Dokumen tersebut membahas tentang persalinan caesar, termasuk syarat-syarat, indikasi, dan jenis persalinan caesar (terencana dan darurat). Dokumen juga membahas keuntungan dan kerugian dari persalinan caesar serta hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan operasi caesar.
1. PERSALINAN CAESAR
Syarat- syarat
yang berkaitan
dengan Keuntungan dan
persalinan kerugian
Hal-hal yang
berkaitan
2. Syarat-syarat yang berkaitan
dengan persalinan caesar
Janin pada
posisi Ketidakseimba
sungsang atau ngan antara
melintang tulang panggul
ibu dan ukuran
Ibu mengalami
bayi
preeklamsia,di
mana tekanan
darah ibu
terlalu tinggi Indikasi janin
Plasenta previa
Terlilit tali Postmature
pusar atau kehamilan
lebih dari 42
minggu
3. Indikasi Ibu
Usia, riwayat penyakit seperti
hipertensi, diabetes militus ,
atau letak plasenta ibu yang
menutupi jalan lahir. janin
Indikasi waktu Misalnya setelah tiga jam
dibimbing melahirkan
normal ternyata hasilnya
juga nihil,sementara
bantuan dengan vakum atau
forceps juga tindak
memungkinkan
5. Operasi Caesar Terencana (elektif)
Janin dengan presentasi bokong : Dilakukan operasi caear pada janin
presentasi bokong kehamilan pertama,kecurigaan janin cukup besar shg dpt
terjadi kemacetan persalinan, janin dengan kepala menengadah (defleksi),
janin dengan lilitan tali pusat, atau janin dengan presentasi kaki
Kehamilan kembar :Dilihat presentasi presentasi terbawah janin apakah
kepala, bokong atau melintang. Selain itu dilihat apakah masing-masing janin
memiliki kantung ketuban sendiri-sendiri secara terpisah atau keduanya
hanya memiliki satu kantong ketuban.Jika hanya satu maka resiko saling
mengait satu sama lain lebih tinggi , dan jika jumlah janin lebih dari 2 maka
disarankan untuk caesar terencana
Plasenta previa : plasenta terletak dibawah dan menutupi mulut rahim.
Plasenta terdiri dari banyak pembuluh darah lokasi plasenta yang menutupi
jalan lahir, sangat rawan dengan terjadinya pendarahan. Apabila terjadi
kontraksi rahim maka sebagian plasenta yang kaya akan pembuluh darah ini
terlepas dan menimbulkan pendarahan yang hebat yang dapat mengancam
nyawa janin dan ibu
6. Kondisi medis ibu :preeklamsia, diabetes melitus, herpes, penderita HIV/AIDS,
penyakit jantung, penyakit paru kronik, tumor rahim (mioma) yang ukurannya
menutupi jalan lahir,krista yang menghalangi turunnya janin,dan sebagainya
Masalah pada janin : Misalnya janin dengan oligohidramnion (cairan ketuban
sedikitt) atau janin dengan gangguan perkembangan
7. Opereasi Caesar Darurat (Emergency)
Yang dimaksud operasi caesar darurat adalah jika operasi dilakukan ketika
proses persalinan telah berlangsung. Hal ini terpaksa dilakukan karena ada
masalah pada ibu maupun janin. Diantaranya :
Persalinan Macet. Keadaan ini dapat terjadi pada fase
pertama (fase lilatasi) atau fase kedua (ketika Ibu mengejan).
Prolaps tali pusat: jika tali pusat keluar melalui mulut rahim,
dia bisa terjepit, sehingga suplai darah dan oksigen kejanin
berkurang. Keadaan ini berbahaya jika janin dilahirkan
secara normal lewat vagina, sehingga memerlukan tindakan
operasi caesar segara.
8. Perdarahan : Jika san Ibu mengalami perdarahan yang banyak
akibat plasenta terlepas dari rahim, atau karena alasan lain, maka
harus dilakukan operasi caesar.
Stres janin berat : Jika denyut jantung janin menurun sampai 70x
per menit, maka harus segera dilakukan operasi caesar.
Normalnya denyut jantung janin adalah 120/160x per menit.
