SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
PENTINGNYA PEMANTAUN STATUS GIZI DENGAN MENGGUNAKAN  TIGA INDIKATOR
PENGERTIAN: STATUS GIZI  adalah keadaan keseimbangan antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses biologi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Kebutuhan Asupa n (Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi) Gizi Baik = Gizi seimbang Garis   normal
Kebutuhan Asupan (Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi) Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang Garis normal
Kebutuhan Asupan (Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi) Gizi   Lebih = Gizi tidak seimbang Garis normal
Perkembangan Pertumbuhan Kecerdasan Pemeliharaan kesehatan Aktivitas dan Lain-lain DIPERLUKAN UNTUK GIZI SEIMBANG
Kecepatan pertumbuhan/ Pencapaian pertumbuhan Didasarkan pada ukuran fisik tubuh  (=ANTROPOMETRI) oleh karena itu: ANTROPOMETRI  digunakan sebagai INDIKATOR STATUS GIZI
PENGERTIAN INDEKS ANTROPOMETRI dan kaitannya dengan INDIKATOR STATUS GIZI ,[object Object]
Untuk menjelaskan  kekurangan gizi perlu  beberapa indikator secara bersama-sama  Masing-masing ukuran memberi arti tersendiri Tinggi Badan (TB) Berat Badan  (BB) TB memberi gambaran tentang pertumbuhan TB bertambah secara universal, sesuai dengan kaidah pertumbuhan Pertumbuhan ditentukan oleh 1. Kecukupan dan kelengkapan makanan 2. Status kesehatan KENAPA PENILAIAN DENGAN MENGGUNAKAN  TIGA INDIKATOR ITU PENTING ?
TB sangat berarti dalam :  1. Menentukan jenis kekurangan gizi  2. Penyebab kekurangan  gizi yang diderita TB memberi gambaran tentang  status gizi masa lampau  memprediksi masa depan anak
Berat badan memberi gambaran tentang keadaan terkini Sangat mudah berubah  Ditentukan oleh kecukupan energi  Dipengaruhi oleh cairan tubuh  BB tidak memberikan status gizi yang sebenarnya Bila ditimbang mungkin gizinya baik  Akan tetapi BB dipengaruhi cairan (sembab dan ascites)
+2 M -2 -2 +2 M +2 -2 M BB/TB BB/UM TB/UM 12 13 14 9 10 11 8 2 1 3 5 4 6 7 15 16 17
ANTROPOMETRI UNTUK ANALISIS STATUS GIZI MASYARAKAT ,[object Object],[object Object]
Informasi tentang status gizi masyarakat tersebut penting bagi perumusan kebijakan dan perencana- an program gizi yang lebih tepat. CONTOH : Prevalensi menurut 1 indeks    antropo metri  di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai hanya  dengan indeks BB/U Indeks Antrop Kecamatan A Kecamatan B Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %
CONTOH: Prevalensi menurut 2 indeks antropom etri . di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan  indeks BB/U dan TB/U Indeks Antrop KecamatanA KecamatanB Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 % TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 %
CONTOH: Prevalensi menurut 3 indeks antropom. di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan  indeks BB/U, TB/U dan indeks BB/TB Indeks Antrop Kecamatan A Kecamatan B Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 % TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 % BB/TB 25,0 % 5,0 % 25,0 %
Karakteristik Masalah KEP pada Balita ,[object Object],[object Object],[object Object],Prevalensi Gizi Kurang Anak sehat 30 – 40 % Tidak Naik 26 – 30%
ISTILAH GIZI BURUK 1.  Dalam SE Menkes 2002   - BB/U < - 3 SD   - PSG, SUSENAS   - PEMETAAN, PERKIRAAN BESARAN (%) 2. Dalam KLB Gizi Buruk;   -  BB/U < tabel  (setara – 3.5 SD)   - Tanda Klinis   -  Laporan kasus, untuk pelacakan 3. Dalam Tatalaksana Gizi Buruk    - BB/PB < - 3 SD (KURUS)   - Tanda klinis -  Tatalaksana kasus
[object Object],[object Object]
Gizi Baik    Kurang    Buruk   BUSUNG LAPAR Gizi Kurang Ketahanan pangan rumah tangga Pendidikan Kemiskinan Sumberdaya alam Politik Pelayanan kesehatan Gizi buruk Busung Lapar
Apa bedanya marasmus  dengan kwashiorkor?
KWASHIORKOR MARASMUS
KISAH NYATA ANAK YANG MALANG, DIA BERNAMA ANDRE……. ANDRE BUKAN KELUARGA YANG MISKIN….. HIDUPNYA LEBIH DARI CUKUP NAMUN…..TIADA KESADARAN KELUARGA TENTANG GIZI MAKANNYA TIDAK BERGIZI SEIMBANG ASI HANYA SEKEJAP DIA NIKMATI STATUS GIZINYA TAK PERNAH TERPANTAU AKHIRNYA, KITA DAPATKAN ANDRE ….BALITA GIZI BURUK…. NASI SUDAH MENJADI BUBUR, HIDUP TIDAK BISA KEMBALI KE MASA LALU HANYA PENYESALAN YANG ADA AKANKAH ADA ANDRE-ANDRE YANG LAIN?
S E K I A N SEMOGA BERMANFAAT

