SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Télécharger pour lire hors ligne
Edisi II, Juli 2011
                                                 BULETIN

Telah Banyak yang Teknik Berikan
Maka Izinkanlah Kami Menjaga konsistensi ini
Sebagai Ucapan Terima kasih...
                                                LAPANGAN“Pena Perjuangan Kritis dan Kreatif”
                                                                                               Merah
Keep On Fighting Till The End !




                                               Saluran Utama :
                                               “ Sistem Akademik Harus Mendidik !!!“
                                               Kopi :
                                               “Memaknai kembali Tujuan Pendidikan”
                                               Gaptek :
                                               Agar Tinja Dapat Dimakan
                                                                                                Channel 09
                                                                                                SMFT-UH
dari Channel
                                                                                                                                           Kopi
                                                                                                                                           (Kolom Opini)

                                                   Dikejar Waktu                                                                                                Memaknai Kembali Tujuan Pendidikan
        Lebih mudah memulai sesuatu daripada mempertahankan. Ungkapan ini benar adanya.                                                        Perguruan tinggi dikhususkan untuk                 Apa yang dapat kita tarik adalah
Ketika edisi pertama LAPANGAN MERAH terbit, kami senang bukan kepalang. Tapi hanya sesaat.                                            mencetak manusia yang professional. Ahli dalam     pendidikan secara umum bertujuan untuk
Setelah itu kami mulai bertanya-tanya akankah kami mampu menghadirkan edisi kedua, ketiga dan                                         satu bidang tertentu dan dapat bertanggung jawab   membentuk manusia secara emosional ( watak,
seterusnya...                                                                                                                         terhadap keahliannya, serta mampu                  budi pekerti, karakter, kekuatan bathin),
        Mulai terdengar komentar-komentar miring bahwa channel 09 tak akan mampu terbit lagi.                                         mengaplikasikan keahliannya di tengah-tengah       Intelektual (profesionalisme keilmuan), serta
Ditambah dengan kesibukan kru diluar urusan keredaksian. Target terbit di akhir bulan tampaknya                                       masyarakat. Sesuai dengan tri darma perguruan      fisik (kesehatan jasmani). Tiga aspek inilah yang
mulai jauh dari harapan. Rasa pesimis mulai menyerang.                                                                                tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan          harus dijamin oleh sistem pendidikan yang
        Tapi bukan antek namanya kalau mudah patah asa. Bekerja di bawah tekanan justru menjadi                                       pengabdian masyarakat. Oleh karena itu             diterapkan di perguruan tinggi.
cambuk yang melecut semangat kami untuk segera menyelesaikan naskah. Apalagi edisi kali ini                                           diperlukan satu system pendidikan tersendiri             Untuk melihat seberapa sesuainya sistem
adik-adik magang sudah turut 'campur tangan'. Kami berharap merekalah yang kelak meneruskan                                           yang dapat menjamin bahwa setiap mahasiswa         pendidikan perguruan tinggi yang ada saat ini
pena perjuangan kami. Sebab sekali lagi, lebih mudah memulai daripada mempertahankan.                                                 memiliki profesionalitas keilmuan yang cukup       dengan tujuan pendidikan itu sendiri, kita akan
        Selamat membaca edisi kedua kami.red                                                                                          serta kesadaran sosial yang tinggi untuk           mengajukan beberapa pertanyaan. Berapa SKS
                                                                                                                                      mengaplikasikan ilmunya tersebut. Di Indonesia,    dan berapa waktu yang diwajibkan bagi
                                                                                                                                      system pendidikan perguruan tinggi ini             mahasiswa –secara umum- untuk mempelajari
                                                                                                                                      diwujudkan dalam pelaksanaan kurikulum             sejarah Bangsa Indonesia?
                                                                                                                                      pendidikan tinggi.                                       Mengapa harus sejarah? Ya, karena dengan
                                                                                                                                              Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar       mengetahui sejarah bangsa besar ini, maka kita
                                                                                                                                      Dewantara mengatakan :                             dapat membentuk watak dan karakter bangsa
                                                                                                                                      “Pendidikan umumnya berarti daya upaya             yang mandiri. Bagaimana bisa kita menghasilkan
                                                                                                                                      untuk memajukan budi pekerti (karakter,            mahasiswa yang memiliki karakter kemaritiman,
                                                                                                                                      kekuatan bathin), pikiran (intellect), dan         jika mahasiswa tidak pernah diberitahu
                                                                                                                                      jasmani anak-anak selaras dengan alam dan          bagaimana karakter kemaritiman para
                                                                                                                                      masyarakatnya.”                                    pendahulunya? Bagaimana pendahulu kita
                                                                                                                                              Lebih lanjut, menurut UU Nomor 20          menyebrangi lautan dan samudera sampai ke
                                                                                                                                      Tahun 2003 Pasal 3: “Pendidikan nasional           belahan bumi nun jauh disana? Bagaimana bisa
                                                                                                                                      berfungsi mengembangkan kemampuan dan              kita menjadi mahasiswa yang berbudi pekerti
        Serius : Peserta diklat jurnalistik Channel 09 tampak serius mengikuti materi.                                                membentuk watak serta peradaban bangsa             Indonesia, jika nama – nama pahlawannya saja
        Diklat dilaksanakan di LT 1 FT-UH tanggal 2 - 3 Juli 2011
                                                                                                                                      yang bermartabat dalam rangka                      tidak kita ketahui. Mungkin kita semua telah lupa
                                                                                                                                      mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan           Bahwa Presiden RI pertama, Bung Karno pernah
    Box Channel                                                          Box Redaksi                                                  untuk berkembangnya potensi peserta didik          mengatakan “ Bahwa bangsa yang besar adalah
    Pimpinan Umum : Agus Salim                                           Pimpinan Redaksi : Abdul Rahman
    Sekretaris : Rizal Mallawa                                           Reporter : Rony Rompon, Andi Arifin, Nandar Kolewora         agar menjadi manusia yang beriman dan              bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”. Jika
    Bendahara : Nitha Indriana                                                      Haqriarno, Suwaril Dzahab, Ashar Sukma,
    Pimpinan Perusahaan : Haqriarno                                                 Agusalim, Annisa Junaid, M. Reza Do. Bagus,       bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,               kita ingin meraih masa depan Indonesia mandiri,
    Pimpinan Redaksi : Abdul Rahman                                                 Zulkifli Malik, Ashadi Amir, Mursyida
    Kordinator Jurnalistik : Mursyida Nur Faradillah                                Nur fadillah                                      berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,            ada baiknya kita berpijak dari sejarah bangsa
    Kordinator Kepenulisan : Andi Arifin                                 Layouter : Rizal Mallawa
    Kordinator Iklan : St. Rahmayani Rahman                              Fotografer : Iman Sujahri
                                                                                                                                      kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara         sendiri.
    Kordinator Sirkulasi : Rony Rompon                                   Magangerz : Dio, Ani , Lela, Jabal, Rahmat, Sita,            yang demokratis serta bertanggung jawab.”
                                                                                       Dhani , Wandy, Ryan.

                                                                                                                                  2                                                                                                 3
Kopi
     (Kolom Opini)
                                                                                                     ?      ZCREENING
     Inilah yang terlewat oleh kurikulum kita.           yang disediakan sangatlah sedikit.
Sangat sedikit atau bahkan tidak ada mata kuliah             Bukankah akan lebih baik jika setiap
                                                                                                                            Omong Kosong Idealisme
                                                                                                                                           (Sebuah Refleksi)
tentang sejarah bangsa Indonesia bagi seluruh       mahasiswa juga diwajibkan untuk mengikuti
mahasiswa. Yang terus diajarkan adalah sejarah      dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan                  Seberapa pentingkah idealisme hari ini?
bangsa lain yang dikatakan bangsa maju. Kalau       tertentu dan hal ini digariskan dalam            masihkah ada mahasiswa yang benar-benar idealis
sudah seperti ini, apakah mahasiswa dapat           kurikulum, sehingga menjamin setiap              hari ini?mungkin idealisme hanya ada di ruang-ruang
memiliki karakter dan watak Indonesia-nya?          mahasiswa mendapat kesempatan yang sama?         hampa udara diluar angkasa sana. Atau mungkin
Mungkin sekedar bangga menjadi Mahasiswa            Lebih lanjut, setiap kegiatan mahasiswa dapat    terbenam di dasar laut nan dalam.
Indonesia pun tidak.                                selalu didukung dengan kekuatan penuh oleh                Hari ini, mahasiswa Indonesia sudah tak sudi
     Berapa banyak waktu yang diberikan ke          kampus, sehingga dapat mencetak mahasiswa        lagi memeras otak dan menggerakkan otot untuk
mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan organisasi     yang bukan hanya mumpuni ilmunya, namun          kepentingan bangsa. Kami semua terlena dengan
kemahasiswaan atau ekstrakurikuler lainnya?         juga membumi sikapnya.                           gemerlap kampus dan enggan keluar untuk melihat
Sesuai dengan peraturan akademik mengenai                    Tentunya dua pertanyaan di atas,        kondisi negeri yang semakin parah.
sistek kredit semester (SKS), sebagai standar       tidaklah mampu mengungkapkan segala                       Jika demikian, lalu benarkah kami idealis? benarkah kami tak akan tergoda dengan
setiap mahasiswa mengambil 20 sks per               aspek mengenai system pendidikan perguruan       tumpukan uang jika kami diminta menggadaikan idealisme kami? benarkah kami tak akan
semesternya. Dan dengan target 4 tahun masa         tinggi yang sedang kita jalani saat ini. Namun   'menghisap' uang rakyat jika dipercaya menjadi wakilnya?
studi atau 8 semester. Dengan demikian 1 SKS        harapan besarnya adalah kita dapat kembali                Semua pertanyaan itu jika diajukan sekarang kepada kami, maka dengan lantang
setara dengan 45 menit tatap muka dengan dosen      dari dunia mimpi kita selama ini, sadar untuk    kami katakan TIDAK. Wajar saja, sebab belum ada alasan jelas untuk melakukannya. Kami
di kelas, 45 menit pengerjaan tugas rumah, dan 45   mau berubah dan terus maju. Mari kita            masih bergantung dengan orang tua dan masih bebas melakukan apa saja.
menit pendalaman materi di luar kelas.              manfaatkan ke-Indonesia-an kita ini, mari kita            Tapi entah suatu hari nanti. Jika kami dipercaya memimpin rakyat, bisa saja kami
Berdasarkan standar ini, jika seorang mahasiswa     manfaatkan jiwa maritim kita untuk               dengan murahnya menjual idealisme kami demi uang dan kedudukan. Bukankah tokoh-
mengambil 20 SKS per semester, maka berapa          menembus samudera kegelapan dan                  tokoh panutan kami di istana dan kantor DPR sana juga pernah seperti kami. Rela mati demi
waktu luang yang tersedia untuk mengerjakan         melampaui bangsa-bangsa lain di dunia ini.       mempertahankan idealisme ketika di kampus namun mati-matian mengobral diri ketika
aktifitas lainnya selain akademik?                           Jika para pendahulu kita mampu          ingin menjabat.
     Dari sini dapat terlihat, bahwa system         memberikan kemerdekaan, maka apakah                       Lihat saja di media, dari hari ke hari aib para 'panutan' kami itu semakin jelas saja.
akademik saat ini sangat mengedepankan              sangat tidak mungkin kita mampu                  Seluruh media seolah tak pernah kehabisan bahan untuk membeberkan sederet kesalahan
kemajuan pengetahuan mahasiswa. Namun               memberikan Indonesia sebuah nafas                mereka. Diantara mereka ada yang mantan ketua senat, mantan aktivis, mantan demonstran
sayangnya hal ini tidak dibarengi dengan            kemajuan?                                        yang suaranya angat lantang kala menghujat moral pemerintah.
menyiapkan mental mahasiswa itu sendiri.                                                                      Tapi lihat sekarang. Merekalah yang kami hujat kiri kanan. Kalau begitu, bisa jadi
Padahal mental dan karakter hanya dapat                                                              suatu hari kami yang katanya calon pemimpin bangsa akan menjadi seperti mereka. Kami
dibangun melalui interaksi sosial dalam                  Ranu Fauzan                                 akan dihujat persis seperti apa yang kami lakukan sekarang. Lalu dimana idealisme?
                                                         (Kordinator Kompartemen
organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler dalam           Pendidikan HME FT-UH                                 Kondisi ini sudah seperti siklus. Semacam lingkaran setan yang entah dimana
banyak bidang, bukan di ruang kelas. Sehingga            Periode 2011/2012)                          ujungnya. Lalu akan seperti apa wajah bangsa ini nanti? perlukah reformasi kedua? atau
wajar saja, jika banyak mahasiswa yang begitu                                                        sekalian revolusi? Ah, tidak, mungkin lebih baik kami tidur saja. Sebab besok ada kuliah dan
kewalahan mensinkronkan kebutuhan akademik                                                           rapat yang tak bisa kami tinggalkan. Masa bodoh dengan negara. red/ars/chnl09
dan organisasinya, karena memang alokasi waktu

