Strabismus adalah kondisi dimana poros penglihatan mata tidak sejajar dan mata tampak melihat ke arah yang berbeda. Ada dua jenis strabismus yaitu konvergen (esotropia) dimana mata melihat ke dalam dan divergen (eksotropia) dimana mata melihat ke luar. Penyebabnya dapat berupa kelainan otot mata, saraf, atau nukleus otak. Gejalanya berupa supresi penglihatan pada satu mata yang
2. Pengertian
Strabismus adalah kondisi poros
penglihatan mata yang tidak parallel dan
mata tampak melihat ke arah yang berbeda
Etiologi
1. Paralitik
Akibat kelainan nuclei okulomotor, saraf,
atau otot-otot ekstraokular sendiri
Penyebab antara lain trauma dan kelainan
kengenital; infeksi, neoplasma, atau
kelainan vascular; SSP, tiroid, dan kelainan
otot
3. 2. Nonparalitik dan komitan
Lebih sering daripada tipe paralitik
Otot-otot ekstraokular dapat berfungsi tetapi
tidak dapat bekerja bersama-sama
Esotropia akomodatif sering dijumpai pada
anak-anak kecil akibat hipermetropia ringan
sampai sedang, karena anak mencoba
berakomodasi untuk melihat lebih jelas, yang
secara simultan menyebabkan konvergensi
mata
Kedua tipe strabismus dapat menyebabkan
kegagalan pertumbuhan macula (ambliopia)
pada mata yang tidak terpakai yang biasanya
bersifat menetap. (Kapita Selekta Kedokteran
8. sambungan
Kovergen
Pengobatan harus dimulai secepat mungkin
Kacamata untuk memperbaiki hiperopia
Pembedahan mungkin perlu hanya bila kacamata
tidak memuaskan
Menutup mata yang baik/sehat untuk menghindari
ambliopia
Divergen
Pembedahan biasanya perlu
Laten
Koreksi kelainan refraksi
Latihan ortoptik
Prisma (untuk penderita tua)
Pembedahan
9. Konsep Askep
. Pengkajian
Identitas
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Pengkajian Psikososio Spiritual
ADL (Activity Daily Life)
2. Pemeriksaan Fisik
3. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi