2. Kelompok 7
1. A. Muh. Zulfikar (1204120081)
2. Rena Yuniar (1204120110)
3. Rona Sari Y (1204124112)
4. Tami Amalia (1204120115)
5. Yenny Fitria (1204120196)
3. • Teori Interaksi Simbolik
Berdasarkan penelitian George Herbert Mead
Sejarah Teori Interaksi Simbolik
Konsep Penting
Kesimpulan
Part 1
Part 4
Part 2
Part 3
Tema dan Asumsi Teori Interaksi Simbolik
4. • Sejarah Teori Interaksionisme Simbolik tidak bisa dilepaskan
dari pemikiran George Harbert Mead (1863-1931).
• Mead tertarik pada interaksi, dimana isyarat non verbal dan
makna dari suatu pesan verbal, akan mempengaruhi pikiran
orang yang sedang berinteraksi. Dalam terminologi yang
dipikirkan Mead, setiap isyarat non verbal (seperti body
language, gerak fisik, baju, status, dll) dan pesan verbal
(seperti kata-kata, suara, dll) yang dimaknai berdasarkan
kesepakatan bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam
suatu interaksi merupakan satu bentuk simbol yang
mempunyai arti yang sangat penting (a significant symbol).
• Selain Mead, telah banyak ilmuwan yang menggunakan
pendekatan teori interaksi simbolik dimana teori ini
memberikan pendekatan yang relatif khusus pada ilmu dari
kehidupan kelompok manusia dan tingkah laku manusia,
dan banyak memberikan kontribusi intelektual, diantaranya
John Dewey, Robert E. Park, William James, Charles Horton
Cooley, Ernest Burgess, James Mark Baldwin
•Sejarah Teori Interaksi Simbolik
George Harbert Mead (1863-1931)
5. Ralph LaRossa dan Donald C.Reitzes telah mempelajari Teori Interaksi Simbolik
yang berhubungan dengan kajian mengenai keluarga. Mereka mengatakan bahwa tujuh asumsi
mendasari SI dan bahwa asumsi-asumsi ini memperlihatkan tiga tema besar :
- Pentingnya makna bagi perilaku manusia
- Pentingnya konsep mengenai diri
- Hubungan antara individu dengan masyarakat
•Tema dan Asumsi Teori Interaksi
Simbolik
6. •Pentingnya makna bagi perilaku manusia
Tiga asumsi karya Herbert Blumer :
- Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain
pada mereka.
- Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia. Blumer menjelaskan bahwa terdapat tiga cara
untuk menjelaskan asal sebuah makna :
a. Makna adalah sesuatu yang bersifat intrinsic dari suatu benda
b. Makna terdapat di dalam orang, bukan di dalam benda
c. Melihat makna sebagai sesuatu yang terjadi di antara orang-orang
- Makna dimodifikasi melalui proses Interpretif. Blumer menyatakan bahwa proses intepretif ini
memiliki dua langkah :
a. Para pelaku menentukan benda-benda yng mempunyai makna
b. Melibatkan si pelaku untuk memilih, mengecek dan melakukan transformasi makna didalam
konteks di mana mereka berada
7. •Pentingnya konsep mengenai diri
Seperangkat persepsi yang relatif stabil yang dipercaya orang mengenai dirinya sendiri.
Tema ini memiliki dua asumsi tambahan, menurut LaRossa dan Reitzes :
1. Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain.
Asumsi ini menyatakan bahwa kita membangun perasaan akan di (sense of self) tidak
selamanya melalui kontak dengan orang lain.
2. Konsep diri memberikan motif yang penting untuk perilaku.
Pemikiran bahwa keyakinan, nilai,perasaan,penilaian-penlaian mengenai diri memengaruhi
perilaku adalah sebuah prinsip penting pada SI. Mekanisme ini digunakan untuk menuntun
perilaku dan sikap. Proses ini sering kali dikatakan sebagai Prediksi Pemenuhan Diri (self-
fulfilling prophecy), atau pengharapan akan diri yang menyebabkan seseorang untuk
berprilaku sedemikian rupa sehingga harapannya terwujud.
8. •Hubungan antara individu dengan masyarakat
Asumsi-asumsi yang berkaitan dengan tema ini adalah:
a. Orang dan kelompok dipengaruhi oleh proses social dan budaya.
Asumsi ini mengakui bahwa norma-norma social membatasi perilaku individu.
b. Struktur social dihasilkan melalui interaksi social.
Asumsi ini menengahi posisi yang diambil oleh asumsi sebelumnya. SI mempertanyakan
pandangan bahwa struktur social tidak berubah serta mengakui bahwa individu dapat
memodifikasi situasi social.
9. 1. Pikiran
• Mead mendefinisikan pikiran (mind) sebagai kemampuan untuk
menggunakan symbol yang mempunyai makna sisial yang sama, dan
Mead percaya bahwa manusia harus mengembangkan pikiran melalui
interaksi dengan orang lain.
• Terkait erat dengan konsep pikiran adalah pemikiran (thought), yang
dinyatakan oleh Mead sebagai percakapan di dalam diri sendiri. Mead
berpegang bahwa tanpa rangsangan sosial dan interaksi dengan orang
lain, orang tidak akan mampu mengadakan pembicaraan dalam dirinya
sendiri atau mempertahankan pemikirannya.
•Konsep penting
10. 2. Diri
• Mead mendefinisikan diri (self) sebagai kemampuan untuk
merefleksikan diri kita sendiri dan perspektif orang lain.
• Cooley (1972) meyakini tiga prinsip pengembangan yang dihubungkan
dengan cermin diri:
(1) kita membayangkan bagaimana kita terlihat di mata orang lain,
(2) kita membayangkan penilaian mereka mengenai penampilan kita,
(3) kita merasa tersakiti atau bangga berdasarkan perasaa pribadi ini.
• Kita belajar mengenal diri kita sendiri dari cara orang lain
memperlakukan kita, memandang kita, dan memberi label kepada
kita. Pemikiran Mead mengenai cermin diri mengimplikasikan
kekuasaan yang dimiliki oleh label terhadap konsep diri dan perilaku.
11. 3. Masyarakat
• Mead berargumen bahwa interaksi mengambil tempat di dalam
sebuah struktur sosial yang dinamis seperti budaya, masyarakat,
dan sebagainya. Individu – individu lahir ke dalam konteks sosial
yang sudah ada.
• Masyarakat terdiri atas individu – individu, dan Mead berbicara
mengenai dua bagian pentung masyarakat yang mempengaruhi
pikiran dan diri. Pemikiran Mead mengenai orang lain secara
khusus (particular others) merujuk pada individu – individu
dalam masyarakat yang signifikan bagi kita. Orang – orang ini
biasanya adalah anggota keluarga, teman, dan kolega di tempat
kerja serta supervisor.
12. • Mengacungkan dua jari
yakni telunjuk dan jari
tengah seperti gambar di
atas. Diyakini masyarakat
secara universal sebagai
simbol perdamaian.
• Menjelaskan bahwa
lelaki berpeci dikenal
oleh masyarakat
Indonesia sebagai lelaki
muslim
• Simbol dari toilet atau
MCK. Simbol toilet untuk
laki-laki di sebelah kiri
dan perempuan di
sebelah kanan. Interaksi
pemahaman simbolik ini
juga berlingkup universal.
•Contoh
Interaksi Simbolik