SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Isim Mufrod adalah ;

Artinya : Isim yang bukan tatsniyah (bentuk dua),
   bukan jamak (banyak), bukan mulhaq
   (persamaan) dari keduanya, dan bukan asmaul
   khamsah atau asmaus sittah.
Isim mufrad adalah isim yang digunakan untuk
   bentuk tunggal/satu, dan akan mempengaruhi
   terhadap fiil atau amil yang masuk padanya.
   Isim mufrad yang mu’rob (menerima i’rob)
   dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :
Berdasarkan Mudzakar dan Muannatsnya, dibedakan atas ;
a.     Isim Mufrad Mudzakar (Male), yaitu isim mufrad yang
    maknanya menunjukkan laki-laki, baik laki-laki secara hakiki atau
    laki-laki dalam lafadznya saja sedangkan dalam maknanya tidak
    jelas atau tidak punya jenis kelamin. Contoh :           seorang Laki-
    laki yang bernama Muhammad),             Alloh swt), lafadz alloh
    dihukumi mudzakar walaupun Alloh bukanlah seorang laki-laki,
    tetapi lafadznya menunjukkan mudzakar.
b. Isim Mufrad Muannats (Famale), adalah isim mufrad yang
    maknanya menunjukkan seorang perempuan, baik perempuan
    secara hakiki atau perempuan dalam lafadznya (muannats
    Majazi). Contoh :        Muannats haqiqi),          maunnats
    majazi).
2. Berdasarkan akhir kalimahnya, isim dibedakan menjadi ;
a.     Isim Mufrad shoheh akhir, yaitu kalimah isim yang akhirnya
    bukan berupa huruf ‘ilat (alif, ya). i’rob pada isim yang sohih
    akhir adalah jelas dan terlihat tanda i’robnya pada semua i’rob.
    Contoh :
Rofa’ :
Nashob :
Jer//Khofd :
b.   Isim Mufrad Mu’tal Akhir, dibedakan menjadi ;
                                    i. Isim Maqsur, adalah kalimah isim yang akirnya berupa alif, dan sebelumnya berharkat
        fathah. Tanda I’rob dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya.
Contoh :
Rofa’ :
Nashob :
Jer//Khofd :
Tanda i’rob dalam isim manqus adalah ; rofa ditandai dengan dommah muqoddaroh, Nashob ditandai dengan fathah
        muqoddaroh, jer ditandai dengan kasroh muqoddaroh.
                                  ii. Isim Manqus, adalah kalimah isim yang akirnya berupa ya, dan sebelumnya berharkat
        kasroh. Tanda I’rob dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya, kecuali pada i’rob nashob.
Contoh :
Rofa’ :
Nashob :
Jer//Khofd :
Tanda i’rob dalam isim manqus adalah ; rofa ditandai dengan dommah muqoddaroh, Nashob ditandai dengan fathah, jer
        ditandai dengan kasroh muqoddaroh.
3. Berdasarkan Menerima tanwin dan tidaknya.
a.    Isim Mufrad munshorif (Menerima tanwin)
Contoh :
b. Isim mufrad Ghoer Munshorif (tidak menerima tanwin), Lihat penjelasan pada Isim Ghoer Munshorif
Contoh :


Tanda I’rob pada isim mufrod adalah
Rofa : dhommah
Nashob : fathah
Jer : Kasroh (Kecuali pada isim munshorif)
Jamak Taksir
Jamak taksir (banyak tak beraturan) menurut ‘ulama ahli
   nahwu adalah

Artinya :
Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya.


Perubahan dalam Jamak taksir ada beberapa macam yaitu :
1. Perubahan Dengan ditambah hurufnya, contoh : jamak dari
        adalah
   Perubahan Dengan dikurangi hurufnya, contoh : jamak
   dari      adalah
   Perubahan Dengan diganti harkat saja, contoh : jamak dari
       adalah
   Perubahan dengan ditambah hurufnya dan diganti
   harkatnya, contoh : jamak dari    adalah
   Perubahan dengan ditambah hurufnya dan sebelumnya
   dibuang hurufnya serta diganti harkatnya, contoh : jamak
   dari     adalah
ISIM MAUSHUL (Kata Sambung)
Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi
    untuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok
   pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia,
    Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang".
Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah:       yang).
     Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam
         menggabungkan dua kalimat di bawah ini:
                   Kalimat I
    datang guru itu Kalimat II                guru itu
      mengajar Fiqh Kalimat III
              datang guru yang mengajar Fiqh
Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim
                       Maushul:
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka:
                        menjadi:

