Makalah ini membahas tentang agama Islam dan ruang lingkup ajarannya. Islam dijelaskan sebagai agama yang dibawa oleh nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa. Ajaran Islam merupakan petunjuk lengkap bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek seperti akidah, ibadah, dan akhlak. Karakteristik utama Islam adalah bersumber dari Allah, bersifat universal, menyeluruh, dan se
1. MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA
Tentang
AGAMA ISLAM
Oleh :
KELOMPOK II
NAMA : ARI ALFINDO
MELLY
HASTUTI
RIKA PUSPITA
SARI
YUSI ASMADI
DASLI
YUPITER
JURUSAN : MANAJEMENT 1
SEMESTER : 2 (DUA)
2. SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
SB PARIAMAN
TAHUN 2012/ 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya. Makalah ini ditulis
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Agama dengan judul “AGAMA ISLAM”
. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-
kesalahan maka dari itu kami mengharapkan syarat yang membangun dari para
pembaca.
Dalam pembuatan makalah ini tidak luput dari banyak motifasi dari
teman-teman yang telah membantu.
kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
banyak memotifasi dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
bisa memberikan informasi kepada para pembaca mengenai “AGAMA ISLAM”.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga
tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca dan pendengar.
Atas semua ini kami mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga,
semoga segala bantuan dari semua motifasi mudah – mudahan mendapat amal
baik yang diberikan oleh Allah SWT. Amin-amin ya rabbal alamin.
3. AGAMA ISLAM DAN RUANG LINGKUP AJARANNYA
A. Pengertian Agama Islam dan Ruang Lingkup Ajarannya
1. Pengertian
a. Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari
bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan
damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang
berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan
muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan
diri, patuh, dan tunduk kepada Allah SWT.
b. Terminilogi
Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi
agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia
melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam
merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan
manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan
sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik
ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam,
Nabi Ibrahim, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as.
Dan nabi-nabi lainnya.
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :
4. Artinya :
”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian
pula Nabi Ya’kub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah
memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab itu janganlah kamu
meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS. Al-
Baqarah, 2:132)
Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam
ayat yang berbunyi sebagai berikut :
Artinya :
”Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka
(Bani Israil) berkata dia : Siapakah yang akan menjadi penolong-
penolongku untuk menegakkan agama Allah (Islam)? Para Hawariyin
(sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya
kami adalah orang-orang muslim” (QS. Ali Imran, 3:52).
Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan
kepada Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa
secara berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari
satu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat,
dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat
rahman dan rahim Allah swt.
Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang
dihubungkan dengan manusia yang mendirikan atau yang
menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama
bersangkutan seperti agama Budha (Budhism), agama Kristen
(Christianity), atau agama Yahudi (Judaism). Nama agama yang
disampaikan oleh Nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan
nama orang yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau
5. nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang.
Pendidikan Agama Islam – Hal 2.
Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam
dan Mohammedan untuk orang-orang Islam yang telah dilakukan
berabad- abad oleh orang Barat, terutama oleh para orientalis adalah
salah. Kesalahan ini disebabkan karena para penulis Barat
menyamakan agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya
dengan Chrisianity yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism
yang diajarkan oleh Budha Gautama dan lain-lain.
Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan
komitmen umat Islam terhadap Islam. Komitmen tersebut intinya
terdapat dalam QS. Al-Asr(103) yang berbunyi :
Artinya :
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan nasehat menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran.
Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen
atau kerikatan seorang muslim dan muslimat terhadap Islam.
Komitmen tersebut adalah :
1. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-
yakinnya.
2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
3. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga
dan masyarakat.
6. 4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana
disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik
dan,
5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari,
mengamalkan dan mendakwahkan agama Islam.
2. Karakteristik Agama Islam
Memahami karakteristik Islam sangat penting bagi setiap muslim,
karena akan dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehen- sif.
Beberapa karakteristik agama Islam, yakni antara lain :
1. Rabbaniyah (Bersumber langsung dari Allah s.w.t) Islam merupakan
manhaj Rabbani (konsep Allah s.w.t), baik dari aspek akidah, ibadah,
akhlak, syariat, dan peraturannya semua bersumber dari Allah s.w.t
2. Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang bersifat universal) Islam
merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu
kaum atau golongan. Hukum Islam bersifat universal, dan dapat
diberlakukandi setiap bangsa dan negara.
3. Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh dan sempurna) Islam
membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari yang
masalah kecil sampai dengan masalah yang besar.
4. Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah) Islam adalah agama fitrah bagi
manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan mampu melaksanakan
segala perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang
menjadikan sulit adalah manusia itu sendiri.
5. Al-’Adalah (keadilan) Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang
sebenar-benarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan di
tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara darah (jiwa),
kehormatan, harta, dan akal manusia.
7. 6. Keseimbangan (equilibrium, balans, moderat) Dalam ajaran Islam,
terkandung ajaran yang senantiasa menjaga keseimbangan antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan
material dan spiritua serta antara dunia dan akhirat.
7. Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas Ciri khas agama
Islam yang dimaksud adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat
prinsip (tidak berubah oleh apapun) dan menerima perubahan
sepanjang tidak menyimpang dari batas syariat.
8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap) Hukum atau ajaran-ajaran yang
diberikan Allah kepada manusia diturunkan secara berangsur-angsur
sesuai dengan fitrah manusia. Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.
9. Argumentatif Filosofis Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak
bersifat doktriner. Dengan demikian Al-Quran dalam menjelaskan
setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau
keterangan-keterangan yang argumentatif dan dapat diterima dengan
akal pikiran yang sehat (rasional religius).
3. Fungsi, Tujuan dan Cita-Cita Islam
Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan
diberlakukan nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan manusida dan
masyarakat yang beriman dan bertakwa. Oleh karena itu untuk memahami
fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan, berikut ini
penjelasannya :
1. Islam Sebagai Agama Allah Fungsi Islam sebagai agama Allah
dinyatakan dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar),
dimana kehadiran dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman.
Islam juga dinyatakan sebagai dinul khalis yang berarti kesucian dan
kemurnian serta keaslian Islam terjaga sepanjang masa.
2. Islam sebagai Panggilan Allah. Allah memanggil orang yang beriman
dan bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa
Islam agar supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia . Oleh
karena itu para rasul dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak
manusia kepada Islam.
8. 3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah.Allah menjadikan
Islam sebagai ”rumah” yang disediakan bagi hamba-Nya yang
beriman dan bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim.
Dengan demikian Islam merupakan wadah yang mempersatukan
orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan
menegakkan agama Allah dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus Orang yang beriman dan bertakwa
yang memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam
melaksanakan ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa
Islam itu agama Allah. Merekalah yang sedang berjalan pada jalan
Allah yaitu sirathal Mustaqim(jalan yang lurus).
5. Islam Sebagai Tali Allah Sebagai tali Allah, Islam merupakan
pengikat yang mempersa- tukan orang yang beriman dan bertakwa
dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah.
6. Islam Sebagai Sibgah Allah. Sibgah atau celupan yaitu zat pewarna
yang memberikan warna bagi sesuatu yang dicelupkan. Dengan Islam,
Allah bermaksud memberkan warna atau corak kepadapa manusia.
Untuk mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan jihad,
mengerahkan segala kemampuan nya dalam melaksanakan agama
Allah. Muslim yang tersibghah adalah Allah tetapkan sebagai saksi
atas manusia dan yang sadar akan identitasnya serta tahu akan harga
dirinya sebagai hamba Allah yang beriman dan bertakwa.
7. Islam Sebagai Bendera Allah. Islam sebagai bendera Allah di bumi.
Bendera tersebut mesti dikibarkan setinggi tingginya, sehingga
tampak berkibar menjulang tinggi di angkasa. Untuk mengibarkan
atau menampakkan Islam, Allah mengutus Rasul-Nya dengan Alquran
dan Islam, sehingga dengan demikian kekafiran dan kemusrikan akan
dapat diatasi.
4. Klasifikasi Agama dan Agama Islam
Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama dapat dibagi
menjadi (1) Agama wahyu (revealed religion) atau agama langit dan (2)
Agama budaya (cultural religion /natural religion) yang disebut juga
9. agama bumi atau agama alam. Agama wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya. Pada waktu agama
wahyu disampaikan malaikat (Jibril) kepada manusia pilihan yang
disebut utusan atau Rasul-Nya, pada waktu itulah agama wahyu lahir.