                                                                                              4                                                                                                 5
Karikatur                                  Saluran Utama

Haruskah Saya                                                                     “ Sistem Akademik Harus MENDIDIK!”
Seperti ini?

                                        Mahasiswa




                                                                                                          Birokrasi

                                     Sekilas Tentang Gerakan Mahasiswa
                                            Mahasiswa merupakan sosok              (BKK) dan Normalisasi Kehidupan Kampus
                                     inovatif yang lahir dari akumulasi            (NKK) . DEMA di hilangkan. Mahasiswa
                                     pendidikan yang berjenjang secara formal.     dituntut untuk fokus di masalah akademik
                                     Dalam konteks pergerakan, mahasiswa           saja sementara administrasi kampus diambil
                                     merupakan inisiator pemersatu golongan        alih oleh birokrasi dan lembaga mahasiswa di
                                     kaum elit dan kaum bawah yang hidup           hentikan gerakannya.
                                     bersama membangun bangsa. Karena                      Dimulai dengan adanya
                                     fungsinya yang begitu vital maka              kurikulum teratur yang membatasi
                Sistem               sepatutnya kualitas pendidikan dapat di       ruang-ruang kreatifitas mahasiswa dalam
                Akademik             fokuskan dalam pengembangan kapasitas         mengkritisi kebijakan kampus sehingga
                                     mahasiswa yang berimbang antara soft skill    kampus bungkam. Aktivis kampus diangkat
                                     dan hard skill.                               ke parlemen sehingga tak mampu lagi
                                            Di era 70-an, mahasiswa berada         mempertahankan idealismenya. Bahkan
                                     pada masa keemasannya. Mereka dapat           belakangan justru mereka menjadi orang
                                     mengontrol kebijakan penguasa dan dekat       penting yang membelokan arah perjuangan
                                     dengan rakyat. Di dalam kampus terdapat       mahasiswa dengan kepentingan mereka
                                     Dewan Mahasiswa (DEMA) yang manjadi           masing-masing. Akibatnya terjadi
                                     wadah untuk menyuarakan aspirasi dan          pengkotak-kotakan gerak yang membuat
                                     memainkan perannya sebagai agent of           peran mahasiswa menjadi hilang dan
                                     change, social control, dan moral force.      dimusuhi masyarakat karena isu yang dibawa
                                            Namun karena gerakan mahasiwa          sama sekali tidak memberikan efek untuk
                                     dianggap dapat mengganggu stabilitas          kepentingan mereka.
                                     nasional maka di era 80-an pemerintah                 Ketika presiden Soeharto lengser dari
                red/Dio/chnl09       membentuk Badan kordinasi kampus              jabatannya, mahasiswa mulai mendapatkan

                                 6
                                 2                                                                                           7
Saluran Utama                                                                                          Saluran Utama


