SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Télécharger pour lire hors ligne
Identifikasi Citra Wajah
Menggunakan Gabor-based Kernel
Principal Component Analysis
Presented by;

Dwi Ely Kurniawan, M.Kom

KKT Software Development

Teknik Informatika

Politeknik Negeri Batam
Pencarian identitas
personal

Kasus; mudahnya Gayus ke luar
negeri dengan paspor palsu?

Absensi dan akses
pintu/ autentifikasi

Identifikasi bertujuan untuk mencari jawaban
wajah siapa orang tersebut. .?

Kasus; Mengungkap kriminalitas
wajah, teoris, dll.
Permasalahan Penelitian;
1. Penelitian mencoba mengimplementasikan dari metode pengenalan citra wajah
menggunakan Gabor-based Kernel PCA

2. Berfokus pada detector ciri citra
3. Penelitian sebelumnya terkait pengenalan tersebut seperti; Elastis Buch Graph
Map, dengan menghitung kedekatan jarak menggunakan Euclidean Distance,
penghitungan kedekatan jarak PCA , gabor wavelet,LDA, neural network, dll

Implementasi dari metode pengenalan identifikasi
Bahan penelitian
1. diperoleh dengan sensor webcam
2. sampel citra wajah siswa-siswi SMK Bina Nusantara Ungaran, Kabupaten
Semarang sebanyak 20 orang. Citra wajah tersebut diambil tiap individu, 10
posisi wajah yang berbeda berdasarkan posisi, pencahyaan dan ekspresi
wajah.
1
𝐶 =
𝑛

𝑛

∅

∅

𝑋 𝑖 ∅(𝑋 𝑖 ) 𝑇

𝑖=1

Feature space digantikan dengan
fungsi kernel
k xi , xi = ∅ xi (xi )T

Filter Gabor (8x5) yakni 8 orientasi;
π

2π 3π 4π 5π 6π 7π

θ ε 0, 8 , 8 , 8 , 8 , 8 , 8 , 8 dan
5 frekuensi spasial (0,1,2,3,4).
𝜓 𝑓,𝜃(𝑥,𝑦)

2
𝑦2 𝑛
1 𝑥𝜃𝑛
𝜃
= 𝑒𝑥𝑝 −
2 + 2
2 𝜎𝑥
𝜎𝑦

𝑒𝑥𝑝 2𝜋𝑓𝑥 𝜃 𝑛
Proses Pencocokan Ciri Citra

Pengukuran kemiripan dengan
mengukur kedekatan ciri dengan
Euclidean Distance

𝑑 𝑖𝑗 =

𝑛
𝑘=1

𝑥 𝑖𝑘 − 𝑥 𝑗𝑘

2
Input

Output
Citra

9 data
citra

7 data
citra

5 data
citra

3 data
citra

1 data
citra

S1
S2

1
1

1
1

1
1

1
1

S3

1

1

1

1

1
1
1

S4

1

1

1

1

S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20

Uji pengenalan identifikasi wajah

1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1

Hasil identifikasi pencocokan dari beberapa variasi citra data yang didaftarkan
mendapatkan tingkat akurasi rata-rata sebanyak 90% dari 200 sampel citra
wajah.
Kesimpulan;
1. Ukuran citra disesuaikan dengan ukuran yang sejenis pada semua citra dalam
basisdata. Pose wajah setiap individu disesuaikan dengan ekspresi yang
didaftarkan dalam basisdata. Pengambilan gambar dilakukan pada tingkat
pencahaayan yang baik dan menggunkan latar belakang yang tidak terlalu rumit,
misalnya latar belakang tembok dengan satu warna atau yang lainnya bila perlu
menghilangkan noise pada citra sampel.

2. Ekstraksi fitur bertujuan untuk menentukan ciri-ciri dari suatu citra wajah yang
mampu membedakan antara citra wajah yang satu dengan yang lain.
3. Proses pencocokan dilakukan dengan membandingkan fitur citra pengujian
dengan fitur citra dalam basisdata. Hasil pembandingan ini berupa nilai
kesamaan. Semakin tinggi nilai kesamaan, semakin tinggi pula keabsahan
pengguna.
Sekian,… 

TERIMAKASIH

Contenu connexe

Plus de Dwi Ely Kurniawan (19)

Implementasi ERP
Implementasi ERPImplementasi ERP
Implementasi ERP
 
ERP_Modul_Sales&Distribution
ERP_Modul_Sales&DistributionERP_Modul_Sales&Distribution
ERP_Modul_Sales&Distribution
 
ERP-Modul_Logistic/Inventory
ERP-Modul_Logistic/InventoryERP-Modul_Logistic/Inventory
ERP-Modul_Logistic/Inventory
 
Flowchart
Flowchart Flowchart
Flowchart
 
Proses bisnis flowchart
Proses bisnis flowchartProses bisnis flowchart
Proses bisnis flowchart
 
Enterprise Resource Planing (ERP)
Enterprise Resource Planing (ERP)Enterprise Resource Planing (ERP)
Enterprise Resource Planing (ERP)
 
Pengantar Perkuliahan Sistem Informasi
Pengantar Perkuliahan Sistem InformasiPengantar Perkuliahan Sistem Informasi
Pengantar Perkuliahan Sistem Informasi
 
Presentasi Monitoring Evaluasi PKM
Presentasi Monitoring Evaluasi PKM Presentasi Monitoring Evaluasi PKM
Presentasi Monitoring Evaluasi PKM
 
Modul Praktikum Instalasi Sistem Operasi
Modul Praktikum  Instalasi Sistem  Operasi Modul Praktikum  Instalasi Sistem  Operasi
Modul Praktikum Instalasi Sistem Operasi
 
Minggu1
Minggu1Minggu1
Minggu1
 
Bab1.v2
Bab1.v2Bab1.v2
Bab1.v2
 
Bab16
Bab16Bab16
Bab16
 
myProjectTeam
myProjectTeammyProjectTeam
myProjectTeam
 
Bab3.v1
Bab3.v1Bab3.v1
Bab3.v1
 
Bab 2. SI
Bab 2. SIBab 2. SI
Bab 2. SI
 
Bab1.2
Bab1.2Bab1.2
Bab1.2
 
Pemanfaatan teknologi virtualisasi di lingkungan pendidikan
Pemanfaatan teknologi virtualisasi di lingkungan pendidikanPemanfaatan teknologi virtualisasi di lingkungan pendidikan
Pemanfaatan teknologi virtualisasi di lingkungan pendidikan
 
Instalasi dan troubleshouting pc (part.1)
Instalasi dan troubleshouting pc (part.1)Instalasi dan troubleshouting pc (part.1)
Instalasi dan troubleshouting pc (part.1)
 
Building eCommerce
Building eCommerceBuilding eCommerce
Building eCommerce
 

Slide abec

  • 1. Identifikasi Citra Wajah Menggunakan Gabor-based Kernel Principal Component Analysis Presented by; Dwi Ely Kurniawan, M.Kom KKT Software Development Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam
  • 2. Pencarian identitas personal Kasus; mudahnya Gayus ke luar negeri dengan paspor palsu? Absensi dan akses pintu/ autentifikasi Identifikasi bertujuan untuk mencari jawaban wajah siapa orang tersebut. .? Kasus; Mengungkap kriminalitas wajah, teoris, dll.
  • 3. Permasalahan Penelitian; 1. Penelitian mencoba mengimplementasikan dari metode pengenalan citra wajah menggunakan Gabor-based Kernel PCA 2. Berfokus pada detector ciri citra 3. Penelitian sebelumnya terkait pengenalan tersebut seperti; Elastis Buch Graph Map, dengan menghitung kedekatan jarak menggunakan Euclidean Distance, penghitungan kedekatan jarak PCA , gabor wavelet,LDA, neural network, dll Implementasi dari metode pengenalan identifikasi
  • 4. Bahan penelitian 1. diperoleh dengan sensor webcam 2. sampel citra wajah siswa-siswi SMK Bina Nusantara Ungaran, Kabupaten Semarang sebanyak 20 orang. Citra wajah tersebut diambil tiap individu, 10 posisi wajah yang berbeda berdasarkan posisi, pencahyaan dan ekspresi wajah.
  • 5. 1 𝐶 = 𝑛 𝑛 ∅ ∅ 𝑋 𝑖 ∅(𝑋 𝑖 ) 𝑇 𝑖=1 Feature space digantikan dengan fungsi kernel k xi , xi = ∅ xi (xi )T Filter Gabor (8x5) yakni 8 orientasi; π 2π 3π 4π 5π 6π 7π θ ε 0, 8 , 8 , 8 , 8 , 8 , 8 , 8 dan 5 frekuensi spasial (0,1,2,3,4). 𝜓 𝑓,𝜃(𝑥,𝑦) 2 𝑦2 𝑛 1 𝑥𝜃𝑛 𝜃 = 𝑒𝑥𝑝 − 2 + 2 2 𝜎𝑥 𝜎𝑦 𝑒𝑥𝑝 2𝜋𝑓𝑥 𝜃 𝑛
  • 6. Proses Pencocokan Ciri Citra Pengukuran kemiripan dengan mengukur kedekatan ciri dengan Euclidean Distance 𝑑 𝑖𝑗 = 𝑛 𝑘=1 𝑥 𝑖𝑘 − 𝑥 𝑗𝑘 2
  • 8. Citra 9 data citra 7 data citra 5 data citra 3 data citra 1 data citra S1 S2 1 1 1 1 1 1 1 1 S3 1 1 1 1 1 1 1 S4 1 1 1 1 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 Uji pengenalan identifikasi wajah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 Hasil identifikasi pencocokan dari beberapa variasi citra data yang didaftarkan mendapatkan tingkat akurasi rata-rata sebanyak 90% dari 200 sampel citra wajah.
  • 9. Kesimpulan; 1. Ukuran citra disesuaikan dengan ukuran yang sejenis pada semua citra dalam basisdata. Pose wajah setiap individu disesuaikan dengan ekspresi yang didaftarkan dalam basisdata. Pengambilan gambar dilakukan pada tingkat pencahaayan yang baik dan menggunkan latar belakang yang tidak terlalu rumit, misalnya latar belakang tembok dengan satu warna atau yang lainnya bila perlu menghilangkan noise pada citra sampel. 2. Ekstraksi fitur bertujuan untuk menentukan ciri-ciri dari suatu citra wajah yang mampu membedakan antara citra wajah yang satu dengan yang lain. 3. Proses pencocokan dilakukan dengan membandingkan fitur citra pengujian dengan fitur citra dalam basisdata. Hasil pembandingan ini berupa nilai kesamaan. Semakin tinggi nilai kesamaan, semakin tinggi pula keabsahan pengguna.