Teks tersebut membahas hubungan antara Ilmu Negara dan Ilmu Politik. Ilmu Negara lebih bersifat teoritis sedangkan Ilmu Politik lebih praktis dan dinamis. Kedua ilmu saling melengkapi dan berhubungan erat karena Ilmu Negara menyediakan kerangka teoritis yang kemudian diimplementasikan oleh Ilmu Politik.
2. Ilmu tidak dapat dipisah-pisahkan dalam kotak-kotak yg terpaku mati
(compartmentization). Oleh karena itu tidak mungkin ilmu tersebut berdiri
sendiri terpisah satu sama lainnya tanpa adanya pengaruh & hubungan.
Ilmu Negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial
umumnya harus bekerja sama dengan cabang Ilmu Pengetahuan Sosial
lainnya karena dapat memberi & menerima pengaruhnya & bantuan
jasanya satu sama lain yg saling memerlukan sehingga dapat saling
mengisi & lengkap melengkapi, sehingga terwujud hubungan
komplementer.
Dalam hubungan secara khusus antara Ilmu Negara dengan cabang
Ilmu Pengetahuan Sosial tertentu, dimaksudkan adanya hubungan yg
pada pokoknya dititikberatkan & digolongkan kepada obyek materil atau
pokok kajian ilmiahnya (subject matter) yg sama yaitu; Negara. Hal ini
terutama nampak dengan jelas hubungan khusus antara Ilmu Negara
dengan Ilmu Politik.
Latar Belakang
3. Berdasarkan latar belakang yg telah dikemukakan tersebut,
maka perumusan masalah dalam makalah kami adalah:
1. Apakah yg dimaksud dengan Ilmu Negara?
2. Apakah yg dimaksud dengan Ilmu Politik?
3. Bagaimanakah hubungan antara Ilmu Negara dengan Ilmu
Politik?
Perumusan Masalah
4. Menurut George Jellinek
Kelahiran dan keberadaan Ilmu Negara tidak dapat lepas dari
jasa George Jellinek, seorang pakar hukum dari Jerman yg
kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Negara. Pada tahun 1882 ia
menerbitkan buku berjudul Allgemeine Staatslehre (Ilmu Negara
Umum), yg kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Ilmu Negara.
Dalam menyusun bukunya George Jellinek menggunakan methode
van systematesering (metode sistematika) dengan cara
mengumpulkan semua bahan tentang Ilmu Negara yg ada
kemudian disusun dalam suatu sistem. Skema pembagiannya
adalah sebagai berikut:
Pengertian Ilmu Negara
5. Beschreibende Staatswissenschaft (Statenkunde) ialah ilmu
pengetahuan yg menceritakan tentang unsur, aspek, dan
segala bahan yg menggambarkan suatu negara tertentu atau
pada umumnya, dapat disebut sebagai history of state atau
political history.
Dari Statenkunde ini lalu dicari inti persamaannya di bidang
hukum guna menyusun perumusan yg berlaku bagi semua
bahan tersebut. Hasilnya Theoritische Staaswissenschaft
(Staatslehre) yg telah berbentuk teori atau ajaran tentang
negara yg sesuai dengan fungsi mata kuliah Ilmu Negara.
Kemudian hasil abstraksi tersebut digunakan sebagai
pedoman dalam menjalankan pemerintahan negara, yaitu
Praktische Staatswissenchaft (Kunstlehre) atau Politikologi.
Kunstlehre adalah ilmu pengetahuan mengenai kebijakan
pemerintah, yg merupakan bagian dari pelaksanaan
pemerintah.
Maka secara singkat hubungan antara ketiga bagian dari
Staatswissenschaft sebagai berikut:
Statenkunde memberikan bahan-bahan mengenai Negara;
Staatslehre mengandung inti persamaan di bidang hukum
mengenai Negara yg diperoleh dari Statenkunde;
Kunstlehre melaksanakan inti persamaan di bidang hukum
yg terdapat dalam Staatslehre dalam pemerintahan negara.