angin segar. Angan-angan kembalinya                   menyelesaikan masa studinya.                           mendapatkannya dari                                   Sementara Hajrah, mahasiswi
mahasiswa ke dalam perannya sebagai          Seperti yang dikatakan Dr.Eng.Muh. Ramli,              berorganisasi.Tapi tampaknya pola                      jurusan teknik sipil mengatakan,” Sistem
penyambung lidah rakyat dan kontrol          ST,MT selaku wakil dekan I Fakultas Teknik             akademik saat ini tidak cukup menunjang                akademik di fakultas teknik kurang
pemerintah kembali melambung. Tekanan        Unhas,” Kurikulum fakultas memang                      untuk itu.         Gambaran konteks kampus             mengakomodasi pengembangan mahasiswa
pemerintah dengan menjadikan kurikulum       dirancang selama 4 tahun jadi jika lewat 4             dalam sistem akademik Fakultas Teknik di               secara holistik karena mahasiswa yang
sebagai alat pembelenggu aktifitas           tahun ada yang salah dari sistem yang kita             kemukakan secara jelas oleh wakil dekan III            menjadi objek pedidikan tidak pernah
mahasiswa diharapkan tiada lagi.             berlakukan,” tuturnya kala ditemui                     FT-UH, .” Kita telah berpindah dari Cara               dilibatkan pada penyusunan kurikulum
                                             diruangannya.                                          Belajar Siswa Aktif (CBSA) menjadi SCL                 padahal mahasiswalah yang merupakan
Kembalinya Belenggu Akademik                          Tetapi apakah konten akademik                 (Student center Learning) berarti kita harus           sasaran dari kurikulum tersebut,” ucap
        Namun harapan hadirnya masa          benar-benar tersampaikan dalam ruang-                  siap dalam menjalankan misi life skill yang            mahasiswi angkatan 2009 ini.
dimana mahasiswa bebas mengekspresikan       ruang akademik atau              sekedar untuk         kita harus jalani dengan melibatkan seluruh                    Dari seluruh permasalahan diatas,
aspirasinya rupanya tak kunjung sampai.      membatasi ruang gerak mahasiswa?apakah                 pihak dalam lingkup civitas akademika di               dapat dilihat bahwa sistem akdemik belum
Pola pendidikan yang dibentuk pemerintah     benar kurikulum benar-benar dirancang                  fakultas teknik dalam hal ini mahasiswa dan            memberikan efek positif bagi mahasiswa.
yang dimulai dengan Undang-undang Sistem     dengan mempertimbangkan aspek                          d o s e n h a r u s b i s a s i n e rg i s d a l a m   Justru sebaliknya, sistem akdemik justru
Pendidikan Nasional (sisdiknas) pada tahun   kebutuhan mahasiswa?bagaimana pula                     membangun fakultas” tuturnya. Jadi jelas               membelenggu mahasiswa dan terkesan
2003 disusul berbagai peraturan lainnya      dengan soft skill mahasiswa?apakah dalam               bahwa kebutuhan akademik merupakan                     memaksa. Mahasiswa dituntut untuk cepat
tampak mulai mengarah kembali pada era pra   ruang perkuliahan mahasiswa mendapatkan                kebutuhan civitas akademika fakultas                   menyelesaikan studi tanpa
reformasi. Ditandai dengan diberlakunya      itu?                                                   teknik (bukan hanya dosen atau mahasiswa               mempertimbangkan apakah mahasiswa juga
aturan akademik evaluasi 4 semester dengan            Ir.Syamsul Asri, MT selaku Wakil              saja) yang harus saling bertanggung jawab              butuh kecakapan lain diluar kuliah.
sks minimal 48 dan IPK 2,00. Aturan ini      d e k a n I I I F a k u l t a s Te k n i k U n h a s   dalam menjalankan peran dan fungsinya.                 Akibatnya, mereka yang mencoba keluar dari
memberikan efek terhadap mundurnya           mengatakan,” Pola akademik modern yang                          Mahasiswa sebagai objek akademik              belenggu itu harus bersiap menerima
gerakan mahasiswa terutama dalam wilayah-    diinginkan dikti seharusnya menekankan                 adalah pihak yang paling merasakan                     kenyataan terpinggirkan dan tertinggal dari
wilayah kebijakan kampus dan memainkan       pada kecakapan akademik yang                           dampak dari pola akademik yang                         mereka yang memilih untuk segera
isu-isu strategis Negara membuat mahasiswa   menitikberatkan pada life skill yang terdiri           diterapkan.         Menurut Agus Salim,                menuntaskan studi dan lupa bahwa ada hal
jauh dari 'kampus' dan meninggalkan tugas    atas kemapuan akademik, personal,                      mahasiswa jurursan teknik mesin angkatan               lain yang perlu dilakukan disamping sekedar
mulianya sebagai control sosial di           interpersonal dan advokasi sehingga pola               2007, sistem akademik di fakultas teknik               mengejar target lulus cepat. Semoga bisa
masyarakat.                                  yang terbentuk mahasiswa mampu fokus dan               hanya menjurus pada perkuliahan saja                   menjadi bahan renungan bagi kita bersama.
        Dalam konteks fakultas teknik        berkembang dengan keterampilan hard skill              bukan soft skill. Adapun soft skill yang di
Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai       dan soft skill” tuturnya.                              dapatkan berasal dari mahasiswa itu sendiri                                  Tim Salut
bagian dari sistem pendidikan negara, pola            Dengan kata lain mahasiswa harus              dengan mengikuti organisasi. Laode Atri                     (Rahmat Mualim, Kasriani, Yuli
akademiknya pun tentu merunut kesana.        punya kecakapan lain. Pertanyaannya                    Sarjani M. Arsitektur 2008 juga                             Munandar K.)
Percepatan pola akademik merupakan hal       kemudian, dimana hal tersebut bisa                     berkomentar, ”Percepatan kuliah hanya
yang wajib bagi mahasiswa teknik dengan      diperoleh? Karena kita berada dilingkungan             merupakan pencapaian target yang
memberikan kesempatan sebesar –              kampus, maka kemungkinan terbesar kita                 mencetak mahasiswa yang tidak berkualitas
sebesarnya kepada mahasiswa untuk                                                                   dan banyak yang menganggur” ucapnya.
                                                                                           8
                                                                                           2                                                                                                      9
Saluran Khusus                                                                                    Plazgoz
                                Mampatkan Sampah Solusinya!
          Sampah sampai saat ini masih menjadi       katalitasnya agar tidak kembali pada                                  Sekolahku di Pedalaman
momok sekaligus masalah berkelanjutan di         bentuk semula. Karena perlu diketahui bahwa             Sudah lima tahun aku belajar di        setapak dan hutan belantara.
Indonesia. Bukan hanya masalah lingkungan        plastik memilki sifat elastis, yang cenderung   sekolah “Budi Makmur” ini. Sekolahku           “Pak Nantan hari ini mancing ke sungai lagi?
saja tapi sudah menjadi masalah sosial. Kasus    kembali ke bentuk semula. Ada dua langkah       berada di daerah pedalaman. Kondisi            Boleh Ujang ikut?” tanyaku.
di TPA bantar gebang, Tangerang adalah           yang perlu dilakukan.                           sekolahku sangat sederhana. Hanya ada tiga             “Bapak hari ini memetik buah kelapa
contohnya. Ketidakpahaman masyarakat akan             Pertama adalah langkah pencacahan, yaitu   kelas. Dindingnya terbuat dari papan dan       di kebun, Jang. Uang belanja sudah menipis.
efek sampah dan ketidamampuan pemerintah         langkah untuk mencacah palastik ke ukuran       kulit kayu. Sementara atapnya terbuat dari     Besok kalau kelapa-kelapa itu sudah terjual,
dalam manajemen sampah membuat sampah            sekecil mungkin, misalnya seukuran pasir. Hal   daun sagu, atau sering disebut daun rumbia     Bapak pasti akan ajak Ujang mancing di
masih menjadi masalah yang belum ditemukan       ini bisa dilakukan dengan alat pencacah         oleh suku pedalam. Meja dan tempat duduk       sungai!” janji Pak Nantan yang sedang
solusinya. Banyak teknik pengolahan sampah       sederhana dengan mata pisau yang lebih          kami terbuat dari papan yang dibuat            memberikan kepada ujang
dan altenatif penggunaan sampah namun            sederhana tentunya. Kedua adalah langkah        memanjang. Papan tulis hitam berukuran 1x2             Aku sedih mendengarnya. Sudah
belum juga mampu mereduksi secara massal         pemampatan. Butiran-butiran plastik tadi        meter menggantung di depan kelasku. Se-        lelah mengajar di sekolah, Pak Nantan harus
volume sampah yang semakin                                 kemudian dimasukkan dalam alat        kolahku hanya berlantaikan tanah. Kalau        memanjat kelapa lagi sesampainya di rumah.
memuncak.                                                  pemampat dengan volume tertentu.      hujan turun, airnya akan masuk ke dalam        Kalau tidak, keluarganya tidak bisa makan.
          Ada sebuah film animasi                          Setelah volumenya cukup, maka         kelasku hingga menjadi becek.                  Karena dengan menjual buah-buah kelapa
produksi PIXAR berjudul WALL-E.                            pemampatan dilakukan dengan
                                                                                                         Sekarang aku sudah kelas enam.         itulah Pak Nantan bisa mendapatkan uang
                                                                                                 Hanya ada empat orang murid di kelasku.        untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari
Film animasi ini menceritakan sebuah                       menggunakan sistem hidrolik. Pada
                                                                                                 Sedangkan guru yang mengajar di sekolahku      dmaupun kebutuhan sanak keluarganya.
robot yang sangat bersahaja dan sangat                     tekanan tertentu panas dikeluarkan
                                                                                                 hanya ada dua orang. Pak Nantan dan Pak        Pak Nantan tak menerima gaji mengajar di
peduli terhadap lingkungan, robot itu                      untuk memmbuat butiran-butiran
                                                                                                 Kurna, mengajar dari kelas satu sampai kelas   sekolah, karena Pak Nantan hanya tamat
terus mencari besi-besi bekas yang                         plastik tersebut menempel satu sama   enam dari kelas A sampai Kelas B juga .        SMP. Tapi niat baiknya ingin memajukan
kemudian dia mampatkan menjadi                             lain. Sehingga ukurannya menjadi      Dalam belajar, kami dan guru senang            kampungku supaya bebas buta huruf dan
ukuran-ukuran kecil. Kita tidak membahas         semakin kecil.                                  membaur. Seperti mengerjakan latihan           pandai berhitung memang patut diacungi .
film ini, namun inspirasi untuk mengurangi           Meski belum teruji, namun jika metode ini   misalnya, kami sering mengerjakan dan                  Setahun yang lalu ada dua orang guru
volume sampah berasal dari film ini. Yaitu       dilakukan maka akan diperoleh keuntungan        memecahkannya bersama-sama, dan tidak          bantu yang dipindahtugaskan dari kota ke
dengan memapatkan sampah sampai volume           berupa turunnya volume sampah. Selain itu,      malu-malu bertanya kalau tidak paham.          kampungku. Betapa gembiranya aku waktu
terkecil.                                        hasil pemampatan itu dapat menggantikan         Kami semua murid dan para guru – guru          itu. Aku berharap kehadiaran mereka bisa
          Sampah anorganik (plastik, bahan-      material lain seperti kayu dan besi sehingga    terlihat sangat akrab sekali!                  memberikan kemajuan bagi sekolahku.
bahan sintetis), merupakan bahan yang tidak      meningkatkan nilai jual sampah.                                                                Namun harapanku itu kemudian pupus.
dapat diuraiakan oleh karena ikatan                  Namun yang menjadi kendala dari ide ini            Pulang sekolah hari ini aku             Sebulan mengajar, mereka hanya empat kali
hidrokarbon yang sangat kuat, sehingga tidak     adalah bagaimana menghasilkan panas             dibonceng Pak Nantan naik sepeda ontel.        datang ke sekolahku. Bulan berikutnya,
akan terurai meski dilebur atau dibakar. Oleh    sementara proses pemampatan dilakukan.          Sedangkan Rizal, temanku, ikut dengan Pak      mereka tak pernah datang-datang lagi ke
karena itu mungkin ide untuk memampatkan         Terlepas dari kendala di atas, ide untuk        Kurna. Kami sering dibonceng seperti ini       sekolah. Ah, mungkin mereka tak terbiasa
sampah anorganik adalah solusi.                  mengurangi volume sampah plastik dengan         karena rumah kami berdua paling jauh. Jarak    dengan keadaan kampungku yang terpelosok
    Metode yang digunakan mirip denagan          mengurangi volume dan ukurannya merupakan       rumah ke sekolahku empat kilo meter. Jam       jauh berada di pedalaman.
metode pengempresan yang dilakukan untuk         solusi alternatif dari permasalahan sampah.     enam pagi aku sudah harus berangkat ke                  Suatu hari Pak Nantan pernah
besi-besi tua, namun dengan kalor sebagai        red/ag/chnl09                                   sekolah dengan berjalan kaki melewati jalan    bertanya kepadaku tentang cita-citaku. “Apa

