SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) KENDARI
2015
Oleh : AINUR RAHMAH
120 10103OO9
PROSES TERJADINYA AWAN
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., kerena tanpa
rida dan kekuatan yang diberikannya makalah ini tidak akan bias
diselesaikan. Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
nabi kita Muhammad SAW., karena atas jasa beliaulah kita dapat
menjadi manusia yang bermoral dan berilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan modul ini tidak sedikit kami
mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak serta kerja keras,
Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Atas bantuan, bimbingan serta dukungannya, kami
ucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Media
Pembelajaran, Orangtua kami, serta teman-teman seperjuangan
yang telah membantu penyusunan modul ini.
Kami juga menyadari penyusunan modul ini masih jauh
dari sempurna, baik dalam segi isi maupun penulisan. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif dan
bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Dan kami juga berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amiin.
Penilis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Deskripsi modul pembelajaran ......................................................1
B. Tujuan Akhir..................................................................................1
C. Kompetensi....................................................................................2
II. PEMBELAJARAN .............................................................................3
A Kegiatan belajar .............................................................................3
a. uraian materi ..............................................................................3
b. rangkuman ...............................................................................12
B Soal latihan ..................................................................................13
III. PENUTUP.......................................................................................15
A Kunci Jawaban.............................................................................15
Daftar Pustaka .......................................................................................16
Catatan....................................................................................................17
Saran.......................................................................................................18
iii
I. PENDAHULUAN
A. DESKRIPTIF MODUL PEMBELAJARAN
PROSES TERBENTUKNYA AWAN
Mata Kuliah : Media Pembelajaran
Waktu : 180 menit
Jurusan/Prodi : Tarbiyah/KI
Semester : VI C
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
B. TUJUAN AKHIR
Setelahmemepelajarimeteri ini,siswa
diharapkanmampu:
1. Mengetahui pengertianawan.
2. Mengetahui bagaimanaprosesterbentuknya
awan.
3. Mengetahui klasifikasi awan.
2
C. KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR DAN PERHITUNGAN KRITERIA
KETUNTASAN MINIMUM
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR DAN
INDIKATOR
KRITERIA
PENENTUAN KKM
HASIL KKM
DALAM ASPEK
KKM %
Kompleksi
tas
Daya
Dukung
Intake
Penguasa
anKonsep
Penerapan
1. Menguasai
konsep
proses
terbentuknya
awan.
2. Menjelaskan
konsep
tentang
proses
terbentukny
awan
3
II. PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Belajar
1. Devinisi Awan
Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di
atmosfer. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di
langit. Awan berwarna putih disebabkan karena Sinar matahari
adalah kombinasi dari berbagai sinar dengan panjang
gelombang (warna) yang berbeda-beda.
Butiran air dan es dalam awan membaur secara merata
ke berbagai arah seluruh komponen sinar matahari. Pembauran
sinar dengan panjang gelombang yang berbeda secara merata itu
menghasilkan warna putih. Secara global, sistem perawanan
memang berperan untuk menyaring, mengurangi, bahkan
mengeliminasi radiasi matahari sama sekali. Tapi, jika matahari
tampak mengintip dari awan, misalnya, pendaran radiasi
matahari dari awan itu justru akan membuat radiasi matahari
meningkat dibanding tidak ada awan sama sekali.
Radiasi sinar matahari yang terbaur memang bisa
menambah besar atau kecilnya radiasi matahari yang datang.
Tergantung tipe awannya. Lapisan awan yang tipis dan awan
a. Uraian materi
4
yang tersebar akan memantulkan sinar matahari yang datang
serta meningkatkan pembauran radiasi. Sebaliknya, awan yang
tebal akan mengurangi bauran itu.
Miliaran butiran air atau kristal es yang melayang-layang
di udara menyusun awan-awan itu. Berikut ini adalah tipe-tipe
dan bagaimana mereka terbentuk.
2. Proses Pembentukana Awan
Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini
meluap menjadi titik-titik air, terbentuklah awan. Peluapan ini
boleh berlaku dengan dua cara:
5
Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di
dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang
sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan
dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan
terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga
banyaknya.
Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan
akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin
berat, dan perlahan-lahan daya tarikan bumi menariknya ke
bawah. Hinggalah sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus
jatuh ke bawah dan turunlah hujan.
Namun jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas,
titik-titik itu akan menguap dan lenyaplah awan itu. Inilah yang
menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air
yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan
mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada
awan yang tidak membawa hujan.
Berat titik-titik air dalam awan boleh mencapai beberapa
jutaan, namun biasanya saiz (isipadu) awan adalah amat besar,
jadi ketumpatan awan sebenarnya adalah cukup rendah untuk
membolehkan angin di bawah dan di dalam awan
menyokongnya.
6
3. Klasifikasi Awan
Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk.
Awan bergantung pada ketinggian dan suhunya. Awan
dibedakan menurut bentuk dan tingginya.
Ada 4 kumpulan yang utama, yaitu awan rendah, awan
sederhana tinggi, awan tinggi dan awan yang tinggi keatas.
1. Awan Rendah
– terdiri dari awan Stratokumulus, awan Nimbostratus dan
awan Stratus.
– terletak kurang daripada 3000 meter dari muka bumi.
a. Stratokumulus
Stratokumulus (Sc) ialah awan berwarna
kelabu/putih yang terjadi apabila bahagian puncak awan
kumulus yang terbentuk pada waktu petang menghampar
dibawah songsangan suhu. Awan-awan ini terjadi pada
lewat petang dan senja apabila atmosfera mula menjadi
stabil. Warna kekuningan muda adalah disebabkan
pantulan sinaran suria pada waktu senja. Stratokumulus
juga akan boleh terjadi tanpa penghamparan awan
kumulus.
b. Nimbostratus
7
Awan Nimbostratus gelap dan mempunyai lapisan-
lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan
c. Stratus
Stratus ialah awan berupa cebisan kain koyak terbentuk
dalam udara lembab bergelora pada paras rendah atmosfera
selepas hujan. Warna kekuningan muda latar belakang adalah
disebabkan oleh pantulan sinaran suria waktu senja oleh
sirrostratus yang terjadi selepas aktiviti ribut petir pada waktu
petang. Awan Stratus sangat rendah, tebal dan berwarna kelabu.
2. Awan Sederhana Tinggi
– tediri dari awan Altokumulus dan Altostratus.
– letaknya antara 3000 hingga 6000 meter dari muka bumi
a. Altokumulus
Awan Altokumulus berkepul-kepul, tidak rata dan
berlapis.Awan itu menandakan keadaan cuaca yang baik. Tiap-
tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan
warna keputihan dan kelabu yang mana membedakannya
daripada Sirokumulus.
b. Altostratus
Altostratus(As), awan kekelabuan (bergantung kepada
ketebalan) peringkat pertengahan yang menghasilkan hujan
8
apabila cukup tebal. Awan-awan ini terjadi dalam lapisan
atmosfera stabil dan boleh menjadi tebal apabila cukup
kelembapan dan penyejukan. Hujan berterusan pada waktu senja
dan malam selepas aktiviti ribut petir pada lewat petang dan
senja adalah disebabkan perkara ini. Awan-awan di atas
terbentuk pada waktu senja dan malam hari terdahulu, mula
menghilang apabila matahari terbit pada awal pagi. Awan
Altostratus lebih padat, berwarna kelabu dan kelihatan seperti
air.
3. Awan Tinggi
– terdiri dari awan Sirus, Sirokumulus dan Sirostratus
a. Sirus
Awan Sirus(Ci) ditiupkan angin timuran yang bergelora.
Awan ini berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas. Awan
Sirus kelihatan seperti kapas tipis dan awan ini menunjukkan
cuaca agak cerah.
b. Sirokumulus
Awan Sirokumulus kelihatan seperti sisik ikan.
c. Sirostratus
Awan Sirostratus ialah awan putih yang tipis
9
3. Awan yang Tinggi ke Atas
– terdiri dari awan Kumulus dan awan Kumulonimbus.
– letaknya kira-kira 6000 hingga 9000 meter dari muka
bumi.
a. Kumulus
Pandangan jarak dekat awan Kumulus yang sedang
berkembang aktif pada lewat pagi dan awal petang disebabkan
pemanasan permukaan tanah dan perolakan. Awan-awan itu
kelihatan seperti ‘popcorns’ dengan tepian nyata(clear outline).
Warnanya putih pada puncak kerana semua gelombang sinar
suria dipantulkan pada kadar yang sama. Warna gelap itu
disebabkan oleh penembusan terhad sinar suria dan juga kadar
serapan yang bertambah terhadap gelombang selebihnya kerana
titisan air besar. Dengan kandungan kelembapan dan penaikan
udara mencukupi, awan-awan ini tumbuh tinggi dan
menghasilkan hujan panas. Dalam keadaan ketidakstabilan
udara yang mendalam, ribut petir berlaku pada waktu petang
atau lewat petang Awan Kumulus terbentuk kelompok-
kelompok bulat
b. Kumulonimbus
Pemandangan jarak jauh deretan awan Kumulonimbus
