SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
TUGAS BIOREP


SISTEM REPRODUKSI PADA IKAN
       Secara umum diketahui bahwa ikan untuk malangsungkan hidupnya, memperbanyak diri
dengan bertelur. Meskipun demikian pada ikan terdapat beberapa variasi dari cara ikan tersebut
bertelur. Reproduksi pada ikan diawali dengan bercampurnya spermatozoid dari ikan jantan
dengan sel telur (ovum) dari ikan betina sehingga menghasilkan sel telur yang dibuahi. Yang
selanjutnya telur ini akan mengalami pembelahan sel yang berulang-ulang, berkembang dan
akhirnya membentuk individu baru.
       Pada sebagian besar ikan betina dan jantan merupakan individu terpisah, akan tetapi pada
beberapa family, seperti Sparidae dan Serradidae, jantan dan betinanya bisa terdapat pada satu
individu, sehingga mereka dapat melakukan pembuahan sendiri. Fenomena ini dikenal dengan
hermaphroditik. Pada hermaphroditik telur dan sperma sama-sama dihasilkan baik pada waktu
bersamaan maupun berbeda. Yang selanjutnya mereka akan kawin dengan hermaprodit lainnya.
Pembuahan sendiri secara eksternal       bisa terjadi pada hewan hermaprodit yang akan
mengeluarkan sel telur dan sperma secara simultan, pada jenis hermaprodit yang lain,
pembuahan internal sendiri juga dapat berlangsung. Seperti pada kasus Molie Amazon dijumpai
keunikan lain dalam cara reproduksinya, Yaitu Molie Amazon betina akan kawin dengan jenis
molinesia lainnya, akan tetapi sperma tidak bercampur dengan sel telur, yang uniknya lagi, sel
telur yang tidak dibuahi ini akan tetap mampu berkembang dan membelah diri serta
menghasilkan individu baru, fenomena ini dikenal dengan gynogenesis atau pseudogamy.
       Terjadinya individu baru ikan melalui proses tanpa pembuahan, atau yang dikenal dengan
parthenogenesis, juga dilaporkan berlangsung pada spesies Poecilia Formosa . Proses reproduksi
pada sebagian besar ikan hias, pada umumnya berlangsung melalui pembuahan telur yang
terjadi diluar tubuh ikan. Dalam hal ini ikan jantan dan betina akan saling mendekat satu sama
lain semudian ikan betina akan mengeluarkan sel telur. Yang selanjutnya ikan jantan akan
mengeluarkan spermanya. Lalu sperma       dan sel telur ini akan bercampur dalam air. Cara
reproduksi yang demikian dikenal dengan oviparus, yaitu telur dibuahi dan berkembang diluar
tubuh induk ikan. Selain oviparous dikenal pula pembuahan atau cara reproduksi ikan yang lain.
Yaitu ovoviviparous dan viviparus. Ovoviviparus merupakan suatu cara reproduksi dimana
embrio ikan berkembang ditubuh induk betina akan tetap tidak mendapatkan suplai makanan dari
induk tersebut. Dalam hal ini tidak ada transfer makanan dari induk ke embrio, dengan kata lain
induk hanya memberi perlindungan       saja, akan tetapi tidak member suplai makanan. Cara
TUGAS BIOREP


reproduksi yang demikian dijumpai misalnya pada beberapa jenis chasarin. Seperti Corynopoma
riisei. Pada saat kawinn si jantan akan mendekatkan diri pada sibetina selama beberapa saat
kemudian akan melepaskan paket-paket sperma kedalam saluran telur (oviduct) si betina. Ikan
betina kemudian akan menghasilkan telur-telur yang dibuahi selama beberapa bulan tanpa perlu
kawin lagi.




       Gambar 1. Perkembangan telur ikan

       Viviparus adalah cara reproduksi yang mirip dengan proses reproduksi yang terjadi pada
mamalia. Dalam proses ini struktur menyerupai plasenta (ari-ari) akan terbentuk dan telur yang
dibuahi selanjutnya akan mendapatkan makanan dari induk ikan melalui plasenta tersebut. Pada
family Enbitocidae misalnya embrio ikan akan mendapatkan makanan dari induknya hingga
tumbuh dan mencapai ukuran 1,75 inchi. Baru kemudian akan dilahurkan. Ikan jantan yang
dilahirkan biasanya akan sudah dalam keadaan matang seksual. Pada Heterandria Formosa dapat
dijumpai sejumlah embrio dengan usia berbeda dalam rongga ovarianya. Proses didahului
dengan lepasnya telur matang dari ovary kedalam rongga ovary seacara bertahap, kemudian
dibuahi oleh paket sperma yang sudah terdapat disana. Bayi-bayi ikan kemudian akan dilahirkan
2-3 ekor setiap hari selama 1-2 minggu.
TUGAS BIOREP




                             Gambar 2. Oviduct

       Dalam kasus ovoviviparus, ikan betina dapat menyimpan paket sperma hingga selama 8-
10 bulan, selain itu pada beberapa kasus seekor ikan betina bisa juga menyimpan sperma dari
beberapa jantan sekaligus.