                                                                                         2
                                                                                        10                                                                                            11
                                                                                                                                                                                      2
Gaptek
     Plazgoz                                                                                                    (Gagasan,Penelitian
                                                                                                                 &Teknologi)
                                                                                                                                      Agar Tinja Dapat Dimakan
                                                                                                                                                                     Selama ini tinja hanya dianggap sebagai
cita-citamu, Jang?” “Aku ingin jadi seperti   membaca walaupun masih mengeja,” kata                                                                       zat sisa yang harus dibuang. Kalaupun
Bapak!” jawabku mantap.“Menjadi guru?”        Emak lalu mencium kepalaku.
Pak Nantan ter-senyum Aku mengangguk,                “Terima kasih,” ucapku terharu. “Ini                                                                 dimanfaatkan, hanya sebatas pupuk tanaman atau
“Aku ingin membuat kampung ini menjadi        juga berkat Abah dan Emak yang mau                                                                          paling banter sebagai bahan baku biogas. Tapi
maju. Aku ingin semua orang bisa membaca      menyekolahkanku hingga aku menjadi pintar
                                                                                                                                                          pernahkah terbayang jika tinja yang kita anggap
dan berhitung. Kalau orang-orang di           dan bisa mengajari Abah dan Emak di rumah,
kampung ini sudah bisa membaca dan            hehe…”Abah dan Emak memelukku, dan                                                                          jorok ini diolah kembali menjadi makanan?
berhitung, pasti mereka bisa membangun        menciumi kedua pipiku dengan penuh rasa                                                                                Membayangkannya saja sudah
kampung ini mejadi lebih maju!”               sayang dan cinta.Ah, kelak, aku harus bisa
        Mata Pak Nantan tampak berkaca-                                                                                                                   membuat mual. Tapi tidak di Jepang. Seorang
                                              membangun kampung ini menjadi lebih
kaca mendengar penuturanku. “Pendidikan       maju! Aku ingin semua orang di kampung ini                                                                  ilmuwan asal Okayama Laboratory          bernama
di kampung ini memang sangat                  bisa membaca, menulis dan berhitung.                       Mitsuyuki Ikeda berhasil melakukannya. Hasil penelitian Ikeda menemukan fakta bahwa lumpur
menyedihkan. Tak ada guru-guru yang mau       Doakan aku, ya, teman-teman!***
mengajar di kampung ini. Apalagi                                                                         yang berasal dari kotoran/ tinja manusia mengandung 63% protein, 25% karbohidrat dan 3%
                                                                                     By :Surya Ismail
kebanyakan anak-anak seusiamu lebih                                                                      vitamin yang dapat larut dalam lemak dan 9 % mineral.
memilih bekerja di ladang membatu orang                                                                             Penelitian ini dilakukan untuk membantu pemerintah setempat yang kewalahan dalam
tua mereka dari pada pergi ke sekolah.”
        Air mataku menetes. Aku sedih                                                                    menangani banyaknya kotoran /tinja manusia yang harus dibuang ke laut setiap tahunnya. Akhirnya
sekali. Di rumah, seharusnya Abah dan Emak                                                               Ikeda menemukan sebuah cara untuk mengolah kotoran manusia tersebut menjadi daging sintesis.
bisa membimbingku belajar dan                                                                                       Proses pengolahan dilakukan mengekstrak protein yang terdapat pada lumpur
mengerjakan PR. Tapi mana mungkin. Kedua
orang tuaku tidak pandai membaca dan                                                                     kotoran/tinja manusia, kemudian setelah mengalami ekstraksi , protein akan dikombinasikan dengan
menulis. Malah suatu ketika Abah dan Emak                                                                peningkat reaksi. Pengolahan selanjutnya menggunakan mesin canggih yang disebut exploder,
memintaku untuk mengajari mereka
                                                                                                         untuk memproduksi daging 'buatan'.
membaca, menulis dan berhitung. Wah…
Bagaimana mungkin? Apa aku bisa? Ah, tapi                                                                           Dari hasil uji coba yang dilakukan, mereka yang telah mengonsumsi 'daging' dari kotoran
akhirnya kucoba juga. Setiap hari setelah                                                                manusia menyebutkan rasanya seperti daging sapi.
pulang sekolah, aku pun mengajari orang
                                                                                                                    Menurut Ikeda dan rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna untuk
tuaku membaca, menulis dan berhitung.
                                               (Ilustrasi : Salah satu sekolah di pedalaman indonesia)   mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari
 “Abah bangga padamu, Jang. Anak sekecil
kamu sudah pandai mengajari Abah dan                                                                     solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi 'Daging' buatan itu 10 sampai 20 kali lebih
Emakmu membaca, menulis dan berhitung,”
ujar Abah memujiku tanpa sungkan                                                                         mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan. Akan tetapi, menurut Ikeda harga
“Emak juga bangga, Jang. Berkat kamu                                                                     produksi daging tinja ini akan menjadi lebih murah jika di produksi secara massal.
sekolah, Emak dan Abahmu jadi tak bodoh                                                                             Nah, kira-kira ada tidak ya antek yang tertarik mencoba? red/ lela/chnl09
lagi. Emak dan Abahmu sekarang sudah bisa

                                                                                                 12
                                                                                                  2                                                                                                    13
Ztudio                                                          Antek Corner
                                                             Ada Phinisi di Unhas
                                                                              Teknik biang tawuran? siapa bilang ? Anak teknik juga bisa berkarya. Salah satu
                                                             buktinya adalah perahu phinisi yang ada di danau Unhas yang merupakan desain dari antek
                                                             (anak teknik). Phinisi tersebut adalah panggung terapung yang disiapkan untuk menyambut
                                                             peserta PIMNAS XXIV dimana Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai tuan rumahnya.
                                                             PIMNAS yang berlangsung dari tanggal 18-22 Juli 2011 dimeriahkan oleh penampilan grup
                                                             band dari seluruh unhas. Sekira 10 band dari berbagai fakultas berkesempatan merasakan
                                                             sensasi performance diatas air sembari menghibur peserta yang melakukan registrasi di gedung
                                                             Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks). Lagaligo Sindicate Band sebagi Guest Star
                                                             pada hari itu juga berdecak kagum pada Unhas dan berterima kasih pada Fakultas Teknik. Wakil
                                                             Rektor III bidang kemahasiswaan Unhas, Ir. Nasaruddin Salam M.T., dalam sambutannya pada
                                                             pembukaan registrasi peserta, (18/7) dengan bangga mengatakan bahwa panggung terapung
                                                             tersebut adalah karya mahasiswa teknik. Red/ag/chnl09



                                                                 Meningkatkan Spirit Manajemen PPD-E
                                                                             Mengangkat tema “Membangun Spirit Intelektual Organik Dalam Bingkai
                                                             Manajemen Strategis”, Himpunan Mahasiswa Sipil FT-UH, mengadakan Program
                                                             Pengembangan Diri Paket-E, pada tanggal 8-10 Juli 2011, bertempat di gedung Aptisi. Selama 3
                                                             hari kurang lebih 40 peserta yang terdiri dari angkatan 2008 dan 2009 disuguhi dengan materi-
                                                             materi yang mengangkat manajemen sebagai grand issuenya. Para perserta terlihat cukup
                                                             antusias dikarenakan karena pematerinya baik dalam penyampaian apalagi kebanyakan dari
                                                             kalangan praktisi dan akademisi. “Tema yang diangkat adalah manajemen strategis karena
                                                             pengurus dianggap masih kurang dalam pemahaman soal itu. Selain itu, ini merupakan kajian
                                                             dari Dept. Penelitian dan Pengembangan. Saya berharap agar tercipta organisai yang sehat dan
                                                             profesional pada kepengurusan ini”, tutur Muh. Aldin Selaku Ketua Umum Badan Eksekutif
                                                             HMS FT-UH periode 2011/2012. Red/ag/chnl09



                                                                 Bagi teman-teman Antek yang ingin
                                                                 diliput kegiatannya dapat menghubungi
                                                                 Crewabat Channel 09 di Terminal Redaksi
                                                                 ( Tireks) lantai 1 POMD FT-UH
( Foto 1 & 2) Stand pameran Fakultas Teknik
pada saat pameran PIMNAS XXIV UNHAS 19-22 Juli 2011 .
                                                        14
                                                         2                                                                                               15
Pemilu Raya OKFT -UH
                        1 - 4 Agustus 2011
            KPU H
           OKF
               T-U
                       Datang dan Gunakan
                       Hak Pilih Anda !!!


                                                              Perhatian !
                                                                       Teknik!
                                                              Mantap Menktonk Kabulampe!
                                                                       We Are The Champion!
                                                              Bravo Bravo Bravo !
                                                                Keep On Fighting Till The End!
                                                                              Now And Forever !


                                                              Yeah !!!
      Channel 09 menerima tulisan (opini, cerpen, puisi)
      dan karya (desain grafis, karikatur, desain teknik)
    Pihak Channel 09 berhak mengedit naskah sepanjang
               tak mengubah makna tulisan.
Tulisan dan karya dapat dibawa langsung ke terminal redaksi
                    Lt .1 POMD FT-UH

Contenu connexe

En vedette

Digital Business #1
Digital Business #1 Digital Business #1
Digital Business #1
finanzas_uca
 
Estructura de capital 2C2010
Estructura de capital 2C2010Estructura de capital 2C2010
Estructura de capital 2C2010
finanzas_uca
 
hormel foods 2001_proxy
hormel foods  2001_proxyhormel foods  2001_proxy
hormel foods 2001_proxy
finance46
 
Senior Communicator Briefing.1
Senior Communicator Briefing.1Senior Communicator Briefing.1
Senior Communicator Briefing.1
laynera
 
Gis Intro Presentation Bulgarian[1]
Gis Intro Presentation Bulgarian[1]Gis Intro Presentation Bulgarian[1]
Gis Intro Presentation Bulgarian[1]
Fred Johansen
 

En vedette (19)

Colegi publicistes 2011
Colegi publicistes 2011Colegi publicistes 2011
Colegi publicistes 2011
 
Seo010610
Seo010610Seo010610
Seo010610
 
How to Structure a Blog Post to Create More Leads [V2]
How to Structure a Blog Post to Create More Leads [V2]How to Structure a Blog Post to Create More Leads [V2]
How to Structure a Blog Post to Create More Leads [V2]
 
Wishes For 2010
Wishes For 2010Wishes For 2010
Wishes For 2010
 
The Local Government Research Group
The Local Government Research GroupThe Local Government Research Group
The Local Government Research Group
 
Brandbook paymantix 2015
Brandbook paymantix 2015Brandbook paymantix 2015
Brandbook paymantix 2015
 
Comments Regarding Agriculture and Antitrust Enforcement Issues in Our 21st
Comments Regarding Agriculture and Antitrust Enforcement Issues in Our 21stComments Regarding Agriculture and Antitrust Enforcement Issues in Our 21st
Comments Regarding Agriculture and Antitrust Enforcement Issues in Our 21st
 
Digital Business #1
Digital Business #1 Digital Business #1
Digital Business #1
 
SVH In Vogelvlucht Voor Albeda
SVH In Vogelvlucht Voor AlbedaSVH In Vogelvlucht Voor Albeda
SVH In Vogelvlucht Voor Albeda
 
俺のUstアーカイブが10日でダウンロード出来るわけが無い!
俺のUstアーカイブが10日でダウンロード出来るわけが無い!俺のUstアーカイブが10日でダウンロード出来るわけが無い!
俺のUstアーカイブが10日でダウンロード出来るわけが無い!
 
