2. 1. Persiapan Membuat Toko di Marketplace
2. Mempelajari Aturan dan Fitur Marketplace
3. Menguasai Pengetahuan Produk
4. Bangun Reputasi Terlebih Dulu
5. Berjejaring Dalam Komunitas Seller
6. Terus Belajar Teknik Pemasaran
7. Membina Hubungan Baik Dengan Pelanggan & Supplier
8. Menetapkan Harga dan Keuntungan Yang Wajar
9. Bertanggung Jawab Apabila Ada Kesalahan
10. Menambah Produk Baru Yang Berpotensi Laris
11. Membangun Database Pelanggan
12. Membangun Tim dan Sistem Kerja
MARKETPLACE
3. 1. Persiapan Membuat Toko di Marketplace
Sebelum memulai membuat toko, Anda baiknya menyiapkan beberapa
dokumen sebagai berikut :
KTP
Rekening Bank
Nomor HP Bisnis
Alamat Email
Semua dokumen itu jika sudah siap akan lebih mudah dan cepat untuk
menyelesaikan dan melengkapi syarat pembuatan akun Anda di
marketplace. Khusus untuk rekening bank, usahakan Anda sudah
mendaftar mobile/internet banking untuk mempercepat cek mutasi dan
transfer-transfer suatu saat dibutuhkan
Branding Toko
Setelah dokumen lengkap, Anda sebaiknya sudah punya ide nama toko
sekaligus logo toko sebagai branding. Logo toko sederhana bisa
menggunakan aplikasi/web design gratis seperti Canva atau website
pembuat logo gratis seperti freelogodesign.org (harus daftar pakai email)
untuk membuat lapak/toko Anda lebih terkesan profesional.
Dokumen
4. 2.Mempelajari Aturan
dan Fitur Marketplace
Untuk membiasakan diri, Anda bisa terus berlatih dengan membuka
dashboard / halaman seller sesering mungkin, mencoba menu-menu di
aplikasi marketplace yang belum pernah dipakai, sampai biasa dan
hafal. Anda bisa coba pelajari flow order untuk kasus-kasus sebagai
berikut
• Proses order dan pengiriman
• Pencairan Dana
• Retur dan pengembalian dana
• Memasukkan resi pengiriman
• Upload Produk
• Menggunakan Fitur Iklan, dll
Seiring jam terbang pasti Anda akan menjadi ahli dengan sendirinya
asalkan berlatih tiap hari.
Mempelajari aturan marketplace tempat kita berjualan adalah hal yang
mutlak untuk membuat toko kita tetap awet dan bisa menghasilkan
dalam jangka panjang. Akun yang bertahan dan aktif selama bertahun-
tahun tentunya tidak lepas dari kepatuhan pemilik toko kepada aturan
marketplace. Jika tidak taat aturan maka resiko adalah terkena banned
atau akun ditutup. Hal ini akan sangat merugikan jika toko Anda sampai
ditutup dan mengulang dari awal lagi.
Jangan Melanggar Aturan Berjualan
Membiasakan Diri Dengan Proses dan Fitur Marketplace
5. Menguasai seluk beluk produk sangat penting untuk meyakinkan
calon pembeli untuk bertransaksi. Pada dasarnya seorang pembeli
yang awam dengan suatu produk, mereka akan berpikiran untuk
meminta saran dan tanya-tanya kepada sang penjual.
Pertanyaan berupa fitur, kelebihan, kelemahan, cara penggunaan, dll
merupakan hal paling lumrah yang ditanyakan calon pembeli. Jika
penjual sama sekali tidak menguasai produk, maka pembeli akan
bingung dan tidak yakin berujung tidak jadi membeli.
Lha jualan kok nggak tau jualannya apa..
Apalagi jika Anda menjual produk dengan tingkat penggunaan yang
sulit seperti mesin atau memiliki harga yang mahal seperti jam tangan
seharga puluhan juta dll. Pengetahuan Anda tentang produk sangat
mempengaruhi tingkat closing calon pembeli.
3. Menguasai
Pengetahuan Produk
6. pkk_um
a
Reputasi adalah bagaimana pelanggan yang sudah bertransaksi,
memberikan penilaian kepada Anda melalui sistem marketplace.
Sistem marketplace memberikan beberapa kriteria untuk menilai
rating dan reputasi toko antara lain :
Kondisi produk setelah sampai
Kecepatan pengiriman
Kecepatan respon pesan/komunikasi
Solusi saat ada complain
dll
Mindsetnya adalah sebagai berikut :
Reputasi lebih berharga daripada Profit. Lebih baik rugi
sedikit tapi reputasi baik untuk bisnis jangka panjang
Ini adalah mindset untuk bisnis jangka panjang. Sebenarnya sama
dengan bisnis apa saja, Anda harus menjadi seller yang bagus dari segi
pelayanan, dan sangat bertanggung jawab apabila terjadi insiden yang
merugikan pembeli Anda.
Jika Anda mampu membangun dan menjaga reputasi ini, seiring waktu
rating Anda akan naik dan toko Anda semakin ramai dari waktu ke
waktu.