                                        Daftar Pustaka

Billy, B. 2009. Reproduksi pada ikan. Diakses pada 14 Mei 2011
Mitchell D Kaplan dan Bruce J Baum, 2005. The Function Of Sperma. Med. Vol 8. Numb 3.
        Springer Journal. New York.

Contenu connexe

Tendances

Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
ariindrawati2
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Nor Hidayati
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Lampung University
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
Hafiza Maulita
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
Jun Mahardika
 

Tendances (20)

organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Laporan fisiologi hewan air
Laporan fisiologi hewan airLaporan fisiologi hewan air
Laporan fisiologi hewan air
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fixLaporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Endokrinologi kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi kontrol hormon reproduksi ikanEndokrinologi kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi kontrol hormon reproduksi ikan
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan IdentifikasiPengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
 
Peredaran darah ikan
Peredaran darah ikanPeredaran darah ikan
Peredaran darah ikan
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Cleavage orchidaceae
Cleavage orchidaceaeCleavage orchidaceae
Cleavage orchidaceae
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 

En vedette

Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
Kevin Simbolon
 
L'origine de quelques fêtes en France
L'origine de quelques fêtes en FranceL'origine de quelques fêtes en France
L'origine de quelques fêtes en France
belenado
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
f' yagami
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Dzikri Fauzi
 

En vedette (20)

Reproduksi pisces
Reproduksi piscesReproduksi pisces
Reproduksi pisces
 
Makalah Sistem Reproduksi Mamalia
Makalah Sistem Reproduksi MamaliaMakalah Sistem Reproduksi Mamalia
Makalah Sistem Reproduksi Mamalia
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
Lobster Atlas
Lobster AtlasLobster Atlas
Lobster Atlas
 
Bri
BriBri
Bri
 
Anatomi dan fisiologi ikan nila hitam
Anatomi dan fisiologi ikan nila hitamAnatomi dan fisiologi ikan nila hitam
Anatomi dan fisiologi ikan nila hitam
 
L'origine de quelques fêtes en France
L'origine de quelques fêtes en FranceL'origine de quelques fêtes en France
L'origine de quelques fêtes en France
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Ovariohisterectomy
OvariohisterectomyOvariohisterectomy
Ovariohisterectomy
 
Pisces
PiscesPisces
Pisces
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
 
Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)
 
Struktur jaringan pada hewan vertebrata
Struktur jaringan pada hewan vertebrataStruktur jaringan pada hewan vertebrata
Struktur jaringan pada hewan vertebrata
 
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanEndokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
 
Media pembelajaran vertebrata
Media pembelajaran vertebrataMedia pembelajaran vertebrata
Media pembelajaran vertebrata
 
Reproduksi Hewan
Reproduksi HewanReproduksi Hewan
Reproduksi Hewan
 

Similaire à Sistem reproduksi pada ikan

Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
Tined Martin
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Rachmah Safitri
 

Similaire à Sistem reproduksi pada ikan (20)

Andre
AndreAndre
Andre
 
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptxSistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptxREPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
 
viruss.pptx
viruss.pptxviruss.pptx
viruss.pptx
 
PERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.pptPERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.ppt
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
 
Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01
 
Pembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarPembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawar
 
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
 
Tugas email
Tugas emailTugas email
Tugas email
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
 
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
 
Kirem bsok 4 kia
Kirem bsok 4 kiaKirem bsok 4 kia
Kirem bsok 4 kia
 
Tugas perkembangan hewan
Tugas perkembangan hewanTugas perkembangan hewan
Tugas perkembangan hewan
 
Tugas perkembangan hewan
Tugas perkembangan hewanTugas perkembangan hewan
Tugas perkembangan hewan
 