Contenu connexe

Tendances

Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
Vivi Amelia
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
Joni Iswanto
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Cut Ampon Lambiheue
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
Cahya
 

Tendances (20)

Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaUnida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACINLANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 

Similaire à 3 indikator pemantau gizi

Penilaian st gizi
Penilaian st giziPenilaian st gizi
Penilaian st gizi
Priyo1212
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
REISA Class
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi buruk
Joni Iswanto
 

Similaire à 3 indikator pemantau gizi (20)

Penilaian st gizi
Penilaian st giziPenilaian st gizi
Penilaian st gizi
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
 
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
 
Materi inti i jan 2013
Materi inti i jan 2013Materi inti i jan 2013
Materi inti i jan 2013
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.pptPERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
 
8. Failure to thrive.pptx
8. Failure to thrive.pptx8. Failure to thrive.pptx
8. Failure to thrive.pptx
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi buruk
 
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
 
Antropometri gizi
Antropometri giziAntropometri gizi
Antropometri gizi
 
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdfantropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli giziLanggeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
 
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptxKONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
 
Tumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Anak yang BermasalahTumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 

Plus de Joni Iswanto

Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencana
Joni Iswanto
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
Joni Iswanto
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Joni Iswanto
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Joni Iswanto
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
Joni Iswanto
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Joni Iswanto
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
Joni Iswanto
 
Manajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasiManajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasi
Joni Iswanto
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Joni Iswanto
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasi
Joni Iswanto
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensi
Joni Iswanto
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
Joni Iswanto
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
Joni Iswanto
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
Joni Iswanto
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uks
Joni Iswanto
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
Joni Iswanto
 

Plus de Joni Iswanto (20)

Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencana
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Manajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasiManajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasi
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasi
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensi
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uks
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
Info gender
Info genderInfo gender
Info gender
 

3 indikator pemantau gizi

  • 1. PENTINGNYA PEMANTAUN STATUS GIZI DENGAN MENGGUNAKAN TIGA INDIKATOR
  • 2.
  • 3. Kebutuhan Asupa n (Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi) Gizi Baik = Gizi seimbang Garis normal
  • 4. Kebutuhan Asupan (Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi) Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang Garis normal
  • 5. Kebutuhan Asupan (Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi) Gizi Lebih = Gizi tidak seimbang Garis normal
  • 6. Perkembangan Pertumbuhan Kecerdasan Pemeliharaan kesehatan Aktivitas dan Lain-lain DIPERLUKAN UNTUK GIZI SEIMBANG
  • 7. Kecepatan pertumbuhan/ Pencapaian pertumbuhan Didasarkan pada ukuran fisik tubuh (=ANTROPOMETRI) oleh karena itu: ANTROPOMETRI digunakan sebagai INDIKATOR STATUS GIZI
  • 8.
  • 9. Untuk menjelaskan kekurangan gizi perlu beberapa indikator secara bersama-sama Masing-masing ukuran memberi arti tersendiri Tinggi Badan (TB) Berat Badan (BB) TB memberi gambaran tentang pertumbuhan TB bertambah secara universal, sesuai dengan kaidah pertumbuhan Pertumbuhan ditentukan oleh 1. Kecukupan dan kelengkapan makanan 2. Status kesehatan KENAPA PENILAIAN DENGAN MENGGUNAKAN TIGA INDIKATOR ITU PENTING ?
  • 10. TB sangat berarti dalam : 1. Menentukan jenis kekurangan gizi 2. Penyebab kekurangan gizi yang diderita TB memberi gambaran tentang status gizi masa lampau memprediksi masa depan anak
  • 11. Berat badan memberi gambaran tentang keadaan terkini Sangat mudah berubah Ditentukan oleh kecukupan energi Dipengaruhi oleh cairan tubuh BB tidak memberikan status gizi yang sebenarnya Bila ditimbang mungkin gizinya baik Akan tetapi BB dipengaruhi cairan (sembab dan ascites)
  • 12. +2 M -2 -2 +2 M +2 -2 M BB/TB BB/UM TB/UM 12 13 14 9 10 11 8 2 1 3 5 4 6 7 15 16 17
  • 13.
  • 14. Informasi tentang status gizi masyarakat tersebut penting bagi perumusan kebijakan dan perencana- an program gizi yang lebih tepat. CONTOH : Prevalensi menurut 1 indeks antropo metri di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai hanya dengan indeks BB/U Indeks Antrop Kecamatan A Kecamatan B Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %
  • 15. CONTOH: Prevalensi menurut 2 indeks antropom etri . di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U dan TB/U Indeks Antrop KecamatanA KecamatanB Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 % TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 %
  • 16. CONTOH: Prevalensi menurut 3 indeks antropom. di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U, TB/U dan indeks BB/TB Indeks Antrop Kecamatan A Kecamatan B Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 % TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 % BB/TB 25,0 % 5,0 % 25,0 %
  • 17.
  • 18. ISTILAH GIZI BURUK 1. Dalam SE Menkes 2002 - BB/U < - 3 SD - PSG, SUSENAS - PEMETAAN, PERKIRAAN BESARAN (%) 2. Dalam KLB Gizi Buruk; - BB/U < tabel (setara – 3.5 SD) - Tanda Klinis - Laporan kasus, untuk pelacakan 3. Dalam Tatalaksana Gizi Buruk - BB/PB < - 3 SD (KURUS) - Tanda klinis - Tatalaksana kasus
  • 19.
  • 20.
  • 21. Gizi Baik  Kurang  Buruk  BUSUNG LAPAR Gizi Kurang Ketahanan pangan rumah tangga Pendidikan Kemiskinan Sumberdaya alam Politik Pelayanan kesehatan Gizi buruk Busung Lapar
  • 22. Apa bedanya marasmus dengan kwashiorkor?
  • 24. KISAH NYATA ANAK YANG MALANG, DIA BERNAMA ANDRE……. ANDRE BUKAN KELUARGA YANG MISKIN….. HIDUPNYA LEBIH DARI CUKUP NAMUN…..TIADA KESADARAN KELUARGA TENTANG GIZI MAKANNYA TIDAK BERGIZI SEIMBANG ASI HANYA SEKEJAP DIA NIKMATI STATUS GIZINYA TAK PERNAH TERPANTAU AKHIRNYA, KITA DAPATKAN ANDRE ….BALITA GIZI BURUK…. NASI SUDAH MENJADI BUBUR, HIDUP TIDAK BISA KEMBALI KE MASA LALU HANYA PENYESALAN YANG ADA AKANKAH ADA ANDRE-ANDRE YANG LAIN?
  • 25. S E K I A N SEMOGA BERMANFAAT

Notes de l'éditeur

  1. Konsep: gizi seimbang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan yang normal, kecerdasan, kesehatan dan aktivitas sehari-hari dan berbagai proses dalam tubuh lainnya.