7. Kecepatan pertumbuhan/ Pencapaian pertumbuhan Didasarkan pada ukuran fisik tubuh (=ANTROPOMETRI) oleh karena itu: ANTROPOMETRI digunakan sebagai INDIKATOR STATUS GIZI
8.
9. Untuk menjelaskan kekurangan gizi perlu beberapa indikator secara bersama-sama Masing-masing ukuran memberi arti tersendiri Tinggi Badan (TB) Berat Badan (BB) TB memberi gambaran tentang pertumbuhan TB bertambah secara universal, sesuai dengan kaidah pertumbuhan Pertumbuhan ditentukan oleh 1. Kecukupan dan kelengkapan makanan 2. Status kesehatan KENAPA PENILAIAN DENGAN MENGGUNAKAN TIGA INDIKATOR ITU PENTING ?
10. TB sangat berarti dalam : 1. Menentukan jenis kekurangan gizi 2. Penyebab kekurangan gizi yang diderita TB memberi gambaran tentang status gizi masa lampau memprediksi masa depan anak
11. Berat badan memberi gambaran tentang keadaan terkini Sangat mudah berubah Ditentukan oleh kecukupan energi Dipengaruhi oleh cairan tubuh BB tidak memberikan status gizi yang sebenarnya Bila ditimbang mungkin gizinya baik Akan tetapi BB dipengaruhi cairan (sembab dan ascites)
12. +2 M -2 -2 +2 M +2 -2 M BB/TB BB/UM TB/UM 12 13 14 9 10 11 8 2 1 3 5 4 6 7 15 16 17
13.
14. Informasi tentang status gizi masyarakat tersebut penting bagi perumusan kebijakan dan perencana- an program gizi yang lebih tepat. CONTOH : Prevalensi menurut 1 indeks antropo metri di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai hanya dengan indeks BB/U Indeks Antrop Kecamatan A Kecamatan B Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %
15. CONTOH: Prevalensi menurut 2 indeks antropom etri . di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U dan TB/U Indeks Antrop KecamatanA KecamatanB Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 % TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 %
16. CONTOH: Prevalensi menurut 3 indeks antropom. di 3 Kecamatan Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U, TB/U dan indeks BB/TB Indeks Antrop Kecamatan A Kecamatan B Kecamatan C BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 % TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 % BB/TB 25,0 % 5,0 % 25,0 %
17.
18. ISTILAH GIZI BURUK 1. Dalam SE Menkes 2002 - BB/U < - 3 SD - PSG, SUSENAS - PEMETAAN, PERKIRAAN BESARAN (%) 2. Dalam KLB Gizi Buruk; - BB/U < tabel (setara – 3.5 SD) - Tanda Klinis - Laporan kasus, untuk pelacakan 3. Dalam Tatalaksana Gizi Buruk - BB/PB < - 3 SD (KURUS) - Tanda klinis - Tatalaksana kasus
19.
20.
21. Gizi Baik Kurang Buruk BUSUNG LAPAR Gizi Kurang Ketahanan pangan rumah tangga Pendidikan Kemiskinan Sumberdaya alam Politik Pelayanan kesehatan Gizi buruk Busung Lapar
24. KISAH NYATA ANAK YANG MALANG, DIA BERNAMA ANDRE……. ANDRE BUKAN KELUARGA YANG MISKIN….. HIDUPNYA LEBIH DARI CUKUP NAMUN…..TIADA KESADARAN KELUARGA TENTANG GIZI MAKANNYA TIDAK BERGIZI SEIMBANG ASI HANYA SEKEJAP DIA NIKMATI STATUS GIZINYA TAK PERNAH TERPANTAU AKHIRNYA, KITA DAPATKAN ANDRE ….BALITA GIZI BURUK…. NASI SUDAH MENJADI BUBUR, HIDUP TIDAK BISA KEMBALI KE MASA LALU HANYA PENYESALAN YANG ADA AKANKAH ADA ANDRE-ANDRE YANG LAIN?
Konsep: gizi seimbang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan yang normal, kecerdasan, kesehatan dan aktivitas sehari-hari dan berbagai proses dalam tubuh lainnya.