Isim mufrad adalah isim tunggal yang dapat mempengaruhi fiil atau amil yang terkait. Terdapat beberapa jenis isim mufrad berdasarkan gender, akhiran kata, dan penerimaan tanwin. Jamak taksir adalah bentuk jamak yang diubah dari bentuk tunggal melalui penambahan, pengurangan, atau perubahan harkat huruf. Isim maushul berfungsi untuk menghubungkan kalimat, setara dengan kata 'yang' dalam
1. Isim Mufrod adalah ;
Artinya : Isim yang bukan tatsniyah (bentuk dua),
bukan jamak (banyak), bukan mulhaq
(persamaan) dari keduanya, dan bukan asmaul
khamsah atau asmaus sittah.
Isim mufrad adalah isim yang digunakan untuk
bentuk tunggal/satu, dan akan mempengaruhi
terhadap fiil atau amil yang masuk padanya.
Isim mufrad yang mu’rob (menerima i’rob)
dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :
2. Berdasarkan Mudzakar dan Muannatsnya, dibedakan atas ;
a. Isim Mufrad Mudzakar (Male), yaitu isim mufrad yang
maknanya menunjukkan laki-laki, baik laki-laki secara hakiki atau
laki-laki dalam lafadznya saja sedangkan dalam maknanya tidak
jelas atau tidak punya jenis kelamin. Contoh : seorang Laki-
laki yang bernama Muhammad), Alloh swt), lafadz alloh
dihukumi mudzakar walaupun Alloh bukanlah seorang laki-laki,
tetapi lafadznya menunjukkan mudzakar.
b. Isim Mufrad Muannats (Famale), adalah isim mufrad yang
maknanya menunjukkan seorang perempuan, baik perempuan
secara hakiki atau perempuan dalam lafadznya (muannats
Majazi). Contoh : Muannats haqiqi), maunnats
majazi).
2. Berdasarkan akhir kalimahnya, isim dibedakan menjadi ;
a. Isim Mufrad shoheh akhir, yaitu kalimah isim yang akhirnya
bukan berupa huruf ‘ilat (alif, ya). i’rob pada isim yang sohih
akhir adalah jelas dan terlihat tanda i’robnya pada semua i’rob.
Contoh :
Rofa’ :
Nashob :
Jer//Khofd :
3. b. Isim Mufrad Mu’tal Akhir, dibedakan menjadi ;
i. Isim Maqsur, adalah kalimah isim yang akirnya berupa alif, dan sebelumnya berharkat
fathah. Tanda I’rob dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya.
Contoh :
Rofa’ :
Nashob :
Jer//Khofd :
Tanda i’rob dalam isim manqus adalah ; rofa ditandai dengan dommah muqoddaroh, Nashob ditandai dengan fathah
muqoddaroh, jer ditandai dengan kasroh muqoddaroh.
ii. Isim Manqus, adalah kalimah isim yang akirnya berupa ya, dan sebelumnya berharkat
kasroh. Tanda I’rob dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya, kecuali pada i’rob nashob.
Contoh :
Rofa’ :
Nashob :
Jer//Khofd :
Tanda i’rob dalam isim manqus adalah ; rofa ditandai dengan dommah muqoddaroh, Nashob ditandai dengan fathah, jer
ditandai dengan kasroh muqoddaroh.
3. Berdasarkan Menerima tanwin dan tidaknya.
a. Isim Mufrad munshorif (Menerima tanwin)
Contoh :
b. Isim mufrad Ghoer Munshorif (tidak menerima tanwin), Lihat penjelasan pada Isim Ghoer Munshorif
Contoh :
Tanda I’rob pada isim mufrod adalah
Rofa : dhommah
Nashob : fathah
Jer : Kasroh (Kecuali pada isim munshorif)
4. Jamak Taksir
Jamak taksir (banyak tak beraturan) menurut ‘ulama ahli
nahwu adalah
Artinya :
Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya.
Perubahan dalam Jamak taksir ada beberapa macam yaitu :
1. Perubahan Dengan ditambah hurufnya, contoh : jamak dari
adalah
Perubahan Dengan dikurangi hurufnya, contoh : jamak
dari adalah
Perubahan Dengan diganti harkat saja, contoh : jamak dari
adalah
Perubahan dengan ditambah hurufnya dan diganti
harkatnya, contoh : jamak dari adalah
Perubahan dengan ditambah hurufnya dan sebelumnya
dibuang hurufnya serta diganti harkatnya, contoh : jamak
dari adalah
5.
6. ISIM MAUSHUL (Kata Sambung)
Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi
untuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok
pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia,
Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang".
Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: yang).
Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam
menggabungkan dua kalimat di bawah ini:
Kalimat I
datang guru itu Kalimat II guru itu
mengajar Fiqh Kalimat III
datang guru yang mengajar Fiqh
Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim
Maushul:
7. Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka:
menjadi:
datang guru (pr) yang mengajar Fiqh itu Bila Isim
Maushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka:
1) menjadi: sedangkan menjadi:
datang dua orang guru (lk)
yang mengajar Fiqh itu
datang dua orang guru (pr) yang mengajar Fiqh
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka:
1) menjadi: sedangkan: menjadi:
datang guru-guru (lk) yang mengajar Fiqh itu
datang guru-guru (pr) yang mengajar Fiqh itu
8. Isim-isim Tanya (
bermakna siapa), biasanya digunakan untuk
menanyakan manusia/yang dianggap
manusia(yang berakal)
untuk menanyakan manusia, benda,
sama dengan isim “
Contoh:
apa yang kamu naiki?
9. bermakna kapan), biasanya digunakan untuk
menanyakan waktu
artinya kapan), biasanya digunakan untuk
menanyakan peristiwa yang besar/dahsyat
Contoh:
kapan hari kiamat?
artinya dimana), digunakan untuk
menanyakan tempat
Contoh:
dimana sekolah?
10. untuk menanyakan keadaan
untuk menanyakan kapan, keadaan, darimana
untuk menanyakan jumlah
untuk menanyakan kejelasan/pilihan
bermakna apakah, (bisa menanyakan pilihan
bermakna apakah (tidak bisa dipakai untuk
menanyakan pilihan)
apakah kamu yusuf?
11. Pengertian Idhafah/Susunan Mudhaf dan Mudhof Ilaih adalah:
Penisbatan secara Taqyidiyah (pembatasan) di antara dua lafazh
yang mengakibatkan lafazh terakhir selalu di-jar-kan.
Contoh kita mengatakan:
KITABUN* = Kitab/Buku
*Lafazh KITAABUN di sini masih bersifat Mutlak/umum belum
ada Taqyid/pembatasan.
Contoh apabila kita berkata:
KITAABU ZAIDIN* = Kitab/Buku Zaid
Lafazh KITAABU = Mudhof
Lafazh ZAIDIN = Mudhaf Ilaih
Dengan demikian terjadilah Taqyid/pembatasan sebab Idhafah
yakni memudhofkan
12. Syarat-Syarat Idhofah)
Syarat-syarat idhofah ada 3:
1. Mudhof tidak boleh ditanwin. Contoh:
mudhof
mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah,
Tas Muhammad)
mudhof
mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah:
Handphone Muhammad)
13. 2. Membuang nun mutsanna atau jama’ pada mudhof. Contoh:
mudhof
mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah,
Kitab Muhammad)
mudhof
mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah,
Para pengajar ma’had)
3. Membuang alif lam dari mudhof
Contoh:
mudhof
mudhof ilaihi
Susunan idhofahnya adalah,
Rasulullah)
mudhof
mudhof ilahi
Susunan idhofahnya adalah,
Pintu Masjid