempunyai manfaat bagi kehidupan umat manusia. 4. Proses Berbangsa dan Bernegara a. Masa Sebelum Kemerdekaan Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum kemerdekaan lebih berorientasi pada perjuangan dalam melawan penjajah. Dari tinjauan sejarah zaman Sriwijaya pada abad VII dan kerajaan Majapahit pada abada XIII telah ada upaya untuk menyatukan nusantara. Namun para penguasa belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai yang menyebabkan
  • 11. kehancuran. Disamping itu kehancuran juga disebabkan karena kerajaan tradisonal tersebut belum memahami konsep kebangsaan dalam arti luas. Proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai berkembang sejak Sumpah Pemuda dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode selanjutnya secara nyata mulai dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang, yaitu dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Pesiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dan puncaknya adalah ketika Proklamasi Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. b. Proses Berbangsa dan Bernegara pada Masa Sekarang Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan hakikat pendidikan kewarganegaraan, yaitu upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia dalam proses berbangsa dan bernegara. Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisi budaya, kepercayaan, moral dan lain-lain. Dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan bernegara, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Kesadaran terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari bagaimana posisinya sekarang dan seperti apa jati diri atau identitasnya serta apa yang dilakukan ke depan. Penciptaan suatu identitas bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut bersama yang dapat memberi
  • 12. suatu perasaan silidaritas sosial pada suatu masyarakat suatu wilayah tertentu. Suuatu identitas bersama menujukkan bahwa individu-individu tersebut setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni satu kesadaran mengenai perbedaan dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri.
  • 13. BAB III PENUTUP Kesimpulan Identitas nasional dalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu memiliki wilayah, kesamaan sejarah, sistem hukum / perundang-undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi. Identitas nasional dapat diartikan sebagai jati diri nasional seperti yang tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945 dalam pasal 35-36C. Impelementasi atau penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok.