SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Tutor Kimia Klinik PEMERIKSAAN GLUKOSE DARAHNiko Sukmawan F., dr Pembimbing : Drs. Soehartini, MS. Apt. 1
2 Pendahuluan Peran enzim sukrose dan laktase Metabolisme glukose Membentuk Energi Disimpan
3 Kadar glukose darah diatur oleh keseimbangan hormonal MENURUNKAN : - INSULIN MENAIKKAN : ,[object Object]
 EPINEFRIN
CORTISOL
 HORMON PERTUMBUHAN
 ACTH
 TIROKSIN
 SOMATOSTATIN,[object Object]
 Pengambilan sampel pagi hari
 Didiamkan 30 menit
 Sentrifus
 Serum  / plasma
 Auto analizer,[object Object]
6 3. GLUKOSE DARAH 2 JAM SESUDAH MAKAN  ,[object Object]
 Obat anti diabet tetap dikonsumsi
 Selama menunggu tidak merokok, duduk, istirahat,[object Object]
Puasa 10 – 16 jam sebelum pemeriksaan ( mulai malam hari , boleh minum air )
Pemeriksaan dilakukan pagi hari
Sesudah pengambilan darah untuk glukose darah puasa, pasien minum larutan glukose 75 g ( dewasa ) atau 1,75 g / Kg BB ( anak ),[object Object]
Pengambilan darah dilakukan dua jam sesudah minum larutan glukose,[object Object]
 glukose dapat diukur dari serum, plasma atau darah   utuh
Darah yang tidak disentrifus , menurunkan kadar glukose 5 – 7 % perjam ( 5 – 10 mg/dl )
Darah yang disentrifus , aktivitas glikolisis-kadar glukose stabil 8 jam pada suhu 25 o C dan 72 jam pada suhu 4 o C ,[object Object]
Kadar glukose setelah pemberian glukose , di darah kapiler 20 – 70 mg/dl lebih tinggi dibandingkan glukose darah vena
Spesimen darah vena   plasma , serum
Spesimen darah kapiler Darah utuh,[object Object]
Pada sampel darah kapiler tersebut ditambahkan antikoagulan NaF dan EDTA . NaF berfungsi untuk menghambat proses glikolisis dan EDTA sebagai antikoagulan  Perbandingan antikoagulan dan sampel adalah NaF : EDTA : sampel darah = 1 mg : 0,5 mg : 0,5 ml . Antikoagulan dan Pengawet . 12
Metode Pemeriksaaan Glukose Darah ,[object Object],Metode Folin-Wu Metode Neucuproine Metodwe Alkaline Feericyanide Metode Ortho-toluidine ,[object Object],Metode Heksokinase Metode glukose Oksidase 13

Contenu connexe

Similaire à Tkk3

DIABETES MELITUS.pptx
DIABETES MELITUS.pptxDIABETES MELITUS.pptx
DIABETES MELITUS.pptxCordisSternum
 
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme KarbohidratMeditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme Karbohidratfitriani Intans
 
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptxPEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptxrose125620
 
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptxPEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptxrose125620
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat tia29
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakLisa Wiramas
 
Biokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidratBiokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidratanita sriwaty
 
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptxTUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptxAlexFabrigaz Apt
 
Ceramah rdo part 2
Ceramah rdo part 2Ceramah rdo part 2
Ceramah rdo part 2Ibn Abdullah
 
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)Denis Sakti
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratnurhujaimah
 
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...Gilang Rizki
 

Similaire à Tkk3 (20)

DIABETES MELITUS.pptx
DIABETES MELITUS.pptxDIABETES MELITUS.pptx
DIABETES MELITUS.pptx
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Kimia klinik jurnal 2
Kimia klinik jurnal 2Kimia klinik jurnal 2
Kimia klinik jurnal 2
 
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme KarbohidratMeditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
 
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptxPEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
 
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptxPEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
PEMERIKSAAN GLUKOSA.pptx
 
BIOKIMIA
BIOKIMIABIOKIMIA
BIOKIMIA
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
 
Metabolisme KH 11.ppt
Metabolisme KH 11.pptMetabolisme KH 11.ppt
Metabolisme KH 11.ppt
 
Biokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidratBiokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidrat
 
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptxTUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
 
Bun
BunBun
Bun
 
Ceramah rdo part 2
Ceramah rdo part 2Ceramah rdo part 2
Ceramah rdo part 2
 
Ppt Kadar Glukosa Darah.pptx
Ppt Kadar Glukosa Darah.pptxPpt Kadar Glukosa Darah.pptx
Ppt Kadar Glukosa Darah.pptx
 
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptxKELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
 
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
 
Glikolisis 2013
Glikolisis 2013Glikolisis 2013
Glikolisis 2013
 

Plus de andreei

Plus de andreei (20)

Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18
 
Tibaru17
Tibaru17Tibaru17
Tibaru17
 
Tibaru16
Tibaru16Tibaru16
Tibaru16
 
Tibaru15
Tibaru15Tibaru15
Tibaru15
 
Tibaru14
Tibaru14Tibaru14
Tibaru14
 
Tibaru13
Tibaru13Tibaru13
Tibaru13
 
Tibaru12
Tibaru12Tibaru12
Tibaru12
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Tibaru9
Tibaru9Tibaru9
Tibaru9
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
 
Tibaru8
Tibaru8Tibaru8
Tibaru8
 
Tibaru7
Tibaru7Tibaru7
Tibaru7
 
Refhemabaru8
Refhemabaru8Refhemabaru8
Refhemabaru8
 
Refhemabaru7
Refhemabaru7Refhemabaru7
Refhemabaru7
 
Refhemabaru6
Refhemabaru6Refhemabaru6
Refhemabaru6
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5
 
12
1212
12
 
12
1212
12
 
11
1111
11
 

Tkk3

  • 1. Tutor Kimia Klinik PEMERIKSAAN GLUKOSE DARAHNiko Sukmawan F., dr Pembimbing : Drs. Soehartini, MS. Apt. 1
  • 2. 2 Pendahuluan Peran enzim sukrose dan laktase Metabolisme glukose Membentuk Energi Disimpan
  • 3.
  • 9.
  • 13. Serum / plasma
  • 14.
  • 15.
  • 16. Obat anti diabet tetap dikonsumsi
  • 17.
  • 18. Puasa 10 – 16 jam sebelum pemeriksaan ( mulai malam hari , boleh minum air )
  • 20.
  • 21.
  • 22. glukose dapat diukur dari serum, plasma atau darah utuh
  • 23. Darah yang tidak disentrifus , menurunkan kadar glukose 5 – 7 % perjam ( 5 – 10 mg/dl )
  • 24.
  • 25. Kadar glukose setelah pemberian glukose , di darah kapiler 20 – 70 mg/dl lebih tinggi dibandingkan glukose darah vena
  • 26. Spesimen darah vena  plasma , serum
  • 27.
  • 28. Pada sampel darah kapiler tersebut ditambahkan antikoagulan NaF dan EDTA . NaF berfungsi untuk menghambat proses glikolisis dan EDTA sebagai antikoagulan Perbandingan antikoagulan dan sampel adalah NaF : EDTA : sampel darah = 1 mg : 0,5 mg : 0,5 ml . Antikoagulan dan Pengawet . 12
  • 29.
  • 30. 14 METODE FOLIN - WU Cu2++ glukose + OH- Cu2O Glukose mereduksi ion kupri dalam larutan alkali menjadi ion kupro ( oksidasi kupro ) Kelemahan : bias positipnya besar, karena bereaksi juga dengan jenis gula lain, kreatinin, asam askorbat dan bahan lain.
  • 31.
  • 32. Prinsip : glukose mereduksi ferricyanide yang berwarna kuning menjadi ferrocyanide yang tidak berwarna dalam larutan alkali. Penurunan warna kuning diukur. panas glukose + Fe(CN)6-3 (kuning) -----------Fe(CN)6-4 (tidak berwarna) OH- Kelemahan : spesifitasnya sangat jelek, misalnya 1 mg kreatinin = 1 mg glukose, 0,5 mg asam urat = 1 mg glukose. 16 Metode Alkaline Ferricyanide
  • 33.
  • 34.
  • 35. Sangat spesifik untuk glukose karena tidak ada karbohidrat lain yang dapat dioksidasi oleh enzim Glukose 6 Phosphat Dehidrogenase.
  • 36. Prinsip : reaksi kimia antara glukose dengan ATP dengan enzim heksokinase sebagai katalisator merubah glukose menjadi glukose 6 fosfat18
  • 37. heksokinase glukose + ATP ---------------> glukose 6PO4 + ADP G6PD glukose 6PO4 + NADP ----------> NADPH +H+ 6fosfoglukonat Dibaca pada gelombang 340 nm Interference : tidak ada Metode Heksokinase 19
  • 38. Prinsip : enzim glukose oksidase mengubah glukose menjadi asam glukonat dan hydrogen peroksida. Reaksi kimia selanjutnya yakni penambahan bahan kromogen dan enzim peroksidase menjadi larutan berwarna yang bisa diukur absorbannya. Metode glukose Oksidase 20
  • 39. glukose oksidase Β-D-glukose + 2H2O + O2 --------------> Asam glukonat + 2H2O2 peroksidase H2O2 + reduksi kromogen -------------> oksidasi kromogen + H2O Interference : Ascorbic acid : 250 mg/L L-Cysteine : 1.5 g/L Citirc acid : 15 g/L Uric acid : 150 mg/L L-Dopa : 100 mg/L Metode Glukose Oksidase 21
  • 40. Di dalam darah ada dua bentuk glukose, 36% α-D-glukose dan 64% β-D-glukose. Oleh karena itu glukose yang berada dalam bentuk α, harus dirubah dulu menjadi β dengan bantuan enzim mutarotase sebagai akselerator. Metode Glukose Oksidase 22
  • 41.
  • 42. Kadar glukose darah puasa ³ 126 mg/dl pada lebih dari satu kali pemeriksaan dapat digunakan sebagai pedoman diagnosis DM
  • 43. Hiperglikemia bisa karena pengaruh obat – obatan seperti propanolol , thiazid dan fenitoin
  • 44. Hipoglikemia bila glukose darah puasa < 45 mg/dl ( 2,5 mmol / L ) . INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSE DARAH 23
  • 45.
  • 46.
  • 47. Jika ada keluhan khas DM dan glukose darah acak ≥ 200 mg/dl bisa didiagnosis sebagai DM .25
  • 48.
  • 49. Dikatakan DM bila kadar glukose dua jam sesudah makan ≥ 200 mg/dl .26
  • 50.
  • 51. Hasil glukose tinggi palsu , terjadi pada pasien yang malnutrisi , tirah baring , infeksi atau stress berat , karena obat – obatan seperti diuretik , kontrasepsi oral , glukokortikoid , tiroksin yang berlebihan , fenitoin , asam nikotinat dan beberapa obat psikotropika . Test toleransi Glukose Oral 27
  • 52. Faktor konversi 1 mmol / L glukose = 18 mg / dl 28