76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
 

Sistem reproduksi pada ikan

  • 1. TUGAS BIOREP SISTEM REPRODUKSI PADA IKAN Secara umum diketahui bahwa ikan untuk malangsungkan hidupnya, memperbanyak diri dengan bertelur. Meskipun demikian pada ikan terdapat beberapa variasi dari cara ikan tersebut bertelur. Reproduksi pada ikan diawali dengan bercampurnya spermatozoid dari ikan jantan dengan sel telur (ovum) dari ikan betina sehingga menghasilkan sel telur yang dibuahi. Yang selanjutnya telur ini akan mengalami pembelahan sel yang berulang-ulang, berkembang dan akhirnya membentuk individu baru. Pada sebagian besar ikan betina dan jantan merupakan individu terpisah, akan tetapi pada beberapa family, seperti Sparidae dan Serradidae, jantan dan betinanya bisa terdapat pada satu individu, sehingga mereka dapat melakukan pembuahan sendiri. Fenomena ini dikenal dengan hermaphroditik. Pada hermaphroditik telur dan sperma sama-sama dihasilkan baik pada waktu bersamaan maupun berbeda. Yang selanjutnya mereka akan kawin dengan hermaprodit lainnya. Pembuahan sendiri secara eksternal bisa terjadi pada hewan hermaprodit yang akan mengeluarkan sel telur dan sperma secara simultan, pada jenis hermaprodit yang lain, pembuahan internal sendiri juga dapat berlangsung. Seperti pada kasus Molie Amazon dijumpai keunikan lain dalam cara reproduksinya, Yaitu Molie Amazon betina akan kawin dengan jenis molinesia lainnya, akan tetapi sperma tidak bercampur dengan sel telur, yang uniknya lagi, sel telur yang tidak dibuahi ini akan tetap mampu berkembang dan membelah diri serta menghasilkan individu baru, fenomena ini dikenal dengan gynogenesis atau pseudogamy. Terjadinya individu baru ikan melalui proses tanpa pembuahan, atau yang dikenal dengan parthenogenesis, juga dilaporkan berlangsung pada spesies Poecilia Formosa . Proses reproduksi pada sebagian besar ikan hias, pada umumnya berlangsung melalui pembuahan telur yang terjadi diluar tubuh ikan. Dalam hal ini ikan jantan dan betina akan saling mendekat satu sama lain semudian ikan betina akan mengeluarkan sel telur. Yang selanjutnya ikan jantan akan mengeluarkan spermanya. Lalu sperma dan sel telur ini akan bercampur dalam air. Cara reproduksi yang demikian dikenal dengan oviparus, yaitu telur dibuahi dan berkembang diluar tubuh induk ikan. Selain oviparous dikenal pula pembuahan atau cara reproduksi ikan yang lain. Yaitu ovoviviparous dan viviparus. Ovoviviparus merupakan suatu cara reproduksi dimana embrio ikan berkembang ditubuh induk betina akan tetap tidak mendapatkan suplai makanan dari induk tersebut. Dalam hal ini tidak ada transfer makanan dari induk ke embrio, dengan kata lain induk hanya memberi perlindungan saja, akan tetapi tidak member suplai makanan. Cara
  • 2. TUGAS BIOREP reproduksi yang demikian dijumpai misalnya pada beberapa jenis chasarin. Seperti Corynopoma riisei. Pada saat kawinn si jantan akan mendekatkan diri pada sibetina selama beberapa saat kemudian akan melepaskan paket-paket sperma kedalam saluran telur (oviduct) si betina. Ikan betina kemudian akan menghasilkan telur-telur yang dibuahi selama beberapa bulan tanpa perlu kawin lagi. Gambar 1. Perkembangan telur ikan Viviparus adalah cara reproduksi yang mirip dengan proses reproduksi yang terjadi pada mamalia. Dalam proses ini struktur menyerupai plasenta (ari-ari) akan terbentuk dan telur yang dibuahi selanjutnya akan mendapatkan makanan dari induk ikan melalui plasenta tersebut. Pada family Enbitocidae misalnya embrio ikan akan mendapatkan makanan dari induknya hingga tumbuh dan mencapai ukuran 1,75 inchi. Baru kemudian akan dilahurkan. Ikan jantan yang dilahirkan biasanya akan sudah dalam keadaan matang seksual. Pada Heterandria Formosa dapat dijumpai sejumlah embrio dengan usia berbeda dalam rongga ovarianya. Proses didahului dengan lepasnya telur matang dari ovary kedalam rongga ovary seacara bertahap, kemudian dibuahi oleh paket sperma yang sudah terdapat disana. Bayi-bayi ikan kemudian akan dilahirkan 2-3 ekor setiap hari selama 1-2 minggu.
  • 3. TUGAS BIOREP Gambar 2. Oviduct Dalam kasus ovoviviparus, ikan betina dapat menyimpan paket sperma hingga selama 8- 10 bulan, selain itu pada beberapa kasus seekor ikan betina bisa juga menyimpan sperma dari beberapa jantan sekaligus. Daftar Pustaka Billy, B. 2009. Reproduksi pada ikan. Diakses pada 14 Mei 2011 Mitchell D Kaplan dan Bruce J Baum, 2005. The Function Of Sperma. Med. Vol 8. Numb 3. Springer Journal. New York.