SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Télécharger pour lire hors ligne
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAOANG PARIAMAN
NCIMORt ilq TAHUN2004
reilrnr.re
RETRIBUSI IZIN USAHA INDU$TRI OAN FERDAGAf,IGAN
DEHGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PADANG FARIAMAN
Menimbang : a. bahwa datam rangka pengaturan pelaksanaan usaha industri dan
perdagangan di daerah perlu diadakan pemberian izian usaha
industri dan perdagangan.
b. bahwa daerah dalam Undang-Undang No.18 Tahun 1997 tentang
Pajak dan Re-tribusi Oaerah sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No. 34 Tahun 2000 dapat memungut Retribusi
atas pemberian iein usaha industridan perdagangan.
c. bahwa untuk memungut retribusi sebagaimana dirnaksud pada
huruf a dan b diatas perlu diatur dalam suatu Peraturan Daerah.
Mengingat : 1, Undang * undang Nomor 12 tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom l(abupaten dalam lingkungan Propinsi $umatera
Tengah.
Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1965 tentang Pergudangan ;
Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang A/ajib Daftar
Perusahaan;
Unddng - Undang Nomor 5 Tahun 1984'tentang Perindustrian ;
Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas;
Undang - Undang Nomor I Tahun 1995 tentang Usaha Kecil ;
Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik tndonesia
Tahun 1997 Nornor 41 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3685)
8. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pernerintahan
Daerah.
L Undang - undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
10, Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan
Retribusi Daerah.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 tentang fzin Usaha
Industri ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Prcpinsi Daerah
Otonom ;
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi
Daerah {Lembaran Negara Republik Indoneeia Nomor 4139} ;
Keputusan Presiden Republift IndoneEia Nomor 41 Tahun 1gg6
tentang Kawasan Industri ;
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130-67 Tahun 2A0Z
tentang Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota.
Peraturan Dgerah Kabupaten Padang Pariaman Nomsr 11 Tahun
2003 tentang Pernbentulran $usunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas - Dinas Daerah lGbupaten Padang Pariaman.
Dengan Fenretufuan
DEI'UAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN PADANG PARIAFTAN
Menetapkan
MEttiUTU$KAN
: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TENTANG RETRIBUSI
IZIH USAHA INDUSTRI OAITI PERDAGANGAN.
BAB I
KETEhITUAII UiIUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah iniyang dimaksud :
Daerah adalah Kabupaten Padang Pariaman ;
Bupati adalah Bupati Padang Pariaman
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah daerah lGhupaten Padang Pariaman.
Dinas Teknis adalah Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan PKM
Kabupaten Padang Pariaman ;
e, Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan PKM
lGbupaten Padang Pdriaman ;
f. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman sebagai Badan Legislatif
Daerah;
g. Pejabat yang ditunjuk adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi
Daerah sesuaidengan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku ;
h. Perizinan tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daenah dalam rangka
pemberian izin kepada orang pribadi atEu badan yang dimaksudkan untuk
pemhinaan, pengaturan, pengendalian pengawasan atas kegiatan pemanfaatan
ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarans atau fasilitas
tertentu guna melindungi kepentingan urnum dan menjaga kelestarian lingkungan,
i. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesstuan baik
yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi
Perseroan Terbata$, Perseroan komanditer, Perseroan fainnya, Badan Usaha Milik
Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi,
Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Fiassa,
Organisasi $osial Politik atau Organisasi yang sejenis, Lembaga, Bentuk Usaha
tetdp serta Bentuk Usaha Lainnya,
j. Perusahaan Industri adafah Perusahaan yang melakukan kagiatan dibidang Usaha
lndustri yang dapat berbentuk perorangan, perusahaafi, persekutuan atau Badan
Hukum :
13.
14.
15.
16.
a,
b.
c.
d.
k. Pedagangan adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara
terus menerus dengan tujuan mengalihkan hak atas barang atau jasa dengan
disertai imbalan atau kompensasi ;
l. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menorus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan
dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman untuk tujuan memperoleh keuntungan
dan atau laba ;
m. Gudang adalah suatu ruang tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak
untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus sebagai tempat
penyimpanan;
n. Usaha pergudangan adalah kegiatan jasa pergudangan yang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau perorangan melalui pemanfaatan gudang miliknya sendiri atau
pihak lain untuk mendukung atau memperlancar kegiatan perdagangan barang;
o, Dafiar Perusahaan adalah dafiar catatan resmi yang diadakan menurut atau
berdasarkan ketentuan Undang * Undang Nomor 3 Tahun 1982 dan atau Peraturan
- peraturan pelaksananya yang rnemuat haf - hal yang wajib didafiar oleh setiap
perusahaan atau disyahkan oleh pejabat yang berwenang ;
p. lzin Usaha Industri yang selanjutnya disingkat lul adalah izin usaha yang
diberlakukan terhadap setiap pendirian perusahaan industri ;
q. Surat lzin Usaha Perdagangan yang selanjutnya disingkat SIUP adalah surat izin
untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan ;
r. Surat lzin Pemakaian Gudang yang selanjutnya disingkat SIPG adalah surat izin
yang diberlakukan terhadap setiap pengusaha atau perorangan yang memiliki dan
atau menguasaigudang ;
s. Tanda Daftar Perusahaan yang selanjutnya disingkat TDP adalah tanda dafiar yang
diberikan kepada perusahaan yang telah didafiarkan sesuai dengan Undang -
Undang NomorS Tahun 1982,
t. $urat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjuntnya dapat disingkat SKRD, adalah
Surat Ketetapan yang menentukan besarnya jumlah Retribusi yang terhutang.
u. $urat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat STRD, adalah
surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga
atau denda.
v. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran pemakaian atau karena
memperoleh jasa pekerjaan jasa usaha atau milik Daerah bagi yang berkepentingan
atau karena jasa yang diberikan oleh daerah.
w. Perubahan Perusahaan adalah meliputi perubahan nama perusahaan, alamat