6. Menurut Kelsen
Ilmu Negara tidak perlu menyelidiki asal usul terjadinya negara & bentuk-
bentuknya. Persoalan asal mula terjadinya, perkembangannya atau pertumbuhan
Negara tidaklah termasuk dalam Ilmu Negara karena termasuk hal yg metayuridis.
Menurutnya lahirnya suatu negara sebagai suatu pernyataan yg sederhana, yg tak
dapat dimasukkan dalam hal-hal yuridis. Jadi apabila ingin membahas tentang negara,
hal yg paling baik adalah meninjau persoalan semata-mata hanya dari sudut hukum
saja.
Menurut Krannenburg
Krannenburg tidak setuju dengan pendapat Kelsen yg membatasi cara
peninjauan Ilmu Negara hanya dari sudut hukum saja dengan menyerahkan
penyelidikan asal mula negara kepada cabang ilmu pengetahuan yg lain, yaitu
Sosiologi. Pandangan tersebut dianggap sesuatu yg skeptis & negatif karena telah
melepaskan tugas pokok Ilmu Negara sebagai cabang ilmu pengetahuan, yaitu
tentang asal mula negara, & menyerahkannya kepada Sosiologi, sedangkan tugas ini
Pengertian Ilmu Negara – Cont’d
7. Menurut Ramlan Surbakti
Interaksi antara pemerintah & masyarakat, dalam rangka proses pembuatan
& pelaksanaan keputusan yg mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yg
tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Menurut Roger F. Soltau
Ilmu Politik adalah ilmu yg mempelajari negara, tujuan negara & lembaga-
lembaga yg akan melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara negara
dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain.
Menurut J. Barents
Ilmu Politik adalah ilmu yg mempelajari kehidupan negara, yg merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat. Ilmu Politik mempelajari negara-negara itu
melakukan tugasnya.
Pengertian Ilmu Politik
10. 1. Ilmu Negara dengan Ilmu Politik mempunyai hubungan yg erat & saling melengkapi sebagai
suatu ilmu pengetahuan. Dalam penerapannya, Ilmu Negara merupakan Ilmu Pengetahuan
Sosial yg bersifat teoritis & seluruh hasil penyelidikan yg telah dilakukan oleh Ilmu Negara
dipraktekkan oleh Ilmu Politik yg merupakan Ilmu Pengetahuan Sosial yg bersifat praktis.
2. Ilmu Negara lebih menitikberatkan pada kepada hal-hal yg bersifat teoritis oleh karena itu
kurang dinamis. Ilmu Negara lebih memperhatikan unsur-unsur statis dari negara yg mempunyai
tugas utama untuk melengkapi dan memberikan pengertian-pengertian pokok yg jelas tentang
negara. Sebaliknya, Ilmu Politik menitikberatkan pada faktor-faktor yg konkret yg terutama
terpusat pada gejala kekuasaan, baik yg mengenai Organisasi Negara maupun yg
mempengaruhi tugas-tugas Negara. Oleh karena itu Ilmu Politik bersifat lebih dinamis
dibandingkan Ilmu Negara.
3. Menurut konsepsi Ilmu Politik modern, Ilmu Politik tidak dapat melepaskan diri dari aspek-aspek
yg bersifat yuridis, yaitu harus memperhatikan lembaga-lembaga Negara secara yuridis formal yg
menjadi fokus kajian Ilmu Negara. Masalah-masalah pokok yg menjadi pembahasan Ilmu Politik
terutama berpusat pada fenomena kekuasaan, khususnya yg mengenai Organisasi Negara
ataupun yg mempengaruhi pelaksanaan tugas-tugas negara. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa hubungan antara Ilmu Negara & Ilmu Politik terjalin hubungan yg “komplementer”. Jadi
saling melengkapi dalam pendalaman & pengembangan ilmu masing-masing.
Kesimpulan