    datang guru (pr) yang mengajar Fiqh itu Bila Isim
   Maushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka:
    1)   menjadi:      sedangkan      menjadi:
                           datang dua orang guru (lk)
                  yang mengajar Fiqh itu

      datang dua orang guru (pr) yang mengajar Fiqh
    Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka:
 1)     menjadi:     sedangkan:      menjadi:

    datang guru-guru (lk) yang mengajar Fiqh itu

      datang guru-guru (pr) yang mengajar Fiqh itu
Isim-isim Tanya (
bermakna siapa), biasanya digunakan untuk
  menanyakan manusia/yang dianggap
        manusia(yang berakal)
  untuk menanyakan manusia, benda,
         sama dengan isim “
                Contoh:
              apa yang kamu naiki?
bermakna kapan), biasanya digunakan untuk
            menanyakan waktu
 artinya kapan), biasanya digunakan untuk
menanyakan peristiwa yang besar/dahsyat
                  Contoh:
                   kapan hari kiamat?
     artinya dimana), digunakan untuk
            menanyakan tempat
                  Contoh:
                   dimana sekolah?
untuk menanyakan keadaan
  untuk menanyakan kapan, keadaan, darimana
 untuk menanyakan jumlah
 untuk menanyakan kejelasan/pilihan
bermakna apakah, (bisa menanyakan pilihan
 bermakna apakah (tidak bisa dipakai untuk
 menanyakan pilihan)
            apakah kamu yusuf?
   Pengertian Idhafah/Susunan Mudhaf dan Mudhof Ilaih adalah:
    Penisbatan secara Taqyidiyah (pembatasan) di antara dua lafazh
    yang mengakibatkan lafazh terakhir selalu di-jar-kan.
   Contoh kita mengatakan:
    
   KITABUN* = Kitab/Buku
   *Lafazh KITAABUN di sini masih bersifat Mutlak/umum belum
    ada Taqyid/pembatasan.
   Contoh apabila kita berkata:
        
   KITAABU ZAIDIN* = Kitab/Buku Zaid
   Lafazh KITAABU = Mudhof
   Lafazh ZAIDIN = Mudhaf Ilaih
   Dengan demikian terjadilah Taqyid/pembatasan sebab Idhafah
    yakni memudhofkan
Syarat-Syarat Idhofah)
Syarat-syarat idhofah ada 3:
1. Mudhof tidak boleh ditanwin. Contoh:
      mudhof
      mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah,
         Tas Muhammad)
      mudhof
      mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah:
         Handphone Muhammad)
2. Membuang nun mutsanna atau jama’ pada mudhof. Contoh:
      mudhof
     mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah,
        Kitab Muhammad)
        mudhof
     mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah,
          Para pengajar ma’had)
3. Membuang alif lam dari mudhof
Contoh:
       mudhof
    mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah,
        Rasulullah)
     mudhof
      mudhof ilahi
Susunan idhofahnya adalah,
         Pintu Masjid

Contenu connexe

Tendances (18)

Terjemah alfiyah ibnu malik
Terjemah alfiyah ibnu malikTerjemah alfiyah ibnu malik
Terjemah alfiyah ibnu malik
 
Belajar mubtada' dan khabar
Belajar mubtada' dan khabarBelajar mubtada' dan khabar
Belajar mubtada' dan khabar
 
10 khabar kana
10 khabar kana10 khabar kana
10 khabar kana
 
isim nakirah dan ma'rifah
isim nakirah dan ma'rifahisim nakirah dan ma'rifah
isim nakirah dan ma'rifah
 
Makalah isim..
Makalah isim..Makalah isim..
Makalah isim..
 
Bahasa Arab
Bahasa ArabBahasa Arab
Bahasa Arab
 
Nawhuqurani
NawhuquraniNawhuqurani
Nawhuqurani
 
B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5
 
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassir
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassirKaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassir
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassir
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Naibul fa'il
Naibul fa'ilNaibul fa'il
Naibul fa'il
 
Makalah isim kanna
Makalah isim kannaMakalah isim kanna
Makalah isim kanna
 
Al-Tadhad (Antonim / Antitesis Polisemi)
Al-Tadhad (Antonim / Antitesis Polisemi)Al-Tadhad (Antonim / Antitesis Polisemi)
Al-Tadhad (Antonim / Antitesis Polisemi)
 
5 kana dan saudara saudaranya
5 kana dan saudara saudaranya5 kana dan saudara saudaranya
5 kana dan saudara saudaranya
 
Fiil,isim,huruf
Fiil,isim,hurufFiil,isim,huruf
Fiil,isim,huruf
 
Al-Mutaradif
Al-Mutaradif Al-Mutaradif
Al-Mutaradif
 
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
 
Makalah isim
Makalah isimMakalah isim
Makalah isim
 

Similaire à Usul qawaid 1

Isim - Isim Yang dibaca Nashab.pdf
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.pdfIsim - Isim Yang dibaca Nashab.pdf
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.pdfZukét Printing
 
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.docx
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.docxIsim - Isim Yang dibaca Nashab.docx
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.docxZukét Printing
 
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdf
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdfDhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdf
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdfZukét Printing
 
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docx
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docxDhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docx
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docxZukét Printing
 
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxMakalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxIing Salim purnama
 
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.pdf
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.pdfTanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.pdf
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.pdfZukét Printing
 
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.docx
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.docxTanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.docx
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.docxZukét Printing
 
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al FatihahKumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al FatihahMawar'99
 
Jumlah_Filiyah_Ismiyah.pptx
Jumlah_Filiyah_Ismiyah.pptxJumlah_Filiyah_Ismiyah.pptx
Jumlah_Filiyah_Ismiyah.pptxDienEmirats1
 
Belajar kitab kuning_thoriqoh_bagi_pemula
Belajar kitab kuning_thoriqoh_bagi_pemulaBelajar kitab kuning_thoriqoh_bagi_pemula
Belajar kitab kuning_thoriqoh_bagi_pemulaMuhammad Muhsin
 

Similaire à Usul qawaid 1 (20)

Isim - Isim Yang dibaca Nashab.pdf
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.pdfIsim - Isim Yang dibaca Nashab.pdf
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.pdf
 
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.docx
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.docxIsim - Isim Yang dibaca Nashab.docx
Isim - Isim Yang dibaca Nashab.docx
 
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdf
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdfDhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdf
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdf
 
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docx
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docxDhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docx
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docx
 
Isytiqaq
IsytiqaqIsytiqaq
Isytiqaq
 
Makalah shoroh hz
Makalah shoroh hzMakalah shoroh hz
Makalah shoroh hz
 
Modul 1 B. Arab KB 1
Modul 1 B. Arab KB 1Modul 1 B. Arab KB 1
Modul 1 B. Arab KB 1
 
Modul 1 B. Arab KB 1
Modul 1 B. Arab KB 1Modul 1 B. Arab KB 1
Modul 1 B. Arab KB 1
 
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxMakalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
 
FIIL MUDHORI.pptx
FIIL MUDHORI.pptxFIIL MUDHORI.pptx
FIIL MUDHORI.pptx
 
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.pdf
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.pdfTanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.pdf
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.pdf
 
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.docx
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.docxTanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.docx
Tanda-Tanda I’rob Taqdiriyah.docx
 
Makalah isim..
Makalah isim..Makalah isim..
Makalah isim..
 
Amil Nawasikh.pdf
Amil Nawasikh.pdfAmil Nawasikh.pdf
Amil Nawasikh.pdf
 
Amil Nawasikh.docx
Amil Nawasikh.docxAmil Nawasikh.docx
Amil Nawasikh.docx
 
DHOMIR.pptx
DHOMIR.pptxDHOMIR.pptx
DHOMIR.pptx
 
Isim isyaroh
Isim isyarohIsim isyaroh
Isim isyaroh
 
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al FatihahKumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
 
Jumlah_Filiyah_Ismiyah.pptx
Jumlah_Filiyah_Ismiyah.pptxJumlah_Filiyah_Ismiyah.pptx
Jumlah_Filiyah_Ismiyah.pptx
 