kantor perusahaan, bentuk perusahaan, nama dan alamat pemilik / penanggung
jawab, NPWP, Modal dan Kekayaan Bercih / fnvestasi Dagangan Utama / Jenis
Industri.
x. Kawasan Berikat adalah suatu bangunan, tempat atau kawasan dengan batas -
batas tertentu yang didalamnya dilakukan kegiatan usaha industri pengolahan
barang dan bahan, kegiatan rancang bangun, rekayasa penyortiran, pemeriksaan
awal lakhir, dan pengepakan atas barang dan bahan asaf import atau barang dan
bahan dari daerah pabean Indonesia lainnya yang hasilnya terutama untuk tujuan
eksport.
y. $urat Pemberitahuan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SPTRD adalah
Pemberitahuan tentang perintah untuk membayar sejumlah Retribusi terhutang.
BAB II
NAMA, OBYEK DAN $UBYEK RETRIBUSI
Fasal 2
Dengan nama Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan, Pemerintah Daerah
melakukan pemungutan retribusi sebagai pembayaran atas pemberian izin usaha
Pasal 3
(1) Obyek Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan adalah semua pelayanan
perizinan dibidang usaha industridan perdagangan yang meliputi :
a. lzin Usaha Industri (lUl)
b. Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP),
c. Surat lzin Pemakaian Gudang (SIFG) dan
d. Tanda Dafiar Perusahaan (TDP).
(2) Tidak termasuk sebagai objek Retribusi lzin Usaha lndustri dan Perdagangan
adalah:
a. Usaha industri yang memiliki nilai investasi perusahaannya eelain tanah dan
gedung dibawah Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah )
b. Usaha perdagangan yang memiliki rnodal disetor dari kekayaan bersih selain
tanah dan bangunan dibawah Rp.5.000.000,- ( fima juta rupiah )
c. Usaha pergudangan dengan luas gudang yang dimiliki dibawah 36 m?.
d. Usaha kecil yang dijalankan sendiri dengan mempekerjakan anggota keluarga
dan tidak bertujuan untuk mernperoleh faba.
Pasal 4
(1). Subjek Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan adalah orang pribadi atau
badan yang mempunyai usaha industridan perdagangan atau yang memesan izin.
(2). Wajib Retribusi lein Usaha lndustri dan Perdagangan adalah orang pribadi atau
badan yang mempunyai usaha industridan perdagangan.
BAB III
GOLONGAN RETRIBU$I
Pasal 5
Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan digolongkan kepada retrlbusi perizinan
tertentu.
BAB IV
TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 6
Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis pelayanan perizinan yang diberikan
dan pendafiaran perusahaan yang telah diberikan kepada pengusaha.
BAts V
PRINSIP DAN DASAR DALAM PENETAPAN STRUKTUR
OAT.I BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal 7
{1). Prinsip penetapan tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian
atau sama dengan biaya penyelenggaraan pemberian izin Usaha industri dan
Perdagangan.
(2). Biaya sehagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi pengadaan blanko, survey dan
pengawa$an.
BAB VI
BESARIIYA TARIF RETRIBUSI
Paaal I
(1). $truktur tarif Retribusi lzin Usaha lndustri dan Perdagangan digolongkan
berdasad<an jenis usaha industri dan perdagangan yang ada dan pendaftaran
ulang.
(2), Besamya tarif Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan ditetapkan dengan
Keputusan Bupati setelah mendapat penetujuan DPRD.
BAB VII
ilIA$A BERLAKUNYA IZIN
Paeal I
l(1).zin Usaha Induetri dan Perdagangan diberikan dalam jangka waktu yang
ditentukan sesuai jenis usaha yang dimilikinya.
(2). Wajib Retribusi sekali dalam setahun setelah izin usaha diberikan harus melakukan
daftar ulang dan dikenakan tarif retribusi daftar ulang.
(3). Masa berlaku sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi :
a. lzin Usaha lndustri, Surat lzin Usaha Perdagangan dan $urat lzin Pemakaian
Gudang berlaku selama orang pribadi atgu badan usaha masih menjalankan
kegiatannya.
b. Tanda Dafiar Perusahaan berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal
izin diberikan.
BAB VIII
PERUBAHAN BADAN USAHA
Pasal 10
(1). $etiap orang pribadi atau badan usaha yang telah memperoleh izin usaha industri
dapat melakukan perubahan badan usaha meliputi perubahan nama dsn bentuk
badan usaha, alamat kantor, alamat pemiliUpenanggung jawab, modal dan
kekayaan bersih/inveistasi dagangan utama.
(2). Perubahan badan usaha mengikutiketentuan yang berlaku pada pendafiaran izin.
BAts IX
TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI
Bagian Pertama
Pengajuan lsin
Pasal 11
(1). Orang pribadi atau badan usaha yang ingin memperoleh izin usaha industri dan
perdagangan dapat mengajukan permohonan dengan mengisi ficrmulir SPTRD
dengan melampirkan persyaratsn yang ditetapkan oleh Bupati.
(2'1. $PTRD sebagaimana dimaksud pada ayat t harus diisi dengan jelas, benar dan
lengkap serta dltanda tanganioleh Wajib Retribueiatau kuasanya.
(3), Bentu( isidan tata cara pengisian SPTRD ditetapkan oleh Bupati.
Bagin Kedua
Proses Perizinan dan Pemberltahsan Pembayanan
Paeal 12
(1). Berdasarkan SPTRD sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat 1 dilakukan
proses penerbitan izin usaha industri dan perdagangsn oleh dinas teknis paling
larna (3 bulan).
(2). Dinas teknis memberikan pertimbangan kepada Bupati atas pengaju*n izin usaha
industridan perdagangan yang meliputi :
a, Permohonan izin disetujui karena telah msmenuhi persyaratan yang
ditentukan.
b. Permohonan izin dapat disetujui akan tetapi disertai dengan syarat-syarat
tambahan yang harus lebih dahulu dipenuhi pemohon.
c. Permohonan izin ditolak karcna syarat-syarat yang ditentukan tidak terpenuhi.
Pasal 13
(1). SPTRD yang permohonan izinnya disetujui Bupati ditetapkan retribusi terhutangnya
dengan menggunakan formulir $KRD,
(?). $KRD yang telah ditetapkan diberitahukan kepada Wa.iib Retribusi lzin Usaha
Industri dan Perdagsngan untuk dilakukan pembayaran Retribusi terhutang.
Bagian Ketiga
Pembayaran Retribusi dan Penyemhan lzin
Pasal 14
(1), Wajib Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdangan dapat mefakukan pembayaran
-- retribusiterhutangnya di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk Bupati
(2). Apabila pembayaran retribusi terhutang dilakukan ditempat lain yang ditunjuk
Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat 1 maka hasil penerimaan retribusi harus
disetor ke kas daerah selambat lambatnya 1 x 24 jam atau dalam uraktu yang
ditetapkan lain ofeh Bupati.
(3). Pembayaran paling lama 7 hari seJak ditetapkannya $KRD.
Pasal 15
(1). Setiap pembayaran Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) haru* diberikan tanda bukti pembayaran dan
dicatat dalam buku penerimaan.
(2'). Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan retribusi
ditetapkan oleh Bupati.
Bagian Keempat
Penyerahan lzin
Pasal 16
- Wajib Pajak yang telah melakukan pembayaran tetribusi terhutang dapat diserahkan izin
usahanya dengan terlebih dahulu mencocokkan surat izin usaha dengan SKRO.
BAB X
$AI{K$I ADISINI$TRASI
Pasal 17
(1). Bagi pemegang Retribusi lzin Usaha Industri dan Ferdagangan yang terlambat
melakuksn daftar ulang sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) dikenakan
denda administrasi ;
(21. Besamya denda administrasi dimaksud pad ayat (1) pasal ini ditetapkan sebagai
berikut:
a. Keterlambatan dafiar ulang sampai dengan 3 (tiga) bulan dikenakan denda 50
Yo (lima puluh persen) dari besarnya tarif daftar ulang.
b. Keterlambatan daftar ulang diatas 3 {tiga) butan sampai dengan 1 (satu} tahun
dikenakan denda 10A ala (seratus persen) dari besarnya tarif dafiar ulang;
c. Keterlambatan dafiar ulang lebih dari 1 (satu) tahun maka lzin Ueaha fndustri
dan Perdaganganya dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB XI
KEBERATAN, PE}IGU RANGAIII, KERIHGANAH
DAN PEMBEBASAH RETRIBUSI
Paeal 18
(1). Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau pejabat
yang ditunjuk atas $KRD atau dokumen lain yang diperEamakan ;
(2). Keberatan diaiukan $ecara tertufis dengan disertai alasan - alasan yang jelas :
(3). Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan Retiibusi, Wajib
Retribusi harus dapat membuktikan ketidak benaran ketetapan retribusi tersebut j
(4). Keberatan herus diajukan dafam jangka waktu paling lama 2 (dual butan sejak
tanggaf $KRD atau dokumen lain yang dipersamakan, kecuali apabita Wajib
Retribusi tertentu dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat Oipendhi
karena keadaan diluar kekuasaannya ;
(5). Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan (3) dalarn pasal ini tidak dianggap sebagai surat keberatan sehingga tidak
dipeftimbangkan"
(6). Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dsn
pelaksanaan penagihan retribusi.
Paaal 19
(1). Bupati dalam jangka waktu paling fama 6 (enam) hulan sejak tanggat surat
keberatan diterima harus memberi keputusan atras keberatan yang diaiukan ;
(2'). Keputusan Bupati atas keberatan depat berupa menerima seturuhnya atau
sebagian, menolak dan atau menambah besarnya retribusiyang terhutang.
Pasal 20
(1). Bupatidapat memberikan keringanan dan pembebasan Retribusi ;
(2). Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud ayat
(1) pasal inidiberikan dengan memperhatikan kemampuan wajib retribusi ;
(3).Tata cara pengurangan keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh
Bupati.
BAB XII
TATA CARA PENGHAPUSAiI PIUTANG
Paeal 21
(1). Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan
penagihan sudah kadarluwarsa dapat dihapus ;
(2). Bupati menetapkan Keputusan Pengahapusan Piutang retribusi Daerah yang sudah
kadaluwarsa sebagaimana dimaksud ayat (1) ;
BAts XIII
KADALUTYARSA PENAGIHAN
Paaal 22
(1) Penagihan Retribusi, kadaluwarca setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun
terhitung sejak saat terhutangnya retribusi, kecuali apabila wajib retribusi rnelakukan
pidana dibidang retribusi ;
(2) Kadaluwarsa penagihan rctribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) tertrangguh apabila
:
a. Diterbitkan surat teguran dan surat paksa atau ;
Ada pengakuan hutang retribusi dan wajib retribusi baik langsung maupun tidak
langsung.
BAts XIV
FENYIDIKAN
Paeal 23
(1).Penyidikan dan penuntutan terhadap pelanggaran atas ketentuan dalam Peraturan
Daerah ini dilakukan oleh Penyidik dan Penuntut sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang - undangan yang berlaku.
(2).Dieamping Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini Pejabat Pegawai
Negeri $ipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah dibsri wewenang khusus
sebagai Penyidik Tindak Pidana di bidang perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Perundang - undangan yang berlaku.
(3).Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat {1) adslah :
a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan
berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar keterngan atau
laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas.
b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau
badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak
pidana Retribusi Daerah tersebut.
c. Meminta fteterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan
dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah.
d. Memeriksa buku-buku catatan dan dokumendokumen lain berkenaan dengan
tindak pidana dibidang Retribusi Daerah.
e, Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pmhukuan,
pencatatan dan dokumen * dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap
barang buktitersebut.
f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas dan penyidikan
tindak pidana dibidang Retribusi Daerah.
g, Menyuruh berhenti dan atau mefarang seseorang meninggafkan ruangan atau
tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa, identitas
seseorang atau dokumen yang dibawa sebagaimans yang dimakeud pada huruf
e.
h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah.
i. Mernanggil orang untuk didengar ketenangannya dan diperiksa sebagai tersangka
atau saksi.
l. Menghentikan penyidikan
k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana
dibidang Retribusi Daerah menurut Hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.
(4),Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimufainya
penyidikan dan meyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, melalui
Penyidik Pejabat Polisi Negara sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang
- Undang Nomor I tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
BAB XV
KETEHTUAN PIDANA
Pasal 24
(l).Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan
Keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bufan atau
BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAH
Pasal 25
lzin Usaha Industri (lUl), $urat lzin Usaha Perdagangan (SIUP), $urat lzin Pemakaian
Gudang {$lPG) dan Tanda Dafira PeruEahaan ffDP} yang telah diterbitkan sebelum
berlakunya Peraturan Daerah ini, pelaksanaanya menye$uaikan dengan Peraturan
Daerah ini.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Hal - hal yanE belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai
pelaksanaan akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.
?asal 27
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lernbaran Daerah Kabupaten Padang
Pariaman.
Disahkan di
Pada Tanggal
: Padang Pariam
: 1,9 Julr Zc
$rurerr PADANG PARTATilAH
M-/ - MUSLIM KASllrt =
r f
Diundangkan pada tanggal
Pada tanggal I"j A1ustuS '-cc t,
Pernbina Utama Muda
Lembaran Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun *!.':1.Nomor..il. Seri...i:.