Apa Maksudnya Reputasi?
4.Bangun Reputasi
Terlebih Dulu
7. 5.Berjejaring Dalam
Komunitas Seller
Biasanya setiap marketplace mempunyai wadah
komunitas seller di setiap daerah. Contohnya LazClub
adalah komunitas seller Lazada Indonesia, sedangkan
Tokopedia komunitasnya adalah Top Community.
Tiap komunitas biasanya memiliki grup Facebook, WA,
Telegram, dan sarana komunikasi yang lain.
Manfaat berjejaring dalam komunitas sangat luar biasa
besar contohnya :
Dapat teman baru
Mendapat supplier/bisnis baru
Pengetahuan dan trik-trik baru dari obrolan dan sharing
sesama seller
Dan masih banyak lagi (dapat jodoh misalnya hehe)
Jika Anda cukup aktif, suatu saat Anda bisa dijadikan
ketua komunitas seller marketplace di area Anda. Ini
akan sangat menguntungkan karena Anda memiliki
akses private ke “orang dalam” dimana informasi
terbaru seputar marketplace tersebut bisa Anda
dapatkan terlebih dahulu dari pada seller lain.
8. 6. Terus Belajar
Teknik Pemasaran
Mengapa harus terus belajar?
Karena sistem marketplace sangat dinamis dan secara berkala
ada update algoritma yang membuat cara lama tidak bisa
digunakan lagi. Satu contoh untuk promosi yang mendasar
adalah bagaimana mengoptimalkan informasi produk yang
diupload supaya mendapat lebih banyak pengunjung ke toko
Anda.
Ada yang bermain organik menggunakan teknik SEO
marketplace, teknik SEO Google, memakai iklan berbayar seperti
Iklanku atau Topads, dan masih banyak lagi. Semua ini Anda bisa
pelajari pelan-pelan dan menerapkan ke produk-produk toko
Anda.
Tidak ada jurus paling efektif untuk semua orang!
Jadi banyak-banyaklah melakukan uji coba, sekali Anda
menemukan ‘rumusnya’, maka Anda bisa menduplikasikan ke
seluruh produk atau toko Anda.
Pointnya hanya 3 :
Pelajari teknik baru
Terapkan
Mengukur hasilnya
9. Bisnis yang awet, menjaga betul hubungan baik
dengan pelanggan dan semua partner.
Mudah untuk menjadi egois, menang, dan
mengorbankan orang lain. Namun itu akan menutup
jalan dan peluang serta merugikan Anda di masa
depan.
Usahakan untuk selalu mengatasi masalah dengan
konsep win-win solution, bukan win-lose
Dengan hubungan yang baik, pelanggan akan loyal,
supplier akan memberi benefit lebih dan membantu
Anda ketika Anda membutuhkan.
Di marketplace sendiri penilaian dari customer akan
menentukan rating dan reputasi toko Anda. Hubungan
yang baik dengan pelanggan dan customer akan
berdampak positif untuk bisnis Anda kedepan.
7. Membina Hubungan
Baik Dengan Pelanggan
& Supplier
10. 8. Menetapkan Harga
dan Keuntungan Yang
Wajar
Di marketplace, hukum permintaan pasar berlaku. Permintaan tinggi
tapi yang jual sedikit, harga akan melambung karena banyak orang
bersedia membayar lebih mahal seperti kasus harga masker yang
naik hingga 20x lipat akibat kelangkaan barang di pasar.
Jika Anda berpikiran menetapkan harga yang terlalu tinggi dengan
keuntungan yang tidak wajar, maka jangan harap pembeli Anda
menjadi pelanggan yang loyal, apalagi jika jauh diatas harga pasaran
seller lain.
Sekali pembeli Anda membandingkan harga, maka ada kemungkinan
mereka akan merasa ditipu dan bisa berakibat fatal buat reputasi
toko Anda. Jangan meremehkan kekuatan social media karena
mereka bisa menyebarkan testimoni jelek dan berpotensi viral.
Untuk menentukan harga, Anda bisa hitung dulu profit bersih Anda
dan bandingkan dengan harga pasaran, apabila dirasa profit terlalu
kecil…ada 2 pilihan yaitu :
TETAP JUAL DENGAN PROFIT YANG BAIK ATAU TIDAK USAH JUAL SEKALIAN
11. 9. Bertanggung Jawab
Apabila Ada Kesalahan
Di dunia ecommerce saat ini, tanggung jawab adalah
salah satu kunci dalam membangun bisnis.
Kita bisa berbisnis dengan orang yang tidak kita kenal dan kita akan
diuji oleh berbagai kejadian tidak terduga yang mungkin merugikan
salah satu pihak.
Contohnya, jika terjadi kesalahan dari pihak Anda, tunjukkan bahwa
toko Anda adalah toko yang bertanggung jawab dengan memberikan
kompensasi yang disetujui bersama. Misalnya dengan meminta
tolong pelanggan mengirim balik barang yang salah dengan ongkir
yang kita tanggung, kemudian mengirim ulang barang yang benar
tanpa ongkos kirim tambahan.