(Cb) . Awan-awan ini tinggi berwarna putih / gelap. Tapaknya
10
terletak pada ketinggian kira-kira 1000 kaki manakala
puncaknya boleh mencapai ketinggian melebihi 35000 kaki.
Pembentukan deretan awan ini merupakan satu ciri biasa pada
awal pagi Monsun Barat Daya. Kedudukan Sel-sel Cb yang
begitu rapat menyebabkan awan-awan itu kelihatan
bersambung. Warna kuning keemasan itu disebabkan pantulan
sinar suria pagi yang sedang terbit di timur. Awan nipis
berbentuk topi kelihatan diatas puncak awan Cb menunjukan
kewujudan udara stabil mengalir diatas puncak awan itu (Cb).
Awan-awan Cb ini kerap bergerak masuk ke pedalaman melalui
kawasan pantai pada peringkat akhir Monsun Barat Daya.
Apabila ketidakstabilan atmosfera mencapai lebih tinggi, awan-
awan ini membawa hujan lebat dan ribut petir kepada kawasan
terlibat.
Awan Kumulonimbus berbentuk kelompok-kelompok
besar. Kelompok-kelompok yang berwarna putih dan hitam ini
mempunyai bentuk dan rupa yang beranekaragam. Awan
membawa hujan yang disertai dengan kilat dan petir.
Radiasi Matahari dan Awan
Efek yang diberikan awan terhadap radiasi matahari
yang diterima permukaan Bumi sebenarnya kompleks. Tidak
sesederhana bahwa ada awan maka suhu udara akan turun.
11
Secara global, sistem perawanan memang berperan
untuk menyaring, mengurangi, bahkan mengeliminasi radiasi
matahari sama sekali. Tapi, jika matahari tampak mengintip dari
awan, misalnya, pendaran radiasi matahari dari awan itu justru
akan membuat radiasi matahari meningkat dibanding tidak ada
awan sama sekali.
Radiasi sinar matahari yang terbaur memang bisa
menambah besar atau kecilnya radiasi matahari yang datang.
Tergantung tipe awannya. Lapisan awan yang tipis dan awan
yang tersebar akan memantulkan sinar matahari yang datang
serta meningkatkan pembauran radiasi. Sebaliknya, awan yang
tebal akan mengurangi bauran itu.
Miliaran butiran air atau kristal es yang melayang-layang
di udara menyusun awan-awan itu. Berikut ini adalah tipe-tipe
dan bagaimana mereka terbentuk.
12
1. Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfera.
Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di
langit. Awan berwarna putih disebabkan karena Sinar
matahari adalah kombinasi dari berbagai sinar dengan
panjang gelombang (warna) yang berbeda-beda.
2. Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini
meluap menjadi titik-titik air, terbentuklah awan.
3. Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk.
Awan bergantung pada ketinggian dan suhunya. Awan
dibedakan menurut bentuk dan tingginya.
Ada 4 kumpulan yang utama, yaitu awan rendah, awan
sederhana tinggi, awan tinggi dan awan yang tinggi keatas.
b. Rangkuman
13
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!
1. Awan adalahgumpalan uap air yang terapung di....
a. Langit b. Atmosfer
b. Udara d. Angin
2. Proses terbentuknya awan terjadi karena....
a. Suhu udara yang panas yang banyak menyerap air.
b. Suhu udara panas dan tidak banyak menyerap air.
c. Suhu udara yang tidak berubah dan atmosfer yang
lembab.
d. Udara yang mengandung uap air yang meluap yang
menjadi titik-titik air.
3. Di bawah ini yang bukan termasuk bentuk-bentuk awan
adalah.....
a. Awan rendah
b. Awan sederhana tinngi
c. Awan tinggi mendatar
d. Awan tinngi keatas
4. Awan yang berwarna kelabu/putih yang terjadi apabila
bagian puncak awan kumulus yang terbentuk pada waktu
petang menghampar di bawah songsongan suhu. Demikian
adalah ciri-ciri dari awan....
B. Soal Latihan
14
a. Stratokomulus
b. Nimbostratus
c. Stratus
d. Sirokumulus
5. Awan yang ditiupkan dari angin timuran yang bergelora,
awan itu berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas dan
kelihatan seperti awan tipis, dan awan ini menunjukkan
cuaca agak cerah. Demikian adalah ciri-ciri dari awan....
a. Sirokumulus
b. Sirus
c. Sirostratus
d. Kumulus
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Jelasakan pengertian awan!
2. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya awan?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan awan strakumulus dan
awan nimbostratus?
Selamat bekerja..!!
15
III PENUTUP
Latihan I
1. D
2. D
3. C
4. A
5. B
Latihnan II
1. Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfer. Ia
kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit.
2. Proses terbentuknya awan karena adanya udara yang selalu
mengandung uap air yang kemudian meluap menjadi titik-titik
air yangkemudian terbentuklah awan.
3. Awan stratokumulus (Sc) ialah awan berwarna kelabu/putih
yang terjadi apabila bagian puncak awan kumulus yang
terbentuk pada waktu petang menghampar dibawah songsangan
suhu. Sedankan awan Nimbostratus adalah awan gelap dan
A. Kunci Jawaban
16
mempunyai lapisan-lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan
hujan.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Catatan.....
Created by
Kelompok 5