Contenu connexe

Tendances

Microsoft power point legalitas usaha
Microsoft power point   legalitas usahaMicrosoft power point   legalitas usaha
Microsoft power point legalitas usaha
Ndut Sitopijerami
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaan
amanda lubis
 
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Deni Mawar
 
Ketentuan Angka Pengenal Importir (API) 2012
Ketentuan Angka Pengenal Importir (API) 2012Ketentuan Angka Pengenal Importir (API) 2012
Ketentuan Angka Pengenal Importir (API) 2012
Irfan Abdul Arief
 
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKBPermen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Fardalaw Labor
 

Tendances (20)

Microsoft power point legalitas usaha
Microsoft power point   legalitas usahaMicrosoft power point   legalitas usaha
Microsoft power point legalitas usaha
 
Materi legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanMateri legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaan
 
Aspek Legalitas Perusahaan
Aspek Legalitas PerusahaanAspek Legalitas Perusahaan
Aspek Legalitas Perusahaan
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaan
 
D1
D1D1
D1
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaan
 
WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
WAJIB DAFTAR PERUSAHAANWAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaan
 
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--
Salinan peraturan bkpm_6_tahun_2018--
 
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
 
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaBadan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
 
Prosedur pendirian pt
Prosedur pendirian ptProsedur pendirian pt
Prosedur pendirian pt
 
Per 20.pj.2013
Per 20.pj.2013Per 20.pj.2013
Per 20.pj.2013
 
Angka pengenal impor
Angka pengenal imporAngka pengenal impor
Angka pengenal impor
 
Ketentuan Angka Pengenal Importir (API) 2012
Ketentuan Angka Pengenal Importir (API) 2012Ketentuan Angka Pengenal Importir (API) 2012
Ketentuan Angka Pengenal Importir (API) 2012
 
PEMBUATAN IZIN API, proses cepat,ekspress,sukses
PEMBUATAN IZIN API, proses cepat,ekspress,suksesPEMBUATAN IZIN API, proses cepat,ekspress,sukses
PEMBUATAN IZIN API, proses cepat,ekspress,sukses
 
135273912 cara-pengurusan-siup-situ-dan-tdp
135273912 cara-pengurusan-siup-situ-dan-tdp135273912 cara-pengurusan-siup-situ-dan-tdp
135273912 cara-pengurusan-siup-situ-dan-tdp
 
Per 20/PJ/2013
Per 20/PJ/2013Per 20/PJ/2013
Per 20/PJ/2013
 
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKBPermen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
 
Pertemuan 8 pembentukan koperasi lanjutan-
Pertemuan 8 pembentukan koperasi  lanjutan-Pertemuan 8 pembentukan koperasi  lanjutan-
Pertemuan 8 pembentukan koperasi lanjutan-
 

Similaire à Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Padang Pariaman

Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
ppbkab
 
PP No 2 Tahun 2009 (Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Pengawa...
PP No 2 Tahun 2009 (Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Pengawa...PP No 2 Tahun 2009 (Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Pengawa...
PP No 2 Tahun 2009 (Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Pengawa...
Hendie Cahya Maladewa
 
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.pptperpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
AdeliaFebrianti4
 
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Auliana Riztianti
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
ppbkab
 

Similaire à Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Padang Pariaman (20)

Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
 
Draft perbup pud humbang hasundutan
Draft perbup pud humbang hasundutanDraft perbup pud humbang hasundutan
Draft perbup pud humbang hasundutan
 
UU Nomor 42 Tahun 2009
UU Nomor 42 Tahun 2009UU Nomor 42 Tahun 2009
UU Nomor 42 Tahun 2009
 
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaanUu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan
 
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdf
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdfPMK Nomor 131 Tahun 2018.pdf
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdf
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
 
Uu No 36 tahun 2008 PPH
Uu No 36 tahun 2008 PPHUu No 36 tahun 2008 PPH
Uu No 36 tahun 2008 PPH
 
UU 36-2008-1
UU 36-2008-1UU 36-2008-1
UU 36-2008-1
 
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupPerda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
 
PP No 2 Tahun 2009 (Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Pengawa...
PP No 2 Tahun 2009 (Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Pengawa...PP No 2 Tahun 2009 (Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Pengawa...
PP No 2 Tahun 2009 (Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Pengawa...
 
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.pptperpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
 
Uu 42-tahun-2009
Uu 42-tahun-2009Uu 42-tahun-2009
Uu 42-tahun-2009
 
Cara Pengisian LKPM.pdf
Cara Pengisian LKPM.pdfCara Pengisian LKPM.pdf
Cara Pengisian LKPM.pdf
 
Tips mengurus siup
Tips mengurus siupTips mengurus siup
Tips mengurus siup
 
Uu 22 2000 Pjls
Uu 22 2000 PjlsUu 22 2000 Pjls
Uu 22 2000 Pjls
 
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
 
Pp 10 2012 kawasan bebas
Pp 10 2012 kawasan bebasPp 10 2012 kawasan bebas
Pp 10 2012 kawasan bebas
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 
PAJAK BUMI BANGUNAN (PBB) BY Neti Maria
PAJAK BUMI BANGUNAN (PBB) BY Neti MariaPAJAK BUMI BANGUNAN (PBB) BY Neti Maria
PAJAK BUMI BANGUNAN (PBB) BY Neti Maria
 
Uu 17 2000
Uu 17 2000Uu 17 2000
Uu 17 2000
 

Plus de Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman

Plus de Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman (17)

Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan NagariPerda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
 
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
 
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 08 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 08 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...Perda Kab. Padang Pariaman No 08 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 08 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
 
Manajemen (up grading stkip ydb)
Manajemen (up grading stkip ydb)Manajemen (up grading stkip ydb)
Manajemen (up grading stkip ydb)
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 

Dernier (8)

Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Padang Pariaman

  • 1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAOANG PARIAMAN NCIMORt ilq TAHUN2004 reilrnr.re RETRIBUSI IZIN USAHA INDU$TRI OAN FERDAGAf,IGAN DEHGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG FARIAMAN Menimbang : a. bahwa datam rangka pengaturan pelaksanaan usaha industri dan perdagangan di daerah perlu diadakan pemberian izian usaha industri dan perdagangan. b. bahwa daerah dalam Undang-Undang No.18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Re-tribusi Oaerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 34 Tahun 2000 dapat memungut Retribusi atas pemberian iein usaha industridan perdagangan. c. bahwa untuk memungut retribusi sebagaimana dirnaksud pada huruf a dan b diatas perlu diatur dalam suatu Peraturan Daerah. Mengingat : 1, Undang * undang Nomor 12 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom l(abupaten dalam lingkungan Propinsi $umatera Tengah. Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1965 tentang Pergudangan ; Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang A/ajib Daftar Perusahaan; Unddng - Undang Nomor 5 Tahun 1984'tentang Perindustrian ; Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas; Undang - Undang Nomor I Tahun 1995 tentang Usaha Kecil ; Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik tndonesia Tahun 1997 Nornor 41 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) 8. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pernerintahan Daerah. L Undang - undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 10, Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 tentang fzin Usaha Industri ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Prcpinsi Daerah Otonom ; 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah {Lembaran Negara Republik Indoneeia Nomor 4139} ; Keputusan Presiden Republift IndoneEia Nomor 41 Tahun 1gg6 tentang Kawasan Industri ; Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130-67 Tahun 2A0Z tentang Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota. Peraturan Dgerah Kabupaten Padang Pariaman Nomsr 11 Tahun 2003 tentang Pernbentulran $usunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah lGbupaten Padang Pariaman. Dengan Fenretufuan DEI'UAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAFTAN Menetapkan MEttiUTU$KAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TENTANG RETRIBUSI IZIH USAHA INDUSTRI OAITI PERDAGANGAN. BAB I KETEhITUAII UiIUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah iniyang dimaksud : Daerah adalah Kabupaten Padang Pariaman ; Bupati adalah Bupati Padang Pariaman Pemerintah Daerah adalah Pemerintah daerah lGhupaten Padang Pariaman. Dinas Teknis adalah Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan PKM Kabupaten Padang Pariaman ; e, Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan PKM lGbupaten Padang Pdriaman ; f. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman sebagai Badan Legislatif Daerah; g. Pejabat yang ditunjuk adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerah sesuaidengan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku ; h. Perizinan tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daenah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atEu badan yang dimaksudkan untuk pemhinaan, pengaturan, pengendalian pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarans atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan urnum dan menjaga kelestarian lingkungan, i. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesstuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbata$, Perseroan komanditer, Perseroan fainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Fiassa, Organisasi $osial Politik atau Organisasi yang sejenis, Lembaga, Bentuk Usaha tetdp serta Bentuk Usaha Lainnya, j. Perusahaan Industri adafah Perusahaan yang melakukan kagiatan dibidang Usaha lndustri yang dapat berbentuk perorangan, perusahaafi, persekutuan atau Badan Hukum : 13. 14. 15. 16. a, b. c. d.
  • 3. k. Pedagangan adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan mengalihkan hak atas barang atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi ; l. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menorus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba ; m. Gudang adalah suatu ruang tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan; n. Usaha pergudangan adalah kegiatan jasa pergudangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan melalui pemanfaatan gudang miliknya sendiri atau pihak lain untuk mendukung atau memperlancar kegiatan perdagangan barang; o, Dafiar Perusahaan adalah dafiar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan Undang * Undang Nomor 3 Tahun 1982 dan atau Peraturan - peraturan pelaksananya yang rnemuat haf - hal yang wajib didafiar oleh setiap perusahaan atau disyahkan oleh pejabat yang berwenang ; p. lzin Usaha Industri yang selanjutnya disingkat lul adalah izin usaha yang diberlakukan terhadap setiap pendirian perusahaan industri ; q. Surat lzin Usaha Perdagangan yang selanjutnya disingkat SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan ; r. Surat lzin Pemakaian Gudang yang selanjutnya disingkat SIPG adalah surat izin yang diberlakukan terhadap setiap pengusaha atau perorangan yang memiliki dan atau menguasaigudang ; s. Tanda Daftar Perusahaan yang selanjutnya disingkat TDP adalah tanda dafiar yang diberikan kepada perusahaan yang telah didafiarkan sesuai dengan Undang - Undang NomorS Tahun 1982, t. $urat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjuntnya dapat disingkat SKRD, adalah Surat Ketetapan yang menentukan besarnya jumlah Retribusi yang terhutang. u. $urat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda. v. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran pemakaian atau karena memperoleh jasa pekerjaan jasa usaha atau milik Daerah bagi yang berkepentingan atau karena jasa yang diberikan oleh daerah. w. Perubahan Perusahaan adalah meliputi perubahan nama perusahaan, alamat kantor perusahaan, bentuk perusahaan, nama dan alamat pemilik / penanggung jawab, NPWP, Modal dan Kekayaan Bercih / fnvestasi Dagangan Utama / Jenis Industri. x. Kawasan Berikat adalah suatu bangunan, tempat atau kawasan dengan batas - batas tertentu yang didalamnya dilakukan kegiatan usaha industri pengolahan barang dan bahan, kegiatan rancang bangun, rekayasa penyortiran, pemeriksaan awal lakhir, dan pengepakan atas barang dan bahan asaf import atau barang dan bahan dari daerah pabean Indonesia lainnya yang hasilnya terutama untuk tujuan eksport. y. $urat Pemberitahuan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SPTRD adalah Pemberitahuan tentang perintah untuk membayar sejumlah Retribusi terhutang. BAB II NAMA, OBYEK DAN $UBYEK RETRIBUSI Fasal 2 Dengan nama Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan, Pemerintah Daerah melakukan pemungutan retribusi sebagai pembayaran atas pemberian izin usaha
  • 4. Pasal 3 (1) Obyek Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan adalah semua pelayanan perizinan dibidang usaha industridan perdagangan yang meliputi : a. lzin Usaha Industri (lUl) b. Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP), c. Surat lzin Pemakaian Gudang (SIFG) dan d. Tanda Dafiar Perusahaan (TDP). (2) Tidak termasuk sebagai objek Retribusi lzin Usaha lndustri dan Perdagangan adalah: a. Usaha industri yang memiliki nilai investasi perusahaannya eelain tanah dan gedung dibawah Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ) b. Usaha perdagangan yang memiliki rnodal disetor dari kekayaan bersih selain tanah dan bangunan dibawah Rp.5.000.000,- ( fima juta rupiah ) c. Usaha pergudangan dengan luas gudang yang dimiliki dibawah 36 m?. d. Usaha kecil yang dijalankan sendiri dengan mempekerjakan anggota keluarga dan tidak bertujuan untuk mernperoleh faba. Pasal 4 (1). Subjek Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan adalah orang pribadi atau badan yang mempunyai usaha industridan perdagangan atau yang memesan izin. (2). Wajib Retribusi lein Usaha lndustri dan Perdagangan adalah orang pribadi atau badan yang mempunyai usaha industridan perdagangan. BAB III GOLONGAN RETRIBU$I Pasal 5 Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan digolongkan kepada retrlbusi perizinan tertentu. BAB IV TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 6 Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis pelayanan perizinan yang diberikan dan pendafiaran perusahaan yang telah diberikan kepada pengusaha. BAts V PRINSIP DAN DASAR DALAM PENETAPAN STRUKTUR OAT.I BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 7 {1). Prinsip penetapan tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau sama dengan biaya penyelenggaraan pemberian izin Usaha industri dan Perdagangan. (2). Biaya sehagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi pengadaan blanko, survey dan pengawa$an.
  • 5. BAB VI BESARIIYA TARIF RETRIBUSI Paaal I (1). $truktur tarif Retribusi lzin Usaha lndustri dan Perdagangan digolongkan berdasad<an jenis usaha industri dan perdagangan yang ada dan pendaftaran ulang. (2), Besamya tarif Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah mendapat penetujuan DPRD. BAB VII ilIA$A BERLAKUNYA IZIN Paeal I l(1).zin Usaha Induetri dan Perdagangan diberikan dalam jangka waktu yang ditentukan sesuai jenis usaha yang dimilikinya. (2). Wajib Retribusi sekali dalam setahun setelah izin usaha diberikan harus melakukan daftar ulang dan dikenakan tarif retribusi daftar ulang. (3). Masa berlaku sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi : a. lzin Usaha lndustri, Surat lzin Usaha Perdagangan dan $urat lzin Pemakaian Gudang berlaku selama orang pribadi atgu badan usaha masih menjalankan kegiatannya. b. Tanda Dafiar Perusahaan berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal izin diberikan. BAB VIII PERUBAHAN BADAN USAHA Pasal 10 (1). $etiap orang pribadi atau badan usaha yang telah memperoleh izin usaha industri dapat melakukan perubahan badan usaha meliputi perubahan nama dsn bentuk badan usaha, alamat kantor, alamat pemiliUpenanggung jawab, modal dan kekayaan bersih/inveistasi dagangan utama. (2). Perubahan badan usaha mengikutiketentuan yang berlaku pada pendafiaran izin. BAts IX TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI Bagian Pertama Pengajuan lsin Pasal 11 (1). Orang pribadi atau badan usaha yang ingin memperoleh izin usaha industri dan perdagangan dapat mengajukan permohonan dengan mengisi ficrmulir SPTRD dengan melampirkan persyaratsn yang ditetapkan oleh Bupati. (2'1. $PTRD sebagaimana dimaksud pada ayat t harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta dltanda tanganioleh Wajib Retribueiatau kuasanya. (3), Bentu( isidan tata cara pengisian SPTRD ditetapkan oleh Bupati. Bagin Kedua Proses Perizinan dan Pemberltahsan Pembayanan Paeal 12 (1). Berdasarkan SPTRD sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat 1 dilakukan proses penerbitan izin usaha industri dan perdagangsn oleh dinas teknis paling larna (3 bulan).
  • 6. (2). Dinas teknis memberikan pertimbangan kepada Bupati atas pengaju*n izin usaha industridan perdagangan yang meliputi : a, Permohonan izin disetujui karena telah msmenuhi persyaratan yang ditentukan. b. Permohonan izin dapat disetujui akan tetapi disertai dengan syarat-syarat tambahan yang harus lebih dahulu dipenuhi pemohon. c. Permohonan izin ditolak karcna syarat-syarat yang ditentukan tidak terpenuhi. Pasal 13 (1). SPTRD yang permohonan izinnya disetujui Bupati ditetapkan retribusi terhutangnya dengan menggunakan formulir $KRD, (?). $KRD yang telah ditetapkan diberitahukan kepada Wa.iib Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagsngan untuk dilakukan pembayaran Retribusi terhutang. Bagian Ketiga Pembayaran Retribusi dan Penyemhan lzin Pasal 14 (1), Wajib Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdangan dapat mefakukan pembayaran -- retribusiterhutangnya di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk Bupati (2). Apabila pembayaran retribusi terhutang dilakukan ditempat lain yang ditunjuk Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat 1 maka hasil penerimaan retribusi harus disetor ke kas daerah selambat lambatnya 1 x 24 jam atau dalam uraktu yang ditetapkan lain ofeh Bupati. (3). Pembayaran paling lama 7 hari seJak ditetapkannya $KRD. Pasal 15 (1). Setiap pembayaran Retribusi lzin Usaha Industri dan Perdagangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) haru* diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan. (2'). Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan retribusi ditetapkan oleh Bupati. Bagian Keempat Penyerahan lzin Pasal 16 - Wajib Pajak yang telah melakukan pembayaran tetribusi terhutang dapat diserahkan izin usahanya dengan terlebih dahulu mencocokkan surat izin usaha dengan SKRO. BAB X $AI{K$I ADISINI$TRASI Pasal 17 (1). Bagi pemegang Retribusi lzin Usaha Industri dan Ferdagangan yang terlambat melakuksn daftar ulang sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) dikenakan denda administrasi ; (21. Besamya denda administrasi dimaksud pad ayat (1) pasal ini ditetapkan sebagai berikut: a. Keterlambatan dafiar ulang sampai dengan 3 (tiga) bulan dikenakan denda 50 Yo (lima puluh persen) dari besarnya tarif daftar ulang. b. Keterlambatan daftar ulang diatas 3 {tiga) butan sampai dengan 1 (satu} tahun dikenakan denda 10A ala (seratus persen) dari besarnya tarif dafiar ulang; c. Keterlambatan dafiar ulang lebih dari 1 (satu) tahun maka lzin Ueaha fndustri dan Perdaganganya dinyatakan tidak berlaku lagi.