Code Reviews - Vortrag für Innogames
Code Reviews - Vortrag für InnogamesCode Reviews - Vortrag für Innogames
Code Reviews - Vortrag für Innogames
 
Roebuck Media Kit 7.09
Roebuck Media Kit 7.09Roebuck Media Kit 7.09
Roebuck Media Kit 7.09
 
Estructura de capital 2C2010
Estructura de capital 2C2010Estructura de capital 2C2010
Estructura de capital 2C2010
 
hormel foods 2001_proxy
hormel foods  2001_proxyhormel foods  2001_proxy
hormel foods 2001_proxy
 
Ca Giving Green Gifts. 11.29.09
Ca Giving Green Gifts. 11.29.09Ca Giving Green Gifts. 11.29.09
Ca Giving Green Gifts. 11.29.09
 
PM processing 03 2015(eng)
PM processing 03 2015(eng)PM processing 03 2015(eng)
PM processing 03 2015(eng)
 
Senior Communicator Briefing.1
Senior Communicator Briefing.1Senior Communicator Briefing.1
Senior Communicator Briefing.1
 
Introduksjon til GIS
Introduksjon til GISIntroduksjon til GIS
Introduksjon til GIS
 
Gis Intro Presentation Bulgarian[1]
Gis Intro Presentation Bulgarian[1]Gis Intro Presentation Bulgarian[1]
Gis Intro Presentation Bulgarian[1]
 

Similaire à Channel 9 Edisi Juli 2011

33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
zaidmunandar1
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
SupediSartono
 
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfrefleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
Agus Saepulloh
 
3. Capaian Pembelajaran New AL.pptx
3. Capaian Pembelajaran New AL.pptx3. Capaian Pembelajaran New AL.pptx
3. Capaian Pembelajaran New AL.pptx
BudiHermono1
 

Similaire à Channel 9 Edisi Juli 2011 (20)

Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
 
Sai profile apr2010-low
Sai profile apr2010-lowSai profile apr2010-low
Sai profile apr2010-low
 
Newsletter vol 1_v2
Newsletter vol 1_v2Newsletter vol 1_v2
Newsletter vol 1_v2
 
Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -banten
Penerapan tik yang membelajarkan   seminar ki hajar -bantenPenerapan tik yang membelajarkan   seminar ki hajar -banten
Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -banten
 
cara Menyusun TP dan ATP dalam kurikulum merdeka.pptx
cara Menyusun TP dan ATP dalam kurikulum merdeka.pptxcara Menyusun TP dan ATP dalam kurikulum merdeka.pptx
cara Menyusun TP dan ATP dalam kurikulum merdeka.pptx
 
6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx
6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx
6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx
 
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxSosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
 
Kuliah ke 1 (
Kuliah ke 1 (Kuliah ke 1 (
Kuliah ke 1 (
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
 
Tugas 4 tik noura
Tugas 4 tik nouraTugas 4 tik noura
Tugas 4 tik noura
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfrefleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
 
Filosofi K-13.pptx
Filosofi K-13.pptxFilosofi K-13.pptx
Filosofi K-13.pptx
 
Mini Proposal Skripsi tentang Kewirausahaan di CLC Sabah Malaysia
Mini Proposal Skripsi tentang Kewirausahaan di CLC Sabah MalaysiaMini Proposal Skripsi tentang Kewirausahaan di CLC Sabah Malaysia
Mini Proposal Skripsi tentang Kewirausahaan di CLC Sabah Malaysia
 
3. Capaian Pembelajaran New AL.pptx
3. Capaian Pembelajaran New AL.pptx3. Capaian Pembelajaran New AL.pptx
3. Capaian Pembelajaran New AL.pptx
 

Plus de Amril Taufik Gobel

Presentasi sosialisasi asean di makassar
Presentasi sosialisasi asean di makassarPresentasi sosialisasi asean di makassar
Presentasi sosialisasi asean di makassar
Amril Taufik Gobel
 
Romi blogging-amprokan-bekasi-7mar2010-printed
Romi blogging-amprokan-bekasi-7mar2010-printedRomi blogging-amprokan-bekasi-7mar2010-printed
Romi blogging-amprokan-bekasi-7mar2010-printed
Amril Taufik Gobel
 
Cara Sholat Sesuai Rasululloh Saw
Cara Sholat Sesuai Rasululloh SawCara Sholat Sesuai Rasululloh Saw
Cara Sholat Sesuai Rasululloh Saw
Amril Taufik Gobel
 

Plus de Amril Taufik Gobel (20)

Presentasi Blog di Masjid Darussalam, 19 April 2015
Presentasi Blog di Masjid Darussalam, 19 April 2015Presentasi Blog di Masjid Darussalam, 19 April 2015
Presentasi Blog di Masjid Darussalam, 19 April 2015
 
Program book abfi2013
Program book abfi2013Program book abfi2013
Program book abfi2013
 
Ground breakingceremony csr-ptcsi
Ground breakingceremony csr-ptcsiGround breakingceremony csr-ptcsi
Ground breakingceremony csr-ptcsi
 
Channel 9 Edisi Agustus 2011
Channel 9 Edisi Agustus 2011Channel 9 Edisi Agustus 2011
Channel 9 Edisi Agustus 2011
 
Channel 9 Edisi Juni 2011
Channel 9 Edisi Juni 2011Channel 9 Edisi Juni 2011
Channel 9 Edisi Juni 2011
 
Menulis di blog dan manfaat yang menyertainya
Menulis di blog dan manfaat yang menyertainyaMenulis di blog dan manfaat yang menyertainya
Menulis di blog dan manfaat yang menyertainya
 
Report of employee gathering to bali
Report of employee gathering to baliReport of employee gathering to bali
Report of employee gathering to bali
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
 
Indonesia movieland
Indonesia movielandIndonesia movieland
Indonesia movieland
 
Bab 5 perang yang tak tuntas
Bab 5 perang yang tak tuntasBab 5 perang yang tak tuntas
Bab 5 perang yang tak tuntas
 
Presentasi sosialisasi asean di makassar
Presentasi sosialisasi asean di makassarPresentasi sosialisasi asean di makassar
Presentasi sosialisasi asean di makassar
 
Makalah ttg asean deplu 10 des.2010
Makalah ttg asean  deplu 10 des.2010 Makalah ttg asean  deplu 10 des.2010
Makalah ttg asean deplu 10 des.2010
 
Proposal fun time 09
Proposal fun time 09Proposal fun time 09
Proposal fun time 09
 
Romi blogging-amprokan-bekasi-7mar2010-printed
Romi blogging-amprokan-bekasi-7mar2010-printedRomi blogging-amprokan-bekasi-7mar2010-printed
Romi blogging-amprokan-bekasi-7mar2010-printed
 
[Kpde]E Gov Sragen Regency
[Kpde]E Gov Sragen Regency[Kpde]E Gov Sragen Regency
[Kpde]E Gov Sragen Regency
 
Bens Radio Profile
Bens Radio ProfileBens Radio Profile
Bens Radio Profile
 
Kajian Pengobatan Nabi
Kajian Pengobatan NabiKajian Pengobatan Nabi
Kajian Pengobatan Nabi
 
Kajian Pengobatan Nabi
Kajian Pengobatan NabiKajian Pengobatan Nabi
Kajian Pengobatan Nabi
 
Cara Sholat Sesuai Rasululloh Saw
Cara Sholat Sesuai Rasululloh SawCara Sholat Sesuai Rasululloh Saw
Cara Sholat Sesuai Rasululloh Saw
 
Final Report Blogger Survey May09 Fresh!
Final Report Blogger Survey May09 Fresh!Final Report Blogger Survey May09 Fresh!
Final Report Blogger Survey May09 Fresh!
 