Contenu connexe

Similaire à AWAN PROSES

Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanainur rahmah
 
Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanainur rahmah
 
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliLaporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliFerli Dian SAputra
 
Proposal penelitian geografi bertianus jelahu
Proposal penelitian geografi bertianus jelahuProposal penelitian geografi bertianus jelahu
Proposal penelitian geografi bertianus jelahuErik Bandu
 
Bahan persentasi ipa
Bahan persentasi ipaBahan persentasi ipa
Bahan persentasi ipaZamzam Farid
 
Proses terjadinya awan dilangit
Proses terjadinya awan dilangitProses terjadinya awan dilangit
Proses terjadinya awan dilangitLINASITIAISYAH
 
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)Masruroh 07
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanFerli Dian SAputra
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimStanley James
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimcikgu_rashid
 

Similaire à AWAN PROSES (20)

Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awan
 
Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awan
 
Pengertian awan
Pengertian awanPengertian awan
Pengertian awan
 
84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a
 
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliLaporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
 
Proposal penelitian geografi bertianus jelahu
Proposal penelitian geografi bertianus jelahuProposal penelitian geografi bertianus jelahu
Proposal penelitian geografi bertianus jelahu
 
Bahan persentasi ipa
Bahan persentasi ipaBahan persentasi ipa
Bahan persentasi ipa
 
Awan
AwanAwan
Awan
 
Materi Awan
Materi AwanMateri Awan
Materi Awan
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Proses terjadinya awan dilangit
Proses terjadinya awan dilangitProses terjadinya awan dilangit
Proses terjadinya awan dilangit
 
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Geografi awan
Geografi awanGeografi awan
Geografi awan
 
Awan
AwanAwan
Awan
 
Awan mentah
Awan mentahAwan mentah
Awan mentah
 
Awan
AwanAwan
Awan
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
 
Awan geografi
Awan geografiAwan geografi
Awan geografi
 

Plus de ambarlestari

Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiambarlestari
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran webambarlestari
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerambarlestari
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorialambarlestari
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webambarlestari
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractiseambarlestari
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputerambarlestari
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modulambarlestari
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webambarlestari
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanambarlestari
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentationambarlestari
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasiambarlestari
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practiseambarlestari
 

Plus de ambarlestari (20)

Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
 

Dernier

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Dernier (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