  • 7. BAB XI KEBERATAN, PE}IGU RANGAIII, KERIHGANAH DAN PEMBEBASAH RETRIBUSI Paeal 18 (1). Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk atas $KRD atau dokumen lain yang diperEamakan ; (2). Keberatan diaiukan $ecara tertufis dengan disertai alasan - alasan yang jelas : (3). Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan Retiibusi, Wajib Retribusi harus dapat membuktikan ketidak benaran ketetapan retribusi tersebut j (4). Keberatan herus diajukan dafam jangka waktu paling lama 2 (dual butan sejak tanggaf $KRD atau dokumen lain yang dipersamakan, kecuali apabita Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat Oipendhi karena keadaan diluar kekuasaannya ; (5). Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) dalarn pasal ini tidak dianggap sebagai surat keberatan sehingga tidak dipeftimbangkan" (6). Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dsn pelaksanaan penagihan retribusi. Paaal 19 (1). Bupati dalam jangka waktu paling fama 6 (enam) hulan sejak tanggat surat keberatan diterima harus memberi keputusan atras keberatan yang diaiukan ; (2'). Keputusan Bupati atas keberatan depat berupa menerima seturuhnya atau sebagian, menolak dan atau menambah besarnya retribusiyang terhutang. Pasal 20 (1). Bupatidapat memberikan keringanan dan pembebasan Retribusi ; (2). Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal inidiberikan dengan memperhatikan kemampuan wajib retribusi ; (3).Tata cara pengurangan keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Bupati. BAB XII TATA CARA PENGHAPUSAiI PIUTANG Paeal 21 (1). Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kadarluwarsa dapat dihapus ; (2). Bupati menetapkan Keputusan Pengahapusan Piutang retribusi Daerah yang sudah kadaluwarsa sebagaimana dimaksud ayat (1) ; BAts XIII KADALUTYARSA PENAGIHAN Paaal 22 (1) Penagihan Retribusi, kadaluwarca setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terhutangnya retribusi, kecuali apabila wajib retribusi rnelakukan pidana dibidang retribusi ; (2) Kadaluwarsa penagihan rctribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) tertrangguh apabila : a. Diterbitkan surat teguran dan surat paksa atau ;
  • 8. Ada pengakuan hutang retribusi dan wajib retribusi baik langsung maupun tidak langsung. BAts XIV FENYIDIKAN Paeal 23 (1).Penyidikan dan penuntutan terhadap pelanggaran atas ketentuan dalam Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Penyidik dan Penuntut sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku. (2).Dieamping Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini Pejabat Pegawai Negeri $ipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah dibsri wewenang khusus sebagai Penyidik Tindak Pidana di bidang perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Perundang - undangan yang berlaku. (3).Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat {1) adslah : a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar keterngan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas. b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah tersebut. c. Meminta fteterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah. d. Memeriksa buku-buku catatan dan dokumendokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah. e, Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pmhukuan, pencatatan dan dokumen * dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap barang buktitersebut. f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas dan penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah. g, Menyuruh berhenti dan atau mefarang seseorang meninggafkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa, identitas seseorang atau dokumen yang dibawa sebagaimans yang dimakeud pada huruf e. h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah. i. Mernanggil orang untuk didengar ketenangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. l. Menghentikan penyidikan k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah menurut Hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. (4),Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimufainya penyidikan dan meyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, melalui Penyidik Pejabat Polisi Negara sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang - Undang Nomor I tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. BAB XV KETEHTUAN PIDANA Pasal 24 (l).Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan Keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bufan atau
  • 9. BAB XVI KETENTUAN PERALIHAH Pasal 25 lzin Usaha Industri (lUl), $urat lzin Usaha Perdagangan (SIUP), $urat lzin Pemakaian Gudang {$lPG) dan Tanda Dafira PeruEahaan ffDP} yang telah diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini, pelaksanaanya menye$uaikan dengan Peraturan Daerah ini. BAB XVI KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 Hal - hal yanE belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaan akan diatur lebih lanjut oleh Bupati. ?asal 27 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lernbaran Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Disahkan di Pada Tanggal : Padang Pariam : 1,9 Julr Zc $rurerr PADANG PARTATilAH M-/ - MUSLIM KASllrt = r f Diundangkan pada tanggal Pada tanggal I"j A1ustuS '-cc t, Pernbina Utama Muda Lembaran Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun *!.':1.Nomor..il. Seri...i:.