Belajar kitab kuning_thoriqoh_bagi_pemula
Belajar kitab kuning_thoriqoh_bagi_pemulaBelajar kitab kuning_thoriqoh_bagi_pemula
Belajar kitab kuning_thoriqoh_bagi_pemula
 

Plus de Anas Alhifni (20)

Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Spei bani abbasyiah
Spei bani abbasyiahSpei bani abbasyiah
Spei bani abbasyiah
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Contoh 'amr dan nahi
Contoh 'amr dan nahiContoh 'amr dan nahi
Contoh 'amr dan nahi
 
Amar
AmarAmar
Amar
 
Ulumul qur an n 6
Ulumul qur an n 6Ulumul qur an n 6
Ulumul qur an n 6
 
Ulumul qur'an ii
Ulumul qur'an iiUlumul qur'an ii
Ulumul qur'an ii
 
Ulumul quran 1
Ulumul quran 1Ulumul quran 1
Ulumul quran 1
 
Ulumul qur’an 4
Ulumul qur’an 4Ulumul qur’an 4
Ulumul qur’an 4
 
Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3
 
Turunnya al quran
Turunnya al quranTurunnya al quran
Turunnya al quran
 
Asbabbun nuzul
Asbabbun nuzulAsbabbun nuzul
Asbabbun nuzul
 

Usul qawaid 1

  • 1. Isim Mufrod adalah ; Artinya : Isim yang bukan tatsniyah (bentuk dua), bukan jamak (banyak), bukan mulhaq (persamaan) dari keduanya, dan bukan asmaul khamsah atau asmaus sittah. Isim mufrad adalah isim yang digunakan untuk bentuk tunggal/satu, dan akan mempengaruhi terhadap fiil atau amil yang masuk padanya. Isim mufrad yang mu’rob (menerima i’rob) dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :
  • 2. Berdasarkan Mudzakar dan Muannatsnya, dibedakan atas ; a. Isim Mufrad Mudzakar (Male), yaitu isim mufrad yang maknanya menunjukkan laki-laki, baik laki-laki secara hakiki atau laki-laki dalam lafadznya saja sedangkan dalam maknanya tidak jelas atau tidak punya jenis kelamin. Contoh : seorang Laki- laki yang bernama Muhammad), Alloh swt), lafadz alloh dihukumi mudzakar walaupun Alloh bukanlah seorang laki-laki, tetapi lafadznya menunjukkan mudzakar. b. Isim Mufrad Muannats (Famale), adalah isim mufrad yang maknanya menunjukkan seorang perempuan, baik perempuan secara hakiki atau perempuan dalam lafadznya (muannats Majazi). Contoh : Muannats haqiqi), maunnats majazi). 2. Berdasarkan akhir kalimahnya, isim dibedakan menjadi ; a. Isim Mufrad shoheh akhir, yaitu kalimah isim yang akhirnya bukan berupa huruf ‘ilat (alif, ya). i’rob pada isim yang sohih akhir adalah jelas dan terlihat tanda i’robnya pada semua i’rob. Contoh : Rofa’ : Nashob : Jer//Khofd :
  • 3. b. Isim Mufrad Mu’tal Akhir, dibedakan menjadi ; i. Isim Maqsur, adalah kalimah isim yang akirnya berupa alif, dan sebelumnya berharkat fathah. Tanda I’rob dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya. Contoh : Rofa’ : Nashob : Jer//Khofd : Tanda i’rob dalam isim manqus adalah ; rofa ditandai dengan dommah muqoddaroh, Nashob ditandai dengan fathah muqoddaroh, jer ditandai dengan kasroh muqoddaroh. ii. Isim Manqus, adalah kalimah isim yang akirnya berupa ya, dan sebelumnya berharkat kasroh. Tanda I’rob dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya, kecuali pada i’rob nashob. Contoh : Rofa’ : Nashob : Jer//Khofd : Tanda i’rob dalam isim manqus adalah ; rofa ditandai dengan dommah muqoddaroh, Nashob ditandai dengan fathah, jer ditandai dengan kasroh muqoddaroh. 3. Berdasarkan Menerima tanwin dan tidaknya. a. Isim Mufrad munshorif (Menerima tanwin) Contoh : b. Isim mufrad Ghoer Munshorif (tidak menerima tanwin), Lihat penjelasan pada Isim Ghoer Munshorif Contoh : Tanda I’rob pada isim mufrod adalah Rofa : dhommah Nashob : fathah Jer : Kasroh (Kecuali pada isim munshorif)
  • 4. Jamak Taksir Jamak taksir (banyak tak beraturan) menurut ‘ulama ahli nahwu adalah Artinya : Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya. Perubahan dalam Jamak taksir ada beberapa macam yaitu : 1. Perubahan Dengan ditambah hurufnya, contoh : jamak dari adalah Perubahan Dengan dikurangi hurufnya, contoh : jamak dari adalah Perubahan Dengan diganti harkat saja, contoh : jamak dari adalah Perubahan dengan ditambah hurufnya dan diganti harkatnya, contoh : jamak dari adalah Perubahan dengan ditambah hurufnya dan sebelumnya dibuang hurufnya serta diganti harkatnya, contoh : jamak dari adalah
  • 5.
  • 6. ISIM MAUSHUL (Kata Sambung) Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang". Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: yang). Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di bawah ini: Kalimat I datang guru itu Kalimat II guru itu mengajar Fiqh Kalimat III datang guru yang mengajar Fiqh Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul:
  • 7. Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: menjadi: datang guru (pr) yang mengajar Fiqh itu Bila Isim Maushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka: 1) menjadi: sedangkan menjadi: datang dua orang guru (lk) yang mengajar Fiqh itu datang dua orang guru (pr) yang mengajar Fiqh Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka: 1) menjadi: sedangkan: menjadi: datang guru-guru (lk) yang mengajar Fiqh itu datang guru-guru (pr) yang mengajar Fiqh itu
  • 8. Isim-isim Tanya ( bermakna siapa), biasanya digunakan untuk menanyakan manusia/yang dianggap manusia(yang berakal) untuk menanyakan manusia, benda, sama dengan isim “ Contoh: apa yang kamu naiki?
  • 9. bermakna kapan), biasanya digunakan untuk menanyakan waktu artinya kapan), biasanya digunakan untuk menanyakan peristiwa yang besar/dahsyat Contoh: kapan hari kiamat? artinya dimana), digunakan untuk menanyakan tempat Contoh: dimana sekolah?
  • 10. untuk menanyakan keadaan untuk menanyakan kapan, keadaan, darimana untuk menanyakan jumlah untuk menanyakan kejelasan/pilihan bermakna apakah, (bisa menanyakan pilihan bermakna apakah (tidak bisa dipakai untuk menanyakan pilihan) apakah kamu yusuf?
  • 11. Pengertian Idhafah/Susunan Mudhaf dan Mudhof Ilaih adalah: Penisbatan secara Taqyidiyah (pembatasan) di antara dua lafazh yang mengakibatkan lafazh terakhir selalu di-jar-kan.  Contoh kita mengatakan:   KITABUN* = Kitab/Buku  *Lafazh KITAABUN di sini masih bersifat Mutlak/umum belum ada Taqyid/pembatasan.  Contoh apabila kita berkata:   KITAABU ZAIDIN* = Kitab/Buku Zaid  Lafazh KITAABU = Mudhof  Lafazh ZAIDIN = Mudhaf Ilaih  Dengan demikian terjadilah Taqyid/pembatasan sebab Idhafah yakni memudhofkan
  • 12. Syarat-Syarat Idhofah) Syarat-syarat idhofah ada 3: 1. Mudhof tidak boleh ditanwin. Contoh: mudhof mudhof ilaihi Susunan idhofahnya adalah, Tas Muhammad) mudhof mudhof ilaihi Susunan idhofahnya adalah: Handphone Muhammad)
  • 13. 2. Membuang nun mutsanna atau jama’ pada mudhof. Contoh: mudhof mudhof ilaihi Susunan idhofahnya adalah, Kitab Muhammad) mudhof mudhof ilaihi Susunan idhofahnya adalah, Para pengajar ma’had) 3. Membuang alif lam dari mudhof Contoh: mudhof mudhof ilaihi Susunan idhofahnya adalah, Rasulullah) mudhof mudhof ilahi Susunan idhofahnya adalah, Pintu Masjid