AWAN PROSES

  • 1. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2015 Oleh : AINUR RAHMAH 120 10103OO9 PROSES TERJADINYA AWAN
  • 2.
  • 3. i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., kerena tanpa rida dan kekuatan yang diberikannya makalah ini tidak akan bias diselesaikan. Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW., karena atas jasa beliaulah kita dapat menjadi manusia yang bermoral dan berilmu pengetahuan. Dalam penyusunan modul ini tidak sedikit kami mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak serta kerja keras, Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Atas bantuan, bimbingan serta dukungannya, kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Media Pembelajaran, Orangtua kami, serta teman-teman seperjuangan yang telah membantu penyusunan modul ini. Kami juga menyadari penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna, baik dalam segi isi maupun penulisan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif dan bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Dan kami juga berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin. Penilis
  • 4. ii DAFTAR ISI Kata Pengantar.........................................................................................i Daftar Isi...................................................................................................ii I. PENDAHULUAN.................................................................................1 A. Deskripsi modul pembelajaran ......................................................1 B. Tujuan Akhir..................................................................................1 C. Kompetensi....................................................................................2 II. PEMBELAJARAN .............................................................................3 A Kegiatan belajar .............................................................................3 a. uraian materi ..............................................................................3 b. rangkuman ...............................................................................12 B Soal latihan ..................................................................................13 III. PENUTUP.......................................................................................15 A Kunci Jawaban.............................................................................15 Daftar Pustaka .......................................................................................16 Catatan....................................................................................................17 Saran.......................................................................................................18
  • 5. iii I. PENDAHULUAN A. DESKRIPTIF MODUL PEMBELAJARAN PROSES TERBENTUKNYA AWAN Mata Kuliah : Media Pembelajaran Waktu : 180 menit Jurusan/Prodi : Tarbiyah/KI Semester : VI C INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI B. TUJUAN AKHIR Setelahmemepelajarimeteri ini,siswa diharapkanmampu: 1. Mengetahui pengertianawan. 2. Mengetahui bagaimanaprosesterbentuknya awan. 3. Mengetahui klasifikasi awan.
  • 6. 2 C. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DAN PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KRITERIA PENENTUAN KKM HASIL KKM DALAM ASPEK KKM % Kompleksi tas Daya Dukung Intake Penguasa anKonsep Penerapan 1. Menguasai konsep proses terbentuknya awan. 2. Menjelaskan konsep tentang proses terbentukny awan
  • 7. 3 II. PEMBELAJARAN A. Kegiatan Belajar 1. Devinisi Awan Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfer. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit. Awan berwarna putih disebabkan karena Sinar matahari adalah kombinasi dari berbagai sinar dengan panjang gelombang (warna) yang berbeda-beda. Butiran air dan es dalam awan membaur secara merata ke berbagai arah seluruh komponen sinar matahari. Pembauran sinar dengan panjang gelombang yang berbeda secara merata itu menghasilkan warna putih. Secara global, sistem perawanan memang berperan untuk menyaring, mengurangi, bahkan mengeliminasi radiasi matahari sama sekali. Tapi, jika matahari tampak mengintip dari awan, misalnya, pendaran radiasi matahari dari awan itu justru akan membuat radiasi matahari meningkat dibanding tidak ada awan sama sekali. Radiasi sinar matahari yang terbaur memang bisa menambah besar atau kecilnya radiasi matahari yang datang. Tergantung tipe awannya. Lapisan awan yang tipis dan awan a. Uraian materi
