SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
KONSUMEN SEBAGAI PEMBELI

By : Andina Wijayantiningrum   105544047
Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian pembelian
2. Untuk mengetahui motif-motif pembelian
3. Untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan
   membeli
Pengertian Pembelian




http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2009-2-00383-MN%20Bab%202.pdf
Lanjutan

    Sedangkan menurut Mulyadi (2007,p.711) aktivitas
    dalam proses pembelian barang adalah:
   Permintaan pembelian
   Pemilihan pemasok
   Penempatan order pembelian
   Penerimaan barang, dan
   Pencatatan transaksi pembelian



    http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2009-2-00383-MN%20Bab%202.pdf
Motif-motif Pembelian



 Motif pembelian primer dan selektif.

Motif pembelian primer = motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap
kategori-kategori umum (biasa) pada suatu produk
example:membeli televisi dan pakaian
Motif pembelian selektif = motif yang mempengaruhi tantang model dan merek
dari kelas-kelas produk, atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian.
Example : Motif ekonomi, status, keamanan, dan persentasi



                            Resthoe Jeb, Artikel, Motif, Pembelian at 1:02 PM
                       http://resthoe.blogspot.com/2013/03/motif-pembelian.html
Lanjutan

     Motif rasional dan emosional.
Motif rasional = motif yang didasarkan pada kenyataan-
kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk
kepada konsumen
contoh: motif pembelian pada sepeda motor yang hemat
bahan bakar, atau merek tertentu karena kualitasnya sudah
terpercaya
Motif emosional = motif pembelian yang berkaitan dengan
dengan perasaan atau emosi individu
Example : pengungkapan rasa cinta, kebanggaan,
kenyamanan, kesehatan, keamanan dan kepraktisan.

                         Resthoe Jeb, Artikel, Motif, Pembelian at 1:02 PM
                    http://resthoe.blogspot.com/2013/03/motif-pembelian.html
Winardi (1993: 31) membedakan
motif pembelian atas:
  Motif pembelian terhadap produk (product
   motives). Motif ini meliputi semua pengaruh dan
   alasan yang menyebabkan seseorang membeli
   produk tertentu.
  Motif pembelian terhadap tempat atau penyalur
   yang menjual produk tersebut (patronage
   motives). Motif ini merupakan pertimbangan
   mengapa seorang konsumen membeli pada
   tempat tertentu.

                   Resthoe Jeb, Artikel, Motif, Pembelian at 1:02 PM
              http://resthoe.blogspot.com/2013/03/motif-pembelian.html
Menurut Swastha (2000:75), motif pembelian dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan yang berbeda di
mana pembeli menyadari akan motif-motif pembeliannya dan
kesediaan mereka untuk memberitahukannya.

 Kelompok pembeli yang mengetahui dan bersedia
  memberitahukan motif pembelian mereka terhadap produk
  tertentu.
 Kelompok pembeli yang mengetahui alasan mereka untuk
  membeli produk tertentu, tetapi tidak bersedia
  memberitahukan. Misalnya:seorang wanita yang membeli
  kosmetik tidak bersedia memberitahukan motif
  pembeliannya.
 Kelompok pembeli yang tidak mengetahui motif pembelian
  sesungguhnya terhadap produk tertentu. Biasanya, motif
  pembelian mereka sangat sulit diketahui.
                          Resthoe Jeb, Artikel, Motif, Pembelian at 1:02 PM
                     http://resthoe.blogspot.com/2013/03/motif-pembelian.html
Kebiasaan-kebiasaan Membeli
teori tentang proses motivasi yang mendasari dan
  mengarahkan perilaku konsumen dalam melaksanakan
  pembelian, sebagai berikut:
     Teori Belajar yang mendasarkan pada empat hal, yaitu dorongan
      (drive), petunjuk (cue), tanggapan (response), dan penguatan
      (reinforcement).
     Teori Rangsangan-Tanggapan yang menekankan bahwa apabila
      produsen ingin memperoleh tanggapan dari konsumen tentang
      penawarannya, produsen tersebut harus mengadakan periklanan
      secara terus – menerus.
     Teori Kesadaran yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang tidak
      hanya ditentukan oleh tanggapan mereka terhadap rangsangan yang
      mempengaruhinya, akan tetapi dipengaruhi pula oleh sikap, keyakinan,
      pengalaman, dan kesadaran.
     Teori Bentuk dan Bidang yang menyatakan bahwa tingkah laku
      seseorang merupakan interaksi antara perorangan/individu dengan
      lingkungan psikologis.
     Teori Psikoanalitis yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang
      dipengaruhi oleh keinginan yang terpaksa dan adanya motif
      tersembunyi.
                  http://hidayatullah-humanity.blogspot.com/2010/10/mengenali-
                                     pembelimotif-perilaku.html
Tahapan proses pembelian konsumen
terhadap sesuatu barang adalah sebagai
berikut.
       Timbulnya kebutuhan terhadap barang dan jasa.
       Pencarian informasi terhadap barang dan jasa yang dibeli.
       Evaluasi perilaku konsumen.
       Keputusan konsumen untuk membeli barang dan jasa.
       Perilaku konsumen setelah membeli barang dan jasa.
   Melalui proses yang logis, sewaktu-waktu konsumen
    akan mengambil suatu keputusan untuk membeli barang
    dan jasa yaitu:
     Menyadari adanya kebutuhan yang belum terpuaskan,
     Beberapa pilihan yang nalar diidentifi kasi dan
      dievaluasi,
     Keputusan membeli barang dan jasa harus ditentukan.
                  http://hidayatullah-humanity.blogspot.com/2010/10/mengenali-
                                     pembelimotif-perilaku.html
Tempat-tempat Pembelian
 Hubungan lokasi terhadap keputusan penjualan dapat di liat dari
   uraian dari Ma’ruf (2005 :114) menyatakan bahwa lokasi
   memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian,di mana
   lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses di
   bandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis,
   meskipun keduanya menjual produk yang sama.
     Sriyadi (2001 : 114 ) menyatakan ada lima faktor mendasar dalam
   memilih lokasi yaitu: dekat dengan bahan baku, tersedianya fasilitas
   pengangkutan, terjaminnya pelayanan umum, dan kondisi iklim dan
lingkungan yang menyenangkan. Berdasarkan pada pendapat tersebut,
     maka dalam kaitanya dengan pemasaran, lokasi yang baik untuk
  swalayan antara lain di pusat kota, dekat dengan persimpangan jalan
    sehingga mudah di lihat oleh calon konsumen, dekat dengan pasar
                        sebagai pusat pembelanjaan.
Dalam penentuan lokasi atau tempat usaha
harus di ketahui jenis-jenis lokasi sebagai
berikut:
 Letak perusahaan berdasarkan alam
 Letak perusahaan berdasarkan sejarah
  perusahaan
 Perusahaan yang di tetapkan pemerintah
 Letak perusahaan yang di pengaruhi oleh
  faktor ekonomi
Menurut manulang (2001) faktor yang
mempengaruhi lokasi usaha antara lain:
 Lingkungan masyarakat
 Kedekatan dengan pasar atau konsumen
 Tenaga kerja
 Kedekatan dengan supplier
 Kedekatan dengan fasilitas transportasi umum
Cara-cara Pembelian
Menurut Mulyadi (2001:5) prosedur adalah: “prosedur adalah
  suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa
  orang dalam suatu departemen atau lebih, yang di buat untuk
  menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
  yang terjadi berulang-ulang”.

Menurut Cole yang telah di terjemahkan Zaki Baridwan (2002:3)
pada buku yang berjudul Sistem Akuntasi Penyusunan Prosedur
 dan Metode, definisi prosedur adalah: “prosedur adalah suatu
ururtan-urutan pekerjaan kerani(clerical), biasanya melibatkan
 beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, di susun untuk
menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-
          transaksi perusahaan yang sering terjadi”.
Kesimpulan Prosedur

 prosedur merupakan suatu urutan yang
 tersusun yang biasanya melibatkan beberapa
 orang dalam suatu bagian departemen atau
 lebih, yang di susun untuk menjamin
 penanganan secara seragam terhadap
 transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi
 berulang-ulang.
Konsumen sebagai pembeli

Contenu connexe

Tendances

Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Hartono Ikawy
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
nurulllah
 
Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan PemasaranBab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
msahuleka
 
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan TeknologiAspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaran
Anivh Nusaibah
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Reni Kurniati
 

Tendances (20)

Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan PemasaranBab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
 
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan TeknologiAspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
 
penulisan bad news
penulisan bad newspenulisan bad news
penulisan bad news
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Segmenting Targeting Positioning
Segmenting Targeting PositioningSegmenting Targeting Positioning
Segmenting Targeting Positioning
 
Analisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnisAnalisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnis
 
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKT
 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaran
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Riset Pemasaan
Riset PemasaanRiset Pemasaan
Riset Pemasaan
 
Aspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zaviaAspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zavia
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Kuliah etikombis pembuatan resume
Kuliah etikombis pembuatan resumeKuliah etikombis pembuatan resume
Kuliah etikombis pembuatan resume
 

Similaire à Konsumen sebagai pembeli

Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
rezamolen
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
YUSTUSSAKAN
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
YUSTUSSAKAN
 
2 prilaku konsumen
2 prilaku konsumen2 prilaku konsumen
2 prilaku konsumen
Ade Yh
 
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Lisca Ardiwinata
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
rezamolen
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumen
syiami
 
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Ir. Zakaria, M.M
 
Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumen
somayspartan
 

Similaire à Konsumen sebagai pembeli (20)

Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
2 prilaku konsumen
2 prilaku konsumen2 prilaku konsumen
2 prilaku konsumen
 
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumen
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
 
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
 
Permen
PermenPermen
Permen
 
Bab i perilaku konsumen
Bab i   perilaku konsumenBab i   perilaku konsumen
Bab i perilaku konsumen
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 
Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumen
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
PPT Manajemen Pemasaran Chapter 5 - Kelompok 4 (SAB 12).pdf
PPT Manajemen Pemasaran Chapter 5 - Kelompok 4 (SAB 12).pdfPPT Manajemen Pemasaran Chapter 5 - Kelompok 4 (SAB 12).pdf
PPT Manajemen Pemasaran Chapter 5 - Kelompok 4 (SAB 12).pdf
 