9. Keuntungan dan kerugian persalinan
caesar
Jalan lahir utuh
sehingga organ
Ibu melahirkan tidak kewanitaan sama
merasakan sakit ketika sebelum melahirkan
melahirkan bayinya
Keuntungannya karena pengaruh obat
bius
Sangat dibutuhkan
utk wanita dg riwayat
Wanita bisa memilih melahirkan
tanggal kelahiran bayi caesar,pinggul sempit,
sesuai yang diinginkan hipertensi,persalinan
lama, ibu tidak kuat
mengejan
10. Kerugiannya
Kemungkinan
Rasa sakit yang terjadi infeksi
sangat pada rahim dan
bagian perut dan Membutuhkan masa pendarahan lebih
rahim akibat pemulihan yang banyak dari
robekan saat lebih lama dari pada persalinan normal
operasi. persalinan normal,
bahkan efeknya
masih bisa dirasakan
bertahun-tahun. Biaya yang
dibutuhkan jauh
Kemungkinan lebih besar
trauma pada
organ tubuh lain
Ada bekas operasi
pada perut bagian
bawah
11. Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum
Operasi Caesar
1. Caesar adalah operasi besar
Banyak orang mengira operasi Caesar adalah prosedur sederhana yang tidak
memiliki faktor risiko yang besar. Padahal, persalinan secara Caesar membawa
banyak risiko, dari infeksi, mengurangi fungsi usus, meningkatnya risiko
hysterektomi, hingga gangguan berkemih akibat kerusakan kandung kemih.
2. Waktu pemulihannya lebih lama
Operasi Caesar juga sering digambarkan sebagai pilihan termudah. Namun,
penyembuhan luka operasi dan rahim akan memakan waktu lebih lama
ketimbang persalinan normal yang pemulihannya hanya butuh 6 minggu.
Dalam beberapa minggu setelah persalinan, perempuan yang menjalani
persalinan secara pembedahan sering merasakan ketidaknyamanan, nyeri,
bahkan harus mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit.
12. 3. Waktu persalinannya tidak tepat
Hasil studi menunjukkan bahwa operasi Caesar yang dilakukan sebelum
kehamilan 39 minggu bisa meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur,
dikarenakan ketidakakuratan dalam memprediksi tanggal kelahiran. Bayi yang
dilahirkan pada usia kehamilan 37 minggu dua kali lipat menyebabkan
komplikasi ketimbang mereka yang dilahirkan setelah kehamilan 39 minggu.
4. Bayi mengalami kesulitan bernafas
Sebuah studi yang digelar oleh The American Academy of Family Physicians
tahun 2007 menunjukkan adanya peningkatan risiko kesulitan bernafas dan
masa rawat lebih lama bagi bayi yang dilahirkan melalui operasi Caesar. Hal ini
membuktikan bahwa dalam banyak kasus, bayi-bayi ini kemungkinan belum
siap untuk lahir, dan hal itulah yang meningkatkan kecenderungan masalah
pernafasan.
13. 5. Meningkatnya masalah plasenta
Ibu yang pernah melahirkan secara Caesar akan meningkatkan risiko masalah
plasenta pada kehamilan berikutnya. Salah satu kondisi paling berbahaya dalam
masalah ini adalah Placenta Acretta. Saat itu, plasenta tumbuh ke dalam dinding
rahim sehingga sering membutuhkan operasi histerektomi. Risiko ini meningkat
dari 0,6 persen pada Caesar kedua, 2,1 persen pada Caesar ketiga, dan
meningkat dengan setiap prosedur Caesar sesudahnya.
6. Lebih sedikit bakteri baik
Ketika Anda melahirkan secara normal, bayi akan terpapar bakteri baik yang hidup
di dalam vagina Anda. Paparan terhadap bakteri ini merupakan proses penting
dalam membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh si bayi. Sementara, bayi
yang lahir secara pembedahan hanya terpapar sedikit bakteri baik yang ditemukan
di rumah sakit dan pada kulit ibunya. Yang perlu diperhatikan justru adanya sisa
infeksi bakteri staphylococcus dan Streptococcus pneumoniae, yang bisa
menyebabkan pneumonia.
14. 7. Bisa menyelamatkan nyawa bayi
Ketika kehamilan Anda mengalami masalah, operasi Caesar kadang-kadang
diperlukan secara medis. Prosedur ini bahkan bisa menyelamatkan nyawa ibu
dan bayinya. Kondisi yang membutuhkan prosedur Caesar antara lain
placenta previa (plasenta menutup jalan lahir), cord prolapse (tali pusat
mendahului bayi keluar dari rahim), dan bayi mengalami kesulitan untuk
lahir.