Channel 9 Edisi Juli 2011

  • 1. Edisi II, Juli 2011 BULETIN Telah Banyak yang Teknik Berikan Maka Izinkanlah Kami Menjaga konsistensi ini Sebagai Ucapan Terima kasih... LAPANGAN“Pena Perjuangan Kritis dan Kreatif” Merah Keep On Fighting Till The End ! Saluran Utama : “ Sistem Akademik Harus Mendidik !!!“ Kopi : “Memaknai kembali Tujuan Pendidikan” Gaptek : Agar Tinja Dapat Dimakan Channel 09 SMFT-UH
  • 2. dari Channel Kopi (Kolom Opini) Dikejar Waktu Memaknai Kembali Tujuan Pendidikan Lebih mudah memulai sesuatu daripada mempertahankan. Ungkapan ini benar adanya. Perguruan tinggi dikhususkan untuk Apa yang dapat kita tarik adalah Ketika edisi pertama LAPANGAN MERAH terbit, kami senang bukan kepalang. Tapi hanya sesaat. mencetak manusia yang professional. Ahli dalam pendidikan secara umum bertujuan untuk Setelah itu kami mulai bertanya-tanya akankah kami mampu menghadirkan edisi kedua, ketiga dan satu bidang tertentu dan dapat bertanggung jawab membentuk manusia secara emosional ( watak, seterusnya... terhadap keahliannya, serta mampu budi pekerti, karakter, kekuatan bathin), Mulai terdengar komentar-komentar miring bahwa channel 09 tak akan mampu terbit lagi. mengaplikasikan keahliannya di tengah-tengah Intelektual (profesionalisme keilmuan), serta Ditambah dengan kesibukan kru diluar urusan keredaksian. Target terbit di akhir bulan tampaknya masyarakat. Sesuai dengan tri darma perguruan fisik (kesehatan jasmani). Tiga aspek inilah yang mulai jauh dari harapan. Rasa pesimis mulai menyerang. tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan harus dijamin oleh sistem pendidikan yang Tapi bukan antek namanya kalau mudah patah asa. Bekerja di bawah tekanan justru menjadi pengabdian masyarakat. Oleh karena itu diterapkan di perguruan tinggi. cambuk yang melecut semangat kami untuk segera menyelesaikan naskah. Apalagi edisi kali ini diperlukan satu system pendidikan tersendiri Untuk melihat seberapa sesuainya sistem adik-adik magang sudah turut 'campur tangan'. Kami berharap merekalah yang kelak meneruskan yang dapat menjamin bahwa setiap mahasiswa pendidikan perguruan tinggi yang ada saat ini pena perjuangan kami. Sebab sekali lagi, lebih mudah memulai daripada mempertahankan. memiliki profesionalitas keilmuan yang cukup dengan tujuan pendidikan itu sendiri, kita akan Selamat membaca edisi kedua kami.red serta kesadaran sosial yang tinggi untuk mengajukan beberapa pertanyaan. Berapa SKS mengaplikasikan ilmunya tersebut. Di Indonesia, dan berapa waktu yang diwajibkan bagi system pendidikan perguruan tinggi ini mahasiswa –secara umum- untuk mempelajari diwujudkan dalam pelaksanaan kurikulum sejarah Bangsa Indonesia? pendidikan tinggi. Mengapa harus sejarah? Ya, karena dengan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar mengetahui sejarah bangsa besar ini, maka kita Dewantara mengatakan : dapat membentuk watak dan karakter bangsa “Pendidikan umumnya berarti daya upaya yang mandiri. Bagaimana bisa kita menghasilkan untuk memajukan budi pekerti (karakter, mahasiswa yang memiliki karakter kemaritiman, kekuatan bathin), pikiran (intellect), dan jika mahasiswa tidak pernah diberitahu jasmani anak-anak selaras dengan alam dan bagaimana karakter kemaritiman para masyarakatnya.” pendahulunya? Bagaimana pendahulu kita Lebih lanjut, menurut UU Nomor 20 menyebrangi lautan dan samudera sampai ke Tahun 2003 Pasal 3: “Pendidikan nasional belahan bumi nun jauh disana? Bagaimana bisa berfungsi mengembangkan kemampuan dan kita menjadi mahasiswa yang berbudi pekerti Serius : Peserta diklat jurnalistik Channel 09 tampak serius mengikuti materi. membentuk watak serta peradaban bangsa Indonesia, jika nama – nama pahlawannya saja Diklat dilaksanakan di LT 1 FT-UH tanggal 2 - 3 Juli 2011 yang bermartabat dalam rangka tidak kita ketahui. Mungkin kita semua telah lupa mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan Bahwa Presiden RI pertama, Bung Karno pernah Box Channel Box Redaksi untuk berkembangnya potensi peserta didik mengatakan “ Bahwa bangsa yang besar adalah Pimpinan Umum : Agus Salim Pimpinan Redaksi : Abdul Rahman Sekretaris : Rizal Mallawa Reporter : Rony Rompon, Andi Arifin, Nandar Kolewora agar menjadi manusia yang beriman dan bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”. Jika Bendahara : Nitha Indriana Haqriarno, Suwaril Dzahab, Ashar Sukma, Pimpinan Perusahaan : Haqriarno Agusalim, Annisa Junaid, M. Reza Do. Bagus, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita ingin meraih masa depan Indonesia mandiri, Pimpinan Redaksi : Abdul Rahman Zulkifli Malik, Ashadi Amir, Mursyida Kordinator Jurnalistik : Mursyida Nur Faradillah Nur fadillah berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, ada baiknya kita berpijak dari sejarah bangsa Kordinator Kepenulisan : Andi Arifin Layouter : Rizal Mallawa Kordinator Iklan : St. Rahmayani Rahman Fotografer : Iman Sujahri kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara sendiri. Kordinator Sirkulasi : Rony Rompon Magangerz : Dio, Ani , Lela, Jabal, Rahmat, Sita, yang demokratis serta bertanggung jawab.” Dhani , Wandy, Ryan. 2 3
  • 3. Kopi (Kolom Opini) ? ZCREENING Inilah yang terlewat oleh kurikulum kita. yang disediakan sangatlah sedikit. Sangat sedikit atau bahkan tidak ada mata kuliah Bukankah akan lebih baik jika setiap Omong Kosong Idealisme (Sebuah Refleksi) tentang sejarah bangsa Indonesia bagi seluruh mahasiswa juga diwajibkan untuk mengikuti mahasiswa. Yang terus diajarkan adalah sejarah dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan Seberapa pentingkah idealisme hari ini? bangsa lain yang dikatakan bangsa maju. Kalau tertentu dan hal ini digariskan dalam masihkah ada mahasiswa yang benar-benar idealis sudah seperti ini, apakah mahasiswa dapat kurikulum, sehingga menjamin setiap hari ini?mungkin idealisme hanya ada di ruang-ruang memiliki karakter dan watak Indonesia-nya? mahasiswa mendapat kesempatan yang sama? hampa udara diluar angkasa sana. Atau mungkin Mungkin sekedar bangga menjadi Mahasiswa Lebih lanjut, setiap kegiatan mahasiswa dapat terbenam di dasar laut nan dalam. Indonesia pun tidak. selalu didukung dengan kekuatan penuh oleh Hari ini, mahasiswa Indonesia sudah tak sudi Berapa banyak waktu yang diberikan ke kampus, sehingga dapat mencetak mahasiswa lagi memeras otak dan menggerakkan otot untuk mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan organisasi yang bukan hanya mumpuni ilmunya, namun kepentingan bangsa. Kami semua terlena dengan kemahasiswaan atau ekstrakurikuler lainnya? juga membumi sikapnya. gemerlap kampus dan enggan keluar untuk melihat Sesuai dengan peraturan akademik mengenai Tentunya dua pertanyaan di atas, kondisi negeri yang semakin parah. sistek kredit semester (SKS), sebagai standar tidaklah mampu mengungkapkan segala Jika demikian, lalu benarkah kami idealis? benarkah kami tak akan tergoda dengan setiap mahasiswa mengambil 20 sks per aspek mengenai system pendidikan perguruan tumpukan uang jika kami diminta menggadaikan idealisme kami? benarkah kami tak akan semesternya. Dan dengan target 4 tahun masa tinggi yang sedang kita jalani saat ini. Namun 'menghisap' uang rakyat jika dipercaya menjadi wakilnya? studi atau 8 semester. Dengan demikian 1 SKS harapan besarnya adalah kita dapat kembali Semua pertanyaan itu jika diajukan sekarang kepada kami, maka dengan lantang setara dengan 45 menit tatap muka dengan dosen dari dunia mimpi kita selama ini, sadar untuk kami katakan TIDAK. Wajar saja, sebab belum ada alasan jelas untuk melakukannya. Kami di kelas, 45 menit pengerjaan tugas rumah, dan 45 mau berubah dan terus maju. Mari kita masih bergantung dengan orang tua dan masih bebas melakukan apa saja. menit pendalaman materi di luar kelas. manfaatkan ke-Indonesia-an kita ini, mari kita Tapi entah suatu hari nanti. Jika kami dipercaya memimpin rakyat, bisa saja kami Berdasarkan standar ini, jika seorang mahasiswa manfaatkan jiwa maritim kita untuk dengan murahnya menjual idealisme kami demi uang dan kedudukan. Bukankah tokoh- mengambil 20 SKS per semester, maka berapa menembus samudera kegelapan dan tokoh panutan kami di istana dan kantor DPR sana juga pernah seperti kami. Rela mati demi waktu luang yang tersedia untuk mengerjakan melampaui bangsa-bangsa lain di dunia ini. mempertahankan idealisme ketika di kampus namun mati-matian mengobral diri ketika aktifitas lainnya selain akademik? Jika para pendahulu kita mampu ingin menjabat. Dari sini dapat terlihat, bahwa system memberikan kemerdekaan, maka apakah Lihat saja di media, dari hari ke hari aib para 'panutan' kami itu semakin jelas saja. akademik saat ini sangat mengedepankan sangat tidak mungkin kita mampu Seluruh media seolah tak pernah kehabisan bahan untuk membeberkan sederet kesalahan kemajuan pengetahuan mahasiswa. Namun memberikan Indonesia sebuah nafas mereka. Diantara mereka ada yang mantan ketua senat, mantan aktivis, mantan demonstran sayangnya hal ini tidak dibarengi dengan kemajuan? yang suaranya angat lantang kala menghujat moral pemerintah. menyiapkan mental mahasiswa itu sendiri. Tapi lihat sekarang. Merekalah yang kami hujat kiri kanan. Kalau begitu, bisa jadi Padahal mental dan karakter hanya dapat suatu hari kami yang katanya calon pemimpin bangsa akan menjadi seperti mereka. Kami dibangun melalui interaksi sosial dalam Ranu Fauzan akan dihujat persis seperti apa yang kami lakukan sekarang. Lalu dimana idealisme? (Kordinator Kompartemen organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler dalam Pendidikan HME FT-UH Kondisi ini sudah seperti siklus. Semacam lingkaran setan yang entah dimana banyak bidang, bukan di ruang kelas. Sehingga Periode 2011/2012) ujungnya. Lalu akan seperti apa wajah bangsa ini nanti? perlukah reformasi kedua? atau wajar saja, jika banyak mahasiswa yang begitu sekalian revolusi? Ah, tidak, mungkin lebih baik kami tidur saja. Sebab besok ada kuliah dan kewalahan mensinkronkan kebutuhan akademik rapat yang tak bisa kami tinggalkan. Masa bodoh dengan negara. red/ars/chnl09 dan organisasinya, karena memang alokasi waktu 4 5