Dernier

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Konsumen sebagai pembeli

  • 1. KONSUMEN SEBAGAI PEMBELI By : Andina Wijayantiningrum 105544047
  • 2. Pembahasan 1. Untuk mengetahui pengertian pembelian 2. Untuk mengetahui motif-motif pembelian 3. Untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan membeli
  • 4. Lanjutan Sedangkan menurut Mulyadi (2007,p.711) aktivitas dalam proses pembelian barang adalah:  Permintaan pembelian  Pemilihan pemasok  Penempatan order pembelian  Penerimaan barang, dan  Pencatatan transaksi pembelian http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2009-2-00383-MN%20Bab%202.pdf
  • 5. Motif-motif Pembelian  Motif pembelian primer dan selektif. Motif pembelian primer = motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-kategori umum (biasa) pada suatu produk example:membeli televisi dan pakaian Motif pembelian selektif = motif yang mempengaruhi tantang model dan merek dari kelas-kelas produk, atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian. Example : Motif ekonomi, status, keamanan, dan persentasi Resthoe Jeb, Artikel, Motif, Pembelian at 1:02 PM http://resthoe.blogspot.com/2013/03/motif-pembelian.html
  • 6. Lanjutan  Motif rasional dan emosional. Motif rasional = motif yang didasarkan pada kenyataan- kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen contoh: motif pembelian pada sepeda motor yang hemat bahan bakar, atau merek tertentu karena kualitasnya sudah terpercaya Motif emosional = motif pembelian yang berkaitan dengan dengan perasaan atau emosi individu Example : pengungkapan rasa cinta, kebanggaan, kenyamanan, kesehatan, keamanan dan kepraktisan. Resthoe Jeb, Artikel, Motif, Pembelian at 1:02 PM http://resthoe.blogspot.com/2013/03/motif-pembelian.html
  • 7. Winardi (1993: 31) membedakan motif pembelian atas:  Motif pembelian terhadap produk (product motives). Motif ini meliputi semua pengaruh dan alasan yang menyebabkan seseorang membeli produk tertentu.  Motif pembelian terhadap tempat atau penyalur yang menjual produk tersebut (patronage motives). Motif ini merupakan pertimbangan mengapa seorang konsumen membeli pada tempat tertentu. Resthoe Jeb, Artikel, Motif, Pembelian at 1:02 PM http://resthoe.blogspot.com/2013/03/motif-pembelian.html
  • 8. Menurut Swastha (2000:75), motif pembelian dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan yang berbeda di mana pembeli menyadari akan motif-motif pembeliannya dan kesediaan mereka untuk memberitahukannya.  Kelompok pembeli yang mengetahui dan bersedia memberitahukan motif pembelian mereka terhadap produk tertentu.  Kelompok pembeli yang mengetahui alasan mereka untuk membeli produk tertentu, tetapi tidak bersedia memberitahukan. Misalnya:seorang wanita yang membeli kosmetik tidak bersedia memberitahukan motif pembeliannya.  Kelompok pembeli yang tidak mengetahui motif pembelian sesungguhnya terhadap produk tertentu. Biasanya, motif pembelian mereka sangat sulit diketahui. Resthoe Jeb, Artikel, Motif, Pembelian at 1:02 PM http://resthoe.blogspot.com/2013/03/motif-pembelian.html
  • 9. Kebiasaan-kebiasaan Membeli teori tentang proses motivasi yang mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melaksanakan pembelian, sebagai berikut:  Teori Belajar yang mendasarkan pada empat hal, yaitu dorongan (drive), petunjuk (cue), tanggapan (response), dan penguatan (reinforcement).  Teori Rangsangan-Tanggapan yang menekankan bahwa apabila produsen ingin memperoleh tanggapan dari konsumen tentang penawarannya, produsen tersebut harus mengadakan periklanan secara terus – menerus.  Teori Kesadaran yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya ditentukan oleh tanggapan mereka terhadap rangsangan yang mempengaruhinya, akan tetapi dipengaruhi pula oleh sikap, keyakinan, pengalaman, dan kesadaran.  Teori Bentuk dan Bidang yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang merupakan interaksi antara perorangan/individu dengan lingkungan psikologis.  Teori Psikoanalitis yang menyatakan bahwa tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh keinginan yang terpaksa dan adanya motif tersembunyi. http://hidayatullah-humanity.blogspot.com/2010/10/mengenali- pembelimotif-perilaku.html
  • 10. Tahapan proses pembelian konsumen terhadap sesuatu barang adalah sebagai berikut.  Timbulnya kebutuhan terhadap barang dan jasa.  Pencarian informasi terhadap barang dan jasa yang dibeli.  Evaluasi perilaku konsumen.  Keputusan konsumen untuk membeli barang dan jasa.  Perilaku konsumen setelah membeli barang dan jasa.  Melalui proses yang logis, sewaktu-waktu konsumen akan mengambil suatu keputusan untuk membeli barang dan jasa yaitu:  Menyadari adanya kebutuhan yang belum terpuaskan,  Beberapa pilihan yang nalar diidentifi kasi dan dievaluasi,  Keputusan membeli barang dan jasa harus ditentukan. http://hidayatullah-humanity.blogspot.com/2010/10/mengenali- pembelimotif-perilaku.html
  • 11. Tempat-tempat Pembelian Hubungan lokasi terhadap keputusan penjualan dapat di liat dari uraian dari Ma’ruf (2005 :114) menyatakan bahwa lokasi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian,di mana lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses di bandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama. Sriyadi (2001 : 114 ) menyatakan ada lima faktor mendasar dalam memilih lokasi yaitu: dekat dengan bahan baku, tersedianya fasilitas pengangkutan, terjaminnya pelayanan umum, dan kondisi iklim dan lingkungan yang menyenangkan. Berdasarkan pada pendapat tersebut, maka dalam kaitanya dengan pemasaran, lokasi yang baik untuk swalayan antara lain di pusat kota, dekat dengan persimpangan jalan sehingga mudah di lihat oleh calon konsumen, dekat dengan pasar sebagai pusat pembelanjaan.
  • 12. Dalam penentuan lokasi atau tempat usaha harus di ketahui jenis-jenis lokasi sebagai berikut:  Letak perusahaan berdasarkan alam  Letak perusahaan berdasarkan sejarah perusahaan  Perusahaan yang di tetapkan pemerintah  Letak perusahaan yang di pengaruhi oleh faktor ekonomi
  • 13. Menurut manulang (2001) faktor yang mempengaruhi lokasi usaha antara lain:  Lingkungan masyarakat  Kedekatan dengan pasar atau konsumen  Tenaga kerja  Kedekatan dengan supplier  Kedekatan dengan fasilitas transportasi umum
  • 14. Cara-cara Pembelian Menurut Mulyadi (2001:5) prosedur adalah: “prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang di buat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”. Menurut Cole yang telah di terjemahkan Zaki Baridwan (2002:3) pada buku yang berjudul Sistem Akuntasi Penyusunan Prosedur dan Metode, definisi prosedur adalah: “prosedur adalah suatu ururtan-urutan pekerjaan kerani(clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, di susun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi- transaksi perusahaan yang sering terjadi”.
  • 15. Kesimpulan Prosedur  prosedur merupakan suatu urutan yang tersusun yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian departemen atau lebih, yang di susun untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.