2. Agama tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan atau
Rasul Allah.
3. Memiliki kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan
oleh Allah.
4. Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang
Maha Benar, Maha Mengetahui segala-galanya.
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu
kan sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.
6. Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai-
mana yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu.
7. Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat
manusia.
8. Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang
diselaras- kan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.
9. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian
dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains) modern.
10. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan
dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil,
yakni manusia yang sempurna, manusia baik yang bersih dari noda
dan dosa.
Sebagai contoh agama yang masuk ke dalam kelompok agama
wahyu adalah : Islam, Yahudi dan Nasrani. Sedangkan kelompok agama
budaya contohnya adalah Kong Hu Cu, Budha dan Hindhu. Islam sebagai
agama wahyu, tentunya jika kesepuluh tolok ukur di atas diterapkan
kepada agama Islam, hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Agama Islam dilahirkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun Gajah,
bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
10. 2. Disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai
utusan Allah.
3. Meimiliki kitab suci Alquran yang memuat asli semua wahyu yang
diterima oleh Rasul-Nyaselama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula
di Mekah dan kemudian di Madinah.
4. Ajaran Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar
dan Maha Mengetahui segala sesuatu.
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam Alquran,
dijelaskan dan dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya.
6. Konsep Ketuhanan Islam adalah tauhid, monoteisme murni, ke Esaan
Allah, esa dalam Zat, esa dalam sifat , esa dalam perbutan dan
seterusnya.
7. Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku
untuk seluruh umat manusia di manpun dia berada.
8. Nilai-nilai terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika (keindahan)
yang ditentukan oleh Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia dan
kemanu siaan.
9. Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam yang
dahulu diterima dengan keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan
kebenarannya oleh sains modern.
10. Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam
dilaksanakan dengan baik dan benar akan terbentuk insan kamil,
manusia sempurna.
5. Ruang lingkup ajarannya
1. Din berarti “agama” Al-Fath : 28
Artinya :
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk
dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama.
Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
2. Din berarti “ibadah” surat Al-Mukminun : 14
11. Artinya :
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik.
3. Din berarti “kekuatan” surat Luqman 32
Artinya :
Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti
gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan keta’atan
kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di
daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus [2].
Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang
yang tidak setia lagi ingkar.
4. Din berarti “pembalasan hari kiamat” surat as-syuara
AL-IMRAN 85
Artinya :
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-
kali tidaklah akan diterima [agama itu] daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi.
AL-MAIDAH 3
12. Artinya :
Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah[1], daging
babi, [daging hewan] yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[2], dan
[diharamkan bagimu] yang disembelih untuk berhala. Dan
[diharamkan juga] mengundi nasib dengan anak panah[3], [mengundi
nasib dengan anak panah itu] adalah kefasikan. Pada hari ini [4]
orang-orang kafir telah putus asa untuk [mengalahkan] agamamu,
sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-
Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa[5] karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
AL-BAQARAH 102
Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, [niscaya
mereka akan mendapat pahala], dan sesungguhnya pahala dari sisi
Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.
AL-HAJJ 78
Artinya :
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang
sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak
menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. [Ikutilah]
13. agama orang tuamu Ibrahim. Dia [Allah] telah menamai kamu
sekalian orang-orang muslim dari dahulu [1] dan [begitu pula] dalam
[Al Qur’an] ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya
kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah
sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali
Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung
dan sebaik-baik Penolong.
AL-BAQARAH 132
Artinya :
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-
anaknya, demikian pula Ya’qub. [Ibrahim berkata]: "Hai anak-
anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka
janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam"
YUSUF 101
Artinya :
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan
kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku
sebahagian takbir mimpi. [Ya Tuhan]. Pencipta langit dan bumi.
Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku
dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang
saleh.
AN-NAML 29 – 31
)
Artinya :
14. Berkata ia [Balqis]: "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya
telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. (29)
Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya [isi] nya:
’Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong
terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah
diri’". (31)
AL-IMRAN 52
Artinya :
Maka tatkala ’Isa mengetahui keingkaran mereka [Bani Israil]
berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku
untuk [menegakkan agama Allah?" Para hawariyyin [sahabat-sahabat
setia] menjawab: "Kamilah penolong-penolong [agama] Allah. Kami
beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang berserah diri.