  • 4. Karikatur Saluran Utama Haruskah Saya “ Sistem Akademik Harus MENDIDIK!” Seperti ini? Mahasiswa Birokrasi Sekilas Tentang Gerakan Mahasiswa Mahasiswa merupakan sosok (BKK) dan Normalisasi Kehidupan Kampus inovatif yang lahir dari akumulasi (NKK) . DEMA di hilangkan. Mahasiswa pendidikan yang berjenjang secara formal. dituntut untuk fokus di masalah akademik Dalam konteks pergerakan, mahasiswa saja sementara administrasi kampus diambil merupakan inisiator pemersatu golongan alih oleh birokrasi dan lembaga mahasiswa di kaum elit dan kaum bawah yang hidup hentikan gerakannya. bersama membangun bangsa. Karena Dimulai dengan adanya fungsinya yang begitu vital maka kurikulum teratur yang membatasi Sistem sepatutnya kualitas pendidikan dapat di ruang-ruang kreatifitas mahasiswa dalam Akademik fokuskan dalam pengembangan kapasitas mengkritisi kebijakan kampus sehingga mahasiswa yang berimbang antara soft skill kampus bungkam. Aktivis kampus diangkat dan hard skill. ke parlemen sehingga tak mampu lagi Di era 70-an, mahasiswa berada mempertahankan idealismenya. Bahkan pada masa keemasannya. Mereka dapat belakangan justru mereka menjadi orang mengontrol kebijakan penguasa dan dekat penting yang membelokan arah perjuangan dengan rakyat. Di dalam kampus terdapat mahasiswa dengan kepentingan mereka Dewan Mahasiswa (DEMA) yang manjadi masing-masing. Akibatnya terjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi dan pengkotak-kotakan gerak yang membuat memainkan perannya sebagai agent of peran mahasiswa menjadi hilang dan change, social control, dan moral force. dimusuhi masyarakat karena isu yang dibawa Namun karena gerakan mahasiwa sama sekali tidak memberikan efek untuk dianggap dapat mengganggu stabilitas kepentingan mereka. nasional maka di era 80-an pemerintah Ketika presiden Soeharto lengser dari red/Dio/chnl09 membentuk Badan kordinasi kampus jabatannya, mahasiswa mulai mendapatkan 6 2 7
  • 5. Saluran Utama Saluran Utama angin segar. Angan-angan kembalinya menyelesaikan masa studinya. mendapatkannya dari Sementara Hajrah, mahasiswi mahasiswa ke dalam perannya sebagai Seperti yang dikatakan Dr.Eng.Muh. Ramli, berorganisasi.Tapi tampaknya pola jurusan teknik sipil mengatakan,” Sistem penyambung lidah rakyat dan kontrol ST,MT selaku wakil dekan I Fakultas Teknik akademik saat ini tidak cukup menunjang akademik di fakultas teknik kurang pemerintah kembali melambung. Tekanan Unhas,” Kurikulum fakultas memang untuk itu. Gambaran konteks kampus mengakomodasi pengembangan mahasiswa pemerintah dengan menjadikan kurikulum dirancang selama 4 tahun jadi jika lewat 4 dalam sistem akademik Fakultas Teknik di secara holistik karena mahasiswa yang sebagai alat pembelenggu aktifitas tahun ada yang salah dari sistem yang kita kemukakan secara jelas oleh wakil dekan III menjadi objek pedidikan tidak pernah mahasiswa diharapkan tiada lagi. berlakukan,” tuturnya kala ditemui FT-UH, .” Kita telah berpindah dari Cara dilibatkan pada penyusunan kurikulum diruangannya. Belajar Siswa Aktif (CBSA) menjadi SCL padahal mahasiswalah yang merupakan Kembalinya Belenggu Akademik Tetapi apakah konten akademik (Student center Learning) berarti kita harus sasaran dari kurikulum tersebut,” ucap Namun harapan hadirnya masa benar-benar tersampaikan dalam ruang- siap dalam menjalankan misi life skill yang mahasiswi angkatan 2009 ini. dimana mahasiswa bebas mengekspresikan ruang akademik atau sekedar untuk kita harus jalani dengan melibatkan seluruh Dari seluruh permasalahan diatas, aspirasinya rupanya tak kunjung sampai. membatasi ruang gerak mahasiswa?apakah pihak dalam lingkup civitas akademika di dapat dilihat bahwa sistem akdemik belum Pola pendidikan yang dibentuk pemerintah benar kurikulum benar-benar dirancang fakultas teknik dalam hal ini mahasiswa dan memberikan efek positif bagi mahasiswa. yang dimulai dengan Undang-undang Sistem dengan mempertimbangkan aspek d o s e n h a r u s b i s a s i n e rg i s d a l a m Justru sebaliknya, sistem akdemik justru Pendidikan Nasional (sisdiknas) pada tahun kebutuhan mahasiswa?bagaimana pula membangun fakultas” tuturnya. Jadi jelas membelenggu mahasiswa dan terkesan 2003 disusul berbagai peraturan lainnya dengan soft skill mahasiswa?apakah dalam bahwa kebutuhan akademik merupakan memaksa. Mahasiswa dituntut untuk cepat tampak mulai mengarah kembali pada era pra ruang perkuliahan mahasiswa mendapatkan kebutuhan civitas akademika fakultas menyelesaikan studi tanpa reformasi. Ditandai dengan diberlakunya itu? teknik (bukan hanya dosen atau mahasiswa mempertimbangkan apakah mahasiswa juga aturan akademik evaluasi 4 semester dengan Ir.Syamsul Asri, MT selaku Wakil saja) yang harus saling bertanggung jawab butuh kecakapan lain diluar kuliah. sks minimal 48 dan IPK 2,00. Aturan ini d e k a n I I I F a k u l t a s Te k n i k U n h a s dalam menjalankan peran dan fungsinya. Akibatnya, mereka yang mencoba keluar dari memberikan efek terhadap mundurnya mengatakan,” Pola akademik modern yang Mahasiswa sebagai objek akademik belenggu itu harus bersiap menerima gerakan mahasiswa terutama dalam wilayah- diinginkan dikti seharusnya menekankan adalah pihak yang paling merasakan kenyataan terpinggirkan dan tertinggal dari wilayah kebijakan kampus dan memainkan pada kecakapan akademik yang dampak dari pola akademik yang mereka yang memilih untuk segera isu-isu strategis Negara membuat mahasiswa menitikberatkan pada life skill yang terdiri diterapkan. Menurut Agus Salim, menuntaskan studi dan lupa bahwa ada hal jauh dari 'kampus' dan meninggalkan tugas atas kemapuan akademik, personal, mahasiswa jurursan teknik mesin angkatan lain yang perlu dilakukan disamping sekedar mulianya sebagai control sosial di interpersonal dan advokasi sehingga pola 2007, sistem akademik di fakultas teknik mengejar target lulus cepat. Semoga bisa masyarakat. yang terbentuk mahasiswa mampu fokus dan hanya menjurus pada perkuliahan saja menjadi bahan renungan bagi kita bersama. Dalam konteks fakultas teknik berkembang dengan keterampilan hard skill bukan soft skill. Adapun soft skill yang di Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai dan soft skill” tuturnya. dapatkan berasal dari mahasiswa itu sendiri Tim Salut bagian dari sistem pendidikan negara, pola Dengan kata lain mahasiswa harus dengan mengikuti organisasi. Laode Atri (Rahmat Mualim, Kasriani, Yuli akademiknya pun tentu merunut kesana. punya kecakapan lain. Pertanyaannya Sarjani M. Arsitektur 2008 juga Munandar K.) Percepatan pola akademik merupakan hal kemudian, dimana hal tersebut bisa berkomentar, ”Percepatan kuliah hanya yang wajib bagi mahasiswa teknik dengan diperoleh? Karena kita berada dilingkungan merupakan pencapaian target yang memberikan kesempatan sebesar – kampus, maka kemungkinan terbesar kita mencetak mahasiswa yang tidak berkualitas sebesarnya kepada mahasiswa untuk dan banyak yang menganggur” ucapnya. 8 2 9
  • 6. Saluran Khusus Plazgoz Mampatkan Sampah Solusinya! Sampah sampai saat ini masih menjadi katalitasnya agar tidak kembali pada Sekolahku di Pedalaman momok sekaligus masalah berkelanjutan di bentuk semula. Karena perlu diketahui bahwa Sudah lima tahun aku belajar di setapak dan hutan belantara. Indonesia. Bukan hanya masalah lingkungan plastik memilki sifat elastis, yang cenderung sekolah “Budi Makmur” ini. Sekolahku “Pak Nantan hari ini mancing ke sungai lagi? saja tapi sudah menjadi masalah sosial. Kasus kembali ke bentuk semula. Ada dua langkah berada di daerah pedalaman. Kondisi Boleh Ujang ikut?” tanyaku. di TPA bantar gebang, Tangerang adalah yang perlu dilakukan. sekolahku sangat sederhana. Hanya ada tiga “Bapak hari ini memetik buah kelapa contohnya. Ketidakpahaman masyarakat akan Pertama adalah langkah pencacahan, yaitu kelas. Dindingnya terbuat dari papan dan di kebun, Jang. Uang belanja sudah menipis. efek sampah dan ketidamampuan pemerintah langkah untuk mencacah palastik ke ukuran kulit kayu. Sementara atapnya terbuat dari Besok kalau kelapa-kelapa itu sudah terjual, dalam manajemen sampah membuat sampah sekecil mungkin, misalnya seukuran pasir. Hal daun sagu, atau sering disebut daun rumbia Bapak pasti akan ajak Ujang mancing di masih menjadi masalah yang belum ditemukan ini bisa dilakukan dengan alat pencacah oleh suku pedalam. Meja dan tempat duduk sungai!” janji Pak Nantan yang sedang solusinya. Banyak teknik pengolahan sampah sederhana dengan mata pisau yang lebih kami terbuat dari papan yang dibuat memberikan kepada ujang dan altenatif penggunaan sampah namun sederhana tentunya. Kedua adalah langkah memanjang. Papan tulis hitam berukuran 1x2 Aku sedih mendengarnya. Sudah belum juga mampu mereduksi secara massal pemampatan. Butiran-butiran plastik tadi meter menggantung di depan kelasku. Se- lelah mengajar di sekolah, Pak Nantan harus volume sampah yang semakin kemudian dimasukkan dalam alat kolahku hanya berlantaikan tanah. Kalau memanjat kelapa lagi sesampainya di rumah. memuncak. pemampat dengan volume tertentu. hujan turun, airnya akan masuk ke dalam Kalau tidak, keluarganya tidak bisa makan. Ada sebuah film animasi Setelah volumenya cukup, maka kelasku hingga menjadi becek. Karena dengan menjual buah-buah kelapa produksi PIXAR berjudul WALL-E. pemampatan dilakukan dengan Sekarang aku sudah kelas enam. itulah Pak Nantan bisa mendapatkan uang