Lebih jauh lagi kadang para praktisi marketing menjadikan teknik
membuat kesalahan ini sebagai senjata marketing Word of Mouth
dengan sengaja salah kirim, kemudian memberikan kompensasi
kepada pelanggan dengan harapan sang pelanggan akan
menceritakan pengalamannya di media social dan kisah tersebut
menjadi viral.
Kami menganggap tidak ada jaminan berhasil jika Anda mencoba trik
diatas, jadi kami tetap sarankan pada mindset awal yaitu tanggung
jawab Anda sebagai seller jika berbuat salah.
Sebenarnya point ini termasuk dalam bagian membangun reputasi
dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Tapi karena hal ini
cukup penting, maka kami jadikan satu point sendiri.
12. Setiap produk, memang ada pasarnya sendiri dan memiliki trend naik
dan turun serta mempunyai ukuran pangsa pasar yang berbeda-beda.
Contohnya seperti produk Fidget Spinner yang sempat booming
beberapa tahun lalu. Jika kebetulan Anda bisa membaca trend ketika
barang masih sedikit di pasaran, Anda bisa mendapatkan omset
penjualan yang luar biasa dengan keuntungan yang maksimal.
Tapi fidget spinner adalah mainan dengan trend musiman, artinya
hanya booming sekali dan akan menurun bahkan menghilang. Terbukti
saat ini, diobral semurah apapun sudah sedikit sekali yang membeli,
bahkan beberapa seller yang terlanjur stock terpaksa menjual rugi
dengan harga berapapun.
Jika Anda merasa mentok dengan daftar produk Anda, Anda bisa
mencoba untuk meriset produk- produk lain yang berpotensi
mendatangkan keuntungan. Kondisinya yang Anda alami bisa seperti
ini :
Jika kebetulan dapat supplier yang bagus (harga dan produk)
Menemukan produk-produk musiman (misal produk seasonal seperti
kurma, lampu natal, dll) Mendapatkan ide dari hasil mengamati
pergerakan pasar (marketplace menyediakan fitur semacam analisa
barang terlaris untuk seller, ada yang gratis dan ada yang berbayar)
Anda bisa memilih menambah produk yang masih dalam satu kategori
dengan toko Anda, atau produk bebas, atau bahkan membuat toko
baru khusus untuk kategori produk baru. Semua ada kelebihan dan
kekurangannya. Produk baru dapat memperluas pasar dan berpotensi
meningkatkan penjualan
10. Menambah Produk
Baru Yang Berpotensi Laris
13. 11. Membangun
Database Pelanggan
Data ini jika rutin dikumpulkan akan menjadi aset bagi bisnis Anda kedepan.
Ada satu jargon yang menarik yaitu
Pebisnis membangun aset, Pedagang menjual barang
Ini adalah contoh yang bisa dilakukan dengan database pembeli:
Anda bisa mengirimkan kode voucher
Untuk metode promosi iklan facebook berbayar, Anda bisa mentarget
pembeli Anda dengan memasukkan datanya kedalam custom Audience
Menganalisa produk apa ditawarkan ke pembeli kategori mana
Mengajak mereka join ke grup khusus pelanggan (bisa WA, telegram,
milis)
Mengundang untuk follow social media toko Anda
Dan masih banyak lagi
Intinya jika database ini dimanfaatkan dengan baik, Anda akan menekan
biaya untuk berpromosi dengan menjual ke pelanggan yang tingkat
kepercayaan nya sudah terbentuk ke toko Anda.
Seharusnya menjual ke pelanggan lama, apabila mereka puas dengan
transaksi yang dulu, maka akan lebih mudah daripada ke calon pembeli
yang sama sekali belum kenal dengan toko kita.
14. 12. Membangun Tim
dan Sistem Kerja
Ketika toko Anda sudah mulai berkembang dan jumlah transaksi makin
banyak, tentunya Anda harus sudah memikirkan sistem dan delegasi
karena waktu dan tenaga Anda pasti terbatas.
Dimulai dari membuat sistem kerja atau SOP terlebih dahulu. SOP
singkatnya adalah aturan atau tata kerja yang standar digunakan mulai
dari membalas chat, menerima order, memproses kemasan,
mengirimkan ke ekspedisi hingga pencairan dana.
Jika belum mampu untuk merekrut tim, Anda yang harus disiplin untuk
mengikuti SOP yang Anda buat sendiri sampai sudah cukup dana untuk
menggaji pegawai dan mengajarkan SOP yang sudah Anda tetapkan.
Jika Anda ingin fokus ke marketing, maka tugas yang memiliki tugas
paling rendah harus didelegasikan kepada pegawai Anda misalnya
packing barang dan proses pesanan. Anda bisa cari pegawai dengan skill
yang tidak terlalu tinggi dengan target untuk bantu-bantu saja.
Tapi jika Anda mencari pegawai untuk mengimprove desain toko Anda,
maka pegawai Anda minimal mengerti software desain dan tidak terlalu
gaptek.