  • 8. 4 yang tersebar akan memantulkan sinar matahari yang datang serta meningkatkan pembauran radiasi. Sebaliknya, awan yang tebal akan mengurangi bauran itu. Miliaran butiran air atau kristal es yang melayang-layang di udara menyusun awan-awan itu. Berikut ini adalah tipe-tipe dan bagaimana mereka terbentuk. 2. Proses Pembentukana Awan Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, terbentuklah awan. Peluapan ini boleh berlaku dengan dua cara:
  • 9. 5 Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya. Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarikan bumi menariknya ke bawah. Hinggalah sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan. Namun jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan lenyaplah awan itu. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan. Berat titik-titik air dalam awan boleh mencapai beberapa jutaan, namun biasanya saiz (isipadu) awan adalah amat besar, jadi ketumpatan awan sebenarnya adalah cukup rendah untuk membolehkan angin di bawah dan di dalam awan menyokongnya.
  • 10. 6 3. Klasifikasi Awan Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk. Awan bergantung pada ketinggian dan suhunya. Awan dibedakan menurut bentuk dan tingginya. Ada 4 kumpulan yang utama, yaitu awan rendah, awan sederhana tinggi, awan tinggi dan awan yang tinggi keatas. 1. Awan Rendah – terdiri dari awan Stratokumulus, awan Nimbostratus dan awan Stratus. – terletak kurang daripada 3000 meter dari muka bumi. a. Stratokumulus Stratokumulus (Sc) ialah awan berwarna kelabu/putih yang terjadi apabila bahagian puncak awan kumulus yang terbentuk pada waktu petang menghampar dibawah songsangan suhu. Awan-awan ini terjadi pada lewat petang dan senja apabila atmosfera mula menjadi stabil. Warna kekuningan muda adalah disebabkan pantulan sinaran suria pada waktu senja. Stratokumulus juga akan boleh terjadi tanpa penghamparan awan kumulus. b. Nimbostratus
  • 11. 7 Awan Nimbostratus gelap dan mempunyai lapisan- lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan c. Stratus Stratus ialah awan berupa cebisan kain koyak terbentuk dalam udara lembab bergelora pada paras rendah atmosfera selepas hujan. Warna kekuningan muda latar belakang adalah disebabkan oleh pantulan sinaran suria waktu senja oleh sirrostratus yang terjadi selepas aktiviti ribut petir pada waktu petang. Awan Stratus sangat rendah, tebal dan berwarna kelabu. 2. Awan Sederhana Tinggi – tediri dari awan Altokumulus dan Altostratus. – letaknya antara 3000 hingga 6000 meter dari muka bumi a. Altokumulus Awan Altokumulus berkepul-kepul, tidak rata dan berlapis.Awan itu menandakan keadaan cuaca yang baik. Tiap- tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang mana membedakannya daripada Sirokumulus. b. Altostratus Altostratus(As), awan kekelabuan (bergantung kepada ketebalan) peringkat pertengahan yang menghasilkan hujan
  • 12. 8 apabila cukup tebal. Awan-awan ini terjadi dalam lapisan atmosfera stabil dan boleh menjadi tebal apabila cukup kelembapan dan penyejukan. Hujan berterusan pada waktu senja dan malam selepas aktiviti ribut petir pada lewat petang dan senja adalah disebabkan perkara ini. Awan-awan di atas terbentuk pada waktu senja dan malam hari terdahulu, mula menghilang apabila matahari terbit pada awal pagi. Awan Altostratus lebih padat, berwarna kelabu dan kelihatan seperti air. 3. Awan Tinggi – terdiri dari awan Sirus, Sirokumulus dan Sirostratus a. Sirus Awan Sirus(Ci) ditiupkan angin timuran yang bergelora. Awan ini berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas. Awan Sirus kelihatan seperti kapas tipis dan awan ini menunjukkan cuaca agak cerah. b. Sirokumulus Awan Sirokumulus kelihatan seperti sisik ikan. c. Sirostratus Awan Sirostratus ialah awan putih yang tipis
  • 13. 9 3. Awan yang Tinggi ke Atas – terdiri dari awan Kumulus dan awan Kumulonimbus. – letaknya kira-kira 6000 hingga 9000 meter dari muka bumi. a. Kumulus Pandangan jarak dekat awan Kumulus yang sedang berkembang aktif pada lewat pagi dan awal petang disebabkan pemanasan permukaan tanah dan perolakan. Awan-awan itu kelihatan seperti ‘popcorns’ dengan tepian nyata(clear outline). Warnanya putih pada puncak kerana semua gelombang sinar suria dipantulkan pada kadar yang sama. Warna gelap itu disebabkan oleh penembusan terhad sinar suria dan juga kadar serapan yang bertambah terhadap gelombang selebihnya kerana titisan air besar. Dengan kandungan kelembapan dan penaikan udara mencukupi, awan-awan ini tumbuh tinggi dan menghasilkan hujan panas. Dalam keadaan ketidakstabilan udara yang mendalam, ribut petir berlaku pada waktu petang atau lewat petang Awan Kumulus terbentuk kelompok- kelompok bulat b. Kumulonimbus Pemandangan jarak jauh deretan awan Kumulonimbus (Cb) . Awan-awan ini tinggi berwarna putih / gelap. Tapaknya
