Gangguan panik ditandai oleh serangan panik yang tidak terduga disertai gejala fisik dan mental. Terapi yang direkomendasikan meliputi farmakoterapi seperti SSRI dan benzodiazepin, serta terapi perilaku kognitif dan relaksasi untuk menangani faktor pemicu dan rasa takut. Gangguan ini sering berkomorbid dengan depresi dan ansietas lain.
2. Definisi
Gangguan panik ditandai dengan
adanya serangan panik yang tidak
diduga dan spontan.
Terdiri atas periode rasa takut intens
yang hati-hati.
3.
Jumlah serangan bervariasi mulai dari
sepanjang hari sampai hanya sedikit
serangan selama satu tahun.
Sering disertai agorafobia (rasa takut di
tempat umum), terutama di tempat yang
sulit untuk keluar dengan cepat saan
terjadi serangan panik.
4. Epidemiologi
Angka prevalensi seumur hidup untuk
gangguan panik : 1,5 – 5%.
Laki-laki : perempuan = 1 : 2-3
Faktor sosial : riwayat perceraian atau
perpisahan yang baru terjadi.
Biasanya timbul pada usia dewasa
muda (25 tahun).
5. Komorbiditas
91% pasien dengan gangguan
panik, dan 84% pasien agorafobia
memiliki sedikitnya satu gangguan
psikiatri lain.
10-15% orang dengan gangguan panik
juga memiliki gangguan depresif berat.
Gangguan ansietas juga lazim
ditemukan pada orang dengan
gangguan panik dan agorafobia.
6. Etiologi
Faktor Biologis : zat yang mencetuskan
panik dan pencitraan otak.
Faktor Genetik
Faktor Psikososial : teori perilaku
kognitif dan psikoanalitik.
7. Diagnosis
Serangan Panik
- serangan panik selalu tidak terduga.
- palpitasi, jantung berdebar, denyut
jantung meningkat
- berkeringat, gemetar
- rasa nafas pendek atau tercekik
- rasa tersedak
- nyeri atau tidak nyaman di dada
8. - mual atau gangguan abdomen
- rasa pusing, tidak stabil, pingsan
- rasa takut kehilangan kendali atau
menjadi gila
- rasa takut mati
- parestesi
- menggigil atau rona merah di wajah
9. Gambaran Klinis
Gangguan Panik
- serangan panik yang pertama benarbenar spontan
- serangan sering dimulai dengan
periode meningkatnya gejala dengan
cepat selama 10 menit.
- pemicu : penggunaan
kafein, alkohol, pola tidur/makan yang
tidak biasa, situasi lingkungan tertentu.
10. - gejala mental utama : rasa takut yang
ekstrim dan rasa kematian yang
mengancam.
- biasanya tidak mampu menyebutkan
sumber rasa takutnya, bingung, sulit
berkonsentrasi.
- takikardi, palpitasi, berkeringat.
11.
Agorafobia
- lebih memilih ditemani anggota
keluarga atau teman di jalan yang
ramai, ruang tertutup, toko yang
ramai, kendaraan tertutup.
- gangguan parah : menolak
meninggalkan rumah.