Hanya ada empat orang murid di kelasku. untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Film animasi ini menceritakan sebuah menggunakan sistem hidrolik. Pada Sedangkan guru yang mengajar di sekolahku dmaupun kebutuhan sanak keluarganya. robot yang sangat bersahaja dan sangat tekanan tertentu panas dikeluarkan hanya ada dua orang. Pak Nantan dan Pak Pak Nantan tak menerima gaji mengajar di peduli terhadap lingkungan, robot itu untuk memmbuat butiran-butiran Kurna, mengajar dari kelas satu sampai kelas sekolah, karena Pak Nantan hanya tamat terus mencari besi-besi bekas yang plastik tersebut menempel satu sama enam dari kelas A sampai Kelas B juga . SMP. Tapi niat baiknya ingin memajukan kemudian dia mampatkan menjadi lain. Sehingga ukurannya menjadi Dalam belajar, kami dan guru senang kampungku supaya bebas buta huruf dan ukuran-ukuran kecil. Kita tidak membahas semakin kecil. membaur. Seperti mengerjakan latihan pandai berhitung memang patut diacungi . film ini, namun inspirasi untuk mengurangi Meski belum teruji, namun jika metode ini misalnya, kami sering mengerjakan dan Setahun yang lalu ada dua orang guru volume sampah berasal dari film ini. Yaitu dilakukan maka akan diperoleh keuntungan memecahkannya bersama-sama, dan tidak bantu yang dipindahtugaskan dari kota ke dengan memapatkan sampah sampai volume berupa turunnya volume sampah. Selain itu, malu-malu bertanya kalau tidak paham. kampungku. Betapa gembiranya aku waktu terkecil. hasil pemampatan itu dapat menggantikan Kami semua murid dan para guru – guru itu. Aku berharap kehadiaran mereka bisa Sampah anorganik (plastik, bahan- material lain seperti kayu dan besi sehingga terlihat sangat akrab sekali! memberikan kemajuan bagi sekolahku. bahan sintetis), merupakan bahan yang tidak meningkatkan nilai jual sampah. Namun harapanku itu kemudian pupus. dapat diuraiakan oleh karena ikatan Namun yang menjadi kendala dari ide ini Pulang sekolah hari ini aku Sebulan mengajar, mereka hanya empat kali hidrokarbon yang sangat kuat, sehingga tidak adalah bagaimana menghasilkan panas dibonceng Pak Nantan naik sepeda ontel. datang ke sekolahku. Bulan berikutnya, akan terurai meski dilebur atau dibakar. Oleh sementara proses pemampatan dilakukan. Sedangkan Rizal, temanku, ikut dengan Pak mereka tak pernah datang-datang lagi ke karena itu mungkin ide untuk memampatkan Terlepas dari kendala di atas, ide untuk Kurna. Kami sering dibonceng seperti ini sekolah. Ah, mungkin mereka tak terbiasa sampah anorganik adalah solusi. mengurangi volume sampah plastik dengan karena rumah kami berdua paling jauh. Jarak dengan keadaan kampungku yang terpelosok Metode yang digunakan mirip denagan mengurangi volume dan ukurannya merupakan rumah ke sekolahku empat kilo meter. Jam jauh berada di pedalaman. metode pengempresan yang dilakukan untuk solusi alternatif dari permasalahan sampah. enam pagi aku sudah harus berangkat ke Suatu hari Pak Nantan pernah besi-besi tua, namun dengan kalor sebagai red/ag/chnl09 sekolah dengan berjalan kaki melewati jalan bertanya kepadaku tentang cita-citaku. “Apa 2 10 11 2
  • 7. Gaptek Plazgoz (Gagasan,Penelitian &Teknologi) Agar Tinja Dapat Dimakan Selama ini tinja hanya dianggap sebagai cita-citamu, Jang?” “Aku ingin jadi seperti membaca walaupun masih mengeja,” kata zat sisa yang harus dibuang. Kalaupun Bapak!” jawabku mantap.“Menjadi guru?” Emak lalu mencium kepalaku. Pak Nantan ter-senyum Aku mengangguk, “Terima kasih,” ucapku terharu. “Ini dimanfaatkan, hanya sebatas pupuk tanaman atau “Aku ingin membuat kampung ini menjadi juga berkat Abah dan Emak yang mau paling banter sebagai bahan baku biogas. Tapi maju. Aku ingin semua orang bisa membaca menyekolahkanku hingga aku menjadi pintar pernahkah terbayang jika tinja yang kita anggap dan berhitung. Kalau orang-orang di dan bisa mengajari Abah dan Emak di rumah, kampung ini sudah bisa membaca dan hehe…”Abah dan Emak memelukku, dan jorok ini diolah kembali menjadi makanan? berhitung, pasti mereka bisa membangun menciumi kedua pipiku dengan penuh rasa Membayangkannya saja sudah kampung ini mejadi lebih maju!” sayang dan cinta.Ah, kelak, aku harus bisa Mata Pak Nantan tampak berkaca- membuat mual. Tapi tidak di Jepang. Seorang membangun kampung ini menjadi lebih kaca mendengar penuturanku. “Pendidikan maju! Aku ingin semua orang di kampung ini ilmuwan asal Okayama Laboratory bernama di kampung ini memang sangat bisa membaca, menulis dan berhitung. Mitsuyuki Ikeda berhasil melakukannya. Hasil penelitian Ikeda menemukan fakta bahwa lumpur menyedihkan. Tak ada guru-guru yang mau Doakan aku, ya, teman-teman!*** mengajar di kampung ini. Apalagi yang berasal dari kotoran/ tinja manusia mengandung 63% protein, 25% karbohidrat dan 3% By :Surya Ismail kebanyakan anak-anak seusiamu lebih vitamin yang dapat larut dalam lemak dan 9 % mineral. memilih bekerja di ladang membatu orang Penelitian ini dilakukan untuk membantu pemerintah setempat yang kewalahan dalam tua mereka dari pada pergi ke sekolah.” Air mataku menetes. Aku sedih menangani banyaknya kotoran /tinja manusia yang harus dibuang ke laut setiap tahunnya. Akhirnya sekali. Di rumah, seharusnya Abah dan Emak Ikeda menemukan sebuah cara untuk mengolah kotoran manusia tersebut menjadi daging sintesis. bisa membimbingku belajar dan Proses pengolahan dilakukan mengekstrak protein yang terdapat pada lumpur mengerjakan PR. Tapi mana mungkin. Kedua orang tuaku tidak pandai membaca dan kotoran/tinja manusia, kemudian setelah mengalami ekstraksi , protein akan dikombinasikan dengan menulis. Malah suatu ketika Abah dan Emak peningkat reaksi. Pengolahan selanjutnya menggunakan mesin canggih yang disebut exploder, memintaku untuk mengajari mereka untuk memproduksi daging 'buatan'. membaca, menulis dan berhitung. Wah… Bagaimana mungkin? Apa aku bisa? Ah, tapi Dari hasil uji coba yang dilakukan, mereka yang telah mengonsumsi 'daging' dari kotoran akhirnya kucoba juga. Setiap hari setelah manusia menyebutkan rasanya seperti daging sapi. pulang sekolah, aku pun mengajari orang Menurut Ikeda dan rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna untuk tuaku membaca, menulis dan berhitung. (Ilustrasi : Salah satu sekolah di pedalaman indonesia) mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari “Abah bangga padamu, Jang. Anak sekecil kamu sudah pandai mengajari Abah dan solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi 'Daging' buatan itu 10 sampai 20 kali lebih Emakmu membaca, menulis dan berhitung,” ujar Abah memujiku tanpa sungkan mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan. Akan tetapi, menurut Ikeda harga “Emak juga bangga, Jang. Berkat kamu produksi daging tinja ini akan menjadi lebih murah jika di produksi secara massal. sekolah, Emak dan Abahmu jadi tak bodoh Nah, kira-kira ada tidak ya antek yang tertarik mencoba? red/ lela/chnl09 lagi. Emak dan Abahmu sekarang sudah bisa 12 2 13
  • 8. Ztudio Antek Corner Ada Phinisi di Unhas Teknik biang tawuran? siapa bilang ? Anak teknik juga bisa berkarya. Salah satu buktinya adalah perahu phinisi yang ada di danau Unhas yang merupakan desain dari antek (anak teknik). Phinisi tersebut adalah panggung terapung yang disiapkan untuk menyambut peserta PIMNAS XXIV dimana Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai tuan rumahnya. PIMNAS yang berlangsung dari tanggal 18-22 Juli 2011 dimeriahkan oleh penampilan grup band dari seluruh unhas. Sekira 10 band dari berbagai fakultas berkesempatan merasakan sensasi performance diatas air sembari menghibur peserta yang melakukan registrasi di gedung Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks). Lagaligo Sindicate Band sebagi Guest Star pada hari itu juga berdecak kagum pada Unhas dan berterima kasih pada Fakultas Teknik. Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Unhas, Ir. Nasaruddin Salam M.T., dalam sambutannya pada pembukaan registrasi peserta, (18/7) dengan bangga mengatakan bahwa panggung terapung tersebut adalah karya mahasiswa teknik. Red/ag/chnl09 Meningkatkan Spirit Manajemen PPD-E Mengangkat tema “Membangun Spirit Intelektual Organik Dalam Bingkai Manajemen Strategis”, Himpunan Mahasiswa Sipil FT-UH, mengadakan Program Pengembangan Diri Paket-E, pada tanggal 8-10 Juli 2011, bertempat di gedung Aptisi. Selama 3 hari kurang lebih 40 peserta yang terdiri dari angkatan 2008 dan 2009 disuguhi dengan materi- materi yang mengangkat manajemen sebagai grand issuenya. Para perserta terlihat cukup antusias dikarenakan karena pematerinya baik dalam penyampaian apalagi kebanyakan dari kalangan praktisi dan akademisi. “Tema yang diangkat adalah manajemen strategis karena pengurus dianggap masih kurang dalam pemahaman soal itu. Selain itu, ini merupakan kajian dari Dept. Penelitian dan Pengembangan. Saya berharap agar tercipta organisai yang sehat dan profesional pada kepengurusan ini”, tutur Muh. Aldin Selaku Ketua Umum Badan Eksekutif HMS FT-UH periode 2011/2012. Red/ag/chnl09 Bagi teman-teman Antek yang ingin diliput kegiatannya dapat menghubungi Crewabat Channel 09 di Terminal Redaksi ( Tireks) lantai 1 POMD FT-UH ( Foto 1 & 2) Stand pameran Fakultas Teknik pada saat pameran PIMNAS XXIV UNHAS 19-22 Juli 2011 . 14 2 15
  • 9. Pemilu Raya OKFT -UH 1 - 4 Agustus 2011 KPU H OKF T-U Datang dan Gunakan Hak Pilih Anda !!! Perhatian ! Teknik! Mantap Menktonk Kabulampe! We Are The Champion! Bravo Bravo Bravo ! Keep On Fighting Till The End! Now And Forever ! Yeah !!! Channel 09 menerima tulisan (opini, cerpen, puisi) dan karya (desain grafis, karikatur, desain teknik) Pihak Channel 09 berhak mengedit naskah sepanjang tak mengubah makna tulisan. Tulisan dan karya dapat dibawa langsung ke terminal redaksi Lt .1 POMD FT-UH