  • 14. 10 terletak pada ketinggian kira-kira 1000 kaki manakala puncaknya boleh mencapai ketinggian melebihi 35000 kaki. Pembentukan deretan awan ini merupakan satu ciri biasa pada awal pagi Monsun Barat Daya. Kedudukan Sel-sel Cb yang begitu rapat menyebabkan awan-awan itu kelihatan bersambung. Warna kuning keemasan itu disebabkan pantulan sinar suria pagi yang sedang terbit di timur. Awan nipis berbentuk topi kelihatan diatas puncak awan Cb menunjukan kewujudan udara stabil mengalir diatas puncak awan itu (Cb). Awan-awan Cb ini kerap bergerak masuk ke pedalaman melalui kawasan pantai pada peringkat akhir Monsun Barat Daya. Apabila ketidakstabilan atmosfera mencapai lebih tinggi, awan- awan ini membawa hujan lebat dan ribut petir kepada kawasan terlibat. Awan Kumulonimbus berbentuk kelompok-kelompok besar. Kelompok-kelompok yang berwarna putih dan hitam ini mempunyai bentuk dan rupa yang beranekaragam. Awan membawa hujan yang disertai dengan kilat dan petir. Radiasi Matahari dan Awan Efek yang diberikan awan terhadap radiasi matahari yang diterima permukaan Bumi sebenarnya kompleks. Tidak sesederhana bahwa ada awan maka suhu udara akan turun.
  • 15. 11 Secara global, sistem perawanan memang berperan untuk menyaring, mengurangi, bahkan mengeliminasi radiasi matahari sama sekali. Tapi, jika matahari tampak mengintip dari awan, misalnya, pendaran radiasi matahari dari awan itu justru akan membuat radiasi matahari meningkat dibanding tidak ada awan sama sekali. Radiasi sinar matahari yang terbaur memang bisa menambah besar atau kecilnya radiasi matahari yang datang. Tergantung tipe awannya. Lapisan awan yang tipis dan awan yang tersebar akan memantulkan sinar matahari yang datang serta meningkatkan pembauran radiasi. Sebaliknya, awan yang tebal akan mengurangi bauran itu. Miliaran butiran air atau kristal es yang melayang-layang di udara menyusun awan-awan itu. Berikut ini adalah tipe-tipe dan bagaimana mereka terbentuk.
  • 16. 12 1. Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfera. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit. Awan berwarna putih disebabkan karena Sinar matahari adalah kombinasi dari berbagai sinar dengan panjang gelombang (warna) yang berbeda-beda. 2. Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, terbentuklah awan. 3. Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk. Awan bergantung pada ketinggian dan suhunya. Awan dibedakan menurut bentuk dan tingginya. Ada 4 kumpulan yang utama, yaitu awan rendah, awan sederhana tinggi, awan tinggi dan awan yang tinggi keatas. b. Rangkuman
  • 17. 13 I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat! 1. Awan adalahgumpalan uap air yang terapung di.... a. Langit b. Atmosfer b. Udara d. Angin 2. Proses terbentuknya awan terjadi karena.... a. Suhu udara yang panas yang banyak menyerap air. b. Suhu udara panas dan tidak banyak menyerap air. c. Suhu udara yang tidak berubah dan atmosfer yang lembab. d. Udara yang mengandung uap air yang meluap yang menjadi titik-titik air. 3. Di bawah ini yang bukan termasuk bentuk-bentuk awan adalah..... a. Awan rendah b. Awan sederhana tinngi c. Awan tinggi mendatar d. Awan tinngi keatas 4. Awan yang berwarna kelabu/putih yang terjadi apabila bagian puncak awan kumulus yang terbentuk pada waktu petang menghampar di bawah songsongan suhu. Demikian adalah ciri-ciri dari awan.... B. Soal Latihan
  • 18. 14 a. Stratokomulus b. Nimbostratus c. Stratus d. Sirokumulus 5. Awan yang ditiupkan dari angin timuran yang bergelora, awan itu berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas dan kelihatan seperti awan tipis, dan awan ini menunjukkan cuaca agak cerah. Demikian adalah ciri-ciri dari awan.... a. Sirokumulus b. Sirus c. Sirostratus d. Kumulus II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Jelasakan pengertian awan! 2. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya awan? 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan awan strakumulus dan awan nimbostratus? Selamat bekerja..!!
  • 19. 15 III PENUTUP Latihan I 1. D 2. D 3. C 4. A 5. B Latihnan II 1. Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfer. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit. 2. Proses terbentuknya awan karena adanya udara yang selalu mengandung uap air yang kemudian meluap menjadi titik-titik air yangkemudian terbentuklah awan. 3. Awan stratokumulus (Sc) ialah awan berwarna kelabu/putih yang terjadi apabila bagian puncak awan kumulus yang terbentuk pada waktu petang menghampar dibawah songsangan suhu. Sedankan awan Nimbostratus adalah awan gelap dan A. Kunci Jawaban
  • 20. 16 mempunyai lapisan-lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan.
  • 23.